Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurazizah

Nim : 200901602018

Prodi/Kelas : Akuntansi Terapan/A

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya II

TUGAS

1. Misalkan anda adalah seorang pemilik bisnis percetakan skala UMKM, mana yang
akan anda pilih untuk digunakan dalam penentuan tarif BOP ? apakah tarif tunggal
atau departementalisasi.
2. Apakah jumlah BOP yang dibebankan akan berbeda antara kedua metode tersebut ?
3. Bagaimana pengaruhnya terhadap harga pokok penjualan dan persediaannya ?.
Jelaskan jawaban anda.

Jawaban :

1. Jika saya pebisnis percetakan yang masih dalam skala UMKM, maka saya memilih
menggunakan tarif tunggal untuk penentuan biaya overhead pabrik. Usaha
percetakan yang dijalankan tidak terlalu besar sehingga saya memilih menggunakan
tarif tunggal sebagai penentu tarif biaya overhead pabrik sedangkan jika percetakan
yang dijalankan merupakan percetakan besar yang harus menggunakan pembagian
depertemen dalam produksinya maka yang harus digunakan dalam penentuan tarif
biaya overhead pabriknya adalah tarif departementalisasi agar perhitungannya
lebih mudah dan hasilnya bagus.

2. Menurut saya jumlah biaya overhead yang dibebankan sama, karena tarif tunggal
dan depertementalisasi perhitungannya sama yang membedakan hanya terletak
pada proses pergitungan tarif tunggal menghitung biaya overhead pabrik dari awak
hingga akhir sedangkan tarif departementalisasi terbagi sebanyak barapa
depertemen yang dimiliki.

3. Menurut saya Biaya overhead pabrik terhadap harga pokok penjualan dan
persediaannya sangat berpengaruh, karena biaya overhead pabrik diperlukan
dalam penentuan biaya produksi dan harga jual, sehingga jika biaya overhead
pabrik tidak dibebankan kita tidak dapat mengetahui atau mengitung harga pokok
penjualan. Sedangkan untuk persediaan juga sangat berpengaruh apabila
persediaan yang dimaksud adalah bahan mentah dan penolong.

Anda mungkin juga menyukai