Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) Desa Jatibanteng Kecamatan Jatibanteng tahun 2023.
Dalam penyusunan RUK ini kami tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Bapak Amrozi,
S.Kep.Ners selaku Kepala Puskesmas Jatibanteng, serta semua pihak yang telah memberi
bantuan baik materiil maupun spiritual kepada kami.
Semoga Allah SWT memberikan Rahmat-Nya kepada mereka semua atas kebaikan yang
telah diberikan kepada kami sehingga pembuatan RUK ini dapat terselesaikan dengan baik .
Kami menyadari bahwa pembuatan RUK ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna
sempurnanya penyusunan RUK yang akan datang.
Semoga pembuatan RUK ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.
PENDAHULUAN
Pembangunan jangka panjang bifdang kesehatan sejalan dengan Visi Departemen Kesehatan RI
yaitu menuju Indonesia Sehat 2015 dan selanjutnya dijabarkan dalam misi Depkes yaitu
memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
dengan semakin mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Dalam melaksanakan misi tersebut diatas maka, ada beberapa strategi yg diterapkan yaitu
terciptanya paradigma sehat, profesionalisme, JPKN , dan desentralisasi. Ponkesdes merupakan
bagian integral dan terpenting dari pembangunan Kesehatan Nasional. Untuk mencapai kondisi
tersebut perlu dilaksanakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang , dan
terpadu serta berkesinambungan.
Ponkesdes merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan terdepan yang langsung memberikan
pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat dengan 7 program pokok yang
dilaksanakan baik di dalam maupun diluar gedung, utamanya program prioritas dalam rangka
meningkatkan jangkauan mutu pelayanan dasar dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
dengan tidak mengesampingkan peningkatan sumber daya.
Salah satu penerapan fungsi managemet ponkesdes yaitu Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ).
RUK ini disusun berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan Ponkesdes, yang termasuk fungsi
perencanaan. Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan Ponkesdes untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerjanya dengan tetap mempertahankan kegiatan yang
sudah di capai sebelumnya.
Dengan RUK ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan
pengawasan dan pertanggung jawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan
potensi yang ada.
e. Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan standart pelayanan minimal di bidang
kesehatan
Desa jatibanteng merupakan daerah dataran rendah. Masyarakatnya sebagian bekerja disektor
pertanian, pedagangan dan kelautan sehingga banyak potensi daerah yang dapat dikembangkan di masa
Desa Jatibanteng merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Jatibanteng dengan luas
1) Dusun Krajan
2) Dusun Setimbo
3) Dusun Manding
4) Dusun Nogosromo
5) Dusun Dauh
6) Dusun Krastal
7) Dusun Secangan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Ponkesdes Jatibanteng tahun 2019 mencapai 4.590 jiwa
terdiri dari 2230 laki-laki dan 2360 dengan jumlah 1549 KK yang terdiri dari :
No DUSUN Laki – Laki Perempuan Jumlah
Mata pencaharian penduduk Desa Jatibanteng sebagian besar adalah Petani. Untuk
No DUSUN JUMLAH
1 Petani 1833
3 Montir 3
5 Tukang Kayu 8
6 Tukang Sumur 5
7 Tukang Jahit 8
8 Tukang Rias 2
12 Sopir 5
14 TNI 2
15 POLRI 1
16 Bidan 4
17 Perawat 6
18 Pensiunan 21
JUMLAH 1671
Tingkat Pendidikan
Jumlah 3600
A. Sarana
a. Sarana Pendidikan Formal
Gedung kelompok bermain : 10
Gedung sekolah TK :3
Gedung sekolah SD :4
Gedung sekolah Madrasah diniyah :- :
Gedung sekolah SLTP :1
Gedung sekolah SMU :-
Gedung perguruan tinggi :-
b. Sarana Ibadah
Jumlah Masjid :2
Jumlah Mushollah : 35
Jumlah Gereja :-
Jumlah Wihara :-
c. Sarana Kesehatan
Di Desa Jatibanteng terdapat Ponkesdes, sehingga masyarakat Desa Jatibanteng
dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah. Meskipun demikian
masyarakat tetap berperan serta dalam kegiatan peningkatkan Upaya Pelayanan
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti : posyandu balita, posyandu
lansia, Taman Posyandu, BKB.
Targ
Total et
Target Cakupan
No Indikator UKM Esensial Sasa Sasa Pencap Riil
Th 2021 ran ran aian
%
(ToS) (Tx
S)
2.1.UKM Esensial
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan #DIV/0!
2.1.1.1 Pengkajian PHBS
(Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) #DIV/0!
1.Rumah 20% 6,08% 30
Tangga 192 385 117 ,39
yang dikaji 5
2.Institusi 50% 100,00 10
Pendidikan 3 5 % 0,00
yang dikaji 5
3. Institusi 70% 100,00 10
Kesehatan 1 1 % 0,00
yang dikaji 1
.4. Tempat- 40% 37,50% 93
Tempat 3 3 ,75
Umum
(TTU)
yang dikaji 8
5. Tempat 50% 60,00% 10
Tempat 3 3 0,00
Kerja yang
dikaji 5
6. Pondok 70% #DIV/ #DIV/0!
Pesantren - 1 0!
( Ponpes)
yang dikaji 0
2.1.1.2.Tatanan Sehat 63,274
8821
1.Rumah 59% 30,39% 52
Tangga 385 223 117 ,47
Sehat yang
memenuhi
10
indikator
PHBS
2. Institusi 69% 60,00% 86
Pendidikan 5 3 3 ,96
yang
memenuhi
7-8
indikator
PHBS
(klasifikasi
IV)
3.Institusi 100% 100,00 10
Kesehatan 1 1 1 % 0,00
yang
memenuhi
6 indikator
PHBS
(klasifikasi
IV)
4. TTU 64% 37,50% 58
yang 8 5 3 ,59
memenuhi
6 indikator
PHBS
(klasifikasi
IV)
5.Tempat 49% 40,00% 81
Kerja yang 5 2 2 ,63
memenuhi
8-9/ 7-8
indikator
PHBS
Tempat-
Tempat
Kerja
(klasifikasi
IV)
6.Pondok 29% #DIV/
Pesantren - 1 - 0! -
yang
memenuhi
16-18
indikator
PHBS
Pondok
Pesantren
(Klasifikasi
IV)
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan #DIV/0!
1.Kegiatan 100% 10000, 10
intervensi 7 7 7 00% 0,00
pada
Kelompok
Rumah
Tangga
2. Kegiatan 100% 10000, 10
intervensi 5 5 5 00% 0,00
pada
Institusi
Pendidikan
3. Kegiatan 100% 10000, 10
intervensi 1 1 1 00% 0,00
pada
Institusi
Kesehatan
4. Kegiatan 100% 10000, 10
intervensi 8 8 8 00% 0,00
pada TTU
5. Kegiatan 100% 10000, 10
intervensi 9 9 9 00% 0,00
pada
Tempat
Kerja
6.Kegiatan 100% #DIV/ #DIV/0!
intervensi - - - 0!
pada
Pondok
Pesantren
2.1.1.4.Pengembangan UKBM 50
1. 72% 100,00 10
Posyandu 7 5 7 % 0,00
PURI
( Purnama
Mandiri )
2.Poskesde 97% 0,00%
s 1 1 - -
beroperasi
dengan
strata
Madya,
Purnama
dan
Mandiri
2.1.1.5. Penyuluhan
NAPZA ( Narkotika
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. 24% 700,93 29
Penyuluhan 428 103 30 % ,21
Napza
2.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif 66,666
6667
1.Desa 97% 100,00 10
Siaga Aktif 1 1 1 % 0,00
2.Desa 13% 0,00%
Siaga Aktif 1 0 - -
PURI
( Purnama
Mandiri )
3.Pembinaa 100% 100,00 10
n Desa 1 1 1 % 0,00
Siaga
2.1.1.7. Promosi Kesehatan
100
1.Promosi 100% 100,00 10
kesehatan 1 1 1 % 0,00
untuk
program
prioritas di
dalam
gedung
Puskesmas
dan
jaringannya
(Sasaran
masyarakat
)
2..Promosi 100% 100,00 10
kesehatan 1 1 1 % 0,00
untuk
program
prioritas
melalui
pemberday
an
masyarakat
di bidang
kesehatan (
kegiatan di
luar gedung
Puskesmas)
2.1.1.8 Program Pengembangan #DIV/0!
1. 95% #DIV/ #DIV/0!
Pembinaan - - - 0!
tingkat
perkemban
gan
Poskestren
2..Poskestr 29% #DIV/ #DIV/0!
en Aktif - - - 0!
3. 95% #DIV/ #DIV/0!
Pembinaan - - - 0!
tingkat
perkemban
gan Pos
UKK
4. 95% 100,00 10
Pembinaan 1 1 1 % 0,00
tingkat
perkemban
gan
Posbindu
PTM
2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan 76,976
6776
2.1.2.1.Penyehatan Air
100
1.Pengawas 15% 88,40% 10
an Sarana 845 127 747 0,00
Air Bersih
( SAB )
2.SAB 84% 88,40% 10
yang 845 710 747 0,00
memenuhi
syarat
kesehatan
3.Rumah 86% 88,40% 10
Tangga 845 727 747 0,00
yang
memiliki
akses
terhadap
SAB
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan
Minuman 100
1.Pembinaa 55% 100,00 10
n Tempat 13 7 13 % 0,00
Pengelolaa
n Makanan
( TPM )
2.TPM 40% 100,00 10
yang 13 5 13 % 0,00
memenuhi
syarat
kesehatan
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan 68,967
Sanitasi Dasar 5174
1..Pembina 30% 76,86% 10
an sanitasi 1.72 517 1.325 0,00
perumahan 4
2.Rumah 50% 8 18,97% 37
yang 1.72 62,0 327 ,94
memenuhi 4 0
syarat
kesehatan
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat 53,503
Umum ( TTU ) 8732
1.Pembinaa 87,50% 38,46% 43
n sarana 13 11 5 ,96
TTU
2.TTU 61% 38,46% 63
yang 13 8 5 ,05
memenuhi
syarat
kesehatan
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi) 79,629
6296
1.Konselin 10% 10,00% 10
g Sanitasi 120 12 12 0,00
2. Inspeksi 40% 38,89% 97
Sanitasi 36 14 14 ,22
PBL
3.Intervensi 40% 16,67% 41
terhadap 12 5 2 ,67
pasien PBL
yang di IS
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan 59,759
Masyarakat
0455
1.Rumah 85% 60,30% 70
Tangga 1.31 1.11 793 ,95
memiliki 5 8
Akses
terhadap
jamban
sehat
2.Desa/ 60% 0,00%
kelurahan 1 1 - -
yang sudah
ODF
3.Jamban 65% 44,26% 68
Sehat 1.31 855 582 ,09
5
4.Pelaksana 75% 100,00 10
an 1 1 1 % 0,00
Kegiatan
STBM di
Puskesmas
2.1.3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak
dan Keluarga Berencana #DIV/0!
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 83,525
8776
1.Pelayana 100% 83,33% 83
n kesehatan 72 72 60 ,33
untuk ibu
hamil (K1)
2.Pelayana 100% 61,64% 61
n kesehatan 73 73 45 ,64
untuk ibu
hamil (K4)
3.Pelayana 100% 85,51% 85
n 69 69 59 ,51
Persalinan
oleh tenaga
kesehatan
(Pn)
4.Pelayana 100% 85,51% 85
n 69 69 59 ,51
Persalinan
oleh tenaga
kesehatan
di fasilitas
kesehatan
(Pf)
5.Pelayana 97% 82,61% 85
n Nifas 69 67 57 ,16
oleh tenaga
kesehatan
(KF)
6.Penangan 80% 171,43 10
an 14 11 24 % 0,00
komplikasi
kebidanan
(PK)
2.1.3.2. Kesehatan Bayi 74,377
1478
1.Pelayana 100% 92,42% 92
n 66 66 61 ,42
Kesehatan
neonatus
pertama
( KN1)
2.Pelayana 100% 92,42% 92
n 66 66 61 ,42
Kesehatan
Neonatus 0
- 28 hari
(KN
lengkap)
3.Penangan 80% 15,15% 18
an 66 53 10 ,94
komplikasi
neonatus
4.Pelayana 97% 90,91% 93
n kesehatan 66 64 60 ,72
bayi 29
hari - 11
bulan
2.1.3.3. Kesehatan Anak
Balita dan Anak
Prasekolah 100
1. 85% 91,74% 10
Pelayanan 242 206 222 0,00
kesehatan
anak balita
(12 - 59
bulan)
2. 100% 107,39 10
Pelayanan 284 284 305 % 0,00
kesehatan
balita (0 -
59 bulan)
2.Pelayana 81% 106,06 10
n 66 53 70 % 0,00
kesehatan
Anak pra
sekolah (60
- 72 bulan)
2.1.3.4. Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja #DIV/0!
