Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No.

1 April 2022

HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP DENGAN KEIKUTSERTAAN


KEGIATAN POSYANDU

The Relationship of Motivation and Attitude with Participation in Integrated


Health Service Post (Posyandu) Activities

Rina Aprianti1, S. Effendi1, Sanisahhuri1, Yana1


1
Pogram Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Email: rina.aprianti89@gmail.com

ARTICLE HISTORY ABSTRAK


Received [12 Mei 2022] Keikutsertaan ibu dalam kegiatan Posyandu balita merupakan salah satu
Revised [30 Mei 2022] indikator keberhasilan kegiatan Posyandu. Cakupan pemanfaatan Posyandu oleh
Accepted [31 Mei 2022] ibu di Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau masih rendah pada tahun 2018
yaitu sebesar 71,80%. Dampak dari ibu tidak aktif membawa anaknya ke
KATA KUNCI: Posyandu adalah tumbuh kembang balita tidak terdeteksi dini. Tujuan penelitian
keikutsertaan Posyandu, ini untuk mengetahui hubungan motivasi dan sikap ibu balita dengan
motivasi, sikap keikutsertaan kegiatan Posyandu di Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
Kati Kota Lubuklinggau. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
KEYWORDS: jenis penelitian Survey Analitik dan desain penelitian Cross Sectional. Populasi
attitude, motivation, penelitian adalah ibu balita usia > 12 bulan yang berkunjung ke Posyandu
Posyandu participation Cempaka Putih VI di Kelurahan Air Kati kota Lubuklinggau berjumlah 185 ibu.
Sampel penelitian diambil dengan teknik Simple Random Sampling berjumlah 65
ibu. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder Penelitian ini
menggunakan instrumen kuesioner dan data register podyandu. Data diolah
secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan
penelitian terdapat 34 ibu (52,3%) memiliki motivasi tinggi, terdapat 37 ibu
(56,9%) memiliki sikap favorable, dan terdapat 35 ibu (53,8%) tidak aktif dalam
kegiatan Posyandu. Berdasarkan hasil ada hubungan yang signifikan antara,
motivasi dan sikap ibu balita dengan keikutsertaan kegiatan Posyandu di
Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau dengan
kategori hubungan sedang. Diharapkan kepada kader Posyandu untuk lebih aktif
lagi melkukan sosialisasi terkait manfaat Posyandu balita agar masyarakat di
Desa Air Kati khususnya ibu balita dapat mengikuti kegiatan Posyandu di
wilayahnya lebih maksimal.

ABSTRACT
Mother's participation in integrated health service post (Posyandu) activities for
toddlers is one indicator of the success of Posyandu activities. The coverage of
Posyandu utilization by mothers in Air Kati Village, Lubuklinggau City is still low
in 2018 at 71.80%. The impact of inactive mothers bringing their children to the
Posyandu is that the growth and development of toddlers is not detected early.
The purpose of this study was to determine the relationship between the
motivation and attitudes of mothers of children under five with the participation
of Posyandu activities at the Cempaka Putih Posyandu VI, Air Kati Village,
Lubuklinggau City. The research used a quantitative approach with the type of
research being an Analytical Survey and a Cross Sectional research design. The
research population was mothers of toddlers aged > 12 months who visited
Posyandu Cempaka Putih VI in Air Kati Village, Lubuklinggau City, totaling 185
mothers. The research sample was taken using the Simple Random Sampling
technique totaling 65 mothers. The data used are primary and secondary data.
This study used a questionnaire and Posyandu registered data. Data processed
by univariate and bivariate with Chi-Square statistical test. Based on the research
there are 34 mothers (52.3%) who have high motivation, there are 37 mothers
(56.9%) who have a favorable attitude, and there are 35 mothers (53.8%) who
are not active in Posyandu activities. Based on the results, there is a significant
relationship between the motivation and attitudes of mothers of children under

37
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

five with participation in Posyandu activities at Posyandu Cempaka Putih VI, Air
Kati Village, Lubuklinggau City with a moderate relationship category. It is
hoped that Posyandu cadres will be more active in conducting socialization
related to the benefits of Posyandu for toddlers so that the community in Air Kati
Village, especially mothers of toddlers, can participate in Posyandu activities in
their area more optimally.
Pendahuluan perkembangannya, Posyandu diklasifikasikan
Upaya peningkatan derajat kesehatan menjadi 4 strata, yaitu Posyandu Pratama,
masyarakat dilakukan dengan menerapkan Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan
berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya Posyandu Mandiri. Secara kuantitas,
dengan melibatkan potensi masyarakat.Hal perkembangan jumlah Posyandu sangat
ini sejalan dengan konsep pemberdayaan menggembirakan, karena disetiap desa
pengembangan masyarakat. Langkah tersebut ditemukan sekitar 3-4 Posyandu. Pada saat
tercermin dalam pengembangan sarana Posyandu dicanangkan, jumlah Posyandu
Upaya Kesehatan Bersumber Daya tercatat hanya sebanyak 25.000 Posyandu,
Masyarakat (UKBM). UKBM diantaranya sedangkan pada tahun 2010 telah meningkat
terdiri dari Pos Pelayanan Terpadu menjadi terdapat 266.827 Posyandu, dengan
(Posyandu), Pos Kesehatan Desa rasio Posyandu terhadap desa/kelurahan
(Poskesdes), Tanaman Obat Keluarga sebesar 3,55 Posyandu per desa/kelurahan.
(Toga), dan Pos Obat Desa (POD) Namun bila ditinjau dari aspek kualitas,
(Kemenkes RI, 2016). masih ditemukan banyak permasalahan
Salah satu jenis UKBM yang telah diantaranya adalah masih kurangnya angka
lama dikembangkan dan mengakar di pemanfaatan Posyandu oleh ibu (Kemenkes
masyarakat adalah Posyandu. Posyandu RI, 2011). Pada tahun 2018 jumlah total
merupakan salah satu bentuk UKBM yang Posyandu di Indonesia sebanyak 283.370
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, Posyandu, tetapi yang aktif hanya 173.750
untuk dan bersama masyarakat dalam Posyandu. Pada tahun 2019, jumlah
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Posyandu sebanyak 296.777, tetapi yang
guna memberdayakan masyarakat dan aktif 188.855 Posyandu (Kemenkes RI,
memberi kemudahan kepada masyarakat 2018) (Kemenkes RI, 2019).
dalam memperoleh pelayanan kesehatan Di Indonesia angka pemanfaatan
dasar, utamanya untuk mempercepat Posyandu oleh ibu masih rendah, ini
penurunan angka kematian ibu dan bayi dibuktikan dengan ketidakikutsertaan ibu
(Kemenkes RI, 2012). dalam menimbangkan anaknya di Posyandu.
Menurut Depkes RI dalam Dampak dari ibu yang tidak aktif
(Nalahudin, 2020) ada beberapa kegiatan memeriksakan atau membawa anaknya ke
yang dimiliki Posyandu, satu diantaranya Posyandu adalah tumbuh kembang balita
adalah pemantauan berat badan balita dengan tidak terdeteksi secara dini. Hal ini karena
KMS (Kartu Menuju Sehat). Hal ini pertumbuhan dan perkembangan mengalami
dikarenakan balita merupakan kelompok peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu
umur dengan pertumbuhan badan yang pesat dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga
dan juga memiliki risiko kerurangan gizi. disebut sebagai fase masa emas. Masa emas
Oleh karena itu jika ibu tidak melakukan merupakan masa yang sangat penting untuk
penimbangan balita ke Posyandu akan sulit memperhatikan tumbuh kembang anak
terkontrol tumbuh kembang balitanya. . secara cermat agar sedini mungkin dapat
Dalam menjalankan fungsinya, terdeteksi apabila terjadi kelainan.Selain itu,
Posyandu diharapkan dapat melaksanakan penanganan kelainan yang sesuai pada masa
5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan masa emas dapat meminimalisir kelainan
anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, pertumbuhan dan perkembangan anak karena
imunisasi, dan penanggulangan diare. Dalam kurang gizi, sehingga kelainan yang bersifat
rangka menilai kinerja dan

38
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

permanen dapat dicegah (Kemenkes RI, Berdasarkan hasil survey awal yang
2016). dilakukan oleh peneliti pada tanggal 17
Menurut teori Green dalam Januari 2019 di Posyandu Cempaka Putih VI
Notoatmodjo (2010), menganalisis bahwa Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau,
perilaku pemanfaatan (keikutsertaan) terdapat 10 orang ibu balita yang datang ke
seseorang dalam pemanfaatan pelayanan Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
kesehatan dipengaruhi oleh faktor Kati Kota Lubuklinggau, dan dari 10 orang
pengetahuan, sikap, motivasi, keyakinan, ibu yang datang terdapat 4 orang ibu yang
kepercayaan. Menurut Reihana & Duarsa, mempunyai motivasi yang tinggi untuk
(2012), ada hubungan yang signifikan antara datang ke Posyandu, 6 orang yang
responden yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai motivasi yang kurang untuk
terhadap partisipasi ibu untuk menimbang berkunjung ke Posyandu terlihat dari jumlah
balitanya ke Posyandu. Partisipasi ibu dalam kunjungan untuk membawa balitanya masih
membawa balitanya ke Posyandu di desa di bawah 8 kali, 5 orang yang mempunyai
Kadu Merak PKM Pagadungan Kabupaten sikap kurang mendukung untuk
Pandeglang hanya 22 ibu dari 84 ibu yang memanfaatkan Posyandu terlihat dari
punya balita. Hasil penelitiannya, ada persepsi ibu yang menyatakan bahwa
hubungan antara sikap dengan partisipasi ibu Posyandu tidak terlalu penting bagi
membawa balita ke Posyandu (Warendi & kesehatan balitanya dan 5 orang mempunyai
Dewi, 2020). sikap yang mendukung untuk memanfaatkan
Berdasarkan Dinas Kesehatan Posyandu.
Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018, Rumusan masalah dalam penelitian
cakupan penimbangan balita pada tahun 2018 ini adalah “Apakah terdapat faktor-faktor
belum mencapai target 85%, yaitu baru yang berhubungan dengan keikutsertaan
mencapai 73,45% dengan rincian 77,65% kegiatan Posyandu di Posyandu Cempaka
pada balita usia 0-23 bulan dan 69,62% pada Putih VI Kelurahan Air Kati Kota
balita usia 24-59 bulan. Angka ini mengalami Lubuklinggau?”. Tujuan penelitian ini untuk
peningkatan dibandingkan tahun 2017 mempelajari faktor-faktor yang berhubungan
(70,39%) sebesar 3,06%. Cakupan D/S yang dengan keikutsertaan kegiatan Posyandu di
belum mencapai target antara lain disebabkan Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
efektifitas kegiatan Posyandu dan kegiatan Kati Kota Lubuklinggau.
luar gedung Puskesmas belum optimal.
Kabupaten dengan cakupan D/S tertinggi Metode Penelitian
adalah Kota Palembang (87,04%). Kota Penelitian ini dilaksanakan pada
Lubuklinggau cakupan penimbangan balita bulan Agustus 2019 menggunakan jenis
adalah 78,10% yang juga masih belum penelitian Survey Analitik dengan desain
mencapai target 85% (Dinas Kesehatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini
Provinsi Sumatera Selatan, 2018). adalah ibu yang mempunyai balita berusia >
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan 12 bulan yang berkunjung ke Posyandu
Kota Lubuklinggau tahun 2018, jumlah Cempaka Putih VI di Kelurahan Air Kati Kota
kunjungan balita ke Posyandu berdasarkan Lubuklinggau pada bulan Juli tahun 2019
balita yang dilaporkan dan ditimbang (D/S) sebanyak 185 ibu. Sampel dalam penelitian
menunjukkan bahwa cakupan D/S tertinggi ini adalah 65 ibu dengan menggunakan
adalah di Puskesmas Petanang yaitu sebesar rumus besaran sampel Slovin yaitu:
94,8%, disusul Puskesmas Megang sebesar N
88,0%. Cakupan D/S terendah adalah di n =
1  N (d 2 )
Puskesmas Sidorejo yaitu hanya sebesar
76,1%, Puskesmas Sumberwaras capaian D/S
hanya sebesar 77,4% (Dinas Kesehatan Kota Teknik pengambilan sampel menggunakan
LubukLinggau, 2018). Simple Random Sampling.

39
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

Pengumpulan data dalam penelitian terhadap Posyandu. Alat ukurnya dalah


ini menggunakan data primer dan data kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan.
sekunder Variabel independent penelitian Cara ukurnya menyebarkan kuesioner, dan
adalah motivasi dan sikap ibu, sedangkan hasil ukurnya unfavorable jika skor jawaban
variabel dependent penelitian adalah < median dan favorable jika skor jawaban ≥
keikutsertaan kegiatan Posyandu. median.
Keikutsertaan kegiatan Posyandu. adalah Teknik analisis data menggunakan
keaktifan ibu dalam mengikuti kegiatan analisis univariat dan analisis bivariat. Uji
Posyandu selama 1 tahun. Alat ukurnya statistik yang dgunakan adalah Continuity
adalah data register Posyandu. Cara ukurnya Correction dengan derajat kesalahan 95%,
dengan melihat data register Posyandu. Hasil untuk mengetahui keeratan hubungannya
ukurnya yaitu tidak aktif, jika < 8 kali digunakan uji Contingency Coefficient (C).
kunjungan ke Posyandu dalam setahun dan
aktif jika ≥ 8 kali kunjungan ke Posyandu Hasil Penelitian
dalam setahun. 1. Analisis Univariat
Motivasi adalah kekuatan atau Analisis ini dilakukan untuk
dorongan yang mnggerakkan tindakan ibu. mendapatkan distribusi frekuensi motivasi
Alat ukurnya dalah kuesioner yang terdiri dan sikap sebagai variabel bebas serta
dari 20 pernyataan. Cara ukurnya keikutsertaan kegiatan Posyandu sebagai
menyebarkan kuesioner, dan hasil ukurnya variabel terikat. Setelah penelitian
rendah jika skor jawaban < median dan dilaksanakan maka diperoleh data sebagai
tinggi jika skor jawaban ≥ median. Sikap berikut :
merupakan tanggapan atau pandangan ibu

Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Motivasi Ibu di Posyandu Cempaka Putih VI
Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau
No. Motivasi Frekuensi Persentase (%)
1 Rendah 31 47,7
2 Tinggi 34 52,3
Jumlah 65 100,0

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa Lubuklinggau terdapat 31 ibu (47,7%) yang


dari 65 ibu (100,0%) di Posyandu Cempaka mempunyai motivasi rendah dan 34 ibu
Putih VI Kelurahan Air Kati Kota (52,3%) yang mempunyai motivasi tinggi.

Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu di Posyandu Cempaka Putih VI
Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau
No. Sikap Frekuensi Persentase (%)
1 Unfavorable 28 43,1
2 Favorable 37 56,9
Jumlah 65 100,0

Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa terdapat 28 ibu (43,1%) yang mempunyai


65 ibu (100,0%) di Posyandu Cempaka Putih sikap unfavorable dan 37 ibu (56,9%) yang
VI Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau mempunyai sikap favorable.

40
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Ketikutsertaan Kegiatan Posyandu Ibu di Posyandu
Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau
Keikutsertaan Kegiatan
No. Frekuensi Persentase (%)
Posyandu
1 Tidak Aktif 35 53,8
2 Aktif 30 46,2
Jumlah 65 100,0

Berdasarkan Tabel 4 diketahui dari dengan keikutsertaan kegiatan


65 ibu (100,0%) di Posyandu Cempaka Putih Posyandu.Berdasarkan hasil penelitian yang
VI Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau dilakukan, maka tabulasi silang antara
terdapat 35 ibu (53,8%) yang tidak aktif dan variabel bebas dan terikat dapat dilihat pada
30 ibu (46,2%) yang aktif mengikuti tabel berikutnya. Hasil uji statistik hubungan
kegiatan Posyandu. motivasi ibu balita dengan keikutsertaan
kegiatan Posyandu dapat dilihat pada Tabel 4
2. Analisis Bivariat berikut ini:
Analisis bivariat dilakukan untuk
mengetahui hubungan motivasi dan sikap

Tabel 4.
Hubungan Motivasi Ibu dengan Keikutsertaan Kegiatan Posyandu di Posyandu
Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau
Keikutsertaan Kegiatan
Posyandu Total
Motivasi Tidak Aktif Aktif χ2 p C

F % F % F %
Rendah 24 77,4 7 22,6 31 100,0
Tinggi 11 32,4 23 67,6 34 100,0 11,500 0,001 0,412
Jumlah 35 53,8 30 46,2 65 100,0

Berdasarkan Tabel 4 terlihat tabulasi 0,05, berarti signifikan, maka Ho ditolak dan
silang antara motivasi dengan keikutsertaan Ha diterima. Jadi ada hubungan yang
kegiatan Posyandu di Posyandu Cempaka signifikan antara motivasi ibu dengan
Putih VI Kelurahan Air Kati Kota keikutsertaan kegiatan Posyandu di
Lubuklinggau. Dapat diketahui bahwa dari Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
31 ibu yang mempunyai motivasi rendah Kati Kota Lubuklinggau.
terdapat 24 ibu (77,4%) yang tidak aktif dan Keeratan hubungan motivasi dengan
7 ibu (22,6%) yang aktif, dari 34 ibu yang keikutsertaan kegiatan Posyandu di
mempunyai motivasi tinggi terdapat 11 ibu Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
(32,4%) yang tidak aktif dan 23 ibu (67,6%) Kati Kota Lubuklinggau dilihat dari nilai
yang aktif. Contingency Coefficient (C) didapat sebesar
Untuk mengetahui hubungan 0,412. Nilai C tersebut dibandingkan dari
motivasi dengan keikutsertaan kegiatan nilai Cmax = 0,707 maka hubungan tersebut
Posyandu di Posyandu Cempaka Putih VI dikatakan kategori sedang.
Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau Hasil uji statistikhubungansikap ibu
digunakan uji Continuity Correction. Hasil dengan keikutsertaan kegiatan Posyandu
uji statistik Continuity Correction diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5 :
nilai χ2 = 11,500 dengan ρ = 0,001 < α =
41
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

Tabel 5.
Hubungan Sikap Ibu dengan Keikutsertaan Kegiatan Posyandu di Posyandu
Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Kota Lubuklinggau
Keikutsertaan Kegiatan
Posyandu Total
Sikap Tidak Aktif Aktif χ2 p C

F % F % F %
Unfavorable 22 78,6 6 21,4 28 100,0
Favorable 13 35,1 24 64,9 37 100,0 10,415 0,001 0,396
Jumlah 35 53,8 30 46,2 65 100,0

