Anda di halaman 1dari 18

STUDI TENTANG PEMANFAATAN PELAYAN

KESEHATAN RAWAT JALAN PADA PASIEN BPJS NON


PBI DI PUSKESMAS TAMALANREA JAYA

ASWANDI C
21403071
 
Pembimbing I : Prof. Hj. Asiah Hamsah, Dra, MA
Pembimbing II : Riamilah SKM, M.Kes
LATAR BELAKANG

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya di singkat BPJS adalah badan
hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014


tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional menyebutkan
bahwa terdapat dua kelompok peserta Jaminan Kesehatan Nasional yaitu Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI).

Pada tahun 2015 jumlah peserta BPJS Non PBI di Indonesia sebanyak 57.791.059
peserta. Tahun 2015 jumlah peserta BPJS Non PBI lebih rendah dibandingkan tahun
2016, dimana pada tahun 2016 jumlah peserta BPJS Non PBI sebanyak 65.424.687
peserta, sedangakan di Sulewasi Selatan jumlah peserta BPJS Non PBI pada tahun 2015
sebanyak 1.709.123 peserta dan mengalami peningkatan pada tahun 2016 sebanyak
1.996.484 peserta (Kementerian Kesehatan RI, 2015 & 2016).
Berdasarkan data pemanfaatan pelayanan kesehatan di Indonesia oleh peserta
BPJS pada fasilitas kesehatan tingkat pertama mengalami peningkatan tiap
tahunnya. Dimana pada tahun 2014 jumlah peserta BPJS yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama sebanyak 66.800.000
peserta dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 134.900.000 peserta.

Berdasarkan data kunjungan pasien pesrta BPJS Non-PBI tahun 2017-2018 yang di
peroleh pada puskesmas tamalanrea yaitu mengalami peningkatan dan penurunan
tiap bulannya. Pada bulan juni jumlah peserta kunjungan sebanyak 187 pasien,
Namun pada bulan Januari 2018 mengalami peningkatan sebanyak 392 pasien yang
dimana peningkatannya jauh dari bulan sebelumnya
Puskesmas Tamalanrea Jaya dalam menjalankan fungsinya sebagai fasilitas pelayanan
tingkat pertama selalu mengedepankan mutu pelayanan dan kepuasan pasien, dengan
adanya manajemen mutu pelayanan yang baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan
yang kemudian berdampak pada kepuasan pasien, sehingga masyarakat kembali
memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan penggunaan fasilitas pelayanan yang


disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap, kunjungan rumah oleh petugas
kesehatan ataupun bentuk kegiatan lain

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ulfa Royanah (2015) dalam penelitiannya
yang berjudul “analisis tingkat kepuasan pasien peserta jaminan kesehatan nasional
bukan Penerima Bantuan Iuran di Puskesmas Halmahera Kota Semarang” dengan
melihat dimensi mutu pelayanan menyatakan bahwa kepuasaan pasien belum
sepenuhnya puas dari beberapa dimensi mutu pelayanan seperti, kompetensi teknis,
hubungan antar manusia, kenyamanan, kelangsungan pelayanan.
Tingkat kepuasan Pasien yang tinggi akan mempengaruhi pasien untutk kembali
memanfaatkan atau mengakses pelayanan kesehatan di sutau fasilitas kesehatan. Sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahya Septi Sardiawan dan Putu Dedy Kastama
Hardy (2015) tentang “Hubungan Persepsi Dimensi Mutu Pelayanan Dengan
Pemanfaatan Pelayanan Rawat Jalan Pada Pasien Jaminan Kesehatan Nasional Di
Rumah Sakit Siloam Bai”, dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara dimensi mutu pelayanan dengan pemanfaatan
pelayanan. Dengan mutu yang baik, akan berpengaruh kepuasan pasien dan citra yang
baik di mata masyarakat, sehingga mempengaruhi minat masyarakat untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan.
RUMUSAN
MASALAH

1. Bagaimana gambaran pemanfaatan pelayanan


kesehatan rawat jalan peserta BPJS Non PBI
dilihat dimensi kenyamanan?
2. Bagaimana gambaran pemanfaatan pelayanan
kesehatan rawat jalan peserta BPJS Non PBI
dilihat dimensi hubungan antar manasia?
TUJUAN PENELITIAN
A. Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan pemanfaatan pelayan kesehatan rawat
jalan pada peserta BPJS Non PBI di Puskesmas Tamalanrea Jaya

B. Tujuan Khusus
1. Untuk melihat gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
rawat jalan pada peserta BPJS Non PBI dilihat dimensi
kenyamanan.
2. Untuk melihat gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
rawat jalan pada peserta BPJS Non PBI dengan dilihat
hubungan antar manasia.
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
 Tinjaun Umum Tentang Puskesmas
 Tinjaun Umum Tentang Badan

penyelenggara Jaminan sosial


 Tinjaun Umum Tentang Dimensi Mutu

Pelayanan Kesehatan
 Tinjaun Umum Tentang Variabel yang

Diteliti
KERANGKA KONSEP

Kenyaman
Pemanfaat
an
Pelayanan
Kesahatan
Hubungan antar
manusia
DEFINISI OPERASIONAL & KRITERIA
OBJEKTIF

1. Kenyamanan
Kenyamanan (amenity) adalah segala sesuatu yang membuat responden
merasa nyaman ketika datang berkunjung di Puskesmas seperti penampilan
fisik tempat pelayanan, kebersihan, peralatan medis dan non-medis, sarana
yang tersedia, dan sebagainya.

Kriteria Objektif :
Nyaman : jika responden memperoleh skor ≥ 62,5% (skor: 1)
Tidak nyaman : jika responden memperoleh skor ˂ 62,5% (skor: 0)
DEFINISI OPERASIONAL & KRITERIA
OBJEKTIF

2. Hubungan antar manusia


Hubungan antar manusia (human relation) adalah ketika hubungan antara petugas
dengan petugas dan petugas dengan pasien/masyarakat dalam melayani seperti
saling menghargai, tanggap terhadap keluhan pasien, memberikan informasi yang
jelas, menghormati, mendengarkan keluhan.

Kriteria Objektif
Hubungan terlajin : jika responden memperoleh skor ≥ 62,5%
(skor: 1)
Hubungan tidak terlajin : jika responden memperoleh skor ˂ 62,5%
(skor: 0)
• Kelurahan Rappo Penelitian
Jawa Kecamatan Lokasi
Tallo Kota Makassar.
• Surveianalitik dengan Penelitian
pendekatan cross Jenis
sectional
METODELOGI PENELITIAN
METODELOGI PENELITIAN

Populasi
• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah di
Kelurahan Rappojawa Kecamatan Tallo Kota Makassar
mencapai 441 rumah responden.

Sampel
• Sampel yang diambil adalah sebanyak 72 rumah responden di
Kelurahan Rappojawa. Pengambilan sampel dilakukan secara Non
Probablity sampling dengan kriteria dari segi umur jenis kelamin dan
lain-lain yang bersedia diwawancarai.
Metodelogi Penelitian

Jenis Pengumpulan Data


Data primer
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner kepada responden
Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Tamalanrea Jaya yakni data
kunjungan peserta BPJS Non PBI tahun 2017-2018
METODELOGI PENELITIAN

Teknik • Komputer
Pengolahan dan
Analisis Data

dan Narasi (Teks)


Teknik Penyajian bentuk tabel atau grafik
Data • Data disajikan dalam
•Lembar persetujuan (Informed
Etika concent)
•Tanpa nama (Anonimity)
Penelitian •Kerahasiaan (Conftanidentiality)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai