Anda di halaman 1dari 9

Perencanaan taktis SDM

Kelompok 6 :
Sultan Agung Pratama C201 18 065
Hutama Ksatria Putra Sihite C 201 18 112
Konsep Perencanaan Sumberdaya
Manusia
Terdapat dua konsep utama dalam perencanaan taktis merupakan
pembagian usaha sumberdaya manusia yaitu:

• Bidang aktivitas: pengelompokan (cluster) aktivitas-aktivitas yang


dapat dikontrol oleh pernyataan kebijakan yang telah umum.
• Seperangkat kebijakan: satu kelompok (group) kebijakan-kebijakan
yang bersama-sama mengontrol keseluruhan tactical activity area.
Bidang Aktivitas /
Activity area
Identifikasi bidang aktivitas merupakan kunci bagi perencanaan taktis
untuk fungsi sumberdaya manusia. Terdapat dua metode dalam
mengidentifikasi bidang aktivitas yaitu:

• Judgmental selection : pilihan didasarkan pada kontribusi bagi strategi-


strategi sumberdaya manusia.
• Empirical selection : pilihan didasarkan pada kontribusi bagi tujuan-
tujuan sumberdaya manusia
Dalam metode ini, komite menyiapkan daftar bidang aktivitas
manajemen sumberdaya manusia yang mencakup seluruh aktivitas
yang terjadi dalam organisasi. Kemudian komite mengevaluasi setiap
bidang yang kepentingannya berkaitan dengan strategi-strategi

Judg sumberdaya manusia dalam organisasi.Proses ini harus menggunakan


pertemuan khusus terstruktur dan menggunakan outside facilator
yang memfasilitasi kerja dari kelompok dan bukan memimpin
kelompok . Hal hal seperti berkut :

mental • Menyiapkan pertemuan dengan menguraikan tugas bagi kelompok


• Menyediakan kesempatan bagi seluruh anggota untuk
berpartisipasi dan khususnya mendorong bagaimana ekspresi opini
minoritas.

selection
• Mendorong kelompok untuk menunda evaluasi sampai analisis
selesai dilakukan.
• Menghindari penyampaian idenya sendiri kepada kelompok.
• Menyediakan persiapan laporan tertulis yang mengandung:
o Pentingnya Area aktivitas
Seleksi penilaian o Bidang aktivitas yang digunakan sebagai bidang taktis
o Mengapa setiiap bidang aktivitas yang dipilih penting untuk setiap
strategi
Empirical Selection
Seleksi Empiris

Metode pemilihan empiris didasarkan pada kenyataan bahwa lokasi


operasi yang berbeda dari suatu organisasi melibatkan perhatian aktivitas
menajemen sumberdaya manusia yang berbeda.Bidang aktivitas yang
paling banyak memberikan kontribusi dipakai sebagai taktik. Bidang
aktivitas dapat diidentifikasi melalui langkah-langkah berikut:

Melakukan audit aktivitas sumberdaya manusia di tiap-tiap lokasi.


Melakukan analisis faktor pada kelompok aktivitas-aktivitas menjadi bidang aktivitas dan untuk menentukan
perluasan dan keefektifan aktivitas di setiap bidang aktivitas.
Mengembangkan pengukuran kontribusi dari setiap lokasi terhadap pencapaian tujuan sumberdaya manusia
organisasi. Pengukuran ini akan diterapkan pada aktivitas sumberdaya manusia di berbagai lokasi.
Melakukan analisis regresi untuk membangun hubungan antara perluasan dan keefektifan bidang aktivitas dengan
pencapaian tujuan sumberdaya manusia dalam organisasi. Analisis ini akan menghasilkan bidang aktivitas yang
sangat penting bagi pencapaian tujuan strategis.
         Metode judgmental dan metode empiris
merupakan alat yang efektif untuk memilih
area aktivitas yang penting bagi rencana
strategis. Judgmental memfokuskan pada
Comparison of
strategi, sedangkan empiris memfokuskan pada the Selection
tujuan strategis. Suatu perusahaan dengan satu
atau dua lokasi terbatas pada metode
Methods / Perbandingan
judgmental, sedangkan perusahaan dengan Metode Seleksi
banyak lokasi menyadari pentingnya kegunaan
dari kedua merode tersebut.
Ketika bidang aktivitas taktis telah dipilih untuk digunakan sebagai taktik, maka kebijakan-kebijakan
harus dikembangkan bagi bidang-bidang tersebut.Analisis yang dilakukan untuk memilih bidang
aktivitas akan menyarankan topik spesifik dan bahkan pemilihan kata yang spesifik untuk pernyataan
kebijakan. Jika bidang aktivitas yang terpilih berdasarkan metode judgmental, maka anggota komite
perencanaan taktis harus mempersiapkan laporan yang menyatakan alasan-alasan mereka bahwa strategi-
strategi yang diambil akan melibatkan setiap area aktivitas yang terpilih. Jika bidang aktivitas yang
dipilih berdasarkan metode empiris, perhatian pada pengukuran termasuk dalam setiap faktor (bidang
aktivitas) yang menyediakan petunjuk bagi keputusan penting yang harus dikontrol dengan kebijakan.

Seperangkat Kebijakan Pengembangan


Kebijakan dalam Bidang Aktivitas Taktis
Proses Perancanaan Sumberdaya Manusia Taktis

Komite perencanaan sumberdaya manusia taktis harus merancang


serangkaian kebijakan taktis. Pedoman untuk merancang
kebijakan taktis yang dapat diterapkan untuk serangkaian
kebijakan taktis adalah sebagai berikut:

 Rangkaian kebijakan taktis harus bersifat kompatibel dengan struktur distributif (struktur organisasi), budaya organisasi, dan anggaran finansial.
Rangkaian kebijakan taktis harus mempersiapkan upaya manajemen sumberdaya manusia untuk mendapatkan incremental return yang sama.
Rangkaian kebijakan taktis harus dapat berfungsi sebagai bagian yang terintegrasi untuk mengimplementasi rencana-rencana strategis.
Rangkaian kebijakan taktis harus sesuai dengan rancangan organisasi dan identitas organisasi.
thank,you

Anda mungkin juga menyukai