adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan pengolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan
daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk
pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada
haknya dan hak milik atas rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya
(Pasal 1 PP No. 24 tahun 1997)
1
Antara lain :
a. UUPA nomor 5 tahun 1960
b. PP 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
c. PP 37 tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT
d. Perkaban 8 tahun 2012 tentang pelaksanaan pp 37 tahun 1998
Maksudnya pemilikan tanah dan bangunan dapat dimiliki oleh orang yang sama
atau berbeda
Contoh : HGB diatas Hak Milik
Maksudnya bagian dari permukaan bumi yg telah memiliki atau diketahui batas-
batas, luasnya atau ada atau tidaknya bangunan yang berdiri diatasnya.
PPAT adalah Pejabat Umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta
tanah tertentu.
PPAT adalah Pejabat Umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta
otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah dan hak milik
atas satuan rumah susun
akta yang dibuat oleh PPAT sebagai bukti telah dilaksanakan perbuatan hukum
tertentu mengenai hak atas tanah atau atas Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.
kumpulan dokumen yang harus disimpan dan dipelihara oleh PPAT yang terdiri
dari daftar akta, asli akta, warkah pendukung akta, arsip laporan, agenda dan surat-
surat lainnya.
jumlah maksimum PPAT yang diperbolehkan dalam satuan daerah kerja PPAT.
suatu wilayah yang menunjukan kewenangan seorang PPAT untuk membuat akta
mengenai hak atas tanah dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang terletak
didalamnya.
3
16. apa saja alasan yang menyebabkan PPAT berhenti dari jabatannya ?
(2) Ayat 1 huruf c merupakan suatu penyelesaian dari ada seseorang diangkat
sebagai PPAT, tetapi kemudian diangkat sebagai notaris di kota lain, sehingga
menurut ketentuan ini yang bersangkutan berhenti sebagai PPAT, sungguh pun
kalau masih ada lowongan di kota yang bersangkutan diangkat kembali sebagai
PPAT di tempat yang bersangkutan sebagai notaris.
(3) Hal ini sebagai solusi seseorang yang diangkat sebagai PPAT dan kemudian
sebagai notaris di kota lain tetap memegang kedua jabatan tersebut dan tetap
melakukan tugas-tugas PPAT dan notarisnya dan usahanya untuk diangkat sebagai
PPAT di tempat yang bersangkutan sebagai notaris tidak dikabulkan oleh Kepala
BPN hanya disuruh berhenti saja sebagai PPAT atau dia diangkat saja sebagai
notaris di tempat ditunjuk sebagai PPAT.
Sedangkan ayat (2) merupakan ketegasan dari PPAT sementara ataupun PPAT
khusus yang tidak mungkin melanjutkan tugas-tugasnya kalau mereka dipindahkan
ataupun berhenti sebagai pejabat di daerah itu baik sebagai camat atau kepala desa
dan demikian pula PPAT khusus itu dipindah ke lain jabatan ataupun berhenti
ataupun pensiun sebagai pegawai negeri.
17. Dalam hal apa PPAT diberhentikan dengan hormat dan tidak hormat ?
20. sebuatkan perbuatan hukum tertentu yang menjadi tugas dari seorang
PPAT ?
5
a. Bentuk :
Bulat, ditengah-tengah terdapat ruangan untuk nama PPAT Pengganti atau tulisan
"Camat";
b. Ukuran
1. Bulatan luar dengan garis tengah 3 1/2 cm, dibuat dalam garis lingkar rangkap
yang sebelah luar agak menebal sedangkan yang di dalam dengan garis
lebih tipis dan bergaris tengah lebih kecil. Jarak antara kedua bulatan adalah 1
mm;
2. Bulatan dalam dengan garis tengah 2 cm, dibuat dalam garis lingkar tunggal;
3. Di antara bulatan luar dan dalam, di bagian tengah bawah terdapat 2 (dua)
lukisan bintang bersudut 5 (lima) dengan ukuran garis tengah 3 (tiga) mm;
4. Di antara bulatan luar dan dalam, di bagian atas ditulis dengan huruf kapital :
a) PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH atau
b) PPAT SEMENTARA atau
c) PPAT PENGGANTI
5. a) Di antara dua bintang di bagian bawah ditulis Kabupaten/Kotamadya atau
Kecamatan daerah kerja PPAT atau PPAT Sementara.
b) Dalam hal PPAT mempunyai daerah kerja yang melebihi wilayah kerja satu
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya ditulis nama Kabupatenkabupaten/
Kotamadya-kotamadya yang bersangkutan atau nama satuannya,
misalnya DKI Jakarta.
6. Dalam ruang bulatan terdapat ruang yang dibatasi oleh dua buah garis lurus
mendatar sejajar dengan jarak satu sama lain 1 ½ cm, yang dituliskan dengan
huruf kapital :
a) Nama PPAT yang bersangkutan secara lengkap berikut gelar
kesarjanaannya atau
b) "Camat"
7. Sebelah atas maupun bawah dari ruang angka 6 tersebut di atas terlukis garisgaris
tegak lurus dengan jarak antara garis-garis satu dengan yang lainnya
sebesar 1 mm.