MODAL SYARIAH
No Peraturan Hal
6 POJK Nomor 20/POJK.04/2015 Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah
Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah Di
7 POJK Nomor 53 /POJK.04/2015
Pasar Modal
8 POJK Nomor 30/POJK.04/2016 DIRE syariah berbentuk KIK
Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal pada Manajer
9 POJK Nomor 61/POJK.04/2016
Investasi Syariah
10 POJK Nomor 35/POJK.04/2017 Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
11 POJK Nomor 3/POJK.04/2018 18/POJK.04/2015 Tentang Penerbitan Dan Persyaratan
Sukuk
3
PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL
Kegiatan dan Jenis Usaha Bertentangan dengan
Prinsip Syariah di Pasar Modal
1. Perjudian
a. Haram Zatnya
Pengawas
Pihak Rincian Pihak Penunjukan Izin DPS
Syariah
Menyatakan kegiatan RUPS/mekanisme
-
sesuai syariah DPS lain/ ditunjuk ASPM
a. MI pengelola investasi syariah direksi
b. Memiliki UUS
c. Kustodian Investasi Syariah
Tidak Menyatakan DPS/Direktur/
d. Sebagian aktivitas operasional n.a. n.a.
Penanggung Jawab
berdasarkan prinsip syariah
d. Jasa syariah lainnya
a. Menerbitkan efek syariah
Tidak Menyatakan n.a. n.a. n.a.
b. membantu penerbitan efek syariah
Musyarakah
adalah perjanjian (akad) kerjasama antara dua pihak atau lebih (syarik) dengan cara menyertakan modal baik
dalam bentuk uang maupun bentuk aset lainnya untuk melakukan suatu usaha
Wakalah
adalah perjanjian (akad) antara pihak pemberi kuasa (muwakkil) dan pihak penerima kuasa (wakil) dengan cara
pihak pemberi kuasa (muwakkil) memberikan kuasa kepada pihak penerima kuasa (wakil) untuk melakukan tindakan
atau perbuatan tertentu.
9
AHLI SYARIAH PASAR MODAL (ASPM)
DEFINISI AHLI SYARIAH PASAR MODAL
I. Integritas;
II.Kompetensi:
1) Pendidikan Minimal S1/Sederajat;
2) Memiliki pengetahuan bidang Pasar Modal:
a) berdasarkan sertifikat dari lembaga rekomendasi KSK;
Perorangan
b) Berizin sbg WPPE, WPEE, WMI; atau
c) Berpengalaman kerja di bidang PM.
3) Memiliki pengetahuan syariah muamalah; dan
4) Memiliki rekomendasi dari DSN-MUI.
I. Integritas;
II.Kompetensi:
1) Memiliki minimal 1 (satu) orang pengurus dan 1 (satu)
orang pegawai berizin ASPM; dan
2) Memiliki sarana yang menunjang kegiatan pemberian
Badan Usaha nasihat dan pengawasan pelaksanaan penerapan prinsip
syariah di Pasar Modal.
12
RANGKAP JABATAN ASPM
*Catatan:
ASPM dapat merangkap jabatan sebagai:
1. Anggota DPS pada 4 (empat) perusahaan lain yang melakukan kegiatan di Pasar Modal;
2. Direksi pada 2 (dua) perusahaan lain yang melakukan kegiatan di Pasar Modal; dan/atau
3. Komisaris pada 2 (dua) perusahaan lain yang melakukan kegiatan di Pasar Modal. 13
DAFTAR EFEK SYARIAH
KETENTUAN UMUM
15
Daftar Efek Syariah
yang Ditetapkan oleh
16
Daftar Efek Syariah yang Ditetapkan oleh OJK
17
Kewenangan OJK atas DES
18
Pengguna DES yang Ditetapkan oleh OJK
Penerbit Indeks
Efek Syariah Manajer Investasi
19
Daftar Efek Syariah
yang Ditetapkan oleh
Pihak Penerbit DES
20
DES yang Diterbitkan Pihak Penerbit DES
21
Larangan bagi PP DES
22
DES yang Diterbitkan oleh PP DES
Digunakan
Contoh Pihak Tertentu adalah
secara terbatas
MI yang menerbitkan reksa
untuk
dana syariah berbasis efek
kepentingan
syariah luar negeri
pihak tertentu
23
Kriteria Saham Syariah Pihak Penerbit DES
ATAU
24
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Kewajiban
memiliki DPS Pihak Penerbit DES wajib memiliki DPS
yang mempunyai izin ASPM
DPS
Tugas DPS
DPS wajib memastikan pemenuhan
terhadap Prinsip Syariah di Pasar
Modal atas Efek Syariah yang dimuat
dalam DES yang diterbitkan oleh Pihak
Penerbit DES
25
Persetujuan dan Persyaratan Pihak Penerbit DES
PP
DES
2) Memenuhi persyaratan :
a. berbentuk badan hukum yang
berkedudukan di Indonesia;
b. memiliki DPS yang mempunyai izin
ASPM
c. memiliki SOP penyusunan DES
26
TIPE SAHAM SYARIAH
Saham Syariah
Ditelaah sesuai
Ditelaah sesuai POJK Nomor
17/POJK.04/2015 POJK Nomor 35/POJK.04/2017
27
PROSES SCREENING PENYUSUNAN DAFTAR EFEK
SYARIAH YANG DITERBITKAN OLEH OJK
Melakukan kegiatan yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah
Hutang berbasis bunga dibanding total
Rasio aset tidak lebih dari 45%
Pendapatan
Rasio
Keuangan
Total pendapatan non halal dibanding
total pendapatan tidak lebih dari 10%
Kegiatan
Usaha
Tidak melakukan transaksi yang bertentangan
dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal
Sukuk adalah Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai
sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi
(syuyu’/undivided share), atas aset yang mendasarinya.
KARAKTERISTIK
Sukuk memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
Memerlukan underlying asset dalam penerbitan
Merupakan bukti kepemilikan atas underlying asset
Imbal hasil (return) yang diberikan berupa upah/sewa (ujrah), selisih harga lebih
(margin), dan bagi hasil, sesuai dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan
Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir
Penggunaan dana harus sesuai dengan prinsip syariah 30
ASET YANG MENJADI DASAR SUKUK (Underlying Asset)
Aset yang menjadi dasar Sukuk wajib tidak bertentangan dengan Prinsip
Syariah di Pasar Modal
31
PENILAIAN UNDERLYING ASSET
Underlying Asset:
• Proyek
pembangunan
• Sewa menyewa 3. Secara periodik Emiten memberikan imbal hasil
• Jual beli dari underlying asset
4. Saat jatuh tempo Emiten membayarkan dana
33
STRUKTUR SUKUK IJARAH
2. Menyerahkan dana
INVESTOR
1. Menerbitkan Sukuk sebagai sertifikat
kepemilikan atas underlying asset
UNDERLYING ASSET
34
STRUKTUR SUKUK MUDHARABAH
35
SKEMA SUKUK WAKALAH
PP 11 Tahun 2014
Biaya Pendaftaran Sukuk:
• 0,05% dari nilai emisi
• paling banyak Rp150.000.000,00
37
SUKUK DEFAULT
38
PUB Sukuk
SYARAT :
PUB Sukuk dapat 1. PUB Sukuk tidak dilakukan bersamaan
dengan PUB Obligasi
dilakukan oleh pihak
yang telah menjadi 2. Tidak pernah mengalami gagal bayar
Emiten/PP minimal selama 2 tahun terakhir
1 tahun
Jika PUB Sukuk dilakukan bersamaan dengan PUB
Obligasi, dapat dilakukan oleh pihak yang telah
menjadi Emiten/PP minimal 2 tahun dan tidak
pernah mengalami gagal bayar selama 2 tahun
terakhir
Syarat
PUB Sukuk dapat 1. PUB Sukuk tidak dilakukan bersamaan
dilaksanakan dalam dengan PUB Obligasi
periode 3 tahun 2. Pemberitahuan pelaksanaan PUB terakhir
disampaikan ke OJK paling lambat pada
(Lebih lama dari tahun ketiga sejak efektifnya Pernyataan
Obligasi) Pendaftaran
Syarat
a. Total Halaman luar kulit muka
PUB Sukuk dilakukan prospektus harus mencantumkan:
bersamaan dengan • jumlah dana yang akan dihimpun,
PUB Obligasi • Indikasi total jumlah dana yang akan
dihimpun dari masing-masing jenis
efek
b. Emiten dapat menentukan nilai emisi
masing-masing sukuk dan obligasi pada
setiap periode tahapan PUB
43
STRUKTUR
REKSA DANA SYARIAH (RDS)
Sukuk Korporasi
44
KETENTUAN UMUM
RDS
RDS Pasar RDS
Pendapatan RDS Saham
Uang Campuran
Tetap
RDS Berbasis
RDS Berbasis
Efek Syariah
Sukuk
Luar Negeri
Mekanisme Cleansing
Efek Syariah Non Syariah
OJK berwenang melakukan tindakan-tindakan tertentu, antara MI Wajib menjual dalam waktu maksimal 10 hari.
lain:
1. Melarang MI & BK mengalihkan kekayaan RDS, kecuali dalam
(selisih lebih harga jual dari NPW pada saat masih
rangka pembersihan. tercantum dalam DES, dapat diperhitungkan dalam
NAB RDS)
2. Mewajibkan MI & BK tanggung renteng.
46
BATASAN INVESTASI RDS pasar uang, RDS
pendapatan tetap, RDS saham &
RDS campuran
MI mengelola RDS MI mengelola RDS MI mengelola RDS MI mengelola RDS
Pendapatan Tetap Pasar Uang Saham Campuran
wajib investasi minimal wajib investasi pada: wajib investasi paling wajib investasi pada:
80% dari NAB dalam sedikit 80% (delapan salah satu instrumen
instrumen pasar
bentuk Efek Syariah puluh persen) dari investasi pada Efek
uang syariah dalam
Berpendapatan Tetap. Nilai Aktiva Bersih Syariah
negeri,
dalam bentuk Efek Berpendapatan
Efek Syariah Syariah bersifat Tetap, Efek Syariah
Berpendapatan Tetap, ekuitas. Bersifat Ekuitas
yang: dan/atau instrumen
diterbitkan pasar uang dalam
dengan jangka negeri, maks. 79%
waktu tidak lebih dari NAB.
dari 1 thn portofolio RDS
dan/atau tersebut wajib berisi
Efek Syariah bersifat
sisa jatuh
ekuitas dan Efek
temponya tidak
Syariah
lebih dari 1 thn.
Berpendapatan
Tetap.
47
BATASAN INVESTASI RDS terproteksi &
rds indeks
Portofolio Efek RDS Terproteksi wajib memiliki komposisi: Portofolio Efek RDS Indeks wajib memiliki
Min. 70% dari NAB RDS wajib diinvestasikan pada: komposisi:
• Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri wajib menentukan
komposisi portofolio dengan ketentuan:
Minimal 51% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri diinvestasikan
pada Efek Syariah Luar Negeri; dan
Minimal 49% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri diinvestasikan
pada Efek Syariah Dalam Negeri.
Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri hanya dapat melakukan investasi pada Efek Syariah
Luar Negeri yang diterbitkan oleh penerbit yang negaranya telah menjadi anggota International
Organization of Securities Commissions (IOSCO) serta telah menandatangani secara penuh (full signatory)
Multilateral Memorandum of Understanding Concerning Consultation and Coorperation and the Exchange
of Information (IOSCO MMOU).
Nilai investasi awal atas pembelian Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri paling sedikit
sebesar US$10.000 (sepuluh ribu dolar Amerika Serikat) atau nilai yang setara.
49
Reksa dana syariah BERBASIS SUKUK
• Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk wajib menentukan komposisi portofolio dengan
ketentuan paling sedikit 85% dari NAB RDS diinvestasikan pada:
Sukuk yang ditawarkan di Indonesia melalui Penawaran Umum;
Surat Berharga Syariah Negara; dan/atau
surat berharga komersial syariah yang jatuh temponya 1 (satu) tahun atau lebih dan masuk dalam kategori layak
investasi (investment grade) serta dimasukkan dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
oleh penerbit surat berharga komersial syariah.
Surat berharga komersial syariah yang berupa surat berharga yang diterbitkan oleh:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
badan hukum Indonesia yang sebagian besar atau seluruh sahamnya dimiliki secara langsung oleh BUMN;
badan hukum Indonesia yang merupakan Emiten dan/atau Perusahaan Publik;
badan hukum Indonesia yang sebagian besar atau seluruh sahamnya dimiliki secara langsung oleh Emiten dan/atau
Perusahaan Publik; atau
badan hukum Indonesia yang menjadi induk dan pembina dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau Baitul Maal Wa
Tamwil dengan ketentuan sebagai berikut:
berpengalaman dan dapat dibuktikan telah melakukan pembinaan;
memiliki infrastruktur yang memadai dalam melakukan pembinaan; dan
memiliki Dewan Pengawas Syariah yang anggotanya mempunyai izin ASPM dari OJK.
50
EFEK BERAGUN ASET SYARIAH
51 51
KETENTUAN UMUM
EBA Syariah Berbentuk KIK EBA Syariah Berbentuk Surat Partisipasi
Adalah Efek Beragun Aset Syariah yang diterbitkan Kontrak adalah Efek Beragun Aset Syariah yang diterbitkan oleh
Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah adalah Efek Penerbit yang akad dan portofolionya berupa Kumpulan
Beragun Aset yang (a) portofolionya terdiri dari aset Piutang atau pembiayaan pemilikan rumah yang tidak
keuangan berupa piutang, pembiayaan atau aset keuangan bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal serta
lainnya; (b) akad; dan (c) cara pengelolaannya, tidak merupakan bukti kepemilikan secara proporsional yang
bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal. dimiliki bersama oleh sekumpulan pemegang EBAS-SP.
Wajib mendapat pernyataan kesesuaian syariah yang wajib mendapatkan pernyataan kesesuaian syariah yang
diterbitkan oleh DPS dan MI atau TAS yang mempunyai izin diterbitkan oleh:
ASPM a. DPS, jika Penerbit memiliki DPS; atau Wajib
memiliki
b. TAS jika Penerbit tidak memiliki DPS. ASPM
52
SKEMA SEKURITISASI EBA
BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
Bank
Manajer Investasi
Kustodian
(1)
Obligor/ Debitur
Keterangan:
: Sebelum Transaksi
: Transaksi
: Paska Transaksi
53
SKEMA SEKURITISASI EBA-SP
OJK
3a
Penerbit
3c
3b 3c
Kreditur Asal EBA – SP Investor
Penyedia Jasa
5 2 1
4 4
Bank Umum yang
memiliki fungsi
Debitur KPR perwaliamanatan
dan kustodian
6 7
Keterangan:
: Sebelum Transaksi
: Transaksi
: Paska Transaksi
54
Perbedaan Underlying EBA Syariah
dengan EBA Konvensional
55
DANA INVESTASI REAL ESTAT SYARIAH
BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF 56
KETENTUAN UMUM DIRE SYARIAH
BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
a. Akad
tidak bertentangan dengan
b. Cara pengelolaan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
c. Aset Real Estat, Aset yang
berkaitan dengan Real Estat,
dan/atau kas dan setara kas
57
PENGELOLAAN DIRE SYARIAH BERBENTUK
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
Quality
a. Jasa layanan keuangan yang DIRE Syariah
Assure wajib
diberikan oleh lembaga menggunakan jasa layanan
keuangan syariah, atau keuangan yang tidak
bertentangan dengan
a. Lembaga keuangan prinsip syariah, dengan
konvensional sepanjang jasa ketentuan:
layanan keuangannya tidak
bertentangan dengan prinsip
syariah. 58
MEKANISME CLEANSING DIRE SYARIAH BERBENTUK
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
59
MEKANISME CLEANSING DIRE SYARIAH BERBENTUK
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
OJK berwenang:
OJK berwenang: a. melarang MI dan Bank Kustodian untuk mengalihkan
a. mewajibkan MI melakukan penyesuaian atas kekayaan DIRE Syariah selain dalam rangka
OJK berwenang:
komposisi pendapatan yang bertentangan melarangpembersihan kekayaan
MI dan Bank Kustodian DIRE Syariah.
untuk mengalihkan kekayaan DIRE Syariah
dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal, yang selain
b. mewajibkan MI atas namaSyariah.
dalam rangka pembersihan kekayaan DIRE DIRE Syariah menjual atau
>10% dari total pendapatan DIRE Syariah paling mewajibkan MI atas nama DIRE Syariah menjual atau mengalihkan unsur
kekayaanmengalihkan
DIRE Syariah. unsur kekayaan DIRE Syariah.
lambat 90 hari sejak pendapatan yang c. mewajibkan
mewajibkan MI dan
MI dan Bank Kustodian secaraBank Kustodian
tanggung renteng untuksecara
membeli tanggung
bertentangan tersebut muncul. portofolio DIRE Syariah dengan harga perolehan.
renteng untuk membeli portofolio DIRE Syariah
b. mewajibkan MI dan Bank Kustodian tanggung dengan harga perolehan.
renteng mengganti selisih harga jual.
Pendapatan dari Aset Real Estat, Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat / Kas & Setara Kas tidak dapat
diperhitungkan dalam NAB DIRE Syariah dan diperlakukan sebagai dana sosial.
60
PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL
PADA MANAJER INVESTASI 61 61
Definisi MIS dan UPIS
MIS atau MI yang membentuk UPIS wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)
yang memiliki izin Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM).
Pihak yang melakukan penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal wajib mengikuti
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai
Manajer Investasi*, kecuali diatur khusus dalam POJK No.61/POJK.04/2016.
*Peraturan terkait Manajer Investasi, antara lain:
Peraturan No.V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Sebagai
Manajer Investasi;
POJK No.24/POJK.04/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.
63
Manajer Investasi Syariah (MIS)
64
Manajer Investasi Syariah (MIS)...lanjutan
Persyaratan Direksi MIS:
Memenuhi ketentuan persyaratan anggota direksi dan dewan komisaris Manajer
Investasi sebagaimana diatur dalam Peraturan No.V.A.3 tentang Perizinan
Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Manajer Investasi, kecuali:
Permodalan:
MIS wajib mempunyai modal disetor paling sedikit Rp 10 Miliar
66
Manajer Investasi Syariah (MIS)...lanjutan
01 02 03 04
05 06 07 08
67
Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS)
68
Publikasi Digital Pasar Modal Syariah