Anda di halaman 1dari 111

Mata Ujian : Ilmu Kesehatan Masyarakat & Gizi

Tanggal Pengambilan Data : 29 September – 2 Oktober 2020


Puskesmas : Kecamatan Penjaringan
Tempat Ujian : FKIK Unika Atma Jaya
Tanggal Ujian : 21 Desember 2020

Nama Mahasiswa : Hensy Virginia Solon Tanda Tangan:

NIM : 201806010021

Laporan Evaluasi Kinerja Puskesmas Penjaringan dalam


Program Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 9-12 Bulan
Periode September 2019 – Agustus 2020


KATA PENGANTAR

Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan evaluasi kinerja puskesmas mengenai “Evaluasi
Kinerja Puskesmas Kecamatan Penjaringan dalam Program Kelengkapan Imunisasi
Dasar pada Bayi Usia 9-12 Bulan pada Periode September 2019 – Agustus 2020”.
Laporan ini disusun sebagai bagian dari ujian kepaniteraan klinik di Departemen Ilmu
Kesehatan Masyarakat dan Gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika
Atma Jaya Jakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam
proses pembuatan laporan evaluasi ini:
1. dr. Agus Arianto Haryono, selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan.

2. Ns Yusti Christiana, SKM selaku penanggung jawab program imunisasi di


Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
3. Seluruh dokter, tenaga kesehatan dan staf Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
4. Pihak-pihak lain yang turut berperan namun tidak dapat disebutkan satu
persatu.

Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan sehingga laporan evaluasi ini
menjadi lebih baik lagi. Penulis memohon maaf bila dalam penulisan laporan evaluasi
ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Akhir kata, semoga laporan evaluasi ini dapat
berguna dan bermanfaat untuk peningkatan kinerja Puskesmas Kecamatan
Penjaringan dalam program pelayanan imunisasi dasar lengkap di masa mendatang.

Jakarta, 17 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1

1.1.Latar Belakang……………………………………………………………………...1

1.2.Tujuan……………………………………………………………………………….3
1.2.1.Tujuan Umum...................................................................................................3
1.2.2.Tujuan Khusus..................................................................................................3
1.3.Kegiatan Program Imunisasi Dasar…………………..………………………….3
1.3.1.Pelayanan Imunisasi di Puskesmas…………………………..……………4
1.3.2.Promosi Kesehatan………………...……………………..……………… 6
1.3.3.Alur Proses Pemberdayaan Masyarakat...........................................................6
BAB II KERANGKA EVALUASI................................................................................ 7

2.1.Kerangka Evaluasi....................................................................................................................……...7
2.2.Indikator Pencapaian……………………………………………………………...7
2.2.1. Keluaran (Output)……………………………………………………......7
2.2.2.Proses (Process)…………………………………………………………..8
2.2.3. Masukan (Input)………………………………………………………...10
2.2.4.Lingkungan (Environment)……………………………………………..13
2.2.5. Umpan Balik (Feedback)……………………………………………….13
2.2.6.Dampak (Outcome)……………………………………………………...13
2.3.Kerangka Konsep…..…..…………………………………………………………13
2.4.Definisi Operasional…………..……………….………………………………….14
BAB III ANALISIS SITUASI...................................................................................... …..16

3.1.Data Umum………………………………………………..……….……………...16
3.1.1.Data Geografis………………………………………...…………..…….16
3.1.2.Data Demografis……...………………………………...……………….16
3.2.Data Khusus............................................................................................................... ………..17
3.2.1.Kelompok Penentang Imunisasi…………………………………………17
3.2.2.Angka Kejadian Dan Kematian Akibat PD3I…………………………..17
3.2.3.Angka Kejadian Luar Biasa Akibat PD3I………………………………17
3.3.Metode Pengumpulan Data...........................................................................……..18
BAB IV PERUMUSAN MASALAH........................................................................... 24
ii
4.1.Rumus Penghitungan………………………………………………………..…..24
4.2.Perumusan Masalah........................................................................................... ..……….26
BAB V PEMBAHASAN MASALAH..........................................................................27

5.1.Penjelasan Sistem Skoring…………………………..…………………………..27


5.2.Besarnya Masalah…………………………………….…………………………28
5.2.1.Berat Ringannya Masalah Terkait Akibat Yang Ditimbulkan.…………..29
5.2.2.Ketersediaan Sumber Daya Untuk Mengatasi Masalah………………….32
5.2.3.Keuntungan Sosial Yang Diperoleh……………………………..............33
5.3.Penyebab Masalah……………………………………………………................37
5.4.Pohon Masalah…………………………………………………………………..38
5.5.Penyelesaian Masalah…………………………………………………………...39
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................46

6.1.Kesimpulan………………………..……………………………………………...46
6.2.Saran…………………………………………….………………………………..47
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 48

LAMPIRAN………………………………………………………………………….....49

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Keluaran…………………………………………………………..…7

Tabel 2. Indikator Proses……………………………………………………………..…8

Tabel 3. Indikator Masukan………………………………………………………..…..10

Tabel 4. Indikasi Lingkungan……………………………………………………..…...13

Tabel 5. Umpan Balik…………………………………………………………..……...13

Tabel 6. Metode Pengambilan Data…………………………………………..……….18

Tabel 7. Rumus Perhitungan Presentasi Imunisasi…………………………...………..24

Tabel 8. Perumusan Masalah………………………………………………..…………26

Tabel 9. Skor Untuk Besarnya Masalah…………………………………..…………...28

Tabel 10. Prioritas Masalah…………………………………………………………....36

Tabel 11. Penyebab Masalah…………………………………………………………..37

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Proses Pelayanan Imunisasi di Puskesmas..............................................5

Gambar 2. Kerangka Evaluasi...........................................................................................7

Gambar 3. Pohon Masalah...............................................................................................38

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil Wawancara........................................................................................50

Lampiran 2: Tabel Data Kohort Imunisasi Bayi Berusia 9-12 Bulan Pada Periode
September 2019 - Agustus 2020 Di Puskesmas Kecamatan
Penjaringan……………………………………………………………………...……..52

Lampiran 3: Tabel Checklist Observasi Kegiatan Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan


Penjaringan……………………….………………………………………………..…..89

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh derajat kesehatan.


Bayi merupakan salah satu kelompok beresiko sehingga derajat kesehatan
dapat dinilai salah satunya berdasarkan Angka Kematian Bayi (AKB). Angka
Kematian bayi (AKB) mencerminkan tingkat pembangunan kesehatan suatu
negara serta kualitas hidup masyarakatnya. Angka kematian bayi adalah
peluang bayi meninggal antara kelahiran dan sebelum mencapai usia satu
tahun.1
AKB berdasarkan Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif dan
Kemenkes Tahun 2019 adalah 21 per 1.000 kelahiran hidup sementara
sementara di Provinsi.2 Angka ini sudah mencapai target Sustainable
Development Goals (SDGs) 2030, yaitu 25 per 1.000 kelahiran hidup, namun
Indonesia hingga saat ini menempati peringkat ke-71 dalam hal AKB tertinggi
di dunia dan ke-5 di Asia Tenggara.2
Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah kematian bayi, salah
satunya yaitu dengan imunisasi untuk memberikan perindungan terhadap
beberapa penyakit infeksi.1 Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan
atau meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga
apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.1 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) yaitu penyakit tuberkulosis (TB), polio, difteri, pertusis, tetanus,
hepatitis B, serta infeksi Haemophilus influenzae tipe B.1
Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019, cakupan munisasi
dasar lengkap (IDL) di Indonesia tahun 2019 yaitu sebesar 93,7%.4 Angka ini
sudah mencapai target Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang
menetapkan target cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia mencapai
93% yang terdapat pada RENSTRA pada tahun 2015- 2019.5
Berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta tahun 2018, DKI Jakarta
telah mencapai target tersebut dengan cakupan IDL 97.9%, dengan cakupan
imunisasi BCG sebesar 95.1%, cakupan imunisasi polio 99.5%, cakupan
2
imunisasi DPT-HB-HiB 99.3%, dan cakupan imunisasi campak 98.69%.
Berdasarkan Profil Kesehatan DKI Jakarta tahun 2018, cakupan IDL Jakarta
Utara mencapai 95.1%, dengan cakupan imunisasi BCG sebesar 94.5%,
cakupan imunisasi polio 97.3%, cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 96.8%, dan
cakupan imunisasi campak 95.6%.6 Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan
tahun 2018 menyatakan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap di Kecamatan
Penjaringan adalah sebesar 96,1%, dengan cakupan masing-masing antigen
yaitu HB0 95,3%, BCG 96,8%, polio 97,1%, DPT-HB-HiB 97,0%, dan
Campak 96,3%. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Kelurahan Pejagalan
untuk masing-masing antigen sebesar 97,2% imunisasi HB, BCG sebesar
97,4%, Polio sebesar 95,4%, DPT- HB-Hib sebesar 95,1% dan imunisasi
Campak sebesar 94,5%. 2,3,4.

Berdasarkan data di atas, disimpulkan bahwa AKB merupakan salah satu


indikator yang penting untuk menilai derajat kesehatan suatu negara dan salah
satu upaya pemerintah adalah dengan imunisasi. Bila melihat dari data yang telah
dipaparkan, Puskesmas Penjaringan sudah mencapai target yang telah ditentukan
namun masih perlu untuk ditingkatkan. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk
melakukan evaluasi terhadap program imunisasi yang dijalankan oleh Puskesmas
Kecamatan Penjaringan untuk dapat menilai kinerja dan mendeteksi bila terdapat
permasalahan yang ada untuk segera dicari solusi permasalahan tersebut.

3
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Melakukan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program
imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Penjaringan
periode September 2019 - Agustus 2020.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data primer mengenai keluaran (output) program
imunisasi berupa cakupan imunisasi dasar untuk setiap antigen, yaitu
BCG, Polio, DPT-HB-Hib, dan Campak dan nilai drop-out pada bayi
berusia 9-12 bulan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan periode
September 2019 - Agustus 2020.

2. Menilai proses program imunisasi dasar yang meliputi


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pencatatan, dan pelaporan
serta pengawasan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan periode
September 2019 - Agustus 2020.

3. Menilai masukan (input) program imunisasi dasar yang meliputi


sumber daya manusia, sarana, dana, dan metode di Puskesmas Kecamatan
Penjaringan periode September 2019 - Agustus 2020.

4. Menilai aspek lingkungan program imunisasi dasar di Puskesmas


Kecamatan Penjaringan periode September 2019 - Agustus 2020.

5. Menilai umpan balik program imunisasi dasar di Puskesmas


Kecamatan Penjaringan periode September 2019 - Agustus 2020.

6. Menemukan masalah dalam pelaksanaan program imunisasi dasar


di Puskesmas Kecamatan Penjaringan periode September 2019 - Agustus
2020.

7. Memberikan solusi dan saran yang mampu dilaksanakan sebagai


upaya penyelesaian masalah dari program imunisasi dasar di Puskesmas
Kecamatan Penjaringan periode September 2019 - Agustus 2020.

4
1.3. Kegiatan Program Imunisasi Dasar
Program Imunisasi Dasar merupakan salah satu pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) yang diberikan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan. Program
imunisasi tersebut meliputi :

1.3.1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas

Pelayanan Imunisasi dilakukan di Poli Kesehatan Ibu dan Anak


(KIA) setiap hari Rabu pukul 08.00 hingga 12.00, lalu dilanjutkan pada
pukul 13.00 – 16.00 WIB. Kegiatan dilakukan oleh bidan. Pelayanan ini
diberikan pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun dan untuk balita yang
belum mendapatkan imunisasi dasar sebelumnya. Imunisasi dasar yang
diberikan yaitu terdapat 5 jenis imunisasi, yaitu BCG, Polio, DPT-HB-
Hib, dan Campak. Selain itu, pemberian imunisasi booster DPT-HB-HiB
pada balita berusia 18 bulan, dan booster campak pada usia 2 tahun. Selain
itu, bidan yang bertugas juga memberikan edukasi mengenai imunisasi
kepada orangtua dari setiap bayi yang datang untuk diberikan imunisasi.
Bidan juga melakukan pencatatan di buku registrasi harian dan kohort.

5
Gambar 1. Alur Proses Pelayanan Imunisasi di Puskesmas

Konsul ke MTBS

6
1.3.2. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan yang dilaksanakan
secara individu dan kelompok. Promosi individu dilakukan secara langsung dan
lisan saat pelayanan dalam gedung di Poli KIA, sedangkan promosi kelompok
dilakukan di dalam gedung di ruang tunggu Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Materi yang diberikan pada saat promosi kesehatan berkelompok meliputi
pengertian imunisasi, manfaat imunisasi, jenis imunisasi, jadwal imunisasi, akibat
bila tidak imunisasi, efek samping imunisasi, penanggulangan efek samping
imunisasi, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering ditanyakan
masyarakat awam serta penyakit-penyakit yang sering timbul di masyarakat.

1.3.3. Alur Proses Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat dalam program imunisasi dilakukan dengan


pengembangan Posyandu dan pembinaan kader. Setiap bulan diadakan rapat dan
pembinaan kader yang dipimpin oleh bidan yang bertugas dan dihadiri oleh kader
Posyandu di masing-masing wilayah. Agenda rapat ialah membahas pelaksanaan
posyandu dan evaluasi kinerja kader. Kegiatan pembinaan dilakukan untuk
menambah pengetahuan kader mengenai imunisasi dan pelatihan apabila terdapat
kader baru.

7
BAB II

KERANGKA EVALUASI

2.1. Kerangka Evaluasi


Kerangka evaluasi yang digunakan yaitu pendekatan sistem yang
digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Evaluasi

2.2. Indikator Pencapaian


2.2.1. Keluaran (Output)

Tabel 1. Indikator Keluaran

No Indikator Target

1. Cakupan imunisasi BCG 93%

2. Cakupan imunisasi Polio 1 93%

3. Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB1 93%

4. Cakupan imunisasi Polio 2 93%

5. Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB2 93%

6. Cakupan imunisasi Polio 3 93%

8
7. Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB3 93%

8. Cakupan imunisasi Polio 4 93%

9. Cakupan imunisasi IPV 93%

10. Cakupan imunisasi Campak 93%

11. Cakupan imunisasi dasar lengkap 93%

12. Drop out imunisasi dasar lengkap ≤ 5%

2.2.2. Proses (Process)


Tabel 2. Indikator Proses

No Tahapan Kriteria
Terdapat perencanaan target jumlah bayi yang
mendapat imunisasi
Terdapat perencanaan kebutuhan vaksin
Terdapat perencanaan kebutuhan peralatan
imunisasi
Terdapat perencanaan kebutuhan peralatan cold
1 Perencanaan chain
Terdapat perencanaan target cakupan imunisasi
dasar setiap antigen
Terdapat jadwal pelaksanaan kegiatan imunisasi di
Puskesmas dan Posyandu
Terdapat jadwal penyuluhan kelompok mengenai
imunisasi
2 Pengorganisasian Terdapat struktur organisasi jelas dan tertulis
Pemberian imunisasi dasar yang meliputi
imunisasi BCG, Polio 1-4, DPT-HB-Hib 1-3, IPV
3 Pelaksanaan dan Campak

9
Penyuluhan secara perorangan pada orang tua
pasien yang datang ke puskesmas

Penjelasan mengenai imunisasi meliputi jenis


vaksin yang diberikan, manfaat imunisasi, akibat
bila tidak diimunisasi, kemungkinan KIPI serta
upaya yang dapat dilakukan, dan jadwal
iimunisasi
berikutnya
Penyaringan terhadap adanya kontraindikasi pada
sasaran Imunisasi
Penyuluhan kelompok dilakukan terutama saat
kegiatan Posyandu dilaksanakan dan penyuluhan
kelompok di ruang tunggu puskesmas

Kerjasama lintas program dan lintas sektoral

Upaya petugas puskesmas untuk melakukan


follow-up terhadap kasus drop-out

Terdapat pembinaan dan pengembangan Posyandu


dan kader setiap bulan
Terdapat buku pencatatan imunisasi harian,
pencatatan dilakukan secara lengkap setiap
pelaksanaan imunisasi dasar
Terdapat buku registrasi kohort bayi, pencatatan
dilakukan secara lengkap setiap pelaksanaan
imunisasi dasar
Terdapat status imunisasi di tiap Puskesmas,
dilakukan pencatatan setiap bayi yang mendapat
Pencatatan dan
4 imunisasi di Puskesmas
Pelaporan
Dilakukan pencatatan tanggal pelaksanaan
imunisasi di buku KIA ibu atau KMS bayi setelah
bayi tersebut mendapat imunisasi di Puskesmas
maupun di Posyandu
Terdapat formulir laporan hasil kegiatan

10
imunisasi di Posyandu, dilakukan pencatatan
setiap kali kegiatan imunisasi di Posyandu secara
lengkap dan
dimasukkan ke dalam buku register kohort bayi

Terdapat formulir laporan bulanan imunisasi dan


dilakukan rekapitulasi laporan imunisasi di setiap
akhir bulan untuk dilaporkan kepada penanggung
jawab di atasnya secara tepat waktu
Terdapat buku stok vaksin, dilakukan pencatatan
dan pelaporan di setiap akhir bulan
Terdapat pengawasan yang dilakukan oleh kepala
5 Pengawasan
puskesmas secara berkala

2.2.3. Masukan (Input)


Tabel 3. Indikator Masukan

No Variabel Kriteria
Sumber Daya Manusia (SDM)
1 Bidan/perawat/dokter Minimal terdiri atas satu orang
2 Pelatihan Minimal dilaksanakan satu kali per tahun
3 Pendidikan Minimal D3 keperawatan
4 Lama bekerja Pengalaman kerja lebih dari dua tahun
5 Keterampilan Sesuai dengan pedoman
Dana
6 APBD dan APBN Cukup dan turun tepat waktu
Sarana medis
7 Lemari es Minimal satu buah
8 Vaccine carrier Ada, dapat mempertahankan suhu 2-8 oC
9 Cool pack Dibekukan dengan suhu -15 s/d -25oC
10 Indikator paparan suhu Ada, 1 buah untuk lemari es
11 Alat anafilaktik Ada

11
Sarana medis yang habis
pakai meliputi vaksin dan
pelarutnya, peralatan
12 Cukup
suntik, dropper vaksin
polio, paracetamol, kapas
alkohol, dan air hangat

Sarana non medis


13 Gedung Mudah dijangkau
14 Ruang KIA Ada
15 Alat transportasi
Ada Alat pencatatan
dan pelaporan (status
imunisasi, buku catatan
16 Ada
harian imunisasi dan
buku
registrasi

kohort imunisasi)
Buku KIA, KMS Cukup
alat
17 penyuluhan, poster
dan
leaflet
Metode medis
18 Pelayanan imunisasi
BCG diberikan sebanyak satu kali
dasar di Puskesmas dan
dengan dosis 0,05 cc secara intrakutan
Posyandu yang sesuai
di deltoid lengan atas kanan
dengan
DPT-HB-Hib diberikan sebanyak tiga
kebijakan program
kali dengan dosis 0,5 cc, secara
intramuskular di sisi anterolateral paha
atas dengan interval minimal 1 bulan
Polio diberikan sebanyak 4 kali,
diberikan secara oral sebanyak 2 tetes

12
dengan interval 1 bulan dengan dosis 0,5 cc secara subkutan di
Campak diberikan 1 kali lengan atas kiri atau anterolateral paha

19 Penyuluhan mengenai Penyuluhan perorangan


imunisasi dengan wawancara
dasar (perorangan, Penyuluhan kelompok dengan ceramah
Penyuluhan masyarakat dengan
17 Pencatatan hasil program Ada, dilakukan setiap bulan
imunisasi

18 Pencatatan hasil program Ada, dilakukan setiap bulan


imunisasi

Metode non-medis
19 Metode pengumpulan Ada
data

20 Metode pembinaan Ada


posyandu dan kader

21 Metode pemasangan Ada


poster

22 Metode pembagian Ada


leaflet

kelompok, dan spanduk, poster, dan leaflet


masyarakat)

13
2.2.4. Lingkungan (Environment)
Tabel 4. Indikasi Lingkungan

No. Variabel Indikator


Lingkungan Fisik
1. Lokasi Puskesmas Mudah dicapai
2. Transportasi Umum Mudah didapat
Lingkungan Non-Fisik
3. Pendidikan Menunjang
4. Sosial Menunjang
5. Ekonomi Menunjang
6. Agama Menunjang

2.2.5. Umpan Balik (Feedback)

Tabel 5. Umpan Balik

No. Variabel Kriteria


1. Rapat kerja membahas laporan Dilaksanakan setiap bulan
kegiatan
2. Rapat kerja membahas laporan dari Dilaksanakan sesuai keperluan
masyarakat/instansi

2.2.6. Dampak (Outcome)

Indikator dampak dinyatakan baik jika terjadi penurunan angka


kesakitan, kecacatan, dan kematian bayi akibat PD3I.

2.3. Kerangka Konsep

Alur pemikiran dalam kegiatan evaluasi program imunisasi ini adalah:


1. Mengumpulkan data primer mengenai cakupan imunisasi per antigen yang ada di
Puskesmas Kecamatan Penjaringan dan membandingkan dengan indikator
keluaran program untuk mengetahui masalah program imunisasi.

2. Mengumpulkan data primer dan sekunder mengenai masukan, proses, umpan


balik, dan lingkungan yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Penjaringan,
kemudian dibandingkan dengan standar yang digunakan untuk mendapatkan

14
penyebab masalah.

3. Menentukan prioritas masalah dengan sistem scoring

4. Menyimpulkan penyebab utama masalah yang mengakibatkan tidak terpenuhinya


target output program imunisasi di Puskesmas Kecamatan Penjaringan.

5. Memberikan saran dan solusi yang tepat untuk dilaksanakan demi memperbaiki
kinerja program imunisasi di Puskesmas Kecamatan Penjaringan.

2.4. Definisi Operasional


Berikut ini merupakan definisi operasional dari istilah-istilah yang berkaitan
dengan program imunisasi:

 Bayi adalah anak yang berusia di bawah 12 bulan (1 tahun).


 Sasaran imunisasi dalam laporan evaluasi ini adalah seluruh bayi yang
berada di wilayah Puskesmas Kecamatan Penjaringan

 Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan


kekebalan individu secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila
terpapar dengan penyakit tersebut di kemudian hari, individu tersebut
tidak menjadi sakit atau sakit dengan derajat yang lebih ringan.

 Vaksin adalah suatu produk biologis yang terdiri dari kuman, komponen
kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan
berguna untuk merangsang kekebalan tubuh seseorang.

 Cold chain atau sarana rantai dingin adalah sistem pengelolaan vaksin
yang dimaksudkan untuk memelihara dan menjamin mutu vaksin dalam
pendistribusian mulai dari pabrik pembuat vaksin sampai pada sasaran.

 Imunisasi dasar terdiri atas vaksin Hepatitis B, vaksin Baccilus Calmette


Guerin (BCG), vaksin Diptheria Pertusis Tetanus - Hepatitis B -
Haemophilus influenzae tipe B (DPT-HB-Hib), vaksin Polio, dan vaksin
campak yang diberikan pada bayi.

 Imunisasi dasar lengkap adalah bayi yang telah menerima semua


imunisasi dasar sebelum berusia satu tahun, meliputi satu dosis imunisasi
Hepatitis B, satu dosis imunisasi BCG, tiga dosis imunisasi DPT-HB-
Hib, empat dosis imunisasi Polio, dan satu dosis imunisasi Campak.

15
 Imunisasi kontak pertama merupakan pemberian vaksin BCG, DPT-HB-
Hib 1, Polio 1.

 Universal Child Immunization (UCI) merupakan suatu keadaan dimana


imunisasi dasar tercapai secara lengkap pada semua bayi. Target UCI
adalah imunisasi imunisasi dasar lengkap minimal 80% dari jumlah bayi
(0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan.

 Drop out merupakan kondisi saat ibu tidak datang membawa anaknya
kembali untuk menerima vaksin selanjutnya setelah imunisasi kontak
pertama.

 Missed opportunity adalah saat ibu datang membawa anaknya untuk


diimunisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, namun tidak dapat
memperoleh imunisasi. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal seperti stok
vaksin habis, petugas tidak datang serta kontraindikasi yang terlalu
luas/banyak.

 Cakupan adalah suatu pengukuran, dinyatakan dalam persentase terhadap


semua orang yang memperoleh pelayanan dibandingkan dengan total
orang yang seharusnya mendapatkan pelayanan tersebut.

 PD3I (penyakit dapat dicegah dengan imunisasi) adalah penyakit yang


dapat dilakukan pencegahan melalui pemberian imunisasi, yaitu difteri,
pertusis, tetanus, penyakit yang disebabkan oleh Haemophillus influenza
tipe B (seperti meningitis), campak, polio, hepatitis B, dan tuberkulosis
yang berat pada anak.

 Angka Kematian Bayi: angka yang menunjukkan banyaknya kematian


bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu
atau dapat dinyatakan sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum
mencapai usia satu tahun.

16
BAB III

ANALISIS SITUASI

3.1. Data Umum


Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 29 September – 2 Oktober 2020 di
Puskesmas Kecamatan Penjaringan dengan mengambil data program imunisasi selama
periode September 2019 - Agustus 2020.

3.1.1. Data Geografis


Puskesmas Kecamatan Penjaringan terletak di Jalan Teluk Gong Raya
No. 2 RT 8 / RW 10, Kelurahan Pejagalan. Kelurahan Pejagalan memiliki luas
wilayah 3,23 km2.
Puskesmas Kecamatan Penjaringan terletak di pinggir jalan yang sudah
beraspal, terletak dekat dengan Pasar Teluk Gong dan dapat diakses dengan
mudah menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Di area
Puskesmas juga tersedia lahan parkir untuk motor dan mobil yang cukup luas.
Pada saat curah hujan tinggi, sering terjadi banjir di daerah dekat Puskesmas
Kecamatan Penjaringan yang menyebabkan sulitnya akses.

3.1.2. Data Demografis


Total penduduk Kelurahan Pejagalan sebesar 88.221 jiwa pada tahun
2019. Menurut data yang didapatkan dari Laporan Tahunan Puskesmas
Kecamatan Penjaringan jumlah kelahiran pada tahun 2019 di Kelurahan
Pejagalan sebanyak 1026 jiwa dengan jumlah surviving infant sebanyak 927
jiwa. Jumlah penduduk datang sebanyak 2635 jiwa dan penduduk pindah
sebanyak 2846 jiwa.

16 16
3.2. Data Khusus
Data dikumpulkan pada tanggal 29 September – 2 Oktober 2020 di Puskesmas
Kecamatan Penjaringan dengan mencari data program imunisasi yang berlangung pada
periode September 2019 – Agustus 2020 pada bayi usia 9-12 bulan.

3.2.1. Data Layanan Kesehatan di Kelurahan Pejagalan


Berdasarkan Laporan Tahunan Kecamatan Penjaringan tahun 2019,
banyaknya fasilitas kesehatan di Kelurahan Pejagalan sejumlah 1 rumah sakit, 1
rumah bersalin, 13 poliklinik, 2 Puskesmas yang terdiri dari 1 puskesmas kecamatan
dan 1 puskesmas kelurahan, dan 28 posyandu.

3.2.2. Kelompok Penentang Imunisasi


Pada wilayah Kelurahan Pejagalan tidak terdapat kelompok/
komunitas yang melakukan penentangan terhadap program imunisasi.

3.2.3. Angka Kejadian Dan Kematian Akibat PD3I


Berdasarkan data selama bulan September 2019 - Agustus 2020 di
Puskesmas Kecamatan Penjaringan terdapat angka kejadian Tuberkulosis
sebanyak 6 kasus dan campak 2 kasus dan tidak terdapat kematian balita
akibat penyakit difteri, campak, tuberkulosis, pertusis, tetanus, polio, dan
hepatitis B.

3.2.4. Angka Kejadian Luar Biasa Akibat PD3I


Berdasarkan data selama bulan September 2019 - Agustus 2020, tidak
ditemukan kasus KLB akibat PD3I seperti tuberkulosis, difteri, pertusis,
tetanus, polio, hepatitis B, dan campak di Puskesmas Kecamatan
Penjaringan.

17
3.3. Metode Pengumpulan Data
Periode : September 2019 - Agustus 2020

Tanggal pengambilan data : 28 September – 2 Oktober 2020

Sumber data : Puskesmas Kecamatan Penjaringan

Cara pengambilan data : Melihat arsip/berkas, observasi, wawancara

Tabel 6. Tabel data primer dan data sekunder

Cara
No Jenis Data Variabel Hasil
dan Sumber Pengambila
Data n Data

Data primer

Jumlah bayi Terdapat 482 bayi usia 9 – 12 bulan yang datang


yang berusia 9 – ke KIA untuk mendapatkan imunisasi.
12 bulan pada
periode
Buku registrasi September 2019
1 Pencatatan
harian KIA – Agustus 2020
yang datang ke
KIA untuk
mendapatkan
imunisasi
Terdapat 614 bayi usia 9-12 bulan yang datang ke
Jumlah bayi
yang berusia 9- Puskesmas Kecamatan Penjaringan
12 bulan pada
periode
Data registrasi
September 2019
2 pasien di Pencatatan
– Agustus 2020
puskesmas
yang datang ke
Puskesmas
Kecamatan
Penjaringan
Kelengkapan imunisasi per antigen:
3 Kartu Pencatatan Kelengkapan
Imunisasi, imunisasi bayi BCG: 468/482
buku kohort, yang berusia 9 – Polio 1: 468/482
laporan 12 bulan pada
Posyandu periode Polio 2: 416/482
September 2019 Polio 3: 358/482
– Agustus 2020
yang datang ke Polio 4:290/482
Puskesmas
Kecamatan DPT/HB/Hib1:416/482
18
Penjaringan DPT/HB/Hib2:358/482
DPT/HB/Hib3: 290/482

IPV : 286/482
Campak: 166/482

Terdapat 416 bayi yang mendapatkan imunisasi


Jumlah bayi kontak pertama.
berusia 9-12
bulan pada
periode
September 2019
– Agustus 2020
yang
mendapatkan
imunisasi kontak
pertama di
Puskesmas
Kecamatan
Penjaringan

Terdapat 166 bayi yang mendapatkan imunisasi


Jumlah bayi dasar lengkap.
yang mendapat
imunisasi dasar
lengkap.
Pelaksanaa Program imunisasi sudah berjalan dengan cukup
program baik. Tenaga kesehatan yang terlibat dalam
imunisasi program imunisasi adalah bidan dan dokter
dan tenaga umum di Puskesmas
Kepala kesehatan
4 Wawancara
Puskesmas
yang terlibat
dalam
pemberian
imunisasi
Penanggung Perhitungan sasaran imunisasi, jumlah vaksin,
5 Wawancara Teknis
Jawab program pelaksanaan anggaran dana yang dibutuhkan serta
imunisasi program penjadwalan imunisasi
imunisasi dasar.

19
Pihak yang Pihak yang terlibat dalam menjalankan program
terlibat dalam
menjalankan imunisasi di Puskesmas Kecamatan Penjaringan
program adalah 5 bidan dan 1 dokter umum
imunisasi di
Puskesmas

Teknis Distribusi vaksin memenuhi syarat cold chain.


pendistribusian
Suhu penyimpanan vaksin dalam kulkas <8˚ C.
vaksin melalui
cold chain.

Fasilitas Sarana dan prasarana pendukung program


pendukung imunisasi di Puskesmas sudah cukup memadai
program
imunisasi.

Masalah yang Beberapa masalah yang mempengaruhi


dihadapi dalam pelaksanaan program imunisasi yaitu tingginya
pelaksanaan angka perpindahan penduduk. Hal ini
program memengaruhi angka drop out karena
imunisasi dan menyebabkan follow up menjadi tidak dapat
upaya yang telah dilakukan. Masalah lain yang terjadi adalah
dilakukan untuk pengaruh social ekonomi yang rendah sehingga
mengatasi tidak semua orang tua memiliki alat komunikas (
masalah tersebut. mis : telepon atau handphone) sehingga sulit
untuk dilkakukan follow up lebih lanjut. Hal lain
yaitu pencatatan dan pelaporan yang kurang
baik, baik pada kohort dan buku KIA ataupun
KMS sehingga follow up menjadi lebih sulit
untuk dilakukan karena data yang tidak
memadai.

Pelaksanaan
PWS imunisasi dilakukan oleh penanggung-
Pemantauan
Wilayah jawab program beberapa hal yang akan
Setempat
dipantau seperti mendata stok vaksin dalam
Imunisasi
laporan bulanan kemudian menilai
kesesuaiannya dengan prencanaan yang telah
dilakukan, melakukan pemantauan sistem
cold chain untuk menjaga kualitas vaksin.

20
Kegiatan Ketersediaan
6 KIA Observasi
alat (spuit,
vaksin
imunisasi
dasar, lemari Tersedia alat dan jumlah alat memadai
pendingin
dengan
indikator
suhu,
coolbox dan
coolpack,
kapas
alkohol).

Media Terdapat banner tentang imunisasi tepat setelah


Promosi pintu masuk di dalam gedung Puskesmas
kecamatan Penjaringan, tidak terdapat
poster/leaflet di Poli KIA. Terdapat dua 2
televisi pada ruang tunggu registrasi dan poli
KIA namun tidak digunakan secara maksimal.
Media promosi lainnya tidak ditemukan.

Tenaga Jumlah tenaga kesehatan di poli KIA memadai.


Kesehatan

Metode Metode medis dan non-medis berjalan


medis dan dengan baik. Imunisasi dilakukan oleh tenaga
non-medis medis yaitu bidan yang terlatih untuk
melakukan imunisasi dan dokter umum yang
bertanggung jawab dalam KIA. Dilakukan
pemberian edukasi pada saat kedatangan
seperti efek samping imunisasi, pentingnya
imunisasi, jadwal imunisasi selanjutnya.

Pencatatan Pencatatan dan pelaporan kegiatan di Puskesmas


dan berjalan dengan baik. Seluruh kegiatan

21
pelaporan imunisasi di dalam gedung Puskesmas yaitu
pada Poli KIA dilakukan pencatatan pada buku
register harian dan buku kohort, sedangkan
kegiatan imunisasi di luar gedung yaitu
Posyandu dicatat dalam buku Posyandu secara
terpisah. Namun ada data yang tidak dicatat
kembali pada buku kohort imunisasi sehingga
membuat data kurang akurat. Selain itu, ketika
pasien imunisasi di fasilitas kesehatan lain tidak
dilakukan pencatatatan pada buku KIA pasien.
Data sekunder
Jumlah Sarana medis dan non medis baik, jumlah tenaga
sarana dan kesehatan yang berada di Puskesmas adalah 5
Laporan
tenaga bidan di poli KIA dan 1 dokter umum
bulanan
kesehatan
atau
1 Pencatatan dalam
tahunan
wilayah
kecamatan
kerja
Puskesmas.
Jumlah bayi Terdapat 482 bayi pada periode September 2019
di wilayah – Agustus 2020
kerja
Puskesmas
untuk
kebutuhan
sarana dan

Data prasarana
2 Puskesmas Pencatatan program
imunisasi
dasar.

Pelaporan Pencatatan dan pelaporan kegiatan imunisasi


belum dijalankan dengan baik.
dan
pencatatan
imunisasi
Formulir Tidak terdapat kasus Polio, Hepatitis B, Pertusis
3 LBI Pencatatan Jumlah angka
kesakitan, dan Tetanus. Terdapat 2 kasus campak dalam 1
kematian, dan tahun terakhir dan terdapat 6 kasus TB pada 1
22
tahun terakhir. Tidak terdapat kematian akibat
KLB oleh PD3I
PD3I selama PD3I selama periode September 2019 – Agustus
periode 2020.
September 2019
– Agustus 2020
pada balita.

23
BAB IV

PERUMUSAN MASALAH

Masalah program imunisasi dasar di wilayah Puskesmas Kecamatan


Penjaringan dapat dilihat dari kelengkapan status imunisasi bayi yang berusia 9 – 12
bulan pada periode September 2019 - Agustus 2020 dan dibandingkan dengan target
imunisasi.

4.1. Rumus Penghitungan


Tabel 7. Rumus Pehitungan Persentase Imunisasi

No Indikator Rumus Target

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi BCG
1. BCG 93%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi Polio 1
2. Polio 1 93%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi Polio 2
3. Polio 2 93%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi Polio 3
4. Polio 3 93%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi Polio 4
5. Polio 4 93%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode evaluasi
24
yang datang ke Puskesmas untuk imunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi DPT-HB-Hib 1
DPT-HB-
6. 93%
Hib 1
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan yang mendapat imunisasi


DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-
7. 93%
Hib 2
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode evaluasi


yang mendapat imunisasi DPT-HB-Hib 3
DPT-HB-
8. 93%
Hib 3
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

9. Campak Jumlah bayi usia 9-12 bulan yang mendapat imunisasi 93%
campak

Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 – Agustus 2020
yang datang ke puskesmas untuk diimunisasi

Jumlah bayi usia 9-12 bulan


yang mendapat imunisasi DPT-HB-Hib1 – Jumlah
bayi usia 9-12 bulan yang yang mendapat imunisasi
10. Drop out campak ≤ 5%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang mendapat imunisasi DPT-HB-Hib1

Jumlah bayi usia 9-12 bulan yang mendapat imunisasi


11. Cakupan dasar lengkap
Imunisasi 93%
Jumlah bayi usia 9-12 bulan pada periode September 2019 -
Agustus 2020 yang datang ke Puskesmas untuk imunisasi

25
4.2. Perumusan Masalah

Tabel 8. Perumusan Masalah

No. Jenis Imunisasi Penghitungan Output Target


1. BCG 468/482 97,09% 93%
2. Polio 1 468/482 97,09% 93%
3. Polio 2 416/482 86,30% 93%
4. Polio 3 358/482 74,27% 93%
5. Polio 4 290/482 60,16% 93%
6. DPT-HB-HIB 1 416/482 86,30% 93%
7. DPT-HB-HIB 2 358/482 74,27% 93%
8 DPT-HB-HIB 3 290/482 60,16% 93%
9. IPV 286/482 59,33% 93%
10. Campak 166/482 34,43% 93%
11. Imunisasi Dasar 166/482 34,43% 93%
Lengkap
12. Drop-out Rate 250/416 60,09% ≤ 5%

Berdasarkan data keluaran (output) tersebut, didapatkan bahwa:


Berdasarkan data keluaran (output), maka masalah yang didapatkan adalah:
1. Hasil imunisasi BCG sudah mencapai target.
2. Hasil imunisasi Polio 1 sudah mencapai target.
3. Hasil imunisasi DPT-HB-Hib 1 tidak mencapai target.
4. Hasil imunisasi Polio 2 tidak mencapai target.
5. Hasil imunisasi DPT-HB-Hib 2 tidak mencapai target.
6. Hasil imunisasi Polio 3 tidak mencapai target.
7. Hasil imunisasi DPT-HB-Hib 3 tidak mencapai target.
8. Hasil imunisasi Polio 4 tidak mencapai target.
9. Hasil imunisasi IPV tidak mencapai target.
10. Hasil imunisasi Campak tidak mencapai target.
11. Hasil imunisasi dasar lengkap tidak mencapai target
12. Drop-out rate melebihi ambang batas target.

26
BAB V
PEMBAHASAN MASLAAH

5.1. Penjelasan Sistem Skoring

Prioritas masalah ditetapkan melalui sistem skoring, di mana


semakin tinggi skor suatu masalah berarti masalah tersebut akan
semakin diprioritaskan. Adapun parameter yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1) Besarnya masalah, dilihat dari kesenjangan antara pencapaian
dengan target:
- Skor 1 : 0-19,9%
- Skor 2 : 20-39,9%
- Skor 3 : 40-59,9%
- Skor 4 : 60-79,9%
- Skor 5 : 80-100%
2) Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut:
- Skor 1 : Tidak ada pengaruh terhadap
masyarakat (Tidak berat)
- Skor 2 : Ragu – ragu antara 1 dan 3
- Skor 3 : Cukup berpengaruh terhadap
masyarakat (Kurang berat)
- Skor 4 : Ragu – ragu antara 3 dan 5
- Skor 5 : Sangat berpengaruh terhadap
masyarakat (Berat sekali)
3) Kemampuan sumber daya (tenaga, biaya, waktu) untuk
mengatasi masalah tersebut:
- Skor 1 : Tidak dapat mengatasi
- Skor 2 : Ragu-ragu antara 1 dan 3
- Skor 3 : Kurang dapat mengatasi
- Skor 4 : Ragu-ragu antara 3 dan 5
- Skor 5 : Dapat mengatasi
2) Keuntungan sosial yang diperoleh (kecenderungan
masyarakat untuk melaksanakan program):
- Skor 1 : Keuntungan sosial rendah (tidak
menarik masyarakat)

27
- Skor 2 : Ragu-ragu antara 1 dan 3
- Skor 3 : Keuntungan sosial sedang (cukup
menarik masyarakat)
- Skor 4 : Ragu-ragu antara 3 dan 5
- Skor 5 : Keuntungan sosial tinggi (sangat
menarik masyarakat)
-
5.2. Besarnya Masalah
Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya masalah dihitung dari
kesenjangan antara pencapaian dan target dengan rumus sebagai berikut:

𝑮=𝑬−𝑶
Keterangan:
G = Gap (kesenjangan)
E = Expected (Pencapaian target)
O = Output (Rata-rata data yang diperoleh dari lapangan)

Tabel 9. Skor Untuk Besarnya Masalah

No Masalah E O G Skor

1. Cakupan Imunisasi BCG 93% 97,09% 4,09% -

2. Cakupan Imunisasi Polio 1 93% 97,09 % 4,09% -

3. Cakupan Imunisasi DPT-HB-HIB 1 93% 86,30 % 6,7% 1

4. Cakupan Imunisasi Polio 2 93% 86,30 % 6,7% 1

5. Cakupan Imunisasi DPT-HB-HIB 2 93% 74,27 % 18,73% 1

6. Cakupan Imunisasi Polio 3 93% 74,27 % 18,73% 1

7. Cakupan Imunisasi DPT-HB-HIB 3 93% 60,16 % 32,84% 2

8. Cakupan Imunisasi Polio 4 93% 60,16% 32,84% 2

9. Cakupan Imunisasi IPV 93% 59,33% 33,67% 3

10. Cakupan Imunisasi Campak 93% 34,43 % 58,57% 3

28
11. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 93% 34,43 % 58,57% 3

12. Drop Out Rate ≤5% 60.09% 55,83% 3

5.2.1. Berat Ringannya Masalah Terkait Akibat Yang Ditimbulkan


Cakupan imunisasi Polio 2, 3, dan 4 serta IPV tidak mencapai target
Penyakit polio atau Poliomyelitis merupakan penyakit menular akut
yang disebabkan oleh enterovirus dari famili Picornaviridae. Penyakit ini
merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor neuron
medulla spinalis sehingga dapat mengakibatkan kelumpuhan. Virus ini
menular melalui jalur fekal-oral. Sehingga penularannya akan cepat pada
lingkungan dengan sanitasi buruk. 1
Negara Indonesia telah dinyatakan bebas polio pada bulan Maret
2014. Meskipun Indonesia telah dinyatakan bebas dari polio, masyarakat
tetap beresiko terkena virus polio ini. Pemberian vaksinasi polio dilakukan
sebanyak empat kali per oral dan satu kali dengan disuntikkan. Pemberian
imunisasi polio pertama bertujuan untuk menstimulasi pembentukan
kekebalan awal terhadap virus polio. Kemudian untuk mempertahakan titer
antibodi dalam tubuh, perlu diberikan imunisasi polio kedua dan ketiga.
Imunisasi polio secara oral dapat memproduksi antiboiid dalam darah dan
memberikan perlindungan dengan mencegah penyebaran virus polio ke
sistem saraf. Sedangkan pemberian vaksin IPV berfungsi mencegah
terhadinya kelumpuhan akibat virus polio.
Imunisasi Polio 2 diberikan untuk meningkatan titer antibodi dalam
tubuh (skor 4) dan Polio 3 untuk meningkatkan titer antibodi menuju kadar
optimal (skor 3). Pemberian imunisasi Polio 4 dan IPV merupakan upaya
untuk meningkatkan perlindungan optimal (skor 2).

