Rp.13.332.434/ha/thn.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
penyusunan proposal skripsi ini, khususnya Ibu Dr. Ir. Ira Wahyuni, M.P selaku
dosen Pembimbing I serta Pembimbing Akademik dan Ibu Riri Oktari Ulma, S.P,.
M.Si selaku dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memotivasi penulis
karena sesungguhnya kesempurnaan mutlak hanya milik Allah SWT. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… V
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... Viii
I PENDAHULUAN……………………………………………………....
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 7
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………….. 8
1.4 Kegunaan Penelitian………………………………………………………. 9
II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. 10
2.2 Konsep Usahatani…………………………………………………………. 10
2.2 Tanaman Kelapa Sawit…………………………………………………… 12
2.2.1 Klasifikasi Kelapa Sawit……………............................................... 13
2.2.2 Morfologi Kelapa Sawit.................................................................... 13
2.3 Faktor produksi usahatani........................................................................... 16
2.3.1 Luas Lahan ……………………………………………..................... 16
2.3.2 tenaga kerja ………………………………………………………... 17
2.3.3 Modal……………………………………………………………..... 18
2.3.4 Manajemen / pengelolaan ………………………………………….. 18
2.4 Biaya usahatani ………………………………………………………....... 19
2.5 Penerimaan Usahatani…………………………………………………….. 21
2.6 Pendapatan usahatani……………………………………………………... 21
2.7 kelayakan usahatani………………………………………………........... 22
2.8 Penelitian Terdahulu……………………………………………………... 24
2.9 Kerangka Pemikiran………………………………………………………. 27
III METODE PENELITIAN……………………………………………... 30
3.1 Ruang Lingkup Penelitian………………………………………………… 30
3.2 Sumber dan Metode Pengumpulan Data…………………………………. 31
3.2.1 Sumber Data ………………………………….................................... 31
3.2.2 Metode Pengumpulan Data………………………………………… 31
3.3 Metode Penarikan Sampel………………………………………………… 32
3.4 Metode Analisis Data……………………………………………………… 34
iii
3.5 Konsepsi Pengukuran……………………………………………………… 35
IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………….. 37
4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian……………………………………..... 37
4.1.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Wilaya………….................... 37
4.1.2 Keadaan Penduduk Daerah 37
Penelitian……………………...............
4.2 Sarana Sosial ………………………………………………….................. 40
4.2.1 Sarana Pendidikan………………………………………………. 40
4.2.2 Sarana Kesehatan ………………………………………………... 42
4.2.3 Sarana Perekonomian ……………………………....................... 44
4.2.4 Sarana Transportasi……………………………............................ 44
4.3 Identitas Petani Sampel ……………………………................................. 45
4.3.1 Umur Petani……………………………...................................... 45
4.3.2 Tingkat Pendidikan …………………………….......................... 47
4.3.3 Jumlah Anggota Keluarga……………………………................ 49
4.3.4 Umur Tanaman Kelapa Sawit ……………………………........... 50
4.3.5 Pengalaman Usahatani……………………………...................... 52
4.4 Gambaran Usahatani Kelapa Sawit……………………………................. 53
4.4.1 Luas Lahan Kelapa Sawit…………………………….................. 53
4.4.2 Produksi Usahatani Kelapa Sawit……………………………....... 55
4.4.3 Biaya Usahatani Kelapa Sawit……………………………............ 55
4.4.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost) Usahatani Kelapa Sawit …………… 55
4.4.3.2 Biaya Variabel (Variabel Cost) Usahatani Kelapa Sawit.......... 56
4.5 Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit ……………………………........... 60
4.6 Rasio Penerimaan dan Biaya (R/C) ……………………………............ 62
4.7 Implikasi Penelitian……………………………..................................... 62
63
V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….
5.1 Kesimpulan…………………................................................................... 63
5.2 Saran…………………............................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 65
LAMPIRAN………………………………………………………………… 67
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Luas Lahan, Produksi, dan Produktivitas Kelapa Sawit Rakyat di 3
Provinsi Jambi Tahun 2016-2020 ………………………………………………
v
15. Rata-Rata Biaya Tetap Usahatani Kelapa Sawit di Daerah Penelitian 56
Tahun 2021…………………………………………………..
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
viii
I. PENDAHULUAN
sehingga memiliki iklim tropis dengan dua musim. Berbagai aneka ragam tumbuhan
dan tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehingga Indonesia sering disebut sebagai
negara agraris yang berarti sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai
petani, dan sektor pertanian perlu menjadi subsektor andalan yang perlu
industri selain dari minyak dan gas bumi yang lama ini merupakan komoditi andalan
Indonesia. Jenis tanaman perkebunan antara lain adalah sebagai berikut: cokelat,
kelapa, kelapa sawit, karet dan lain sebagainya. Salah satu fokus pembahasan dalam
penulisan ini adalah jenis produksi perkebunan yaitu kelapa sawit. Produk kelapa
sawit berkembang besar seiring dengan perkembangan teknologi dan industri bahan
1
2
makanan maupun bahan non pangan untuk keperluan industri. Upaya yang
kelapa sawit mempunyai peran yang cukup strategis dalam perekonomian Indonesia.
Pertama, minyak sawit merupakan bahan utama minyak goreng, sehingga pasokan
yang kontinu ikut menjaga kestabilan harga minyak goreng yang merupakan
sembilan bahan pokok kebutuhan masyrakat. Kedua, sebagai salah satu komoditas
pertanian adalan ekspor nonmigas, komoditas ini memiliki prospek yang baik sebagai
sumber perolehan devisa maupun pajak. Ketiga, dalam proses produksi maupun
kesejahteraan masyarakat (Soetrisno, 2002), hal ini dapat dilihat dari nilai ekspor
Daerah Regional Bruto (PDRB). Menurut BPS Provinis Jambi Tahun 2020 kontribusi
sektor perkebunan terhadap PDRB Provinsi Jambi berfluktuasi dari tahun 2016-2020
kontribusi perkebunan terhadap PDRB pada tahun 2020 sebesar Rp.40.184.990,6 atau
Salah satu komoditas unggulan Provinsi Jambi adalah kelapa sawit. Peranan
subsektor perkebunan daerah cukup besar, dengan luas lahan perkebunan terluas
kedua yang ada di Jambi setelah perkebunan karet, kelapa sawit memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Jambi. Banyaknya kelapa sawit yang
Tabel 1 menunjukkan bahwa pada tahun 2016 luas tanaman kelapa sawit di
provinsi jambi yakni mencapai 663.500 ha dengan produksi sebesar 1.435.141 ton.
dapat dikatakan kelapa sawit masih menjadi komoditas yang diminati untuk
Kabupaten Muaro Jambi memiliki luas lahan dan produksi tertinggi. Hal ini
Tabel 2. Luas Lahan, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit Menurut
Kabupaten di Provinsi Jambi 2020
Luas Areal/Area (Ha) Produktivitas
Kabupaten Jumlah Produksi (Ton)
TBM TM TTM (Kg/Ha/Tahun)
Kerinci 65 19 - 84 14 737
Merangin 30.647 55.088 44.977 130.712 191.055 3.468
Sarolangun 17.098 63.124 7.522 87.744 168.879 2.675
Batanghari 32.760 100.225 15.277 148.262 346.882 3.461
Muaro
26.863 163.887 40.737 231.487 375.553 2.292
Jambi
Tanjab
12.188 53.222 6.641 72.050 116.503 2.189
Timur
Tanjab
30.175 92.216 12.707 135.099 257.680 2.794
Barat
Tebo 17.395 67.354 9.479 94.228 204.187 3.032
Bungo 31.596 80.074 16.139 127.809 279.398 3.489
Jambi - - - - - -
Sungai
- - - - - -
Penuh
Total 198.787 675.210 153.478 1.027.476 1.940.151 2.873
Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Tahun 2021
yang paling luas di Provinsi Jambi yaitu sebesar 22,52% dari total luas lahan kelapa
sawit yang ada di Provinsi Jambi dan mampu memberikan kontribusi produksi
terbesar yaitu sebesar 375,553 Ton dengan produktivitas sebesar 2.292 Kg/Ha.
Untuk melihat luas areal, produksi dan produktivitas tanaman kelapa sawit
rakyat di Kabupaten Muaro Jambi di Kecamatan Kumpeh Tahun 2020 dapat dilihat
pada Tabel 3.
5
merupakan daerah dengan luas lahan kelapa sawit terbesar keempat di Kabupaten
Muaro Jambi dengan luas lahan sebesar 15.040 Ha yang mampu menghasilkan
Petani kelapa sawit rakyat terdiri dari petani plasma dan juga petani
sawadaya, petani plasma merupakan petani yang mengelola kebun sendiri dan
modal dan hak guna lahan namun petani plasma tetap mendapatkan pendamping
teknik budidaya dari pihak perusahaan dan juga menjamin pembeli TBS oleh pihak
pabrik kelapa sawit dengan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan menjual
produksi kelapa sawit yang dihasilkan akan lebih timggi bila dibandingkan dengan
petani swadaya.
Berbeda dengan pola plasma yang dapat menghasilkan produksi lebih tinggi
bila dibandingkan dengan pola swadaya, petani kelapa sawit pola swadaya, petani
kelapa sawit pola swadaya memiliki produksi lebih rendah dikarenakan petani
membudidaya kelapa sawit dalam skala yang lebih kecil dan pengusahaannya
dilakukan secara mandiri yang tidak memiliki kemitraan dengan pihak lain, sumber
pendanaan dan pengelolaan dilakukan sendiri sehingga tidak terikat oleh pihak
manapun, dan tidak mendapatkan pendampingan dalam teknik budidaya yang baik
dan benar.
kelapa sawit yaitu faktor-faktor produksi, antara lain meliputi modal, luas lahan,
sarana prasarana dan tenaga kerja. Tujuan seorang petani melakukan kegiatan
usahatani yang optimal. Agar memperoleh pendapatan yang optimal dalam usahatani
Kabupaten Muaro Jambi ditentukan oleh produksi TBS, harga TBS dan biaya
usahatani kelapa sawit yang dikeluarkan oleh petani dalam proses usahatani kelapa
penerimaan usahatani kelapa sawit menurun dan biaya ushatani tidak efisien maka
akan menurun.
perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap devisa
pengembangkan untuk skala yang lebih luas, hal ini dikarenakan olahan dari kelapa
membutuhkan pertanian khusus dalam peningkatan mutu dan produksi guna untuk
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
pengalaman penulis serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
2. Bagi pembaca maupun masyarakat, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan
bagaimana cara menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif pada suatu
usaha pertanian agar diperoleh hasil yang maksimal. Sumber daya itu adalah lahan,
tenaga kerja, modal dan manajemen. Menurut Adiwilaga (1982), ilmu usahatani
adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
orang melakukan pertanian dan permasalahan yang ditinjau secara khusus dari
perusahaan itu.
efisien dan efektif pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal.
Dikatakan efektif apabila petani dapat mengalokasi sumberdaya yang mereka miliki
10
11
Menurut Rahmi dan Hastuti (2008) usahatani adalah ilmu yang mempelajari
tentang cara petani mengelola input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
modal dan teknologi, pupuk, benih, dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan kontiu
yang akan datang secara efisien sehingga dapat diperoleh pendapapatan yang
maksimal.
Usahatani memiliki empat unsur pokok yang selalu ada dalam usahatani,
unsur tersebut dikenal juga dengan istilah faktor produksi yang terdiri dari tanah,
modal, tenaga kerja, dan pengelolaan (manajemen). Dimana ke empat unsur pokok
tersebut disebut dengan faktor- faktor produksi yang merupakan syarat utama dalam
Dalam usahatani salah satu faktor yang mempengaruhi usahatani adalah faktor
internal dan faktor eksternal. Dimana faktor internal adalah hal -hal yang melekat
pada diri individu petani itu sendiri meliputi umur petani, tingkat pendidikan,
pengetahuan, tenaga kerja keluarga, luas lahan dan modal sedangkan faktor eksternal
adalah hal-hal yang berasal dari luar individu petani meliputi input ketersediaan dan
harga, output permintaan dan harga barang. Dimana kedua faktor ini bersama-sama
nabati yang mempunyai produktivitas lebih tinggi dari pada tanaman penghasil
minyak nabati lainnya. Pada tahun 1848 kelapa sawit dibawa dan diperkenalkan di
Indonesia oleh pemerintah Belanda. Saat itu terdapat empat batang bibit kelapa yang
ditanam di kebun raya Bogor. Pada awalnya, tanaman kelapa sawit di Indonesia
untuk tujuan komersial baru di mulai pada tahun 1911 (Putranto, 2012).
besar swasta. Perkebunan kelapa sawit rakyat terdiri dari sejumlah besar kebun
dengan sekala ukuran yang kecil. Perkebunan tersebut biasanya diusahakan oleh
petani sebagai pemilik dan juga keluarganya. Pendidikan petani yang mengusahakan
dikelola oleh petani. Selanjutkan juga perkebunan rakyat biasanya sulit untuk
pasar serta modal yang kecil bila dibandingan dengan perkebunan swasta maupun
Perbedaanya terletak pada status kepemilikannya, jika PBN adalah negeri, maka PBS
adalah swasta. Namun diantara keduanya yang memiliki prestasi lebih baik adalah
pelatihan.
a. Akar
Akar kelapa sawit termasuk kedalam tanaman berbiji satu (monokotil) yang
memiliki akar serabut. Saat awal perkecambahan, akar pertama muncul dari biji yang
berkecambah (radikula). Setelah itu radikula akan mati dan memebntuk akar utama
atau primer. Selanjutnya akar primer akan membentuk akar skunder, tersier, dan
memiliki akar primer dengan diameter 5-10 mm, akar skunder 2-4 mm, akar tersier 1-
2 mm, akar kaurtener 0,1-0,3. Akar yang paling aktif menyerapkan 6 air dan unsur
hara adalah akar tersier dan kuartener berada di kedalaman 0-60 cm dengan jarak 2-3
b. Batang
Batang pada tanaman kelapa sawit memiliki ciri yaitu tidak memiliki
kambium dan umumnya tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah pafe muda
Batang tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai struktur pendukung tajuk (daun.
bunga, dan buah). Kemudian fungsi lainnya adalah sebagai sistem pembuluh yang
mengangkut unsur hara dan makanan bagi tanaman. Tinggi tanaman biasanya
bertambah secara optimal sekitar 35-75 cm/tahun sesuai dengan keadaan lingkungan
c. Daun
Daun merupakan pusat produksi energi dan bahan makanan bagi tanaman.
Bentuk daun, jumlah daun dan susunannya sangat berpengaruhi terhadap tangkap
sinar matahari. Pada daun tanaman kelapa sawit memiliki ciri yaitu membentuk
susunan daun majemuk, bersirip genap,dan bertulang sejajar. Daun-daun kelapa sawit
disanggah oleh pelepah yang panjangnya kurang lebih 9 meter. Jumlah anak daun di
setiap pelepah sekitar 250-300 helai sesuai dengan jenis tanaman kelapa sawit. Daun
muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat. Duduk pelepah daun pada batang
tersusun dalam satu susunan yang melingkarkan batang dan membentuk spiral. Pohon
kelapa sawit yang normal biasanya memiliki sekitar 40-50 pelepah daun.
Pertumbuhan pelepah daun pada tanaman muda yang berumur 5-6 tahun mencapai
30-40 helai, sedangkan pada tanaman yang lebih tua antara 20-25 helai. Semakin
15
pendek pelepah daun maka semakin banyak populasi kelapa sawit yang dapat
ditanam persatuan luas sehingga semakin tinggi produktivitas hasilnya per satuan
d. Bunga
Bunga tanaman kelapa sawit akan mulai berbunga pada umur sekitar 12-14
bulan. Bunga tanaman kelapa sawit termasuk monocious yang berarti bunga jantan
dan betina terdapat pada satu pohon tetapi tidak pada tandan yang sama. Tanaman
kelapa sawit dapat menyerbuk silang ataupun menyerbuk sendiri karena memiliki
bunga jantan dan betina. Biasanya bunganya muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak
bakal infloresen melakukan gugur pada fase-fase awal perkembangan sehingga pada
(Sunarko, 2007).
e. Buah
Buah kelapa sawit termasuk buah batu dengan ciri yang terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian luar (Epicarpium) disebut kulit luar, lapisan tengah
(mesocarpium) atau disebut daging buah, mengandung minyak kelapa sawit yang
disebut crude palm oil (CPO), dam lapisan dalam (endocarpium) disebut inti,
mengandung minyak inti yang disebut PKO atau palm kamel oil. Proses
pembentukan buah sejak pada penyerbukan sampai buah matang kurang lebih 6
bulan. Dalam 1 tandan terdapat lebih dari 2000 buah (Risza, 1994).
16
manajemen merupakan aspek penting dalam sumber daya pertanian. Aspek sumber
daya pertanian ini lebih dikenal dengan faktor produksi, yang pada awalnya hanya
terdiri dari tiga faktor saja, namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dituntut dengan adanya faktor produksi yang yang lain yang dianggap penting dalam
berbeda dan saling terkait satu sama lain. Jika salah satu faktor tidak tersedia maka
2.3.1 Lahan
rendahnya produksi yang dihasilkan. Hal ini berarti petani dengan lahan garapan yang
luas akan memungkinkan untuk memperoleh pendapatan yang tinggi per luas areal
bila dibandingkan dengan petani yang memiliki lahan sempit (Hermanto, 1996).
Lahan merupakan modal usahatani yang bersifat tetap dan memiliki sifat-sifat
sebagai berikut: (1) relative langka dibanding dengan unsur-unsur pokok usahatani
lainnya, (2) distribusi penguasaannya di masyarakat tidak merata, (3) luas relatif tetap
atau di anggap tetap, (4) tidak dapat dipindah-pindah dan, (5) data dipindah tangan
sebagai berikut : (1) golongan petani luas memiliki lahan lebih dari 2 ha. (2)
golongan petani sedang memiliki lahan sebesar 0,5-2 ha, (3) golongan petani sempit
memiliki luas lahan kurang dari 0,5 ha. (4) golongan buruh tani tidak bertanah.
tanah, modal dan manajemen dalam suatu usahatani. Berdasarkan jenisnya tenaga
kerja yang dipergunakan dapat dibedakan atas tenaga kerja manusia, tenaga kerja
ternak dan tenaga kerja mesin. Tenaga kerja manusia dibedakan atas tenaga kerja
pria, tenaga kerja wanita, dan tenaga kerja anak-anak. Tenaga kerja pria pada umunya
dapat mengerjakan semua pekerjaan, tenaga kerja wanita umumnya untuk pekerjaan
menanam, memelihara tanaman, ternak, ikan, dan panen. Tenaga kerja anak-anak
pada umumnya membantu pekerjaan pria atau wanita dewasa. Tenaga kerja ternak
dipergunakan untuk pengolahan tanah dan untuk angkutan. Sedangkan tenaga kerja
mesin juga dipergunakan untuk mengolah tanah, pemupukan, penanaman serta panen
yang bersifat distribusi sebagai pengganti tenaga kerja ternak dan atau manusia.
Menurut Suratiyah (2009), tenaga kerja merupakan salah satu unsur penentu,
terutama bagi usahatani yang sangat tergantung pada musim. Kelangkaan tenaga
faktor penting dalam usahatani keluarga, khusunya tenaga kerja petani beserta
anggota keluarganya. Tenaga kerja usahatani keluarga biasanya terdiri atas petani
18
beserta keluarga, sedangkan tenaga kerja luar keluarga yaitu tenaga kerja berasal dari
2.3.3 Modal
demikian pula dengan usahatani. Atas dasar fungsinya modal dibagi dalam dua
golongan yaitu modal tetap dan modal tidak tetap atau modal lancer. Modal tetap
Sedangkan modal tidak tetap adalah modal yang hanya dapat dipergunakan dalam
satu kali proses produksi saja (misalnya pupuk, bibit unggul, untuk tanaman
semusim).
sebagaimana yang diharapkan, ukuran dari keberhasilan ini adalah produktivitas dari
setiap komponen maupun produktivitas dari usahanya. Dalam setiap manajemen akan
dasarnya adalah tanah dan alam sekitarnya, tenaga kerja, modal serta perlatan.
pengalaman dan keterampilan yang memadai agar dapat menyiapkan dan memilih
alternativ usaha yang terbaik. Manajemen yang melekat pada tenaga kerja akan
dua, yaitu : (a) biaya tetap (fixed cost) dan (b) biaya tidak tetap (variable cost). Biaya
tetap ini umumnya didefenisikan sebagai biaya yyang relatif tetap jumlahnya, dan
terus dikeluargakan walaupun produksi yang diproleh banyak atau sedikit. Jadi
besarnya biasa biaya tetap ini tidak tergantung pada besar-kecilnya produksi yang
diperoleh.
dicurahkan didalam proses produksi, yaitu semula fisik kemudian diberikan nilai
besarnya harga pokok dari produk yang akan dihasilkan. Biaya produksi akan
berbeda besarnya menurut cabang usaha yang dipilih. Biaya tersebut dapat
terlepas dengan biaya produksi yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh petani untuk
memperoleh hasil dengan menggunakan faktor produksi. Biaya adalah korbanan yang
dicurahkan dalam proses produksi ini, yang semula, kemudian diberi nilai rupiah
(Rp).
20
Menurut Soekartawi (2002), biaya tetap adalah biaya yang relatif tetap
jumlahnya, dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau
sedikit. Jadi besarnya biaya tetap ini tidak tergantung pada besar kecilnya produksi
yang diperoleh, contohnya pajak. Biaya untuk pajak akan tetap dibayar walaupun
hasil usahatani itu besar atau gagal sekalipun dan rumuskan sebagai berikut :
FC = Px.X
Dimana :
FC = biaya tetap
Px = harga input
harga−nilai sisa
Penyusutan peralatan per tahun =
umur ekonomis
Menurut Soekartawi (2002), biaya tidak tetap adalah biaya yang besar
kecilnya tergantung kepada biaya skala produksi, dengan pengertian bahwa besar
kecilnya biaya dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Biaya variabel ini meliputi
TC = TFC + TVC
Dimana :
TC = total cost
kali anatara jumlah output yang dihasilkan dengan harga output penerimaan usahatani
didapat dari nilai penjualan produk tersebut dengan demikian penerimaan yang
Dimana :
TR = total penerimaan
Py = harga
dan pemasaran hasil pertanian. Menurut Suratiyah (2009), untuk menghitung biaya
pendekatan nominal, pendekatan nilai yang akan datang, dan pendekatan nilai
22
sekarang. Dalam penelitian ini, pendekatan yang akan digunakan dalam menghitung
adalah pendekatan tanpa memperhatikan nilai uang menurut waktu (time value of
money) tetapi yang dipakai adalah harga yang berlaku, sehingga dapat langsung
dihitung jumlah pengeluaran dan jumlah penerimaan dalam suatu periode proses
produksi.
usahatani dapat diukur nilainya dengan cara menghitung selisih total penerimaan dan
total biaya dalam jangka waktu satu tuhan atau setiap siklus produksi usahatani.
Pd = TR – TC
Dimana :
Pd = pendapatan usahatani
TR = total penerimaan
TC = total biaya
tentanf suatu kegiatan atau usaha atau bisnsis yang akan dijalankan, dalam rangka
penentuan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (kasmir dkk, 2003). Kelayakan
menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang
turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan proyek atau usaha sebab tidak ada
gunanya melaksanakan suatu proyek atau usaha jika hanya menguntungkan dari sudut
ekonominya tetapi dari para petani yang menjalankan aktivitas produksi tidak
bertambah baik keadaanya (Kadariah dkk, 1999 ). Maka dalam mengolah usahatani
kelayakan usahatani tersebut. Suatu proyek usahatani disebut layak apabila manfaat
yang dihasilkan lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan selama proses tersebut
secara pasti harus diketahui sebelum proyek itu dilaksanakan ( Choliq dkk, 1999 ),
kelayakan ushatani kelapa sawit dapat dihitung dengan rumus kelayakan berikut :
Keterangan :
R = penerimaan (revenue)
C = biaya (cost)
1. Jika R/C > 1, artinya usahatani dalam keadaan menguntungkan atau layak.
3. Jika R/C < 1, artinya ushatani dalam keadaan tidak menguntungkan atau tidak
layak
Desa Ujung Tanjung Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muara Jambi”. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa petani kelapa sawit di daerah penelitian termasuk
petani luas dengan luas lahan rata-rata 2,18 ha, dalam hal jumlah tanggungan
keluarga besar (tanggungan 5 orang), umur petani berada pada umur produktif yaitu
53,92 tahun, curahan biaya pupuk yang masih rendah dan umur tanaman kelapa sawit
yang diusahakan sudah tidak ekonomis lagi untuk diusahakan yaitu 26,51 tahun.
Pemasaran TBS yang dihasilkan petani dilakukan oleh KUD. Besar pendapatan
dengan rincian produksi 16.574,15,- kg/ha/tahun, harga Rp. 1.210,76,-/kg biaya Rp.
kelapa sawit di daerah penelitian layak dan efisien untuk diusahakan karena nilai B/C
adalah 2,67, dan nilai R/C adalah 1,671 (hal ini terjadi karena biaya yang dikeluarkan
rendah), BEP harga adalah Rp. 452,53 dan BEP produksi adalah 5.850,54 kg.
usahatani kelapa sawit di Kecamatan Pelepet Ilir Kabupaten Bungo Provinsi Jambi”.
25
Penelitian ini menyimpulkan bahwa analisis pendapatan petani dibagi menjadi petani
luas lahan 4 hektar dan petani luas lahan 2 hektar. Pendapatan total rata-rata per
hektar pada usahatani dengan luas lahan 4 hektar adalah Rp. 7.818.910 dan untuk
hektar diperoleh rata-rata per hektar sebesar Rp 10.321.172 dan untuk pendapatan
tunai sebesar Rp 15.604.872. biaya terdiri dari tunai dan tidak tunai. Pada usahatani
dengan luas lahan 4 hektar biaya tunai sebesar dari 60.10% dari biaya total dan biaya
tidak tunai adalah sebesar 39.90% dari biaya total. Besarnya biaya tidak tunai
disebabkan dari biaya sewa lahan sebesar 36.97% dari biaya total. Pada luas lahan 2
hektar biaya tunai yang dikeluarkan adalah sebesar 66.57% dari biaya total dan biaya
tidak tunai adalah sebesar 35.43% dari biaya total. Besarnya biaya tidak tunai
disebabkan dari sewa lahan sebesar 33.53% dari biaya total. Nilai R/C dibagi atas
biaya tunai dan tidak tunai, pada ushatani dengan luas lahan 4 hektar diperoleh nilai
R/C atas biaya total adalah 1.58 dan R/C atas biaya tunai adalah sebesar 2.63. pada
usahatani dengan luas lahan 2 hektar nilai R/C atas biaya total diperoleh sebesar 1.69
pasca umur ekonomis (27 tahun) pada perkebunan sawit inti rakyat di Kecamatan
Luhan Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat” (studi kasus: KPS sejahtera pir-Bun
ophir). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa budidaya yang dilakukan pada
tanaman kepala sawit pasca umur ekonomis (27 tahun) pada KPS sejahtera adalah
diterima oleh KPS sejahtera pada tahun 2010 sebesar Rp 11.158.712.637,64/ tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kelapa sawit pasca umur ekonomis (27 tahun)
dilakukan sebelumnya Dionica putri dkk, (2013). Meneliti tentang analisis kelayakan
finansial kelapa sawit rakyat (studi kasus : Kecamatan Bagan Sinembeh Kabupaten
Rokan Hilir Provinsi Riau). Penelitian ini menyimpulkan bahwa petani kelapa sawit
di daerah penelitian memilki biaya rata-rata produksi sebesar Rp. 10.013.643,- per Ha
setiap tahunnya dimana biaya produksi paling besar adalah biaya sarana produksi
sebesar Rp.5.521.838.-/Ha/tahun, yang kedua adalah biaya tenaga kerja sebesar Rp.
4.334.894,-Ha/Tahun dan dimana yang terakhir adalah biaya penyusutan sebesar Rp.
Ha per tahun adalah sebesar Rp. 8.939.940,- dan rata-rata pendapatan usaha
perkebunan kelapa sawit per petani adalah sebesar Rp. 12.438.576,-. Secara finansial,
usaha perkebunan kelapa sawit rakyat di daerah penelitian dikatakan layak untuk
diusahakan dengan nilai NVP 28.692.267, IRR sebesar 24.034 % dan B/C sebesar
2.815.
usahatani kelapa sawit di Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Seketan, Kabupaten
Maro Jambi”, hasil menunjukkan bahwa rata-rata biaya rotasi yang digunakan petani
kelapa sawit didaerah penelitian sebesar Rp. 1.220.922ha/bulan. Rata-rata biaya tetap
sebesar Rp. 9.563 ha/bulan, dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 1.211.359 ha/bulan.
Selain itu rata-rata penerimaan hasil produksi kelapa sawit oleh petani sebesar Rp.
27
7.670.988 ha/bulan dan jumlah rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh petani
menghasilkan tandan buah segar (TBS). Seorang petani akan selalu berfikir
perkebunan rakyat. Pada tahun 2016 hingga tahun 2020 luas lahan kelapa sawit
rakyat mengalami peningkatan. Sehingga dapat dikatakan kelapa sawit masih menjadi
primadona untuk dibudidayakan karena prospeknya yang dirasa sangat bagus untuk
dibudidayakan.
Muaro Jambi ditentukan oleh produksi TBS, harga TBS, dan biaya usahatani kelapa
sawit yang dikeluarkan oleh petani dalam proses usahatani kelapa sawitnya. Kegiatan
28
usahatani dalam proses produksi dipengaruhi oleh faktor-faktor, antara lain yaitu luas
Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi semakin meningkat dan sebaliknya. Analisis yang
dilakukan adalah menganalisis pendapatan usahatani kelapa sawit pada petani untuk
kelapa sawit perlu dilakukan. Untuk lebih jelasnya sistematis kerangka pemikiran
Pendapatan Usahatani
Layak
Kumpeh memiliki luas lahan kelapa sawit terbesar ke empat di Kabupaten Muaro
Muaro Jambi. Penelitian ini akan dilaksankan bulan agustus – bulan September.
Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Identitas petani sampel kelapa sawit yang meliputi : nama, umur, Pendidikan,
6. Penerimaan (Rp)
30
31
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan
yang diperoleh dari buku. Jurnal, hasil penelitian, instansi – instansi terkait dan
literatur yang berkaitan dengan penelitian ini baik yang sudah dibukukan maupun
dipublikasikan.
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini diantara lain
sebagaai berikut :
3. Studi Pustaka, yaitu pengumpulan data yang berasal dari literatur dan instansi
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dapat dianggap
memiliki luas lahan terbesar keempat di Kabupaten Muaro Jambi. Populasi penelitian
lebih dari 100 orang maka diambil 5-15 persen yang mewakili populasi keseluruhan,
sebagai berikut :
𝐍
𝒏=
𝐍 (𝒅𝟐 ) + 𝟏
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = tingkat presisi (digunakan presisi 12%)
33
Jumlah petani kelapa sawit yang ada di daerah penelitian sebanyak 768 orang,
sampel. Desa yang menjadi sampel penelitian adalah Desa Mekarsari dan Desa
Betung. Pemilihan desa tersebut atas dasar pertimbangan bahwa di desa tersebut
𝑁𝐼
𝑛𝑖 = 𝑛
𝑁
Dimana :
ni : Jumlah Sampel
NI : Jumlah Populasi
N : Jumlah Populasi Seluruhnya
Dari rumus diatas maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
desa betung. Penentuan jumlah sampel ini dianggap cukup mewakili petani kelapa
sawit di daerah penelitian yang dilakukan secara acak sederhana (simple random
sampling).
dan kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan usahatani kelapa sawit
sesuai dengan keadaan yang ada didaerah penelitian, dan untuk menjawab tujuan
TC = FC + VC
Keterangan :
PD = TR – TC
PD = (Y x Py) – TC
Keterangan :
35
PD = pendapatan (Rp/Ha/Tahun)
1. Luas lahan adalah luas Garapan yang digunakan untuk usahatani sawit. Diukur
2. Produksi adalah jumlah produksi tandan buah segar (TBS) dan pengukurannya
4. Harga TBS adalah rata – rata harga jual TBS ditingkat petani yang berlaku
5. Biaya usahatani adalah biaya yang dikeluarga petani dalam proses usahatani
kelapa sawit yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah
biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan terus dikeluarkan walaupun produksi
yang diproleh banyak atau sedikit dan biaya variabel adalah biaya yang besar
36
6. Pendapatan petani dari kelapa sawit adalah selisih antara total penerimaan
kotor atau penerimaan, pendapatan bersih dan katakana tunai. Diukur dalam
7. Revenue cost ratio adalah perbandingan antara total penerimaan dengan total
berikut :
Taman Rajo
luas wilayah ±446 km2. Secara geografi Kecamatan Kumpeh memiliki ketinggian ±5-
Kabupaten ialah ±110 km. Kecamatan Kumpeh terdiri dari 16 desa dan 1 kelurahan,
suatu daerah. Hal ini berkaitan dengan kuantitas dan kualitas penduduk yang
mengelola sumber daya pada daerah tersebut. Potensi penduduk yang besar dapat
38
dimanfaatkan untuk mengelola sumber daya pada daerah tersebut. Potensi penduduk
yang besar dapat dimanfaatkan untuk mengelola sumber daya alam yang tersedia
desa yang menjadi sampel penelitian ialah Desa Mekarsari dan Betung dan kedua
yakni ada yang berasal dari penduduk asli daerah tersebut dan ada juga yang
merupakan penduduk pendatang seperti suku jawa dan bugis. Keadaan penduduk
berdomisili di kelurahan tanjung yakni dengan presentasi 18,31 persen atau sebanyak
4.878 jiwa. Selanjutnya desa dengan penduduk terendah ialah desa maju jaya dengan
presentasi sebesar 1,71 persen atau sebanyak 456 jiwa. Namun demikian desa yang
40
dipilih menjadi daerah penelitian ialah desa Mekarsari dan desa Betung. Hal itu
dikarenakan ketiga desa tersebut merupakan desa dengan perkebunan kelapa sawit
terbesar bila dibandingkan dengan desa lainnya jika dilihat secara visual.
wilayah, dimana tujuan dari pembangunan sarana dan prasarana tersebut ialah untuk
Sarana dan prasarana social didaerah penelitian terdiri atas sarana pendidikan, sarana
dalam penemuan baru, hal ini dikarenakan pendidikan bertujuan untuk merubah sikap
dan tingkat laku manusia, pendidikan ini dapat dipeorleh dari dua sumber yaitu
pendidikan formal dan informal (Hermanto, 1996). Pendidikan dalam hal ini ialah
di Kecamtan Kumpeh karena dapat merubah pola pikir masyarakat. Gambaran tingkat
pendidikan di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi dapat dilihat pada pada
1 Puding 1 - 1 2
2 Pulau Mentaro 1 1 - 2
3 Mekar Sari 2 - - 2
4 Betung 1 1 - 2
5 Pematang Raman 1 - - 1
6 Petanang 1 1 - 2
7 Sungai Bungur 1 1 - 2
8 Seponjen 2 1 1 4
9 Londerang 1 1 - 2
10 Sogo 1 - - 1
11 Rantau Panjang 1 - - 1
12 Kel. Tanjung 3 1 - 4
13 Gedong Karya 2 - - 2
14 Jebus 1 1 - 2
15 Sungai Aur 2 1 - 3
16 Maju Jaya 1 - - 1
17 Rondang 1 - - 1
Jumlah 23 9 2 34
pendidikan yang tersedia, sehingga tidak dapat menunjang masyarakat untuk memilih
sarana pendidikan mana yang akan dipilih bagi anak-anak untuk melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi. Apabila ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi
harus keluar dari desa tersebut dan menuju ke desa lain yang menyediakan sarana
pendidikan yang dibutuhkan. Sehingga harus menempuh jarak yang cukup jauh
setiap harinya. Terutama tingkat pendidikan SMA/SMK yang sangat minim sehingga
banyak dari anak-anak disana yang harus ke daerah lain untuk melanjutkan
wilayah. Sesuai dengan arah pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yakni
disetiap desa, sarana kesehataan didaerah penelitian dapat dilihat pada tabel 8 :
43
1 Puding - 1 1
2 Pulau Mentaro 1 1 2
3 Mekar Sari 1 2 3
4 Betung 1 2 3
5 Pematang Raman 1 2 3
6 Petanang - 1 1
7 Sungai Bungur 1 2 3
8 Seponjen 1 1 2
9 Londerang 1 1 2
10 Sogo 1 1 2
11 Rantau Panjang 1 1 2
12 Kel. Tanjung - 3 3
13 Gedong Karya 1 2 3
14 Jebus 1 1 2
15 Sungai Aur 1 2 3
16 Maju Jaya - 1 1
17 Rondang - 1 1
Jumlah 12 25 37
terdapat fasilitas kesehatan berupa puskesmas pembantu dan posyandu yang hampir
masing satu fasilitas puskesmas pembantu dan posyandu. Sehingga masyarakat dapat
44
dengan mudah mendapatkan pengobatan dan dapat langsung ditangani bila ada yang
sedang sakit.
pencarian sebagai petani, baik untuk jenis tanaman perkebunan maupun tanaman
pangan dan hortikultura, selain itu terdapat jenis pekerjaan lain. Yang menjadi
tukang, pegawai negeri sipil, wiraswasta, karyawan perkebunan dan lain sebagainya.
memiliki perbedaan seperti daerah pada umumnya yakni ialah motor dan mobil,
namun pada daerah penelitian terdapat sarana transportasi tambahan yakni ialah
transportasi perahu yang digunakan disaat banjir, terutama saat musim penghujan
yang terdapat pada daerah yang rawan terkena banjir. Desa tersebut ialah mekarsari,
hal itu dikarena air sungai akan meluap dan akan menyebab kan rumah warga
tergenang banjir dalam kurun waktu beberapa saat sampai musim penghujan selesai,
disana diantaranya ialah kelapa sawit, karet,kakao, pinang, kelapa, dan juga kopi.
Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas yang memiliki luas lahan terbesar
hidunya dari hasil produksi kelapa sawit. Identitas petani sampel dalam penelitian ini
meliputi umur petani, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga dan umur
tanaman.
kemampuan fisik petani dalam berusahatani kelapa sawit. Semakin tinggi umur
petani maka kemampuan fisik untuk bekerja akan menurun begitupun dengan daya
serap informasi yang juga cenderung turun. Secara umum dapat dikatakan bahwa
petani yang memiliki usia lebih muda dan sehat jasmani maupun rohani memiliki
kemampuan fisik yang lebih tinggi dalam menjalanan aktifitasnya. Sebaliknya petani
yang memiliki usia yang sudah tua akan memiliki kemampuan fisik yang lebih
Hal ini sejalan dengan pendapat Daniel (2004), yang menyatakan bahwa
petani berperan sebagai pengelola dan juru tani, yaitu menanam, memelihara tanaman
46
dilaksankan. Secara umum dapat dinyatakan bahwa petani yang berusia lebih muda
dan sehat akan memiliki kemampuan fisik yang lebih prima dibandingkan dengan
petani yang berusia tua. Petani yang berusia muda biasanya juga lebih berfikir secara
responden berkisar antara 30 tahun sampai dengan 71 tahun dengan rata- rata umur
petani yaitu 50 tahun . Distribusi petani responden berdasarkan umur dapat dilihat
Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa umur petani sampel tebanyak pada
umur 48 - 53 tahun sebanyak 19 orang dengan presentase sebesar 29.69 persen. Data
ini menunjukkan bahwa didaerah penelitian masih tergolong umur yang produktif
dalam melakukan kegiatan usahataninya, selain masih sehat jasmani, juga memiliki
kemampuan fisik yang masih tergolong cukup tinggi untuk melakukan kegiatan
47
usahatani, petani juga masih bisa menerima informasi mengenai hal-hal baru, maka
dapat dikatakan bahwa semnagat kerja petani didaerah penelitian masih tergolong
tinggi dengan harapan produksi kelapa sawit yang tinggi pula. Hal ini sejalan dengan
Pendidikan merupakan faktor internal bagi petani yang dapat berperan dalam
keputusan petani sehingga resiko dapat dihindari. Semakin tinggi tingkat pendidikan
yang pernah ditempuh maka besar kemungkinan akan lebih mudah dalam menerima
mempengaruhi cara berfikir menerima ataupun menolak hal-hal baru. Semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang, maka diharapkan dapat lebih efisien dan efektif dalam
kuantitas.
Hal ini sejalan dengan pendapat Soeharjo dan Patong (1984), tingginya
usahataninya akan lebih baik terutama dari segi penerapan teknologi baru,
demikian salah satu langkah yang harus dilakukan adalah melalui penyuluhan,
48
pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh petani responden yang dapat dilihat
Tingkat pendidikan petani sampel didaerah penelitian tertinggi pada tingkat SD yaitu
sebanyak 22 orang dengan persentase sebesar 34,37 persen dari total keseluruhan
berada pada tingkat perguruan tinggi yakni sebanyak 5 orang dengan persentase 7.81
persen
penelitian masih tergolong rendah, hal itu dikarenakan petani responden paling
banyak tingkat pendidikannya berada pada tingkat Sekolah Dasar. Rendahnya tingkat
pendidikan yang tergolong tinggi serta faktor tuntutan hidup yang mengharuskan
petani pada masa itu untuk ikut serta dalam kegiatan usahatani untuk dapat membantu
kegiatan ekonomi pada usahatani petani tersebut. Jumlah rumah tangga yang
dimaksud ialah banyaknya jumlah anggota keluarga yang terdapat dalam rumah
tangga petani tersebut dan juga menjadi tanggung jawab kepala keluarga.
terutama untuk konsumsi rumah tangga, dimana semakin besar jumlah anggota
keluarga maka kebutuhan akan konsumsi rumah tangga juga semakin besar begitu
pula dan sebaliknya semakin kecil jumlah anggota keluarga maka kebutuhan akan
konsumsi rumah tangga juga semakin kecil, akan tetapi jumlah anggota keluarga juga
penggunaan tenaga kerja dari luar keluarga sehingga dapat menghemat biaya sewa
tenaga kerja dan sebaliknya petani dengan anggota keluarga yang kecil akan
menyewa tenaga kerja dalam kegiatan usahataninya jumlah tenaga kerja didaerah
penelitian tertinggi pada kisaran jumlah 3-4 orang yaitu sebanyak 32 kepala keluarga
terendah pada kisaran 7-8 orang yaitu 1 orang dengan persentasi sebesar 1.56 persen
dari total keseluruhan responden. Rata-rata jumlah anggota keluarga petani didaerah
penelitian yaitu 5 orang. Sehingga dapat dikatakan cukup untuk membantu dalam
kegiatan usahatani kelapa sawit dan dapat mengurangi penggunaan tenaga kerja luar
keluarga
dihasilkan. Menurut Lubis (2011), Umur ekonomis tanaman kelapa sawit pada
umumnya ialah 25 tahun, memasuki tiga tahun pertama buahnya akan disebut dengan
kelapa sawit muda, disebut muda dikarenakan belum bisa menghasilkan buah secara
optimal. Pada usaia 4 hingga 6 tahun, sawit akan mulai berbuah dan ketika mencapai
umur 7 hingga 10 tahun buah akan memasuki periode matang. Sawit dengan kualitas
yang baik akan terus menghasilkan produksi optimalhingga umur 25 tahun apabila
51
perawatan yang dilakukan intensif. Umur tanaman didaerah penelitian dapat dilihat
banyak pada umur 7-8 tahun dengan frekuensi sebesar 26 petani dan presentase
sebesar 40.62 persen, dan petani dengan umur tanaman terendah berada pada umur
13-14 tahun yakni sebanyak 1 orang dengan presentase sebesar 1,56 persen dengan
rata-rata umur tanaman ialah 10,2 tahun. Sehingga didaerah penelitian rata-rata
kelapa sawit yang diproduksi merupakan kelapa sawit dengan periode matang dan
Hal ini sejalan dengan pendapat Pahan (2008), tanaman kelapa sawit dapat
dipanen saat tanaman tersebut berumur tiga atau empat tahun. Produksi yang
dihasilkan akan terus bertambah seiring bertambahnya umur dan akan mencapai
produksi maksimalnya pada saat tanaman berumur 9-14 tahun, setelah itu produksi
Pengalaman merupakan guru yang baik bagi petani. Jadi semakin lama
seorang petani berusahatani maka akan semakin cakap petani tersebut. Karena petani
dapat belajar dari pengalaman yang telah dilewati oleh petani tersebut sehingga
menjadikan usahatani lebih baik dari sebelumnya (Suratiyah, 2011). Sehingga dapat
petani, dengan demikian petani akan lebih hati-hati dalam mengambil keputusan
usahataninya sejak pertama kali petani berusahatani kelapa sawit hingga dilakukannya
penelitian ini yang dihitung dalam satuan tahun. Distribusi pengalaman petani
pengalaman berusahataninya pada umur 7-8 tahun dengan jumlah petani sebanyak 26
orang dan frekuensi sebesar 40,62 persen, selanjutnya petani dengan pengalaman
usahatani terendah berada pada umur 5-6 tahun dengan frekuensi sebesar 1,56
Muaro Jambi memiliki pengalaman usahatani selama 9,45 tahun. Sehingga dapat
Menghasilkan).
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produksi adalah luas lahan,
memiliki luas lahan yang luas maka akan berproduksi tinggi apabila dikelola
54
dengan baik, begitu juga sebaliknya petani yang memiliki lahan sempit akan
Luas lahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah luas lahan yang
hektar (ha). Berdasarkan hasil penelitian, rata rata luas lahan yang dimiliki
petani yaitu seluas 3,39 ha, artimya semakin luas yang dimiliki petani maka
semakin besar biaya yang dikeluarkan oleh petani. Untuk lebih jelasnya dapat
penelitian cukup bervariasi. Luas lahan yang diusahakan oleh petani kelapa sawit
kebanyakan memiliki luas lahan seluas 2-2,99 hektar yakni sebanyak 30 orang
dengan presentase 46,88 persen. Selanjutnya petani yang memiliki luas lahan
paling sedikit ialah sebesar 6-6,99 hektar sebanyak 2 orang dengan presentase
sebesar 3,13 persen, petani didaerah penelitian rata-rata memiliki luas lahan
tergolong kategori luas karena memiliki luas lahan lebih dari 2 hektar.
pendapatan petani khussunya petani kelapa sawit. Semakin banyak jumlah produksi
yang dihasilkan maka semakin banyak pula penerimaan ataupun pendapatan yang
diterima oleh petani begitupun sebaliknya semakin sedikit jumlah produksi yang
Analis biaya yang dilakuan usahatani kelapa sawit adalah seluruh biaya
terhadap besar kecilnya jumlah produksi yang dihasilkan. Biaya tetap yang
dihitung adalah biaya penyusutan alat pertanian yang terdiri dari parang, egrek,
tojok, sprayer, angkong, mesin rumput, dan keranjang rotan. Adapun rincian
biaya rata-rata penyusutan alat pertanian dapat dilihat pada tabel 16.
56
dan besarnya biaya tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel dalam
usahatani kelapa sawit adalah biaya yang habis dalam satu kali proses
produksi dhitung selama satu tahun. Adapun biaya variabel meliputi : biaya
a. Biaya Pupuk
didaerah penelitian yaitu pupuk Urea KCL, SP36/TSP, dan Dolomite dan
dilakukan petani sampel didaerah untuk urea sebesar 2 kg/pohon, KCL 2 kg/pohon,
b. Biaya Pestisida
Hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu kendala bagi para
gulma yang akan menyerang tanaman kelapa sawit. Pengendalian gulma adalah
menyediakan tempat tumbuh pohon kelapa sawit yang terbebas dari persaingan
unsur hara. Adapun jenis pestisida yang digunakan oleh petani dalam
mengendalikan hama dan penyakit antara lain adalah Gramaxon dan Round
Up.
Tenaga kerja adalah energi yang dicurahkan dalam suatu proses kegiatan
untuk menghasilkan suatu produk. Jenis kegiatan yang dilakukan petani sampel
kerja pada usahatani kelapa sawit di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel
20.
Tabel 19. Rata-Rata Biaya Tenaga Kerja Usahatani Kelapa Sawit Perhektar
di Daerah Penelitian Tahun 2021
Jumlah TK Biaya
Jenis Total Biaya
No TKDK TKLK Biaya Biaya
Kegiatan (Ha/Thn)
TKDK TKLK
1 Pemupukan 1,69 0,31 239.028 377.232 616.261
2 Penyemprotan 1,45 0,34 231.379 225.548 456.927
3 Pemanenan 1,57 1 2.455.357 5.866.964 8.322.321
4 Penunasan 1,48 0,38 324.266 695.413 1.019.679
Jumlah 3.250.030 7.165.157 10.415.188
Sumber: Hasil olah data primer
biaya tenaga kerja terbesar yaitu pada pemanenan. Adapun dalam penggunaan
tenaga kerja petani didaerah penelitian lebih banyak menggunakan tenaga kerja
Pendapatan usahatani adalah selisih antara total penerimaan dan total biaya
kelapa sawit dikalikan dengan harga kemudian dikurangi total biaya yang dikeluarkan
B. Biaya Tetap
Biaya Penyusutan Alat (Rp) 486.336 140.967
Total Biaya Tetap (Rp) 486.336 140.967
C. Biaya Variabel
Pupuk (Rp) 7.760.640 2.251.971
Obat-obatan (Rp) 1.806.846 524.308
Tenaga Kerja (Rp) 35.892.342 10.415.188
Total Biaya Variabel (Rp) 45.459.828 13.191.467
D. Total Biaya 45.946.164 13.332.434
Pendapatan 44.179.550 12.820.117
R/C Ratio 1,98
Sumber : Hasil olah data primer
daerah penelitian dengan harga jual rata-rata tahun 2021 sebesar 1.662/kg adalah
Kelapa Sawit Pola Mitra dan Swadaya di Kecamatan Maro Sebo Ilir
sebesar Rp 22.456.318/ha/thn.
pendapatan petani yang terdapat di kecamatan Maro Sebo Ilir lebih tinggi hal itu
sawit di kecamatan Maro Sebo Ilir untuk pola swadaya adalah sebesar 25.896
kelapa sawit di Kecamatan kumpeh dilihat dari segi produksi sangat rendah
apabila dibandingkan dengan yang terdapat di kecamatan Maro Sebo Ilir dengan
perbedaan Produksi sebesar 10.208 kg/ha/thn. Hal itu disebabkan oleh perbedaan
rata-rata umur tanaman yang berada di daerah penelitian dimana rata-rata umur
sedangkan di Kecamatan Maro Sebo Ilir rata- rata umur tanaman kelapa sawit
adalah 16 tahun.
62
penerimaan yang akan diperoleh darai setiap rupiah yang dikeluarkan dalam
dikatakan layak apabila nilai R/C >1, maka usahatani kelapa sawit di
Kecamatan kumpeh masih layak di usahakan dimana R/C nya adalah sebesar
1,98 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan untuk usahatani kelapa sawit
Dengan nilai R/C sebesar 1,98 yang artinya usahatani tersebut masih layak di
rata-rata umur tanaman termasuk dalam kategori tanaman kelapa sawit matang
yang dimana hal tersebut akan mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit yang
diterima petani.
penggunaan pupuk yang belum sesuai anjuran dalam usahatani kelapa sawit,
5.1 Kesimpulan
Rp 26.152.551/ha/tahun.
5.2 Saran
petani.
65
DAFTAR PUSTAKA
77
Choliq, Abdul, Rivai Wirasamita, dan Sumarna Hasan. 1999. Evaluasi Proyek (Suatu
Pengantar). Edisi Revisi. Pioneer Jaya. Bandung.
Daniel, Moehar. 2002. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta : Bumi Aksara
Kadariah, Lien Karlina, dan Clive Gray. 199. Pengantar Evaluasi Proyek. Edisi
Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Lubis. R.E dan Widanarko Agus. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Opi, Nofiandi,
Penyunting. Agro Media Pustaka Jakarta.
Sunarko, 2001. Petunjuk Praktir Budidaya Kelapa Sawit. Buku Pertanian. Jakarta.
67
Lampiran 4. Perkembangan Luas Lahan, Produksi dan ProduktivitasPerkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Provinsi
Jambi Tahun 2021
Tahun 2021
No Kabupaten Luas Lahan Produksi
Produktivitas
(Ha) (Ton)
1 Batanghari 41.320 140.244 3,394
2 Muaro Jambi 73.665 189.663 2,575
3 Bungo 32.097 103.424 3,222
4 Tebo 45.017 129.046 2,857
5 Merangin 51.219 202.027 3,944
6 Sarolangun 25.302 59,910 2,368
7 Tanjab Barat 76.216 251.199 3,296
8 Tanjab Timur 23.450 47.806 2,039
9 Keinci 19 10 0,562
Jumlah 368.305 1.123.329 3,050
Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi 2020
68
Lampiran 5.Luas Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten MuaroJambi
Tahun 2017- 2021
69
Lampiran 6. Identitas Petani pada Usahatani Kelapa Sawit Swadaya diKecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro
Jambi Tahun 2021
Jumlah Pengalaman
No Nama Petani Umur Tingkat
Anggota Usahatani Status Lahan Suku
Responden (Tahun) Pendidikan
Keluarga (Tahun)
1 Sudarmi 58 SD 4 15 Milik Sendiri Jawa
2 Rasikan 55 SD 5 15 Milik Sendiri Jawa
3 Jamel 40 SMA 4 8 Milik Sendiri Jawa
4 Sumardi 45 SMA 4 8 Milik Sendiri Jawa
5 Sutrisno 30 SMP 5 4 Milik Sendiri Jawa
6 M. Dahlan 45 SMA 5 8 Milik Sendiri Jawa
7 Mukti Ali 38 SMP 6 5 Milik Sendiri Melayu
8 Jailani 31 S1 3 4 Milik Sendiri Jawa
9 Subandi 45 SMP 4 15 Milik Sendiri Jawa
10 Sartiman 51 SMP 4 8 Milik Sendiri Jawa
11 Kholid 50 SMA 5 10 Milik Sendiri Jawa
12 Iskandar 58 SMA 5 7 Milik Sendiri Jawa
13 Tufiq 49 SMA 4 8 Milik Sendiri Jawa
14 Turmudi 60 SMP 6 7 Milik Sendiri Jawa
15 Suparlan 57 SD 5 8 Milik Sendiri Jawa
16 Suparmin 61 SD 6 8 Milik Sendiri Jawa
17 Muhadi 58 SMP 6 12 Milik Sendiri Jawa
18 Slamet 59 SD 4 15 Milik Sendiri Melayu
19 Sayoto 49 SMP 5 15 Milik Sendiri Jawa
20 Saswi 43 SD 5 12 Milik Sendiri Jawa
21 Salamun 50 SD 4 10 Milik Sendiri Jawa
70
22 Didik Haryanto 49 SMA 5 7 Milik Sendiri Jawa
23 Eko W 47 SMA 4 7 Milik Sendiri Jawa
24 Sakimun 52 SMP 3 8 Milik Sendiri Jawa
25 Ambokmi 54 SMA 4 7 Milik Sendiri Jawa
26 Sumardi 48 SD 5 12 Milik Sendiri Jawa
27 Haimin 55 SD 6 15 Milik Sendiri Jawa
28 Santoso 56 SMA 5 8 Milik Sendiri Jawa
29 Suryanto 52 SMP 4 10 Milik Sendiri Jawa
30 Srinatun 50 SD 4 12 Milik Sendiri Jawa
31 Sampromi 58 SMP 4 10 Milik Sendiri Jawa
32 Giyarto 48 SMP 5 8 Milik Sendiri Jawa
33 Suyadi 50 SMP 4 8 Milik Sendiri Jawa
34 Songo Samidi 55 SMP 4 7 Milik Sendiri Jawa
35 Sarmijan 53 SD 7 15 Milik Sendiri Jawa
36 Yetno 51 SMA 4 9 Milik Sendiri Jawa
37 Anto 56 SMA 5 8 Milik Sendiri Jawa
38 Widi 47 SMP 5 10 Milik Sendiri Jawa
39 Basri 56 SMA 4 10 Milik Sendiri Jawa
40 Wigi Waridon 58 SD 6 12 Milik Sendiri Jawa
41 Rebbin 54 SMP 4 8 Milik Sendiri Jawa
42 Subyo 50 SD 4 10 Milik Sendiri Jawa
43 Haryono 50 SD 6 11 Milik Sendiri Jawa
44 Supri 46 SMP 4 9 Milik Sendiri Jawa
45 Fahrul 51 S1 4 10 Milik Sendiri Melayu
46 Pepsi 37 S1 4 3 Milik Sendiri Melayu
47 M. Amin 71 SMP 6 8 Milik Sendiri Melayu
71
48 Ahmadi 53 S1 4 12 Milik Sendiri Melayu
49 Rabuan 62 SD 5 10 Milik Sendiri Melayu
50 A. Ahmadi 42 SMA 6 10 Milik Sendiri Melayu
51 Bustomi 55 SMA 4 8 Milik Sendiri Melayu
52 Suhaimi 47 SD 6 10 Milik Sendiri Melayu
53 Agani 45 SMP 5 12 Milik Sendiri Melayu
54 Rusdianto 37 S1 4 4 Milik Sendiri Melayu
55 Usman 44 SMP 6 10 Milik Sendiri Melayu
56 M. Zain 60 SD 3 15 Milik Sendiri Melayu
57 M. Nur 55 SD 4 11 Milik Sendiri Bugis
58 Yusman 47 SMA 4 7 Milik Sendiri Melayu
59 Amri 52 SD 6 12 Milik Sendiri Bugis
60 Supriyanto 44 SMA 5 7 Milik Sendiri Jawa
61 Ansor 50 SD 4 10 Milik Sendiri Bugis
62 Basrin 35 SD 5 8 Milik Sendiri Bugis
63 Jon Hari 41 SD 4 7 Milik Sendiri Bugis
64 Siti 45 SMP 5 8 Milik Sendiri Bugis
Total 3200 299 605
Rata-Rata 50,00 4,67 9,45
Sumber: Hasil Olahan Data Primer 2021
72
Lampiran 7 . Produksi Kelapa Sawit Swadaya di Kecamatan KumpehKabupaten Muaro Jambi Tahun 2021
Luas
Umur Produksi Produksi Harga
No Nama Petani Lahan
Tanaman (Kg/Tahun) (Kg/Ha/Tahun) TBS
(Ha)
1 Sudarmi 5 15 148500 29700 1000
2 Rasikan 2 15 43600 21800 920
3 Jamel 4 8 106800 26700 920
4 Sumardi 6 8 114000 19000 1010
5 Sutrisno 2,2 15 43600 19818 900
6 M. Dahlan 2 8 28600 14300 900
7 Mukti Ali 2 12 53400 26700 900
8 Jailani 2 15 51400 25700 920
9 Subandi 4 15 95400 23850 890
10 Sartiman 2 8 54400 27200 980
11 Slamet 2 10 51200 25600 980
12 Iskandar 2 7 54600 27300 900
13 Tufiq 4 8 106800 26700 980
14 Turmudi 2 7 28000 14000 900
15 Suparlan 4 8 114800 28700 900
16 Suparmin 5 8 75500 15100 1010
17 Muhadi 3 12 86800 28933 900
18 Kholid 2,2 15 44400 20182 900
19 Sayoto 2 15 53400 26700 850
20 Saswi 2 12 57400 28700 900
21 Salamun 4 10 118300 23660 890
22 Didik Haryanto 2 7 55300 27650 900
23 Eko W 2 7 54600 27300 980
73
24 Sakimun 2 8 43400 21700 900
25 Ambokmi 2 7 49400 24700 900
26 Sumardi 3 12 78300 26100 900
27 Haimin 2 14 41400 20700 920
28 Santoso 2 8 39600 19800 920
29 Suryanto 4 10 98800 24700 1000
30 Srinatun 3 12 89600 29867 900
31 Sampromi 2 10 60000 30000 900
32 Giyarto 4 8 115000 28750 910
33 Suyadi 4 8 103000 25750 1000
34 Songo Samidi 3 7 57900 19300 900
35 Sarmijan 2 15 43400 21700 920
36 Yetno 4 9 103000 25750 940
37 Anto 2 8 46000 23000 920
38 Widi 2 10 44200 22100 900
39 Basri 4 10 82000 20500 890
40 Wigi Waridon 2 12 34800 17400 900
41 Rebbin 3 8 80700 26900 980
42 Subyo 2 10 49400 24700 900
43 Haryono 4 11 103000 25750 900
44 Supri 2 8 45600 22800 900
45 Fahrul 2 10 39600 19800 850
46 Pepsi 4 12 84500 21125 1000
47 M. Amin 3 9 87000 29000 900
48 Ahmadi 1 12 28000 28000 900
49 Rabuan 5 10 126000 25200 1000
50 A. Ahmadi 5 15 109000 21800 1010
74
51 Bustomi 2 8 47600 23800 850
52 Suhaimi 3 10 86800 28933 900
53 Agani 4 12 119200 29800 950
54 Rusdianto 6 9 84000 14000 1000
55 Usman 1 10 14800 14800 850
56 M. Zain 2 15 28600 14300 850
57 M. Nur 2 11 50500 25250 840
58 Yusman 1 7 20200 20200 850
59 Amri 5 12 50000 10000 1000
60 Supriyanto 3 7 31839.99 10613 840
61 Ansor 2 10 24800 12400 850
62 Basrin 3 8 42800.01 14267 900
63 Jon Hari 4,3 7 64000 14884 900
64 Siti 4 8 47600 23800 900
Total 188 652 4.161.500 1.459.232 58.770
Rata-rata 2,93 10,19 67.120,97 22.800,50 918,28
75
Lampiran 8. Biaya Penyusutan Alat Usahatani Kelapa Sawit di Daerah Penelitian Tahun 2021
Parang Egrek
UE
Luas Lama umur Lama
No Harga Beli Nilai sisa Penyusutan Harga Beli Nilai Sisa Jumlah Penyusutan
lahan Pemakaian Ekonomis Pemakaian
Sampel (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Tahun) (Unit) (Rp)
(Ha) (Tahun) (Tahun) (Tahun)
1 5,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 725.000,00 145.000,00 5,00 1,00 116.000,00
2 2,00 200.000,00 33.333,00 2,00 6,00 83.333,50 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
3 4,00 250.000,00 50.000,00 2,00 5,00 100.000,00 1.520.000,00 304.000,00 5,00 2,00 243.200,00
4 6,00 320.000,00 64.000,00 2,00 5,00 128.000,00 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
5 2,20 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
6 2,00 270.000,00 54.000,00 2,00 5,00 108.000,00 780.000,00 156.000,00 5,00 1,00 124.800,00
7 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 800.000,00 160.000,00 5,00 1,00 128.000,00
8 2,00 240.000,00 48.000,00 2,00 5,00 96.000,00 1.700.000,00 340.000,00 5,00 2,00 272.000,00
9 4,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 755.000,00 188.750,00 4,00 1,00 141.562,50
10 2,00 135.000,00 22.500,00 1,00 6,00 112.500,00 770.000,00 154.000,00 5,00 1,00 123.200,00
11 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.500.000,00 300.000,00 5,00 2,00 240.000,00
12 2,00 360.000,00 72.000,00 3,00 5,00 96.000,00 2.220.000,00 444.000,00 5,00 3,00 355.200,00
13 4,00 300.000,00 60.000,00 2,00 5,00 120.000,00 1.500.000,00 375.000,00 4,00 2,00 281.250,00
14 2,00 435.000,00 72.500,00 3,00 6,00 120.833,33 2.550.000,00 850.000,00 3,00 3,00 566.666,67
15 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 700.000,00 140.000,00 5,00 1,00 112.000,00
16 5,00 270.000,00 54.000,00 2,00 5,00 108.000,00 760.000,00 152.000,00 5,00 1,00 121.600,00
17 3,00 240.000,00 48.000,00 2,00 5,00 96.000,00 1.572.000,00 393.000,00 4,00 2,00 294.750,00
18 2,20 200.000,00 33.333,00 2,00 6,00 83.333,50 1.640.000,00 410.000,00 4,00 2,00 307.500,00
19 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 840.000,00 280.000,00 3,00 1,00 186.666,67
20 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 800.000,00 160.000,00 5,00 1,00 128.000,00
21 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.520.000,00 304.000,00 5,00 2,00 243.200,00
76
22 2,00 200.000,00 33.333,00 2,00 6,00 83.333,50 1.560.000,00 390.000,00 4,00 2,00 292.500,00
23 2,00 160.000,00 32.000,00 1,00 5,00 128.000,00 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
24 2,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 800.000,00 160.000,00 5,00 1,00 128.000,00
25 2,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 1.600.000,00 320.000,00 5,00 2,00 256.000,00
26 3,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.500.000,00 300.000,00 5,00 2,00 240.000,00
27 2,00 100.000,00 16.667,00 1,00 6,00 83.333,00 1.500.000,00 375.000,00 4,00 2,00 281.250,00
28 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.500.000,00 300.000,00 5,00 2,00 240.000,00
29 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 750.000,00 187.500,00 4,00 1,00 140.625,00
30 3,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
31 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.600.000,00 320.000,00 5,00 2,00 256.000,00
32 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
33 4,00 100.000,00 16.667,00 1,00 6,00 83.333,00 730.000,00 146.000,00 5,00 1,00 116.800,00
34 3,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 760.000,00 152.000,00 5,00 1,00 121.600,00
35 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 750.000,00 150.000,00 5,00 1,00 120.000,00
36 4,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 785.000,00 157.000,00 5,00 1,00 125.600,00
37 2,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 750.000,00 250.000,00 3,00 1,00 166.666,67
38 2,00 200.000,00 33.333,00 2,00 6,00 83.333,50 1.500.000,00 300.000,00 5,00 2,00 240.000,00
39 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.700.000,00 340.000,00 5,00 2,00 272.000,00
40 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 805.000,00 161.000,00 5,00 1,00 128.800,00
41 3,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 730.000,00 182.500,00 4,00 1,00 136.875,00
42 2,00 145.000,00 24.167,00 1,00 6,00 120.833,00 735.000,00 147.000,00 5,00 1,00 117.600,00
43 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.400.000,00 280.000,00 5,00 2,00 224.000,00
44 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.500.000,00 375.000,00 4,00 2,00 281.250,00
45 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 650.000,00 130.000,00 5,00 1,00 104.000,00
46 4,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.500.000,00 375.000,00 4,00 2,00 281.250,00
47 3,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 650.000,00 130.000,00 5,00 1,00 104.000,00
48 1,00 200.000,00 33.333,00 2,00 6,00 83.333,50 650.000,00 130.000,00 5,00 1,00 104.000,00
77
49 5,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.300.000,00 260.000,00 5,00 2,00 208.000,00
50 5,00 400.000,00 80.000,00 4,00 5,00 80.000,00 1.600.000,00 320.000,00 5,00 2,00 256.000,00
51 2,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.500.000,00 300.000,00 5,00 2,00 240.000,00
52 3,00 100.000,00 16.667,00 1,00 6,00 83.333,00 740.000,00 185.000,00 4,00 1,00 138.750,00
53 4,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 765.000,00 191.250,00 4,00 1,00 143.437,50
54 6,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 800.000,00 200.000,00 4,00 1,00 150.000,00
55 1,00 200.000,00 40.000,00 2,00 5,00 80.000,00 1.660.000,00 415.000,00 4,00 2,00 311.250,00
56 2,00 100.000,00 20.000,00 1,00 5,00 80.000,00 760.000,00 190.000,00 4,00 1,00 142.500,00
57 2,00 100.000,00 16.667,00 1,00 6,00 83.333,00 730.000,00 182.500,00 4,00 1,00 136.875,00
58 1,00 320.000,00 64.000,00 2,00 5,00 128.000,00 750.000,00 187.500,00 4,00 1,00 140.625,00
59 5,00 240.000,00 48.000,00 2,00 5,00 96.000,00 790.000,00 197.500,00 4,00 1,00 148.125,00
60 3,00 140.000,00 23.333,00 1,00 6,00 116.667,00 820.000,00 205.000,00 4,00 1,00 153.750,00
61 2,00 230.000,00 46.000,00 2,00 5,00 92.000,00 1.600.000,00 400.000,00 4,00 2,00 300.000,00
62 3,00 110.000,00 22.000,00 1,00 5,00 88.000,00 765.000,00 191.250,00 4,00 1,00 143.437,50
63 4,30 140.000,00 23.333,00 1,00 6,00 116.667,00 770.000,00 192.500,00 4,00 1,00 144.375,00
64 4,00 240.000,00 48.000,00 2,00 5,00 96.000,00 1.440.000,00 360.000,00 4,00 2,00 270.000,00
Jumlah 187,70 12.345.000,00 2.389.166,00 5.697.499,83 70.347.000,00 15.891.250,00 12.211.537,50
Rata- 2,93 379.846,15 73.512,80 89.023,43 1.099.171,88 190.805,27
rata 65.464
78
Lampiran 8 lanjutan
Tojok/Gancu Sprayer
Luas Lama umur Lama UE
No Harga Beli Nilai sisa Penyusutan Harga Beli Nilai Sisa Jumlah Penyusutan
lahan Pemakaian Ekonomis Pemakaian
Sampel (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Tahun) (Unit) (Rp)
(Ha) (Tahun) (Tahun) (Tahun)
1 5,00 70.000 17.500 4 13.125,00 450.000 112.500 4 1 84.375,00
2 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 400.000 100.000 4 1 75.000,00
3 4,00 140.000 35.000 4 26.250,00 2.500.000 625.000 4 1 468.750,00
4 6,00 70.000 23.333 3 15.555,67 536.000 107.200 5 1 85.760,00
5 2,20 70.000 14.000 5 11.200,00 400.000 80.000 5 1 64.000,00
6 2,00 75.000 15.000 5 12.000,00 390.000 97.500 4 1 73.125,00
7 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
8 2,00 140.000 46.667 3 31.111,00 450.000 150.000 3 1 100.000,00
9 4,00 70.000 17.500 4 13.125,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
10 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 112.500 4 1 84.375,00
11 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.200.000 440.000 5 1 352.000,00
12 2,00 210.000 42.000 5 33.600,00 2.400.000 480.000 5 1 384.000,00
13 4,00 150.000 37.500 4 28.125,00 2.280.000 456.000 5 1 364.800,00
14 2,00 210.000 42.000 5 33.600,00 2.500.000 625.000 4 1 468.750,00
15 4,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
16 5,00 70.000 14.000 5 11.200,00 570.000 114.000 5 1 91.200,00
17 3,00 140.000 28.000 5 22.400,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
18 2,20 140.000 28.000 5 22.400,00 425.000 85.000 5 1 68.000,00
19 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 2.450.000 490.000 5 1 392.000,00
20 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
21 4,00 150.000 37.500 4 28.125,00 450.000 112.500 4 1 84.375,00
22 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
79
23 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 150.000 3 1 100.000,00
24 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 470.000 117.500 4 1 88.125,00
25 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.280.000 570.000 4 1 427.500,00
26 3,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.300.000 460.000 5 1 368.000,00
27 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.350.000 587.500 4 1 440.625,00
28 2,00 160.000 32.000 5 25.600,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
29 4,00 79.000 19.750 4 14.812,50 2.500.000 625.000 4 1 468.750,00
30 3,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
31 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 475.000 118.750 4 1 89.062,50
32 4,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 112.500 4 1 84.375,00
33 4,00 70.000 14.000 5 11.200,00 400.000 80.000 5 1 64.000,00
34 3,00 70.000 23.333 3 15.555,67 400.000 100.000 4 1 75.000,00
35 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 400.000 80.000 5 1 64.000,00
36 4,00 70.000 14.000 5 11.200,00 400.000 133.333 3 1 88.889,00
37 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 112.500 4 1 84.375,00
38 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.300.000 575.000 4 1 431.250,00
39 4,00 140.000 35.000 4 26.250,00 2.280.000 570.000 4 1 427.500,00
40 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 500.000 125.000 4 1 93.750,00
41 3,00 70.000 14.000 5 11.200,00 420.000 105.000 4 1 78.750,00
42 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 400.000 100.000 4 1 75.000,00
43 4,00 140.000 35.000 4 26.250,00 560.000 140.000 4 1 105.000,00
44 2,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.400.000 600.000 4 1 450.000,00
45 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 300.000 75.000 4 1 56.250,00
46 4,00 140.000 28.000 5 22.400,00 430.000 143.333 3 1 95.555,67
47 3,00 70.000 17.500 4 13.125,00 400.000 100.000 4 1 75.000,00
48 1,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
49 5,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.250.000 450.000 5 1 360.000,00
80
50 5,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.200.000 550.000 4 1 412.500,00
51 2,00 140.000 35.000 4 26.250,00 2.280.000 456.000 5 1 364.800,00
52 3,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
53 4,00 70.000 23.333 3 15.555,67 500.000 100.000 5 1 80.000,00
54 6,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
55 1,00 140.000 28.000 5 22.400,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
56 2,00 70.000 23.333 3 15.555,67 500.000 100.000 5 1 80.000,00
57 2,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 112.500 4 1 84.375,00
58 1,00 70.000 14.000 5 11.200,00 480.000 96.000 5 1 76.800,00
59 5,00 70.000 14.000 5 11.200,00 540.000 108.000 5 1 86.400,00
60 3,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
61 2,00 140.000 35.000 4 26.250,00 500.000 125.000 4 1 93.750,00
62 3,00 70.000 14.000 5 11.200,00 450.000 90.000 5 1 72.000,00
63 4,30 70.000 14.000 5 11.200,00 560.000 186.667 3 1 124.444,33
64 4,00 140.000 28.000 5 22.400,00 2.250.000 562.500 4 1 421.875,00
Jumlah 187,70 6.494.000,00 1.419.249,00 0,00 299,00 1.100.621,17 60.976.000,00 14.074.283,00 0,00 282,00 64,00 10.764.211,50
Rata- 2,93 199.815,38 43.669,20 0,00 9,20 33.865,27 1.876.184,62 433.054,86 0,00 8,68 1,97 331.206,51
rata
81
Lampiran 8 lanjutan
Angkong Keranjang
Luas Lama umur Lama UE
No Harga Beli Nilai sisa Penyusutan Harga Beli Nilai Sisa Jumlah Penyusutan
lahan Pemakaian Ekonomis Pemakaian
Sampel (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Tahun) (Unit) (Rp)
(Ha) (Tahun) (Tahun) (Tahun)
1 5,00 350.000 87.500 4 65.625 350.000 70.000 5 1 336.000
2 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
3 4,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
4 6,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
5 2,20 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
6 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
7 2,00 350.000 70.000 5 56.000 300.000 60.000 5 1 288.000
8 2,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
9 4,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
10 2,00 300.000 75.000 4 56.250 360.000 72.000 5 1 345.600
11 2,00 450.000 90.000 5 72.000 350.000 70.000 5 1 336.000
12 2,00 0 0 5 0 345.000 86.250 4 1 323.438
13 4,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
14 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
15 4,00 350.000 70.000 5 56.000 350.000 70.000 5 1 336.000
16 5,00 0 0 5 0 340.000 68.000 5 1 326.400
17 3,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
18 2,20 330.000 66.000 5 52.800 350.000 116.667 3 1 311.111
19 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
20 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
21 4,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
22 2,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
82
23 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
24 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
25 2,00 350.000 70.000 5 56.000 350.000 87.500 4 1 328.125
26 3,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
27 2,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
28 2,00 400.000 100.000 4 75.000 350.000 70.000 5 1 336.000
29 4,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
30 3,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
31 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
32 4,00 350.000 70.000 5 56.000 350.000 87.500 4 1 328.125
33 4,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
34 3,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
35 2,00 320.000 64.000 5 51.200 350.000 87.500 4 1 328.125
36 4,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
37 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
38 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
39 4,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
40 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
41 3,00 300.000 60.000 5 48.000 350.000 70.000 5 1 336.000
42 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
43 4,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
44 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
45 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
46 4,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
47 3,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
48 1,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
49 5,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
83
50 5,00 400.000 80.000 5 64.000 350.000 116.667 3 1 311.111
51 2,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
52 3,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
53 4,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
54 6,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
55 1,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
56 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
57 2,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 311.111
58 1,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 311.111
59 5,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 311.111
60 3,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 328.125
61 2,00 0 0 5 0 350.000 70.000 5 1 336.000
62 3,00 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
63 4,30 0 0 5 0 350.000 116.667 3 1 311.111
64 4,00 0 0 5 0 350.000 87.500 4 1 328.125
Jumlah 187,70 4.250.000,00 902.500,00 0,00 317,00 708.875,00 22.345.000,00 5.536.255,00 0,00 269,00 60,00 20.912.602,50
Rata- 2,93 130.769,23 27.769,23 0,00 9,75 21.811,54 687.538,46 170.346,31 0,00 8,28 1,97 643.464,69
rata
84
Lampiran 9. Biaya Pupuk Usahatani Kelapa Sawit di Daerah Penelitian Tahun 2021
85
24 2 520 2.600 1.352.000 520 3.500 1.820.000
25 2 1.580 2.600 4.108.000 1.580 3.500 5.530.000
26 3 1.608 2.600 4.180.800 1.608 3.500 5.628.000
27 2 1.340 2.600 3.484.000 1.340 3.500 4.690.000
28 2 1000 2.600 2.600.000 1.000 3.500 3.500.000
29 4 800 2.600 2.080.000 800 3.500 2.800.000
30 3 512 2.600 1.331.200 512 3.500 1.792.000
31 2 1060 2.600 2.756.000 1.060 3.500 3.710.000
32 4 520 2.600 1.352.000 520 3.500 1.820.000
33 4 520 2.600 1.352.000 520 3.500 1.820.000
34 3 1040 2.600 2.704.000 1.040 3.500 3.640.000
35 2 760 2.600 1.976.000 760 3.500 2.660.000
36 4 1050 2.600 2.730.000 1.050 3.500 3.675.000
37 2 778 2.600 2.022.800 778 3.500 2.723.000
38 2 1.840 2.600 4.784.000 1.840 3.500 6.440.000
39 4 1.360 2.600 3.536.000 1.360 3.500 4.760.000
40 2 508 2.600 1.320.800 508 3.500 1.778.000
41 3 510 2.600 1.326.000 510 3.500 1.785.000
42 2 516 2.600 1.341.600 516 3.500 1.806.000
43 4 780 2.600 2.028.000 780 3.500 2.730.000
44 2 1040 2.600 2.704.000 1.040 3.500 3.640.000
45 2 506 2.600 1.315.600 506 3.500 1.771.000
46 4 1048 2.600 2.724.800 1.048 3.500 3.668.000
47 3 516 2.600 1.341.600 516 3.500 1.806.000
48 1 534 2.600 1.388.400 534 3.500 1.869.000
49 5 776 2.600 2.017.600 776 3.500 2.716.000
50 5 1.876 2.600 4.877.600 1.876 3.500 6.566.000
86
51 2 1.608 2.600 4.180.800 1.608 3.500 5.628.000
52 3 512 2.600 1.331.200 512 3.500 1.792.000
53 4 506 2.600 1.315.600 506 3.500 1.771.000
54 6 500 2.600 1.300.000 500 3.500 1.750.000
55 1 1000 2.600 2.600.000 1.000 3.500 3.500.000
56 2 514 2.600 1.336.400 514 3.500 1.799.000
57 2 528 2.600 1.372.800 528 3.500 1.848.000
58 1 792 2.600 2.059.200 792 3.500 2.772.000
59 5 522 2.600 1.357.200 522 3.500 1.827.000
60 3 534 2.600 1.388.400 534 3.500 1.869.000
61 2 1036 2.600 2.693.600 1.036 3.500 3.626.000
62 3 508 2.600 1.320.800 508 3.500 1.778.000
63 4,3 516 2.600 1.341.600 516 3.500 1.806.000
64 4 1.600 2.600 4.160.000 1.600 3.500 5.600.000
Jumlah 187,70 56.780,00 166.400,00 147.628.000,00 56.780,00 224.000,00 198.730.000,00
Rata-rata 2,93 770,00 2.600,00 2.002.000,00 770,00 3.500,00 2.695.000,00
Rata-
262,00 680.829,00 262,00 916.500,00
rata/Ha
87
Lampiran 9 Lanjutan
SP36/TSP Dolomit
Luas Total Biaya
No Volume Harga Volume Harga
Lahan Total (Rp) Total (Rp) Pupuk
Sampel (Kg) (Rp) (Kg) (Rp)
(Ha) (Rp)
1 5 390 3.000 1.170.000 260 500 130.000 4.472.000
2 2 578 3.000 1.732.500 385 500 192.500 6.622.000
3 4 765 3.000 2.295.000 510 500 255.000 8.772.000
4 6 387 3.000 1.161.000 258 500 129.000 4.437.600
5 2,2 384 3.000 1.152.000 256 500 128.000 4.403.200
6 2 600 3.000 1.800.000 400 500 200.000 6.880.000
7 2 393 3.000 1.179.000 262 500 131.000 4.506.400
8 2 777 3.000 2.331.000 518 500 259.000 8.909.600
9 4 398 3.000 1.192.500 265 500 132.500 4.558.000
10 2 570 3.000 1.710.000 380 500 190.000 6.536.000
11 2 1005 3.000 3.015.000 670 500 335.000 11.524.000
12 2 1608 3.000 4.824.000 1072 500 536.000 18.438.400
13 4 1206 3.000 3.618.000 804 500 402.000 13.828.800
14 2 1602 3.000 4.806.000 1068 500 534.000 18.369.600
15 4 390 3.000 1.170.000 260 500 130.000 4.472.000
16 5 780 3.000 2.340.000 520 500 260.000 8.944.000
17 3 750 3.000 2.250.000 500 500 250.000 8.600.000
18 2,2 785 3.000 2.353.500 523 500 261.500 8.995.600
19 2 390 3.000 1.170.000 260 500 130.000 4.472.000
20 2 393 3.000 1.179.000 262 500 131.000 4.506.400
21 4 585 3.000 1.755.000 390 500 195.000 6.708.000
22 2 585 3.000 1.755.000 390 500 195.000 6.708.000
88
23 2 585 3.000 1.755.000 390 500 195.000 6.708.000
24 2 390 3.000 1.170.000 260 500 130.000 4.472.000
25 2 1185 3.000 3.555.000 790 500 395.000 13.588.000
26 3 1206 3.000 3.618.000 804 500 402.000 13.828.800
27 2 1005 3.000 3.015.000 670 500 335.000 11.524.000
28 2 750 3.000 2.250.000 500 500 250.000 8.600.000
29 4 600 3.000 1.800.000 400 500 200.000 6.880.000
30 3 384 3.000 1.152.000 256 500 128.000 4.403.200
31 2 795 3.000 2.385.000 530 500 265.000 9.116.000
32 4 390 3.000 1.170.000 260 500 130.000 4.472.000
33 4 390 3.000 1.170.000 260 500 130.000 4.472.000
34 3 780 3.000 2.340.000 520 500 260.000 8.944.000
35 2 570 3.000 1.710.000 380 500 190.000 6.536.000
36 4 788 3.000 2.362.500 525 500 262.500 9.030.000
37 2 584 3.000 1.750.500 389 500 194.500 6.690.800
38 2 1380 3.000 4.140.000 920 500 460.000 15.824.000
39 4 1020 3.000 3.060.000 680 500 340.000 11.696.000
40 2 381 3.000 1.143.000 254 500 127.000 4.368.800
41 3 383 3.000 1.147.500 255 500 127.500 4.386.000
42 2 387 3.000 1.161.000 258 500 129.000 4.437.600
43 4 585 3.000 1.755.000 390 500 195.000 6.708.000
44 2 780 3.000 2.340.000 520 500 260.000 8.944.000
45 2 380 3.000 1.138.500 253 500 126.500 4.351.600
46 4 786 3.000 2.358.000 524 500 262.000 9.012.800
47 3 387 3.000 1.161.000 258 500 129.000 4.437.600
48 1 401 3.000 1.201.500 267 500 133.500 4.592.400
49 5 582 3.000 1.746.000 388 500 194.000 6.673.600
89
50 5 1407 3.000 4.221.000 938 500 469.000 16.133.600
51 2 1206 3.000 3.618.000 804 500 402.000 13.828.800
52 3 384 3.000 1.152.000 256 500 128.000 4.403.200
53 4 380 3.000 1.138.500 253 500 126.500 4.351.600
54 6 375 3.000 1.125.000 250 500 125.000 4.300.000
55 1 750 3.000 2.250.000 500 500 250.000 8.600.000
56 2 386 3.000 1.156.500 257 500 128.500 4.420.400
57 2 396 3.000 1.188.000 264 500 132.000 4.540.800
58 1 594 3.000 1.782.000 396 500 198.000 6.811.200
59 5 392 3.000 1.174.500 261 500 130.500 4.489.200
60 3 401 3.000 1.201.500 267 500 133.500 4.592.400
61 2 777 3.000 2.331.000 518 500 259.000 8.909.600
62 3 381 3.000 1.143.000 254 500 127.000 4.368.800
63 4,3 387 3.000 1.161.000 258 500 129.000 4.437.600
64 4 1.200 3.000 3.600.000 800 500 400.000 13.760.000
Jumlah 187,7 43.992 131.976.000 29.328 14.664.000 504.441.600
Rata-
2,93 677 2.030.400 451 225.600 7.760.640
rata
Rata-
196 589.179 131 65.464 2.251.971
rata/Ha
90
Lampiran 10. Biaya Pestisida Usahatani Kelapa Sawit di Daerah Peneltian Tahun 2021
No Luas Penggunaan Pestisida Harga (Rp/Liter) Biaya Herbisida (Rp) Total
Sampel Lahan (Liter/tahun) Biaya Herbisida
(Ha) Gramaxon Round Up Gramaxone Round Up Gramaxone Round Up (Rp/thn)
e
1 5 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
2 2 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
3 4 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
4 6 16 75.000 80.000 0 1.280.000 1.280.000
5 2,2 16 75.000 80.000 0 1.280.000 1.280.000
6 2 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
7 2 16 75.000 80.000 0 1.280.000 1.280.000
8 2 32 75.000 80.000 0 2.560.000 2.560.000
9 4 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
10 2 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
11 2 35 75000 80.000 2.625.000 0 2.625.000
12 2 64 75000 80.000 4.800.000 0 4.800.000
13 4 39 75000 80.000 2.925.000 0 2.925.000
14 2 64 75000 80.000 0 5.120.000 5.120.000
15 4 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
16 5 32 75.000 80.000 0 2.560.000 2.560.000
17 3 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
18 2,2 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
19 2 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
20 2 16 75.000 80.000 0 1.280.000 1.280.000
21 5 24 75.000 80.000 0 1.920.000 1.920.000
22 2 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
23 2 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
24 2 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
25 2 48 75000 80.000 3.600.000 0 3.600.000
26 3 42 75000 80.000 3.150.000 0 3.150.000
27 2 30 75000 80.000 2.250.000 0 2.250.000
28 2 32 75.000 80.000 0 2.560.000 2.560.000
29 4 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
30 3 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
91
31 2 32 75.000 80.000 0 2.560.0 2.560.000
00
32 4 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
33 4 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
34 3 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
35 2 24 75.000 80.000 0 1.920.0 1.920.000
00
36 4 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
37 2 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
38 2 49 75000 80.000 3.675.000 0 3.675.000
39 4 35 75000 80.000 2.625.000 0 2.625.000
40 2 16 75.000 80.000 0 1.280.0 1.280.000
00
41 3 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
42 2 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
43 4 18 75.000 80.000 1.350.000 0 1.350.000
44 2 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
45 2 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
46 4 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
47 3 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
48 1 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
49 5 24 75.000 80.000 0 1.920.0 1.920.000
00
50 5 49 75000 80.000 3.675.000 0 3.675.000
51 2 36 75000 80.000 2.700.000 0 2.700.000
52 3 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
53 4 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
54 6 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
55 1 32 75.000 80.000 0 2.560.0 2.560.000
00
56 2 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
57 2 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
58 1 24 75.000 80.000 0 1.920.0 1.920.000
00
59 5 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
60 3 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
61 2 24 75.000 80.000 1.800.000 0 1.800.000
92
62 3 12 75.000 80.000 900.000 0 900.000
63 4,3 16 75.000 80.000 0 1.280.000 1.280.000
64 4 48 75000 80.000 0 3.840.000 3.840.000
Jumlah 187,7 1071 464 80.325.00 37.120.00 117.445.000
93
Lampiran 11. Biaya Tenaga Kerja Usahatani Kelapa Sawit di Daerah Penelitian Tahun 2021
Pemupukan
No
Biaya TKDK Biaya TKLK
Sampel Luas lahan Jumlah TKDK Jumlah TKLK Hari Kerja Upah (Rp) Upah Total
(Rp) (Rp)
(Rp)
1 5 2 0 4 150.000 600.000 600.000
2 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
3 4 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
4 6 2 0 4 150.000 600.000 600.000
5 2,2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
6 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
7 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
8 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
9 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
10 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
11 2 2 0 10 150.000 1.500.000 1.500.000
12 2 0 4 10 150.000 1.500.000 1.500.000
13 4 2 0 11 150.000 1.650.000 1.650.000
14 2 0 2 14 150.000 2.100.000 2.100.000
15 4 1 0 4 150.000 600.000 600.000
16 5 2 0 6 150.000 900.000 900.000
17 3 2 0 7 150.000 1.050.000 1.050.000
18 2,2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
19 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
20 2 1 0 6 150.000 900.000 900.000
21 4 1 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
22 2 1 0 5 150.000 750.000 750.000
23 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
24 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
25 2 2 0 10 150.000 1.500.000 1.500.000
26 3 3 0 11 150.000 1.650.000 1.650.000
94
27 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
28 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
29 4 2 0 5 150.000 750.000 750.000
30 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
31 2 2 0 7 150.000 1.050.000 1.050.000
32 4 0 2 4 150.000 600.000 600.000
33 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
34 3 2 0 6 150.000 900.000 900.000
35 2 1 0 6 150.000 900.000 900.000
36 4 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
37 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
38 2 0 4 8 150.000 1.200.000 1.200.000
39 4 3 0 6 150.000 900.000 900.000
40 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
41 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
42 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
43 4 1 0 4 150.000 600.000 600.000
44 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
45 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
46 4 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
47 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
48 1 2 0 4 150.000 600.000 600.000
49 5 2 0 4 150.000 600.000 600.000
50 5 0 4 8 150.000 1.200.000 1.200.000
51 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
52 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
53 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
54 6 1 0 4 150.000 600.000 600.000
55 1 2 0 4 150.000 600.000 600.000
56 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
57 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
58 1 2 0 4 150.000 600.000 600.000
59 5 2 0 4 150.000 600.000 600.000
60 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
61 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
62 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
95
63 4.3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
64 4 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
Jumlah 187,7 110 20 376 9.750.000 48.600.000 7.800.000 56.400.000
Rata-rata 2,93 1,69 0 6 150.000 823.729 1.300.000 2.123.729
Rata-rata/Ha 239.028 377.232 616.261
96
Lanjutan Lampiran 11
Tenaga Kerja Penyemprotan
Luas lahan
No
Sampel Jumlah TKDK Jumlah TKLK Hari Kerja Upah Biaya TKDK Biaya TKLK Total Biaya
1 5 1 0 4 150.000 600.000 600.000
2 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
3 4 1 0 4 150.000 600.000 600.000
4 6 1 0 4 150.000 600.000 600.000
5 2,2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
6 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
7 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
8 2 1 1 8 150.000 1.200.000 1.200.000 2.400.000
9 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
10 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
11 2 0 2 3 150.000 450.000 450.000
12 2 0 2 6 150.000 900.000 900.000
13 4 0 2 3 150.000 450.000 450.000
14 2 0 2 4 150.000 600.000 600.000
15 4 1 0 4 150.000 600.000 600.000
16 5 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
17 3 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
18 2,2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
19 2 1 0 2 150.000 300.000 300.000
20 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
21 4 2 0 6 150.000 900.000 900.000
22 2 1 0 6 150.000 900.000 900.000
23 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
24 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
25 2 0 2 6 150.000 900.000 900.000
26 3 1 1 6 150.000 900.000 900.000 1.800.000
27 2 2 0 5 150.000 750.000 750.000
97
28 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
29 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
30 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
31 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
32 4 0 2 4 150.000 600.000 600.000 1.200.000
33 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
34 3 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
35 2 1 0 6 150.000 900.000 900.000
36 4 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
37 2 2 0 6 150.000 900.000 900.000
38 2 1 2 8 150.000 1.200.000 1.200.000 2.400.000
39 4 2 0 6 150.000 900.000 900.000
40 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
41 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
42 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
43 4 1 0 6 150.000 900.000 900.000
44 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
45 2 1 0 4 150.000 600.000 600.000
46 4 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
47 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
48 1 2 0 4 150.000 600.000 600.000
49 5 2 0 4 150.000 600.000 600.000
50 5 0 2 5 150.000 750.000 750.000
51 2 0 2 4 150.000 600.000 600.000
52 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
53 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
54 6 1 0 4 150.000 600.000 600.000
55 1 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
56 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
57 2 2 0 4 150.000 600.000 600.000
58 1 2 0 6 150.000 900.000 900.000
59 5 2 0 4 150.000 600.000 600.000
60 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
61 2 2 0 8 150.000 1.200.000 1.200.000
62 3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
63 4,3 2 0 4 150.000 600.000 600.000
98
64 4 2 0 4 150.000 600.000 600.000
Jumlah 187,7 94 22 338 45.450.000 9.150.000 54.600.000
Rata-rata 2,93 1,45 0 5 797.368 777.273 1.574.641
Rata- 231.379 225.548 456.927
rata/Ha
Lanjutan Lampiran 9
99
17 3 2 0 500 3000 1.500.000 1.500.000
18 2,2 2 0 523 3000 1.569.000 1.569.000
19 2 2 0 260 3000 780.000 780.000
20 2 2 0 262 3000 786.000 786.000
21 4 2 0 390 3000 1.170.000 1.170.000
22 2 2 0 390 3000 1.170.000 1.170.000
23 2 2 0 390 3000 1.170.000 1.170.000
24 2 2 0 260 3000 780.000 780.000
25 2 0 2 790 3000 2.370.000 2.370.000
26 3 0 2 804 3000 2.412.000 2.412.000
27 2 2 0 670 3000 2.010.000 2.010.000
28 2 3 0 500 3000 1.500.000 1.500.000
29 4 2 0 400 3000 1.200.000 1.200.000
30 3 2 0 256 3000 768.000 768.000
31 2 2 0 530 3000 1.590.000 1.590.000
32 4 0 2 260 3000 780.000 780.000
33 4 2 0 260 3000 780.000 780.000
34 3 2 0 520 3000 1.560.000 1.560.000
35 2 1 0 380 3000 1.140.000 1.140.000
36 4 2 0 525 3000 1.575.000 1.575.000
37 2 2 0 389 3000 1.167.000 1.167.000
38 2 0 3 920 3000 2.760.000 2.760.000
39 4 2 0 680 3000 2.040.000 2.040.000
40 2 1 0 254 3000 762.000 762.000
41 3 2 0 255 3000 765.000 765.000
42 2 2 0 258 3000 774.000 774.000
43 4 2 0 390 3000 1.170.000 1.170.000
44 2 2 0 520 3000 1.560.000 1.560.000
45 2 1 0 253 3000 759.000 759.000
46 4 2 0 524 3000 1.572.000 1.572.000
47 3 2 0 258 3000 774.000 774.000
100
48 1 2 0 267 3000 801.000 801.000
49 5 2 0 388 3000 1.164.000 1.164.000
50 5 0 2 938 3000 2.814.000 2.814.000
51 2 0 2 804 3000 2.412.000 2.412.000
52 3 2 0 256 3000 768.000 768.000
53 4 2 0 253 3000 759.000 759.000
54 6 1 0 250 3000 750.000 750.000
55 1 2 0 500 3000 1.500.000 1.500.000
56 2 2 0 257 3000 771.000 771.000
57 2 2 0 264 3000 792.000 792.000
58 1 2 0 396 3000 1.188.000 1.188.000
59 5 1 0 261 3000 783.000 783.000
60 3 1 0 267 3000 801.000 801.000
61 2 2 0 518 3000 1.554.000 1.554.000
62 3 1 0 254 3000 762.000 762.000
63 4,3 1 0 258 3000 774.000 774.000
64 4 2 0 800 3000 2.400.000 2.400.000
Jumlah 187,7 96 25 59.226.000 28.758.000 87.984.000
Rata-rata 2,93 1,4 0 1.117.472 2.396.500 3.513.972
8
Rata-rata/Ha 324.266 695.413 1.019.679
101
Lanjutan Lampiran 9.
Tenaga Kerja Pemanenan
Luas Total Biaya
No lahan Jumlah Jumla Produksi Biaya TKDK Biaya TKLK Total Biaya Tenaga
Sampel (Ha) TKDK h (Kg) (Rp) (Rp) (Rp) Kerja (Rp)
TKLK Upah
(Rp)
1 5 2 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.380.000
2 2 2 0 49.000 200 9.800.000 9.800.000 13.055.000
3 4 2 0 62.000 200 12.400.000 12.400.000 15.730.000
4 6 2 0 31.000 200 6.200.000 6.200.000 8.174.000
5 2,2 1 0 28.000 200 5.600.000 5.600.000 7.568.000
6 2 2 0 45.000 200 9.000.000 9.000.000 11.700.000
7 2 1 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.386.000
8 2 0 2 60.000 200 12.000.000 12.000.000 16.854.000
9 4 2 0 28.000 200 5.600.000 5.600.000 7.595.000
10 2 2 0 48.000 200 9.600.000 9.600.000 12.240.000
11 2 0 2 81.000 200 16.200.000 16.200.000 20.160.000
12 2 0 5 130.000 200 26.000.000 26.000.000 31.616.000
13 4 0 4 97.200 200 19.440.000 19.440.000 23.952.000
14 2 0 4 135.000 200 27.000.000 27.000.000 32.904.000
15 4 2 0 29.000 200 5.800.000 5.800.000 7.780.000
16 5 2 0 65.000 200 13.000.000 13.000.000 16.660.000
17 3 2 0 64.000 200 12.800.000 12.800.000 16.550.000
18 2,2 2 0 64.000 200 12.800.000 12.800.000 16.469.000
19 2 2 0 29.000 200 5.800.000 5.800.000 7.480.000
20 2 2 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.686.000
21 4 2 0 44.000 200 8.800.000 8.800.000 12.070.000
22 2 2 0 46.000 200 9.200.000 9.200.000 12.020.000
23 2 2 0 43.000 200 8.600.000 8.600.000 11.270.000
24 2 2 0 29.000 200 5.800.000 5.800.000 7.780.000
25 2 0 2 98.000 200 19.600.000 19.600.000 24.370.000
26 3 0 2 95.000 200 19.000.000 19.000.000 24.862.000
27 2 2 0 81.000 200 16.200.000 16.200.000 20.160.000
28 2 3 0 63.000 200 12.600.000 12.600.000 16.200.000
102
29 4 2 0 45.000 200 9.000.000 9.000.000 11.550.000
30 3 2 0 34.000 200 6.800.000 6.800.000 8.768.000
31 2 2 0 58.000 200 11.600.000 11.600.000 15.440.000
32 4 2 0 29.000 200 5.800.000 5.800.000 8.380.000
33 4 2 0 30.000 200 6.000.000 6.000.000 7.980.000
34 3 2 0 65.000 200 13.000.000 13.000.000 16.660.000
35 2 1 0 44.000 200 8.800.000 8.800.000 11.740.000
36 4 3 0 64.000 200 12.800.000 12.800.000 16.775.000
37 2 2 0 43.000 200 8.600.000 8.600.000 11.267.000
38 2 0 4 110.000 200 22.000.000 22.000.000 28.360.000
39 4 0 3 85.000 200 17.000.000 17.000.000 20.840.000
40 2 1 0 34.000 200 6.800.000 6.800.000 8.762.000
41 3 2 0 30.000 200 6.000.000 6.000.000 7.965.000
42 2 2 0 29.000 200 5.800.000 5.800.000 7.774.000
43 4 2 0 42.000 200 8.400.000 8.400.000 11.070.000
44 2 2 0 59.000 200 11.800.000 11.800.000 15.460.000
45 2 1 0 36.000 200 7.200.000 7.200.000 9.159.000
46 4 3 0 65.000 200 13.000.000 13.000.000 16.972.000
47 3 2 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.374.000
48 1 2 0 30.000 200 6.000.000 6.000.000 8.001.000
49 5 2 0 47.000 200 9.400.000 9.400.000 11.764.000
50 5 0 5 112.000 200 22.400.000 22.400.000 27.164.000
51 2 0 4 100.000 200 20.000.000 20.000.000 24.212.000
52 3 2 0 31.000 200 6.200.000 6.200.000 8.168.000
53 4 2 0 29.000 200 5.800.000 5.800.000 7.759.000
54 6 2 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.350.000
55 1 2 0 58.000 200 11.600.000 11.600.000 14.900.000
56 2 2 0 28.000 200 5.600.000 5.600.000 7.571.000
57 2 2 0 31.000 200 6.200.000 6.200.000 8.192.000
58 1 2 0 46.000 200 9.200.000 9.200.000 11.888.000
59 5 2 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.383.000
60 3 2 0 30.000 200 6.000.000 6.000.000 8.001.000
61 2 2 0 60.000 200 12.000.000 12.000.000 15.954.000
62 3 2 0 32.000 200 6.400.000 6.400.000 8.362.000
63 4,3 2 0 31.000 200 6.200.000 6.200.000 8.174.000
103
64 4 0 4 96.000 200 19.200.000 19.200.000 23.400.000
Jumlah 187,7 102 45 3514200 440.000.000 262.840.000 702.840.000 901.824.000
Rata-rata 2,93 1,5 1 54.065 8.461.538 20.218.462 28.680.000 35.892.342
7
Ratarata/ 15.688 2.455.357 5.866.964 8.322.321 10.415.188
Ha
Lampiran 10. Penerimaan Usahatani Kelapa Sawit di Daerah Penelitian Tahun 2020
Harga
No Luas Total
Produksi Rata-
Sampel Lahan Penerimaan
rata
1 5,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
2 2,00 49.000,00 918,28 44.995.720,00
3 4,00 62.000,00 918,28 56.933.360,00
4 6,00 31.000,00 918,28 28.466.680,00
5 2,20 28.000,00 918,28 25.711.840,00
6 2,00 45.000,00 918,28 41.322.600,00
7 2,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
8 2,00 60.000,00 918,28 55.096.800,00
9 4,00 28.000,00 918,28 25.711.840,00
10 2,00 48.000,00 918,28 44.077.440,00
11 2,00 81.000,00 918,28 74.380.680,00
12 2,00 130.000,00 918,28 119.376.400,00
13 4,00 97.200,00 918,28 89.256.816,00
14 2,00 135.000,00 918,28 123.967.800,00
15 4,00 29.000,00 918,28 26.630.120,00
16 5,00 65.000,00 918,28 59.688.200,00
17 3,00 64.000,00 918,28 58.769.920,00
104
18 2,20 64.000,00 918,28 58.769.920,00
19 2,00 29.000,00 918,28 26.630.120,00
20 2,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
21 4,00 44.000,00 918,28 40.404.320,00
22 2,00 46.000,00 918,28 42.240.880,00
23 2,00 43.000,00 918,28 39.486.040,00
24 2,00 29.000,00 918,28 26.630.120,00
25 2,00 98.000,00 918,28 89.991.440,00
26 3,00 95.000,00 918,28 87.236.600,00
27 2,00 81.000,00 918,28 74.380.680,00
28 2,00 63.000,00 918,28 57.851.640,00
29 4,00 45.000,00 918,28 41.322.600,00
30 3,00 34.000,00 918,28 31.221.520,00
31 2,00 58.000,00 918,28 53.260.240,00
32 4,00 29.000,00 918,28 26.630.120,00
33 4,00 30.000,00 918,28 27.548.400,00
34 3,00 65.000,00 918,28 59.688.200,00
35 2,00 44.000,00 918,28 40.404.320,00
36 4,00 64.000,00 918,28 58.769.920,00
37 2,00 43.000,00 918,28 39.486.040,00
38 2,00 110.000,00 918,28 101.010.800,00
39 4,00 85.000,00 918,28 78.053.800,00
40 2,00 34.000,00 918,28 31.221.520,00
41 3,00 30.000,00 918,28 27.548.400,00
42 2,00 29.000,00 918,28 26.630.120,00
43 4,00 42.000,00 918,28 38.567.760,00
44 2,00 59.000,00 918,28 54.178.520,00
105
45 2,00 36.000,00 918,28 33.058.080,00
46 4,00 65.000,00 918,28 59.688.200,00
47 3,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
48 1,00 30.000,00 918,28 27.548.400,00
49 5,00 47.000,00 918,28 43.159.160,00
50 5,00 112.000,00 918,28 102.847.360,00
51 2,00 100.000,00 918,28 91.828.000,00
52 3,00 31.000,00 918,28 28.466.680,00
53 4,00 29.000,00 918,28 26.630.120,00
54 6,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
55 1,00 58.000,00 918,28 53.260.240,00
56 2,00 28.000,00 918,28 25.711.840,00
57 2,00 31.000,00 918,28 28.466.680,00
58 1,00 46.000,00 918,28 42.240.880,00
59 5,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
60 3,00 30.000,00 918,28 27.548.400,00
61 2,00 60.000,00 918,28 55.096.800,00
62 3,00 32.000,00 918,28 29.384.960,00
63 4,30 31.000,00 918,28 28.466.680,00
64 4,00 96.000,00 918,28 88.154.880,00
65 187,70 115.000,00 918,28 105.602.200,00
Jumlah 375,40 3.514.200,00 59.688,20 3.227.019.576,00
Rata-
2,93 54.064,62 918,28 49.646.455,02
rata
Rata-
9.361,21 8.596.216,24
rata/Ha
106
Lampiran 11. Total Biaya , Penerimaan, Pendapatan, dan R/C Usahatani Kelapa Sawit di Kecamatan kumpeh
Kabupaten muaro jambi Tahun 2021
107
22 2,00 492.456,00 6.708.000,00 1.350.000,00 12.020.000,00 20.570.456,00 42.240.880,00 21.670.424,00
23 2,00 322.425,00 6.708.000,00 1.350.000,00 11.270.000,00 19.650.425,00 39.486.040,00 19.835.615,00
24 2,00 299.325,00 4.472.000,00 900.000,00 7.780.000,00 13.451.325,00 26.630.120,00 13.178.795,00
25 2,00 843.525,00 13.588.000,00 3.600.000,00 24.370.000,00 42.401.525,00 89.991.440,00 47.589.915,00
26 3,00 728.025,00 13.828.800,00 3.150.000,00 24.862.000,00 42.568.825,00 87.236.600,00 44.667.775,00
27 2,00 835.942,00 11.524.000,00 2.250.000,00 20.160.000,00 34.769.942,00 74.380.680,00 39.610.738,00
28 2,00 500.600,00 8.600.000,00 2.560.000,00 16.200.000,00 27.860.600,00 57.851.640,00 29.991.040,00
29 4,00 712.188,00 6.880.000,00 1.350.000,00 11.550.000,00 20.492.188,00 41.322.600,00 20.830.412,00
30 3,00 312.978,00 4.403.200,00 900.000,00 8.768.000,00 14.384.178,00 31.221.520,00 16.837.342,00
31 2,00 455.463,00 9.116.000,00 2.560.000,00 15.440.000,00 27.571.463,00 53.260.240,00 25.688.777,00
32 4,00 369.200,00 4.472.000,00 900.000,00 8.380.000,00 14.121.200,00 26.630.120,00 12.508.920,00
33 4,00 271.514,00 4.472.000,00 900.000,00 7.980.000,00 13.623.514,00 27.548.400,00 13.924.886,00
34 3,00 284.156,00 8.944.000,00 1.800.000,00 16.660.000,00 27.688.156,00 59.688.200,00 32.000.044,00
35 2,00 344.025,00 6.536.000,00 1.920.000,00 11.740.000,00 20.540.025,00 40.404.320,00 19.864.295,00
36 4,00 297.689,00 9.030.000,00 1.800.000,00 16.775.000,00 27.902.689,00 58.769.920,00 30.867.231,00
37 2,00 343.867,00 6.690.800,00 1.350.000,00 11.267.000,00 19.651.667,00 39.486.040,00 19.834.373,00
38 2,00 787.053,00 15.824.000,00 3.675.000,00 28.360.000,00 48.646.053,00 101.010.800,00 52.364.747,00
39 4,00 813.750,00 11.696.000,00 2.625.000,00 20.840.000,00 35.974.750,00 78.053.800,00 42.079.050,00
40 2,00 331.375,00 4.368.800,00 1.280.000,00 8.762.000,00 14.742.175,00 31.221.520,00 16.479.345,00
41 3,00 362.825,00 4.386.000,00 900.000,00 7.965.000,00 13.613.825,00 27.548.400,00 13.934.575,00
42 2,00 289.564,00 4.437.600,00 900.000,00 7.774.000,00 13.401.164,00 26.630.120,00 13.228.956,00
43 4,00 443.250,00 6.708.000,00 1.350.000,00 11.070.000,00 19.571.250,00 38.567.760,00 18.996.510,00
44 2,00 841.650,00 8.944.000,00 1.800.000,00 15.460.000,00 27.045.650,00 54.178.520,00 27.132.870,00
45 2,00 269.075,00 4.351.600,00 900.000,00 9.159.000,00 14.679.675,00 33.058.080,00 18.378.405,00
46 4,00 487.206,00 9.012.800,00 1.800.000,00 16.972.000,00 28.272.006,00 59.688.200,00 31.416.194,00
47 3,00 273.750,00 4.437.600,00 900.000,00 8.374.000,00 13.985.350,00 29.384.960,00 15.399.610,00
48 1,00 280.603,00 4.592.400,00 900.000,00 8.001.000,00 13.774.003,00 27.548.400,00 13.774.397,00
108
49 5,00 678.400,00 6.673.600,00 1.920.000,00 11.764.000,00 21.036.000,00 43.159.160,00 22.123.160,00
50 5,00 896.678,00 16.133.600,00 3.675.000,00 27.164.000,00 47.869.278,00 102.847.360,00 54.978.082,00
51 2,00 728.675,00 13.828.800,00 2.700.000,00 24.212.000,00 41.469.475,00 91.828.000,00 50.358.525,00
52 3,00 301.464,00 4.403.200,00 900.000,00 8.168.000,00 13.772.664,00 28.466.680,00 14.694.016,00
53 4,00 332.772,00 4.351.600,00 900.000,00 7.759.000,00 13.343.372,00 26.630.120,00 13.286.748,00
54 6,00 326.978,00 4.300.000,00 900.000,00 8.350.000,00 13.876.978,00 29.384.960,00 15.507.982,00
55 1,00 493.650,00 8.600.000,00 2.560.000,00 14.900.000,00 26.553.650,00 53.260.240,00 26.706.590,00
56 2,00 310.056,00 4.420.400,00 900.000,00 7.571.000,00 13.201.456,00 25.711.840,00 12.510.384,00
57 2,00 324.117,00 4.540.800,00 900.000,00 8.192.000,00 13.956.917,00 28.466.680,00 14.509.763,00
58 1,00 357.603,00 6.811.200,00 1.920.000,00 11.888.000,00 20.976.803,00 42.240.880,00 21.264.077,00
59 5,00 361.903,00 4.489.200,00 900.000,00 8.383.000,00 14.134.103,00 29.384.960,00 15.250.857,00
60 3,00 322.019,00 4.592.400,00 900.000,00 8.001.000,00 13.815.419,00 27.548.400,00 13.732.981,00
61 2,00 512.800,00 8.909.600,00 1.800.000,00 15.954.000,00 27.176.400,00 55.096.800,00 27.920.400,00
62 3,00 322.016,00 4.368.800,00 900.000,00 8.362.000,00 13.952.816,00 29.384.960,00 15.432.144,00
63 4,30 377.241,00 4.437.600,00 1.280.000,00 8.174.000,00 14.268.841,00 28.466.680,00 14.197.839,00
64 4,00 818.300,00 13.760.000,00 3.840.000,00 23.400.000,00 41.818.300,00 88.154.880,00 46.336.580,00
Jumlah 187,70 30.813.748,00 488.308.000,00 113.245.000,00 874.210.000,00 1.506.576.748,00 3.121.417.376,00 1.614.840.628,00
Rata-
2,93 481.464,81 7.629.812,50 1.769.453,13 13.659.531,25 23.540.261,69 48.772.146,50 25.231.884,81
rata
Rata-
140.967,00 2.251.971,00 524.308,00 10.415.188,00 13.332.434,00 26.152.551,00 12.820.117,00
rata/Ha
109
110