PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang letaknya berada paling selatan Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia, tidak heran jika destinasi wisata ini tak pernah absen oleh wisatawan
besar, ternyata sudah terkenal sejak zaman kolonial. Semenanjung dengan dua sisi
pantai di bagian barat dan timur itu sudah lama menjadi tujuan wisata. Eksplorasi
potensi wisata pantai Pangandaran berkaitan dengan pembangunan jalur kereta api
Banjar - Cijulang di awal tahun 1900-an. Merujuk kepada sejumlah literasi dan catatan
sejarah, pembangunan jalur kereta api ke wilayah Pangandaran oleh Belanda sendiri
berkaitan dengan kepentingan ekonomi kolonial. Pangandaran memiliki hasil bumi dan
hasil laut yang melimpah, sehingga Belanda memutuskan untuk membangun jalur
Salah satu bukti pantai Pangandaran sudah menjadi destinasi wisata sejak jaman
kolonial adalah ditemukannya jejak literasi dan peninggalan hotel pertama yang berdiri
di Pangandaran.
pantai barat Pangandaran. Hotel itu dibangun oleh perusahaan kereta api jaman kolonial
Staatspoorwegen sekitar tahun 1911, berbarengan dengan pembangunan jalur kereta api
Banjar - Cijulang.
Salah seorang pegiat literasi Pangandaran Andi Nuroni mengatakan jejak literasi
1
Belanda Alexander Willem Frederik Idenburg. Berita itu menjelaskan bahwa
"Lalu ada pula pemberitaan koran Het Nieuws Van Den Dag, edisi 10 Mei
pendapatan hotel, tetapi juga dapat menciptakan kesan pertama yang mengesankan dan
kesan itulah yang akan membekas di hati para tamu. Secara tidak langsung, para tamu
Alasan penulis memilih judul di atas adalah karena Making Bed sering dilalukan
penulis pada saat praktik kerja lapangan, sehingga sudah paham materi tersebut.
B. Identifikasi Masalah
1. Tujuan Umum
2
2. Tujuan Khusus
a. Memperkokoh link and match antara lembaga pendidikan dan dunia kerja.
Houskeeping Departement.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Latar Belakang
1. Sejarah Perusahaan
Gambar 2.1
Krisna Beach Hotel adalah perusahaan yang di bangun pada tahun 2007 s/d 2011 dan di
resmikan / lounching di tahun 2011. Nama Krisna Beach Hotel diambil dari kata pewayangan
India yaitu Krisna.
Krisna Beach Hotel beralamat di Jln. Pantai Barat No.21 Pangandaran, berlokasi yang
sangat strategis depan pantai.Krisna Beach Hotel merupakan Hotel Resort dengan
pemandangan pantai barat Pangandran. Para tamu dapat dengan mudah menikmati suasana
pantai barat Pangandaran (sunset).
Krisna Beach Hotel memiliki 63 kamar dengan berbagai type yaitu Standard room 10
kamar, Superior twin 32 kamar, Delux room 15 kamar, Executive room 5 kamar, suite room 1
kamar, layanan laundry, layanan kamar selama 24 jam, layanan keamanan 24 jam, layanan
transportasi dari dan ke bandara.
4
Visi:
a) Hotel berstandar bintang dengan jaminan pelayanan prima dan tampil beda.
b) Terwujudnya sebuah hotel yang berkelas yang memiliki pelayanan yang maksimal
dan propesional dengan mengutamakan tamu..
Misi:
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan suasana kerja yang kondusif serta
kooperatif untuk mewujudkan kepuasan kerja dan kesejahteraan karyawan.
1. Parkir Gratis
2. Internet Gratis
3. Pantai
4. Sarapan Gratis
5. Transportasi Bandara
6. Businnes Center
7. Parkir Valet
8. WI-FI
9. Kedai Kopi
11. Restoran
5
17. Petugas Keamanan 24 Jam
23. Lift
6
2. Struktur Organisasi Hotel
7
3. Disiplin Kerja
a. Hadir di tempat kerja 15 menit sebelum waktu mulai bekerja jam 05.00
c. Patuh dan taat kepada peraturan hotel maupun aturan kerja dan perintah atasan.
d. Ruang kerja dan perlengkapan selalu di jaga dengan bersih dan rapih.
f. Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat kerja pada waktunya.
h. Selama kerja harus mengabsen dan bilamana tidak masuk kerja harus ada alasan yang
4. Keselamatan Kerja
e. Selalu melaporkan apabila ditemukan indikasi kerusakan kepada yang bertugas atau
Supervisor (SVP)
B. Landasan Teori
prosedur yang perlu dilakukan untuk mendapat hasil yang diinginkan. Nantinya hal ini
akan menjadi panduan bagi karyawan tentang apa yang harus mereka lakukan.
Sementara itu, ada beberapa ahli juga yang memiliki pendapat tentang pengertian SOP itu
sendiri. Seperti, menurut Sailendra, SOP adalah panduan yang digunakan untuk
8
Sementara menurut Moekijat, SOP adalah urutan langkah-langkah dalam hal
yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, kapan dan dimana melakukannya,
juga siapa yang harus melakukannya. Pengertian lain dari SOP juga dikemukakan oleh
Isnani. Menurutnya, SOP merupakan dokumen yang berisi serangkaian intruksi tertulis.
Fungsi SOP
Tujuan SOP
a) Meminimalisir kesalahan
Making bed adalah mempersiapkan tempat tidur tamu yang merupakan salah
satu tahapan ekerjaan yang paling penting yang harus dikerjakan oleh seorang Room
Boy atau Room Maid. Dalam making bed, beberapa aspek penting harus diperhatikan,
pengerjaannya harus sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah
9
3. Standar Oprasional Prosedur Making Bed Superior Room Yang Ada Di Krisna
Beach Hotel
a) Tarik bed ke belakang satu langkah untuk mempermudah pengerjaan maaking bed.
barang tamu yang tertinggal atau ada linen yang rusak atau terkena noda oleh tamu,
d) Tebar sheet sampai menutupi semua bagian bed dengan rata antara bagian atas,
e) Lipat tiap sisi sheet ke bagian bawah bed dengan membentuk sudut 45 derajat.
f) Tebarkan duvet cover ke atas bed, lalu masukan iner duwet ke duvet cover sampai
h) Pasang pillow case ke pillow lalu letakan pillow di bagian atas/ kepala bed dengan
rapih.
10
BAB III
A. Pelaksanaan Kegiatan
yang dilakukan adalah bantu-bantu karyawan di laundry, kemudian kalau ada tamu
check out langsung ke kamar untuk membantu karyawan membersihkan toilet kamar,
setelah itu kembali ke laundry. Sesekali di bagian public area kalau karyawan public
B. Waktu Kegiatan
Selama 3 bulan penulis melaksanakan PKL di Krisna Beach Hotel, dari tanggal 22
C. Jenis Kegiatan
1. Kegiatan di Laundry
a. Mencuci linen
b. Mengambil linen kotor
c. Menjemur linen
d. Melipat linen
e. Nyetrika linen
2. Kegiatan Membersihkan Kamar
a. Membersihkan toilet
b. kamarMaking bed
a. Menyapu 4 lantai
b. Mengepel 4 lantai
11
D. Langkah-Langkah Kerja
1. Tarik bed ke belakang satu langkah untuk mempermudah pengerjaan maaking bed.
2. Stripting semua linen kantor secara hati-hati sambil mengecekbarangkali ada barang
tamu yang tertinggal atau ada linen yang rusak atau terkena noda oleh tamu, kemudian
lipat linen kotor tersebut untuk mempermudah penyimpanan di troley (supaya tidak
menumpuk).
4. Tebar sheet sampai menutupi semua bagian bed dengan rata antara bagian atas, bawah,
5. Lipat tiap sisi sheet ke bagian bawah bed dengan membentuk sudut 45 derajat.
6. Tebarkan duvet cover ke atas bed, lalu masukan iner duwet ke duvet cover sampai semua
8. Pasang pillow case ke pillow lalu letakan pillow di bagian atas/ kepala bed dengan rapih.
d. Pengalaman yang di dapatkan selama PKL akan sangat bermanfaat bagi penulis
F. Hambatan-Hambatan
12
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
(SOP).
B. Saran-Saran
a. Para pembimbing hendaknya lebih memperhatikan lagi siswa/siswi nya, agar tidak
a. Lebih memperhatikan siswa/siswi yang sedang PKL agar tidak terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan.
13
a. Utamakan keselamatan kerja.
c. Jangan pernah mengeluh atas kegagalan dan jangan pula merasa puas atas hasil
yang dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dutapersadajogja.com/categories/detail/54/making-bed-procedure-
https://www.ilmuperhotelan.my.id/2019/12/langkah-langkah-making-bed-
https://tourism.pangandarankab.go.id/artikel/destinasi-wisata-pantai-
pangandaran#:~:text=Pangandaran%2C%20Pangandaran%20Tourism
%20%2D%20Pantai%20Pangandaran,oleh%20wisatawan%20lokal
https://independent-hotelschool.com/2021/07/06/pentingnya-departemen-
housekeeping-di-hotel/#:~:text=Housekeeping%20yang%20baik%20tidak
3 desember 2022
14
LAMPIRAN
Gambar 3.2
15
Gambar 3.3
16
Gambar 3.4 Gambar 3.5
Gambar 4.6
Gambar 3.7
17
Gambar 3.5 : Kolam Renang krisna Beach Hotel
18
JURNAL