1. Sekolah 100% 100,00 10
setingkat 4 4 4 % 0,00
SD/MI/SD
LB yang
melaksanak
an
pemeriksaa
n
penjaringan
kesehatan
2. Sekolah 100% 100,00 10
setingkat 1 1 1 % 0,00
SMP/MTs/
SMPLB
yang
melaksanak
an
pemeriksaa
n
penjaringan
kesehatan
3. Sekolah 92,50% 0,00%
setingkat 1 1 - -
SMA/MA/
SMK/SMA
LB yang
melaksanak
an
pemeriksaa
n
penjaringan
kesehatan
4.Pelayana 100% 100,00 10
n 76 76 76 % 0,00
Kesehatan
pada Usia
Pendidikan
Dasar
kelas I
setingkat
SD/MI/SD
LB
5.Pelayana 100% 100,00 10
n 83 83 83 % 0,00
Kesehatan
pada Usia
Pendidikan
Dasar kelas
VII
setingkat
SMP/MTs/
SMPLB
6.Setiap 100% 100,00 10
anak pada 76 76 76 % 0,00
usia
pendidikan
dasar
mendapatk
an skrining
kesehatan
sesuai
standar
7. Murid 92,50% #DIV/ #DIV/0!
kelas X - - - 0!
setingkat
SMA/MA/
SMK/SMA
LB yang
diperiksa
penjaringan
kesehatan
8.. 68% 75,66% 10
Pelayanan 419 285 317 0,00
kesehatan
remaja
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana 65,889
(KB) 5361
1.KB aktif 70% 100,00 10
(Contracept 714 500 714 % 0,00
ive
Prevalence
Rate/ CPR)
2. Peserta 10% 7,53% 75
KB baru 810 81 61 ,31
3. Akseptor 3,50% 6,44%
KB Drop 714 25 46 50,00
Out
4. Peserta 3,50% 9,84%
KB 61 2 6
25,00
mengalami
komplikasi
5. Peserta 12,50% 5,46% 0,00
KB 714 89 39
mengalami
efek
samping
6. PUS 80% 72,23% 90
dengan 4 T 569 455 411 ,29
ber KB
7. KB 60% 117,31 10
pasca 52 31 61 % 0,00
persalinan
8. Ibu 95% 82,19% 86
hamil yang 73 69 60 ,52
diperiksa
HIV
2.1.4.Up
aya
Pelayana
n Gizi #DIV/0!
2.1.4.1.Pelayanan Gizi 91,222
Masyarakat 062
1.Pemberia 85% 97,96% 10
n kapsul 98 83 96 0,00
vitamin A
dosis tinggi
pada bayi
umur 6-11
bulan
2.Pemberia 85% 95,37% 10
n kapsul 259 220 247 0,00
vitamin A
dosis tinggi
pada balita
umur 12-59
bulan 2
(dua) kali
setahun
3.Pemberia 95% 61,64% 64
n 90 tablet 73 69 45 ,89
Besi pada
ibu hamil
4.Pemberia 25% 38,31% 10
n Tablet 355 107 136 0,00
Tambah
Darah pada
Remaja
Putri
2.1.4.2. Penanggulangan
Gangguan Gizi #DIV/0!
1.Pemberia 85% 100,00 10
n PMT-P 11 9 11 % 0,00
pada balita
kurus
2. Ibu 80% 24,66% 30
Hamil 73 58 18 ,82
KEK yang
mendapat
PMT-
Pemulihan
3..Balita 100% #DIV/ #DIV/0!
gizi buruk - - - 0!
mendapat
perawatan
sesuai
standar
tatalaksana
gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan
Status Gizi 85,47
1.Penimban 80% 68,63% 85
gan balita 357 286 245 ,78
D/S
2.Balita 60% 44,49% 74
naik berat 245 147 109 ,15
badannya
(N/D)
3.Balita 1,80% 2,52% 100,00
Bawah 357 6 9
Garis
Merah
(BGM)
4.Rumah 90% 88,96% 98
Tangga 335 302 298 ,84
mengkonsu
msi garam
beryodium
5.Ibu 19,70% 24,66% 50,00
Hamil 73 14 18
Kurang
Energi
Kronis
(KEK)
6. Bayi usia 47% 50,00% 10
6 (enam ) 8 4 4 0,00
bulan
mendapat
ASI
Eksklusif
7. Bayi 47% 68,52% 10
yang baru 54 25 37 0,00
lahir
mendapat
IMD
(Inisiasi
Menyusu
Dini )
8 Balita 25% 33,05% 75,00
pendek 357 90 118
(Stunting )
2.1.5.Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit 83,94
2.1.5.1. Diare 85,27
1.Pelayana 100% 100,00 10
n Diare 56 56 56 % 0,00
Balita
2. 100% 100,00 10
Penggunaa 56 56 56 % 0,00
n oralit
pada balita
diare
3. 100% 100,00 10
Penggunaa 56 56 56 % 0,00
n Zinc
pada balita
diare
4. 100% 41,07% 41
Pelaksanaa 56 56 23 ,07
n kegiatan
Layanan
Rehidrasi
Oral Aktif
(LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
Pemuan 85% 60,00% 70
penderita 10 9 6 ,59
Pneumonia
balita
2.1.5.3.Kusta 90,28
1. 80% 75,00% 93
Pemeriksaa 24 19 18 ,75
n kontak
dari kasus
Kusta baru
2. Kasus 95% 100,00 10
Kusta yang 6 6 6 % 0,00
dilakukan
PFS secara
rutin
3. RFT 90% 60,00% 66
penderita 5 5 3 ,67
Kusta
4. 97% 60,00% 61
Penderita 5 5 3 ,86
baru pasca
pengobatan
dengan
score
kecacatann
ya tidak
bertambah
atau tetap
5. Kasus 5% 0,00% 100,00
defaulter 14 1 1
Kusta
6. Proporsi 95% 100,00 10
tenaga 2 2 2 % 0,00
kesehatan
Kusta
tersosialisa
si
7. Kader 95% 100,00 10
kesehatan 2 2 2 % 0,00
Kusta
tersosialisa
si
8. SD/ MI 100% 100,00 10
telah 1 1 1 % 0,00
dilakukan
screening
Kusta
2.1.5.4.Tuberculosis
Bacillus (TB) Paru 71,79
1.Semua 100% 66,67% 66
kasus TB 12 12 8 ,67
yang
ditemukan
dan diobati
2.Penemua 100% 73,53% 73
n terduga 34 34 25 ,53
kasus TB
3.Angka 90% 67,65% 75
Keberhasil 34 31 23 ,16
an
pengobatan
semua
kasus TB
( Success
Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan
Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS 91,10
1.Anak 100% 100,00 10
sekolah 300 300 300 % 0,00
(SMP dan
SMA/seder
ajat) yang
sudah
dijangkau
penyuluhan
HIV/AIDS
2. Orang 100% 82,19% 82
yang 73 73 60 ,19
beresiko
terinfeksi
HIV
mendapatk
an
pemeriksaa
n HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah
Dengue (DBD) 98,83
1. Angka 95% 91,67% 96
Bebas 120 114 110 ,49
Jentik
(ABJ)
2. 100% 100,00 10
Penderita 7 7 7 % 0,00
DBD
ditangani
3.PE kasus 100% 100,00 10
DBD 7 7 7 % 0,00
2.1.5.7. Malaria #DIV/0!
1.Penderita 100% #DIV/ #DIV/0!
Malaria - 0!
yang
dilakukan
pemeriksaa
n SD
2.Penderita 100% #DIV/ #DIV/0!
positif - 0!
Malaria
yang
diobati
sesuai
standar
(ACT)
3.Penderita 100% #DIV/ #DIV/0!
positif - 0!
Malaria
yang di
follow up
2.1.5.8. Pencegahan dan
Penanggulangan Rabies #DIV/0!
