Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/345546865

TINGKAT KEPUASAN IBU TENTANG MUTU PELAYANAN POSYANDU BALITA

Article · January 2017

CITATIONS READS

0 963

2 authors, including:

Christianto Nugroho
Sekolah tinggi ilmu kesehatan pamenang
26 PUBLICATIONS   21 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Christianto Nugroho on 09 November 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


TINGKAT KEPUASAN IBU TENTANG MUTU
PELAYANAN POSYANDU BALITA
Yuni Wulansari, Christianto Nugroho
Akademi Keperawatan Pamenang Pare – Kediri

ABSTRAK
Kepuasan ibu terhadap mutu pelayanan di posyandu dipengaruhi banyak faktor bukti nyata
(tangible), reliability (keandalan/dapat dipercaya), responsiveness (ketanggapan) serta assurance
(jaminan kepastian). Hal ini harus dipenuhi oleh petugas atau kader posyandu agar semua sasaran
terpuaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan ibu tentang mutu pelayanan
kesehatan Posyandu Balita di Posyandu Dusun Sambiroto Desa Sambirobyong Kecamatan Kayen
Kidul Kabupaten Kediri.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasinya adalah semua ibu balita yang
ada di Posyandu Balita dengan jumlah 30 ibu dengan sampel 30 responden diambil dengan teknik total
sampling. Variabel penelitian adalah tingkat kepuasan tentang mutu pelayanan kesehatan posyandu
balita dikumpulkan dengan menggunakan koesioner dengan jumlah 25 pertanyaan. Data yang
dihasilkan diolah dengan cara editing, cording, scoring, tabulating dan dianalisis secara prosentase.
Data disajikan dalam bentuk diagram dan tabel.
Dari hasil penelitian didapatkan secara umum sebagian besar responden puas yaitu sebanyak 21
responden (70%) , sangat puas 8 responden (26,7%) dan cukup puas 1 responden (3,3%) dari total 30
responden.Hal ini disebabkan sarana atau fasilitas fisik posyandu sudah memadai, petugas memberi
pelayanan dengan ramah, sopan, cepat tanggap, professional dan dapat diandalkan.
Disimpulkan bahwa mutu pelayanan di posyandu Dusun Sambiroto Desa Sambirobyong
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri sudah dinilai memuaskan. Disarankan agar pelayanan yang
ada tetap di pertahankan.

Kata Kunci : kepuasan, mutu pelayanan posyandu balita

ABSTRACT
Mother satisfaction towards service quality in health care center for mothers and babies
(Posyandu) is influenced by many factors real evidence (tangible), reliability (reliability/trustworthy),
responsiveness and assurance (certainty). These things must be fulfilled by officials or cadres of health
care center for mothers and babies (Posyandu) in order to satisfied all targets. The purpose of this
research was to know the level of mother satisfaction about the quality of health care center for
mothers and babies (Posyandu) health services in Posyandu Dusun Sambiroto Desa Sambirobyong
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.
The design of research that used is descriptive. The population is all the mothers of babies that
exist in health care center for mothers and babies (Posyandu) with the total 30 mothers with sample 30
respondents was taken with a total sampling technique. Research variable is the level of satisfaction
about quality of health care center for mothers and babies (Posyandu) health services collected by
using questionnaire with the total 25 questions. The data that produced is processed by means of
editing, cording, scoring, tabulating and analyzed by percentage. The data presented in the form of
diagrams and tables.

Jurnal AKP 66 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


From the results of research, in general most of the respondents are satisfied about 21
respondents (70 %), very satisfied 8 respondents (26.7%) or fairly satisfied 1 respondent (3.3%) of a
total of 30 respondents. This is caused by physique facilities of health care center for mothers and
babies (Posyandu) are adequate, the officer gave service with a friendly, courteous, responsive,
professional and reliable.
It was concluded that the quality of service in Posyandu Dusun Sambiroto Desa Sambirobyong
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri has been rated satisfactory. It is suggested that existing
services must be maintained.

Keywords : satisfaction, service quality of Balita Posyandu

PENDAHULUAN posyandu khususnya di Posyandu Dusun


Pada dasarnya pengertian dari kepuasan Sambiroto Desa Sambirobyong Kecamatan
dan ketidakpuasan pelanggan adalah perbedaan Kayen Kidul Kabupaten Kediri sendiri terdapat
antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Jadi balita sebanyak 30 balita, faktanya dari survey
pengertian kepuasan pelanggan dapat berarti awal yang di lakukan peneliti di Posyandu
kinerja barang atau jasa yang diterima oleh Sambiroto dengan mewawancarai 5 ibu-ibu yang
konsumen setidak-tidaknya sama dengan yang mempunyai balita dari 23 ibu-ibu yang
diharapkan. Umpan balik dan informasi mempunyai balita yang hadir. Dari survey awal 5
merupakan elemen yang penting. Dalam responden mengeluh dalam pelayanan kesehatan
membangun sistim pemberian pelayanan yang posyandu. Ibu mengatakan kurang mengerti
efektif termasuk tingkat kepuasan pelanggan dan tentang KB dan macam-macam KB sehingga
peningkatan kualitas pelayanan. Namun pada mereka hanya ikut-ikutan menggunakan KB
kenyataannya masih banyak ditemukan kualitas yang digunakan oleh temannya, kurangnya alat
pelayanan yang kurang maksimal dalam bermain, kurang tertibnya ibu-ibu saat ada di
posyandu balita tersebut. Salah satu contohnya pelayanan penimbangan dan ibu kurang mengerti
adalah kurangnya penyuluhan dan pendidikan tentang gizi.
kesehatan sampai kurangnya sarana prasarana Dalam Posyandu balita sendiri memiliki
yang memadai seperti alat bermain untuk balita. standar pelayanan. Standar pelayanan pada saat
Jika tidak di benahi bukan tidak mungkin akan pelaksanaan Posyandu, sering digunakan sistem
mempengaruhi tingkat kepuasan ibu tentang 5 meja. Meja pertama pendaftaran, meja kedua
mutu pelayanan dan bahkan akan mengurangi penimbangan bayi dan balita, meja ketiga
tingkat kedatangan para ibu ke posyandu balita. pencatatan KMS (Kartu Menuju Sehat), meja
Data yang di dapat pada akhir tahun 2010 keempat penyuluhan, dan meja kelima pelayanan
jumlah balita di Jawa Timur sebanyak 3,027.000 oleh tenaga professional meliputi pelayanan ibu
sedangkan jumlah Posyandu sebanyak 45.603 dan anak (KIA), KB, imunisasi, dan pelayanan
buah. Jadi rasio Posyandu dengan jumlah balita pengobatan serta pelayanan lain sesuai
adalah 1 : 66 . Bila dibandingkan dengan standar kebutuhan. Selain itu petugas posyandu harus
1 (satu) Posyandu untuk 80 balita, maka angka memperhatikan juga ketanggapan, keandalan,
pencapaian di atas sudah memenuhi standar (Dep jaminan kesehatan, empati dan ketersediaan
Kes Jatim, 2010).Pada tahun 2010 jumlah balita pelayaanan kesehatan (asmuji, 2012). Selain itu
di Kabupaten Kediri sebanyak 129,807 balita kepuasan dipengaruhi beberapa factor seperti
dengan jumlah Posyandu I,736 (Dep Kes.Kediri, kinerja (performance), keistimewaan tambahan
2012). Informasi yang didapat dari kader (feature), keandalan (reliability), kesesuaian

Jurnal AKP 67 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


dengan spesifikasi (conformance to Sambirobyong Kecamatan Kayen Kidul
specification), daya tahan (durability), service Kabupaten Kediri.
abilily, estetika, kualitas. Nyatanya saat Populasi dalam penelitian ini adalah semua
posyandu berlangsung banyak balita yang rewel ibu yang menjadi peserta/ memanfaatkan
atau menangis karenakan kurangnya ketersediaan pelayanan Posyandu Dusun Sambiroto Desa
alat bermain untuk balita. Hal ini menyebabkan Sambirobyong Kecamatan Kayen Kidul
terganggunya proses pelayanan dalam posyandu Kabupaten Kediri yaitu sebanyak 30 orang.
seperti penimbangan dan pelayanan-pelayanan Sampel penelitian terdiri atas 30 orang yang
lainnya. Dalam hal ini harus ada komunikasi ditentukan dengan teknik total sampling.
antara ibu-ibu dan kader posyandu agar dapat Pengambilan data dilakukan dengan
memecahkan masalah ini bersama. menggunakan kuesioner penelitian yang disusun
Mengingat perlunya peningakatan oleh peneliti sejumlah 25 pertanyaan; sedangkan
kepuasan ibu dan mutu pelayanan posyandu pengolahan dan analisis data dilakukan dengan
balita maka perlu peran perawat untuk membantu menggunakan teknik deskriptif.
meningkatkan kepuasan ibu dan mutu pelayanan
posyandu balita, dengan cara penataan organisasi HASIL PENELITIAN
yang baik, standarisasi, pengembangan SDM, 1. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
pengembangan ilmu dan teknologi dan peran Pelayanan Tangible (Wujud Nyata)
serta ibu balita untuk berkerja sama dengan
kader posyandu dan peningkatan fasilitas
bermain balita untuk menunjang kelancaran Tabel 1 Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
semua pelayanan yang ada di posyandu tersebut. Pelayanan Tangible (Wujut Nyata)
Selain itu perlu peningkatan kepuasan pada Kepuasan Tangible
pelayanan penyuluhan agar ibu-ibu mengetahui No. (Wujut Nyata) F %
dan memahami tentang Keluarga Berencana dan 1 Sangat Puas 15 50,0
gizi pada balita perlu adanya tambahan 2 Puas 15 50,0
informasi. Dalam peningkatan mutu pelayanan, Cukup Puas
3 0 0,0
maka ibu-ibu yang mempunyai balita akan
merasakan kepuasan sehingga ibu-ibu yang 4 Tidak Puas 0 0,0
mempunyai balita aktif dalam berkunjung 5 Sangat Tidak Puas 0 0,0
keposyandu balita. Total 30 100
Atas dasar uraian pada permasalahan diatas
maka peneliti tertarik untuk mengadakan Berdasarkan tabel 1 diketahui hampir
penelitian dengan merumuskan dalam judul setengah responden menilai mutu pelayanan
penelitian : “ Tingkat Kepuasan Ibu Tentang di posyandu balita ditinjau dari tangible
Mutu Pelayanan Posyandu Balita di Posyandu” termasuk kategori memuaskan dan sangat
memuaskan yaitu masing-masing sebanyak
METODE PENELITIAN 15 responden (50%) dari total 30 responden.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif.
Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat
kepuasan ibu terhadap mutu pelayanan Posyandu.
Waktu penelitian dilaksananakan pada bulan
April 2014 di Posyandu Dusun Sambiroto Desa

Jurnal AKP 68 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


2. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu balita termasuk memuaskan yaitu sebanyak
Pelayanan Reliability (Keandalan/ Dapat 19 responden (63,3%) dari total 30
Dipercaya) responden.

Tabel 2 Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu 4. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
Pelayanan Reliability (Keandalan/ Pelayanan Assurance (Jaminan Kepastian)
Dapat Dipercaya)
Tabel 4 Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
Kepuasan Pelayanan Assurance (Jaminan
Reliability (Dapat Kepastian)
No. Dipercaya) F % Kepuasan
1 Sangat Puas 10 33,3 Assurance
2 Puas 17 56,7 No. (Jaminan) F %
3 Cukup Puas 3 10,0 1 Sangat Puas 14 46,7
4 Tidak Puas 0 0,0 2 Puas 15 50,0
5 Sangat Tidak Puas 0 0,0 3 Cukup Puas 1 3,3
Total 30 100 4 Tidak Puas 0 0,0
5 Sangat Tidak Puas 0 0,0
Berdasarkan tabel 2 diketahui sebagian Total 30 100
besar responden menilai mutu pelayanan
ditinjau dari reliability di posyandu balita Berdasarkan tabel 4 diketahui setengah
termasuk memuaskan yaitu sebanyak 17 responden menilai mutu pelayanan ditinjau
responden (56,7%) dari total 30 responden. dari assurance di posyandu balita termasuk
memuaskan yaitu sebanyak 15 responden
3. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu (50%) dari total 30 responden.
Pelayanan Responsiveness
Tabel 3 Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu 5. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
Pelayanan Responsiveness Pelayanan Emphaty (Empati)
(Ketanggapan)
Tabel 5 Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
Kepuasan Pelayanan Emphaty (Empati)
Responsiveness
No. (Ketanggapan) F % Kepuasan Emphaty
1 Sangat Puas 10 33,3 No. (Empati) F %
2 Puas 19 63,3 1 Sangat Puas 12 40,0
3 Cukup Puas 1 3,3 2 Puas 15 50,0
4 Tidak Puas 0 0,0 3 Cukup Puas 3 10,0
5 Sangat Tidak Puas 0 0,0 4 Tidak Puas 0 0,0
Total 30 100 5 Sangat Tidak Puas 0 0,0
Total 30 100
Berdasarkan tabel 3 diketahui sebagian
besar responden menilai mutu pelayanan Berdasarkan tabel 5 diketahui setengah
ditinjau dari responsiveness di posyandu responden menilai mutu pelayanan ditinjau

Jurnal AKP 69 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


dari emphaty di posyandu balita termasuk juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor
memuaskan yaitu sebanyak 15 responden seperti kualitas jasa pelayanan yang
(50%) dari total 30 responden. diterimanya. Disamping itu juga dipengaruhi
oleh faktor harga atau biaya yang harus
6. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu dikeluarkan ketika ibu harus datang ke
Pelayanan secara umum posyandu. Kepuasan seseorang juga
ditentukan oleh kinerja (performance) dari
Tabel 6 Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu pemberi jasa pelayanan. Salah satu aspek
Pelayanan di Posyandu Dusun kinerja dimaksud adalah aspek tangible
Sambiroto Desa Sambirobyong (bukti langsung), meliputi fasilitas fisik,
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten perlengkapan, tenaga dan sarana komunikasi
Kediri Tahun 2014 yang ada (Rahmulyono, 2008 : 17).
Termasuk dalam hal ini adalah penampilan
No. Kepuasan F % fasilitas fisik posyandu, peralatan, personel
1 Sangat Puas 8 26,7 ataupun media komunikasi yang ada di
Puas posyandu, misalnya : kebersihan tempat
2 21 70,0
pelaksanaan posyandu, kerapihan dan
3 Cukup Puas 1 3,3 kenyamanan ruangan tempat posyandu,
4 Tidak Puas 0 0,0 penataan interior dan eksterior ruangan,
5 Sangat Tidak Puas 0 0,0 kelengkapan, persiapan dan kebersihan alat,
Total 30 100 penampilan dan kebersihan penampilan
petugas atau kader posyandu.
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui Didapatkannya hampir setengah
sebagian besar responden menilai mutu responden menilai mutu pelayanan di
pelayanan di posyandu balita termasuk posyandu balita ditinjau dari tangible
memuaskan yaitu sebanyak 21 responden termasuk kategori memuaskan dan sangat
(70%) dari total 30 responden. memuaskan disebabkan fasilitas fisik yang
ada di posyandu seperti meja pelayanan,
PEMBAHASAN kursi tunggu, dan perlengkapan lainnya
1. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu seperti timbangan balita, makanan tambahan
Pelayanan Tangible (Wujut Nyata) yang diberikan balita, buku kunjungan, alat
Posyandu Balita bermain, buku catatan/register dinilai sudah
Berdasarkan hasil penelitian diketahui mencukupi kebutuhan sasaran atau ibu dan
hampir setengah responden menilai mutu balita. Penilaian cukup ini tentunya juga
pelayanan di posyandu balita ditinjau dari menyesuaikan dengan kondisi posyandu
tangible termasuk kategori memuaskan dan yang berada di desa, tentu segala sarana dan
sangat memuaskan yaitu masing-masing perlengkapan juga seadanya yang penting
sebanyak 15 responden (50%) dari total 30 aman bagi ibu dan balita yang hadir.
responden. Disamping itu tenaga pelaksana juga sudah
Kepuasan adalah tingkat perasaan ada sesuai dengan persyaratan minimal yakni
seseorang setelah membandingkan 5 meja semua sudah ada petugasnya. Hal ini
kinerja/hasil yang dirasakannya dengan terlihat semakin ramai sehingga kesan
harapannya (Supranto, 2011 dikutip dari sebagai pos pelayanan yang baik akan
Oliver, 1980). Kepuasan seseorang atau tampak. Kondisi ini sangat berbeda dengan
pelanggan termasuk pengunjung posyandu saat pengambilan data studi pendahuluan

Jurnal AKP 70 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


yang mana peralatan dirasa masih kurang mampu memberikan pelayanan dengan
misalnya: fasilitas bermain, tempat duduk segera ketika ibu datang ke posyandu
sama alat timbang hanya ada 2 tetapi pada membawa anaknya. Secara umum terlihat
saat ini semua fasilitas sudah ada ditambah bahwa begitu ibu datang, langsung dicatat di
dengan alat timbang sudah ada 5 timbangan buku register kunjungan posyandu, tidak
dan alat bermain seperti motor-motoran, terlalu lama langsung ditimbang kemudian
puzzle dan replica hewan-hewan untuk balita dicatat dan dilanjutkan ke meja 4 untuk
sudah ada tambahan. Tentu keberadaan alat diberikan penyuluhan. Selanjutnya bidan
ini akan menambah kenyamanan balita yang dibantu kader juga sudah siap memberikan
hadir di posyandu sehingga memuaskan ibu. pelayanan di meja 5. Hal ini terlihat sekali
bahwa masing-masing petugas sudah dapat
2. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu melaksanakan kegiatan dengan sangat sigap
Pelayanan Reliability (Keandalan/Dapat sehingga terkesan bahwa pelayanan sudah
Dipercaya) Posyandu Balita dapat terlaksana dengan cepat. Hal ini
Berdasarkan hasil penelitian diketahui tentu sesuai dengan harapan ibu
sebagian besar responden menilai mutu sebelum d atang di posyandu. Jika
pelayanan ditinjau dari relliability di sudah demikian maka akan memuas kan
posyandu balita termasuk memuaskan yaitu ibu yang datang berkunjung di
sebanyak 17 responden (56,7%) dari total 30 pos yandu. Petugas kesehatan ketika ada
responden. yang membutuhkan pengobatan juga sudah
Kepuasan adalah perasaan senang atau siap dan memberikan pelayanan dengan baik
kecewa yang muncul setelah dan cepat. Hal lain yang menyebabkan
membandingkan antara persepsi terhadap kepuasan ini adalah pada saat ini sudah
kinerja atau hasil suatu produk atau jasa dan diadakan penyuluhan di meja 4 mengenai
harapan-harapan (Kotler, 2007). Menurut kondisi status gizi dan tumbuh kembang
Budiastuti (2002) seseorang dalam menilai anak. Ibu yang anaknya mengalami
kepuasan terhadap jasa pelayanan yang penurunan berat badan sudah dijelaskan
diterima mengacu pada beberapa faktor, mengenai solusinya seperti makanan 4 sehat
antara lain faktor reliability (keandalan). 5 sempurna yang harus dilaksanakan melalui
Relliability merupakan kemampuan dalam penyuluhan di meja 4. Selain itu petugas
memberikan pelayanan dengan segera dan kesehatan juga memberitahukan tetang KB
memuaskan serta sesuai dengan telah yang yang cocok untuk ibu batita hal ini sangat
dijanjikan. Termasuk kemampuan untuk berbeda pada saat pengambilan data study
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan pendahuluan.
tepat dan terpercaya. Misalnya : pelayanan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan 3. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
yang tepat. Jadwal pelayanan dijalankan Pelayanan Responsiveness (Ketanggapan)
secara tepat. Prosedur pelayanan yang tidak Posyandu Balita
berbelit-belit (Tjiptono, 1997). Berdasarkan hasil penelitian diketahui
Didapatkannya sebagian besar sebagian besar responden menilai mutu
responden menilai mutu pelayanan ditinjau pelayanan ditinjau dari responsiveness di
dari relliability di posyandu balita termasuk posyandu balita termasuk memuaskan yaitu
memuaskan disebabkan kader posyandu sebanyak 19 responden (63,3%) dari total 30
sudah memiliki pengetahuan dan responden.
keterampilan sangat baik. Kader posyandu

Jurnal AKP 71 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


Kepuasan seseorang terhadap kesehatan, termasuk bebas dari bahaya,
pelayanan juga dipengaruhi faktor resiko ataupun keragu-raguan (Rahmulyono,
responsiveness (cepat tanggap). Tanggap 2008 ). Misalnya pengetahuan dan kemampuan
artinya sigap dalam merespons dan medis dalam menetapkan diagnosis.
memberikan pelayanan keperawatan yang Ketrampilan Bidan atau kader posyandu
dibutuhkan oleh para pelanggan (pasien, dalam bekerja atau memberikan pelayanan.
keluarga, dan masyarakat) (Zeithmal Pelayanan yang sopan dan ramah dengan
dalamAzmuji (2012).. penerapan 3S (Salam, Senyum dan Sapa).
Didapatkannya sebagian besar Jaminan keamanan, kepercayaan status sosial,
responden menilai mutu pelayanan ditinjau dan lain-lain.
dari responsiveness di posyandu balita Didapatkannya setengah responden
termasuk memuaskan disebabkan petugas di menilai mutu pelayanan ditinjau dari
posyandu dalam memberikan pelayanan assurance di posyandu balita termasuk
sudah terkesan sangat cekatan, cepat tanggap memuaskan disebabkan secara umum kader
jika ada ibu yang datang, secera dicatat, posyandu maupun petugas kesehatan yang
ditimbang, diberikan penyuluhan bahkan hadir di posyandu sudah sangat bersahabat
segera diberikan imunisasi atau pengobatan dengan masyarakat. Dalam berkomunikasi
jika membutuhkan tindakan kuratif. Hal ini mereka juga cenderung menggunakan bahasa
tentunya sesuai dengan harapan ibu yang dan dialok setempat sehingga dapat diterima
datang ke posyandu karena ibu juga memiliki masyarakat dengan baik. Kesan memberikan
kesibukan lain sehingga berharap pelayanan pelayanan dengan ramah sangat terasa.
dengan cepat. Pelayanan demikian tentu akan Namun demikian dalam berkomunikasi tetap
sangat menyenangkan ibu yang datang menjaga kesopanan. Tetap ramah kepada
sehingga ketika diminta untuk menilai setiap ibu yang datang ke posyandu.
tentang kepuasan atas pelayanan di Pelayanan demikian inilah yang
posyandu, maka responden cenderung menyebabkan ibu merasa puas terhadap
menilai positif terhadap kinerja petugas pelayanan yang diberikan. Ketika ada yang
posyandu. Pada akhirnya sebagian besar membutuhkan pengobatan atau imunisasi,
responden menyatakan sudah puasa atas kegiatan ini diberikan oleh petugas
pelayanan yang diberikan. kesehatan. Tentu ibu merasa bahwa pemberi
pelayanan adalah tenaga professional
4. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu sehingga ibu merasa bahwa pelayanan yang
Pelayanan Assurance (Jaminan Kepastian) diberikan dapat dipercaya termasuk
Posyandu Balita a m a n a t a u bebas dari bahaya, atau
Berdasarkan tabel 4 diketahui setengah resiko ataupun keragu-raguan.
responden menilai mutu pelayanan ditinjau
dari assurance di posyandu balita termasuk 5. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
memuaskan yaitu sebanyak 15 responden Pelayanan Emphaty (Empati) Posyandu
(50%) dari total 30 responden. Balita
Kepuasan seseorang terhadap Berdasarkan tabel 4.5 diketahui
pelayanan juga dipengaruhi faktor jaminan setengah responden menilai mutu pelayanan
terhadap pelayanan yang diberikan. ditinjau dari emphaty di posyandu balita
Assurance (jaminan) dimaksud mencakup termasuk memuaskan yaitu sebanyak 15
kemampuan, kesopanan dan sifat dapat responden (50%) dari total 30 responden.
dipercaya yang dimiliki petugas

Jurnal AKP 72 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


Kepuasan pasien atau pengunjung sudah memberikan pelayanan dengan baik
posyandu juga dipengaruhi oleh kinerja sehingga ibu merasa puas akan pelayanan
dalam pelayanan termasuk sifat empati yang yang diberikan.
ditunjukkan petugas. Empathy yaitu
kemudahan dalam melakukan hubungan, 6. Tingkat Kepuasan Ibu tentang Mutu
komunikasi yang baik dan perhatian Pelayanan Posyandu Balita
dengan tulus terhadap kebutuhan Berdasarkan hasil penelitian diketahui
pelanggan (Rahmulyono, 2008 ). Empati sebagian besar responden menilai mutu
merupakan sikap jujur dalam menerima pelayanan di posyandu balita termasuk
kondisi pasien, obyektif dalam memuaskan yaitu sebanyak 21 responden
memberikan penilaian terhadap kondisi (70%) dari total 30 responden.
pasien dan tidak berlebihan (Fatmawati Sebagaimana telah diuraikan
dan Musliha, 2009 ). Sikap ini sebelumnya bahwa kepuasan pelanggan
merupakan syarat mutlak untuk merupakan kinerja barang atau jasa yang
menunjukkan sikap peduli, memberikan diterima oleh konsumen setidak-tidaknya
perhatian secara pribadi kepada pelanggan. sama dengan yang diharapkan. Dalam
Misalnya : memberikan perhatian secara Posyandu balita sendiri memiliki standar
khusus kepada setiap pelanggan, kepedulian pelayanan yang sering digunakan sistem 5
terhadap keluhan pelanggan, pelayanan meja. Meja pertama pendaftaran, meja kedua
kepada semua pelanggan tanpa penimbangan bayi dan balita, meja ketiga
memandang status sosial dan lain-lain. pencatatan KMS (Kartu Menuju Sehat), meja
Sesuai hasil analisis diketahui setengah keempat penyuluhan, dan meja kelima
responden menilai mutu pelayanan ditinjau pelayanan oleh tenaga professional meliputi
dari empati di posyandu balita termasuk pelayanan ibu dan anak (KIA), KB,
memuaskan. Hal ini disebabkan petugas di imunisasi, dan pelayanan pengobatan serta
posyandu selalu tampak empati kepada setiap pelayanan lain sesuai kebutuhan. Untuk
pengunjung. Rasa empati ini ditunjukkan dapat memberikan pelayanan yang
ketika bertemu dengan ibu dan selalu memuaskan maka petugas posyandu harus
mengajak bersenda gurau balita yang memperhatikan beberapa aspek yang
dibawanya. Mereka tampak sangat peduli beerpengaruh terhadap kepuasan diantaranya
ketika ada balita yang di bawa ke posyandu. ketanggapan, keandalan, jaminan kesehatan,
Jika hasil penimbangan tampak menunjukkan empati dan ketersediaan pelayaanan
ada penurunan status gizi maka petugas kesehatan (Asmuji, 2012). Selain itu
dengan penuh rasa empati memberikan saran kepuasan juga dipengaruhi kinerja,
terbaiknya agar bulan depan berat badan keistimewaan tambahan, keandalan,
anaknya naik sehingga status gizinya kembali kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan,
normal. Ketika ibu menyampaikan keluhan estetika, kualitas (Tjiptono, 1997).
berkaitan dengan kondisi anaknya, maka Didapatkannya sebagian besar
petugas memberikan informasi dengan baik. responden menilai mutu pelayanan di
Semua kader posyandu juga tidak membeda- posyandu balita termasuk memuaskan juga
bedakan pelanggan. Pelayanan kepada dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tentu
semua pelanggan dilakukan tanpa saja hal ini dipengaruhi oleh fasilitas dan
memandang status sosial mereka dan tetap sarana pendukung yang ada di posyandu
memberikan pelayanan sebaik mungkin. Hal (tangible), reliability (keandalan/dapat
ini akan menimbulkan kesan bahwa petugas dipercaya), anssurance (Jaminan kepastian),

Jurnal AKP 73 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


responsiveness (ketanggapan) serta emphaty mahal ketika mendapatkan pelayanan
(empati). Tentu saja penilaian oleh ibu ini kesehatan di posyandu.
juga sangat dipengaruhi oleh latar belakang
ibu. Hasil penelitian menunjukkan hampir SIMPULAN
seluruh responden berumur 20-35 tahun yaitu 1. Hampir setengah responden menilai mutu
sebanyak 27 responden (90%) dari total 30 pelayanan di posyandu balita ditinjau dari
responden. Dan hampir sebagian hanya tangible termasuk kategori memuaskan dan
berpendidikan SD yaitu 11 responden (37%). sangat memuaskan yaitu masing-masing
Secara psikologis orang dengan usia 20-35 sebanyak 15 responden (50%) dari total 30
tahun tergolong orang yang sudah cukup responden.
dewasa dan matang. Selain itu sebagian 2. Sebagian besar responden menilai mutu
responden hanya lulusan SD saja. Artinya pelayanan ditinjau dari reliability di
ketika melihat pelayanan di posyandu dengan posyandu balita termasuk memuaskan yaitu
segala perlengkapan yang ada, mereka sudah sebanyak 17 responden (56,7%) dari total 30
mampu menerima apa adanya sehingga tidak responden.
terlalu tinggi tuntutan akan fasilitas fisik 3. Sebagian besar responden menilai mutu
yang sangat baik. Melihat sarana dan pelayanan ditinjau dari responsiveness di
prasarana yang sudah ada maka responden posyandu balita termasuk memuaskan yaitu
akan cenderung bisa memakluminya yang sebanyak 19 responden (63,3%) dari total 30
pada akhirnya menimbulkan penyesuaian responden.
kebutuhan yang tidak terlalu tinggi. Hal ini 4. Setengah responden menilai mutu pelayanan
yang menjadi penyebab responden sudah ditinjau dari assurance di posyandu balita
menilai puas dan sangat puas. termasuk memuaskan yaitu sebanyak 15
Faktor lain yang juga berpengaruh responden (50%) dari total 30 responden.
terhadap kepuasan ibu terhadap pelayanan di 5. Setengah responden menilai mutu pelayanan
posyandu dari aspek tangible sudah puas dan ditinjau dari empati di posyandu balita
sangat puas adalah status ibu dalam termasuk memuaskan yaitu sebanyak 15
masyarakat ditinjau dari latar belakang responden (50%) dari total 30 responden.
pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan 6. Sebagian besar responden menilai mutu
hampir seluruh responden bekerja sebagai pelayanan di posyandu balita termasuk
petani yaitu sebanyak 24 responden (80%). memuaskan yaitu sebanyak 21 responden
Karakteristik sebagai petani apalagi tinggal (70%) dari total 30 responden.
di desa, pada umumnya tidak terlalu
menuntut tinggi terhadap berbagai sarana KEPUSTAKAAN
pelayanan kesehatan. Melihat di desanya
sudah ada posyandu dengan segala fasilitas Anak, D. J. (2013). Buku Panduan Kader
dan perlengkapannya yang demikian banyak, Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi.
di dukung ibu kader yang berpengalaman Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
serta ada tenaga kesehatan yang datang, Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
maka membuat ibu sebagai pengunjung Pendekatan Praktek. Jakarta: Salemba
posyandu cenderung merasa puas bahkan Medika.
sangat puas terhadap pelayanan yang
diberikan. Apalagi dari sisi biaya ibu tersebut Asmuji. (2012). Manajemen Keperawatan.
merasa tidak harus mengeluarkan uang yang Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Jurnal AKP 74 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017


Departemen Kesehatan RI. (2006). Pegangan Sondakh, J. J. (2013). Mutu Pelayanan Kesehatan
Kader Posyandu . Jakarta Depkes RI dan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Effendy. ( 2004). Dasar-dasar Kepewatan Sugiyo. (2011). Statiska Untuk Penelitian .
Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. Bandung: Alfabeta.
Ismawati. (2010). Posyandu & Desa Siaga Suparyanto,dr. (2011). Konsep Ibu. http://dr-
(cetakan 1). Yogyakarta: Nuha Medika. suparyanto.blogspot.com/2011/05/konsep-
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian ibu.html. (download : 24 oktober 2013)
Kesehatan. Jakaarta: Rineka Cipta. Supranto, J. (2011). Pengukuran Tingkat
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Cipta.
Jakarta: Salemba Medika. Tamsuri, A. (2013). Pedoman Penulisan Karya
Tulis Ilmiah. Pare- Kediri: Pamenang Press

Jurnal AKP 75 Vol. 8 No. 1 : 1 Januari – 30 Juni 2017

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai