Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA )

Vol.3 No. 2 Agustus 2021

PENYULUHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL KEPADA


MASYARAKAT DESA PURBA TUA KECAMATAN
PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
TAHUN 2021

Elvi Suryani 1, Maryam Latifah Harahap 2


Dosen Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan
(elvisuryani941@gmail.com, Hp. 081260104666)

ABSTRAK
Penyakit kelamin adalah penyakit yang penularannya terutama melalui hubungan seksual.
Cara hubungan kelamin tidak hanya terbatas secara genito-genital saja, tetapi dapat juga
secara ora-genital, atau ano-genital, sehingga kelainan yang timbul akibat penyakit kelamin
ini tidak terbatas hanya pada daerah genital saja, tetapi apat juga pada daerah – daerah
ekstra genital. Ternyata pada akhir – akhir ini ditemukan berbagai penyakit lain yang juga
dapat timbul akibat hubungan seksual dan penemuan ini antara lain disebakan oleh
perbaikan sarana dan teknik laboratorium dan penemuan beberapa jenis penyaki secara
epidemi seperti herpes genetalis dan hepatitis B. Oleh karena itu istilah V.D makin lama
makin di tinggalkan dan di oerkenalkan istilah Sexually Transmitted Diseases (S.T.D)
yang berarti penyakit – penyakit yang dapat di tularkan melalui hubungan kelamin, dan
yang termasuk penyakit ini adalah kelima penyakit V.D. tersebut di tambah berbagai lain
yang tidak masuk V.D istilah S.T.D. ini diindonesiakan menjadi P.M.S. (Penyakit Menular
Seksual), ada pula yang menyebutnya P.H.S. (penyakit hubungan seksual). Sehubungan
P.M.S ini sebagian besar di sebabkan oleh infeksi, maka kemudian istilah S.T.D telah di
ganti menjadi S.T.I (Sexually Transmitted Infection).
Kata Kunci: PMS (Penyakit Menular Seksual)

ABSTRACT
Sexually transmitted diseases are diseases that are transmitted mainly through sexual
intercourse. The way of sexual intercourse is not only limited to genito-genital, but can
also be ora-genital, or ano-genital, so that the abnormalities that arise due to venereal
disease are not limited to the genital area, but also to extra-genital areas. . It turns out that
in recent times, various other diseases that can also arise due to sexual intercourse have
been discovered, and this finding is partly due to improvements in laboratory facilities and
techniques and the discovery of several types of epidemic diseases such as genital herpes
and hepatitis B. Therefore, the term V.D is increasingly being abandoned and the term
Sexually Transmitted Diseases (S.T.D) is introduced, which means diseases that can be
transmitted through sexual intercourse, and this disease includes the five V.D. this plus
various others that are not included in the V.D. the term S.T.D. This is Indonesianized as
P.M.S. (Sexually Transmitted Diseases), some call it P.H.S. (sexual intercourse disease).
Since P.M.S is mostly caused by infection, then the term S.T.D has been changed to S.T.I
(Sexually Transmitted Infection).
Keywords: STD (Sexually Transmitted Disease)

