Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
komprehensif, yaitu:
1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.
2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3. Menyusun rencana jangka panj ang dan jangka pendek.
B. Financial Plan:
Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi suatu
anggaran yang memiliki perspektif keuangan. Dengan kata lain, financial plan merupakan
usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.
Secara lebih jauh financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan,
rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.
b. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan
piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan
perusahaan.
Anggaran keuangan meliputi:
- Anggaran Proyeksi Neraca
- Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.
- Anggaran Penambahan Modal
- Anggaran Penyusutan Aktiva
Anggaran Parsial
Anggaran Parsial. Anggran parsial merupakan anggaran yang disusun dengan ruang
lingkup yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit. Misalnya perusahaan hanya
menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau keuangan saja. Dalam anggaran parsial
masing-masing bagian menyusun anggaran secara sendiri-sendiri, sehingga rencana
tersebut disusun tidak terpadu, dibandingkan dengan anggaran komprehensip anggaran
parsial lebih mudah disusun karena belum begitu kompleks. Ada beberapa alasan yang
menyebabkan perusahaan menyusun anggaran secara partial, yaitu :
1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara
keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang
diperlukan saja.
2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan.
Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tersedia atau
tidaknya data serta ketepatan data.
3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun
anggaran yang perlu saja.
1. Rencana Substantif
Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai
oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang
dipakai serta asumsinya. Rencana substantif sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang
formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan. Secara
umum rencana substantif dicirikan dengan bentuk narasi atau rencana, bukan dalam bentuk
bilangan rencana yang biasanya dalam rencana keuangan
Tujuan umum perusahaan
Sasaran khusus perusahaan
Strategi perusahaan
Instruksi perencanaan manajemen eksekutif (dasar-dasar perencanaan)
2. Rencana Keuangan
Rencana keuangan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan
kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh rencana keuangan merupakan penyajian
secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode
waktu tertentu.
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan. Berikut penjelasannya :
1. KESIMPULAN
Anggaran komprehensif merupakan suatu penyusunan catatan anggaran perusahaan secara
keseluruhan atau menyeluruh. Anggaran komprehensif memberikan beberapa manfaat
seperti adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta
mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan
menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan menjadi lebih
dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Dalam penyusunan suatu anggaran komprehensif tedapat dua syarat manajerial yaitu syarat
yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka
panjang, syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka
panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.
Terdapa dua komponen dalam anggaran komprehensif yaitu rencana substantif (meliputi
tujuan umum perusahaan, sasaran khusus perusahaan, strategi perusahaan dan instruksi
perencanaan manajemen eksekutif) dan rencana keuangan (meliputi anggaran operasional
dan anggaran keuangan).