Cakupan imunisasi DPT-HB-Hib 1, 2, dan 3 yang tidak mencapai target


Imunisasi DPT-HB-Hib melindungi anak terhadap penyakit difteri,
pertusis, tetanus, hepatitis B, serta infeksi Haemophilus influenzae tipe b.
Infeksi virus hepatitis B pada anak umumnya tidak bergejala, namun akan
menjadi kronis dan dalam kurun waktu 10-20 tahun bisa menjadi sirosis dan

29
atau karsinoma hepatoselular.1
Sedangkan penyakit difteri merupakan suatu penyakit akut yang
bersifat toxin-mediated disease, penyebabnya adalah kuman
Corynebacterium diphteriae. Bila seorang anak terinfeksi difteri pada
nasofaringnya, kuman tersebut lalu akan memproduksi toksin yang akan
menyebabkan destruksi jaringan setempat. Sehingga terbentuklah suatu
selaput atau membran yang dapat menyumbat jalan nafas. Kemudian toksin
yang terbentuk akan diasborbsi ke dalam aliran darah dan menyebar seluruh
tubuh, penyebaran toksin dapat berakibat timbulnya komplikasi seperti
miokarditis dan neuritis, trombositopenia, dan proteinuria. Pada akhirnya
komplikasi tersebut dalam mengakibatkan kematian, sebagai akbiat
langsung dari toksin difteri.
Tetanus merupakan suatu penyakit akut yang bersifat fatal,
disebabkan oleh eksotoksin dari bakteri Clostridium tetani. Meskipun
kuman ini sensitive terhadap panas dan tidak bisa hidup dalam lingkungan
beroksigen, namun spora tetanus sangat tahan panas dan kebal terhadap
beberapa antiseptic. Bahkan spora tetanus dapat bertahan di autoklaf
bersuhu 121ºC selama 10-15 menit. Spora tetanus dapat masuk ke tubuh
manusia melalui luka dan dalam lingkungan anaerob akan berubah menjadi
kuman vegetatif yang menghasilkan eksotoksin(tetanospasmin) dan
menyebar lewat darah,limfa, dan menjalar dalam saraf. Penyakit ini
menimbulkan gejala utama beruba meningkatnya tonus otot, menyebabkan
tot spastik tak terkontrol, kejang perifer, dan gangguan sistem otonom.
Komplikasi dari tetanus yaitu laringospasme, status konvulsivus, dan
pneumonia ortostatik.
Untuk pertussis atau batuk rejan adalah penyakit yang terjadi secara
akut, disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Bakteri tersebut
menghasilkan berbagai toksin seperti toksin pertussis (PT), filamentous
hemagglutinin (FHA), pertactine, agglutinogen fibriae, adenyl siklase,
endoktoksin, dan trakea sitotoksin. Toksin yang dihasilkan akan melekat
pada bulu getar saluran napas atas dan melumpuhkan bulu getar tersebut,
sehingga menyebabkan gangguan aliran sekret pada saluran napas, sehingga
berpotensi mengakibatkan sumbatan jalan napas dan pneumonia. Gangguan
pada bulu getar yang lumpuh kemudian menimbulkan batuk paroksismal
30
tanpa inspirasi, sehingga berbunyi seperti “whoop”. Serangan batuk seperti
itu membuat pasien muntah dan sianosis, kemudian menjadi lemas, dan
kejang akibat hipoksia.
Oleh karena akibat fatal yang ditimbulkan akibat penyakit-penyakit
tersebut apabila tidak imunisasi, maka pemberian DPT-HB-Hib 1 sangat
penting diberikan untuk awal pembentukan antibodi terhadap lima penyakit
tersebut skor (4) karena cakupannya sudah mencapai 86.3%. Pembentukan
antibodi yang kadarnya belum optimal memerlukan imunisasi DPT-HB-Hib
kedua juga penting (skor 3) dan cakupannya masih 74.27%. Untuk
pemberian imunisasi DPT-HB-Hib ketiga agar antibodi mencapai kadar
maksimal dalam tubuh juga cukup penting (skor 2) dan cakupannya masih
60.16%.

Cakupan imunisasi Campak yang tidak mencapai target


Pemberian imunisasi campak dapat meningkatkan tingkat
perlindungan terhadap penyakit MMR. Campak ditularkan terutama melalui
droplet dari hidung, mulut, atau tenggorokan dari orang yang terinfeksi.
Gondongan atau mumps disebabkan oleh paramyxovirus dan memiliki
gejala berupa demam, mata merah, hidung berair, ruam kemerahan pada
seluruh tubuh dan juga batuk..8 Gejala prodromal pada masa inkubasi 12-25
hari tidak spesifik, setelah itu akan timbul pembengkakan kelenjar parotis
unilateral/bilateral. Gejala ini akan berkurang setela 1 minggu dan biasanya
menghilang setelah 10 hari, Salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi
adalah ketulian.
Rubella merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus
Rubella dari family Togavirus. Gejala klinis yang menoclok adalah
timbulnya ruam makulo-papular yang bersifa semetara sekitar 3 hari,
pembengkakan kelenjar post-auricular, dan kadang-kadang disertai artritis
dan artralgia. Meskipun jarang terjadi, namun penyakti ini dapat
menyebabkan komplikasi pada sistem saraf dan trombositopenia.
Pemberian imunisasi campak dapat menurunkan resiko terserang
penyakit ini. Sehingga, pemberian imunisasi campak pada wilayah
Puskesmas Kecamatan Penjaringan menjadi cukup penting untuk dilakukan.
Selain itu imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir yang diberikan,
31
sehingga meningkatnya cakupan imunisasi campak akan meningkatkan pula
cakupan imunisasi dasar lengkap dan menurunkan drop-out rate. (skor 5).

Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak mencapai target


Pemberian Imunisasi dasar lengkap adalah imunisasi yang harus
diberikan sebelum usia 1 tahun yang terdiri dari Hepatitis B, BCG, Polio,
DPT- HiB-HB, dan campak. Pemberian imunisasi dasar lengkap dapat
menurunkan resiko seorang anak terserang penyakit DP3i. Pemberian
imunisasi pertama meskipun merangsang pembentukan kekebalan tubuh,
namun kadarnya belum optimal jika tidak diberikan imunisasi secara
lengkap. Sehingga pemberian imunisasi dasar lengkap dapat mempengaruhi
angka mortalitas dan tingkat keparah penyakit terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (skor 5)

Drop-out rate yang melebihi ambang batas target


Angka drop-out rate ditargetkan ≤5%. Angka ini dinilai dari anak
yang melakukan imunisasi namun tidak melanjutkan lagi tindakan
imunisasinya. Dengan rendahnya angka drop-out rate diharapkan setiap
anak melakukan program imunisasi dengan lengkap. Hal ini bertujuan agar
tubuh anak tersebut dapat membentuk antibodi yang optimal untuk
mencegah PD3I. (skor 5).

5.2.2. Ketersediaan sumber daya untuk menanggulangi masalah


Cakupan Imunisasi Polio 2, 3, 4, DPT-HB-Hib 1, 2, 3, IPV, Campak dan
IDL yang tidak mencapai target

Ketersediaan sumberdaya pada Puskesmas Kelurahan Pademangan


Timur untuk mengurangi masalah cakupan imunisasi Polio 2, 3, 4, DPT-HB-
Hib 1, 2, 3 dan Campak sudah ada dan memadai. Sumber daya manusia,
sarana medis dan non medis, dana, dan waktu untuk melaksanakan
pelayanan imunisasi sudah tersedia dengan baik. Untuk sumber daya
manusia, jumlah tenaga kesehatan terlatih dan berkompeten mencukupi.
Sarana medis meliputi ketersediaan vaksin, sarana cold chain, alat

32
imunisasi, juga sarana non medis seperti gedung, ruangan, sudah baik dan
memadai.
Jumlah petugas kesehatan mencukupi untuk melayani dan follow up
warga untuk imunisasi DPT-Hb-Hib 1, Polio 2 (Skor 2) , serta mencukupi
untuk follow up balita yang perlu mendapat imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio
3 (skor 3), dan untuk imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV (skor 4).
Sedangkan untuk Campak, dikarenakan jumlah balita yang imunisasi
campak masih kurang dari separuh target yang seharusnya, maka perlu
petugas kesehatan yang lebih banyak untuk mencapai target imunisasi
campak (skor 5), dan IDL (skor 4).

Drop-out rate yang yang melebihi ambang batas target


Penilaian jumlah Drop-out Rate adalah dari cakupan imunisasi
campak. Salah satu penyebab rendahnya cakupan imunisasi campak adalah
interval waktu yang cukup jauh antara pemberian imunisasi DPT-HB-Hib 3
di usia 4 bulan dengan imunisasi campak di usia 9 bulan, sehingga
menyebabkan orang tua lupa untuk membawa anaknya ke puskesmas untuk
imunisasi Campak. Terkait masalah ini perlu tindakan lebih lanjut atau
follow up untuk mengingatkan orang tua yang belum datang imunisasi agar
tidak melewatkan jadwal imunisasi mereka. Sistem follow-up berupa
kunjungan rumah maupun konfirmasi via telepon/SMS/Whatsapp, terutama
oleh kader, sangat dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga
dibutuhkan petugas dalam jumlah cukup banyak untuk membawa bayi yang
drop out untuk ke puskesmas agar dapat segera diimunisasi. (Skor 4).

5.2.3. Keuntungan sosial yang diperoleh


Cakupan imunisasi Polio 2, 3, 4 dan IPV tidak mencapai target
Penyakit polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak.
Namun, di hanya tersisa dua negara yang endemis polio. Indonesia juga
telah dinyatakan bebas polio oleh WHO pada tahun 2014. Meski demikian
imunisasi polio tetap harus diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit
ini. Sebab penyakit polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan akan
berdampak juga terhadap kualitas hidup anak. Imunisasi Polio mudah
dilakukan karena pemberian melalui tetes mulut, harga relatif murah, serta

33
dapat menjangkau daerah terpencil. Pemberian imunisasi Polio 2 (skor 2),
imunisasi Polio 3 (skor 3), Polio 4 (skor 4), dan IPV (skor 2).

Cakupan imunisasi DPT-HB-Hib 1, 2, dan 3 tidak mencapai target


Vaksin DPT-HB-HiB merupakan vaksin kombinasi dari antigen
difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe
B. Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib sangat bermanfaat dalam mencegah
penyakit fatal yang dapat berakiat kematian, selain itu biaya untuk imunisasi
yang cost-effective memberikan keuntungan sosial yang besar. Kekebalan
individu yang didapat dari vaksin, akan mengakibatkan pemutusan rantai
penularan penyakit dari anak ke anak lain atau kepada orang dewasa yang
tinggal dekat dengannya. Kekebalan komunitas atau herd immunity ini
memberikan keuntungan sosial yang besar. Cakupan imunisasi DPT-HB-
HiB 1 sebagai awal pembentukan antibodi sangat menguntungkan (skor 2).
Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 2 untuk memberikan tingkat antibodi
protektif (skor 3), serta pemberian imunisasi DPT-HB-HiB 3 untuk
menguatkan antibodi yang mulai menurun (skor 4).

Cakupan imunisasi Campak tidak mencapai target


Campak merupakan suatu penyakit yang dapat ditularkan melalui
droplet atau udara. Pemberian imunisasi campak dapat menurunkan angka
kematian akibat campak. Imunisasi campak merupakan imunisasi yang
terakhir diberikan pada imunisasi dasar lengkap. Dengan melengkapi
imunisasi campak, orangtua dapat mendapatkan sertifikat imunisasi.
Sertifikat tersebut berguna sebagai salah satu berkas yang diperlukan untuk
masuk ke Sekolah Dasar. (skor 5).

Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak mencapai target


Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mendukung program
imunisasi dasar lengkap salah satunya dengan pembuatan Sertifikat
Imunisasi. Sertifikat ini sempat dijadikan sebagai salah satu syarat untuk
masuk ke Sekolah Dasar. Cara ini sangat berguna untuk meningkatkan
kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi dasar. Orangtua menyadari
34
pentingnya sertifikat imunisasi ini, sehingga berminat membawa anaknya
untuk melengkapi imunisasinya. Meskipun saat ini di DKI Jakarta sertifikat
tersebut sudah tidak berlaku lagi, namun sebagian ibu masih menganggap
hal tersebut wajib, sehingga masih merasa perlu untuk melengkapi imunisasi
dasar lengkap. Selain itu, setelah melengkapi imunisasi dasar lengkap, anak
akan menerima sertifikat imunisasi dasar lengkap. Sertifikat tersebut dapat
menjadi bukti yang berguna untuk melengkapi keperluan berkas saat masuk
sekolah dan keperluan lainnya seperti bila ingin bekerja di luar negri yang
mewajibkan imunisasi dasar lengkap. (skor 5).

Drop-out rate yang melebihi ambang batas


Angka drop-out rate dihitung dari jumlah pemberian imunisasi DPT-HB-
Hib 1 dikurangi dengan pemberian imunisasi campak. Drop out rate masih
melebihi ambang batas, hal tersebut sejalan dengan rendahnya angka
imunisasi dasar lengkap. Meskipun pemberian imunisasi kontak pertama
sudah merangsang pembentukan antibodi, namun bila tidak dilanjuti dengan
imunisasi berikutnya hingga lengkap, maka dapat mengakibatkan fungsi
imunisasi tidak optimal. Meskipun tetap memiliki perlindungan, namun
tidak optimal karena seiring dengan beralannya waktu, jumlah antibodi yang
sudah terbentuk akan berkurang bila tidak dilanjutkan dengan paparan
imunisasi yang lengkap. Oleh karena itu masalah ini saya berikan (skor 5).

35
Tabel 10. Prioritas Masalah

DPT- DPT-
Polio Polio DPT-HB-Hib Polio Drop-out
No. PARAMETER HB- HB- IPV Campak IDL
2 3 3 4 Rate
Hib 1 Hib 2

1 Besarnya masalah 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3

Berat ringannya akibat 4 4 3 3 2 2 2 5 5 4


2
yang ditimbulkan

Apakah dapat 2 2 5 3 4 4 4 5 4 4
ditanggulangi dengan
3
sumber daya yang
tersedia

Keuntungan sosial yang 2 2 4 3 4 4 2 5 5 5


4
diperoleh

Jumlah 9 9 13 10 12 12 10 18 17 16

Prioritas Masalah IX X IV VII V VI VIII I II III

Masalah yang diprioritaskan


Cakupan imunisasi Campak di Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang tidak mencapai target.

36
5.3. Penyebab Masalah

Tabel 11. Penyebab Masalah

Masalah Penyebab Masalah


Promosi Kesehatan
- Tidak terdapat poster di dalam poli KIA. Tidak
tersedianya media tertulis yang dapat dibawa pulang dan
dibaca di rumah seperti leaflet/brosur.
- Tidak ada jadwal menetap untuk dilakukan promosi
kesehatan mengenai imunisasi
Pelayanan Kesehatan
- Pencatatan dan pendataan mengenai alamat dan
Cakupan imunisasi campak di Puskesmas Kecamatan nomor telepon tidak lengkap sehingga follow up tidak
Penjaringan yang tidak memenuhi target efektif
- Tidak memanfaatkan laporan yang sudah
dikumpulkan oleh dokter muda IKM untuk follow up
pasien drop out
Pemberdayaan Masyarakat
- Kurangnya koordinasi terhadap pemegang program
dengan TOGA dan TOMA sebagai upaya promosi
kesehatan tentang pentingnya melakukan imunisasi dan
akibat yang ditimbulkan jika tidak melakukan imunisasi

37
5.4. Pohon Masalah
Gambar 3. Pohon Masalah
5.5. Penyelesaian Masalah

1. Meningkatkan media promosi melalui kerjasama dengan Suku Dinas dan perusahan obat dan pemilihan tempat strategis
untuk media promosi
Pelaksana (Who) Kepala Puskesmas
Waktu (When) Oktober 2020
Tempat (Where) Puskesmas Kecamatan Penjaringan
Materi (What) Mengajukan permintaan media promosi baik poster, spanduk, banner, leaflet, serta media promosi audio
visual seperti video interaktif pada fasilitas televisi yang telah disediakan, berisikan materi mengenai
imunisasi seperti pengenalan imunisasi dasar, pentingnya imunisasi pada anak, akibat bila tidak dilakukan
imunisasi, efek samping dilakukan imunisasi, pentingnya pengulangan imunisasi sesuai dengan jadwal
dan pembahasan mengenai stigma buruk mengenai imunisasi.
Sasaran (Who) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dan perusahaan obat
Tujuan (Why) Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi bahwa imunisasi merupakan program
pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat sendiri dan meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk disiplin mengenai jadwal imunisasi. Selain itu juga meluruskan informasi mengenai
imunisasi yang tidak sesuai sehingga menimbulkan stigma buruk pada masyarakat.
Cara (How) Kepala Puskesmas/penanggung jawab program imunisasi Puskesmas Kecamatan Penjaringan atau pihak
public health dari Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya mengajukan surat permintaan perihal
penyediaan media promosi kepada Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dan/atau perusahaan pabrik
penyedia vaksin . Setelah itu melakukan follow-up lanjutan terhadap media promosi tersebut.

2. Melakukan penyuluhan imunisasi rutin dalam gedung dengan melibatkan dokter muda IKM-G serta mahasiswa akademi
kebidanan pada ruang tunggu registrasi, ruang tunggu KIA dan poli MTBS dan pada kelas hamil
Pelaksana (Who) Penanggung jawab program imunisasi Puskesmas Kecamatan Penjaringan, dokter PKC, bidan PKC,
dokter muda IKM-G yang bertugas serta mahasiswa akademi kebidanan.
Waktu (When) Penyuluhan dilakukan 1 minggu sekali di ruang tunggu lantai dasar, ruang tunggu MTBS dan ruang

44
tunggu KIA.
Penyuluhan dilakukan pada kelas ibu hamil yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
Tempat (Where) Puskesmas Kecamatan Penjaringan
Materi (What) - Pengertian imunisasi dan imunisasi dasar
- Manfaat imunisasi mencegah terjadinya PD3I dan kerugian bila tidak mendapatkan imunisasi
- Jadwal pemberian imunisasi
- Tempat dilakukannya imunisasi
- Kondisi-kondisi anak yang harus ditunda untuk imunisasi
- Edukasi dan klarifikasi mengenai pandangan yang salah tentang imunisasi
Sasaran (Who) Pasien di Puskesmas Kecamatan Penjaringan khususnya yang memiliki anak kurang dari 12 bulan, Ibu
hamil yang mengikuti kelas ibu hamil, dan orangtua yang datang membawa anaknya ke Poli MTBS.
Tujuan (Why) - Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai imunisasi sehingga mendukung keberhasilan
program
- Meningkatkan motivasi masyarakat untuk rutin melakukan imunisasi
pada anaknya.
Cara (How) - Pemegang program imunisasi, dokter dan bidan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, dokter
muda IKM-G dan mahasiswa akademi kebidanan merundingkan jadwal rutin untuk penyuluhan
imunisasi
- Membuat materi penyuluhan mengenai imunisasi yang interaktif
- Melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik saat dalam gedung
- Memberikan sesi tanya jawab apabila masih ada hal yang belum dimengerti

3. Bekerja sama dengan TOGA dan TOMA untuk dapat melakukan promosi rutin melalui kegiatan keagamaan dan
kemasyaratan
Pelaksana (Who) Penanggung jawab program imunisasi Puskesmas Kecamatan Penjaringan, dokter PKC, bidan PKC,
dokter muda IKM-G yang bertugas serta mahasiswa akademi kebidanan.

44
Waktu (When) Dilakukan saat adanya acara keagamaan dan perkumpulan arisan ibu- ibu secara rutin.
Tempat (Where) Dilakukan saat adanya acara keagamaan dan perkumpulan arisan ibu- ibu secara rutin.
Materi (What) Promosi mengenai pentingnya imunisasi pada anak dan memberikan informasi mengenai fasilitas
kesehatan yang dapat memberikan imunisasi
Sasaran (Who) TOGA dan TOMA, kelompok ibu- ibu PKK.
Tujuan (Why) Memberikan informasi tentang pentingya imunisasi bagi anak – anak yang baru lahir dan mengajak
TOGA, TOMA, kelompok kecil, dan kader untuk mengajak warga mengikuti program imunisasi.
Cara (How) - Melakukan musyawarah dengan TOGA dan TOMA, kelompok kecil dan kader untuk menentukan
jadwal dilakukan promosi.
- Mengikuti pertemuan rutin yang dilakukan di masyarakat
- Memberikan motivasi ibu – ibu dan warga untuk mengikuti program imunisasi dan memberikan
penyuluhan mengenai pentingnya imunisasi.

4. Melakukan pencatatan dan pembaruan data nomor telepon dan alamat terbaru dari pasien yang datang dan meminta pasien
untuk mengabari pihak puskesmas bila memiliki nomor kontak baru ataupun pindah tempat tinggal
Pelaksana (Who) Penanggung jawab program imunisasi Puskesmas Kecamatan Penjaringan, dokter PKC, bidan PKC,
dokter muda IKM-G yang bertugas serta mahasiswa akademi kebidanan.
Waktu (When) Saat melakukan imunisasi dan Posyandu.
Tempat (Where) Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Posyandu.
Materi (What) Melakukan pembaharuan data berupa alamat tempat tinggal yang terbaru dan nomor telepon yang bisa
dihubungi
Sasaran (Who) Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan, kepala pemegang program imunisasi, Petugas Puskesmas
(petugas administrasi, dan bidan), orang tua pasien di poli KIA dan posyandu
Tujuan (Why) Agar followup pasien dropout dapat dilakukan lebih baik lagi sehingga dapat mengedukasi pasien bila
pasien sudah pindah untuk tetap melaksanakan imunisasi.
Cara (How) - Menanyakan alamat tempat tinggal saat ini dan nomor telpon yang dapat digunakan saat ini
dilakukan saat kunjungan utnuk imunisasi.

44
- Dilakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan bahwa alamat dan nomor telepon saat ini
sesuai dengan data yang sudah ada.
- Edukasi kepada warga yang akan pindah untuk tetap melanjutkan imunisasi di tempat tinggal
barunya dan segera memberikan informasi pada kader di RT tersebut jika akan pindah.

5. Pemberian edukasi secara komperhensif oleh para bidan secara perorangan pada saat menerima imunisasi mengenai manfaat,
efek samping dari imunisasi dan kembali mengingatkan jadwal untuk kembali melakukan imunisasi.dah tempat tinggal
Pelaksana (Who) Bidan Puskesmas Kecamatan Penjaringan
Waktu (When) Saat melakukan pelayanan imunisasi
Tempat (Where) Puskesmas Kecamatan Penjaringan
Materi (What) Memberikan edukasi perseorangan mengenai pentingnya imunisasi, akibat yang ditimbulkan bila tidak
dilakukan imunisasi, efek samping imunisasi dan meningatkan jadwal kembali imunisasi.
Sasaran (Who) Orang tua pasien yang membawa anaknya untuk diimunisasi.
Tujuan (Why) Agar orang tua kembali diingatkan mengenai pentingnya imunisasi, tidak panik bila terjadi efek samping
dari imunisasi, kembali membawa anaknya untuk diimunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Cara (How) - Saat memberikan pelayanan imunisasi pada anak, sekaligus memberikan edukasi kepada orang tua
atau pendamping yang membawa anak.
- Setelah imunisasi diberikan mengingatkan kembali jadwal imunisasi untuk kembali membawa
anak diimunisasi.

44
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Analisis masalah kinerja program imunisasi dasar di wilayah


Puskesmas Kecamatan Penjaringan selama periode September 2019 –
Agustus 2020 menunjukkan bahwa program imunisasi dasar belum
terlaksana secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari nilai keluaran yaitu
cakupan imunisasi Polio 2, 3, 4, DPT-HB-Hib 1, 2, 3, IPV, campak dan
Imunisasi Dasar Lengkap yang tidak memenuhi target. Selain itu, angka
drop-out rate juga melebihi ambang batas target. Masalah yang menjadi
prioritas berdasarkan skoring adalah cakupan imunisasi campak yang
belum memenuhi target.
Hal ini disebabkan oleh beberapa masalah. Masalah tersebut terbagi
dalam 3 kelompok, yaitu promosi, pemberdayaan masyarakat dan
pelayanan. Masalah yang terjadi dalam bidang promosi adalah media
promosi yang disediakan masih tidak mencukup jumlahnya, dan tidak ada
leaflet yang diberikan pada pasien yang datang. Penyuluhan tentang
imunisasi tidak rutin dilakukan dan penyuluhan tidak dilakukan secara
komprehensif. Bagian pemberdayaan masyarakat terdapat beberapa
masalah seperti tidak ada koordinasi dari Puskesmas dengan TOGA dan
TOMA dalam menyediakan tempat dan waktu untuk dilakuaknnya
penyuluhan tentang imunisasi pada saat masyarakat berkumpul untuk
melakukan aktivitas keagamaan dan kemasyarakatan, dan pada bagian
pelayanan seperti tidak dimanfaatkannya data yang sudah dikumpulkan dan
di evaluasi oleh dokter muda untuk follow-up pasien drop out. Selain itu
pencatatan data alamat dan nomor telepon yang tidak lengkap.

46
6.2. Saran
Sehubungan dengan masalah yang dihadapi dalam program
imunisasi di Puskesmas Kecamatan Penjaringan, maka penulis
mengajukan beberapa saran berikut.
1. Meningkatkan media promosi dan menyediakan leaflet melalui
kerjasama dengan perusahaan obat dan Suku Dinas dan pemilihan
tempat strategis untuk media promosi.
2. Melakukan penyuluhan imunisasi rutin dan dalam gedung dengan
melibatkan dokter muda IKM- G serta mahasiswa akademi
kebidanan pada ruang tunggu regustrasi KIA dan poli MTBS dan
pada kelas hamil.

3. Bekerja sama dengan TOGA dan TOMA untuk dapat melakukan


promosi rutin melalui kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.

4. Melakukan pencatatan dan pembaruan data nomor telepon dan


alamat terbaru dari pasien yang datang dan meminta pasien untuk
mengabari pihak puskesmas bila memiliki nomor kontak baru
ataupun pindah tempat tinggal.

5. Pemberian edukasi secara komperhensif oleh para bidan secara


perorangan pada saat menerima imunisasi mengenai manfaat, efek
samping dari imunisasi dan kembali mengingatkan jadwal untuk
kembali melakukan imunisasi.

Penulis berharap kiranya dengan saran tersebut dapat diterapkan


dan dapat membantu program imunisasi di Puskesmas Kecamatan
Penjaringan dalam meningkatkan kinerja dan mencapai target.

47
DAFTAR PUSTAKA

1. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.2017.


2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.2019.
3. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019. 2015.
4. Laporan Akhir Tahun 2018 Puskesmas Kecamatan Penjaringan
5. Kemenkes RI. Buku Ajar Imunisasi. 2014.
6. Pediatri S. Jadwal Imunisasi Rekomendasi IDAI. Sari Pediatri. 2016;2(1):43.
7. Gunardi H, Kartasasmita C, Hadinegoro S, Satari H, Soedjatmiko S, Oswari
H et al. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 – 18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter
Anak Indonesia 2017. Sari Pediatri. 2017;18(5):417.
8. Global tuberculosis report 2016 [Internet]. World Health Organization.
2016 .Available from: http://www.who.int/tb/publications/global_report/en/
9. Poliomyelitis (polio) [Internet]. World Health Organization. 2017. Available
from: http://www.who.int/topics/poliomyelitis/en/
10. World Health Organization (WHO). Diphtheria. 2016. Available at:
http://www.who.int/immunization/diseases/diphtheria/en/
11. World Health Organization (WHO). Pertussis. 2016. Available at:
http://www.who.int/immunization/diseases/pertussis/en/
12. World Health Organization (WHO). Hepatitis B. 2016. Available at:
http://www.who.int/immunization/diseases/hepatitisB/en/
13. World Health Organization (WHO). Haemophilus influenzae type b. 2016.
Available at: http://www.who.int/immunization/topics/hib/en/
14. World Health Organization (WHO). Measles. 2016. Available at:
http://www.who.int/immunization/diseases/measles/en/

48
LAMPIRAN

49
LAMPIRAN 1: HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan Penanggung Jawab Program Imunisasi Puskesmas


Kecamatan Penjaringan

Sumber : Bidan Yusti


Waktu : Jumat , 2 Oktober 2020

1) Apakah pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan dilakukan kegiatan


perencanaan kebutuhan vaksin dan perencanaan peralatan cold chain?
Apakah perencanaan rutin dilakukan?
Ya, terdapat perencanaan kebutuhan vaksin dan peraltan cold chain
yang dilakukan pada setiap akhir bulan dan pengambilan dilakukan di
Suku Dinas.

2) Apakah pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan terdapat kader? Jika


ya, apakah dilakukan pembinaan dan evaluasi kader?
Tidak. Puskesmas Kecamatan Penjaringan tidak memiliki kader karena
kader PKC merupakan kader gabungan dari beberapa kelurahan
sehingga untuk follow up dan pelatihan kader dilakukan oleh kelurahan
masing- masing. Untuk permalasahan lapangan dirurus oleh masing-
masing kelurahan.

3) Apakah adanya sistem follow up pada pasien yang drop out imunisasi ?
Tidak ada karena hal ini dilakukan oleh pihak puskesmas kelurahan.
Puskesmas Kecamatan Penjaringan bertindak sebagai koordinator dari
Puskesmas Kelurahan.

4) Apakah adanya hambatan dari agama/ kepercayaan yang melakukan


penolakan terhadap imunisasi?
Ya, hal ini sempat menjadi hambatan namun hal ini sudah mulai
berkurang perlahan terutama karena pihak sekolah mewajibkan untuk

50
dilakukan vaksinasi sehingga penolakan dapat dihindari.

5) Apakah ada rapat rutin untuk membahas kegiatan imunisasi dan


evaluasi?
Ya. Rutin dilakukan sebanyak 3-4 kali per tahun, namun jika diperlukan
dapat lebih dari 4 kali per tahun. Untuk melihat cakupan jumlah bayi
dan mengevaluasi target digunakan sofware PWS, dimana pemegang
program imunisasi di masing-masing puskesmas kelurahan melaporkan
masing- masing cakupan puskesmasnya ke pemegang program di
puskesmas Kecamatan, kemudian data yang didapatkan akan dilaporkan
ke Sudinkes provinsi DKI Jakarta.

6) Apakah hambatan utama yang dihadapi selama pandemic COVID-19?


Pada awal pandemi pasien berkurang kurang lebih 30%. Di awal
masyarakat takut sekali ke pusat kesehatan. Apalagi masyarakat yang
kurang mampu, karena selama pandemic pemasukan tidak ada.
Posyandu juga tutup, serta 1 puskesmas kelurahan. Tapi sekarang
masyarakat sudah mulai datang untuk imunisasi lagi karena sudah
paham dengan situasi ini.

7) Apakah dilakukan promosi kesehatan secara rutin untuk masyarakat?


Saat ini dilakukan promosi kesehatan berupa poster namun memang
jumlahnya masih sedikit, selain itu dilakukan penyuluhan pada ibu-ibu
yang sedang menunggu di ruang KIA namun belum ada jadwal rutin
untuk penyuluhan karena sumber daya yang juga terbatas sehingga
kadang tidak tertangani.

8) Bagaimana kerjasama lintas poli dalam Puskesmas Kecamatan


Penjaringan ? Apakah berjalan dengan baik?
Kerjasama lintas poli yang saat ini berjalan yaitu antar poli MTBS dan
poli gizi. Anak yang akan melakukan imunisasi namun dalam keadaan
tidak sehat, akan segera dirujuk internal ke poli MTBS sedangkan anak
yang akan mendapatkan imunisasi namun dalam keadaan gizi tidak baik
juga akan dirujuk ke poli Gizi.

51
LAMPIRAN 2: TABEL DATA KOHORT IMUNISASI BAYI BERUSIA 9-12 BULAN PADA PERIODE FEBUARI
2018 - JANUARI 2019 DI PUSKESMAS KECAMATAN
PENJARINGAN

NO. TANGGAL JENIS POLIO DPT-HB-HIB POLIO DPT-HB-HIB POLIO DPT-HB- POLIO
REGIS NAMA LAHIR KELAMIN BCG 1 1 2 2 3 HIB 3 4 CAM
38/18 All Saderi K 1/2/2018 L 1 1 1 1 0 0 0 0
692/17 Altezza 1/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
550/17 Cinta Carollin 1/3/2018 P 1 1 1 1 1 1 0 0
123/18 Hanania Syafia 1/4/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
225/18 Vino Aldian 1/4/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
364/18 M. Rafli Aditya 1/4/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
39/18 kirania 1/4/2018 p 1 1 1 1 1 1 1 1
68/18 Faiz 1/4/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
181/18 M. Kafa 1/5/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
526/17 Agus Jainul 1/5/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
35/18 Danur Bleszinski 1/7/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
43/18 Daffa Azriel 1/7/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
353/18 Riki Trimala 1/9/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0
517/17 Nesya 1/10/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
359/17 Azril Rahandika 1/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
130/18 Ana 1/12/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
647/17 Adzkia 1/12/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
515/17 Fitri Indah 1/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1
515/17 Raisyah Kanza 1/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1 1
59/18 Kayla 1/14/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0 0

52
22/18 Atikah 3/15/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
60/18 M.Zaffan 3/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
M Idrus 3/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
177/18 Rachel Vania M 3/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
177/18 Danur B 3/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
190/18 Jenifer 3/18/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
55/18 Afar Al Farizi 3/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
619/17 Kenzie Natanael 3/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
619/17 Chila 3/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
75/18 Alyssa 3/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
152/18 Aleta 3/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
477/18 M. Raffa 3/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Bilal
77/18 3/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Faturohman
182/18 Yayah Andi 3/19/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
180/18 Kesya Syaqila 3/19/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
649/17 Muh Azka 3/20/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
649/17 M Pratama 3/20/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
177/18 Daniel Bastian 3/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
179/18 M Zemedin 3/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
179/18 Sean 3/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
245/18 Salwa 3/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
365/18 Aulia Izza 3/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
37/18 Fikri Aldiantoi 3/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0

53
513/17 Fahru 3/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
619/17 Dinda 3/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

54
62/18 Nimalla 3/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0
71/18 Ridho 3/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
194/18 Amira 3/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
M. Naufal Aziz
3/23/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
R
58/18 Margareth 3/24/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
180/18 Afifa 3/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
258/18 M. Bihan Hasdi 3/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
258/18 Natalia Fedora 3/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
271/18 Hafiza 3/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
186/18 Keanu 3/26/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
618/17 Lie Nathan 3/26/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
36/18 Stevano 3/27/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
442/18 Fesya Arnun 3/27/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
618/17 Keinanthi 3/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
618/17 M. Farlan 3/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
181/18 Vanessa Lyssen 3/28/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
183/18 Ufaira Nur Af 3/28/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
158/18 Theo Naufalyn 3/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
181/18 Jenifer 3/29/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
250/18 Aryo Prawira 3/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
28/18 Ayu Wandiri 3/31/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
248/18 Sadwa 4/1/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
364/18 Syafia 4/1/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
420/18 Galang Havis 4/1/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

55
90/18 Fanaza Dwi 4/1/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0

56
22/18 Ulfatun H 4/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
224/18 Najwa Aqila 4/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
360/18 Suhendra 4/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
M RUKI
363/18 4/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
RAYHAN
Joshua 4/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
423/18 Evangeline E. 4/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
24/18 Alba Fadilah 4/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
457/18 Gladis Fitria R 4/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
600/17 M. Andri 4/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
194/18 Rana 4/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
210/18 Syanela A 4/6/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0
297/18 Galih Algihari 4/6/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0
Galih Algivaro
349/18 4/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
R
350/18 Raline Tiandra 4/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
36/18 M Ziski M 4/6/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
365/18 Faqih Khairy 4/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
90/18 M. Fahrezi 4/6/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Salim Al Fatih 4/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
330/18 Akilla Nisa 4/8/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
698/17 Naila Yusra 4/8/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
Niken Ayularas
248/18 4/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
P
262/18 Dimas Nur A 11-Apr-18 P 1 1 1 1 1 1 1 1
18/18 Abizard Altan 4/12/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

57
218/18 Agianaga 4/14/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0

58
587/17 Alissya 4/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
284/18 Mikeyla Latisha 4/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
284/18 Aliya 4/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
286/18 Annira Abe 4/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
235/18 Naura Aulia 4/17/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
252/18 Sri Aji 4/17/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
269/18 Arvino Rafasya 4/17/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
472/18 Wahyo 4/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
275/18 Ahmad S 4/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Marchell
276/18 4/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Yulianto
402/18 Azka Maulana 4/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 0 0
45/18 Vanessa 4/18/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
272/18 Rahma Harabi 4/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
117/18 Naufal Farzal 4/19/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
260/18 irfan 4/19/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
242/18 Najwa Kholipah 4/20/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
RIA YUAN
245/18 4/20/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
APRILIO
Ali Satriana 4/20/2018 L 0 0 0 0 1 1 1 1
228/18 Irsyad Malik 4/22/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
249/18 Paulus 4/22/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
270/18 Atial 4/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
244/18 Sekar Ananda 4/23/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
444/18 Namira 4/23/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

59
291/18 Nur Aliska 4/25/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0

60
419/18 Aulia Defin 4/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
15/18 Lutfiani Ulfa 4/26/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
173/18 Sutan 4/26/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
227/18 Hafidz Fatih 4/27/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
271/18 Adizar 4/27/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
65/17 Aprilia 4/27/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
246/18 Axel Aydin K 4/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
250/18 Neijna Khairi 4/29/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
505/18 Ahmad Kifai 4/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
82/18 Naura Danelia 4/29/2018 p 1 1 1 1 1 1 1 1
260/18 Naura Donelia 4/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
263/18 Marsella Metta 4/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
278/18 Naura 4/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
278/18 M Malka 4/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
376/18 Azzahra Asyilla 4/30/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
469/18 Askih 5/1/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
260/18 Alfariza 5/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
278/18 Riska R 5/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
UMAR
311/18 5/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
WIDADI
407/18 Umar 5/2/2018 L 0 1 1 1 1 1 1 1
Al Fatih 5/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
128/18 Maulida 5/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
24/18 Tiara Jovanna 5/4/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
156/18 Alisya Anindya 5/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

61
372/18 Dawson 5/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

62
123/18 Irvan O 5/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
19/18 Ahmad Kifai 5/6/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
505/18 Ghayda H 5/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
M Fahrul Roji 5/7/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
190/18 Laerishaziva Z 5/8/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
353/18 Sultan Dzikri 5/8/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
59/18 Agra Athalia 5/8/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
610/17 M Olmarfan 5/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
696/18 Atifa Raisa 5/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
189/18 Arsila Aska 5/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
22/18 Deren Alfarizky 5/12/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
73/18 Aqila Nafisa 5/12/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
M Samsul
336/18 5/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Mualif
394/18 Nurhayadi H 5/13/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
394/18 Berlian 5/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0
268/18 Pangeran Aby 5/14/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
268/18 Abizar 5/14/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
38/18 Wira 5/14/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0
132/18 Soviyan Firdan 5/15/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
207/18 Ahmad 5/15/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
586/17 Rio 5/15/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
Bilal al
273/18 5/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Ramadan
274/18 Residi 5/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

63
446/18 Raisa 5/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

64
142/18 M Januar S 5/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
152/18 Akmal Latif 5/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
599/17 Arsyikha Azmi 5/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Elyan Zephron
214/18 5/19/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
L.
Muamar ZA 5/19/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
252/18 Stefanny 5/20/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
301/18 Adizar 5/20/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
317/18 Rahma Hanabi 5/20/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
28/18 Andi 5/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
55/18 Arsyilla Lintang 5/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
277/18 M. Berlin 5/22/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
385/18 Billy 5/24/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
002/18 M. Abizar 5/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
181/18 M. Martin 5/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
183/18 Jenot 5/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
121/18 Sakti 5/27/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
361/18 Riana Muzia 5/27/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
118/18 Ralinsyah H 5/28/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
315/18 Theo 5/28/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
289/18 Rafy Alfansi 5/29/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
318/18 Aldi Dwi 5/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
73/18 Nauri 5/31/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
117/18 Sindi Permata 6/1/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
426/18 Hendra 6/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

65
117/18 Khansa Humara 6/3/2018 L 1 1 0 0 0 0 0 0

66
136/18 Aurellio Rafael 6/3/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
170/18 Adam Somatin 6/3/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0
22/18 Adizar Gakiaz 6/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
315/18 Aulia Khaira W 6/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
36/18 Adnan Pradipta 6/3/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
198/18 Hana Syarapana 6/4/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
619/18 Aliya 6/4/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
629/17 Renaldi 6/4/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
293/18 Abrianda 6/6/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
386/18 M Arkan 6/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
446/18 M. Arkani 6/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
470/18 Naela S 6/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
249/18 Sean Benedict 6/7/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
337/18 Fiqhi 6/7/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
359/17 Dwi M Triyono 6/7/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
59/18 Alfa Rizki M 6/8/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
M Kenzo El
618/17 6/8/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0
Diani
180/18 Syafia Rahmati 6/9/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
375/18 Reval Khoriul 6/9/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
470/18 Abimayu 6/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Jessie 6/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
122/18 Reza A 6/10/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
398/18 Paliah Saafra 6/10/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
403/18 Sabur 6/10/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

67
332/18 Ahmad Rifai 6/11/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

68
45/18 Muh Abdul H 6/11/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
544/18 Puri Angraini 6/11/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Muhammad
118/18 6/12/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Fikri
237/18 Azril Rahandika 6/12/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
372/18 Syaiful Chandra 6/12/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
383/18 Rendi 6/14/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
318/18 Hendra 6/15/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
98/18 Aisah 6/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
353/18 Athaya Hafizh 6/18/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0
645/17 Muh Nauval 6/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
657/18 Kasamisca 6/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
242/18 Queenzee 6/20/2018 L 1 1 1 1 1 1 0 0
317/18 Alsa Adriana 6/20/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Growin Zhani 6/20/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
322/18 Fairel 6/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
278/18 Faqih Khairy 6/23/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
323/18 Faurita Kaila 6/23/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
464/18 Natalia Sesia 6/23/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
246/18 Sahrudi Akbar 6/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
332/18 Novia Khusrul 6/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
353/18 Zavia Fitri Ani 6/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
467/18 Syaugi Ederwi 6/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
43/18 Thalia 6/26/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
436/18 Dias Oryza S 6/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

69
68/17 M. Azriel 6/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

70
Hafidz Syawal
177/18 6/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
M
233/18 Safitri Aulia 6/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Irenius Alberto
233/18 6/28/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
L
295/18 Abhinau Zater 6/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
344/18 Aryana 6/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
445/18 Alika Aulia Putri 6/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
361/18 Rafasya Fakir 6/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
290/18 Hasbi N 7/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
340/18 Rafisay Azka 7/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
96/18 Azzam A 7/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Salsabila Efrandi 7/4/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
326/18 Andrea Al Galen 7/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
621/18 M. Irfan 7/7/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
90/18 M. Haikal 7/10/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
98/18 M. Farel 7/12/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
188/18 Stefanie Natalia 7/13/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Vemiliani
300/18 7/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Zeneta
328/18 Laura Nathania 7/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
351/18 Kimosa R 7/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
128/18 Zahra Maulida 7/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
576/17 M Alfar 7/14/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
193/18 Adyatna Ziyad 7/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
25/18 Sultan Al Fatih 7/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

71
44/18 Alessandra Peter 7/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

72
625/17 Rima Amalia 7/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
122/18 Chantika W 7/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
320/18 Kirania 7/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
143/18 Davin 7/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
39/18 Tama Saputra 7/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
472/18 Rirasha Wijaya 7/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
RAINASHA
397/18 7/20/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
WIJAYA
Suci Mulyani 7/20/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
145/18 Cinta 7/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0
435/17 Arlansyah 7/22/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
141/18 Miko Adrian 7/23/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
444/18 Arshaka V 7/23/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
172/19 Oktavia A 7/24/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
336/18 Alisya Putri N 7/24/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
424/18 Senia Silviana 7/24/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
457/18 Sofia Latifah 7/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
180/18 Inara Aisyah 7/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
99/18 Afiza 7/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
457/18 Arkha Saputra 7/29/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
MARIA APRIL
656/17 7/29/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
JULIANTI
Maddylne F 7/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
GAVINA
426/18 7/31/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
JUNIOR
Dawson 8/1/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0

73
Affan Nur Gitsa 8/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

74
425/18 Aurellia Amza 8/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
55/18 Arkara Alfatih 8/4/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0
NAURA
150/18 8/5/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
AZAHRI
Siti Fadilah 8/8/2018 P 0 0 0 1 1 0 0 0
393/18 Siti Janartuh 8/12/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
462/18 Amira 8/12/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
ALKAFI
644/17 PUTRA 8/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
NASRULLAH
Alfiz 8/15/2018 L 1 0 1 1 1 1 1 0
133/18 Artanabi L 8/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
207/18 Aisyah 8/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
269/18 Aisyah 8/19/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
269/18 Arka Zulkarnaen 8/19/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
662/17 Arka Athoris 8/19/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
370/18 Erik Wijaya 8/20/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
300/18 Arsya Saputra 8/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
393/18 Adika 8/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
301/18 Reyhan Alfian 8/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
375/18 Nazeera 8/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
489/18 Al. Khalifi P 8/22/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
SERGIO
620/17 GIORGINO 8/22/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
SANTOSO
Yo Fania 8/22/2018 L 1 1 0 0 0 0 0 0

75
Alvino
462/18 8/23/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Irdansyah
176/18 Marjatil Dibtiah 8/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
180/18 Ria Yuan 8/25/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
45/18 Joceline Natania 8/26/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
177/18 ILHAM 8/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Muhamad Al 8/27/2018 L 0 1 0 0 0 0 0 0
272/18 Affan 8/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Shavira
275/18 8/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Nurazizah
397/18 Muh Rahmah 8/28/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
276/18 Neny Fibrianti 8/30/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
696/18 M. Parma 8/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
248/18 Latisha Shezan 9/3/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
148/18 Bilal Fatur 9/6/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
326/18 Naysha Dwi 9/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
219/18 Akila Dewi 9/7/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
599/17 Putri Rohmawati 9/7/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
28/18 Refan 9/8/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
229/18 M. Ruki Reihan 9/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
363/18 FAUZAN 9/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Irene Alberta 9/9/2018 L 0 1 1 1 1 0 0 0
Ahmad
156/18 9/10/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0
Widiyantara
274/18 Maya 9/10/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
349/18 Vionel Andara 9/10/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

76
433/18 Afiqa 9/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

77
450/18 Devara 9/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
43/18 Qeysa Nurul 9/12/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
15/18 Aulina 9/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
58/18 Kirana 9/13/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Abizar Faraz
66/18 9/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Raufa
Tiara 9/14/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
155/18 Kirana 9/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
257/18 Syafira A 9/17/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
257/18 Shalvynne G 9/17/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
122/18 Muhammad 9/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
236/18 Andreena Dzikra 9/18/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0
640/17 Amimah Afifah 9/18/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
30/18 M. Rasid 9/19/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
360/18 Adeline 9/19/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
155/18 Irvan Yusuf 9/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
M. Umur
171/18 9/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Al/Faqih
21/18 Syafida 9/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
21/18 Ardiansyah 9/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
MUHAMMAD
29/18 9/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
ADNAN
M Azril 9/22/2018 L 0 1 1 1 1 1 1 1
55/18 AKIZA GANIA 9/23/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Rasya Ilyas 9/29/2018 P 0 1 1 1 1 1 1 1
386/18 Arlansyah 9/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1

78
662/17 Giandra 10/2/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

79
96/18 Afisya Airana 10/2/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
26/18 M. Raffa 10/3/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0
420/18 Rayyan 10/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
464/18 Merry Rianna 10/3/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
515/18 Devi R 10/4/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
44/18 Alya Nabila 10/7/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
38/18 Rayhan Aji P 10/8/2018 P 1 1 1 1 1 1 0 0
544/18 Arsyifa 10/8/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
179/18 Syaffira Nur J 10/9/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
274/18 M FAHREZI 10/9/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
Arka Setiawan 10/9/2018 L 0 1 1 1 1 1 1 1
150/18 Ardiansyah 10/11/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
29/18 Aurella Hanifah 10/11/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
453/18 M. Ginarfan 10/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
CA
472/18 10/11/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
OKATAVIANI
Putri Nila 10/12/2018 P 0 0 0 0 1 1 1 1
435/18 Dita Nur Nayla 10/14/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
130/18 ADIKA 10/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
301/18 M Ismail 10/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
477/18 Arsy 10/19/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
313/17 Alifa Raisa 10/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
158/18 Shakira 10/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Atira Ayu
388/18 10/21/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Nindya

80
39/18 Abizar 10/21/2018 P 1 1 1 1 1 0 1 0

81
59/18 Satria 10/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Nazwa
340/18 10/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Anastasya
372/18 Nabila Azzahra 10/22/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
281/18 Prayoga 10/23/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
274/18 Rachel 10/24/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
33/18 Rania Putri 10/24/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
350/18 Kimara N 10/24/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
37/18 Rizqi Baehaki 10/24/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
325/18 Suryanto 10/25/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 0
155/18 M Azzan 10/26/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
75/18 Tashya 10/26/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Septiyani
432/18 10/27/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Vanessa
387/18 Al Jamil 10/28/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
596/17 Abizar Arfan 10/28/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Alya Putri
437/18 10/29/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Nabila
456/18 Muhammad S 10/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
48/18 Audray Zanora 10/30/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
13/18 Nabila 10/31/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
263/18 Fiqhi Chemaldi 10/31/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
527/17 Abizad 11/1/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
599/17 Rama Wijaya 11/1/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
198/18 Pratama 11/3/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
273/18 Zasyifa Aura 11/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

82
321/18 Febri Aulia 11/3/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

83
48/18 Pasha 11/5/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
38/18 Felissa 11/7/2018 L 1 1 1 1 1 0 0 0
177/18 ADRIAN LIM 11/9/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
321/18 Alya Fadilah 11/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
433/18 Vickry D 11/9/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
29/18 Marlikha 11/10/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
FARIDA
66/18 11-Nov-18 L 1 1 1 1 1 1 1 1
KAYILA
Shafa Aulia Y 11/11/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
98/18 Shafaa Qalbi 11/15/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
351/18 Noval Pratama 11/17/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
458/18 Ziakunisa 11/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
458/18 Daffa Ardiyas 11/17/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
641/17 Ashka Pradana 11/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
24/18 Michael Angel 11/20/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
M. Yusuf
436/18 11/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Bastian
457/18 Marselly 11/21/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Muhamad
174/18 11/24/2018 P 1 1 1 0 0 0 0 0
Fahrul
226/18 Jalang Hafis P 11/24/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
219/18 Kailo 11/25/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
47/18 Dias Oryza S 11/27/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
467/18 Angeline 11/28/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
156/18 Hafiz 11/29/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
636/17 M Iqbal 12/4/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

84
69/18 Haris 12/6/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1

85
MUHAMMAD
113/18 12/8/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
ABDUL HAFIZ
350/18 Arzidan 12/9/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
690/17 Josephine 12/18/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
TRISTAN
155/18 12/19/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
KENZIE
Atikah 12/20/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
MUHAMMAD
19/18 12/22/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 0
NOUVAL
Salsabila
352/18 Febryani 12/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
130/18 Fakhil Abyan 12/26/2018 P 1 1 1 1 1 0 0 1
Muhammad
18/18 12/30/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
Affan
233/18 Shaqueena 12/30/2018 L 1 1 1 0 0 0 0 0
320/18 Al Fatih 12/30/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
600/17 NAZRIL AZKA 12/31/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
ALTHAF 12/31/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
NADA FAJRIA 1/22/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Bajang Putu
1/22/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Gede
75/18 Kalifah 18/02/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 0
Suci Bunga
542/18 20/02/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Lestari
88/18 Khoirotun Nisa 30/01/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
480/18 Marsella 4/3/18 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Alvar0 Aldira
410/18 4/3/18 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Dopo

86
Muhammad
444/18 19/02/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Ibrahim Prasetyo
Dustin Maketo
445/18 11/1/18 P 1 1 1 1 1 1 1 1
A
Charisa
009/19 15/03/2018 L 1 1 1 1 1 1 1 1
Khatleen Y
25/19 Hevi Dia Carissa 21/12/2018 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Muhamad Abdul
32/19 4/19/18 P 1 1 1 1 1 1 1 1
Hafiz
350/18 Althaf 9/12/18 L 1 1 1 1 1 1 1 1

87
LAMPIRAN 3. TABEL CHECKLIST OBSERVASI KEGIATAN IMUNISASI DI PUSKESMAS KECAMATAN
PENJARINGAN

Variabel Tolak Ukur Hasil


INPUT (MASUKAN)
Tenaga Sebagai pelaksana program imunisasi: Terdapat 5 bidan pelaksanan imunisasi (2 koordinator imunisasi,
 Dokter umum sebanyak 1 orang surveilans KIPI dan pengelola vaksin,), 1 dokter pelaksana
 Bidan sebanyak 1 orang imunisasi (Dokter Shanadia).
 Tenaga kesehatan sebanyak 1 orang
 Kader 4 – 5 orang di setiap Posyandu
Jadwal : Di Puskesmas, imunisasi diberikan setiap Rabu 08.00 sampai
Setiap Rabu pukul 08.00 – 17.00 (di Puskesmas), dan setiap 12.00.
minggu IV setiap bulannya pukul 08.00 – 12.00 di Posyandu Di Posyandu dilakukan satu kali setiap bulan pukul 08.00 – 12.00
Ketrampilan petugas imunisasi Sesuai dengan pedoman

Lama bekerja sebagai petugas imunisasi Petugas imunisasi rata – rata telah bekerja selama > 2 tahun
Kualifikasi pendidikan Bidan merupakan lulusan D3 keperawatan
Keikutsertaan pelatihan Petugas imunisasi mengikuti pelatihan yang ada
Dana APBN dan APBD berupa vaksin dan peralatan imunisasi Cukup dan tepat waktu
Sarana dan prasarana a. Sarana medis - Lemari es 1 buah
Peralatan cold chain berfungsi dengan baik, terdiri dari : - Cool Box 4 buah
 Lemari es/freezer sebanyak 1 buah - Cold Pack 8 buah
 Vaccine carrier/cool box sebanyak 2 – 4 buah - Termometer 1 buah
 Cold pack sebanyak 12 buah

88
 Thermometer untuk cold chain sebanyak 1 buah
Peralatan yang habis dipakai :
- Vaksin dan pelarutnya lengkap, baik, dan mencukupi (BCG, - Vaksin dan pelarut cukup
DPT-HB-Hib, Polio, Campak)
- Peralatan suntik baik dan mencukupi (disposable syringe
5 cc, 3 cc, 1 cc, 0.5 cc) - Disposable syringe cukup
- Safety box ada dan mencukupi. - Safety box cukup
- Dropper untuk vaksinasi polio ada dan mencukupi.
- Paracetamol ada, baik, dan cukup. - Dropper polio cukup
- Kapas dan air hangat matang - Paracetamol cukup

89
b. Sarana non – medis  Gedung terjangkau dengan berjalan kaki maupun kendaraan
 Gedung mudah dijangkau umum (misal: motor dan bajaj).
 Terdapat ruang KIA  Ruang KIA 5m x 3m, kebersihan dan pencahayaan cukup,
 Terdapat alat pencatatan dan pelaporan (status imunisasi, ventilasi baik, 2 buah AC beroperasi, lantai keramik.
buku registrasi harian dan buku kohort imunisasi)  Status imunisasi, buku registrasi harian, buku kohort, KMS
 KMS dan buku KIA mencukupi dan buku KIA cukup
 Alat penyuluhan, poster, dan leaflet  Terdapat sebuah banner di tunggu poli. Tidak terdapat
leaflet dan alat penyuluhan lain.Terdapat dua buah televisi
pada ruang tunggu registrasi dan ruang KIA namun tidk
digunakan maksimal. Tidak terdapat leaflet atau metode
promosi yang bisa digunakan sebagai pengingat untuk
jadwal imunisasi

80
Metode Metode medis yang terdapat pada buku pedoman mengenai: Terdapat buku panduan teknis tentang program imunisasi
Metode pengambilan vaksin mencakup metode pengambilan vaksin, penerimaan,
1. Persiapkan alat pengangkut pembawa vaksin (cool box, penyimpanan, penyusunan, pengeluaran, pemberian, pengujian
vaccine carrier) kelayakan vaksin dan petunjuk kontraindikasi imunisasi.
2. Cold pack disiapkan dalam jumlah yang cukup
3. Jumlah vaksin yang terdapat di dalam cool box/vaccine
carrier harus sama dengan yang tertulis pada tanda
terima.
4. Termometer dimasukkan ke dalam cool box
5. Selama perjalanan pulang ke puskesmas cool
box/vaccine carrier harus terlindung dari sinar matahari
langsung.
Metode penerimaan vaksin
1. Lihat dan catat suhu pada waktu diterima.
2. Khusus dalam menerima vaksin bakterial, DPT, bila
terdapat keraguan pernah beku, lakukan shake test.
3. Hitung jumlah vial per antigen.
4. Segera masukkan ke tempat penyimpanan (mini freezer).
5. Catat dalam buku stok vaksin: tanggal menerima vaksin,
jenis, jumlah vaksin, no. batch dan tanggal kadaluarsa.
Metode penyimpanan vaksin
- Vaksin harus disimpan pada suhu yang sesuai selama
periode waktu penyimpanan yang telah ditentukan untuk
masing-masing tingkat. Untuk tingkat puskesmas dengan
atau tanpa listrik sampai satu bulan dengan suhu 2-8°C.
- Vaksin harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.
- Vaksin DPT-HB-HiB tidak boleh membeku.

81
82
- Kulkas penyimpanan harus diperiksa dan dicatat suhunya Kulkas penyimpanan vaksin dibuka lebih dari dua kali sehari.
sehari 2 kali, yaitu pagi sewaktu mengambil vaksin dan Suhu kulkas penyimpanan vaksin > 8˚C.
siang/sore sewaktu mengembalikan vaksin.
- Susunan vaksin dalam lemari es harus diatur.
Metode pengeluaran vaksin
Setiap pengeluaran vaksin harus dilakukan pencatatan. Tidak dilakukan pencatatan setelah pengeluaran vaksin dari
Metode penyusunan vaksin dalam vaccine carrier lemari es
6. Letakkan 1 cold pack untuk setiap dinding dalam
vaccine carrier,
7. Masukkan vaksin, pelarut, dan termometer di
tengah,
8. Bila sudah ada cold pack, taruh sebuah
kantung plastik yang telah diisi es di atas
vaksin,
9. Tutup rapat-rapat
Metode pemberian vaksin
- BCG: diberikan 1 kali, dosis 0,05 cc; intrakutan di daerah
insersio m. deltoideus.
- DPT-HB-HiB: diberikan 3 kali; dosis 0,5 cc; intramuskular
pada paha bagian luar; interval minimal 4 minggu.
- Polio: diberikan 4 kali; dosis 2 teter per oral; interval
minimal 4 minggu.
- Campak: diberikan 1 kali; dosis 0,5 cc; subkutan pada
lengan atas diberikan pada usia 9 bulan.
Metode pengujian kelayakan vaksin
Dengan shake test atau VVM
Petunjuk kontraindikasi imunisasi bagi petugas imunisasi
- Kekurangan gizi berat
- Demam > 38°C
- Riwayat kejang demam
- ISPA dengan ronki
- Diare dengan dehidrasi
- Lesi di kulit yang menyeluruh
83
Non medis
Terdapat buku pedoman mengenai:
a. Metode pengumpulan data
b. Metode penyuluhan secara individual dan kelompok
c. Metode pembinaan posyandu dan kader
d. Metode pencatatan dan pelaporan
 Buku pencatatan hasil imunisasi harian
 Formulir laporan bulanan imunisasi Ada, terpasang sebuah banner di ruang tunggu poli berisi
 Formulir hasil bulanan imunisasi swasta
 Buku stok vaksin tentang jadwal pemberian, cara pemberian, dan penyakit
e. Pemasangan poster yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Puskesmas terdapat 2 buah, Posyandu 1 buah dimana M
berisi tentang manfaat, jadwal pemberian, serta efek
samping dari imunisasi
f. Pembagian leaflet Tidak terdapat pembagian leaflet

PROSES (PROCESS)

Variabel Indikator Data Yang Ada M

Perencanaan

Kebutuhan Vaksin - Menghitung jumlah sasaran imunisasi Terdapat perencanaan kebutuhan vaksin -
Σ Sasaran Imunisasi = CBR x Σ Penduduk
- Menentukan target cakupan imunisasi
- Menghitung Indeks Pemakaian (IP) vaksin

83
Σ suntikan dicapai tahun lalu
IP vaksin =Σ vaksin terpakai tahun lalu

- Menghitung jumlah kebutuhan vaksin


- Σ Vaksin = Σ Kontak
IP Tahun lalu

- Σ Kontak = Σ Sasaran x Target imunisasi

Kebutuhan alat suntik Σ Alat suntik = Σ Sasaran x Target imunisasi Terdapat perencanaan kebutuhan alat suntik -

Kebutuhan peralatan Berdasarkan kebutuhan dan daya tahan Terdapat perencanaan peralatan cold chain -
cold chain
darisarana penyimpanan dan pembawaan vaksin

84
Pelaksanaan kegiatan imunisasi di Penjadwalan kegiatan imunisasi baik di Puskesmas
Rencana kerja puskesmas:
Puskesmas - Penyusunan jadwal pelayanan dikoordinasi oleh bidan yang melaksanakan
- Puskesmas : setiap minggu pelayanan imunisasi
- Posyandu: setiap bulan
- Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan M
o Penyuluhan perorangan dan kelompok
o Pembinaan peran serta masyarakat
 Pembinaan dan pengembangan kader
 Pembinaan posyandu oleh tenaga Penyuluhan direncanakan untuk
kesehatan perorangan maupun berkelompok namun tidak
 Kerjasama dengan tokoh masyarakat rutin dijadwalkan

85
M
Perencanaan pembinaan masyarakat
dikoordinasi bersama dengan tokoh masyarakat
yang berperan masih tidak berjalan maksimal.

Pengorganisasian

Struktur organisasi - Struktur organisasi ada dan tertulis Terdapat pembagian tugas yang jelas dan -
dilaksanakan dengan baik.
- Pembagian tugas jelas dan dilaksanakan dengan
baik

Pelaksanaan

86
Pelayanan imunisasi Pemberian imunisasi dasar yang mencakup Pemberian imunisasi dasar dilakukan sesuai M
imunisasi BCG, Polio 1-4, DPT-HB-Hib 1-3 dengan jadwal imunisasi dari Depkes RI :
dan Campak. - Di Puskesmas: Setiap Rabu pukul 08.00 –
- Setiap Rabu pukul 08.00 – 17.00 WIB di 12.00
Puskesmas Setelah pukul 12.00 KIA memberikan
- Setiap minggu ke-4 pukul 08.00 – 12.00 di
pelayanan lain seperti calon pengantin,
Posyandu
pemeriksaan ibu hamil.
- Di Posyandu: setiap bulan sesuai jadwal

87
Penyuluhan Penyuluhan perorangan setiap kali pelayanan Penyuluhan perorangan dilakukan setiap M
imunisasi kunjungan mengenai namun karena
Materi: keterbatasan waktu penyuluhan seringkali
- Pengertian imunisasi disampaikan secara singkat dan terburu-buru..
- Manfaat imunisasi Pada saat pelayanan khusus imunisasi pada setiap
- Imunisasi yang harus diberikan hari Rabu dibuka juga pelayanan lain yaitu
- Akibat imunisasi yang tidak diberikan/ pemeriksaan lab untuk ibu hamil, pemeriksaan
tidak lengkap nifas dan pemeriksaan calon pengantin
- Waktu pemberian imunisasi menyebabkan keterbatasan waktu dan tempat
- Efek samping dan penanggulangannya sehingga penyampaian materipun tidak secara
lengkap kepada orang tua.

Pemberian profilaksis Dilakukan pemberian paracetamol sebagai Dilakukan pemberian antipiretik untuk vaksin DPT
profilaksis efek samping pemberian vaksin dan campak

Follow up Ada upaya follow up untuk kasus drop out Follow up seringkali mengalami hambatan karena M
pengaruh perpindahan penduduk yang tinggi
sehingga alamat yang diberikan serngkali sudah
berubah dan keterbatasan dalam komunikasi karena
tidak semua orang tua memiliki telepon untuk
dihubungi.

88
Ada pembinaan dan pengembangan posyandu dan Pembinaan kader Posyandu dilakukan oleh
Pembinaan masyarakat
Puskesmas Kelurahan.
kader setiap bulan

89
Kerjasama lintas program dan sektor Kerjasama belum terlaksana optimal lintas poli. M
Terdapat kerjasama dengan minimal 3 mitra:
Tidak dilakukan pencatatan dan follow up lanjut
- Program terkait (KIA, Promkes, imunisasi setiap bayi yang dirujuk ke poli
Surveilans) MTBS/BPU yang tidak dapat menerima imunisasi
- Instansi terkait (Diknas, Depag) karena kontraindikasi. Pada poli MTBS tidak
- PKK dilakukan pemeriksaan status imunisasi pasien.
- Kepala desa
- Tokoh Masyarakat

Pencatatan dan
Pelaporan

Buku registrasi harian Terdapat buku registrasi harian, pencatatan Pencatatan dilakukan dengan lengkap .
dilakukan secara lengkap setiap pelaksanaan
imunisasi

Buku kohort bayi Pencatatan dilakukan dengan lengkap setiap


Terdapat buku registrasi kohort bayi,
akhir waktu pelayanan imunisasi pada hari
pencatatan dilakukan secara lengkap setiap
itu.
pelaksanaan imunisasi

90
Status/kartu imunisasi Terdapat status/ kartu imunisasi di tiap Ada dan dilaksanakan.
puskesmas, dilakukan pencatatan setiap bayi
yang mendapat imunisasi di Puskesmas

91
Buku KIA/KMS Dilakukan pencatatan tanggal pelaksanaan Ada dan dilaksanakan.
imunisasi di buku KIA ibu atau KMS bayi setelah
bayi tersebut mendapat imunisasi di puskesmas
maupun di posyandu.
Laporan Posyandu Terdapat formulir laporan hasil kegiatan imunisasi Ada dan dilaksanakan.
di Posyandu, dilakukan pencatatan setiap kali
kegiatan imunisasi di Posyandu secara lengkap dan
dapat dimasukkan ke dalam buku register kohort
bayi.
Laporan bulanan Ada dan dilaksanakan.
Terdapat formulir laporan bulanan imunisasi dan
melakukan rekapitulasi laporan imunisasi di
setiap akhir bulan dan dilaporkan kepada
penanggung jawab sektor di atasnya secara tepat
waktu.
Buku stok vaksin Ada dan dilaksanakan
Terdapat buku stok vaksin, dilakukan pencatatan
dan pelaporan di setiap akhir bulan.
Pengawasan

Kepala puskesmas Dilakukan pengawasan


Pengawasan oleh kepala puskesmas secara
berkala
Umpan Balik

92
Variabel Indikator Data yang Ada

93
Rapat kerja Dilaksanakan satu bulan sekali
membahas laporan kegiatan

Rapat kerja Dilaksanakan sesuai keperluan


Dilaksanakan satu minggu sekali sampai satu
Membahas laporan dari bulan sekali
masyarakat/instansi

Lingkungan

Variabel Data yang Ada


Indikator

Lingkungan Fisik

Lokasi
Mudah dicapai baik dengan berjalan kaki atau
Puskesmas berada di pinggir jalan beraspal
dengan kedaraan (roda dua maupun roda
dan tersedia berbagai angkutan umum di
empat) dan dekat dengan pasar yang ramai.
depan Puskesmas.
Transportasi Ada dan tersedia
Mudah didapat, cepat dan murah

Fasilitas Kesehatan Lain Kerjasama antar fasilitas kesehatan baik


Ada dan terjalin kerjasama dengan baik

Lingkungan Non Fisik

94
Pendidikan Menunjang pelaksanaan program
Menunjang Pelaksanaan Program

95
Sosial
Menunjang Pelaksanaan Program

Ekonomi
Menunjang Pelaksanaan Program

Agama
Menunjang Pelaksanaan Program

96

Anda mungkin juga menyukai