Anda di halaman 1dari 9

pANALISIS PENGARUH ASPEK KEPERILAKUAN TERHADAP

SISTEM AKUNTANSI

NAMA : ELISABETH ELVIANTI

NIM : 061210071

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS NUSA NIPA INDONESIA

TAHUN 2022 / 2023

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Akuntansi terus mengalami perkembangan dari zaman dahulu sampai


sekarang menunjukan bahwa setiap orang telah mengenal hitung-menghitung,
misalnya dalam kehidupan sehari-hari baik sadar atau tidak sebenarnya ilmu
akuntansi telah digunakan mulai dari hal yang kecil, misalnya seperti mencatat
pendapatan dan pengeluaran. Pendapatan yang dimaksud adalah seluruh
penerimaan baik berupa uang maupun berupa barang sedangkan pengeluaran
adalah sejumlah barang yang kita keluarkan untuk memenuhi kebutuhan.
Perkembangan ilmu akuntansi sangat berperan dalam menghasilkan informasi
keuangan maupun non keuangan. Perkembangan akuntansi menimbulkan
beberapa cabang ilmu akuntansi yaitu akuntansi biaya, akuntansi keuangan,
akuntansi perpajakan, akuntansi penggaran, akuntansi pemerikasaan, akuntansi
pemerintahan, akuntansi manajemen, akuntansi keperilakuan, sistem akuntansi
dan akuntansi sosial. Ilmu akuntansi dipandang sebagai proses atau kegiatan
yang meliputi proses pengindentifikasia, pengukuran, pencatatan,
pengklasifikasian, peguraian, penggabungan, pengikhtisaran, dan penyajian data
keuangan (Lubis, 2017).

Sistem akuntansi adalah suatu metode dan prosedur untuk mencatat dan
melaporkan informasi dan kondisi keuangan yang dibutuhkan untuk disediakan
bagi manajemen perusahaan atau organisasi bisnis yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. di perusahaan juga digunakan dalam pembelian,
persedian dan penjualan perusahaan untuk mengontrol keuangannya.
Penggunaan sistem akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan yang
baik dan berkualitas juga harus didukung dengan sumber daya manusia yang
baik untuk menjalankan sistem informasi tersebut, hal tersebut tentu dapat
meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan dan pengoperasian
sistem informasi akuntansi.
Sumber daya manusia dapat dikatakan baik dan berkualitas tentu tidak hanya
memiliki skill yang baik namun harus juga memiliki prilaku yang baik. Perilaku
yang baik dapat dipengaruhi oleh motivasi dan sikap seseorang untuk
mendorong dalam melakukan tindakan. Perilaku karyawan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Perilaku
karyawan secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil dari laporan
keuangan yang menjadi tolak ukur pengambilan keputusan pihak manajemen
dan penggunanya. Maka dari itu perlu adanya pertimbangan dari aspek
keperilakuan dalam menganalisis, mendesain serta mengelola sistem informasi
akuntansi.

Alasan penggunaan perilaku dalam sistem informasi akuntansi adalah karena


apabila beberapa karyawan masih ada yang kesulitan dalam menggunakan
perangkat lunak sistem informasi akuntansinya. Karyawan yang kurang paham
tentang sistem informasi, maka akan berdampak ke informasi yang dihasilkan
seperti salah input data. Dampak lainnya jelas ke karyawan lain yang
membutuhkan informasi tersebut sehingga kinerja sistem informasi menjadi
rendah. Ketidakpahaman tentang sistem informasi dan kualitas informasi dari
sistem. Terlepas dari sistem akuntansi yang dijalankan unsur perilaku yakni
pisikologi sosiologi dan psikologi social khususnya sikap, persepsi, dan emosi
karyawan yang ada pada perusahaan tersebut harus memang benar-benar
diperhatikan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk
membahas mengenai “Analisis pengaruh aspek keperilakuan terhadap sistem
akuntansi”.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas ialah sebagai berikut :

