Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN


Disampaikan oleh:
Dr. Eni Lestariningsih, S.Si., M.A
Kepala Pusdiklat BPS

Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV


Badan Pusat Statistik Tahun 2022

Senin, 30 Mei 2022


Mengapa Perlu Pengembangan SDM?
1. THE WORLD IS CHANGING:
✓Dunia sudah berubah. Tidak hanya perubahan yang terjadi, tetapi
kecepatan perubahan yang mengarah pada disruptif teknologi informasi ;
✓Terjadi pergeseran paradigma SDM: semula sebagai faktor produksi
menjadi ke arah Human Capital. Aset Organisasi untuk menyelaraskan
diri terhadap perubahan lingkungan global;
✓Era digitalisasi dan dirupsi teknologi informasi memerlukan dukungan
SDM berkarakteristik: creative, innovative, ethical, and never stop learning

2. INFORMATION IS EVERYWHERE:
✓Tidak hanya Informasi yang ada dimana-mana,
tetapi knowledge bisa tersedia dimana-mana.
✓Mendorong budaya organisasi pembelajar (learning organization)
2
Mengapa Perlu Pengembangan SDM?
There is no 1 right way to mastery..
1. Go Slow to Go Fast: belajar sesuatu, kuasai
The Rule of 10K hours fundamental. Don’t focus only on strategy
to get MASTERY..
2. The wrong way: not being true to yourself
3. Learn from losses

3
SDM Unggul

4
EMPLOYEE JOURNEY

5
PENGEMBANGAN SDM

6
DASAR HUKUM: Pengembangan Kompetensi ASN (1)
PP NO. 11/2017
TENTANG MANAJEMEN PNS
UU NO. 5 TH. 2014
TENTANG ASN PP NO. 49/2018 TENTANG
MANAJEMEN PPPK
PASAL 70 AYAT (1)
Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi ASN memiliki hak untuk
PASAL 70 AYAT (4) dikembangkan
Dalam mengembangkan kompetensi
kompetensinya minimal 20
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
JP pertahun bagi PNS, dan
setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun
rencana pengembangan kompetensi
maksimal 24 JP pertahun
tahunan yang tertuang dalam rencana kerja bagi PPPK (dalam PP
anggaran tahunan instansi masing-masing Manajemen PPPK)
DASAR HUKUM: Pengembangan Kompetensi ASN (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil

Pasal 203 ayat (4)


Pengembangan kompetensi bagi setiap
PNS dilakukan paling sedikit 20 JP dalam 1
tahun • Peraturan Lembaga
Administrasi Negara
Pasal 219 Nomor 10 Tahun 2018
LAN bertanggung jawab atas pengaturan, tentang Pengembangan
koordinasi dan penyelenggaraan Kompetensi PNS
pengembangan kompetensi • Peraturan PAN & RB
Nomor 38 Tahun 2017
Pasal 220 tentang Standar
Pelaksanaan pengembangan kompetensi Kompetensi Jabatan ASN
diinformasikan melalui sistem informasi
pelatihan yang terintegrasi dengan sistem
informasi ASN
PERAN PUSDIKLAT

• Sebagai ‘strategic business partner” BPS


• Mendukung pembangunan SDM Unggul BPS
• Kompetitif dalam karakter yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif,
solutif dan entrepreneurship
• Kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang menguasai the emerging skills yang mampu
mengisi the emerging jobs dan inovatif dan membangun the
emerging business. (Joko Widodo, 16 Agustus 2019)
• Mengembangkan kompetensi SDM: hard skill dan soft skill = never stop
learning
• Menyelenggarakan pembinaan, pelatihan, dan pendidikan: jalur degree
dan non degree
10
11
DUNIA BERUBAH, ASN PUN HARUS BERUBAH!

Dunia berubah dengan cepat ASN harus cepat beradaptasi

✓ Revolusi Industri 4.0 ✓ Menghadapi berbagai


✓ Pandemi Covid-19 keterbatasan dan tantangan
▪ Adaptasi kebiasaan baru ✓ Mendapat tuntutan untuk
memberikan pelayanan publik
▪ Tantangan pelayanan publik berkualitas

Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan
terbaik untuk masyarakat. … Setiap ASN harus mempunyai jiwa untuk melayani,
untuk membantu masyarakat
――
Presiden Joko Widodo
pada Launching Core Values ASN, 27 Juli 2021
12
14
SDM UNGGUL = SDM KOMPETEN?

❑K – S –A: Professional Excellence = A C E


✓ Knowledge • Alignment (keselarasan):
✓ Skill tujuan, nilai-nilai, dan
kebutuhan stakeholder
✓ Attitude
• Capabilities (Kemampuan =
kompetensi): memberdayakan
• SDM adaptive, creative,
kompetensi, imformasi, dan
innovative, ethical, and sumber daya
never stop learning.
• Engagement (Keterlibatan) =
• Digital Mind-set and ikut andil/ militansi: didasari
Agile Orientation kepuasan, komitmen, dan rasa
bangga atas profesinya
PETA JALAN “INDONESIA DIGITAL NATION”
UNTUK WUJUDKAN BIROKRASI DIGITAL

16
PERILAKU KERJA INOVATIF
• Kinerja pegawai 85%
dipengaruhi soft skill (Wats &
Wats, 2009)

• Perilaku kerja inovatif akan


meningkatkan kualitas SDM
melalui penguatan
kompetensi soft skill
(Lestariningsih, 2022)

17
Kompetensi Soft-Skill dan Kualitas SDM

Kuadran II Kuadran I

Pegawai BPS masih


4.57
ada yang memiliki
kompetensi soft skill
dan kualitas SDM
rendah (Kuadran III),
2.57 3.07 3.57 4.07
4.07 4.57 sehingga masih
Kualitas SDM

diperlukan ruang
perbaikan untuk
3.57 peningkatan kualitas
SDM BPS melalui
penguatan kompetensi
soft skill
3.07
(Lestariningsih, 2022)
Kuadran III Kuadran IV
2.57
Kompetensi Soft-Skill
Kompetensi Soft-Skill dan Innovative
Work Behaviour
Kuadran II Kuadran I Sebagian pegawai BPS
memiliki kompetensi
soft skill dan
4.57 innovative work
behaviour (IWB)
rendah (Kuadran III),
Innovative Work Behaviour

4.07 sehingga masih


diperlukan ruang
2.57 3.07 3.57 4.07 4.57 perbaikan untuk
mendorong
3.57
tumbuhnya IWB
melalui penguatan
kompetensi soft skill.
3.07
(Lestariningsih, 2022)
Kuadran III Kuadran IV
2.57
Kompetensi Soft-Skill
Quiz time:
Ketik di browser

s.id/pka4 20

Quiz result
SDM UNGGUL DAN LINGKUNGAN STRATEGIS:
PARADIGMA BARU DAN POLA PIKIR BERTUMBUH
Hindari
Pola Pikir Miliki
“Elephant paradigma
Thinking” “Strategic
Thinker” dan
Pembelajar

“Learn from the past


is important, but don’t
let it limit you”*) 21

*) taken from: The One Minute Manager – Kenneth Blanchard


21
22
Any comments, questions, inputs, please submit to:
elen@bps.go.id
elenbps@gmail.com

23
Sumber gambar: https://www.pexels.com

Anda mungkin juga menyukai