Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan

suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan (1) harus mampu menjamin

pemerataan kesempatan pendidikan, (2) peningkatan mutu, (3) relevansi serta (4)

efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam

program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa

dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan

relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan

tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi

manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan

pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut selain untuk keberhasilan wajar

dikdas 9 tahun, Madrasah ……………………………………. lebih mengarahkan ke


1
usaha peningkatan kualitas pendidikan baik dari sisi akademik, layanan (manajemen)

maupun non akademik. Melalui konsep MBS dalam aplikasinya sering dikenal MPMBS.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Darurat Madrasah

……………………….., disusun disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.

Dokumen Kurikulum Madrasah ……………………………….. ini memuat tentang :

(1) Rasional, Dasar Hukum, Hasil Analisis Konteks dan Tujuan Pengembangan KTSP

Darurat.

(2) Tujuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan dan Profil Madrasah

(3) Struktur dan Muatan Kurikulum

(4) Kalender Pendidikan

(5) Silabus, RPP dan Program lainnya.

B. Landasan Hukum

Pengembangan kurikulum MI ................ didasarkan pada beberapa regulasi


sebagai berikut.
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah AliyahTsanawiyah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan

2
dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.63 Tahun
2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah ;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan
dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan

3
Formal;
15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang
Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah;
16. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang
Pedoman Implemenatsi Kurikulum Pada Madrasah;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran Pada Madrasah;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada
Madrasah;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6981 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Madrasah Aliyah;
21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun 2020 tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021;
22. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang
Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah;
23. SKB 4 Menteri ………….
24. SE/Keputusan Bupati/Walikota Kabupaten/Kota .................. Nomor .............
tentang

25. SE/Keputusan Bupati/Walikota Kabupaten/Kota .................. Nomor .............


tentang

26. Dst..

C. Analisis Konteks

4
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ada 8 standar nasional

pendidikan Bab II pasal 2 ayat 1, meliputi standar isi, standar poses, standar kompetnesi

lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Hasil analisis

konteks yang dapat disimpulkan dari Madrasah ………………………. dengan memakai

pendekatan analisis SWOT atau kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang adalah :

1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

a. Kekuatan. MA ……… memiliki tenaga pendidik sejumlah 19 guru dan tenaga

kependidikan 2 pegawai. Kualifikasi Pendidik meliputi : 14 Orang telah

berkualifikasi S1 dan orang berkualifikasi D3.

b. Kelemahan. Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga pendidik maupun

tenaga kependidikan yang ada di Madrasah ……………………… memenuhi

standar, namun ketrampilan mendidik masih kurang maksimal. Indikasinya

adalah dari nilai hasil belajar siswa maupun dari interview kepada siswa perihal

metode pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.

c. Tantangan Tuntutan masyarakat dan pemerintah bahwa guru harus berwawasan,

berkarya secara profesional serta tuntutan pada peningkatan mutu madrasah.

Solusinya adalah memotivasi guru dan secara rutin dilakukan pembinaan-

pembinaan baik melalui KKG Kabupaten/Kota.

d. Peluang

Data menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah siswa pendaftar dan yang diterima

selalu menunjukkan kelebihan yang sangat banyak ini merupakan peluang

kepercayaan masyarakat. Kedua, dengan adanya sertifikasi guru, diharapkan guru

semakin bersemangat dalam bekerja sehingga menjadi guru efektif. Mencermati

5
dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh MI ……….

adalah sebagai berikut :

1. Dilakukan pembinaan-pembinaan.

2. Dilakukan pelatihan pelatihan.

2. Peserta Didik

a. Kekuatan Penerimaan Peserta Didik Baru dimana jumlah pendaftar yang

cenderung terus meningkat dari tahun ketahun maka dapat memperoleh siswa

yang berkemampuan lebih baik.

b. Kelemahan Peserta didik yang berasal dari berbagai daerah dan asal sekolah

membutuhkan waktu untuk menyamakan persepsi.

c. Tantangan MA ……….. harus mempunyai ciri prestasi tersendiri sehingga

menjadi pilihan utama di antara sekolah yang lain.

d. Peluang Dengan input berkualitas yang masuk di MA …………………, maka

mempunyai peluang untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Mencermati dari

kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi peserta didik, maka

hal-hal yang perlu dilakukan oleh MA………….. adalah :

1. Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik,

2. Membuat program kelas unggulan.

3. Proses Pembelajaran

Hasil analisa konteks proses pembelajaran di MA ………………… dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan 6 hari efektif dengan rincian 35 jam

/ minggu untuk kelas X sampai dengan XII.

4. Sarana Prasarana

6
a. Kekuatan

Dengan status sebagai sekolah berbasis agama maka sekolah berupaya untuk

meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, antara lain : 6 ruang kelas, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang guru, 1 aula serta ruang penunjang lainnya dst …...

b. Kelemahan

- Dengan luas tanah yang belum memenuhi ketentuan minimal, maka dalam

pengembangan sekolah akan mengalami hambatan.

- Dengan tuntutan semua kelas berbasis IT (jika memungkinkan) maka tentu saja

masih kurang atau belum memenuhi standar nasional untuk seluruh kelas.

c. Tantangan

- Dengan tidak adanya penarikan dana dari seluruh siswa, ini merupakan

tantangan tersendiri guna pegembangan sarana prasarana di madrasah.

d. Peluang

- Jika sudah mencapai kondisi ideal maka terbuka peluang untuk pengembangan

sarana prasarana di sekolah ini.

5. Manajemen Memenui Standar Pelayanan Minimal (SPM)

a. Kekuatan

Dukungan warga sekolah merupakan kekuatan untuk mewujudkan tercapainya

Standar Pelayanan Minimal di MA ……………..

b. Kelemahan

7
Dengan dana minimal di sekolah tentulah masih belum cukup untuk mewujudkan

Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPMP) di MA …………..

6. Pembiayaan (Dana)

a. Kekuatan

Peserta didik dari kelas X sampai Kelas XI merupakan kekuatan di Madrasah

Aliyah Nurul Ummah, mengingat adanya dukungan dana dari Pemerintah Pusat

dan Daerah berupa Bantuan Biaya Pendidikan BBP atau BOS disamping sumber

dana tambahan lainya.

b. Kelemahan

Semua siswa atau rombongan belajar yang ada di MA ……… tidak

diperkenankan untuk memungut dana untuk kegiatan di madrasah. Ini

mengakibatkan kelambatan dalam mencapai hasil maksimal sesuai Standar

Nasional Pendidikan

c. Tantangan

Berdasarkan kondisi yang ada maka MA ……………… mempunyai tantangan

bagaimana mewujudkan madrasah berbasis agama yang mampu memenuhi

Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPMP) misalnya membangun kerja

sama dengan DUDI atau pemerhati pendidikan lianya

d. Peluang

Dengan kualiats input yang masuk di MA yang baik maka mempunyai peluang

untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Dengan status sebagai sekolah

berbasis agama dan letak madrasah yang strategis maka ……………………

mempunyai peluang untuk mendapatkan dana langsung dari masyarakat / orang

tua peserta didik guna mewujudkan standar pembiayaan yang wajar di masa

8
mendatang. Hasil Analisis SWOT secara kualitatif untuk mengetahui kondisi

ideal dan kondisi nyata serta tingkat kesiapannya.

7. Sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di MA ….. kurikulum disusun untuk

dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler maupun

ekstrakurikuler di Madrasah termasuk didalamnya untuk penyusunan RKAM

(Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah)

D. Tujuan Pengembangan KTSP Darurat

Tujuan Pengembangan Kurikulum MA …………. ini adalah: Peningkatan iman

dan takwa serta akhlak mulia. Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi

dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh dalam kondisi darurat Pandemi

Covid 19. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat

menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

1. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemampuan peserta didik Kurikulum disusun agar memungkinkan

pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,

spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangannya.

2. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Pengembangan kurikulum akan

memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum akan

dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

9
4. Dinamika perkembangan global Kurikulum akan dikembangkan agar peserta

didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan

bangsa lain.

5. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum harus mendorong

wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum akan dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri

khas satuan pendidikan.

7. Sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di Madrasah Aliyah

…………….Kurikulum disusun dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran baik

intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di MI …………….. termasuk didalamnya

untuk penyusunan RKAM (Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah).

E. Prinsip Pengembangan KTSP Darurat

KTSP dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan di bawah koordinasi dan

supervisi kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan

menengah. Pengembangan KTSP Darurat mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman

pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP dan Pedoman

Penyusunan Kurikulum Darurat Kmementerian Agama RI yang disesuaikan dengan

situasi darurat, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.

Penyusunan KTSP Darurat berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan

kurikulum yang disusun oleh BSNP.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip, antara lain sebagai berikut :

10
1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan dan Kepentingan

Peserta Didik dan Lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik serta tuntuntan lingkungan dalam bentuk kegiatan

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman dan karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai

perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal,

dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

Kurikulum dikembangan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan sendi berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan

isi kurikulum harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

11
4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemangku

kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena

itu, pengembangan ketrampilan pribadi, ketrampilan berfikir, ketrampilan sosial,

ketrampilan akademik, dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan

dalam pengembanan pendidikan.

5. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan

informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi

dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

12
BAB II

VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah Berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Tujuan Pendidikan disini mencakup Tujuan Pendidikan Dasar sebaimana yang

dirimuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan yaitu Meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia serta ketrampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI SEKOLAH

Visi Madrasah Aliyah Nurul Ummah adalah “TERWUJUDNYA SISWA-SISWA

YANG BERPRESTASI DIBIDANG IMTAK DAN IPTEK, BERKEPRIBADIAN

ISLAMI SERTA BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN TANGGAP SERTA

TUNGGUH DALAM MENGHADAPI SITUASI DARURAT”.

Indikator visi yaitu :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt

2. Berpengetahuan dan Berahklakul karimah

3. Berprestasi dibidang keagamaan ditingkat Kabupaten dan Provinsi

4. Berprestasi pada olimpiade sain/KSMs ditingkat Kabupaten dan Provinsi

13
5. Lingkungan Sekolah bersih, rapih, indah dan nyaman

6. Melindungi diri dari wabah pandemic Covid 19

7. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri (APD)

8. Siswa terlatih mnghadapi situasi Darurat

Visi madrasah dalam situasi darurat yang ingin dicapai oleh madrasahadalah

siswa yang tangguh dan tanggap terhadap Pandemi Covid 19.

C. MISI SEKOLAH

Misi Misi ……………………….. adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan kegiatan Rohani Islam (Rohis)

2. Menciptakan siswa-siswa yang berprestasi dibaidang keagamaan

3. Mewujudkan standar kelulusan dan prestasi berstandar nasional

4. Mewujudkan perangkat kurikulum yang berstandar nasional

5. Mewujudkan proses pembelajaran berstandar nasional

6. Mewujudkan sistem penilaian yang berstandar nasional

6. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berstandar nasional

8. Mewujudkan sarana dan prasarana yang berstandar nasional

9. Mewujudkan standar pengelolaan manajemen yang berstandar nasional

10.Mewujudkan penggalian dana yang memenuhi standar pembiayaan pendidikan

berstandar nasional

11 Mewujudkan budaya agamis, bersih, sehat dan cinta tanah air.

12. Melaksanakan pelatihan tanggap darurat pandemic Covid 19

13. Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk seluruh warga madrasah

14
Misi adalah upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi dalam

bentuk rumusan tugas dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan

visi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat

benang merah secara jelas.

Secara khusus dalam memenuhi standar nasional pendidikan Madrasah Aliyah Al-

Khairaat Pebatae menjalankan misinya sebagai berikut :

1. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan KTSP berstandar

nasional.

a. Menyusun draf SKL berstandar nasional melalui kegiatan workshop MGMP

di tingkat kabupaten dan propinsi

b. Telaah dan verifikasi draf SKL bertaraf internasional oleh tim pengembang

c. Validasi draf SKL berstandar nasional oleh pejabat yang berwenang.

d. Sosialisasi SKL berstandar nasional.

e. Menyusun program pengembangan KTSP berstandar nasional

f. Menyusun draf KTSP bertaraf internasional melalui kegiatan workshop

MGMP di tingkat kabupaten dan propinsi.

g. Menyusun (Kalender Pendidikan, Prota, Promes, Pemetaan, Silabus, RPP)

h. Validasi draf KTSP bertaraf internasional oleh pejabat yang berwenang.

i. Sosialisasi KTSP Berbasis Pesantren.

2. Pengembangan prestasi akademik dan non akademik di tingkat kabupaten/kota

dan provinsi.

a. Menyusun dan melaksanakan program bimbingan belajar guna peningkatan

Nilai UASBN

b. Menyusun dan melaksanakan program pembinaan KSM maupun OSN

15
c. Melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam melakukan pembinaan

prestasi siswa di bidang akademis.

d. Kerjasama dengan pengurus cabang olah raga tingkat kabupaten dalam

melakukan pembinaan prestasi siswa.

e. Kerjasama dengan sanggar seni yang profesional dalam melakukan pembinaan

prestasi siswa.

f. Mengikutsertakan siswa dalam berbagai lomba di tingkat kabupaten, provinsi

bahkan nasional.

3. Pengoptimalan Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk mencapai PBM berstandar

nasional.

a. Menyusun Kalender Pendidikan berstandar nasional.

b. Mengadakan pembagian tugas mengajar dan tugas lainya sesuai standar

nasional

c. Menyusun Jadwal Pelajaran, Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri, Jadwal

Penggunaan Laboratorium, Jadwal Kunjungan Perpustakaan dan Jadwal

kegiatan lain yang relevan.

d. Melaksanakan PBM dengan berbagai model pembelajaran berbasis IT,

e. Melaksankan tambahan pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

f. Melaksankan pembelajaran yang bermutu.

g. Melaksankan pembelajaran di sumber belajar (Pondok Pesantren, dan tempat

wisata religi)

h. Mendatangkan narasumber profesional dalam proses PBM.

4. Melaksanakan Sistem penilaian pendidikan yang berstandar nasional

a. Menyusun Program Penilaian berstandar nasional

16
b. Melaksanakan program penilaian mulai dari penilaian harian hingga ulangan

semester/ ulangan kenaikan kelas.

c. Melaksanakan ujian akhir sekolah baik nasional.

d. Melaksanakan pengarsipan dokumen penilaian baik secara manual maupun

berbasis IT.

e. Melaksanakan pelaporan hasil belajar siswa kepada orang tua murid dan pihak

yang terkait secara manual dan internet.

5. Peningkatan kemampuan Tenaga Pendidik dan Kependidikan untuk mencapai

kemampuan standar nasional.

a. Menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris bagi Tenaga Pendidik dan

Kependidikan

b. Menyelenggarakan pelatihan penggunaan IT bagi Tenaga Pendidik dan

Kependidikan

c. Menyelenggarakan pelatihan dan workshop peningkatan / pemantapan

kemampuan mengajar dengan pendekatan Saintifik, dan metode lainnya bagi

Tenaga Pendidik.

d. Mengadakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi / Universitas dalam rangka

meningkatkan kinerja Tenaga Pendidik.

e. Mengadakan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pembinaan

kinerja tenaga pendidik.

f. Mengirim Tenaga Pendidik dan Kependidikan dalam workshop, seminar,

pelatihan di tingkat kabupaten, propinsi, nasional.

6. Pemenuhan sarana dan prasarana baik kualitas waupun kuantitasnya sesuai

kebutuhan sekolah.

17
a. Menyusun Program Pengembangan sarana prasarana pendidikan berstandar

nasional

b. Mewujudkan fasilitas pokok (ruang belajar, ruang kantor, ruang laboratorium,

lapangan olahraga, toilet dll.).

c. Mewujudkan kecukupan mebelair dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai.

d. Memenuhi program pengembangan laboratorium bahasa dan komputer/.

e. Mengadakan jaringan internet yang terhubung kesetiap ruangan baik ruang

kelas maupun ruang kantor dan ruang guru.

f. Memenuhi kebutuhan sarana IT yang memadai

g. Penambahan buku-buku khususnya yang berbahasa Inggris baik buku

pelajaran maupun buku-buku referensi dan bacaan lainnya.

h. Pengadaan Media Pembelajaran (TV, VCD player, Tape recorder, OHP,

Handycam,Cassette dan CD pelajaran, dll) untuk kebutuhan sekolah.

7. Mewujudkan manajemen sekolah berstandar nasional

a. Merintis pelaksanaan manajemen berbasis IT.

b. Mengadakan pelatihan manajemen berbasis IT tenaga pendidik dan

kependidikan.

c. Mengadakan kerjasama dengan lembaga terkait untuk mencapai Standar

Pelayanan Minimal Pendidikan (SPMP).

d. Menerapkan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Madrasah)

e. Merealisasi SIM Masrasah.

8. Mengoptimalkan penggalian dana untuk memenuhi standar biaya sekolah

berstandar nasional.

18
a. Menyusun Program untuk mengoptimalkan penggalian dana dalam memenuhi

standar pembiayaan minmal.

b. Mengoptimalkan penggalian dana melalui komite madrasah, donatur, dan

stakeholder lainya.

c. Menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun swasta yang terkait

guna memenuhi standar pembiayaan berstandar nasional.

d. Melakukan kegiatan penggalian dana dengan mengembangkan koperasi

madrasah.

9. Mengoptimalkan pengembangan budaya dan lingkungan sekolah

a. Menyusun program kegiatan keagamaan berdasarkan agama yang dianut

siswa.

b. Melakulan sholat berjamaah secara rutin bagi siswa yang beragama Islam

c. Memperingati hari besar keagamaan

d. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

e. Melaksanakan pondok liburan ke pesantren bertaraf nasional.

f. Mengadakan gerakan kebersihan lingkungan

g. Mengadakan lomba kebersihan kelas

h. Mengadakan lomba taman antar kelas

D. TUJUAN SEKOLAH/MADRASAH

Tujuan Madrasah Aliyah ………………… adalah sebagai berikut :

1. Sekolah mampu menyusun Standar Kompetensi Lulusan dan pengembangan

Standar Isi kurikulum bertaraf nasional secara lengkap

19
2. Sekolah mampu menghasilkan siswa berprestasi ditingkat kabupaten, provinsi

bahkan nasional.

3. Sekolah mampu melaksanakan pembelajaran berstandar nasional, meliputi

penggunaan saintifik, pendekatan belajar tuntas, berbasis IT.

4. Sekolah mampu menghasilkan standar penilaian yang relevan dan berstandar

nasional

5. Sekolah mampu menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan berstandar

nasional meliputi : semua guru berkualifikasi S1, semua mengajar sesuai latar

belakang pendidikan, semua guru dan tenaga administrasi mampu berbahsa

Inggris dan menggunakan perangkat TIK.

6. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar sarpras/fasilitas sekolah

bertaraf nasional meliputi: semua srapras, fasilitas, peralatan, dan perawatan

bertaraf nasional.

7. Sekolah mampu memenuhi standar pengelolaan sekolah bertaraf nasional

meliputi: pencapaian standar pengelolaan : pembelajaran, kurikulum, sarpras,

SDM, kesiswaan, administrasi secara lengkap dan berbasis TIK

8. Sekolah mampu memenuhi standar pembiayaan berstandar nasional

9. Sekolah mampu mewujudkan budaya sekolah yang agamis, bersih, sehat dan

cinta tanah air.

10. Tiga tahun kedepan siswa-siswa dapat mencapai nilai rata-rata USBN 7,00

11.Madrasah memiliki Tim Lomba KSM dan Olimpiade Sains yang menjadi juara I

tingkat kabupaten bahkan tingkat provinsi

20
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima

kelompok mata pelajaran sebagai berikut:

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Kelompok mata pelajaran estetika.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang MA disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,

21
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan


dan Teknologi teknologi pada SMA/MA dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk


meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri
hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
dan Kesehatan kesehatan pada SMA/MA dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:

1 Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada MA dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan

dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.


22
2 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada MA, dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa,

seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

3 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu

pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.

4 Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI dilaksanakan melalui muatan

dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang

relevan.

5 Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada MA dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan

kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

Struktur kurikulum MA ………………… adalah merupakan pola dan susunan

mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam

kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum ………………….. disusun berdasarkan PP

No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7. Struktur kurikulum

disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan yang berupa madrasah. Struktur

kurikulum MA ……………. dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 2 : STRUKTUR KURIKULUM


MADRASAH IBTIDAIYAH .......

Lihat di Juknis Pengembangan KTSP MI

23
B. Muatan Kurikulum

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan

kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di

samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi

kurikulum.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan

pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai

dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

1. Mata Pelajaran

a. Kelompok mata pelajaran agan dan akhlak mulia

Tujuan:

 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah

SWT;

 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia

yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur,

adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara

24
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas

sekolah.

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Bahasa Arab dapat dilihat pada Peraturan Menteri PMA Nomor 183

dan 184 Tahun 2019.

b. Kelompok mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuan:

 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan

 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi

 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan

bangsa-bangsa lainnya

 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung

atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 24 Tahun 2016.

c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1. Bahasa Indonesia

Tujuan:

25
 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

berlaku, baik secara lisan maupun tulis

 Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara

 Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan

 Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa

 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat

dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2016.

2. Matematika

Tujuan:

 Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan

tepat, dalam pemecahan masalah

 Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

26
 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh

 Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat

dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

3. IPA

Tujuan:

 Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat

 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

 Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam

27
 Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada

lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2016.

4. IPS

Tujuan:

 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya

 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial

 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada

lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2016.

d. Kelompok mata pelajaran Estetika

Tujuan:

 Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan

 Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

 Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan


28
 Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam

tingkat lokal, regional, maupun global.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan

Ketrampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

24 Tahun 2016.

e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Tujuan:

 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan

dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai

aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

 Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

 Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai

yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

 Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,

percaya diri dan demokratis

 Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang

lain dan lingkungan

 Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih

sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola

hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

29
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah

Raga, dan Kesehata dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 24 Tahun 2016.

C. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat

menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata

pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah ……………..i dan diterapkan

MA………….. adalah sebagai berikut :

1. Hifzill Qur’an.

Muatan lokal Hifzil Qur’an wajib bagi semua siswa kelas X hingga kelas XII

Alokasi waktu adalah 2 jam pelajaran.

2. Tadarus Al-Qur’an.

Muatan lokal Tadarus Al-Qur’an wajib bagi seluruh siswa dan diajarkan di Kelas X

hingga kelas XII. Alokasi waktu yang diperlukan masing-masing adalah 1 jam

elajaran, .

3. Tadarus Al-Qur’an.

Muatan lokal Bacaan Kitab Kuning wajib bagi seluruh siswa dan diajarkan di Kelas

X hingga kelas XII. Alokasi waktu yang diperlukan masing-masing adalah 2 jam

pelajaran.

30
Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang

diselenggarakan di ……………..

No Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 a. Hifzil Qur’an 2 2 2

2 b. Tadarus Al-Qur’an 2 2 2

  c. Bacaan Kitab Kuning 2 2 2

Jumlah 4 4 4

D. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat

dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri

dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Pengembangan diri yang dilaksanakan di MA ……. terdiri atas:

1. Pramuka;

2. Kaligrafi

4. Shalat Dhuha

5. Keagamaan

6. Bahasa Arab

31
Program tersebut dilaksanakan masing-masing 1x dalam seminggu. Hari Sabtu

dilaksanakan untuk kegiatan pramuka. Sementara, untuk pelaksanaan kegiatan komputer

diatur sesuai jadwal berikut.

Hari Jenis Kegiatan Waktu


Bahasa Arab 13.45 – 15.45
Rabu
Keagamaan 15.45 – 17.45

Shalat Duha 09.55 – 10.55


Jum’at
Pramuka 15.00 – 17.30 

E. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan beban belajar pada Madrasah Aliyah ………………… ditetapkan

sebagai berikut :

Satuan Kelas Satuan Jam Jumlah Jam Minggu Efektif Waktu


Pendidikan Pemb. Tatap pembelajaran per tahun Pembelajaran
muka perminggu pelajaran pertahun
(Menit)

1620 Jam
MA X 45 45 36 Pembelajaran
(7290 Menit)

1620 Jam
MA XI 45 45 36 Pembelajaran
(7290 Menit)

1620 Jam
MA XII 45 45 36 Pembelajaran
(7290 Menit)

F. Ketuntasan Belajar *

32
Standar KetuntasanBelajar Minimal
No Mata Pelajaran (SKBM)

Kelas X Kelas XI Kelas XII

1 Pendidikan Agama Islam (PAI)

a. Alqur’an Hadits 70 70 70

b. Akidak Akhlak 75 75 75

c. Fiqih 70 70 70

d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 70

e. Bahasa Arab 60 65 65

2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75

3 Bahasa Indonesia 65 65 65

4 Matematika 60 65 65

5 Ilmu Pengetahuan Alam 60 65 65

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 70 70

7 Seni Budaya dan Keterampilan 70 70 70

Pendidikan Jasmani, Olahraga


8 70 70 70
dan Kesehatan

9 Mulok :

a. Hifzil Qur’an 60 60 60

b. Tadarus Al-Quran
c. Bacaan Kitab Kuning 60 60 60

* disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah/Kementerian Agama

G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas

33
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran

Kriteria Kenaikan Kelas:

1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program

pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.

2. Tidak terdapat nilai di bawah SKBM.

3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang

diikuti.

b. Kriteria Kelulusan

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata

Pelajaran; agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian,

estetika, jasmani olahraga dan kesehatan.

3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri

Pendidikan Nasional yang berlaku.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

34
Kalender pendidikan Madrasah Aliyah ...........................
Tahun Pelajaran 2020-2021
Semester 1

JULI 2011 AGUSTUS 2011 SEPTEMBER 2011

Mingg
Minggu 27 3 10 17 24/31  31 7 14 21 28 Minggu 28 4 11 18
u

Senin 28 4 11 18 25 Senin  1 8 15 22 29 Senin 29 5 12 19

Selasa 39 5 12 19 26 Selasa  2 9 16 23 30 Selasa 30 6 13 20

Rabu 30 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 31 7 14 21

Kamis 31 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25 2 Kamis 1 8 15 22

Jum'at 1 8 15 22 29 Jum'at 5 12 19 26 3 Jum'at 2 9 16 23

Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27 4 Sabtu 3 10 17 24

HES 18 Hari HES 3     HES 20


15 Hari -  19
HEB HE HEB

 1-10 Libur Kenaikan Kelas Pesantren Kilat   1-7 Libur Hari Raya 
21 Isro Mi'raj 1427 H  Halal Bi Halal
 
masa Orientasi Siswa (MOS)  Libur Puasa 
 17 HUT RI            
Hari Raya Idul Fitril

OKTOBER 2011 NOVEMBER 2011 DESEMBER 2011

Minggu 25  2 9 16 23/30 Minggu 30 6 13 20 27 Minggu 27 4 11 18 2


Senin 26 3 10 17 24/31 Senin 31 7 14 21 28 Senin 28 5 12 19 2
Selasa 27 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 29 6 13 20 2
Rabu 28 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 30 7 14 21 2
Kamis 29 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24 1 Kamis 1 8 15 22 2
mJum'at 30 7 14 21 28 Jum'at 4 11 18 25 2 Jum'at 2 9 16 23 3
Sabtu 1 8 15 22 29 Sabtu 5 12 19 26 3 Sabtu 3 10 17 24 3

HES 26 HES 26 HES 21


HE 26 HE  26         HE 21
9 - 14 Sanlat        6  Idul Adha 1430 H Libur Semester 1 
16-31 Libur I'dul Fitri          Libur Hari Natal 
25-
   
                    30 Libur Semester I 
                       

35
KTSP MA ……………………………….2021

36
Semester 2

JANUARI 20112 PEBRUARI 2012 MARET 2012

Mingg Mingg Mingg


1 8 15 22 29 29 5 12 19 26 26 4 11 18
u u u

Senin 2 9 16 23 30 Senin 30 6 13 27 27 Senin 27 5 12 19

Selasa 3 10 17 24 31 Selasa 31 7 14 21 28 Selasa 28 6 13 20

Rabu 4 11 18 25 1 Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 29 7 14 21

Kamis 5 12 19 26 2 Kamis 2 9 16 23 1 Kamis 1 8 15 22

Jum'at 6 13 20 27 3 Jum'at 3 10 17 24 2 Jum'at 2 9 16 23

Sabtu 7 14 21 26 4 Sabtu 4 11 18 25 3 Sabtu 3 10 17 24

Har
HES 19 i HES 24     HES 26
19 Hari 24 26
HEB HE HEB

 2-7 Libur Smester 1 Tahun Baru Imlek Libur Hari Hari Nyepi
       

         

APRIL 2012 MEI 2012 JUNI 2012


Mingg Mingg
Minggu 1 8 15 22 29 29 6 13 20 27 3 27 3 10 17
u u
Senin 2 9 16 23 30 Senin 30 7 14 21 28 Senin 28 4 11 18
Selasa 3 10 17 24 1 Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 29 5 12 19
Rabu 4 11 18 25 2 Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 30 6 13 20
Kamis 5 12 19 26 3 Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 31 7 14 21
22
Jum'at 6 13 20 27 4 Jum'at 4 11 18 25 1 Jum'at 1 8 15
2
Sabtu 7 14 21 28 5 Sabtu 5 12 19 26 2 Sabtu 2 9 16 23

HES 24 HES 26 HES 20


HE 24 HE  26         HE 20
Wafat Isa Al-Masih    6  Hari Raya Waisak  Libur Semester 1 
16-31 Libur I'dul Fitri        Tahun Baru Imlek
           
                       

………….,
Kepala Madrasah Wakamad Kurikulum

37
……………………………. …………..
NIP. 19680209 2003 1 001 NIP.

KTSP MA ……………………… 2021

38
39

Anda mungkin juga menyukai