Berdasarkan Tabel 5 terlihat tabulasi dukungan keluarga khususnya suami untuk


silang antara sikap dengan keikutsertaan mengantarkannya datang ke Posyandu.
kegiatan Posyandu di Posyandu Cempaka Keadaan tersebut juga menunjukkan bahwa
Putih VI Kelurahan Air Kati Kota selain motivasi masih terdapat faktor lain
Lubuklinggau. Dapat diketahui bahwa dari yang menyebabkan ibu aktif mengikuti
28 ibu yang mempunyai sikap unfavorable kegiatan Posyandu seperti pengetahuan yang
terdapat 22 ibu (78,6%) yang tidak aktif dan tinggi mengenai manfaat pelaksanaan
6 ibu (21,4%) yang aktif, dari 37 ibu yang Posyandu serta adanya sikap yang
mempunyai sikap favorable terdapat 13 ibu mendukung dalam pelaksanaan Posyandu.
(35,1%) yang tidak aktif dan 24 ibu (64,9%) Dari 34 ibu yang mempunyai
yang aktif. motivasi tinggi terdapat 11 ibu (32,4%) yang
Keeratan hubungan sikap dengan tidak aktif ikut serta kegiatan Posyandu. Hal
keikutsertaan kegiatan Posyandu di ini dapat dilihat dari ibu yang kurang aktif
Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air datang ke Posyandu dikarenakan pada saat
Kati Kota Lubuklinggau dilihat dari nilai pelaksanaan Posyandu ibu lebih
Contingency Coefficient (C) didapat sebesar mementingkan untuk datang ke pesta
0,396. Nilai C tersebut dibandingkan dari pernikahan yang sering kali bertepatan
nilai Cmax = 0,707 maka hubungan tersebut dengan jadwal pelaksanaan Posyandu.
dikatakan kategori sedang. Hasil uji Contingency Coefficient (C)
diperoleh kategori hubungan sedang, yang
Pembahasan artinya yaitu selain motivasi ibu masih
Berdasarkan hasil uji Continuity terdapat faktor lain yang berhubungan
Correction menunjukkan bahwa ada dengan keikutsertaan kegiatan Posyandu di
hubungan motivasi ibu dengan keikutsertaan Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
kegiatan Posyandu di Posyandu Cempaka Kati Kota Lubuklinggau yaitu motivasi
Putih VI Kelurahan Air Kati Kota teman, jarak rumah dengan tempat
Lubuklinggau. Hal ini berarti bahwa ibu pelaksanaan Posyandu dan ibu bekerja.
dengan motivasi yang kurang akan berakibat Hasil uji Contingency Coefficient
tingkat keaktifannya ikut Posyandu menjadi didapatkan kategori hubungan yang sedang.
kurang, sebaliknya ibu yang mempunyai Kategori hubungan sedang menunjukkan
motivasi yang tinggi akan lebih aktif ikut bahwa faktor motivasi bukan merupakan
serta kegiatan Posyandu. satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan
Berdasarkan hasil analisis bivariat keaktifan ibu mengikuti kegiatan Posyandu.
didapatkan bahwa dari 31 ibu yang Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
mempunyai motivasi rendah terdapat 7 ibu Green yang menyatakan bahwa perilaku
(22,6%) yang aktif mengikuti kegiatan pemanfaatan (keikutsertaan) seseorang
Posyandu. Hal ini dapat terlihat dari ibu yang dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan
ikut serta kegiatan Posyandu karena adanya (Posyandu) dipengaruhi oleh 3 faktor utama,

42
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

yaitu faktor predisposisi yaitu faktor-faktor Berdasarkan hasil analisis bivariat


yang mempermudah atau mempredisposisi didapatkan bahwa dari 28 ibu yang
terjadinya perilaku seseorang, antara lain mempunyai sikap unfavorable terdapat 6 ibu
pengetahuan, sikap, motivasi, keyakinan, (21,4%) yang aktif. Hal ini terlihat dari ibu
kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan yang datang ke Posyandu karena pada saat
sebagainya, faktor-faktor pemungkin yaitu jadwal pelaksanaan Posyandu ibu tersebut
faktor-faktor yang memungkinkan atau diajak oleh kader Posyandu yang merupakan
memfasiltasi perilaku atau tindakan. Yang teman dekatnya. Dari 37 ibu yang
dimaksud dengan faktor pemungkin adalah mempunyai sikap favorable terdapat 13 ibu
sarana dan prasarana atau fasilitas untuk (35,1%) yang tidak aktif mengikuti kegiatan
terjadinya perilaku kesehatan, misalnya Posyandu. Hal ini dapat dilihat dari
Puskesmas, Posyandu, rumah sakit, uang dan kunjungan ibu balita yang hanya < 8 kali
sebagainya. Serta faktor-faktor penguat yaitu setahun terakhir dikarenakan tidak adanya
faktor-faktor yang mendorong atau alat transportasi ke tempat pelaksanaan
memperkuat terjadinya perilaku. Kadang- Posyandu.
kadang, meskipun seseorang tahu dan Hasil uji Contingency Coefficient (C)
mampu untuk berperilaku sehat, tetapi tidak diperoleh kategori hubungan sedang, yang
melakukannya, seperti untuk berperilaku artinya yaitu selain sikap ibu masih terdapat
sehat memerlukan contoh dari para tokoh faktor lain yang berhubungan dengan
masyarakat (Notoatmodjo, 2010). keikutsertaan kegiatan Posyandu di
Penelitian ini sejalan dengan Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air
penelitian yang dilakukan oleh Nurdin, Kati Kota Lubuklinggau seperti motivasi
Ediana, & Ningsih (2019) yang hasilnya teman, jarak rumah dengan tempat
menunjukkan bahwa ada hubungan yang pelaksanaan Posyandu dan ibu bekerja.
bermakna antara motivasi dengan partisipasi Hasil penelitian ini sesuai dengan
kunjungan ibu balita ke Posyandu di Jorong penelitian Alifah (2018), ada hubungan
Tarantang. Penelitian yang dilakukan oleh antara sikap ibu balita dengan tingkat
Reihana & Duarsa (2012) , dari hasil analisis partisipasi ibu balita dalam kegiatan
bivariat ada hubungan yang signifikan antara Posyandu di wilayah kerja Puskesmas
responden yang memiliki motivasi yang Cibeureum Kota Cimahi. Penelitian yang
tinggi terhadap partisipasi ibu menimbang dilakukan oleh (Warendi & Dewi, 2020),
balitanya ke Posyandu di Wilayah Kerja bahwa ada hubungan antara sikap dengan
Puskesmas Panjang Bandar Lampung. partisipasi ibu membawa balita ke Posyandu
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmaliah & di Desa Kadu Merak Puskesmas Pagadungan
Zaelfi (2019), ada hubungan motivasi ibu Kabupaten Pandeglang. Penelitian yang
dengan keaktifan dalam mengikuti kegiatan dilakukan oleh Setianingsih, Dulakhir, &
Posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Yusup (2021), bahwa ada hubungan yang
Enam Lingkung Kabupaten Padang bermakna antara sikap terhadap perilaku
Pariaman. kepatuhan ibu dalam membawa balita ke
Berdasarkan hasil uji Continuity Posyandu Edelwis I Citra Indah City
Correction menunjukkan bahwa ada Kabupaten Bogor.
hubungan sikap ibu balita dengan
keikutsertaan kegiatan Posyandu di Kesimpulan
Posyandu Cempaka Putih VI Kelurahan Air 1. Dari 65 ibu terdapat 34 ibu (52,3%) yang
Kati Kota Lubuklinggau. Hal ini berarti mempunyai motivasi tinggi di Posyandu
sikap ibu balita yang unfavorable berakibat Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati
terhadap ketidakaktifannya dalam mengikuti Kota Lubuklinggau.
kegiatan Posyandu di daerahnya, sebaliknya 2. Dari 65 ibu terdapat 37 ibu (56,9%) yang
ibu balita dengan sikap favorable akan lebih mempunyai sikap favorable di Posyandu
aktif mengikuti kegiatan Posyandu.

43
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Berhubungan dengan Kunjungan Ibu


Kota Lubuklinggau. dengan Balita ke Posyandu,
3. Dari 65 ibu terdapat 35 ibu (53,8%) yang SEAJOM: The Southeast Asia
tidak aktif di Posyandu Cempaka Putih Journal of Midwifery, 5(2), pp. 79–
VI Kelurahan Air Kati Kota 83. DOI: 10.36749/seajom.v5i2.73.
Lubuklinggau. Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan
4. Ada hubungan yang signifikan antara Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
motivasi ibu balita dengan keikutsertaan Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan
kegiatan Posyandu di Posyandu Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan
Kota Lubuklinggau dengan kategori Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
hubungan sedang. Kemenkes RI. (2012). Ayo Ke Posyandu
5. Ada hubungan yang signifikan antara Setiap Bulan. Jakarta : Kemenkes RI.
sikap ibu balita dengan keikutsertaan Kemenkes RI (2011) Pedoman Umum
kegiatan Posyandu di Posyandu Pengelolaan Posyandu. Jakarta :
Cempaka Putih VI Kelurahan Air Kati Kemenkes RI.
Kota Lubuklinggau dengan kategori Nalahudin, M. (2020). Faktor-Faktor yang
hubungan sedang. Berhubungan dengan Partisipasi Ibu
Balita Ke Posyandu Di Kelurahan
Daftar Pustaka Beji Kota Depok 2018, Jurbal Ilmiah
Ahmalia, R & Zaelfi, R. (2019). Hubungan Kesehatan BPI, 4(2) : 64-77.Diunduh
Motivasi Ibu dan Peran Kader dengan dari : https://stikes-bhaktipertiwi.e-
Keaktifan dalam mengikuti Kegiatan journal.id/Kesehatan/article/view/34/
Posyandu Balita di Wilayah Kerja 20.
Puskesmas Enam Lingkung Notoatmodjo, S. (2010) Promosi Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman, Jurnal dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Akademika Baiturrahim, 8(2) :183- Rineka Cipta.
193. DOI: http://dx.doi.org/10.36565/ Nurdin, N., Ediana, D. & Ningsih, N. S. D.
jab.v8i2.169 M. (2019) Faktor-Faktor yang
Alifah, A. P. (2018) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Ibu
Berhubungan dengan Tingkat Balita ke Posyandu di Jorong
Partisipasi Ibu Balita dalam Tarantang, Jurnal Endurance, 4(2),
Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja p. 220. DOI: 10.22216/jen.v4i2.3626.
Puskesmas Cibeureum Kota Cimahi. Reihana, R,. & Duarsa, A. B. S. (2012)
Tugas Akhir. Bandung : Poltekkes Faktor-Faktor yang Berhubungan
Kemenkes Bandung. Diunduh dari : dengan Partisipasi Ibu untuk
http://repository.poltekkesbdg.info/ite Menimbang Balita ke Posyandu,
ms/show/2293. Jurnal Kedokteran Yarsi, 20(3) : 143-
Dinas Kesehatan Kota LubukLinggau. 157. DOI : https://doi.org/10.33476/
(2018). Profil Kesehatan Kota jky.v20i3.167
Lubuklinggau. Lubuklinggau. Setianingsih, A,. Dulakhir,. & Yusup, N. S.
Lubuklinggau : Dinas Kesehatan (2021) Hubungan Sikap, Motivasi
Kota LubukLinggau. dan Dukungan Keluarga Tokoh
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Masyarakat terhadap Perilaku
(2018). Profil Kesehatan Provinsi Kepatuhan Ibu dalam Membawa
Sumatera Selatan. Palembang : Dinas Balita Ke Posyandu. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Provinsi Sumatera Kesehatan, 13(2), 165-173.
Selatan. Warendi & Dewi, R. C. (2020). Partisipasi
Fitriyah, A., Purbowati, N. & Follona, W. Ibu Membawa Balita ke Posyandu di
(2019) Fak.tor-Faktor yang Desa Kadu Merak PKM Pagadungan

44
Jurnal Sains Kesehatan Vol. 29 No. 1 April 2022

Kabupaten Pandeglang 2016. Diunduh dari : https://smrh.e-


Kesehatan Kebidanan : Jurnal Ilmiah journal.id/Jkk/article/view/117/79.
Kesehatan & Kebidanan, IX(2).

45

Anda mungkin juga menyukai