KKN-PPM COVID-19
UNIVERSITAS GALUH
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Bulan Maret, Tahun 202i
LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA
PELAKSANA KKN-PPM COVID-19
i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui DPL,
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN- PPM) Covid-19 sebagai salah
satu tugas yang diberikan lembaga untuk membuat laporan dilanjutkan sebagai
bukti telah menyelesaikan kegiatan KKN-PPM Covid-19 yang di laksanakan pada
tanggal 01 Februari sampai 03 Maret 2021.
Laporan ini disusun berdasarkan program kerja dan hasil pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
PPM) Covid-19Periode I Tahun Akademik 2020/2021.
Dalam melaksanakan KKN-PPM Covid-19 di Desa Mangunjaya
Kecamatan Mangunjaya serta dalam penyusunan laporan ini terdapat kendala
yang di temukan. Namun berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak segala
kesulitan dapat diselesaikan.
Dengan demikian melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Pemerintah Desa Mangunjaya.
2. Bapak Ir. Sudrajat, M.P. Selaku ketua LPPM UNIGAL.
3. Ibu Yuyun Susanti, S.Pd., M.Pd. Selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah memberikan bimbingan serta perhatian penuh selama masa KKN.
4. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung
kami.
5. Seluruh warga Desa Nagarajati, komponen pendukung terbesar kegiatan
ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, penyusun
mengucapkan banyak terima kasih.
Penyusun meminta maaf yang sebesar – besarnya kepada semua pihak
apabila dalam melaksanakan kegiatan selama KKN-PPM Covid-19 banyak
melakukan kesalahan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan program kerja ini dimasa
iii
yang akan datang. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala
yang berlipat ganda.
Akhir kata penyusun berharap laporan pertanggungjawaban ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
2.2.1.4. Kehutanan……………………………………… 5
2.2.1.5. Peternakan……………………………………... 2
2.2.1.6. Perikanan………………………………………. 2
2.2.1.7. Bahan Galian…………………………………… 4
2.2.1.8. Sumber Daya Air………………………………. 2
2.2.1.9. Kualitas Lingkungan…………………………… 2
2.2.1.10. Ruang Publik/Taman………………………….. 9
2.2.1.11. Wisata…………………………………………. 8
2.2.2. Potensi Sumber Daya Manusia……………………………….. 1
2.2.2.1. Jumlah…………………………………………. 8
2.2.2.2. Usia……………………………………………. 9
2.2.2.3. Pendidikan…………………………………….. 8
2.2.2.4. Mata Pencaharian Pokok………………………. 9
2.2.2.5. Agama & Aliran kepercayaan…………………. 5
2.2.2.6. Etnis/Suku Bangsa…………………………….. 6
2.2.2.7. Cacat Fisik & Mental………………………….. 9
2.2.2.8. Tenaga Kerja…………………………………… 9
2.2.3. Potensi Kelembagaan…………………………………………. 9
2.2.3.1. Lembaga Pemerintah Desa & Kelurahan……… 9
2.2.3.2. Lembaga Kemasyarakatan Desa & Kelurahan…. 8
2.2.3.3. Lembaga Sosial Kemasyarakatan………………. 2
2.2.3.4. Organisasi Profesi………………………………. 4
2.2.3.5. Partai Politik……………………………………. 4
2.2.3.6. Lembaga Perekonomian………………………... 3
2.2.3.7. Lembaga Politik………………………………… 4
2.2.3.8. Lembaga Pendidikan……………………………. 9
2.2.3.9. Lembaga Adat…………………………………... 7
2.2.3.10. Lembaga Keamanan & Ketertiban…………….. 9
3.2.4. Potensi Sarana dan Prasarana………………………………….. 8
2.2.4.1. Transportasi……………………………………... 5
2.2.4.2. Informasi & Komunikasi………………………... 9
2.2.4.3. Prasarana Sanitasi & Air Bersih………………… 4
vi
2.2.4.4. Prasarana & Kondisi Irigasi……………………... 3
2.2.4.5. Sarana & Prasarana Pemerintahan………………. 3
2.2.4.6. Sarana & Prasarana Lembaga Kemasyarakatan…. 3
2.2.4.7. Prasarana Peribadatan……………………………. 5
2.2.4.8. Prasarana Olahraga………………………………. 7
2.2.4.9. Sarana & Prasarana Kesehatan…………………... 5
2.2.4.10. Sarana & Prasarana Pendidikan………………... 7
2.2.4.11. Sarana & Prasarana Energi & Penerangan…….. 8
2.2.4.12. Sarana & Prasarana Hiburan & peribadatan…… 9
2.2.4.13. Sarana & Prasarana Kebersihan……………….. 8
BAB III Metode Pelaksanaan…………………………………………… 3
BAB IV Pembahasan Pelaksanaan KKN-PPM Covid-19……………... 9
BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut………………. 7
5.1. Kesimpulan………………………………………………………. 9
5.2. Rekomendasi Tindak Lanjut……………………………………... 1
Daftar Pustaka……………………………………………………………… 8
Lampiran……………………………………………………………………. 7
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Sesuai dengan tema yang di usung oleh LPPM (Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat) Universitas Galuh Ciamis pada Semester Genap
Tahun Akademik 2020/2021 yaitu peningkatan kapasitas masyarakat ditengah
pandemi Covid-19 melalui Program KKN PPM unigal tahun 2021, maka kami
selaku mahasiswa KKN-PPM Covid-19 pada pekan pertama melakukan
sosialisasi di lokasi Kuliah Kerja Nyata Desa Mangunjaya untuk menganalisis
situasi, dan secara langsung untuk melihat dan mencari permasalahan yang
timbul di kalangan masyarakat sehingga mendapatkan rencana program kerja
yang akan dilaksanakan selama proses pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata berlangsung di Desa Mangunjaya.
Lokasi kegiatan KKN ini dilaksanakan di Desa Mangunjaya, Kecamatan
Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sebagaimana diterangkan
dalam buku paduan KKN PPM bahwa KKN periode 1 tahun 2021
dilaksanakan diwilayahnya masing-masing sesuai dengan domisili mahasiswa
peserta KKN. Desa Mangunjaya ini merupakan wilayah yang memiliki
banyak lahan pertanian, dan masih dalam Kawasan Rawa Lakbok selatan.
Sehingga pendapatan terbesar penduduk di Desa Mangunjaya yakni sebagai
petani.
Terkait permasalahan yang ada di Desa Mangunjaya mahasiswa belum
begitu mengetahui secara menyeluruh dikarenakan kegiatan yang padat
menyebabkan mahasiswa KKN lebih sering berada disekitar Ciamis, sehingga
dengan demikian pada pekan pertama Mahasiswa KKN melakukan observasi
secara langsung demi mendapatkan informasi yang relevan. Atas dasar
observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN didapatlah suatu kesimpulan
mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat sekitar Desa Mangunjaya,
pada bidang ekonomi, relasi yang masih sedikit membuat pengembangan
home industry belum optimal serta pemasaran masih melalui penitipan kepada
warung disekitar rumah, sehingga belum dapat dikenal oleh masyarakat secara
luas, Dalam bidang Peternakan hewan kecil masyarakat desa memiliki banyak
potensi akan tetapi dalam pengelolaannya masih belum secara optimal
sehingga
2
masih melakukannya secara tradisional dan dibiarkan begitu saja tanpa
campur tangan pengolahan yang lebih efektif, dalam pemutusan mata rantai
Covid-19 masyarakat desa masih banyak yang tidak peduli dengan hal itu
sehingga masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan
melaksanakan protocol Kesehatan lainnya.
Atas dasar permasalahan di atas mahasiswa KKN tertantang untuk
memecahkan apa yang terjadi, sehingga selain observasi mengenai masalah
yang ada mahasiswa juga melakukan analisis terkait SDA dan SDM yang
dapat dioptimalkan dalam penanggulangan permasalahan tersebut. dalam
penanganan UMKM yang belum dapat memasarkan secara optimal produknya
dapat didukung dengan adanya jaringan internet disekitar rumah produksi dan
anaknya yang masih pemuda sehingga dapat dijadikan sebagai mitra KKN
dalam penanganan permasalahan UMKM. Kemudian terkait pengolahan
peternakan yang belum optimal mahasiswa KKN telah menemukan SDM
berupa lalat BSF yang dapat dikembangkan sebagai pendukung pakan
alternatif dan untuk mempercepat proses pertumbuhan pada hewan ternak.
Maka dengan demikian atas kompleksnya permasalahan di Desa
Mangunjaya sangat diperlukan di adakannya suatu pembaruan pembaran dan
pemecahan permasalahan oleh golongan muda akademisi, dengan kata lain
dengan adanya mahasiswa KKN di desa ini dapat membantu masyarakat
dalam pemecahan permasalahan.
2
secara optimal sehingga masih melakukannya secara tradisional dan dibiarkan
begitu saja tanpa campur tangan pengolahan yang lebih efektif, dalam
pemutusan mata rantai Covid-19 masyarakat desa masih banyak yang tidak
peduli dengan hal itu sehingga masih banyak masyarakat yang tidak
menggunakan masker dan melaksanakan protocol Kesehatan lainnya.
3
1.4. Penentuan Mitra Sasaran
Mitra Sasaran dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) Covid-19 UNIGAL periode I tahun 2021 ini adalah
masyarakat di Desa Mangunjaya dengan uraian sebagai berikut :
4
5
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN POTENSI DESA KKN-PPM COVID-19
2.1. Profil Desa
2.1.1. Letak dan Luas
Desa Mangunjaya terdiri atas 7 dusun, yaitu Dusun Mangunjaya, Dusun
Gimbal, Dusun Sindang, Dusun Bantarhuni, Dusun Poris, Dusun Pasirlaja,
dan Dusun Gerendong, serta memiliki 7 RW dan 51 RT yang tersebar merata
di setiap dusun.
Masyarakat Desa Mangunjaya memiliki dua suku yang berbeda, yaitu
suku Sunda dan suku Jawa. Walaupun demikian, perbedaan suku antar
penduduk desa bukan menjadi penghalang untuk tetap menjaga keharmonisan
antar penduduk. Masyarakat Desa Mangunjaya tetap menghargai satu sama
lain dan tidak menjadikan perbedaan itu sebagai suatu halangan.
a. BATAS WILAYAH
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Purwajaya Purwadadi
Sebelah Selatan Sukamaju Mangunjaya
Sebelah Timur Kertajaya Mangunjaya
Sebelah Barat Jangraja – Sindangjaya Mangunjaya
b. TOPOGRAFI
Desa/Kelurahan dataran rendah 569,966 Ha
Desa/Kelurahan berbukit-bukit 97,00 Ha
2.1.2. Sistem Pemerintahan
Pemerintahan desa merupakan simbol pemerintah nasional.
Pemerintahan desa merupakan penyelenggaraan urusan
pemerintahan di tingkat desa. Pemerintahan desa merupakan simbol
formal kesatuan
masyarakat desa. Kekhasan bangsa Indonesia tentang
keanekaragaman adat istiadat, bahasa, budaya. Keragaman tersebut
5
7
mengenai desa : keragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi,
pemberdayaan masyarakat Segala urusan yang dilakukan oleh negara
dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan
negara sendiri. Sejak otonomi daerah, daerah memiliki kewenangan
sendiri untuk menjalankan pemerintahannya dan mengatur desa.
Desa berbeda dengan kelurahan. Namun desa bisa berubah menjadi
kelurahan.
Demikian juga di Desa Mangunjaya sistem pemerintahannya tidak
keluar dari aturan pemerintah terkait sistem pemerintahan desa yang
termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 Tentang
Desa.
2.2. Potensi Desa
2.2.1. Potensi Sumber Daya Alam
2.2.1.1. Potensi Umum SDA
Menurut Kustopo (2018 : 5) menyatakan bahwa Sumber daya alam
adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat
digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat sumber
daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda
hidup (hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati). Kedua
macam sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Dengan demikian mahasiswa dapat mengetahui terkait potensi sumber
daya alam yang tersedia di Desa Mangunjaya melalui proses survey atau
observasi lapangan dan pengumpulan data melalui internet dan meminta
data dari desa.
6
Luas tanah hutan 0,00 Ha
Total luas 666,97 Ha
Tanah Sawah Desa Mangunjaya
Sawah irigasi teknis 90,00 Ha
Sawah irigasi ½ teknis 177,12 Ha
Sawah tadah hujan 66,41 Ha
Sawah pasang surut 0,00 Ha
Total luas 333,53 Ha
Hasil Tanaman Dan Luas Tanaman Buah-buahan
Jenis Tanaman Luas (ha) Hasil panen (Ton/ha)
Jeruk 2.000,00 Ha 0,00 Ton/ha
Pisang 333,00 Ha 4,50 Ton/ha
Topografi
Desa/Kelurahan dataran rendah 569,966 Ha
Desa/Kelurahan berbukit-bukit 97,00 Ha
2.2.1.2. Pertanian
Wilayah pertanian di Desa mangunjaya cukup luas, dan mayoritas
penduduk desa ini bekerja sebagai petani. Sebagaimana data di
atas luas tanah di Mangunjaya yang dijadikan sebagai lahan
pesawahan ialah 333,53 Ha dari total tanah di Desa mangunjaya
seluas 666,97 Ha, atau dengan kata lain lebih kurang 50,01%
tanah di Desa Mangunjaya digunakan sebagai lahan pesawahan.
2.2.1.3. Perkebunan
Wilayah perkebunan di Desa Mangunjaya tidak begitu
signifikan sehingga pada laman internet Desa Mangunjaya di
sebutkan bahwa tanah yang di gunakan untuk perkebunan tertulis
0,00 Ha, hal berikut bukan berarti di wilyah Desa Mangunjaya
tidak memiliki Perkebunan, akan tetapi Masyarakat yang ada di
Desa Mangunjaya menanam tanaman seperti Jati dan tanaman
perkebunan lainnya itu dalam sekala yang sangat kecil, sehingga
disimpulkan lah bahwa di Desa Mangunjaya tidak memiliki
Perkebunan yang luas.
7
2.2.1.4. Kehutanan
Wilayah Kehutanan di Desa Mangunjaya tidak begitu
signifikan sehingga pada laman internet Desa Mangunjaya di
sebutkan bahwa tanah yang di gunakan untuk perkebunan tertulis
0,00 Ha, hal berikut bukan berarti di wilyah Desa Mangunjaya
tidak memiliki Hutan, akan Hutan di padatnya penduduk di Desa
Mangunjaya dan mayoritas tanah di Desa Mangunjaya di daerah
hampar (bukan Bukit) sehingga hutan di desa mangunjaya di
anggap telah tiada, dan angka di laman internet desa menyebutkan
bahwa Desa Mangunjaya tidak memiliki tanah yang digunakan
untuk kehutanan.
2.2.1.5. Peternakan
Peternakan di masyarakat Desa Mangunjaya merupakan
pendapat minoritas masyarakat, untuk peternakan hewan ternak
besar di mangunjaya terdapat peternakan dengan sekala kecil
yakni berupa hewan sapi, kambing, dan juga kerbau. Dan untuk
peternakan hewan kecil, hampir seluruh masyarakat di Desa
Mangunjaya memiliki yang Namanya ingon-ingon (Hewan
Peliharaan) berupa ayam, bebek, dan entog. Akan tetapi hal
tersebut bersekala rumahan dalam artian kebanyakan masyarakat
hanya memelihara 1 sampai 10 ekor saja, dan untuk yang fokus
pada peternakan hewan kecil itu ada juga yang beternak ayam
mulai dari ayam kampung, ayam joper, dan juga ayam broiler,
selain ayam ada juga peternak bebek dan juga entog. Dan peternak
peternak berikut belum ada yang sampai kepada tingkat CV
maupun PT. dan baru bersifatkan UMKM peternakan.
2.2.1.6. Perikanan
Potensi Perikanan di daerah Mangunjaya hampir sama
dengan potensi peternakan, yakni banyak masyarakat yang
memiliki balong akan tetapi masih belum dimanfaatkan secara
maksimal, melainkan hanya saja ditanami oleh ikan-ikan yang
dicampur, sehingga akan lebih sulit dalam proses perawatannya
8
dan kebanyakan yang ada ikannya dibiarkan untuk tumbuh
seadanya dan hanya dikasih makan seadanya pula. Tetapi selain
yang disebutkan di atas, terdapat juga pembudidaya ikan yang
fokus pada pada salah satu jenis ikan sehingga lebih terorganisir
dalam perawatannya dan pertumbuhannya, akan tetapi
pembudidaya berikut masih belum menggunakan pakan alternatif
sehingga pendapatan yang didapat dari penjualan ikannya sangat
lah tipis bahkan sering terjadi kerugian.
2.2.1.7. Bahan Galian
Potensi galian yang di miliki oleh Desa mangunjaya yakni
berupa dataran tinggi yang didalamnya batu cadas, sehingga setiap
tahunnya pegunungan atau dataran tinggi di mangunjaya semakin
berkurang karena selalu di gali dan di ambil batunya untuk di jual
kepada masyarakat yang memerlukan tanah untuk meratakan
dataran rendah.
2.2.1.8. Sumber Daya Air
Sumberdaya air yang dimiliki oleh Desa Mangunjaya yakni
berupa rawa-rawa yang bertebaran di tengah sawah, dan juga
sungai sungai yang teralirkan dari berbagai daerah.
2.2.1.9. Kualitas Lingkungan
Kualitas lingkungan di Desa Mangunjaya tergolong baik,
karena keadaan masyarakat yang ramah dan budaya gotong
royong di Desa Mangunjaya masih diterapkan seperti dalam
pembangunan tempat tempat umum, dan juga adanya jadwal
kebersihan lingkungan di tempat umum setiap pagi oleh ibu-ibu.
2.2.1.10. Ruang Publik/ Taman
Ruang Publik di Desa Mangunjaya adanya taman yang
masih belum kepada tahap pembangunan hanya saja baru dalam
tahap pembebasan lahan, tapi ketika sore hari sudah banyak
orang yang berdatangan ke tempat tersebut hanya untuk berjalan
jalan santai menggunakan kendaraan pribadinya.
9
2.2.1.11. Wisata
Di Desa Mangunjaya tidak terdapat tempat wisata.
2.2.2. Potensi Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan salah satu unsur
penunjang dalam organisasi. Menurut A.F. Stoner Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang
yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada
saat organisasi memerlukannya.
Pada intinya sumber daya manusia adalah manusia yang ada di
Desa Mangunjaya yang memiliki berbagai hal yang dapat diberdayakan
demi mendorong pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Data yang didapatkan dari pencarian di internet dan dari perangkat desa
adalah sebagai berikut :
2.2.2.1. Jumlah Penduduk
Jumlah Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
Jumlah penduduk tahun ini 3703 orang 3631 orang 7334
Jumlah Kepala Keluarga 2643
2.2.2.2. Usia
Tabel 2. Persebaran Usia Penduduk Desa Mangunjaya
Usia Jumlah Penduduk Persentase
0-4 Tahun 444 orang 6,05 %
5-9 Tahun 512 orang 6,98 %
10-14 Tahun 505 orang 6,89 %
15-19 Tahun 539 orang 7,35 %
20-24 Tahun 567 orang 7,73 %
25-29 Tahun 553 orang 7,54 %
30-34 Tahun 500 orang 6,82 %
35-39 Tahun 487 orang 6,64 %
40-44 Tahun 477 orang 6,50 %
45-49 Tahun 432 orang 5,89 %
50-54 Tahun 509 orang 6,94 %
55-59 Tahun 447 orang 6,09 %
60-64 Tahun 450 orang 6,14 %
>= 65 Tahun 912 orang 12,4 %
10
Jumlah 7334 orang 100 %
2.2.2.3. Pendidikan
Data Riwayat Pendidikan penduduk Desa Mangunjaya
Belum Sekolah 1569 orang
Belum tamat SD 403 orang
Sudah tamat SD 3046 orang
Sudah SLTP 1164 orang
Sudah SLTA 921 orang
D1 39 orang
D3 31 orang
S1 155 orang
S2 6 orang
S3 0 orang
11
2.2.2.7. Cacat Fisik dan Mental
Pengidap Cacat Fisik di Desa Mangunjaya mayoritas
disebabkan oleh kecelakaan kendaraan yang berakhir pada cacat
fisik secara permanen meski demikian ada juga yang mengalami
cacat fisik dari bawaan lahir seperti tunarungu, tuna wicara juga
cacat fisik lainnya. Sedangkan pada kelainan mental di
Mangunjaya ada juga yang memiliki kelainan mental dari sejak
lahir, sehingga di Desa Mangunjaya terdapat Sekolah Luar Biasa
(SLB).
2.2.2.8. Tenaga Kerja
Banyak juga pemuda Desa Mangunjaya yang setelah lulus
SMA mereka merantau ke kota Jakarta dll, untuk menunjang
kehidupannya.
2.2.3. Potensi Kelembagaan
2.2.3.1. Lembaga Pemerintahan Desa
Lembaga pemerintahan Desa Mangunjaya telah tersusun dan sesuai
dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku, dengan
adanya kepala desa, dan perangkat desa yang lainnya.
2.2.3.2. Lembaga Kemasyarakatan Desa
Lembaga kemasyarakatan di Desa Mangunjaya terdapat
dan tersusun dengan baik, yakni dengan adanya Rukun Tetangga
(RT), Rukun Warga (RW) serta Dusun, sebagai mitra
Pemerintahan Desa Mangunjaya dalam mengkoordinir kegiatan
kegiatan yang di intruksikan oleh Pemerintah Desa.
2.2.3.3. Lembaga social Kemasyarakatan
Lembaga Sosial adalah lembaga yang anggotanya terdiri
dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu kesatuan karena
adanya satu kesamaan visi dan misi. Lembaga Sosial sering disebut
juga sebagai lembaga kemasyarakatan.
Adanya Lembaga keagamaan berupa KUA, dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), dan lain sebagainya yang bertugas
sesuai tupoksinya masing-masing demi kepentingan masyarakat.
12
2.2.3.4. Organisasi Profesi
Organisasi Profesi sebagai bagian dari lembaga penunjang
merupakan wadah masyarakat ilmiah dalam suatu cabang atau
lintas disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang
kegiatan profesi, yang dijamin oleh negara untuk mengembangkan
profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat, dan bertujuan
untuk melindungi kepentingan publik maupun profesional pada
bidang tersebut sesuai dengan peraturan. Organisasi Profesi yang
terdapat di Desa Mangunjaya yakni organisasi Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI), yaitu guru organisasi profesi yang
mewadahi guru guru yang ada di Desa Mangunjaya.
13
2.2.3.9. Lembaga Adat
Lembaga adat di Desa Mangunjaya belum ada akan tetapi
di kalangan sekolah terdapat eskul yang bergerak di bidang upacara
adat, dan bahkan telah pakai dalam acara pernikah, selain itu
terdapat juga grup-grup masyarakat yang bergerak di bidang seni
budaya.
2.2.3.10. Lembaga keamanan dan ketertiban
Untuk Lembaga keamanan dan ketertiban di wilayah Desa
Mangunjaya adanya Linmas, serta dibentuknya jadwal-jadwal
ronda di pos guna menjaga keamanan masyarakat di kala malam
hari.
2.2.4. Potensi Sarana dan Prasarana
2.2.4.1. Transportasi
Sarana Transportasi di Desa Mangunjaya adanya jalur
Angkutan Kota (angkot) dari Banjarsari menuju Manganti yang
melewati tengah tengah desa Mangunjaya.
2.2.4.2. Informasi dan Komunikasi
Dalam Sarana Informasi dan Komunikasi masyarakat Desa
Mangunjaya telah memiliki HP di rumahnya masing masing dan
jangkauan sinyal cukup bagus jika menggunakan operator
telkomsel, ketika menggunakan yang lainnya bisa saja akan tetapi
perlu tempat tempat tertentu untuk mendapatkan sinyal yang baik.
2.2.4.3. Prasarana Sanitasi dan Air Bersih
Dalam menunjang Sarana Sanitasi dan Air Bersih Masyarakat Desa
Mangunjaya menggunakan sumur berupa sumur bor dan sumur
biasa, dan di Mangunjaya belum dijamak oleh air ledeng, sehingga
hampir setiap rumah yang ada di Desa Mangunjaya mempunyai
sumur sebagai pendukung air bersih dalam kehidupan serhari hari.
2.2.4.4. Prasarana dan Kondisi Irigasi
Irigasi dalam pengairan sawah di Daerah Mangunjaya
belum menyeluruh sehingga masih banyak sawah sawah yang tidak
optimal dan konsisten dalam masa panennya. Terkadang tidak bisa
14
menanam padi dikarenakan sawah masih kering karena belum
kehujanan, dan suatu ketika bisa jadi juga sawah tidak bisa
ditanami padi karena terlalu banya air yang tergenang (Banjir
rawa).
2.2.4.5. Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Sarana prasarana pemerintahan di Desa Mangunjaya untuk
saat ini memiliki kantor kepala desa yang luas dan layak huni,
selain kantor kepala desa terdapat juga Kantor Kepala Kecamatan,
dan juga Kantor Urusan Agama.
2.2.4.6. Sarana dan Prasarana Lembaga Kemasyarakatan
Sarana dan prasarana yang dimiliki Lembaga
kemasyarakatan di Desa Mangunjaya tidak ada bangunan khusus
untuk hal tersebut kecuali kantor desa.
15
Terkait sarana dan Prasarana Pendidikan seluruh sekolah
yang ada di Desa Mangunjaya memiliki bangunan yang layak
pakai.
2.2.4.11. Sarana dan Prasarana Energi dan Penerangan
Seluruh Masyarakat di Desa Mangunjaya telah terjangkau
oleh jaringan listrik sebagai energi utama penerangan, dan juga
di Desa Mangunjaya terdapat jalur Telkom, sehingga masyarakat
yang mendaftar jaringan internet melalui Telkom dapat lebih
leluasa dalam jaringannya.
2.2.4.12. Sarana dan Prasarana Hiburan dan Peribadatan
Untuk saat ini sarana peribadatan baru ada masjid yang
tersebar di setiap dusun maupun RT, sedangkan untuk sarana
Hiburan ada lapang desa dan taman desa yang masih dalam tahap
pembangunan.
16
17
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pada pelaksanaan kuliah kerja yata pembelajaran pemberdayaan
masyarakat (KKN PPM) Covid-19 periode I tahun 2021 di Desa Mangunjaya
mahasiswa selaku pelasana inti dari KKN-PPM melaksanakan program kerja
utama dengan berbagai metode pelaksanaan, sebagai mana tercantum dalam buku
panduan KKN PPM 2021, berikut metode pelaksanaan yang digunakan dalam
pemecahan masalah :
18
19
BAB IV
PEMBAHASAN PELAKSANAAN KKN-PPM COVID-19
Sesuai dengan landasan dan panduan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata POSDAYA Universitas Galuh Ciamis Tahun Akademik 2017/2018,
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Universitas Galuh yang pelaksanaannya di Desa Mangunjaya, Kecamatan
Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran telah merencanakan dan melaksanakan
beberapa program kerja yang terbagi ke dalam 2 Program Kerja utama yakni :
- Pembimbingan Pemasaran Online kepada UMKM
- Pembimbingan Budidaya Pakan Alternatif bagi hewan ternak kecil dan
perikanan
- Produksi Masker kain, untuk dibagikan kepada Masyarakat.
Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan KKN-PPM
UNIGAL di Desa Mangunjaya adalah sebagai berikut :
Implementasi pelatihan,
design atau pendampingan Mahasiswa
Rancangan Masyarakat M2 sampai
6X dengan KKN-PPM M2 – M4
strategis Sasaran M4
yang telah mematuhi Covid-19
dihasilkan protocol
Kesehatan.
Perpisahan
Penutupan
sekaligus
Kegiatan Mahasiswa 28 Februari
1X Mitra KKN M4 pembuatan KKN-PPM
KKN-PPM Covid-19 2021
Laporan Akhir
Covid-19
kegiatan KKN
20
a) Kegiatan di Minggu Ke-1
1. Orientasi, perkenalan, dan sosialisasi KKN-PPM Covid-19
a. Waktu : 1 dan 4 februari 2021
Tempat kegiata : kantor kepala Desa Mangunjaya, dan
kediaman tokoh masyarakat.
b. Bentuk Kegiatan: sosialisasi & perkenalan
c. Topik dan tujuan kegiatan : Memperkenalkan diri kepada
perangkat desa dan tokoh masyarakat terkait sedang
dilaksanakannya kegiatan KKN-PPM Covid-19 di desa
Mangunjaya.
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : 5 orang yang terlibat, dikantor
desa 4 orang (mahasiswa kkn, 3 orang perangkat desa), dikediaman
tokoh masyarakat 2 orang (Mahasiswa KKN dan Kepala Dusun).
e. Uraian hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan sosialisasi kepada perangkat
desa dan tokoh masyarakat yakni mendapatkan izin untuk
melaksanakan kegiatan KKN-PPM Covid-19 di Desa Mangunjaya,
dan mendapatkan informasi terkait Potensi Desa, serta meminta
saran program kerja yang seseuai dengan keadaan masyarakat di
sekitar Desa Mangunjaya.
f. Dokumentasi Kegiatan
21
Gambar 2. Pemberian arahan dari perangkat Desa
22
f. Dokumentasi Kegiatan
23
pembuatan program kerja KKN – PPM Covid – 19 utama dan
sebagai bahan laporan akhir KKN-PPM Covid-19.
f. Dokumentasi Kegiatan
24
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN dan pemilik
UMKM.
e. Uraian hasil
Hasil yang didapat atas pelaksanaan kegiatan tersebut
Mahasiswa KKN mendapatkan informasi yang akurat terkait
kendala yang diresahkan oleh UMKM yang akan dijadikan sebagai
mitra KKN saat masa pandemi.
f. Dokumentasi Kegiatan
25
Gambar 12. Foto Produk Kripik Setan
26
b. Bentuk Kegiatan: Turun kejalan Bersama Perangkat desa, dan
kepala Dusun pada tanggal 8 Februari dan Bersama Koramil,
Polsek, Perangkat Desa, Perangkat Kecamatan, Satgas Covid dan
tim Kesehatan, DPRD Kab. Pangandaran, Pol-PP, Dishub. pada
tanggal 10 Februari 2021.
c. Topik dan tujuan kegiatan : Dalam memutus mata rantai Covid-19
Desa Mangunjaya mengadakan Giat Razia Masker di jalan dan
pasar setiap hari senin dan rabu, maka saya selaku mahasiswa
KKN ikut membantu dalam keterlaksanaannya kegiatan tersebut.
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : jumlah > 20 orang, 1 orang
Mahasiswa KKN, sisanya dari Koramil, Polsek, Perangkat Desa,
Perangkat Kecamatan, Satgas Covid dan tim Kesehatan, DPRD
Kab. Pangandaran, Pol-PP, Dishub.
e. Uraian hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan Giat Razia Masker yakni
menumbuhkan kesadaran terhadap masyarakat betapa pentingnya
menggunakan masker dimanapun untuk tercapainya pemutusan
mata rantai Covid -19.
f. Dokumentasi kegiatan
27
Gambar 14. 10 Februari 2021 Giat Razia Masker Bersama Koramil,
Polsek, Perangkat Desa, Perangkat Kecamatan, Satgas Covid dan tim
Kesehatan, DPRD Kab. Pangandaran, Pol-PP, di Pasar Mangunjaya.
7. Pelaksanaan Program Kerja Utama Pembimbingan UMKM
Produksi Kripik Setan Untuk masuk atau memasarkan
produknya di e-comerce
a. Waktu : 9 februari 2021
Tempat kegiata : Kediaman Pemilik UMKM
b. Bentuk Kegiatan: Bimbingan kepada UMKM
c. Topik dan tujuan kegiatan : Melakukan pembimbingan kepada
UMKM Produksi Kripik Setan untuk memasarkan produknya di e-
comerce.
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN-PPM Covid-
19 dan Keluarga UMKM Produksi Kripik Setan
e. Uraian hasil
Atas terlaksananya kegiatan ini UMKM Produksi Kripik
Setan yang sebelumnya tidak melaksanakan penjualan secara
online (menitipkan kepada warung sekitar) dan sekarang UMKM
ini sudah dapat memasarkan produknya secara Online yang
dikelola langsung oleh anak-nya sendiri.
f. Dokumentasi Kegiatan
28
Gambar 16. Screenshoot Toko Online UMKM kripik Setan
8. Produksi Masker
a. Waktu : 11 - 12 februari 2021
Tempat kegiata : kediaman Mahasiswa KKN-PPM Covid-19
b. Bentuk Kegiatan: Pembuatan Masker
c. Topik dan tujuan kegiatan : Dalam Upaya memutus mata rantai
Covid-19 di Desa Mangunjaya mahasiswa KKN-PPM Covid-19
membuat Program kerja produksi masker secara mandiri di
kediaman Mahasiswa yang nantinya akan didistribusikan kepada
masyarakat.
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN-PPM Covid-
19
e. Uraian hasil
Atas terlaksananya kegiatan ini Mahasiswa KKN telah
membuat Masker dengan bertuliskan “KKN Unigal” sebagai wujud
ikut andil dalam pemutusan mata rantai covid-19 di Desa Mangunjaya.
f. Dokumentasi Kegiatan
29
Gambar 18. Produk masker siap di distribusikan kepada masyarakat
30
10. Pendistribusian Telur Maggot BSF dan Biopond Sementara serta
Pendampingan Ke-2 Pengembangan Budidaya Maggot BSF
a. Waktu : 16 februari 2021
Tempat kegiata : Kediaman Bapak Amin.
b. Bentuk Kegiatan: menggunakan metode Ceramah yang di mix
dengan metode Demonstrasi.
c. Topik dan tujuan kegiatan : Penyumbangan Telur BSF sebagai
modal awal pemeliharaan Maggot BSF, serta demonstrasi dan
bimbingan proses pembuatan media untuk penetasan telur BSF.
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN-PPM Covid-
19 dan Bapak Amin Pemilik Perikanan dan Peternakan.
e. Uraian hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan Pendampingan ke-2 budidaya
maggot bsf mitra KKN selaku pemilik peternakan dan perikanan
memiliki 8 gram Telur BSF sebagai modal awal pemeliharaan
Maggot BSF, dan mengetahui media yang baik untuk penetasan
telur BSF dan tahap-tahap penetasan telur BSF serta ciri-ciri telur
BSF yang sudah menetas.
f. Dokumentasi Kegiatan
31
Gambar 21. Bimbingan Cara membuat media penetasan Telur BSF
32
Gambar 23. Kader Posyandu Dusun Pasirlaja
33
Gambar 24. Penyaluran Alat Perekat Plastik kepada UMKM
Produksi Kripik Setan
34
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN-PPM Covid-
19 bekerja sama dengan Taruna PKP Pangandaran Prodi Budidaya
Ikan dan Bapak Amin Pemilik Perikanan dan Peternakan.
e. Uraian hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan Pendampingan ke-3 Bapak
Amin mendapatkan masukan materi dari Taruna PKP Pangandaran
terkait teknis budidaya ikan yang baik, serta penyediaan pakan
alternatif.
f. Dokumentasi Kegiatan
35
a. Waktu : 21 februari 2021
Tempat kegiata : Kediaman Bapak Amin.
b. Bentuk Kegiatan: pendampingan pembuatan biopond untuk
pembesaran dan pemindahan bayi Maggot BSF
c. Topik dan tujuan kegiatan : untuk memberikan arahan dan contoh
serta langsung praktek kepada bapak Amin dalam membuat
Biopond pembesaran dan pemindahan bayi maggot BSF yang telah
berumur 5 hari ke biopond pembesaran.
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN-PPM Covid-
19 dan Bapak Amin Pemilik Perikanan dan Peternakan.
e. Uraian hasil
Hasil yang didapat dari kegiatan Pendampingan ke-4 Bapak
Amin mempunyai Biopond pembesaran beserta mengetahui ukuran
yang idealnya, dan mengetahui cara pemindahan Bayi Maggot BSF
kepada Biopond pembesaran serta teknis perawatan maggot selama
berada pada biopond pembesaran.
f. Dokumentasi Kegiatan
36
Gambar 33. Penggilingan buah dan sayuran untuk bahan pakan
Maggot BSF
Gambar 35. Penebaran Larva BSF yang telah berumur 5 hari dari
biopond penetasan menuju biopond pembesaran
37
d. Pihak yang terlibat pada kegiatan : Mahasiswa KKN-PPM Covid-
19 dan masyarakat penerima masker.
e. Uraian hasil
Masyarakat mengetahui lebih lanjut keberadaan KKN PPM di
Desa Mangunjaya serta lebih memeperhatikan terkait pentingnya
penggunaan masker dan protocol Kesehatan lainnya.
f. Dokumentasi kegiatan
38
Hasil yang didapat dari kegiatan Pendampingan ke-5 Bapak
Amin mendapatkan masukan materi dari Taruna PKP Pangandaran
terkait teknis penyediaan pakan alternatif untuk benih dan larva
ikan, yakni berupa pembudidayaan cacing sutra dan kutu air.
f. Dokumentasi kegiatan
39
Gambar 40. Arahan Pembuatan Biopon Migrasi dan Proses Migrasi
Maggot BSF
40
41
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari KKN PPM Universitas Galuh
Ciamis di Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten
Pangandaran yang dilaksanakan sejak tanggal 01 Pebruari 2021 – 03
Maret 2021 antara lain :
a. Secara umum kegiatan KKN PPM dapat terlaksana dengan baik
mendapatkan antusias yang sangat luar bisa dari masyarakat.
b. Kegiatan KKN PPM di Desa Mangunjaya mendapat sambutan yang
baik dari masyarakat dan perangkat Desa setempat yang diwujudkan
dengan memberikan dukungan moril demi kelancaran pelaksanaan
kegiatan KKN PPM.
c. UMKM mitra KKN PPM berhasil memiliki Toko online, dan dapat
memasarkan produknya secara online dan produk menjadi berlabel.
d. Peternak dan pembudidaya ikan Mitra KKN PPM dapat
mengembangkan pakan alternatif secara mandiri dalam rangka
pemangkasan biaya pakan yang tinggi.
e. Masyarakat Desa Mangunjaya menjadi lebih memahami akan
pentingnya pelaksanaan protocol Kesehatan.
42
DAFTAR PUSTAKA
https://mangunjaya-pangandaran.desa.id/profil-desa/#:~:text=Profil%20Desa
%20%2D%20Pemerintah%20Desa%20Magunjaya&text=Desa
%20Mangunjaya%20terdiri%20atas%207,tersebar%20merata%20di
%20setiap%20dusun.
http://www.organisasiprofesi.org/s/organisasi-profesi-31
https://salamadian.com/pengertian-lembaga-sosial/#:~:text=Pengertian
%20Lembaga%20Sosial%20adalah%20lembaga,disebut%20juga
%20sebagai%20lembaga%20kemasyarakatan.
43
LAMPIRAN
a. Dokumentasi Kegiatan
44
b. Administrasi KKN-PPM Covid-19
1. Surat Izin KKN-PPM Covid-19
45
2. Surat Balasan dari Desa Mangunjaya
46