1. Apakah aspek keperilakuan sikap berpengaruh terhadap penerapan sistem


akuntansi?
2. Apakah aspek keperilakuan persepsi berpengaruh terhadap penerapan
sistem akuntansi?
3. Apakah aspek keperilakuan emosi berpengaruh terhadap penerapan sistem
akuntansi?
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Akuntansi
Akuntansi didefinisikan atau diartikan sebagai suatu sistem informasi
yang menyediakan catatan-catatan atau laporan untuk para pemangku
kepentingan mengenai berbagai kegiatan ekonomi dan kondisi atau keadaan
perusahaan. Dengan kata lain, akuntansi merupakan suatu informasi yang
disajikan oleh perusahaan melalui laporan keuangan untuk memberikan
berbagai gambaran yang sangat jelas mengenai berbagai keadaan atau
kondisi perusahaan (Sugiyarto, 2011).
Menurut Rizal Effendi (2013) akuntansi merupakan proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisaran serta pelaporan informasi keuangan dalam ukuran moneter
(uang) dalam suatu perusahaan atau organisasi yang ditujukan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dalam rangka pengambilan keputusan.
Menurut Thomas Sumarsan (2011) akuntansi adalah suatu seni untuk
mengumpulkan, mengidentifikasikan, mengklasifikasikan, mencatat
transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dpat
menghasilkan informasi, yaitu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.

B. Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi perilaku (behavioral acconting) adalah merupakan bagian dari


disiplin ilmu Akuntansi yang mengkaji hubungan antara perilaku manusia
dan sistem akuntansi, serta dimensi keprilakuan dari organisasi dimana
manusia dans sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaanya. Dengan
demikian definisi akuntansi keperilakuan adalah suatu studi tentang perilaku
akuntans dan non-akuntan yang dipengaruhi oleh fungsi-fungsi akuntansi
dan pelaporan (Suartana, 2010).
Akuntansi keperilakuan merupakan perluasan dari akuntansi tradisional.
Akuntansi tradisional adalah proses pengumpulan, penilaian, pencatatan,
peringkasan, dan pelaporan informasi keuangan. Akuntansi keperilakuan
adalah dimensi akuntansi perilaku manusia dan hubungannya dengan
pendesainan, penyusunan, dan penggunaan informasi akuntansi secara
efisien dan efektif untuk mencapai keselarasan tujuan-tujuan. Akuntansi
keperilakuan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia
terhadap akuntansi dan informasi yang dihasilkannya serta pengaruh
informasi akuntansi terhadap perilaku manusia (R.A Supriyono, 2018).

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku


besar, buku pembantu dan laporan keuangan yang akan digunakan
manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan (Sujarweni, 2015:3) Menurut
Romney & steinbart (2018:10) sistem informasi akuntansi adalah sistem
yang dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan memproses data
untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang terdiri dari
berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan menghasilkan
suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi (SIA) adalah untuk memproses


data keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang
dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang berkepentingan untuk
membuat keputusan bisnis.

Sistem ini mencakup data yang berkaitan dengan pendapatan,


pengeluaran, informasi pelanggan, informasi karyawan, dan informasi pajak
dari perusahaan Anda.

D. Teori-Teori yang berkaitan dengan judul


 Sikap

Sikap adalah suatu reaksi atau respon yang muncul dari seseorang
individu terhadap objek yang kemudian memunculkan perilaku individu
terhadap objek tersebut dengan cara-cara tertentu Saifudin Azwar (2010).
Sikap juga disebutkan sebagai hal yang mempelajari tentang seluruh
tindakan baik yang menguntungakan maupun kurang menguntungkan
terhadap tujuan manusia, objek, gagasan atau situasi.

 Motivasi

Motivasi merupakan dorongan untuk bertindak terhadap serangkaian


proses perilaku manusia dengan mempertimbangkan arah, intensitas dan
ketekunan pada pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang terkandung
dalam motivasi meliputi unsur membangkitkan, mengarahkan, menjaga,
menunjukkan intensitas, bersifat terusmenerus dan adanya tujuan (Wibowo
2014).

 Persepsi

Persepsi yaitu proses pemilihan, pengorganisasian, dan


penginterprestasian masukan informasi yang diterima melalui penglihatan,
perasaan, pendengaran, penciuman dan sentuhan untuk menghasilkan
makna.

 Emosi

Emosi dapat mempengaruhi perilaku bekerja. Emosi merupakan


perasaan intens yang diarahkan pada seseorang atau sesuatu (Lubis, 2017).
BAB III

KESIMPULAN

1. Hasil penelitian analisis pengaruh aspek keperilakuan terhadap sistem


akuntansi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap tidak
berpengaruh signifikan terhadap sistem informasi akuntansi di karenakan
karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku
sehingga perilaku digolongkan baik. Motivasi juga tidak berpengaruh
signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Hal tersebut menunjukan
manajemen perusahaan sudah memotivasi karyawan dengan baik dalam
bentuk reward ataupun dukungan moral. Persepsi juga tidak berpengaruh
signifikan terhadap sistem informasi akuntansi yang ada pada Pt.
Mandiri Tunas Finance cabang Bengkulu. Hal tersebut dikarenakan cara
pikir, tugas dan pekerjaan yang dilakukan karyawan sudah baik.
2. Sistem akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan.
Saat ini, digital dan informasi online semakin digunakan dalam sistem
akuntansi. Organisasi perlu menempatkan sistem ini di depan, dan
mempertimbangkan baik segi sistem ataupun manusia sebagai faktor
yang terkait ketika mengatur sistem akuntansi. Sebuah sistem akuntansi
tidak lepas dari sumber daya manusia yang dimana berperan untuk
menjalankan sistem akuntansi tersebut walaupun secara teknis telah di
nilai baik dan didukung kemajuan teknologi canggih, kesalahan dalam
menempatkan sumber daya manusia dapat menyebabkan kesalahan pada
output yang di hasilkan atau diharapkan. Oleh karena itu perlu adanya
pertimbangan aspek keperilakuan terhadap mendesain, menganalisis dan
mengimplementasi dalam menjalankan sistem akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA

Akay, 2016 Analisis Keperilakuan terhadap Penerapan Sistem Akuntansi Persedian pada
Pt. Surya Wenang Indah Manado Jurnal EMBA Vol 4 No 1.

Apriwandi, (2013) Pengaruh Aspek keperilakuan Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja


Manajer dalam Partisipasi Anggaran pada Manajer Rumah Sakit Sejawa Tengah.

Fadhilah, (2018) Konsep Keperilakuan dari Psikologi dan Psikologi sosial. Universitas
Medan Area Medan (ID).

Ghozali Imam, (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hermawan, (2009) Informasi Akuntansi Manajemen untuk Pengembalian Keputusan dan


Kinerja Manajerial. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (EMISI), FE
UMSIDA Vol 2 N 1.

Indrawan dan Yaniawati, (2014) Metodologi Penelitian Refika Aditama. Jakarta

Lubis, Ikhsan Arfan, (2017) Akuntansi Keperilakuan Edisi Tiga. Salemba Empat. Jakarta

Mirani, (2011) Faktor Keperilakuan Organisasi terhadap Keguanaan Sistem Informasi


Akuntansi Keuangan Daerah dengan Konflik Kognitif dan Konflik Efektif sebagai
Intervening.

Oktaviani, Afifidin, Abdul Wahid Mahsuni, (2020) Pengaruh Keperilakuan terhadap


keguanaan sistem keuangan akuntansi daerah. E-JRA Vol.09: Hal 30-46

Reeve, Jonathan, Warren, James, Supriyanto, Wahyuni, Djakman dan Jusuf. 2013.
Pengantar Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta
Supriyanto, R.A (2018) Akuntansi Keperilakuan. Gadjah Mada University Prees
Yogyakarta

Sugiono, (2013) Metode Penelitian Kuantitati Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta
Sujarweni, Wiratna. (2015). Sistem Akuntansi. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai