PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
pemerataan kesempatan pendidikan, (2) peningkatan mutu, (3) relevansi serta (4)
dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
maupun non akademik. Melalui konsep MBS dalam aplikasinya sering dikenal MPMBS.
(1) Rasional, Dasar Hukum, Hasil Analisis Konteks dan Tujuan Pengembangan KTSP
Darurat.
B. Landasan Hukum
2
dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.63 Tahun
2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan
dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan
3
Formal;
15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang
Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah;
16. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang
Pedoman Implemenatsi Kurikulum Pada Madrasah;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran Pada Madrasah;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada
Madrasah;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6981 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah Aliyah;
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021;
22. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang
Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah;
23. SKB 4 Menteri ………….
24. SE/Keputusan Bupati/Walikota Kabupaten/Kota .................. Nomor .............
tentang
26. Dst..
C. Analisis Konteks
4
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ada 8 standar nasional
pendidikan Bab II pasal 2 ayat 1, meliputi standar isi, standar poses, standar kompetnesi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar
pendekatan analisis SWOT atau kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang adalah :
adalah dari nilai hasil belajar siswa maupun dari interview kepada siswa perihal
d. Peluang
Data menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah siswa pendaftar dan yang diterima
5
dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh MI ……….
1. Dilakukan pembinaan-pembinaan.
2. Peserta Didik
cenderung terus meningkat dari tahun ketahun maka dapat memperoleh siswa
b. Kelemahan Peserta didik yang berasal dari berbagai daerah dan asal sekolah
kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi peserta didik, maka
3. Proses Pembelajaran
4. Sarana Prasarana
6
a. Kekuatan
Dengan status sebagai sekolah berbasis agama maka sekolah berupaya untuk
meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, antara lain : 6 ruang kelas, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang guru, 1 aula serta ruang penunjang lainnya dst …...
b. Kelemahan
- Dengan luas tanah yang belum memenuhi ketentuan minimal, maka dalam
- Dengan tuntutan semua kelas berbasis IT (jika memungkinkan) maka tentu saja
masih kurang atau belum memenuhi standar nasional untuk seluruh kelas.
c. Tantangan
- Dengan tidak adanya penarikan dana dari seluruh siswa, ini merupakan
d. Peluang
- Jika sudah mencapai kondisi ideal maka terbuka peluang untuk pengembangan
a. Kekuatan
b. Kelemahan
7
Dengan dana minimal di sekolah tentulah masih belum cukup untuk mewujudkan
6. Pembiayaan (Dana)
a. Kekuatan
Aliyah Nurul Ummah, mengingat adanya dukungan dana dari Pemerintah Pusat
dan Daerah berupa Bantuan Biaya Pendidikan BBP atau BOS disamping sumber
b. Kelemahan
Nasional Pendidikan
c. Tantangan
d. Peluang
Dengan kualiats input yang masuk di MA yang baik maka mempunyai peluang
tua peserta didik guna mewujudkan standar pembiayaan yang wajar di masa
8
mendatang. Hasil Analisis SWOT secara kualitatif untuk mengetahui kondisi
dan takwa serta akhlak mulia. Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi
dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh dalam kondisi darurat Pandemi
Covid 19. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
9
4. Dinamika perkembangan global Kurikulum akan dikembangkan agar peserta
didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan
bangsa lain.
Kurikulum akan dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
menengah. Pengembangan KTSP Darurat mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP dan Pedoman
Penyusunan KTSP Darurat berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan
10
1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan Kepentingan
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender.
dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
teknologi dan sendi berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan
seni.
11
4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
kebutuhan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
12
BAB II
A. Tujuan Pendidikan
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
B. VISI SEKOLAH
13
5. Lingkungan Sekolah bersih, rapih, indah dan nyaman
Visi madrasah dalam situasi darurat yang ingin dicapai oleh madrasahadalah
C. MISI SEKOLAH
berstandar nasional
13. Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk seluruh warga madrasah
14
Misi adalah upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam
bentuk rumusan tugas dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan
visi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat
Secara khusus dalam memenuhi standar nasional pendidikan Madrasah Aliyah Al-
nasional.
b. Telaah dan verifikasi draf SKL bertaraf internasional oleh tim pengembang
dan provinsi.
Nilai UASBN
15
c. Melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam melakukan pembinaan
prestasi siswa.
bahkan nasional.
nasional.
nasional
wisata religi)
16
b. Melaksanakan program penilaian mulai dari penilaian harian hingga ulangan
berbasis IT.
e. Melaksanakan pelaporan hasil belajar siswa kepada orang tua murid dan pihak
Kependidikan
Kependidikan
Tenaga Pendidik.
kebutuhan sekolah.
17
a. Menyusun Program Pengembangan sarana prasarana pendidikan berstandar
nasional
kependidikan.
berstandar nasional.
18
a. Menyusun Program untuk mengoptimalkan penggalian dana dalam memenuhi
stakeholder lainya.
madrasah.
siswa.
b. Melakulan sholat berjamaah secara rutin bagi siswa yang beragama Islam
D. TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH
19
2. Sekolah mampu menghasilkan siswa berprestasi ditingkat kabupaten, provinsi
bahkan nasional.
nasional
nasional meliputi : semua guru berkualifikasi S1, semua mengajar sesuai latar
bertaraf nasional.
9. Sekolah mampu mewujudkan budaya sekolah yang agamis, bersih, sehat dan
10. Tiga tahun kedepan siswa-siswa dapat mencapai nilai rata-rata USBN 7,00
11.Madrasah memiliki Tim Lomba KSM dan Olimpiade Sains yang menjadi juara I
20
BAB III
A. Struktur Kurikulum
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang MA disajikan pada Tabel 1.
21
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
1 Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada MA dilaksanakan melalui
3 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang
relevan.
5 Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada MA dilaksanakan
mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7. Struktur kurikulum
23
B. Muatan Kurikulum
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
1. Mata Pelajaran
Tujuan:
SWT;
24
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab dapat dilihat pada Peraturan Menteri PMA Nomor 183
Tujuan:
kewarganegaraan
bangsa-bangsa lainnya
komunikasi.
1. Bahasa Indonesia
Tujuan:
25
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
kemampuan berbahasa
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2016.
2. Matematika
Tujuan:
26
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
3. IPA
Tujuan:
27
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada
4. IPS
Tujuan:
dan lingkungannya
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
sosial
kemanusiaan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada
Tujuan:
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan
Ketrampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
24 Tahun 2016.
Tujuan:
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
29
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehata dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
C. Muatan Lokal
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,yang
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah ……………..i dan diterapkan
1. Hifzill Qur’an.
Muatan lokal Hifzil Qur’an wajib bagi semua siswa kelas X hingga kelas XII
2. Tadarus Al-Qur’an.
Muatan lokal Tadarus Al-Qur’an wajib bagi seluruh siswa dan diajarkan di Kelas X
hingga kelas XII. Alokasi waktu yang diperlukan masing-masing adalah 1 jam
elajaran, .
3. Tadarus Al-Qur’an.
Muatan lokal Bacaan Kitab Kuning wajib bagi seluruh siswa dan diajarkan di Kelas
X hingga kelas XII. Alokasi waktu yang diperlukan masing-masing adalah 2 jam
pelajaran.
30
Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang
diselenggarakan di ……………..
2 b. Tadarus Al-Qur’an 2 2 2
Jumlah 4 4 4
D. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
1. Pramuka;
2. Kaligrafi
4. Shalat Dhuha
5. Keagamaan
6. Bahasa Arab
31
Program tersebut dilaksanakan masing-masing 1x dalam seminggu. Hari Sabtu
sebagai berikut :
1620 Jam
MA X 45 45 36 Pembelajaran
(7290 Menit)
1620 Jam
MA XI 45 45 36 Pembelajaran
(7290 Menit)
1620 Jam
MA XII 45 45 36 Pembelajaran
(7290 Menit)
F. Ketuntasan Belajar *
32
Standar KetuntasanBelajar Minimal
No Mata Pelajaran (SKBM)
a. Alqur’an Hadits 70 70 70
b. Akidak Akhlak 75 75 75
c. Fiqih 70 70 70
e. Bahasa Arab 60 65 65
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 65 65 65
4 Matematika 60 65 65
9 Mulok :
a. Hifzil Qur’an 60 60 60
b. Tadarus Al-Quran
c. Bacaan Kitab Kuning 60 60 60
a. Kenaikan Kelas
33
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang
diikuti.
b. Kriteria Kelulusan
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
34
Kalender pendidikan Madrasah Aliyah ...........................
Tahun Pelajaran 2020-2021
Semester 1
Mingg
Minggu 27 3 10 17 24/31 31 7 14 21 28 Minggu 28 4 11 18
u
1-10 Libur Kenaikan Kelas Pesantren Kilat 1-7 Libur Hari Raya
21 Isro Mi'raj 1427 H Halal Bi Halal
masa Orientasi Siswa (MOS) Libur Puasa
17 HUT RI
Hari Raya Idul Fitril
35
KTSP MA ……………………………….2021
36
Semester 2
Har
HES 19 i HES 24 HES 26
19 Hari 24 26
HEB HE HEB
2-7 Libur Smester 1 Tahun Baru Imlek Libur Hari Hari Nyepi
………….,
Kepala Madrasah Wakamad Kurikulum
37
……………………………. …………..
NIP. 19680209 2003 1 001 NIP.
38
39