Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP) PENETAPAN DAN


KLASIFIKASI BALITA GIZI BURUK DI
FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN

No Dokumen
S No Revisi 1
O
P Tanggal Terbit
Halaman 1/2

UPTD
Puskesmas
Cijulang Dadang Saripudin
NIP.197707042002121003
Tenaga kesehatan (Tim Asuhan Gizi) di fasilitas pelayanan kesehatan
akan melakukan penetapan status gizi balita dan kondisi klinis untuk
1. Pengertian dapat menentukan klasifikasi kasus masalah gizi balita yang
ditemukan dan dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat terlatih,
sehingga dapat ditata laksana dengan cepat dan tepat.

Sebagai acuan langkah-langkah petugas dalam melakukan penetapan


2. Tujuan status gizi balita dan kondisi klinis untuk dapat menentukan klasifikasi
kasus masalah gizi balita yang ditemukan
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Nomor…........tentang……………………

a. Pedoman Asuhan Gizi terstandar (PAGT), Kemenkes Tahun 2004


4. Referensi
b. Pedoman pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes Tahun 2014
5. Prosedur 1. Persiapan awal
a. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) terlatih melakukan
pemeriksaan antropometri, pemeriksaan pitting edema bilateral dan
melakukan tes nafsu makan
b. Alat antropometri standar sesuai protocol
c. Tabel Z-skor sederhana
d. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan.
2. Pelaksanaan Konfirmasi Status Gizi Balita
a. Bila ada kegawatdaruratan atau komplikasi medis, maka segera
tangani sesuai kegawatdaruratan atau komplikasi medis yang
ditemui. Lakukan persiapan rujukan dari poli MTBS ke ruang rawat.
Konfirmasi status gizi balita dilakukan setelah kondisi stabil.
b. Bila tidak ada kegawatdaruratan atau komplikasi medis, maka dapat
dilakukan pemeriksaan lengkap sesuai protokol.
3. Konfirmasi status gizi balita yang dirujuk:
a. Lakukan penimbangan berat badan.
b. Lakukan pemeriksaan panjang atau tinggi badan.
c. Lakukan pemeriksaan LiLA (balita usia 6–59 bulan). Walaupun balita
dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat lain karena LiLA merah
atau kuning, tenaga kesehatan harus memeriksa ulang LiLA balita.
d. Lakukan pemeriksaan pitting edema bilateral.
4. Tentukan status gizi balita berdasarkan:
a. Z-skor berat badan menurut panjang atau tinggi badan (Z-skor
BB/PB atau BB/TB).
b. LiLA (balita usia 6–59 bulan)
c. Pitting edema bilateral.
5. Pelaksanaan Klasifikasi Kondisi Balita untuk Penentuan Tata
Laksana
Sesuai dengan hasil pemeriksaan kondisi umum, kegawatdaruratan
medis atau komplikasi medis dan konfirmasi status gizi, berikut
langkah yang perlu dilakukan:
a. Balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi medis dirujuk ke
rawat inap.
b. Bayi gizi buruk usia < 6 bulan dan balita gizi buruk usia ≥ 6 bulan
dengan berat badan < 4 kg dirujuk ke rumah sakit.
c. Balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis diberikan
tata laksana gizi buruk di layanan rawat jalan.
6. Pencatatan dan Pelaporan
7. Pemantauan dan Supervisi Fasilitatif

Persiapan awal Pelaksanaan Konfirmasi status


Konfirmasi Status gizi balita yang
Gizi Balita dirujuk:

Pelaksanaan Tentukan status


Klasifikasi gizi balita
a. Diagram Alir Kondisi Balita

Pencatatan dan
Pelaporan

Pemantauan dan
supervisi

b. Unit Terkait a. Unit Gizi


b. Unit Rawat Inap
c. Unit Rawat jalan

c. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Historis
1
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai