Anda di halaman 1dari 6

Langkah-langkah dalam pembuatan video digital

Jika Anda baru saja memulai usaha videografi digital, Anda mungkin bingung tentang seluruh
proses penciptaan video digital.
Katakanlah anda sudah memiliki sebuah video ulang tahun anak anda dan ingin seger  berbagi
dengan teman-teman anda. Bagaimana anda melanjutkan untuk mememperlihatkan video di
dalam komputer atau bahkan menontonnya dalam VCD atau DVD?
User manual atau buku petunjuk cara pemakaian dari sebuah camcorder manual tidak akan
membahas hal tersebut, tidak banyak juga sumber daya di luar sana yang membahas dan
membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.

dari awal hingga akhir proses pengolahan video digital benar-benar sederhana jika Anda
memecahnya menjadi lima langkah-langkah yang berbeda: Membeli peralatan anda, shooting,
capturing, editing dan sharing  video. Setelah Anda memahami langkah-langkah ini,  tidak akan
punya masalah dengan membuat sendiri produksi video.
Tahap 1: Membeli perangkat Video
Pertama, Anda perlu memilih dan membeli peralatan yang diperlukan video desktop. banyak
sekali  peralatan video digital yang ada saat ini, dan seringkali dapat membuat bingung anda
untuk memilihnya, tips saya adalah sesuaikan dengan budget anda.

Tahap 2: Memulai merekam


Kedua, Anda jelas perlu untuk mulai merekam video . Walaupun anda tidak memiliki keterampilan
sutradara Steven Spielberg, ada beberapa dasar keterampilan video shooting  yang perlu kita
kuasai. Saya telah melihat banyak hasil video yang dirusak oleh pencahayaan yang buruk atau
gerakan tangan gemetar. saya telah menulis sedikit tips merekam video digital dengan kualitas
baik.
Tahap 3: Memindahkan video ke dalam komputer
Pada langkah ketiga. Setelah Anda merekam video, di sinilah anda perlu meng-capture atau
memindahkan file video ke dalam komputer. Bagi banyak orang, ini cenderung sedikit
membingungkan. Tetapi langkah ini benar-benar hanya bermuara pada format video apa yang
anda gunakan untuk merekam.  Jika ini dalam format analog, Anda hanya memerlukan perangkat
konversi analog-ke-digital untuk menangkap video ke dalam komputer, sebuah TV Tuner internal
sudah dapat memenuhi kebutuhan tersebut,  Jika video direkam dalam format digital, maka yang
anda perlukan adalah capture card yang memiliki koneksi USB atau firewire untuk streaming video
ke komputer.
Tahap 4: Mengedit Video
Langkah keempat – setelah Anda memindahkan video ke dalam komputer, Anda perlu mengedit
file video untuk menambahkan efek khusus, judul dan layar transisi. Mungkin menambahkan
kedalamnya soundtrack juga. Ada banyak paket perangkat lunak editing video yang sangat baik,
mulai dari yang profesional seperti Adobe Premiere Pro, dan yang semi pro seperti Pinnacle dan
Ulead video studio, yang biasanya disertakan dalam kemasan pembelian sebuah perangkat
capture card buatan taiwan.
February 7, 2010
Categories: Uncategorized . Tags: Membuat Digital Video, video shooting, video tansfer, videografer .
Author: buzzywaw . Comments: Leave a comment

Sekilas Tentang Video Pernikahan


1. Memilih videografer
Poin utama dengan memilih videografer pernikahan meliputi:
a. Harga
Ini adalah faktor utama dalam memilih videografer.  Pastikan bahwa harga pada kontrak adalah
harga akhir.  Ini harus mencakup satu set jumlah salinan dari video hasil, bersama dengan
cakupan harga  lainnya.  Pastikan Anda tahu berapa lama videografer pernikahan akan berada di
sana sehingga Anda tidak membayar jumlah yang sangat besar untuk setiap lembur. Ini semua
harus disertakan dalam paket video pernikahan.
b. Kualitas produk
Mintalah contoh hasilsampel video pernikahan, pastikan anda bisa melihat hasil video yang sudah
jadi dari pengantin sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda tahu persis apa yang akan anda
dapatkan.
c. Kenyamanan
Pastikan Anda merasa nyaman dengan videografer Anda. Ini memenuhi apa yang kita inginkan
dari seorang videografer pernikahan dan bukan hanya sebagai wakil dari perusahaan. Ingat bahwa
videografer akan berada di sana bekerja selama peristiwa yang paling penting dalam hidup Anda, 
Merasa tidak nyaman dengan kehadirannya akan tampak dalam foto dan video.
2. Pesiapan Sebelum Hari-H
a. Informasi
Pastikan bahwa videografer memiliki semua informasi yang diperlukan,  termasuk informasi
kontak untuk orang-orang penting lainnya, seperti salon, fotografer, dan tempat, waktu dan
koordinator.  Semua informasi termasuk arah lokasi pernikahan harus di informasikan juga. 
terjadi pada fotografer teman saya suatu saat pernah memotret di acara kawinan yang salah, 
baru sadar setelah tukang salon sebagai koordinator meneloponnya karena dia belum muncul di
lokasi kawinan yang sebenarnya, Jika memungkinkan, urutan acara/run down  juga harus
diberikan, agar videografer bisa memetakan urutan acara yang harus di rekam nya.
b. Kondisi Khusus
Para videografer harus menyadari struktur pernikahan Anda dan siap untuk merespon. Mungkin
ada fitur lain untuk pernikahan Anda bahwa videografer harus beradaptasi. sebagai contoh, akad
nikah diadakan di mesjid dekat rumah anda  Videographer Anda harus sangat menyadari situasi ini
bahwa mungkin memiliki kondisi pencahayaan yang sangat rendah yang akan membutuhkan
peralatan tambahan untuk videografer.
3. Selama Pelaksanan Acara
a. Aksesibilitas
Para videografer harus dapat bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain dalam waktu singkat.  Ini
berarti bahwa Anda mungkin harus menjamin keleluasaan tempat untuk memastikan bahwa
peralatan videografer bisa dipasang  dalam waktunya. Tidak seperti foto gambar di video adalah
bergerak jadi ruang depan kamera juga harus di seterilkan dari hal yang bisa mengganggu objek
video seperti tangisan anak kecil di depan kamera pada saat akad berlangsung, hal ini tidak
mudah dihilangkan seperti gambar dalam foto, perlu di ingat di dalam video adagambar dan suara
yang akan di tampilkan, bahkan alat dengan edit canggih pun sangat tidak mungkin untuk
menghapus gambar tangan memegang kamera ponsel di depan layar anda pada saat ijab qobul
misalakan, bisa anda bayangkan seorang editor harus menghapus sebuah gangguan pada layar
yang menampilkan 25 gambar perdetik, kalau adegan itu terganggu selama 20 detik saja berapa
gambar yang terganggu? suara juga demikian
b. Komunikasi
Satu hal yang saya temukan benar-benar bermanfaat adalah ketika salah satu koordinator
pernikahan atau Pembawa Acara memberiku kepala untuk setiap peristiwa. Jadi coba dan
mengaturnya sehingga sementara Anda sibuk videografer memiliki waktu untuk mengambil
adegan dengan kamera  di bahunya lebih awal sebelum pemotongan kue. sehingga adegan tidak
akan utuh.
4. Setelah Acara
a. Proses Produksi
Setelah hari pengambilan gambar video pernikahan masuk ke proses  produksi. Hal ini mungkin
atau mungkin tidak melibatkan masukan Anda, misalnya untuk musik seleksi, permintaan khusus,
dan rancangan kasar.  Saya selalu memberikan pilihan pada klien untuk menghapus setiap bagian
dari video (seperti tamu tertentu), bahkan pilihan lagu lagu yang menjadi kenangan kedua
pengantin untuk di sisipkan dalam video nya.
b. Hasil Akhir
Pastikan bahwa produk akhir adalah apa yang Anda harapkan.Thana dalam membuat video
Dengan beberapa tips anda akan dimudahkan dalam  membuat sebuah video yang  baik,  Kita
akan berbicara tentang tips paling penting untuk membuat kualitas yang baik, tapi sesederhana
mungkin. ikuti langkah-langkah ini dengan perangkat anda dan software pada situs editing video
gratis maka anda bisa menjadi Spielberg berikutnya, Scorsese atau (jika Anda benar-benar
ambisius), James Cameron …
Rencana bidikan anda sebelumnya, sehingga urutan acara terekam rapih
Garbage in – Garbage out. Jika Anda merekam 1 jam adegan tanpa semacam rencana akan
berakhir dengan durasi rekaman yang tidak berguna. Rekamlah adegan dengan rencana dalam
pikiran.

Kenali bidikan terlebih dahulu apa yang akan anda shoot yang anda butuhkan (atau inginkan)
akan membuat lebih mudah saat mengedit untuk menciptakan sesuatu yang akan ditonton.  Anda
ingin audiens untuk menonton hasil video Anda bukan?
Hal ini agak  sulit untuk dilakukan kecuali anda memiliki skrip untuk diikuti. Tapi hal itu akan
terbayar ketika mengedit. Misalkan anda telah pergi ke SeaWorld untuk hari ini. Pastikan bahwa
anda mengikuti apa yang dilakukan orang di sana, Anda juga dapat mencoba dan mendapatkan
beberapa gambar kecil yang akan membuat semuanya cocok bersama-sama. Sebagai contoh,
ketika Anda memasukkan Sea World, pastikan Anda merekam spanduk bertuliskan besar di luar,
mengatakan “Sea World”. Itu akan berguna kemudian untuk membantu menceritakan kisah Anda.
Seperti ketika mereka menonton Shamu tampil di tangki ikan paus besar, pastikan Anda
mengaktifkan kamera di bagian penonton dan mendapatkan  reaksi rekaman yang baik . Ini
membantu jalannya adegan dan juga dapat digunakan sebagai penutup yang baik  ketika anda
harus memotong adegan yang tidak cocok.
Gunakan tripod
Getaran pada hasil rekaman adalah buruk (Kecuali jika Anda bersungguh-sungguh ingin membuat
adegan gempa bumi misalnya). Dapatkan hasil bidikan yang baik  untuk kamera dengan tripod.
Tidak ada kata lain selain “amatiran”  dari hasil rekaman video gemetar. Silakan lihat video
YouTube dan kemungkinan Anda akan melihat satu atau lebih dari hal-hal berikut terjadi: Sambil,
zooming yang berlebihan, banyak panning (bergerak sisi ke sisi) dan fokus buruk. pada saat
pengambilan gambar  sering kali mudah lupa bahwa apa yang terlihat baik ketika anda berada di
sana sering terlihat mengerikan ketika Anda melihat kembali di layar

Siapkan diri anda dengan tripod yang memadai dan menggunakannya. Ini akan memberikan
kualitas rekaman yang baik untuk video anda. Ini akan memungkinkan anda untuk tetap merekam
adegan dengan komposisi baik dan tetap stabil pada framing nya. Hindari menggunakan zoom
kecuali jika benar-benar diperlukan. Tripod kamera video berbeda dengan tripod kamera foto.
Tetapi jika hanya tripod kamera foto yang Anda miliki, maka pergunakanlah.
Jika Anda tidak memiliki tripod pergunakanlah alternatif berikut:
* Berdiri dengan punggung anda bersandar dan memegang kamera ke tubuh Anda. Mengatur
pernapasan
* Gunakan dinding atau benda tetap lainnya seperti tiang untuk menyeimbangkan kamera.
* Tempatkan kamera pada tas atau tergencet lembut untuk memperoleh pegangan yang kuat
* Pegang kamera di pinggang atau tempelkan di tubuh bukan dengan mengangkatnya dengan
lengan atau diatas kepala.
Ingat tujuannya adalah untuk mengurangi gerakan, seminimal mungkin.
Frame Shot anda baik
Sangat mudah untuk membedakan juru kamera amatir dan profesional, amatir menggunakan
banyak zoom dan gerakan paning ke kiri dan ke kanan. Tinggalkan  jauh kebiasaan ini!
Frame shoot yang baik akan menarik penonton masuk ke dalam adegan. Sebuah rekaman dengan
frame shoot buruk akan memusingkan penonton dari awal dan merusak video anda. Berapa kali
anda menonton film dan melihat, misalnya, mikrofon boom muncul di ditembak? Bukankah hal itu
merusak bagi Anda?
Frame shoot yang baik menggunakan prinsip yang disebut sebagai ‘The Rule of Thirds’. Teori
adalah bahwa jika Anda memisahkan bingkai Anda menjadi tiga secara horisontal dan vertikal
adegan utama yang harus terjadi di mana garis bertemu. Jika, misalnya, Anda membidik matahari
terbenam, pastikan garis cakrawala di bagian bawah dari ketiga ditembak Anda bukan di tengah.
Perbedaan ini sangat halus, tapi terlihat.
Rahasia yang lain dengan framming adalah untuk memastikan bahwa anda hanya menunjukkan
sedikit gerakan selama anda merekam untuk bercerita. rekam frame adegan  seketat mungkin.
Tidak membuat gerakan-gerakan ekstrim pada kamera. termasuk gerakan panning dan zoom
yang telah disebutkan  sebelumnya,  cara shots seperti itu hanya akan membuat penonton pusing.
January 29, 2010
Categories: Uncategorized . . Author: buzzywaw . Comments: Leave a comment

Mengeksport Project Ke Camcorder DV dengan Adobe Premiere Pro 2.0  (APP)


Bagi anda yang pemula dan ingin terjun ke dunia periklanam, pertelevisian,

broadcasting atau film – film indie, mungkin perlu mengetahui bahwa format yang dapat diterima
oleh stasiun – stasiun TV adalah format DV tape, bukan dalam bentuk cakram VCD atau DVD
karena resolusi yang dihasilkan oleh VCD/DVD telah dikompres dan mengalami penurunan
kualitas, sehingga tidak dapat memenuhi standar kualitas bitrate untuk broadcast.

Untuk itu, hindari pemakaian camcorder DVD atau yang memakai hardisk, untuk resolusi
maksimal camcorder yang bermedia hardisk yaitu MPEG2 untuk memproduksi DVD, kecuali
hardisk camcorder yang mendukung resolusi DV (menurut pengetahuan penulis belum ada)
Berikut ini saya terangkan langkah-langkah mengeksport project ke camcorder DV dengan Adobe
Premiere Pro 2.0 (APP),tentunya anda mempunyai koneksi kartu firewire atau i-link untuk
menghubungkan camcorder DV dengan komputer
1. buka program APP, new project, Beri nama Tentukan lokasi project (berupa folder buat terlebih
dahulu di windows eksplorer) lalu ubah setingan parameter seperti ini:
– DV PAL (standar broadcast indonesia)
– Standar 48 Khz
– Name (beri nama project)
– OK
2. Capture camcorder dengan cara pada menu bar file – capture, tekan tombol play, lalu tekan
tombol record, tekan tombol stop jika sudah selesai, beri nama file – OK, tutup window dengan
mengklik simbol (X) dipojok kanan atas
4. File akan langsung terindeks di window project, drag and drop file video tsb ke timeline video1
5. Nah, setelah anda selesai melakukan editing (lihat tutorial new project dengan Adobe Premiere
Pro 2.0) selanjutnya adalah merendernya terlebih dahulu dengan format DV AVI, yaitu pada menu
Bar file – export – movie – beri nama save, tidak perlu melakukan perubahan parameter apapun.
6. File render akan langsung terindeks di window project, lalu drag and drop ke timeline video 1,
Persiapkan DV tape baru di camcorder anda, lalu pada menu Bar file – export – export to tape

7. lalu Klik record, dan close jika sudah selesai mengeksport klik close
8. lalu coba preview hasilnya melalui window capture pada menu bar file – capture, klik tombol
rewind lalu play
19. selesai, kini anda mempunyai DV tape yang siap dikirim ke stasiun TV
NB : untuk memproduksi file DV mebutuhkan kapasitas hardisk yang besar, untuk durasi 1 jam
mencapai 10 G, pakai hardisk dengan kapasitas memori minimal 80 G dengan sisa ruang hardisk
di drive D: 30 G dan C : 10 G dengan asumsi anda mengeksport file ke drive : D
Demikian, semoga bermanfaat
April 27, 2009
Categories: Uncategorized . . Author: buzzywaw . Comments: Leave a comment

Anda mungkin juga menyukai