1.Cuci luka 100% #DIV/ #DIV/0!
terhadap - 0!
kasus
gigitan
HPR
2.Vaksinasi 100% #DIV/ #DIV/0!
terhadap - 0!
kasus
gigitan
HPR yang
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan
Imunisasi 99,00
1.IDL 93% 90,28% 97
(Imunisasi 72 67 65 ,60
Dasar
Lengkap)
2. UCI 90% 100,00 10
desa 1 1 1 % 0,00
3.Imunisasi 80% 57,58% 71
Lanjutan 165 132 95 ,97
Baduta
( usia 18 sd
24 bulan)
4. 98% 98,68% 10
Imunisasi 76 74 75 0,00
DT pada
anak kelas
1 SD
5. 98% 98,68% 10
Imunisasi 76 74 75 0,00
Campak
pada anak
kelas 1 SD
6. 98% 100,00 10
Imunisasi 89 87 89 % 0,00
TT pada
anak SD
kelas 2 dan
3
7. 90% 86,45% 96
Imunisasi 1.12 1.01 976 ,05
TT5 pada 9 6
WUS (15-
49 th)
8.Imunisasi 85% 20,73% 24
TT2 plus 1.12 960 234 ,38
bumil (15- 9
49 th)
9. 100% 100,00 10
Pemantaua 365 365 365 % 0,00
n suhu
lemari es
vaksin
10..Keterse 100% 100,00 10
diaan 1 1 1 % 0,00
catatan stok
vaksin
11. 90% 100,00 10
Laporan 12 12 12 % 0,00
KIPI Zero
reporting /
KIPI Non
serius
2.1.5.10.Pengamatan
Penyakit (Surveillance
Epidemiology) 64,58
1. Laporan 80% 58,33% 72
STP yang 12 10 7 ,92
tepat waktu
2.Kelengka 90% 100,00 10
pan laporan 12 11 12 % 0,00
STP
3.Laporan 80% 58,33% 72
C1 tepat 12 10 7 ,92
waktu
4.Kelengka 90% 100,00 10
pan laporan 12 11 12 % 0,00
C1
5.Laporan 80% 92,31% 10
W2 52 42 48 0,00
(mingguan)
yang tepat
waktu
6.Kelengka 90% 100,00 10
pan laporan 52 52 52 % 0,00
W2
(mingguan)
7.Grafik 100% 433,33 10
Trend 12 52 52 % 0,00
Mingguan
Penyakit
Potensial
Wabah
8.Desa/ 100% 0,00%
Kelurahan 12 1 - -
yang
mengalami
KLB
ditanggulan
gi dalam
waktu
kurang dari
24 (dua
puluh
empat) jam
9. 100% 0,00%
Penemuan 1 1 - -
AFP
10. 100% 0,00%
Penemuan 1 1 - -
CBMS
(Case
Based
Measles
Surveilance
)
2.1.5.11.Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular 84,06
1. Desa/ 40% 100,00 10
Kelurahan 1 0 1 % 0,00
yang
melaksanak
an kegiatan
Posbindu
PTM
2.Sekolah 50% 100,00 10
yang ada di 5 3 5 % 0,00
wilayah
Puskesmas
melaksanak
an KTR
3. Setiap 100% 52,19% 52
warga 2.14 2.14 1.120 ,19
negara 6 6
Indonesia
usia 15 - 59
tahun
mendapatk
an skrining
kesehatan
sesuai
standar
TOTAL NILAI KINERJA UKM ESSENSIAL (I- V) #DIV/0!
I PROMOSI KESEHATAN
100% 68% 32 %
1. ISPA
100% 33,3% 66,7 %
2. Cakupan Penemuan penderita pneumonia
100% 66,4% 33,6 %
3. Penemuan suspect penderita TB paru
4.Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49th) 100% 56 % 44 %
VI. PENGOBATAN
2. Kontak Rate 0 0 0
Rangking I II IV III
Penanganan
No KRITERIA Balita Bawah BUMIL KEK
Garis Merah
1 U 1 2
2 S 2 1
3 G 1 2
Total U x S x G 2 4
Rangking II I
Pely. Frekuensi
Pelayanan
Kesehatan Pembinaan
No KRITERIA neonatal Resti
Anak Pra Kesh. Di
yg ditangani
Sekolah Sekolah
1 U 3 1 2
2 S 3 1 2
3 G 3 2 1
Total U x S x G 27 2 4
Rangking I III II
3.2.6 PENGOBATAN
Pemeriksaan
No KRITERIA Visite Rate Kontak Rate
Laborat
1 U 1 2 3
2 S 3 2 1
3 G 3 1 2
Total U x S x G 9 4 6
Rangking I III II
Jumlah Kegiatan
pralansia dan asuhan
lansia baru keperawatan Kunjungan
No KRITERIA
yang dilayani pada Pojok Gizi
kesehatannya keluarga
standart rawan
1 U 3 2 1
2 S 3 1 2
3 G 3 2 1
Total U x S x G 27 4 2
Rangking I II III
1. Masih rendahnya pencapaian Rumah Tangga Sehat 10 Indikator sebesar 13% dari target 50% di
Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
2. Masih rendahnya pencapaian Jumlah KK yang memiliki akses Jamban sebesar 35,5 % dari target
100 % di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
3. Masih rendahnya pencapaian Penanganan Bumil KEK sebesar 5% dari target 20% di Ponkesdes
Jatibanteng tahun 2021
4. Masih rendahnya pencapaian Pelayanan Kesehatan Bumil sesuai Standart kunjungan lengkap
( K4 ) sebesar 88,7% dari target 95% di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
5. Masih rendahnya pencapaian Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia balita sebesar 33,3% dari
target 100% di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
6. Masih rendahnya pencapaian Visite Rate sebesar 74% dari target 100% di Ponkesdes Jatibanteng
tahun 2021
7. Masih rendahnya pencapaian Jumlah pralansia dan lansia baru yang dilayani kesehatannya
standart sebesar 53,2% dari target 100% di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil kegiatan dan analisa serta hambatan – hambatan yang
mempengaruhi kinerja bidan wilayah dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian petani
2. Tingkat pendidikan penduduk desa Jatibanteng mayoritas SD
3. Tidak terdapat Sarana kesehatan ( Ponkesdes )
4. SDM yang ada di Desa Jatibanteng 1 PNS, 1 bidan magang ,dan 1 perawat magang
5. Penentuan identifikasi masalah dengan menggunakan USG, prioritas masalah
terpilih antara lain :
a) Masih rendahnya pencapaian Rumah Tangga Sehat 10 Indikator sebesar 14%
dari target 50% di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
b) Masih rendahnya pencapaian Jumlah KK yang memiliki akses Jamban
sebesar 35,5 % dari target 100 % di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
c) Masih rendahnya pencapaian Penanganan Balita Bawah Garis Merah sebesar
1,9% dari target 12% di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
d) Masih rendahnya pencapaian Pelayanan Kesehatan Bumil Sesuai Standar
Kunjungan Lengkap K4 sebesar 88,7% dari target 95% di Ponkesdes
Jatibanteng tahun 2021
e) Masih rendahnya pencapaian Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia
sebesar 33,3% dari target 100% di Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
f) Masih rendahnya pencapaian Visite Rate sebesar 74% dari target 100% di
Ponkesdes Jatibanteng tahun 2021
g) Masih rendahnya pencapaian di Ponkesdes Jatibanteng Pra Lansia Dan Lansia
Baru Di layani Kesehatan Standart sebesar 53,2% dari target 100% di
Ponkesdes Jatibanteng Tahun 2021
5.2 SARAN
Demikianlah penyusunan RUK Ponkesdes Jatibanteng tahun 2023. Tidak lupa kami
panjatkan syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
kepada kami sehingga RUK ini dapat tersusun. Kami juga mengucapkan terimakasih
pada pihak – pihak yang telah membantu penyusunan RUK wilayah ini baik secara
moril maupun materiil sehingga RUK wilayah dapat selesai tepat waktu. Tentunya
RUK ini masih jauh dari kata sempurna, dan demi tercapainya kesempurnaan RUK di
tahun – tahun mendatang saran dan masukan yang membangun sangat kita harapkan.
Semoga dengan tersususnya RUK ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam
mengurai masalah – masalah yang terjadi di Ponkesdes Jatibanteng khusus nya untuk
program Promkes, Kesling, Gizi, KIA, P2P, Pengobatan dan Peng