TUGAS AKHIR
SALMIATI
14220904006
viii
TEKNIK PERSILANGAN TANAMAN PADI VARIETAS
INPARI 36 LANRANG DENGAN VARIETAS ASD 8
TUGAS AKHIR
SALMIATI
14220904006
viii
TEKNIK PERSILANGAN TANAMAN PADI VARIETAS
INPARI 36 LANRANG DENGAN VARIETAS ASD 8
TUGAS AKHIR
SALMIATI
17220904006
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi pada
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene dan Kepulauan
Rintisan Akademi Komunitas Negeri Sidrap
viii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
Disahkan Oleh
Tim Penguji:
viii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : SALMIATI
NIM : 17220904006
VARIETAS ASD 8”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan tugas akhir ini berdasarkan hasil
penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah
laporan maupun kegiatan Tugas Akhir yang tercantum sebagai bagian dari Tugas
Akhir ini. Jika terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang
jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang
berlaku di AKN Sidrap.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak
manapun.
SALMIATI
NIM. 17220904006
viii
RINGKASAN
36 Lanrang dengan Varietas ASD 8, dibimbing oleh Junyah Leli Isnaini dan
Hj. Nurlailah.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir tepat pada
waktunya. tidak lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Berkat adanya arahan, bimbingan serta dorongan dari semua pihak yang
telah membantu sehingga terselesaikannya tugas akhir dengan judul “ Teknik
Persilangan Tanaman Padi Varietas Inpari 36 Lanrang dengan Varietas ASD 8”.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberi dorongan dan bimbingan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan pula kepada:
1. Junyah Leli Isnaini, SP,MP. Pembimbing satu dan Ir. Hj. Nurlailah,M.Si.
Pembimbing anggota yang telah memberikan motivasi, arahan dan bimbingan
mulai dari penyusunan proposal Tugas Akhir hingga penyelesaian Laporan
Tugas akhir ini.
2. Ir. Miss Rahma Yassin, M.Si. Penguji pertama dan H. Syahruddin, SP. MM
Penguji kedua yang telah memberikan perbaikan, arahan dan bimbingan
terhadap penyusunan Tugas Akhir ini.
3. Dr.Fausiah T.Ladja, SP.,M.Si. Kepala Loka Penelitian Penyakit Tungro yang
telah memberikan saran membangun terhadap penyusunan Tugas Akhir.
4. Ristanti Nuria Laili Isnaini, SP. Pembimbing lapangan Di tempat PKPM.
5. H.Syahruddin, SP.MM., Ketua program studi Teknologi AKN PDD
SIDRAP.
6. Dr. Budiman S.E, M.Si,Kordinator AKN PDD SIDRAP.
7. Sudirman Bungi, SIP, M.Si, Ketua Program Studi diluar domisili AKN PDD
SIDRAP.
8. Dr. Ir. H.Darmawan, M.P, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Akhirnya dengan tulus penulis menghaturkan terima kasih kepada
Ayahanda tercinta bapak Lasili dan ibunda tercinta ibu Rugaiyya yang senantiasa
memberikan support baik berupa moril maupun materil serta senantiasa
viii
mengiringi doa hingga penyelesaian studi ini. Terima kasih kepada semua
saudaraku, karena keberadaan, saran dan doa menjadi motivasi bagi penulis dalam
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Kepada rekan-rekan seangkatan di
Program Studi diluar domisili AKN PDD Sidrap, semua staf Lolit Tungro, serta
semua staf AKN PDD Sidrap yang tidak sempat disebut namanya, atas partisipasi
dan bantuannya dalam penyelesaian studi ini penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang positif
dari semua pihak.
Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan berguna kepada yang
memerlukannya,aamiin.
Sidrap,…………, 2018
Penulis
SALMIATI
NIM. 16220904006
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................
RINGKASAN .............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... x
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 LatarBelakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan manfaat............................................................................ 2
III. METODOLOGI.......................................................................................... 11
3.1 WaktudanTempat................................................................................. 11
3.2 Alat dan Bahan................................................................................... 11
3.3 Prosedur.............................................................................................. 11
viii
V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 27
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 27
5.2 Saran ................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 28
LAMPIRAN .............................................................................................. 29
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... 32
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Grafik Monitoring Populasi Hama pada Tanaman Padi........................... 14
2. Grafik Monitoring Populasi Predator pada Tanaman Padi........................ 15
3. Grafik Monitoring Populasi Parasitoid pada Tanaman Padi..................... 1
viii
5
I PENDAHULUAN
sepertiga dari jumlah total bahan pangan di dunia. Padi juga menyediakan
bahan pangan pokok dan 35-60% kalorinya dikonsumsi lebih dari 2.7
milyar penduduk dunia. Sekitar 80% total jumlah padi yang ditanam, 55%
merupakan padi lahan sawah irigasi dan 25% sisanya adalah padi tadah
suatu hamparan yang sangat luas bagai ”petri dish” raksasa yang
lugens Stal).
merupakan penyakit padi yang kompleks, disebabkan oleh dua jenis virus
yang secara taksonomis berbeda satu dengan lainnya, yaitu virus batang
tungro padi (rice tungro bacilliform virus, RTBV) dan virus bulat tungro
padi (rice tungro spherical virus, RTSV) (Hibino et al., 1991; Jones et al.
6
1991). Kedua virus ditularkan secara semi persisten oleh beberapa spesies
wereng hijau dan wereng daun lainnya (Ling, 1969; Hibino et al., 1978).
penyakit virus tungro dilakukan dengan mengatur waktu tanam yang tepat
Lanrang. Varietas ini tahan tungro dan hasil tinggi namun umurnya dalam.
tungro dan berumur genjah. Untuk itu perlu diketahui teknik persilangan
metode partisipatif.
menggabungkan dua sifat baik yang berbeda dari dua varietas yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berikut.
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Graminae
Genus : Oryza
struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling
warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh
9
rambut yang pendek dan jarang, bunga tersusun majemuk, tipe malai
bercabang, satuan bunga disebut floret, yang terletak pada satu spikelet
yang duduk pada panikula, buah tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat
dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga lonjong,
ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam
kurang dari satu tahun dan hanya sekali berproduksi, setelah berproduksi
dimatikan. Menurut Aak (1995), tanaman padi dapat dikelompokkan menjadi dua
bagian, yaitu :
1. Bagian Vegetatif
menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke
bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan menjadi akar
tunggang, akar serabut, akar rambut dan akar tajuk. Gambar akar padi
ketiga dan seterusnya. Gambar anakan padi dapat dilihat pada gambar 3.
d. Daun, ciri khas daun padi adalah sisik dan telinga daun. Daun
berwarna hijau, muka daun sebelah bawah kasar, posisi daun tegak dan
daun benderanya tegak. Gambar daun padi dapat dilihat pada Gambar 4.
11
2. Bagian Generatif
keluar dari buku paling atas. Bulir padi terletak pada cabang pertama dan
kedua. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dan cara
menanamnya.
dengan palea. Buah ini adalah hasil penyerbukan dan pembuahan yang
bekatul. Bentuk gabah padi Ciherang adalah panjang ramping dan warna
Tahun: 2015
Anakan produktif: ± 16 malai/rumpun
Asal: IR58773-35-3-1-2/IR65475-62-3-1-3-1-3-1
Bentuk gabah: Ramping
Bentuk tanaman: Tegak
Golongan: Cere
Kadar amilosa: ± 20,7 %
Kerebahan: Toleran
Kerontokan: Sedang
Permukaan daun: Kasar
14
Rendemen beras giling: ± 70,4 %
Rendemen beras pecah kulit: ± 77,8 %
Tekstur nasi: Pulen
Tinggi tanaman: ± 113 cm
Warna batang: Hijau
Warna helai daun: Hijau
Warna kaki: Hijau
ras 033 dan ras 073, agak tahan blas ras 133 dan
Status: Komersial
Sumber :
Gambar 8. Asd 8
berwarna merah, Asd mudah rebah, pistil berwarna hitam, dan bentuk
gabahnya bulat.
(pelabelan).
1. Persiapan
silang perlu disediakan alat dan bahan, antara lain gunting kecil yang
tajam, pinset dengan ujung yang tajam, vacum penyedot serbuk sari,
16
alkohol (75-85%) atau spiritus dalam botol kecil untuk mensterilkan alat-
alat tersebut, dan ember plastik sebagai tempat menanam tetua-tetua padi.
2. Kastrasi
membuang bunga pada 1/3 malai bagian atas (bunga yang kemungkinan
telah terjadi penyerbukan) dan 1/3 malai bunga bagian bawah (bunga
yang terlalu muda). Alat kastrasi adalah gunting. Kastrasi dilakukan sesaat
keberhasilan persilangan.
ujung gabah dengan sudut 45º untuk memudahkan polen jatuh ke kepala
putik. Satu persatu gabah yang dipotong dengan arah yang sama.
3. Emaskulasi
vacum (pompa hias). Benang sari pada padi dibuang satu per satu sampai
habis. Jika menggunakan pinset, setiap kali hendak dipakai, pinset perlu
17
sampai kering.
4. Isolasi
terserbuki oleh polen asing. Isolasi pada bunga padi telah diemaskulasi
5. Penyerbukan
dijadikan jantan diatas bunga betina yang telah diemaskulasi. Polen padi
biasanya mekar pada pukul 09 pagi hingga pukul 12.00, tergantung cuaca.
6. Pelabelan
Label terbuat dari kertas keras tahan air atau plastik. Pada label tertulis beberapa
BAB III
METODELOGI
1. Persiapan
Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan dan menyiapkan
bunga jantannya.
betina yang tidak diperlukan dan memotong bunga yang sudah pecah
4. Penyerbukan
dilakukan pada pukul 13:30 karena bunga jantan baru pecah pada waktu
tersebut.
5. Pelabelan
14
dibungkus kertas yang berisi tanggal, varietas yang disilangkan dan dijepit
6. Pemeliharaan
Menyimpan ditempat yang aman, dan menunggu hingga satu atau dua
berhasil.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a b c
Gambar 2. Proses kastrasi untuk membuang bunga jantan: membuang bagian
tanaman yang tidak diperlukan. (a). Pemotongan seperdua bagian bunga. (b).
Penghisapan bunga jantan menggunakan vacum. (c).
27
Gambar 3. Hasil kastrasi bunga jantan Inpari 36 Lanrang
a
Gambar 4. Proses penyinaran bunga jantan. (a). Bunga jantan pecah. (b).
a b
Gambar 5. Proses penyerbukan. (a). Isolasi. (b).
28
a
Gambar 6. Hasil persilangan berumur satu minggu (a).
Tetua padi varietas Inpari 36 Lanrang ditanam terlebih dahulu karena
umurnya dalam dibandingkan varietas ASD 8, dengan harapan semua tanaman
memiliki waktu muncul bunga yang bersamaan dan tingkat kematangan serbuk
sari dan putik sama. Masniawati, dkk (2015).
Inpari 36 Lanrang menjadi tetua betina yang memiliki sifat tahan tungro
dan hasil tinggi, ASD 8 berumur genjah dijadikan tetua jantan karena
memasukkan satu sifat ( berumur genjah ) lebih mudah jika dibandingkan
memasukkan sifat komplek ( tahan tungro dan hasil tinggi ) menjadi tetua jantan.
Teknik persilangan salah satunya adalah kastrasi jika berdasarkan literatur
proses kastrasi dilakukan sehari sebelum penyerbukan agar putik masak
sempurna, namun dalam penelitian proses kastrasi dapat juga dilakukan
bersamaan dengan proses penyerbukan agar putiknya tidak kering, kastrasi
dilakukan dengan cara memotong seperdua bagian bunga dengan tujuan untuk
memudahkan proses penyedotan bunga jantannya, dalam literatur cara memotong
bunga yaitu sepertiga bagian ( yang kemungkinan bunganya telah terjadi
penyerbukan). Pemecahan serbuk sari dapat dilakukan diruang penyinaran dengan
bantuan cahaya namun dapat pula tanpa bantuan cahaya tetapi bunga jantan yang
telah pecah serbuk sarinya diambil secara langsung dari tanaman hanya tinggal
29
menunggu kesiapan putiknya. Menurut literatur penyerbukan dilakukan pada
pukul 09.00 sampai 12.00 sedangkan penelitian penyerbukan dilakukan pada
pukul 13.30 karena serbuk sari benang sari baru pecah. Berhasilnya persilangan
ditandai dengan munculnya biji berwarna hijau setelah satu minggu persilangan,
Faktor keberhasilan persilangan yaitu penyesuaian waktu berbunga,waktu
emaskulasi, dan waktu persilangan yang tepat.
30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
wereng hijau,wereng coklat, penggerek batang, hama putih palsu, belalang daun,
ulat glayak, sedangkan jenis musuh alami yang ditemukan adalah laba-laba kerdil,
air, jenis parasitoid yang di temukan adalah dari famili braconidae, dan
ichneumonidae.
5.2 Saran
- Perlu penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan keberadaan jenis hama dan
- Kitik dan saran dari pembaca sangat diharapkan dari kesempurnaan penulis di
kemudian hari.
31
28
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.i/tugas/818963
Eka Debby. 2016. Musuh alami hama dan penyakit pada tanaman padi. (Online)
https://debbyeka.blogspot.com/2016/05/musuh-alami-hama-dan-penyakit-pada-
tanaman -padi.html, diakses pada Tanggal 20 Juli 2018.
Mulyana iyan. 2014. Laporan praktikum pengenalan musuh alami hama tanaman.
(online), https://www.tugasonline.net/2017/09/laporan-praktikum-
pengenalan-musuh.html?m=1, diakses pada Tanggal 20 Juli 2018.
Shepard, B.M., Barrion A.T., dan Litsinger J.A. 2011. Musuh Alami Hama Padi.
Bogor: International Rice Research Institute.
www.sampulpertanaman.com/2017/12/gejala-lengkap-serangan-hama-
wereng.html?m1
29
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Sidenreng Rappang dan lulus pada tahun 2010. Kemudian pada tahun yang sama