Tim Pengusul :
1. apt. Yuvianti Dwi Franyoto, M.Sc. NIY: YP. 041108015
2. Farida Vina Achmasari, S.Farm NIM 1062011042
3. IntanAdi Surya, S.Farm NIM 1062011048
4. Latifatul Khoiriyah, S.Farm NIM 1062011051
5. Nesya Ayu Puspitasari, S.Farm NIM 1062012059
6. Windy Astuti, S.Farm NIM 1062011101
Mengetahui Semarang,
Dosen Pembimbing Ketua
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusunLaporan Pengabdian Masyarakat
yang berjudul“Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan dan Pemutusan Rantai Covid-
19 di Era New Normal Serta Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh di Wilayah
Gang Kampung Ndoro Plamongansari Semarang”. Pengabdian masyarakat
khususnya kepada masyarakat di Kota Semarang yang dilaksanakan oleh civitas
akademika program Studi Profesi Apoteker Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
(STIFAR) Semarang.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah profesi Apoteker. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang yang telah
memberikan kemudahan dalam pelaksanaanpengabdian.
2. Ketua Program Studi Profesi Apoteker Yayasan Pharmasi Semarang yang telah
memberikan dukungan untuk kelancaran kegiatan pengabdianini.
3. apt.Yuvianti Dwi Franyoto, M.Sc. sebagai dosen pembimbing yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdianini.
4. Masyarakat di wilayah Gang Kampung Ndoro Plamongansari Semarang yang
telah turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan pengabdianini.
Semarang,
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan ........................................................................................ 2
1.3 Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
2.1 Corona Virus ............................................................................................. 3
2.2 Virologi .................................................................................................... 3
2.3 Transmisi .................................................................................................. 4
2.4 Patogenesis ............................................................................................... 5
2.5 Manifestasi Klinis .................................................................................... 6
2.6 Pemeriksaan Pemeriksaan Diagnostik SARS-CoV-2 ............................... 7
2.6.1 Pemeriksaan Virologi........................................................................... 7
2.6.2 Pengambilan Spesimen........................................................................ 7
2.7 Penanganan dan pencegahan Covid-19..................................................... 8
2.7.1 Penanganan.......................................................................................... 8
2.7.2 Pencegahan........................................................................................... 8
2.7.2.1 Self Quarantine..................................................................................... 8
2.7.2.2 Social / Physical Distancing (Pembatasan Sosial) .............................. 9
2.7.2.3 Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) ...................... 10
BAB III METODE DAN PELAKSANAAN................................................... 11
3.1 Metode....................................................................................................... 11
iii
3.2 Pelaksanaan....................................................................................................11
3.3 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan......................................................................11
3.4 Sasaran Kegiatan............................................................................................12
3.5 Evaluasi Sasaran.............................................................................................12
3.6 Susunan Acara................................................................................................12
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI...............................................13
BAB V HASIL KEGIATAN.................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Awal mula Covid-19 yaitu dimulai dari wabah pneumonia virus corona baru
yang berasal dari wuhan memiliki banyak kesamaan dengan wabah SARS di
Guangdong tahun 2003: baik virus corona maupun SARS, penyebarannya dimulai
pada musim dingin; kasus-kasus awal ditelusuri ke kontak dengan hewan segar
yang masih hidup di pasar.karena kesamaan untaian genom antara virus corona
baru dengan virus corona yang ditemukan pada kelalawar, ada spekulasi yang
mengatan bahwa kelalawar adalah inang alami dari virus corona baru. Virus
corona baru kemungkinan memiliki inang perantara antara kelalawar dan
manusia..
2.2 Virologi
Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini
utamanya menginfeksi hewan, termasuk di antaranya adalah kelelawar dan unta.
Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
menginfeksi manusia, yaitu alphacoronavirus 229E, alphacoronavirus NL63,
betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1, Severe Acute Respiratory Illness
Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERS-CoV) (Riedel et al, 2019).
3
4
2.3 Transmisi
Penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi
utama sehingga penyebaran menjadi lebih cepat. Transmisi SARS-CoV-2 dari
pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin (Han
Y. dan Yang H., 2020). SARS-CoV-2 telah terbukti menginfeksi saluran cerna
berdasarkan hasil biopsi pada sel epitel gaster, duodenum, dan rektum. Virus
dapat terdeteksi di feses, bahkan ada 23% pasien yang dilaporkan virusnya tetap
terdeteksi dalam feses walaupun sudah tak terdeteksi pada sampel saluran napas.
Kedua fakta ini menguatkan dugaan kemungkinan transmisi secara fekal-oral
( Xiao F. dkk.,2020).
2.4 Patogenesis
Patogenesis SARS-CoV-2 masih belum banyak diketahui, tetapi diduga tidak
jauh berbeda dengan SARSCoV yang sudah lebih banyak diketahui (Li X. dkk.,
2020). Pada manusia, SARS-CoV-2 terutama menginfeksi sel-sel pada saluran
napas yang melapisi alveoli. SARS-CoV-2 akan berikatan dengan reseptor-
reseptor dan membuat jalan masuk ke dalam sel.Di dalam sel, SARS-CoV-2
melakukan duplikasi materi genetik dan mensintesis protein-protein yang
dibutuhkan, kemudian membentuk virion baru yang muncul di permukaan sel
(Zhang H. dkk., 2020).
Pada SARS-CoV-2 diduga setelah virus masuk ke dalam sel, genom RNA
virus akan dikeluarkan ke sitoplasma sel dan ditranslasikan menjadi dua
poliprotein dan protein struktural. Selanjutnya, genom virus akan mulai untuk
bereplikasi. Glikoprotein pada selubung virus yang baru terbentuk masuk ke
dalam membran retikulum endoplasma atau Golgi sel. Terjadi pembentukan
nukleokapsid yang tersusun dari genom RNA dan protein nukleokapsid. Partikel
virus akan tumbuh ke dalam retikulum endoplasma dan Golgi sel. Pada tahap
akhir, vesikel yang mengandung partikel virus akan bergabung dengan membran
plasma untuk melepaskan komponen virus yang baru (DeWit E., dkk., 2016).
Disregulasi sistem imun kemudian berperan dalam kerusakan jaringan pada
infeksiSARS-CoV-2.
Respons imun yang tidak adekuat menyebabkan replikasi virus dan kerusakan
jaringan. Di sisi lain, respons imun yang berlebihan dapat menyebabkan
kerusakan jaringan (Li G. dkk., 2020). Perbedaan profil imunologi antara kasus
COVID-19 ringan dengan berat bisa dilihat dari suatu penelitian di China.
Penelitian tersebut mendapatkan hitung limfosit yang lebih rendah, leukosit dan
rasio neutrofil-limfosit yang lebih tinggi, serta persentase monosit, eosinofil, dan
basofil yang lebih rendah pada kasus COVID-19 yang berat. Sitokin proinflamasi
yaitu TNF-α, IL-1 dan IL-6 serta IL-8 dan penanda infeksi seperti prokalsitonin,
ferritindanC-reactive protein juga didapatkan lebih tinggi pada kasus dengan
klinis berat. Sel T helper, T supresor, dan T regulator ditemukan menurun pada
pasien COVID-19 dengan kadar T helper dan T regulator yang lebih rendah pada
6
2.6.1 PemeriksaanVirologi
2.7.1 Penanganan
2.7.2 Pencegahan
Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu dengan cara
makan makanan bergizi, cuci tangan, etika batuk/bersin; berada diruang terbuka
dan berjemur dibawah sinar matahari pagi (meningkatkan system imun; jaga
kebersihan rumah dengan cairan desinfektan; gunakan masker saat pergi keluar
(belanja bahan pokok dan pergi ke istitusi kesehatan); minum jamu (yang
mengandung empon-empon: temulawak, kunyit, jahe dan kencur) yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dan efek anti radang. Tidak dibenarkan membeli
dan mengkonsumsi Antibiotik tanpa resep dan pemantauan dokter karena
Antibiotik tidak dapat mengobati infeksi karena Virus (CAI Hongliu et al., 2020)
BAB III
METODE DAN PELAKSANAAN
3.1 Metode
Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan
penyaluran bantuan sembako beserta leaflet yang berisi panduan dalam
menghadapi COVID-19.
3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Tahapan
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahap
yaitu:
1. Tahap pertama adalah pembuatan proposal pengabdian bagi masyarakat dan
pembuatan leaflet dengan bantuan dosen pembimbing.
2. Tahap kedua adalah survey data daftar keluarga yang layak diberikan
bantuan.
3. Tahap ketiga adalah pengurusan surat ijin penelitian. Surat ijin penelitian
diajukan dan ditandatangani oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker
STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang.
4. Tahap keempat adalah persiapan dan pengemasan sembilan bahan pokok
yang akan di bagikan kepada masyarakat.
5. Tahap kelima adalah pemberian edukasi dan pembagian sembako yang
dilakukan dengan cara door to door.
6. Tahap keenam adalah pembuatan laporan pertanggungjawaban.
No Waktu Acara
Pengambilan paket sembako, masker dan hand
1 07.00-07.30WIB
sanitizer yang telah disiapkan.
13
BAB V
HASIL KEGIATAN
Pada awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan munculnya wabah yang
menyerang masyarakat di Wuhan, Tiongkok. Wabah tersebut terjadi karena
adanya virus jenis baru. Sekelompok virus tersebut ditemukan sebelumnya pada
bulan Desember 2019 sehingga disebut Corona Virus Disease 2019 atau biasa
disebut COVID-19. Akibat dari penyebaran virus ini kurang lebih sebanyak 43
juta kasus positif COVID-19, 1,2 juta orang meninggal akibat wabah COVID-19.
COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan
dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk
atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda
dan permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau
permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit
COVID-19. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup
percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19.
Oleh karena itu kami sebagai tenaga kesehatan khususnya apoteker melaksanakan
pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kepedulian masyarakat mengenai pentingnya melakukan pencegahan guna
menurunkan resiko penularan dan pemutusan rantai COVID-19 melalui
pembagian leaflet kepada masyarakat serta memberikan bantuan kepada
masyarakat yang terkena dampak penyakit COVID-19 di kota Semarang.
Pengabdian masyarakat dilakukan di Gang Kampung Ndoro, Plamongansari,
Semarang pada hari Jumat 30 Oktober 2020 pukul 15.30. Setelah kami terjun
kelapangan ke masyarakat ternyata masih banyak warga yang belum mengetahui
bagaimana tanda gejala klinis ,penularan dan cara pencegahan COVID-19 itu
sendri, sehingga peran kami sebagai tenaga kesehatan khususnya apoteker sangat
penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait penyakit
COVID-19. Dari bagaimana tanda gejala COVID-19 adalah demam tinggi suhu
38oC, batuk, flu, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta bagaimana penularannya
bisa melalui kontak langsung misal berjabat tangan, melalui percikan misal dari
air liur orang yang terkena COVID 19 serta benda yang terkontaminasi,
14
15
5. 2 Saran
17
18
laporan ini bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan tentunya juga bagi yang
membaca.
DAFTAR PUSTAKA
De Wit E., van Doremalen N., Falzarano D., dan Munster V.J. 2016. SARS and
MERS: recent insights into emerging coronaviruses. J Nat Rev Microbiol:
14(8).
Gorbalenya A. E., Baker S.C., Baric R.S., de Groot R.J., Drosten C., Gulyaeva
A.A., Haagmans B.L., Lauber C., Leontovich A.M., Neuman B. W.,
Penzar D., Perlman S., Poon L.L.M., Samborskiy D.V., Sidorov I.A.,Sola
I. dan Ziebuhr J. 2020. The species Severe acute respiratory syndrome-
related coronavirus: classifying 2019-nCoV and naming it SARS-CoV-2.
JNat Microbiol. DOI:10.1038/s41564-020-0695-z
Han Y. dan Yang H. 2020. The transmission and diagnosis of 2019 novel
coronavirus infection disease (COVID-19): A Chinese perspective. J Med
Virol. DOI: 10.1002/ jmv.25749
Li X., Geng M., Peng Y., Meng L., dan Lu S. 2020. Molecular immune
pathogenesis and diagnosis of COVID-19. J Pharm Anal. DOI:
10.1016/j.jpha.2020.03.001
Liu Y., Gayle A.A., Wilder-Smith A., Rocklöv J. 2020. The reproductive number
of COVID-19 is higher compared to SARS coronavirus. J Travel
Med:27(2).
Qin C, Zhou L, Hu Z, Zhang S, Yang S, Tao Y, Xie C., Ma K., Shang K., Wang
W., Tian D.S. 2020. Dysregulation of immune response in patients with
COVID-19 in Wuhan, China. Clin Infect Dis. China : Huazhong
University of Science and Technology. DOI: 10.1093/cid/ciaa248.
Riedel S, Morse S, Mietzner T, Miller S. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s Medical
Microbiology. 2019. New York: McGraw Hill Education / Medical: 617-
22.
Rothan HA dan Byrareddy SN. 2020. The epidemiology and pathogenesis of
coronavirus disease (COVID-19) outbreak. J Autoimmun. DOI:
10.1016/j.jaut.2020.102433.World Health Organization. Situation Report
– 42. 2020 [updated 2020 March 02; cited 2020 April 15].
Van Doremalen N., Bushmaker T., Morris D.H., Holbrook M.G., Gamble A.,
Williamson B.N., Tamin A.,Harcourt J.L.,Thornburg N.J.,
GerberS.I., Lloyd-Smith J.O., de Wit E., Munster V.J. 2020. Aerosol and
Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1. N
Engl J Med. DOI:10.1056/NEJMc2004973
19
20
Wang W., Xu Y., Gao R., Lu R., Han K., Wu G., Tan W. 2020. Detection of
SARSCoV-2 in Different Types of Clinical Specimens. JAMA. DOI:
10.1001/jama.2020.3786.
Wu Z., dan McGoogan J.M. 2020. Characteristics of and Important Lessons From
the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China: Summary
of a Report of 72314 Cases From the Chinese Center for Disease Control
and Prevention. JAMA. DOI: 10.1001/jama.2020.2648.
Xiao F, Tang M, Zheng X, Liu Y, Li X, Shan H. Evidence for gastrointestinal
infection of SARS-CoV-2. Gastroenterology. 2020; published online
March 3. DOI: 10.1053/j.gastro.2020.02.055
Zhang H., Penninger J.M., Li Y., Zhong N., dan Slutsky A.S. 2020.
Angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) as a SARS-CoV-2 receptor:
molecular mechanisms and potential therapeutic target. J Intensive Care
Med. DOI: 10.1007/s00134-02005985-9
Zhou P, Yang XL, Wang XG, Hu B, Zhang L, Zhang W, et al. (February 2020). A
pneumonia outbreak associated with a new coronavirus of probable bat
origin. JNature. 579(7798): 270–273. doi:10.1038/s41586-020-2012-7.
PMID 32015507.
Zhou P., Yang X.L., Wang X.G., Hu B., Zhang L., Zhang W., Si H.R., Zhu Y.,Li
B.,HuangC.L.,ChenH.D.,ChenJ.,LuoY.,GuoH.,JiangR.D,Liu
M.Q.,ChenY.,ShenX.R,WangX.,ZhengX.S.,ZhaoK.,ChenQ.J.,
DengF.,LiuL.L.,YanB.,,ZhanF.X.,WangY.Y.,XiaoG.F.,danShi
Z.L. 2020. A pneumonia outbreak associated with a new coronavirus of
probable bat origin. JNature. : 579(7798).
21
21
1. Paket Sembako
32
33
2. Cetak Leaflet
LEMBAR PENGESAHAN BIAYA PENGELUARAN
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana
Menyetujui,
Puket II STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
34
35