59
PENDAHULUAN kelamin, dan yang termasuk penyakit
ini adalah kelima penyakit V.D.
A. Latar Belakang tersebut di tambah berbagai lain yang
Penyakit kelamin adalah penyakit tidak masuk V.D istilah S.T.D. ini
yang penularannya terutama melalui diindonesiakan menjadi P.M.S.
hubungan seksual. Cara hubungan (Penyakit Menular Seksual), ada pula
kelamin tidak hanya terbatas secara yang menyebutnya P.H.S. (penyakit
genito-genital saja, tetapi dapat juga hubungan seksual). Sehubungan
secara ora-genital, atau ano-genital, P.M.S ini sebagian besar di sebabkan
sehingga kelainan yang timbul akibat oleh infeksi, maka kemudian istilah
penyakit kelamin ini tidak terbatas S.T.D telah di ganti menjadi S.T.I
hanya pada daerah genital saja, tetapi (Sexually Transmitted Infection).
apat juga pada daerah – daerah ekstra B. Rumusan Masalah
genital. 1. Apa Definisi Penyakit Menular
Meskipun demikian tidak berarti Seksual
bahwa semuanya harus melalui 2. Apa Gejala PMS
hubungan kelamin, tetapi ada 3. Bagaimana Cara penularan PMS
beberapa yang dapat juga ditularkan 4. Apa Bahaya atau Akibat PMS
melalui kontak langsung dengan alat 5. Tipe PMS yang umum terjadi
– alat, handuk, termometer, dan 6. Bagaimana Pencegahan PMS
sebagainya. Selain itu penyakit 7. Bagaimana Penanganannya
kelamin ini juga dapat menularkan 8. Bagaimana peran bidan dalam
penyakitnya ini kepada bayi dalam pencegahan dan penanggulangan
kandungan. PMS
Pada waktu dulu penyakit
kelamin di kenal sebagai Veneral C. Tujuan
Diseases yang berasal dari kata venus 1. Untuk mengetahui Definisi
(dewi cinta), dan yang termasuk Penyakit Menular Seksual
dalam venereal diseases ini yaitu 2. Untuk mengetahui Gejala PMS
sifilis, gonore, ulkus mole, 3. Untuk mengetahui Bagaimana
limfogranuloma venereum, dan Cara penularan PMS
granuloma inguinale. 4. Untuk mengetauhi Bahaya atau
Ternyata pada akhir – akhir ini Akibat PMS
ditemukan berbagai penyakit lain 5. Untuk mengetahui Tipe PMS
yang juga dapat timbul akibat yang umum terjadi
hubungan seksual dan penemuan ini 6. Untuk mengetahui pencegahan
antara lain disebakan oleh perbaikan PMS
sarana dan teknik laboratorium dan 7. Untuk mengetahui penanganan
penemuan beberapa jenis penyaki dari PMS
secara epidemi seperti herpes 8. Untuk mengetahui cara bidan
genetalis dan hepatitis B. dalam pencegahan dan
Oleh karena itu istilah V.D makin penanggulan PMN
lama makin di tinggalkan dan di
oerkenalkan istilah Sexually
Transmitted Diseases (S.T.D) yang
berarti penyakit – penyakit yang
dapat di tularkan melalui hubungan
60
mata pada alat kelamin saja, tetapi
dapat terjadi diberbagai tempat
diluar alat kelamin.yang tergolong
dari penyakkit ini adalah: sifilis,
gonore, ulkus mola,
linfegranuloma venereum,
granuloma inguinale.
B. Gejala PMS
a. Keluar Cairan/keputihan yang
tidak normal dari vagina atau
penis. Pada wanita, terjadi
BAB II peningkatan keputihan. Warnanya
PEMBAHASAN bisa menjadi lebih putih,
kekuningan, kehijauan, atau
A. Definisi kemerah mudaan. Keputihan bisa
PMS adalah infeksi atau memiliki bau yang tidak sedap
penyakit yang di tularkan melalui dan berlendir.
hubungan seks (oral, anal, vagina) b. Pada pria, rasa panas seperti
atau penyakit kelamin atau infeksi terbakar atau sakit selama atau
yang di tularkan melalui setelah kencing, biasanya
hubungan seks yang dapat disebabkan oleh PMS. Pada
menyerang alat kelamin dengan wanita, beberapa gejala dapat
atau tanpa gejala dapat muncul disebabkan oleh PMS tapi juga
dan menyerang mata, mulut, disebabkan oleh infeksi kandung
saluran pencernaan, hati, otak, kencing yang tidak ditularkan
serta organ tubuh lainnya, melalui hubungan seksual.
misalnya HIV/AIDS, Hepatitis B c. Luka terbuka dan atau luka basah
Penyaki menular disekitar alat kelamin atau mulut.
seksual merupakan penyakit yang Luka tersebut dapat terasa sakit
ditakuti oleh setiap orang. Angka atau tidak.
kejadian penyakit ini termasuk d. Tonjolan kecil-kecil (papules)
tinggi di disekitar alat kelamin
Indonesia. Kelompok resiko yang e. Kemerahan di sekitar alat kelamin
rentan terinfeksi tentunya adalah f. Pada pria, rasa sakit atau
seseorang yang sering “jajan” kemerahan terjadi pada kantung
alias punya zakar
kebiasaan perilaku yang tidak g. Rasa sakit diperut bagian bawah
sehat. yang muncul dan hilang, dan
Infeksi yang ditularkan tidak berhubungan dengan
lewat hubungan seksual, atau menstruasi
Penyakit kelamin menular adalah h. Bercak darah setelah hubungan
penyakit yang cara penularanyya seksual
melalui hubungan kelamin. Yang i. Anus gatal atau iritasi.
ditularkan dari satu orang ke j. Pembengkakan kelenjar getah
orang lain saaat berhubungan bening di selangkangan.
badan. Tempat terjangkitnya k. Nyeri di paha atau perut lebih
penyakit tersebut tidak semata- rendah.
61
l. Pendarahan pada vagina. f. Kemiskinan
m. Nyeri atau pembengkakan testis. g. Pengetahuan
n. Pembengkakan atau kemerahan h. Pelacuran
dari vagina.
o. Nyeri seks
p. Perubahan pada kulit di sekitar
kemaluan
q. Terasa sakit pada daerah pinggul
(wanita)
r. Meski tanpa gejala dapat
menularkan penyakit bila tenang
C. Cara Penularan
Penularan PMS pada umumnya
adalah melalui hubungan seksual (95
%), sedangkan cara lainnya yaitu
melalui transfusi darah, jarum suntik,
plasenta (dari ibu kepada anak yang F. Tipe PMS yang umum terjadi
dikandungannya). a. Gonorhea
Penyakit ini paling banyak
di jumpai di jajaran penyakit
menular seksual, namun mudah di
obati. Tetapi jika terlambat
pengobatannya atau kurang tepat
penanganannya dapat
menimbulkan komplikasi yang
D. Bahaya / akibat PMS fatal, karena di jumpai 30 % - 50
a. Menimbulkan rasa sakit % kasus dengan strain yang
b. Infertilisasi resistensi terhadapa pengobatan
c. Abortus (penicillinase Producing Neisseria
d. Ca cerviks Gonorhoe / PPNG) dan sering
e. Merusak penglihatan, hati dan infeksi terjadi bersamaan dengan
otak mikroorganisme lain seperti
f. Menular pada bayi chlamidia. Gonorea juga bisa
g. Rentan terhadap HIV/AIDS menyerang wanita hamil dan
h. Tidak dapat disembuhkan dalam kehamilan biassanya di
i. Kematian jumpai dalam bentuk menahun.
E. Peningkatan angka kejadian 1) Penyebab
PMS - Infeksi gonore disebabkan oleh
a. Kontrasepsi, timbul perasaan bakteri Nisseria Gonococcus
aman tidak terjadi kehamilan - Sifat bakteri
b. Seks, bebas, norma moral yang Bakteri mati dalam 1-2 jam
menurun pengeringan, bakteri mati dengan uap
c. Kurangnya pemahaman tentang 550C selama 5 menit, bakteri mati
seksualitas dan PMS dengan AgNO3 selama 2 menit.
d. Transportasi yang makin lancar, 2) Patofisiologis
mobilitas tinggi - Laki-laki : Uretritis, prostatitis,
e. Urbanisasi dan pengangguran epididimitis, orchitis, vesikulitis
62
- Wanita : bartholinitis, cystitis, - Trimethoprim +
salfingitis sulfamethoksazol (160 = 800
3) Gejala mg) 5 kaplet dosis tunggal
a. Masa inkubasi 2-5 hari c. Konjungtivitis pada bayi di
b. Gejala pada pria meliputi : obati dengan garamisin tetes
- Masa inkubasi 2-5 hari mata 3x2 tetes dan di berikan
- Gejala pada pria meliputi : salah satu antibiotika di
- Rasa gatal dan panas di ujung bawah ini
kemaluan - Ampisilin 50 mg/kg BB IM
- Rasa sakit saat kencing dan selama 7 hari
banyak kencing - Amoksisilin = asam
- Keluar nanah pada ujung kalvulanat 50 mg/kg BB IM
kemaluan kadang bercampur selama 7 hari
darah - Sefriakson 50 mg/kg BB IM
- Nyeri waktu ereksi dosis tunggal
- Komplikasi : prostatitis dapat d. Lakukan konseling tentang
berlanjut ke epididmitis, penggunaan metode barier
orchitis kemudian vesikulitis dalam melakukan hubungan
4) Gejala pada wanita seksual selama pengobatan
- Gejala tersembunyi (carrier) dan resiko PMS terhadap ibu
karena yang terkena pertama dan bayi (bila hamil)
kali adalah mulut rahim, rasa e. Berikan pengobatan yang
sakit kurang, genetalia luar sama pada pasangannya
tenang f. Buat jadwal kunjungan ulang
- Mengeluarkan keputihan dan pastikan pesien akan
seperti nanah menyelesaikan pengobatan
- Nyeri pada daerah punggung sampai tuntas
- Komplikasi : bartholinitis,
dapat berlanjut ke cystitis
kemudian salfingitis. B. Clamidia
5) Therapi Penyakit ini keerabannya sangat
a. Pada individu dan ibu hamil tinggi. Penjalaran penyakit sama
diberikan salah satu dengan gonorea yaitu di mulai
antibiotika di bawah ini : dari serviks ataupun uretra ke
- Ampisilin 2 gram IV dosis atas. Dan juga menyebabkan
awal lanjutkan dengan 3x1 infertilitas serta meningkatkan
gram oral selama 7 hari. resiko kehamilan dan persalinan.
- Ampisilin + sulbaktam 2,25 Selain itu pada bayi yang lahir
gram oral dosis tunggal pervaginam dapat terinfeksi
- Spektinomisin 2 gram IM penyakit yang sama dan dapat
dosis tungga mengalami konjungtivitis.
- Sefriakson 500 mg IM dosis 1. Penyebab
tunggal a) Infeksi ini disebabkan oleh
b. Pada masa nifas, diberikan chlamydia Tranchomatis
salah satu di bawah ini : b) Sifat bakteri
- Siprofloksasin 1 gram oral Infektivitas hilang pada suhu
dosis tunggal 600C selama 10 menit, pada suhu
63
-500C sampai -700C infektivitas d. Infeksi mata berat
bertahan bertahun-tahun, e. Infeksi pneumonia pada bayi baru
infektivitas hilang oleh eter lahir
selama 30 menit atau fenol 0,5% f. Memudahkan penularan HIV
selama 24 jam. 5. Teraphy
2. Patofisiologis Di berikan antibiotika
a. Sama dengan gonorea yaitu mulai sulfonomida, tetrasiklin
dari serviks ataupun uretra keatas C. Herpes Genetalis
yang menyebabkan bartholinitis, Infeksi herpes virus harmonis
uretitis, endometritis, salfingitis pada orang dewasa ringan. Walaupun
yang dapat mengakibatkan demikian penyakit ini dapat
infertilitas. menyebabkan kematian janin dan
b. Pada kehamilan resiko meningkat bayi. Herpes genetalis merupakan
karena dapat abortus, kematian virus yang senantiasa bersifat kronik,
janin, persalinan prematur, rekuren dan dapat dikatakan sulit di
ketuban pecah dini, dan obati
endometritis post abortum A. Penyebab
maupun post partum. Virus Herpes Simplek tipe II
c. Pada bayi yang lahir pervaginam merupakan penyebab herpes genetalis
dapat mengalami konjungtivitis dengan gelembung-gelembung berisi
inklusi dalam 2 minggu pertama cairan di vulva, vagina, dan serviks,
kehidupannya. Pneumonia dapat yang di kenal dengan nama herpes
terjadi pada usia 3-4 bulan. Selain simpleks. Di negara dengan
itu dapat terjadi otitis media, prevalensi AIDS tinggi, herpes
obstruksi nasal dan bronchiolitis genetalis dihubungkan dengan
3. Gejala kemungkinan HIV(+)
a. Masa inkubasi 1 – 4 minggu B. Gejala
b. Lesi primer sama dengan papula, a. Masa inkubasi 3 – 5 hari
vesikua didaerah genital b. Infeksi primer sekitar 3 minggu
kemudian pecah menjadi ulkus c. Lesi vasikulo ulseratif penis pada
dan sembuh sendiri, keluar laki-laki dan serviks, vagina,
keputihan encer berwarna putih vulva atau perineum pada wanita
kekuningan. Rasa terbakar saat d. Rasa sangat nyeri
buang air kecil. e. Demam, disuria dan malaise
c. Lesi sekunder (1 minggu – 2 f. Limfe denopati inguinal
bulan) sama dengan limfadenitis g. Gejala kambuh lagi tetapi tidak
dengan bengkak, merah, sakit dan seperti senyeri pada tahap awal,
supuratif. biasanya hilang timbul dan
d. Pada kasusu kronis terjadi menetap seumur hidup
elefanfiasi genital oleh karena C. Komplikasi
obstruksi saluran limfe a. Rasa nyeri berasal dari syaraf
4. Komplikasi b. Penularan pada bayi dapat terjadi
a. Penyakit radang panggul karena hematogen melalui
kemungkinan kemandulan plasenta, penjalaran keatas dari
b. Kehamilan di luar kandungan vagina ke janin apabila ketuban
c. Rasa sakit kronis di rongga pecah, melalui kontak langsung
panggul pada waktu bayi lahir
64
c. Pada kehamilan dapat - Menyerang kardiovaskuler,
mengakibatkan keguguran dan otak, susunan syaraf dan
kematian pada bayi. organ lain
D. Teraphy b.Sifilis kongenital
a. Diberikan anti virus yaitu - Pemfigus sifilitikus,
Acyclovir deskuaminasi pada telapak
b. Bedrest, Neurotropik dan suport kaki dan tangan serta rhagade
stamina di kanan kiri mulut.
c. Persalinan dengan seksio cesarea - Pada persalinan tampak janin
jika terdapat perlukaan ataupu plasenta yang hidropik
D. Sifilis c. Komplikasi
Penyakit ini kini agak jarang - Menyebabkan kerusakan berat
ditemukan apalagi setelah pada otak dan jantung
diperkenalkannya antibiotika penisilin. - Kehamilan dapat
Penyakit ini menyerang semua organ menimbulkan kelainan pada
tubuh. Dalam banyak kasus tidak plasenta lebih besar, pucat,
diketahui bahwa seorang menderita sifilis keabu-abuan dan licin
karena kemungkinan asimptomatik cukup - Kehamilan <16 minggu dapat
besar. Sifilis dapat di klasifikasikan mengakibatkan kematian janin
menjadi 3 yaitu sifilis primer (stadium I), - Kehamilan lanjut dapat
sifilis sekunder (standium II) sifilis laten menyebabkan kehalahiran
(stadium III). Penyakit sifilis yang bayi prematur dan
terberat adalah sifilis kongenital. menimbulkan cacat.
a. Penyebab d. Teraphy
Infeksi sifilis ini di sebabkan oleh A. Di berikan salah satu antibiotika
bakteri treponema pallida dengan di bawah ini :
sifat bakteri yaitu sukar untuk di - Benzatin penisilin 4,8 juta unit
biakan, bakteri mati pada suhu 390C IM setiap minggu hingga 4x
selama 5 jam, bakteri mati pada suhu pemberian
41,50C selama 1 jam, bakteri mati - Doksisilin hingga 600 mg oral
pada suhu 400C selama 1 – 3 hari. dosis awal di lanjutkan 2x 100
b. Patofisiologi mg oral hingga 20 hari
Dapat menyerang semua organ - Sefriakson 500 mg IM selama
tubuh sehingga cairan tubuh 10 hari.
mengandung treponema pallida. B. Pada bayi harus benar-benar
Stadium lanjut menyerang sistem menderita sifilis dengan
kardiovaskuler, otak dan susunan pemeriksaan cairan serebro
syaraf, serta dapat menjadi sifilis spinalis dan uji serologi – benar di
kongenital. Penjalaran menuju janin berikan salah satu antibiotika di
dalam kandungan dapat menimbulkan bawah ini :
cacat bawaan dan infeksi dini pada - Banzatin penisilin 300 ribu
saat persalinan. unit / kg BB / mg sampai 4x
A. Gejala pemberian
a. Stadium laten - Sefriakson 50 mg/kg BB dosis
- Dapat terjadi 3 – 10 tahun tunggal / hari 10 hari
setelah guma

65
C. Pastikan pengobatan lengkap dan C. Gejala kronis meliputi hepatitis
terjadwal persisten kronik, sirosis hepatitis,
D. Pantau lesi kronik / gejala lain hepatoma.
yang menyertai 4) Teraphy
E. Hepatitis B A. Bed rest
Penularan infeksi Hepatitis B di B. Perbaikan KU
Amerika Serikat ternyata paling sering C. Makan makanan yang
terjadi akibat hubungan seksual. Hepatitis mengandung protein dan kalori
B ini sering di jumpai pada remaja dan tinggi
orang dewasa serta pada wanita hamil.
Terutama dalam trimester III biasanya D. Pada orang yang positif terkena
lebih parah, dan menyebabkan nekrosis Hepatitis B di berikan imunisasi
hati yang laus dengan angka kematian HBIG (Hepatitis B Immune
maternal dan fetal yang tinggi. Janin yang Glugulin) dengan dosis 0,06
di kandung dapat tertular penyakit yang ml/kg BB IM dosis tunggal
sama. selama jangka waktu 14 hari
1) Penyebab setelah terpapar dan di lanjutkan
A. Di sebabkan oleh virus hepatitis B dengan serial vaksin HB
B. Yang penularannya melalui darah E. Pada bayi di berikan HBIG 0,05
dan produk darah yaitu bisa bisa ml IM dosis tunggal dalam
melalui luka, kontak seksual, 12 jam setelah lahir. Vaksinasi
operasi, medikasi, infus dan HB di berikan IM di mulai dalam
injeksi serta vertika dan ibu waktu 7 hari setelah lahir, pada
kepada bayinya. usia 1 bulan dan 6 bulan.
2) Patofisiologi F. HIV/AIDS
A. Gejala akut sering karier, ditandai AIDS adalah singkatan dari Acquired
dengan anoreksia, rasa mual, Immuno Deficincy Syndrome. AIDS
febris, nyeri, tekan pada perut merupakan suatu penyakit relatif baru
kanan atas. yang di tandai dengan adanya kelainan
B. Tidak di waspadai dapat berlanjut yang kompleks dari sistem pertahanan
menjadi kronik seluler tubuh dan menyebabkan korban
C. Pada kehamilan gejala sering di menjadi sangat peka terhadap
tafsirkan sebagai hiperemesis mikroorganisme oportunistik.
gravidarum 1) Penyebab
D. Diagnosa dapat di tegakan HIV (Human Immonu Virus) yaitu
berdasarkan pemeriksaan organisme patogen yang terdapat dalam
serologic cairan tubuh (darah, air, mani, dan cairan
E. Dapat menjadi kanker hati dan vagian) orang yang telah terinfeksi.
menginfeksi janin pada wanita 2) Penularan
hamil A. Kontak seksual (homo/hetero seksual)
3) Gejala dengan seseorang pengidap per oral, per
A. Masa inkubasi 60-90 hari rectal, per vagina.
B. Gejala akut meliputi demam, B. Kontak langsung dengan darah,
nyeri tekan perut kanan atas, produk darah dan jarum suntik, transfusi
mual, muntah, anoreksia, dan darah yang mengandung virus HIV,
malaise serta ikterik melalui alat suntik / alat tusuk lainnya
(akupuntur, tato, tindik) bekas orang yang
66
mengidap HIV, melalui transmisi dari ibu
hamil yang mengidap virus AIDS kepada
janin yang di kandungnya melalui 5)Cara memberikan dukungan
plasenta, perlukaan dalam proses  Dukungan social
persalinan / melalui ASI. - Saling bertukar perasaan
- Mendengar perasaan
- Mendengar keinginannya
- Memberi semangat
 Dukungan fisik
- Menuruti selera makan
3) Gejala - Memberikan waktu istirahat.
A. Fase 1 (window period) - Memberikan dengan selalu
 Belum ada gejala sama sekali mengingatkan waktu, tanggal dan
 Belum bisa terdeteksi melalui tes tempat berada
 Sudah dapat menularka HIV - Memberi keyakinan keamaman
B. Fase II G.Trikomoniasis
 Terjadi 2 atau 5-10 tahun setekah Digolongkan PMS karena sebagian
terinveksi HIV besar menular melalui hubungan seksual
 Demam oleh karena itu infeksi dalam lingkup
 Pembengkakan kelenjar getah keluarga perlu mendapatkan pengobatan
bening bersama. Penyakit ini juga menginfeksi
 Tes darah sudah positiv HIV bayi yang lahir.
C.Fase III (muncul gejala-gejala) A. Penyebab
 Flu tidak sembuh – sembuh Trikomoniasis adalah infeksi alat
genitalia wanita / pria yang di
 Nafsu makan berkurang dan
sebabkan oleh Trichomonas
lemah
Vaginalis. Penulusurannya juga
D.Fase IV
bisa melalui alat-alat toilet seperti
 Infeksi kulit atau selaput lender
toilet seat, handuk, dll.
 Infeksi paru-paru (TB paru) B. Patofisiologi
 Infeksi usus yang menyebabkan  Wanita
diare parah selama berminggu- Vagina mengeluarkan cairan
minggu keputihan bercampur nanah dan
 Infeksi otak yang menyebabkan berbau khas, dinding vagina merah
kekacauan mental, kelumpuhan dan bengkak. Cairang yang keluar
 Kanker kulit (khas pada penderita menimbulkan iritasi pada bengkak
AIDS) cairan yang keluar menimbulkan
4)Pencegahan iritasi pada lipat paha samapai liang
 Abstinence (tidak berhubungan dubur. Infeksi apat terjadi dalam
seks) bentuk uretriris, skonitis, dan
 Be faithful (setia pada pasangan) bartholinitis.
 Condom (gunakan kondom saat  Pria
berhubungan seks berisiko) Terjadi pada infeksi saluran
 Drug (jangan pakai narkoba) kemih, infeksi kelenjar prostat dan
 Equipment (hati-hati! Pakai alat saluran spermatozoa. Infeksi
steril) menahun sulit di tegakan karena
gejala ringan.
67
C. Gejala setelah virus masuk ke
 Masa inkubasi 4 hari tubuh
 Sekret vagina berbusa,  Kutil-kutil tersebut dapat
serupurulen dengan warna membesar kemudian dapat
kekuningan dan kuning kehijauan bersatu menyerupai
serta berbau khas kembang kol atau jengger
 Rasa nyeri dan gatal ayam jago sehingga
 Dinding vagina meradang dengan menutupi vagina dan anus.
infiltrasi D. Tanda dan Gejala
 Pada pria gejala tersembunyi  Masa inkubasi sekitar 2
 Komplikasi bulan
Kulit bibir kemaluan lecet, dapat  Terdapat papil kecil dan
menyebabkan bayi prematur, multipel pada sekitar
memudahkan penularan HIV. kemaluan
D. Teraphy  Permukaan kasar
 Pengobatan menggunakan  Berkembang menjadi
metronidazol per oral untuk suami besar sehingga dapat
dan istri bersatu dan dapat
 Pada wanita juga di berikan obat menutupi vagina serta
pervaginam anus yang berakibat
 Pada kehamilan diberikan pada mengganggu proses
usia trimester II/III dengan dosis kehamilan
tunggal sebanyak 2 gram. E. Komplikasi
H.Condiloma akuminata  Condyloma acuminata
Condiloma akuminata adalah yang sudah besar dapat
pertumbuhan kulit dan selaput lendir menetupi jalan lahir,
seperti bunga kol atau jengger ayam jago sehingga dengan seksio
dengan permukaan kasar. Papiler cesarea sebagai uasaha
menonjol dengan warna agak gelap untuk mencegaha
berkumpul menjadi satu penularan Human
A. Penyebab Papiloma Virus pada bayi
Human Papiloma Virus tipe 6 yang dilahirkan, selain itu
dan 11 jika tidak dengan tindakan
B. Cara penularan SC dikhawatirkan dpat
 Kontak seksual menimbulkan kanker
 Kontak langsung dengan mulut rahim.
kulitnya  Condyloma acuminata
 Benda – benda yang sudah parah dapat
kontaminan seperti ; menimbulkan kanker
handuk, celana dalam, dll. mulut rahim.
C. Patofisiologi F. Teraphy
 Timbulnya kutil-kutil  Lesi kecil dengan
kecil pada bibir kemaluan kauterisaasi, larutan
yang muncul dalam waktu podofilin, alkohol atau
kurang lebih 2 bulan TCAA (Trichloro Acetet
Acid)

68
 Lesi besar dengan - Seftriakson 500 mh IM dosis
pembedahan, penyinaran tunggal
laser, kauterisasi. B). Pengobatan harus tuntas
I. Ulkus mole / cuncroid C). Lakukan kunjungan terjadwal
Ulkus mole adalah infeksi untuk pemantauan dan asuhan
menular seksual yang di tandai antenatal.
dengan ulkus pada daerah genetalia di J. Candidiasiasi vaginalis
sertai dengan pembengkakan kelenjar Kandidiasis vaginalis adalah
limfe inguinal. inveksi yang di sebabakan oleh
A. Penyebab jamur, yang terjadi di sekitar
Ulkus mole ini di sebabkan oleh vagina. Umumnya menyerang
bakteri heamophilus ducrey dengan sifat orang-orang yang imunnya lemah.
bakteri sebagai berikut bakteri mati pada
suhu 500C selama 1 jam, bateri mati A. Penyebab
dengan antiseptik. Kandidiasis vaginalis
B. Patofisiologi disebabkan oleh jamur kandida
 Setelah bakteri masuk kedalam albicans, selain di vagina dapat
tubuh sekitar 7 hari muncul menyerang organ organ lain yaitu
pustuls ysng kemudian pecah dan kulit, mukosa oral, bronkus, paru-
meninggalkan ulkus yang dalam. paru, usus, dll.
 Luka infeksi mengakibatkan B. Patofisiologi
kematian jaringan di sekitarnya. - Keputihan denganrasa gatal
C. Gejala yang hebat
 Masa inkubasi 4-10 hari - Jika tidak di obati dapat
 Pustulah pecah menjadi ulkus menjalar ke uretra yang dapat
 Rasa nyeri yang hebat mengakibatkan infeksi saluran
kemih\
 Ulkus bersifat multipel, dala,
- Juga bisa menjalar ke vagina
dinding menggaung, tepi tidak
proksimal (atas)
rata, meradang, dasar ulkus
C. Gejala
kemerahan muda, berada dan
- Mengenai mukosa vulva (labil
terdapat pus.
minora) dan vaginab) Bercak
 Pembesaran kelenjar limfe
putih kekuningan, heperemia,
regional
leukore, seperti susu pecah,
D. Komplikasi
dan gatal hebat.
 Jika ulkus membesar dapat - Dapat mengakibatkan infeksi
menjadi Gian Chancroid saluran kemih.
 Pembesaran kelenjar limfe D. Teraphy
 Luka infeksi mengakibatkan - Pemberian nistatin atau
kematian jaringan di sekitarnya ketokonazole 2x200 mg
E. Teraphy selama 5 hari
A). Berikan salah satu antibiotik - Tablet vaginal atau
dibawah ini: klotrimazole 500 mg dosis
- Eritromisin 4x500 mg oral selama 7 tunggal
hari - Salep mikonazol 2 %
- Trimethoprim + sulfamethoksazol - Lakukan konseling
2x (160+800) mg oral selama 7 hari - Buat jadwal kunjungan ulang
69
G. Pencegahan PMS
a. Apabila belum menikah maka tidak
melakukan hubungan seksual
b. Apabila sudah menikah maka saling
setia dengan pasangan
c. Hindari hubungan seksual yang tidak
aman atau berisiko
d. Menggunakan kondom untuk
mencegah penularan
e. Menjaga kebersihan alat genetalia

H. Penanganan bagi yang terkena


PMS
a. Segera periksa ke dokter atau petugas BAB III
kesehatan PENUTUP
b. Jangan malu menyampaikan keluhan
kepada dokter atau tenaga kesehatan A. Kesimpulan
c. Memenuhi aturan pengobatan sesuai Penyakit menular seksual adalah
petunjuk dokter atau petugas kesehatan infeksi yang di tularkan dari satu
d. Jangan melakukan hubungan seksual orang ke orang lain saat berhubungan
kecuali menggunakan kondom badan. Semua orang, pria, wanita
e. Pasangan sex sebaiknya memeriksakan (bahkan bahkan anak-anak) bisa
diri tertular penyakit kelamin ini.
f. Beritahu tentang akiba PMS yang Penyakit yang umum terjadi adalah:
berbahaya bagi kesehatan diri gonore, sifilis, herpes, HIV/Aids,
Trikomoiasis.
I. Peran bidan dalam pencegahan dan Infeksi yang ditularkan lewat
penanggulangan PMS hubungan seksual, atau Penyakit
a. Bidan sebagai role model memberikan kelamin menular adalah penyakit
contoh sikap yang baik pada masyarakat yang cara penularanyya melalui
b. Memberikan konseling pada hubungan kelamin. Yang ditularkan
masyarakat terutama remaja dan psangan dari satu orang ke orang lain saaat
suami istri tentang kesehatan reproduksi. berhubungan badan. Tempat
c. Memberikan konseling pada terjangkitnya penyakit tersebut tidak
masyarakat tentang penyebab dan akibat semata-mata pada alat kelamin saja,
PMS tetapi dapat terjadi diberbagai tempat
d. Bekerja sama dengan tokoh diluar alat kelamin.yang tergolong
masyarakat dan tokoh agama dalam dari penyakkit ini adalah: sifilis,
pelaksanaan penyuluhan pada masyarakat gonore, ulkus mola, linfegranuloma
e. Mewaspadai gejala-gejala dan venereum, granuloma inguinale.
mendeteksi dini adanya PMS.
B. Saran
Setelah mengetahui beberapa
pengertian penyakit menular seksual
diatas, saya sebagai penulus
mengharapkan agar para pembaca lebih

70
berhati-hati terhadap penyakit ini, dan
dapat mengetahui dengan jelas beberapa B. Materi penyuluhan
faktor penyebab, cara mengatasi dan cara Terlampir
penularanya penyakit menular sseksual.
Oleh karena itu, saya sebagai penulis C. Proses penyuluhan / kegiatan
meminta kritik dan saranya untuk
menyempurnakan makalah yang saya Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
buat. 1 Pembukaan - Mengucapkan - Menjawab 10
salam salam menit
- -
Memperkenal mendenga
kan diri rkan
- Menggali
pengetahuan
(apersepsi)
remaja.
2 penyajian - Menjelaskan - 30
pengertian Mendenga menit
PMS rkan dan
SAP PENYAKIT MENULAR - Tanda – tanda memperha
SEKSUAL (PMS) PMS tikan
- Cara penyuluha
pencegahan n
PMS -
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( - Jenis – jenis Menanyak
SAP ) PMS an hal –
- Memberi hal yang
Pokok bahasan : Kesehatan pertanyaan kurang
reproduksi pada peserta jelas
Sub pokok bahasan : Penyakit secara lisan - Menjawab
dan pertanyaa
Menular Seksual (PMS) berdiskusi. n
Sasaran : Muda – Mudi, 3 penutup - Merangkum -
Bapak – bapak dan Ibu - ibu materi Menjawab
Tempat : Sihitang penyuluhan salam
-
Mengucapkan
A. Tujuan penyuluhan/kegiatan salam penutup
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini D. Metode
, remaja diharapkan dapat 1. Ceramah
mengerti dan memahami tentang 2. Tanya jawab
Penyakit Menular Seksual (PMS)
2. Tujuan khusus E. lat / media
Setelah mengikuti penyuluhan ini 1. Flip chart1
diharapkan remaja mampu :
a. Menyebutkan defenisi F. Sumber pustaka
PMS 1. A. August Burns, Pemberdayaan
b. Menyebutkan tanda – Wanita dalam bidang kesehatan,
tanda PMS yayasan Esentia medica,
c. Menyebutkan cara Yogyakarta 2000.
pencegahan PMS 2. Sarwono Prawiroharjo, Ilmu
d. Menyebutkan jenis – jenis kebidanan, Yayasan Bina Pustaka,
PMS Jakarta, 1997.
71
infeksi berat dan kemandulan
G. Evaluasi pada pria dan wanita.
1. Mampu menyebutkan defenisi Tanda – tanda gonorhoe dan
PMS. chalamidya pada wanita :
2. Mampu menyediakan tanda –  Cairan kuning atau hijau dari
tanda PMS. vagina atau uterus.
3. Mampu menyebutkan cara  Rasa panas atau nyeri bila buang
pencegahan PMS. air kecil.
4. Mampu menyebutkanjenis – jenis  Demam
PMS.  Rasa nyeri / berdarah sewaktu
5. berhubungan seksual.
Materi Tanda – tanda pada pria :
PMS (PENYAKIT MENULAR  Cairan keluar dari penis.
SEKSUAL)  Rasa panas / nyeri buang air kecil.
A. Pengertian  Rasa panas / bengkak pada buah
PMS adalah infeksi yang pelir
ditularkan dari satu orang ke
orang lain melalui hubungan
2. Warts
seksual. Warts adalah jaringan tumbuh
PMS dapat mengakibatkan :
pada kulit di kemaluan
 Kemandulan disebabkan oleh virus. tanda –
 Kematian karena infeksi tandanya :
 Nyeri yang menetap di perut  gatal – gatal.
bagian bawah.  Benjolan kecil, tidak sakit,
 Kanker serviks (mulut rahim) keputih-putihan/kecoklatan yang
B. Tanda – tanda PMS kadang – kadang dengan
Adapun tanda –tanda pada wanita permukaan kasar.
: Pengobatan :
 Cairan yang tidak abnormal dari Bila istri yang terkena, suami
vagina. sebaiknya memakai kondom sampai
 Rasa sakit di perut bagian bawah.\ kedua belah pihak bebas dari warts.
 Benjolan di alat genital. Pengobatannya :
C. Cara mengetahui resiko terkena  Oleskan minyak/ salep di kulit
PMS yang tumbuh warts
Meskipun tidak memperhatikan  Dengan tusuk gigi, oleskan
tanda – tanda mungkin, Bicholorecetid Acid (BCA) di
mempunyai resiko PMS bila : sekitar yang tumbuh warts.
 Suami memperlihatkan tanda –  Melakukan pemeriksaan PAP
tanda PMS SMEAR setiap 1 – 2 tahun.
 Pasangan tidak setia.
 Suami tinggal dari rumah atau 3. Syphilis
istri percaya suami tidak setia. Adalah suatu penyakit menular
D. Jenis – jenis PMS seksual yang berat yang
1. Gonorhoe / chalamidya mempunyai efek di seluruh tubuh
Keduanya merupakan penyakit dan biasanya berlangsung sampai
serius yang dapat menyebabkan
72
bertahun – tahun. Penyebabnya  Cuci tangan dengan sabun dan air
adalah bakteri. bersih setelah menyentuh ulkus.
Tanda – tanda :  Hati – hati jangan menyentuh
 Ulkus kecil yang tidak sakit yang ulkus.
menyerupai jerawat, lecet,  Coba hindari hubungan seksual
benjolan, yang dalam dan sewaktu mengalami ulkus herpes.
basah/ulkus terbuka. 5. Chanroid
 Beberapa minggu/bulan kemudian Adalah jenis PMS yang disebabkan
akan mengalami radang bakteri.
tenggorokan, demam timbul Tanda – tanda :
kelainan kulit. Semua tanda akan  Satu/lebih ulkus yang lunak
hilang dengan sendirinya tetapi dengansakit di alat genitalia dan
penyakit masih ada tanpa anus sering berdarah.
pengobatan ndapat  Kelenjar limpa dipangkal paha
mengakibatkan cacat jantung, mungkin membesar.
kelumpuhan, penyakit jiwa dan  Demam ringan.
kematian.

4. Herpes genetalia 6. HIV/Aids


Adalah jenis PMS yang Adalah suatu penyakit PMS yang
disebabkan oleh virus dapat disebabkan oleh virus di sebut
menyerang di alat genitalis/mulut dengan HIV = Human
rahim. Immunodeficiency Virus. Virus
Tanda – tanda : tersebar dalam darah, cairan
 Rasa gatal, rasa panas di mulut vagina atau cairan semen pada
genitalia/paha. laki – laki. Obat untuk AIDS
 Luka lecet kecil di kemaluan belum ada. Bila mungkin resiko
membentuk ulkus (luka) terbuka tinggi terkena HIV/AIDS.
dan sakit didalam kemaluan.
Tidak ada obat menyembuhkan penyakit
herpes, untuk tidak mengganggu maka
hal yang dapat membantu untuk
meringankannya adalah :
 Letakkan es diatas ulkus.
 Buat kompres dengan cara
merendam di air dingin yang
bersih.
 Duduk dan rendam bokong di air
dingin yang bersih.
 Campur air bersih dengan baking
soda/tepung kanji sehingga
berbentuk kental kemudian di atas
ulkus.
Penting :

73
Untuk melindungi :
 Setia pada pasangan.
 Gunakan kondom setiap
melakukan hubungan seksual.
 Hindari pemakaian jarum suntik
yang bergantian.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati Eni. Dkk, (2009). Asuhan


Kebidanan Komunitas. Nuha Medika.
Yogjakarta
Djuanda Adhi, dkk, (2007). Ilmu
penyakit kulit dan kelamin. FKUI.
Jakarta
Adobe Reader – [HIV-
AIDSbooklet_part3.pdf]
Adobe Reader – [SSH-6135-
IND.pdf].chlamydia dan gonoroe.

74

Anda mungkin juga menyukai