Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN

HUBUNGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN POSYANDU


DENGAN KEPUASAN IBU BALITA DI POSYANDU
DESA TERUNG WETAN KRIAN

Oleh :
MUFLIKHATUL UMAROH
NIK. 182.801.004

AKADEMI KEBIDANAN MITRA SEHAT


SIDOARJO
2008
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………….......................... ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii

DAFTAR TABEL……………………………………………………….... vi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………….… vii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………..... 3

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………… 3

1.3.1 Tujuan Umum…………………………………… 4

1.3.2 Tujuan Khusus…………………………….……… 4

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………… 4

1.4.1Tioritis……………………………………………… 4

1.4.2 Praktis……………………………………………… 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 5

2.1 Konsep Kinerja Petugas Kesehatan Posyandu 5

2.1.1 Pengertian kinerja……………………………...... 5

2.1.2 Petugas kesehatan ……………………..................... 12

2.1.3 QPosyandu………………………………................ 13

2.2 Konsep Kepuasan…………………………………….. 16


2.2.1 Definisi kepuasan pasien…………………………… 16

2.2.2 Peranan kepuasan pasien........................................... 17

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien.. 17

2.2.4 Dimensi kepuasan………………………………….. 19

2.2.5 Mengukur mutu dan kepuasan pelanggan………….. 25

2.3 Hubungan Kinerja dengan Kepuasan .................................... 29

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. 31

3.1 Kerangka Konseptual………………………………………. 31

3.2 Hipotesis Penelitian………………………………………… 32

BAB 4 METODE PENELITIAN 33

4.1 Desain Penelitian…………………………………………… 33

4.2 Populasi, Sampel, Besar sample dan Tehnik Pengambilan

Sampel…………………………………………………… 33

4.2.1 Populasi………………………………………….. 33

4.2.2 Sampel…………………………………………… 34

4.2.3 Besar sampel……………………………………… 34

4.2.4 Sampling……………………………………………. 35

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional........................ 35

4.3.1 Variabel independent……………………………….. 35

4.3.2 Variabel Dependen…………………………………. 35

4.3.3 Definisi operasional……………………………… 35

4.4 Instrumen Penelitian…………………................................. 36

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 36

4.6 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ................... 36


4.7 Analisa Data .......................................................................... 37

4.8 Etik ........................................................................................ 38

4.8.1 Informen Consent………………………………… 38

4.8.2 Anomity………………………………………….. 39

4.8.3 Kerahasiaan………………………………………… 39

4.9 Keterbatasan……………………………………………… 39

DAFTAR PUSTAKA 40
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah kunjungan ibu balita di posyandu desa Terung Wetan – 2
Krian bulan Januari-Maret 2008 ...............................................
Tabel 4.1 Koefisien korelasi dan tingkat hubungan .................................... 38
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................... 30


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan menjadi responden

Lampiran 2 Pernyataan persetujuan menjadi responden

Lampiran 3 Lembar observasi

Lampiran 4 Lembar kuesioner


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kualitas pelayanan dapat diukur dengan membandingkan persepsi

antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang diterima dan

dirasakan oleh konsumen. Apabila mutu pelayanan yang diterima atau

dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan yang

dipersepsikan baik dan memuaskan (Parasuraman, 1988). Salah satu

bentuk program dari Puskesmas yang melibatkan peran serta dari

masyarakat secara penuh adalah pos pelayanan terpadu (POSYANDU).

Adapun program posyandu ini melibatkan peran serta dalam berbagai

pelayanan dasar kesehatan, khususnya ibu dan anak, perbaikan gizi,

keluarga berencana, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit

menular dan penyuluhan kesehatan. (Hart, H. R, Belsy, A.M, Tarimo, E ;

1994).

Tetapi pada kenyataanya sistim pelayanan kesehatan posyandu

yang ada di Desa Terung Wetan sistem pelayanan pada meja pertama,

kedua dan ketiga di laksanakan dengan baik, tetapi pada meja ke empat

masih ada yang belum di berikan. Diantaranya adalah Pemberian makanan

tambahan, pemberian oralit dan vitamin A dosis tinggi, pemberian tablet

besi pada ibu hamil dengan resiko tinggi, penyuluhan kesehatan,

pemberian kondom serta pil terhadap pasangan usia subur. Meja ke lima

yang belum di laksanakan adalah pelaksanaan KB. Sehingga banyak

pendapat dari masyarakat terutama ibu balita terhadap ketidakpuasan


mereka akan pelayanan kesehatan posyandu, yaitu perasaan tidak senang

atau kecewa berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja

atau hasil dari suatu pelayanan posyandu tersebut. Ketidak puasan

tersebut karena adanya beberapa pelayanan posyandu yang tidak

diberikan, sehingga perlu dilakukan penelitian.

Tabel 1.1 Jumlah kunjungan ibu balita di posyandu desa Terung Wetan – Krian bulan
Januari-Maret 2008
B
u
Jumlah Jumlah
l %
cakupan kunjungan
a
n
J 205 69 33,66
a
n
F 208 107 51,44
e
b
M 211 72 34,12
a
r
Keterangan : Pada bulan Maret 2008 terdapat 72 balita yang mendapat pelayanan petugas
posyandu
Sumber : Diolah dari data di Puskesmas Krian bulan Maret 2008

Berdasar tabel 1.1 diperoleh data di puskesmas Krian bulan Maret

2008 di Desa Terung Wetan terdapat 211 balita. Dari 211 balita hanya 72

balita yang datang menggunakan jasa pelayanan kesehatan posyandu.

Beberapa pelayanan kesehatan posyandu tersebut meliputi sistim

pelayanan lima meja. yaitu: meja pertama meliputi, pendaftaran,

pencatatan bayi, pencatatan balita, pencatatan ibu hamil, pencatatan ibu

menyusui dan pencatatan usia subur. Meja kedua meliputi, penimbangan

balita, penimbangan ibu hamil. Meja ke tiga meliputi, pengisian KMS.

Meja ke empat meliputi, mengenal balita berdasarkan berat badan,

pemberian makanan tambahan, oralit, vitamin A dosis tinggi, pemberian


tablet besi pada ibu hamil dengan resiko tinggi, pelayanan KB serta

pemberian kondom serta pil. Meja ke lima meliputi, pelayanan KIA, KB,

imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan

setempat.

Apabila pelayanan posyandu tersebut tidak sesuai denga sistim lima

meja maka akan berdampak terhadap kesehatan ibu dan anak, di

antaranya adalah : penurunan gizi pada anak, semakin bertambahnya

penyakit yang menular, semakin tinggi angka kelahiran, kurangnya

pengetahuan ibu tentang kesehatan anak dan lingkungan.

Kepuasan ibu balita terhadap pelayanan kesehatan posyandu akan timbul

apabila pelayanan yang di berikan oleh petugas kesehatan posyandu sudah sesuai

dengan sistim lima meja. Pelayanan tersebut di pengaruhi oleh faktor eksternal

dan internal yaitu : fungsi kepemimpinan, pekerjaan, kebijakan dan aturan,

penghargaan atau imbalan, sangsi dan tingkat stres. Sedangkan faktor internal

yaitu : pendidikan, masa kerja, dorongan, sikap, kemampuan dan keterampilan,

persepsi, umur, jenis kelamin, keragaman ras, pembelajaran dan kepribadian

individu.( Gibson,1996).

Berdasar data tersebut di atas, ketidakpuasan ibu balita karena adanya

beberapa pelayanan posyandu yang tidak diberikan, sehingga perlu dilakukan

penelitian dan diharapkan para petugas kesehatan harus mengembalikan fungsi

pelayanan posyandu dengan baik yaitu sesuai dengan pelayanan lima meja, agar

ibu balita bisa menggunakan kembali jasa pelayanan kesehatan posyandu tersebut

dan merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan.


1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan kinerja petugas kesehatan posyandu dengan kepuasan ibu

balita di posyandu Desa Terung Wetan – Krian Sidoarjo Tahun 2008

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan kinerja petugas kesehatan Posyandu dengan

kepuasan ibu balita di posyandu Desa Terung Wetan – Krian

Sidoarjo Tahun 2008

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kinerja petugas kesehatan posyandu di

Posyandu Desa Terung Wetan – Krian Sidoarjo Tahun 2008

2. Mengidentifikasi kepuasan ibu balita di Posyandu Desa Terung

Wetan – Krian Sidoarjo Tahun 2008

3. Menganalisis hubungan antara kinerja petugas kesehatan

posyandu dengan kepuasan ibu balita di Posyandu Desa Terung

Wetan – Krian Sidoarjo Tahun 2008

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Teoritis

Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para petugas kesehatan dalam bidang pelayanan kesehatan
posyandu.
1.4.2. Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi para petugas

kesehatan untuk meningkatkan kualitas petugas kesehatan Posyandu

di Desa Terung Wetan – Krian Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai