Anda di halaman 1dari 12

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

REPRODUKSI
Nama Kelompok 1:
1.Andra Kurniawan (1722L0005)
2.Dewi Cahya Pratama (1722L0085)
3.Dorothea Candra Karunia (1722L0098)
4.Fitrayani Husen (1722L0077)
5.Herlina Hatini (1722L0028)
6.Nurista Fitria Wardhani A (1722L0076)
7.Sarah Rizqi Siswanto (1722L0055)
8.Wa Ode Iin Marliati Yasin (1722L0078)
9.Wa Ode Lingvana Aprilia (1722L0079)
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di era globalisasi sekarang ini sangat
mendukung dalam kehidupan manusia di
Indonesia bahkan di dunia, penemuan yang
setiap waktu terjadi dan para peneliti terus
berusaha dalam penelitiannya demi kemajuan
dan kemudahan dalam beraktivitas. Terkait ilmu
kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan
reproduksi banyak sekali teori-teori serta
keilmuan yang harus dimiliki oleh para pakar
atau spesialis kesehatan reproduksi.
menurut WHO (World Health Organization)
adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental
dan sosial yang utuh. Bukan hanya bebas dari
penyakit atau kekacauan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi dan prosesnya. Masalah-masalah
kesehatan reproduksi tersebut seperti
komplikasi kehamilan dan persalinan. Untuk
memecahkan masalah tersebut perlu dilakukan
identifikasi, analisis, perencanaan dan evaluasi.
Sehingga diperlukan metode epidemiologi
dalam kesehatan reproduksi.
Epidemiologi berasal dari bahasa yunani,
yaitu epi yang artinya pada, demos yang artinya
penduduk dan logos yang artinya ilmu.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang hal-hal yang terjadi pada masyarakat.
3 komponen yang ada dalam epidemiologi :
1) Frekuensi masalah kesehatan.
Frekuensi masalah kesehatan menunjukkan
besarnya masalah kesehatan yang terdapat
pada sekelompok manusia/ masyarakat.
2)Penyebaran (distribusi) masalah kesehatan.
Menunjukkan pengelompokkan masalah
menurut keadaan waktu, tempat dan menrurut
orang.
3)Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah kesehatan (determinan).
 Mempelajari timbulnya penyakit pada masing-
masing kelompok penduduk terhadap faktor
resiko yang ada
 Menyususn hipotesisMenguji hipotesis untuk
membuktikannya
 Menarik kesimpulan
Metode-metode Epidemiologi
Terdapat 2 tipe pokok pendekatan (metode)
dalam epidemiologi
 Epidemiologi deskriptif
Epidemiologi deskriptif mempelajari
tentang bagaimana frekuensi peyakit berubah
menurut perubahan variable-variabel
epidemiologi meliputi :
 Orang
 Tempat
Waktu
 Epidemiologi analitik
Pendekatan/metode ini digunakan
untuk menguji data dan informasi-
informasi yang diperoleh dari studi
epidemiologi deskriptif.
Penggunaan Metode Epidemiologi
dalam Kesehatan Reproduksi
Manfaat epidemiologi dalam kesehatan
 Sebagai tool (alat)
 Sebagai metode/ pendekatan dalam
penyelesaian masalah kesehatan, khususnya
kesehatan reproduksi
 Diagnosis komunitas untuk menentukan
penyebab mortalitas dan morbiditas
 Melihat resiko individu dan pengaruhnya
Tujuan digunakannya metode
epidemiologi dalam kesehatan
reproduksi adalah:

1) Menentukan besarnya masalah kesehatan


reproduksi
2) Mengenal faktor penyebab dan transmisi.
3) Menjadi dasar untuk perencanaan
4) Uji intervensi.
Ruang Lingkup Penelitian Kesehatan
Reproduksi
Kesehatan reproduksi sangat luas, sehingga
diperlukan suatu lingkup yang focus ketika
melakukan penelitian atau pengkajian yang
lebih dalam.
 Adapun ruang lingkup tersebut adalah kajian
mengenai :
 Perkembangan seksual
 Kegiatan seksual
 Kontrasepsi
 Fertilitas
 Kehamilan yang tidak dikehendaki
 Abortus
 Mortalitas/morbiditas yang disebabkan
dampak negative kesehatan reproduksi
 Alat reproduksi pria dan wanita
 Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan
keluarga berencana (KB)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai