Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN HASIL KEGIATAN

SURVEY MAWAS DIIRI (SMD) DAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
DESALIMBANGAN BARAT KEC. BL.LIMBANGAN KAB.GARUT
TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :

Tim Bina Wilayah Desa Limbangan Barat


Kec.Bl.Limbangan kab.Garut – Jawa Barat

1. Dida hidayati.,SST
2. Ati siti Fatimah.,S.Kep Ners
3. Tika Mustika.,Amd.Kep
4. Dianingrum sasmita.,Am.Keb

UPT PKM BL.LIMBANGAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
Jl. Raya Limbangan tengah No.119 Telp.(0262) 2830514
Kec.Bl.Limbangan Dinkes Kab.Garut - Provinsi Jawa Barat 44186
LEMBAR OTENTIKASI

Laporan ini disusun oleh :

1. Dida hidayati SST


Penanggung jawab bina wilayah desa Limbangan barat
2. Ati siti Fatimah S.Kep Ners
Anggota bina wilayah desa Limbangan barat
3. Tika mustika Amd.Kep
Anggota bina wilayah desa Limbangan barat
4. Dianingrum sasmita Am.Keb
Anggota bina wilayah desa Limbangan barat

Dan dipergunakan di UPT Puskesmas Limbangan, sebagai laporan hasil kegiatan


SMD dan MMD desa Limbangan barat Kecamatan Bl.Limbangan Kabupaten Garut
Provinsi Jawa Barat Tahun 2020.

Limbangan, …. Desember 2020

Mengetahui
Kepala UPT PKM Limbangan

dr H Firman Mardiana Herlambang


NIP. 198303182014121001

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita
untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala perintahnya. Semoga
Sholawat serta salam tercurah limpahkan kepadaNabi Muhammad SAW.

Syukur yang tak terhingga, bahwa kami, “ Tim Bina wilayah Desa UPT Puskesmas
Limbangan “, dapat melaksanakan salah satu tugas Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yaitu dengan menyusun laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD Desa
Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangantahun 2020, dan laporan ini akan menjadi bahan
pertimbangan kami dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun
2021.

Laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna namun
untuk menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami tetap
seoptimal mungkin dan berusaha untuk sebaik mungkin.

Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan laporan
yang lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak yang telah
membantu kami dalam proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada penyusunan
laporan ini. dan semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi kita
semua.Amin.
.

Garut, …. Desember 2020

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR OTENTIKASI.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI……..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 5
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum.................................................................................6
1.2.2 Tujuan Khusus..............................................................................6
1.3. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) 6
1.3.1. Prosedur SMD................................................................................7
1.4. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa 11
1.4.1. Prosedur MMD..............................................................................12
1.5. Harapan Dari Pelaksanaan Kegiatan SMD Dan MMD 14
BAB II ANALISIS SITUASI
2.1. Analisis Situasi Desa Limbangan Barat 16
2.1.1. Bidang Pemerintahan Desa........................................................16
2.1.2. Bidang Pertahanan Desa............................................................16
2.1.3. Bidang Kependudukan Desa......................................................17
2.1.4. JumlahPerangkat Desa...............................................................18
2.1.5. Jumlah Pengurus RT/RW Desa..................................................18
2.1.6. Pajak Retribusi Desa...................................................................18
2.1.7. Badan Permusyawaratan (BPD) Desa.......................................18
2.1.8. Peraturan (Perdes) Desa............................................................18
2.1.9. Keputusan Kepala Desa.............................................................19
2.1.10.Keuangan Dan Sumber – Sumber Pendapatan..........................19
2.1.11. Keamanan Desa.........................................................................19
2.1.12. Bidang Pembangunan................................................................19
2.1.13. Bidang Pendidikan......................................................................19
2.1.14. Bidang Tranportasi......................................................................20
2.1.15. Bidang Pengairan........................................................................20
2.1.16. Bidang Pertanian.........................................................................20
2.1.17. Bidang Peternakan......................................................................20
2.1.18. Bidang Perkoprasian...................................................................20
2.1.19. Jumlah Proyek Desa Yang Di Biayayai......................................21
2.1.20. Kejuaraan Lomba Desa Yang Pernah Di Dapat.........................21
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1. Identifikasi Masalah 22
3.1.1. Identifikasi MasalahKesehatan Melalui Kegiatan Survey Mawas
Diri (SMD).....................................................................................22
3.1.2. Identifikasi Masalah Melalui Kegiatan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD).................................................................................24

iv
3.2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah 25
3.3. Merumuskan Masalah 29
3.4. Mencari Akar Penyebab Masalah 29
3.5. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah 31
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 34
5.2. Saran 35
5.2.1. Bagi Masyarakat Desa Limbangan Barat....................................35
5.2.2. Bagi Pemerintahan Desa Limbangan Barat.................................36
5.2.3. Bagi Puskesmas Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut...........................36

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Survei Mawas Diri (SMD) yaitu Survey Berbasis Masyarakat merupakan


kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh
tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
atau perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)
/Survey Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan
yang ada di desa/ kelurahandan menimbulkan minat atau kesadaran untuk
mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk
diatasi.

UPT Puskesmas Limbangan memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan


SMD dan MMD diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi
pembangunan nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur)
dengan saling kerjasama antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat
sampai dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh
UPT Puskesmas Limbangan adalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dimana masyarakat mampu
menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing.

Berdasarkan sumber data dari penanggung jawab bina wilayah desa


Limbangan Barat jumlah kepala keluarga tahun 2020.

Tabel.1.1
Data Jumlah Kepala Keluarga Desa Limbangan Barat Tahun 2020
RW/KP Jumlah
No Nama Desa
RT KK
1 Desa Limbangan Barat 1. Kp.sindang anom 2 153
01

2. Kp.Burujul 02 3 137

3. Kp.cicadas 03 3 174

4. Kp.sawahbera 04 4 215

6
5. Kp.lio timur 05 5 225

6. Kp.lio barat 06 3 178

7. Kp cilolongokan 07 2 67

8. Kp.cilolongokan 08 3 171

9. Kp.pasopati barat 3 197


09

2 80
30 1598

Sumber data primer dari penanggung jawab bina wilayah desa Limbangan Barat

Dengan jumlah kepala keluarga 1597, bahwa masyarakat desa Limbangan


Barat harus mampu menggali/mendeteksi permasalahan kesehatan sekaligus
mencari jalan keluar dalam menanggulanginya. Survey Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang diselenggarakan oleh UPT
Puskesmas Limbangan bersama pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh
agama, kader kesehatan adalah salah satu cara yang baik dalam menjawab
persoalan tersebut.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD dan MMD
desa Limbangan Barat tahun 2020 ini adalah untuk memberikan bahan
acuan/masukan dan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas
Limbangan tahun 2021.
1.2.2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD dan MMD
desa Limbangan Barat tahun 2020
2) Dapat tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Limbangan tahun 2021
dalam upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

1.3. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD).

7
Sebelum kita melangkah pada prosedur pelaksanaan SMD dan MMD, maka
kita harus pahami dulu warga secara menyeluruh, menghimpun dan mengukur
seluruh informasi dasar mengenai masyarakatbaik Latar belakang warga,
kemampuan bertahan hidup termasuk pendangan hidup yang dianutnya, data
fisik geografi (lokasi, lingkungan sekitar, wilayah, dsb), latar belakang sejarah,
sarana angkutan, sumber mata air, sarana umum (listrik, air minum), sumber
daya alam milik umum, karakteristik penduduk, tingkat pendidikan sekolah,
lembaga keagamaan, tingkat kesehatan dan kebersihan lingkungan,
kepemilikan tanah, data sosial, kepemimpinan politik, ekonomi dan pola
kekerabatan, pemerintahan,adat dan budaya kehidupan, data ekonomi
(pekerjaan pencaharian, pendapatan, permodalan/investasi, pengeluaran,
produksi, penyaluran/distribusi Dst).

Setelah kita memahami warga secara menyeluruh sebagaimana yang


disebutkan diatas, makakita harus memahami prosedur pelaksanaan SMD dan
MMD.

1.3.1. Prosedur SMD.


1. Persiapan Kegiatan SMD.
2. Pelaksanaan SMD.
3. Pengolahan Data SMD.
4. Penyajian data SMD.

1. Persiapan kegiatan SMD.


1) Menentukan waktu dan lokasi sasaran.
a. Waktu sebagaimana yang telah disepakati bahwa
pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) diwilayah kerja UPT
Puskesmas Limbangan tahun 2020. Yaitu pada minggu ketiga
bulan desember tahun 2020 .
b. Lokasi sasaran seluruh desa diwilayah kerja UPT Puskesmas
Limbangan
2) Menentukan data populasi (keseluruhan objek sasaran).
Populasi pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah
seluruh kepala keluarga (sebagai responden) yang ada diwilayah
kerja UPT Puskesmas Limbangan pada tahun 2020

8
Berdasarkan data survey jumlah kepala keluarga diwilayah
kecamatan Bl.Limbangan tahun 2020 adalah sebanyak 24,439
KK, sementara tingkat desa Limbangan barat sebanyak 240 KK.
3) Menentukan data sampel (sebagian atau wakil dari populasi).
Untuk menentukan sampel Tim Surveyor Pelaksana SMD UPT
Puskesmas Limbangan tidak menggunakan rumus slovin tetapi
menggunakan persent (%) yaitu 15 % sampel dari jumlah
populasi.
(Data sampel ada dalam lampiran)
4) Menentukan metode kegiatan SMD (wawancara, pengamatan,
angket/kuesioner).
Metode kegiatan pelaksanaan SMD menggunakan metode
wawancara, pengamatan/observasi dan angket/kuesioner
5) Membentuk tim bina wilayah sebagai pelaksana surveyor
kegiatan SMD.
Pembentukan Tim bina wilayah sebagai Pelaksana Surveyor
Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan berdasarkan data
penanggung jawab bina wilayah perdesa
Catatan:
- Tim bina wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan dibekali dengan surat tugas dan
pembagian tugas masing-masing
- Diberikan pembinaan tata laksana kegiatan SMD sekaligus
pelantikan oleh Kapus dan Ketua Pokja UKM
6) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral.
Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan dari
tahap persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi akhir. Begitu
juga Koordinasi dan komunikasi lintas sektor dari sosialisasi
tingkat kecamatan, desa dan kader kesehatan
Catatan:
- Pertemuan Sosialisasi lintas program/sektoral selalu dengan
adanya Surat Pemberitahuan/Undangan Sosialisasi
- Sebelum pelaksanaan SMD, Surat Permohonan Idzin
Pelaksanaan SMD dibuat dan diberikan kepada kepala desa

9
masing-masing yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas
Limbangan dengan tembusan Dinkes, kecamatan dan
Pertinggal (arsip PKM)
- Dalam pelaksanaan SMD Tim Bina Wilayah sebagai
Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas
Limbangan, menyiapkan akses informasi (bila diperlukan)
berupa kotak saran, SMS center, email, call center. Dan alat
peraga (bila diperlukan).
7) Membuat tabulasi (rancangan kuesioner).
Tabulasi dibuat dengan adanya masukan-masukan dari semua
program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sebagai dasar
rancangan pembuatan kuesioner
Catatan:
- Setelah dasar rancangan pembuatan kuesioner selesai maka
dilaksanakan pertemuan evaluasi dan kesepakatan
pembuatan konsep kuesioner dan disyahkan oleh Kapus
Limbangan
- Dasar rancangan pembuatan kuesioner dilatar belakangi dari
Perkembangan penyakit (10 besar penyakit tahun 2019 hasil
program UKP), dan permasalahan kesehatan (hasil temuan
dilapangan) juga capaian program UKM dan konseling
(pelayanan UKM tahun 2019)
8) Membuat kuesioner.
Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep kuesioner dan
disyahkan oleh Kapus Limbangan, selanjutnya pembuatan
kuesioner dan pendistribusian berdasarkan jumlah sampel yang
telah disepakati yaitu 240 KK 15 % dari jumlah populasi ………
KK. desa Limbangan Barat
(Lihat Lampiran lembar kuesioner)

2. Pelaksanaan SMD.
1) Hari pertama.
Kamis tgl, 17-12-2020 jam 9 00 WIB Tim Bina Wilayah sebagai
Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan

10
kumpul di kantor desa Limbangan Barat untuk menerima
pengarahan sekaligus pelepasan kegiatan.
Catatan:
- Setelah acara pertemuan di desa Limbangan Barat Tim Bina
Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD UPT
Puskesmas Limbangan langsung kelapangan untuk
melaksanakan kegiatan survei (wawancara, pengamatan dan
pendataan). Sampai jam 1400.
- Sangat diperhatikan terkait pengamatan rumah sehat, jamban
sehat, tempat sampah, pembuangan limbah dst.
(visioner/dilhat secara langsung oleh surveyor)
2) Hari kedua dan seterusnya
Jam 900 Sampai jam 1400.WIB Tim Bina Wilayah sebagai
Pelaksana Surveyor SMD UPT Puskesmas Limbangan
melaksanakan kegiatan yang sama seperti kegiatan hari pertama
(wawancara, pengamatan dan pendataan).
Catatan:
- Kegiatan survey berlangsung sampai jumlah sampel sudah
tercapai
- Kegiatan survey dibatasi selama 6 hari tgl 17 sp 23 bln
Desember 2020.
- Kader kesehatan diberdayakan dalam kegiatan ini dengan
pembinaan terkait teknis survey
3. Pengolahan Data SMD
Setelah pelaksanaan SMD Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana
Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan melakukan
kegiatan :
1) Rekapitulasi data hasil survey secara keseluruhan
2) Membuat analisa data (identifikasi masalah, pemecahan
masalah, prioritas masalah, rumusan masalah, mencari
penyebab akar masalah, evaluasi masalah dan rencana tindak
lanjut)
Catatan:

11
- Diperlukan koodinasi dan komunikasi aktif dalam pembuatan
analisa data baik lintas program maupun lintas sektoral
- Dibentuk forum konsultasi (bila diperlukan).

4. Penyajian data SMD


Hasil dari pengolahan data SMD ditindak lanjuti dengan adanya
pertemuan kelompok kecil (4 orang terdiri dari Tim Bina Wilayah dan
tokoh presentatif (tokoh agama/masyarakat, kader kesehatan dan
BPD) masing-masing 2 orang sebagai perwakilan. (Pertemuan
kelompok kecil ini untuk melakukan kegiatan pembahasan hasil
analisis pelaksanaan kegiatan SMD)
Catatan:
- Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan mengadakan pertemuan sesuai
waktu dan tempat lokasi yang sudah disepakati
- Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan menyampaikan materi hasil
pengolahan data SMD kepada tokoh presentatif
- Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan memberikan waktu untuk umpan
balik (pendapat, saran atau masukan positif)dari tokoh presentatif
terkait hasil pengolahan data SMD
- Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan beserta tokoh presentatif membuat
kesepakatan terhadap permasalahan kesehatan serta kebutuhan
dan harapan masyarakat dalam pelayanan program UKM
Puskesmas Limbangan
- Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan menentukan atau menunjuk satu
orang dari tokoh presentatif untuk mewakili menyampaikan materi
(hasil kesepakatan bersama) pada rencana pertemuan MMD
- Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan beserta tokoh presentatif
mencanangkan waktu, tanggal dan lokasi pertemuan MMD

12
1.4. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Setelah diadakannya pertemuan kecil tingkat SMD maka Tim Bina Wilayah
sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan
mengadakan koordinasi baik lintas program maupun lintas sektoral untuk
membahas rencana pertemuan/kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD).
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat
kaitannya dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan dan bencana yang ada
didesa, serta merencanakan penanggulangan topik yang membahas dari hasil
pelaksanaan SMD.

Adapum metode pertemuan MMD ini, Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana
Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan menggunakan Teknik
PRA (Participatory Rural Apraisal ) dan Fokusdiskusi.

Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif Kondisi


Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang memungkinkan
masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam
rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata.

Fokusdiskusi adalah diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion)


merupakan suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah
tertentu yang sangat spesifik.

1.4.1. Prosedur MMD.


1. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
1. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
1) Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa(MMD).
Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD
UPT Puskesmas Limbangan membuat surat permohonan idzin
pelaksanaan MMD yang ditujukan kepada kepala desa

13
Limbangan barat(tembusan Dinkes, kecamatan dan
pertinggal/arsip PKM).
2) Menentukan waktu dan tempat lokasi pertemuan
Waktu hari ……. tgl, ……… bln………. 2020 dan tempat lokasi
aula desa Limbangan Barat Membuat surat undangan pertemuan
MMD (oleh pihak pemerintahan desa)
Kepala desa menindak lanjuti surat permohonan idzin
pelaksanaan MMD dari Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana
Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan dengan
membuat surat edaran untuk mengundang masyarakat (tokoh
agama/masyarakat, kader kesehatan,BPD dan RW/RT)
3) Membuat run down acara pertemuan
Susunan acara dibuat oleh Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana
Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan dengan
rekomendasi dari pihak pemerintahan desa.
(Susunan acara/run down ada dalam lampiran).
4) Membuat tim/panitia pelaksana pertemuan
Susunan tim/panitia pelaksana pertemuan diserahkan kepada
pihak pemerintahan desa atau oleh Tim Bina Wilayah sebagai
Pelaksana Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan
dengan rekomendasi dari pihak pemerintahan desa.
(Susunan panitia ada dalamlampiram).
5) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral
Koordinasi dan komunikasi aktif terus berjalan dalam rangka
persiapan pertemuan MMD baik lintas program maupun lintas
sektoral
6) Menyiapkan ATK, konsumsi, alat peraga dan bahan dokumentasi
(daftar hadir, visum kegiatan dan poto/video kegiatan).
Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka pihak
pemerintahan desa dan Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana
Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan
menyiapkan/menganggarkan dana ATK, konsumsi, alat peraga
dan bahan dokumentasi (daftar hadir dan visum kegiatan).
(RAB ada dalam lampiram).

14
7) Gladi resik tempat lokasi pertemuan
Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka pihak
pemerintahan desa dan Tim Bina Wilayah sebagai Pelaksana
Surveyor Kegiatan SMD UPT Puskesmas Limbangan
mengadakan Gladi resik pada H-1 pelaksanaan pertemuan
MMD.
- Untuk mensukseskan pertemuan MMD bisa memberdayakan
masyarakat terutama Kader kesehatan
2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Dalam pelaksanaan pertemuan musyawarah masyarakat desa
(MMD) peserta yang diundang terdiri dari pemuka masyarakat desa
(toga/toma), petugas Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa
dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan,
BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).
Adapun cara pelaksanaan pertemuan MMD adalah :
1) Pembukaan/sambutan oleh Kades
2) Sambutan dari Kapus Limbangan atau perwakilan Tim Bina
Wilayah
3) Perkenalan peserta MMD oleh kader
4) Penyajian materi tentang desa siaga aktif oleh perwakilan Tim
Bina Wilayah
5) Penyajian Hasil SMD oleh kader/tokoh.
6) Memberikan waktu umpan balik (pertanyaan, pendapat, saran,
masukan) dari masyarakat untuk menggali potensi dan sumber
daya yang ada di masyarakat.
7) Perumusan dan penentuan prioritas masalah oleh perwakilan
Tim Bina Wilayah
8) Penyusunan rencana kerja penanggulangan oleh Kades
9) Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana
kerja oleh Kades
10) Membuat kesepakatan bersama
11) Menyusun rencana tidak lanjut oleh Tim Bina Wilayah
12) Penutupan oleh Kades
13) Do’a oleh tokoh agama setempat

15
1.5. Harapan Dari Pelaksanaan Kegiatan SMD Dan MMD.
Dengan terlaksananya kegiatan SMD dan MMD tahun 2020 diharapkan seluruh
pemegang program UKM :

1. Mengetahui kebutuhan dan harapan terhadap pelayanan program UKM


yang diinginkan masyarakat
2. Mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan program UKM
3. Dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2020. (Data yang
dikumpulkan melalui kegiatan SMD dan MMD dapat digunakan sebagai
salah satu dasar penyusunan)
4. Dapat mengembangkan program sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat
5. Hasil kegiatan SMD dan MMD dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk
perencanaan kegiatan lintas program dan sektoral
6. Hasil kegiatan SMD dan MMD dapat menjadikan bahan informasi bagi pihak
lain yang membutuhkannya.

16
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1.1. Analisis SituasiDesa Limbangan barat Bidang Pemerintahan Desa.


Desa : Limbangan Barat
Nomor Dan Kode Desa : ………….2008
Kecamatan : Bl.Limbagan
Kabupaten : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Keadaan Data Bulan : 2020
1. Luas Dan Batas Wilayah :
1) Luas Desa Limbangan Barat :124.101 Ha
2) Batas Desa
a. Sebelah Timur :Desa Limbangan Tengah
b. Sebelah Barat :Desa Cigagade
c. Sebelah Utara :Desa pasirwaru
d. Sebelah Selatan :Desa majasari
2. Kondisi Geografis :
1) Ketinggian Tanah Dari Permukaan Laut : 596 MDL
2) Banyaknya Curah Hujan : 6 Bulan
3) Suhu Rata-Rata : 27,30 Oc
3. Orbitasi ( Jarak Tempuh Dari Pusat Pemerintahan Desa)
1) Jarak ke Kecamatan : 2,5 Km
2) Jarak ke Kabupaten : 45 Km
3) Jarak Tempuh Ke Provinsi : 70 Km
4) Jarak Ke Pusat Pemerintahan : 167
2.1.2. Bidang Pertahanan Desa.
1. Status
1) Sertivikasi Hak Milik : 1.130
2) Tanah Kas Desa
a. Tanah Carik : 18 ha
b. Luas Pekuburan : 6 ha
c. Luas Perkantoran : 0,80 ha

17
d. Tanah Desa Lainya :
3) Tanah Bersertivikat : 16 ha
4) Tanah Belum Bersertivikat :
a. Tanah Sawah
a) Irigasi Teknis :-
b) Irigasi Setengah Teknis : 92 ha
c) Irigasi Tadah Hujan : 6 ha
b. Tanah Kering
a) Tanah Pekarangan : 39 ha
b) Tanah Perkebunan : 262,61 ha
c) Tanah Pemukiman : 37 ha
2.1.3. Bidang Kependudukan Desa.
1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
1) Laki-laki : 3.165 jiwa
2) Perempuan : 2804 jiwa
3) Jumlah KK : 1.841s KK
4) Jumlah Total Penduduk : 5.969 orang
2. Jumlah Penduduk Menurut Agama
1) Islam : 5.969 orang
2) Kristen :-
3) Hindu :-
4) Budha :-
5) Katolik :-
3. Jumlah Penduduk Menurut Usia
1) Kelompok Pendidikan
a. 00 - 03 tahun : 409 Orang
b. 04 - 06 tahun : 356 Orang
c. 07 - 12 tahun : 657 Orang
d. 13 – 15 tahun : 312 Orang
e. 16 – 18 tahun : 331 Orangs
f. 19 -22 Tahun : 114 Orang
2) Kelompok Tenaga Kerja
a. 10 – 14 tahun : 212 Orang
b. 15 – 19 tahun : 443 Orang

18
c. 20 – 26 tahun : 775 Orang
d. 27 – 40 tahun : 1.005 Orang
e. 41 – 56 tahun : 1.022 Orang
f. 57 Tahun Ke Atas : 528 Orang
2.1.4. JumlahPerangkat Desa.
1. Kepala Desa : 1 Orang
2. Sekretaris Desa : 1 Orang
3. Kasi : 3 Orang
4. Kaur : 3 Orang
5. Kepala Dusun : 3 Orang
2.1.5. Jumlah Pengurus RT/RW Desa.
1. Jumlah Pengurus RT : 30 Orang
2. Jumlah Pengurus RW : 10 Orang

2.1.6. Pajak Retribusi Desa.


Pajak bumi dan bangunan ( PBB )
1. Jumlah Wajib Pajak :
2. Jumlah SPPT : 3.752 buah
3. Jumlah realisasi : Rp. 88.748.975( 100 % )
2.1.7. Badan Permusyawaratan (BPD) Desa.
1. Jumlah Anggota BPD : 7 orang
2. Tanggal Bulan Pembentukan : 02-01-2013
2.1.8. Peraturan (Perdes) Desa.
1. Jumlah Perdes Yang Ditetapkan : 3 Buah
2. Jumlah Perdes Yang Disetujui BPD : 3 buah
2.1.9. Keputusan Kepala Desa.
1. Jumlah Keputusan Kades Sebagai Tindak Lanjut Dari Perdes : 3 buah
2. Jumlah Keputusan Yang Merupakan Kebijakan Kades : 4 buah

2.1.10. Keuangan Dan Sumber – Sumber Pendapatan Desa Tahun 2016.


1. Keungan
1) Sisa Anggaran Tahun Lalu :-
2) penerimaan : 2.771.832.000
3) Pengeluaran Rutin : 191.832.000
4) Pengeluaran Pembangunan : 2.580.000.000

19
2.1.11. Keamanan Desa.
1. Pembinaan Hansip/Linmas :
1) Jumlah Angka Laki-Laki : 15 Orang
2) Jumlah Anggota Perempuan :-
2. Ketentraman Dan Ketertiban :
1) Jumlah Kejadian Kriminal : 1 kali
2) Jumlah Bencana Alam :-
3) Jumlah Pos Kamling : 10 buah
4) Jumlah Peronda Kampung : 350 orang
5) Jumlah Penyuluhan :-
2.1.12. Bidang Pembangunan.
1. Agama
1) Sarana Peribadahan
a. Jumlah Masjid Jami : 2 buah
b. Jumlah Mushola / Langgar : 10 buah
2.1.13. Bidang Pendidikan.
1. Pendidikan umum
1) PAUD RA : 3 buah
2) Jumlah SD/MI : 2 buah
3) Jumlah SLTP/Sederajat : 3 buah
4) TK : 1 buah
5) SMK : 3 Buah
2.1.14. Bidang Tranportasi.
1. Angkutan Pedesaan :-
2. Angkutan Ojek : 161 buah
3. Mobil Pribadi : 25 buah
2.1.15. Bidang Pengairan.
1. Jumlah Waduk / Dam : 9 buah
2. Saluran Irigasi : 9 buah
3. Gotong -Royong : 20 buah
4. Pembagi Air : 9 buah

2.1.16. Bidang Pertanian.


1. Padi Dan Palawija

20
1) Padi : 90 ha
2) Jagung : 73 ha
3) Kacang tanah : 5 ha
4) Ketela pohon : 50 ha
5) Tomat :-
6) Lain – lainnya : 50 ha
2.1.17. Bidang Peternakan.
1. Ayam Kampung : 4.300 Ekor
2. Ayam ras : 13.700 ekor
3. Itik : 300 ekor
4. Kambing : 17 ekor
5. Domba : 505 ekor
6. Kerbau : 8 ekor
7. Kuda : 9 ekor
2.1.18. Bidang Perkoprasian.
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) : 1 buah
2.1.19. Jumlah Proyek Desa Yang Di Biayayai.
1. Swadaya Masyarakat : 10 buah
2. Pemerintah Kabupaten : 1 buah
3. Pemerintah Provinsi : 1 buah
4. Pemerintah Pusat : 1 buah
5. Aspirasi : 8 buah
2.1.20. Kejuaraan Lomba Desa Yang Pernah Di Dapat.
1. Juara Lomba Desa Tingkat Kecamatan :-
2. Juara Lomba PKK Desa Tingkat Kabupaten : -
3. Juara Lomba Desa Tingkat Propinsi :-

21
BAB III
ANALISIS MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah


Ada dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan yaitu melalui kegiatan Survey
Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) diwilayah desa
Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut Tahun 2020.

3.1.1. Identifikasi Masalah Kesehatan Melalui Kegiatan Survey Mawas Diri


(SMD).
Berdasarkan hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) pada tanggal 17-
23 Desember 2020 diwilayah desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan
Kab.Garut dengan teknis wawancara, pengamatan dan kuesioner.
Didapatkan beberapa masalah kesehatan sebagai berikut :

Tabel 3.1.1
Identifikasi Masalah Kesehatan
Berdasarkan Data Hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)
Desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut Tahun 2020

No I. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Temuan %

1 Melakukan pemeriksaan kehamilan a. Ya 79 99


minimal 4 kali? b. Tidak 1 1
2 a. Ya 1 2
Mengalami gangguan kehamilan
b. Tidak 76 98
Pernah terlahir bayi BBLR (Berat Badan a. Ya 9 15
3 Lahir Rendah, <2500 gram) b. Tidak 62 85

III. Gizi

Balita selalu ditimbang (minimal 8 kali a. Ya 92 98


1 per tahun) di Posyandu b. Tidak 1 2
Balita dengan status gizi a. Ya 4 8
2
kurang/BGM/Buruk? b. Tidak 49 44,5
Bayi diberikan ASI Eksklusif selama 6 a. Ya 71 80
3
bulan (hanya diberikan ASI saja) ? b. Tidak 17 20
Mengkonsumsi aneka ragam makanan / a. Ya 311 97,2
4
menu Seimbang ? b. Tidak 9 2,8
a. Ya 320 100
5 Menggunakan garam ber Iodium ?
b. Tidak - -

22
II. Imunisasi

1 Memperoleh Imunisasi Lengkap? a. Ya 95 98


b. Tidak 2 2
No IV. Surveilans Temuan %

Dalam 3 bulan terakhir,ada anggota a. Ya 122 39


1
keluarga yang sakit b. Tidak 193 61
2 Diare 1 0,3
3 Hipertensi (Darah Tinggi) 40 12
4 Demam Berdarah 5 1
5 TBC (Flek paru) 7 3,4
6 Demam Tifoid 8 2
7 Gatal-gatal 30 6
8 Hepatitis 2 0,6
9 Varicella (Cacar Air) 5 1,5
10 Diabetes Mellitus (Penyakit Gula) 8 2
11 Pneumoni / ISPA (Balita) 6 1,9

No V. Rumah dan Lingkungan Temuan %

a. Memenuhi syarat 200 82


b.Tidak Memenuhi
1 Jamban keluarga
syarat 98 14,4
c.Tidak ada sarana 10 5
a. Tergenang
dipekarangan 9 2,8
b. Ke sawah atau kebun 19 5,9
2 Pembuangan limbah kamar mandi
c. Ke selokan/sungai 140 43,8
c. Dibuatkan sarana
SPAL 152 47,5
a. Tersedia (tertutup) 34 10,6
3 Pembuangan sampah rumah tangga b. Tersedia (tdk tertutup) 236 73,7
c.Tidak tersedia 50 15,6
a. Tersedia 122 38,1
4 Pembuangan sampah pekarangan
b. Tidak tersedia 198 61,9
a. TersediaSPAL 152 47,5
5 Pembuangan air limbah dapur b.dibuang secara
terbuka 168 52,5
a. 1 - 5 meter 37 11,5
6 Jarak kandang ternak dari rumah b. 5 – 10 meter 2 0,6
c. Menempel - -
a. Ya, minimal 3 jenis. 77 24,0
Mempunyai TOGA (Tanaman Obat
7 b. Ya, kurang dari 3 jenis 31 9,7
Keluarga)
c. Tidak 212 66,2

23
No VI. Perilaku Anggota Keluarga Temuan %

a.Ya 311 97,2


1 Ada anggota keluarga yang merokok
b. Tidak 9 2,8
a. Ya 305 95,3
2 Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
b.Tidak 15 4,7
a. Ya 315 98,4
3 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
c. Tidak 5 1,5
a. Ya 3 0,9
4 Minum Miras / Narkoba
d.Tidak 317 63,4
Pemberantasan sarang nyamuk minimal a. Ya 155 48,4
5
1 minggu sekali b.Tidak 165 51,6
a.Ya 315 98,4
6 Mandi 2 kali sehari
b.Tidak 5 1,5
a. Ya 312 97,5
7 Buang Air Besar (BAB) di jamban
b.Tidak 8 2,5
a. Ya 291 90,9
8 Cuci tangan dengan sabun setelah BAB
b.Tidak 29 9,0
9 Membuang sampah pada tempatnya ? a. Ya 249 77,8
b.Tidak 71 22,1
Melakukan aktifitas fisik/olah raga a. Ya 81 5,6
10
minimal 30 menit tiap hari b.Tidak 239 74,6
Rutin membersihkan rumah/menyapu a. Ya 318 99,3
11
tiap hari ? b.Tidak 2 0,6
Membuka jendela saat pagi hari atau a. Ya 295 92,2
12
minimal setengah hari b.Tidak 25 8,7
Sampah yang buang sudah dipilah pilah a. Ya 104 32,5
13
sesuai jenisnya b.Tidak 216 67,5

No VII. Kesehatan remaja Temuan %

Remaja sudah mendapatkan pendidikan a. Ya 240 100


1 kesehatan oleh petugas kesehatan
tentang Narkoba, dan Sex bebas b.Tidak 0 0
Terdapat masalah reproduksi pada a. Ya 0 0
2
remaja putra/putrid b.Tidak 240 240
Remaja pernah mendapakatkan a. Ya 0 0
3 penyuluhan kesehatan oleh petugas
kesehatan dalam 6 bulan terakhir b.Tidak 240 100%

No VIII. Kesehatan Lansia Temuan %

terdapat Posyandu Lansia di Tempat a. Ada 0 0


1
anda b.Tidak 240 100

24
3.1.2. Identifikasi Masalah Melalui Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)
Berdasarkan hasil Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada
hari …… tanggal ………. Bulan ……. 2020 diaula desa Limbangan Barat
Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut, dengan metode pertemuan Participatory
Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif dan Fokus diskusi
didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :

Tabel 3.1.2.a
Identifikasi Masalah Kesehatan berdasarkan
Data Hasil Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut Tahun 2020
No Nama Peserta RW Keluhan/ Umpan balik Tanggapan Hasil Tanggapan
1 Maman 4 Tidak ada Tempat Tim Surveyorlangsung Kepala desa menyetujui
Pembuangan Akhir mengadvokasi kepala menganggarkan dari
(TPA) sampah desa supaya 10% dana ADD untuk
2 Nonong 9 Tidak ada Tempat menganggarkan dari pembangunan TPA
Pembuangan Akhir 10% dana ADD untuk
(TPA) sampah pembangunan TPA
3 Utang 1 Tidak ada Tempat
Pembuangan Akhir
(TPA) sampah
4 Kohar Tidak ada Tempat
Pembuangan Akhir
(TPA) sampah
5 Dadang Tidak ada Tempat
Pembuangan Akhir
(TPA) sampah
6 Idah 2 Solusi biaya Tim Surveyor Kepala desa menyetujui
pengobatan untuk langsung solusi biaya pengobatan
yang tidak mampu mengadvokasi kepala untuk yang tidak mampu
desa supaya melalui program dana
mengaktifkan desa sehat dan
siaga dengan program menjadikannya desa
dana sehatnya siaga aktif

Berdasarkan dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan yaitu melalui


kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
diwilayah desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut Tahun 2020.
Maka dapat digambarkan melalui tabel dibawah ini

Tabel 3.1.2.b
Sumber Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah
No Nama Kegiatan Kategori Jumlah
Identifikasi
1 Survei Mawas Diri (SMD) I. KIA, KB 5 Masalah
II. Imunisasi 2Masalah

25
III. Gizi 4Masalah
IV. Surveilans 12Masalah
V. Rumah dan lingkungan 7 Masalah
VI. Perilaku anggota 11 Masalah
keluarga
VIII. Kesehatan lansia 2 Masalah
2 Musyawarah Masyarakat I. Tanggapan terhadap 3 Masalah
Desa (MMD) umpan balik dan
keluhan

Daridua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan tersebut hanya


dari kegiatan MMD yang langsung ditanggapi dan mendapat
penangulanganya, dengan demikian yang akan dianalisa menjadi
prioritas masalah adalah dari kegiatan SMD.

3.2. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah.


Untuk menentukan prioritas masalah sebagaimana yang tercantum dalam tabel
3.1.1. MengenaiIdentifikasi Masalah Berdasarkan Data Hasil Kegiatan Survey
Mawas Diri (SMD) Desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut Tahun
2020, maka surveyor menggunakan metode kriteria matriks USG
(Urgent,Serious,Growth)

Berdasarkan skala likert masing–masing kriteria ditetapkandengan nila 1-5.


(5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil) Nilai semakin
besar jika tingkat urgensinya sangat mendesak, atau tingkat keseriusannya,
atau tingkat perkembanganya semakin memperhatin. Kemudian kalikan tingkat
urgensi (U) dengan tingkat Keseriusan (S) dan tingkat Perkembangan (G).
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian.
Matriks USG (Urgent, Serious,Growth)
Kriteria Penilaian
NO Masalah UrgentU) Serious(S) Growth(G) UXSXG
Kesehatan
I KIA& KB(3 masalah)
Masalah 1 1 1 2 2
Masalah 2 1 2 1 2
Masalah 3 1 3 1 3
Gizi(5 masalah)
Masalah 1 2 2 2 8
Masalah 2 3 1 4 12
II
Masalah 3 1 2 2 4
Masalah 4 1 1 3 3
Masalah 5 1 1 2 2

26
Imunisasi(1 masalah)
III
Masalah 1 2 2 1 4
IV Surveilans (11
masalah)
Masalah 1 1 1 2 2
Masalah 2 3 1 1 3
Masalah 3 2 1 1 2
Masalah 4 1 1 1 1
Masalah 5 1 2 1 2
Masalah 6 2 1 1 2
Masalah 7 2 1 1 2
Masalah 8 1 1 1 1
Masalah 9 1 1 1 1
Masalah 10 1 1 1 1
Masalah 11 2 1 1 1
Rumah & lingkungan
V
(7 masalah)
Masalah 1 2 3 3 18
Masalah 2 1 1 3 3
Masalah 3 1 4 5 20
Masalah 4 3 4 4 48
Masalah 5 2 3 4 32
Masalah 6 2 1 1 2
Masalah 7 1 4 4 16
Perilaku anggota
VI
keluarga (13 masalah)
Masalah 1 2 3 5 35
Masalah 2 1 1 1 1
Masalah 3 3 1 1 3
Masalah 4 1 1 2 2
Masalah 5 3 3 4 36
Masalah 6 1 1 1 1
Masalah 7 1 2 1 2
Masalah 8 1 1 1 1
Masalah 9 1 2 3 6
Masalah 10 4 4 4 64
Masalah 11 1 1 1 1
Masalah 12 1 1 1 1
Masalah 13 3 4 4 48
Kes. remaja (3
VII
masalah)
Masalah 1 3 3 3 27
Masalah 2 1 1 1 1
Masalah 3 2 3 3 18
Kes. lansia (1
VIII masalah)
Masalah 1 1 2 3 6

27
Berdasarkan Matriks USG (Urgent, Serious,Growth) maka ditetapkan prioritas
masalah pada masing-masing program.

Tabel 3.1.2.c
Prioritas Masalah Pada Masing-Masing Programs
No Urutan Prioritas Masalah Nilai
Program UKM Matrik
(UXSXG)
1 Rumah dan 1. Tempat pembuangan sampah rumah 72
Lingkungan tanggaTidak tersedia
(Kesling) 2. Tempat pembuangan sampah 50
pekaranganTidak tersedia
3. Tidak mempunyai TOGA (Tanaman Obat 48
Keluarga)
4. Pembuangan air limbah dapurdibuang 36
secara terbuka
5. Pembuangan limbah kamar mandi tidak 27
ada SPAL
6. Jamban keluargatidak Memenuhi syarat 18
Total 251
2 Perilaku 1. Ada anggota keluarga yang merokok 153
Anggota 2. Tidak melakukan aktifitas fisik/olah raga 70
Keluarga minimal 30 menit tiap hari
(Promkes) 3. Sampah yang buang tidak dipilah pilah 49
sesuai jenisnya
4. Tidak melakukan pemberantasan sarang 38
nyamuk minimal 1 minggu sekali
Total310
3 Kesehatan 1. Remaja tidak mendapatkan pendidikan 25
Remaja kesehatan oleh petugas kesehatan tentang
Narkoba, dan Sex bebas
2. Remaja tidak mendapakatkan penyuluhan 16
kesehatan oleh petugas kesehatan dalam 6
bulan terakhir
Total 40
4 Gzi 1. Balita dengan status gizi Total 31
kurang/BGM/Buruk
5 Surveilan 1. Dalam 3 bulan terakhir,ada anggota Total 13
keluarga yang sakit
6 Lansia 1. Tidak terdapat Posyandu Lansia di Tempat Total 5
anda
7 KIA 1. Pernah terlahir bayi BBLR (Berat Badan Total 6
Lahir Rendah, <2500 gram)
8 Imunisasi 1. Tidak memperoleh Imunisasi Lengkap? Total 4

Pada tabel 3.1.2.c. diketahui bahwa prioritas masalah pada masing-masing


program adalah : Urutan pertama program “Kesling“, dengan 6 masalah, nilai
total matrik USG = 251. Kedua program “Promkes“ dengan 4 masalah, nilai
total matrik USG = 310. Ketiga program “Kesehatan Remaja“ dengan 2

28
masalah, nilai total matrik USG = 40. Keempat program “Gizi“dengan 1
masalah, nilai total matrikUSG = 31. Kelima program “Surveilans“ dengan 1
masalah, nilai total matrikUSG = 13. Keenam program “Lansia“ dengan 1
masalah, nilai total matrik USG = 5. Ketujuh program “KIA“ dengan 1 masalah,
nilai total matrik USG =6. Kedelapan program “Imunisasi“ dengan1 masalah,
nilai total matrik USG = 4.

Sementara nilai tertinggi pada matrik USG pada masalah kesehatan adalah
masalah: “Ada anggota keluarga yang merokok”nilai total matrik USG = 100.
Dan nilai terendah pada matrik USG pada masalah kesehatan adalah masalah:
“Tidak memperoleh imunisasi lengkap”nilai total matrik USG = 2

Dengan demikian prioritas masalah pada masing-masing program adalah


program “Kesling”. dengan 6 masalah, nilai total matrik USG = 251. Dan
prioritas masalah pada semua masalah kesehatan adalah masalah “Ada
anggota keluarga yang merokok ”nilai total matrik USG = 153.

3.3. MerumuskanMasalah.

Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena masalahnya, berapa
besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bilamana masalah itu terjadi
(what, who,when, where, and how).

Dalam rumusan masalah ini ditetapkan masalahnya yaitu, “Ada anggota


keluarga yang merokok“. Dan yang terkena dampak masalahnya yaitu
“Tatanan rumah tangga”.Besar masalah yang dihadapi sangat signifikan yaitu
UXSXG =100.

Masalah ini terjadi di dalam “Tatanan rumah tangga”. Desa Limbangan


baratwilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bl.Limbangan, dan bila masalah ini
terjadi secara simultan dan tidak ditangani segera, maka dampak pada
“Tatanan rumah tangga”. Akan samakin terpuruk.

3.4. Mencari Akar Penyebab Masalah

29
Untuk mencari akar penyebab masalah, surveyor menggunakan metode
diagram sebab akibat dari ishikawa/fishbone (diagram tulang ikan). Kategori
yang digunakan antara lain adalah :
1) Manusia, Dana, Sarana, Metode, Lingkungan.

30
Diagram ishikawa/fishbone

Sarana Dana Manusia


power
Tidak adanya alat peraga Dana penyuluhanterbatas Kurangnya tenaga penyuluh

Kurangnya kesadaran masyarakat


Tidak adanya alat transportasi DanaBOKterbatas

Kurangnya kader kesehatan


Sarana terbatas Dana dr PKM tdk ada

Anggota keluarga
yg merokok
Banyaknya pedagang rokok Teknispenyuluhan kurang diterima

Banyaknya pendatang yg meroko Kurangnya inovatif penyuluhan

Kurangnya himbauan dr pemerintah Kurang tepat sasaran

Lingkungann Metode
t

31
3.5. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah.

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


masalah masalah pemecahan masalah terpilih
masalah
1 Anggota Manusia Manusia Manusia
keluarga yang
- Kurangnya - Tersedianyaten - Tersedianyaten
merokok
tenaga agapenyuluh agapenyuluh
penyuluh - Adanya
- Kurangnya kesadaran
kesadaran masyarakat
masyarakat - Penambahan
- Kurangnya kader kesehatan
kader
kesehatan
Dana Dana Dana

- Dana - Tersedianyadan - Tersedianyada


penyuluhan apenyuluhan napenyuluhan
terbatas - Tersedianya
- DanaBOKterba dana BOK
tas - Tersedianya
- Dana dr PKM dana dr PKM
tdk ada
Sarana Sarana Sarana

- Tidak adanya - Tersedianya alat - Tersedianya


alat peraga peraga Sarana
- Tidak adanya - Tersedinya alat
alat transportasi
transportasi - Tersedianya
- Sarana Sarana
terbatas
Metode Metode Metode

- Teknis - Teknis - Teknis


penyuluhan penyuluhan penyuluhan
kurangditerima belum diterima
- Kurangnya sempurna
inovatif - Adanya inovatif
penyuluhan penyuluhan
- Kurang tepat - Tepat sasaran
sasaran
Lingkungan Lingkungan Lingkungan

- Banyaknya - Tidak adanya - Adanyahimbau


pedagang pedagang rokok an dari
rokok - Tidak adanya pemerintah
- Banyaknya pendatang yg
pendatang yg meroko
meroko - Adanyahimbaua

32
- Kurangnya n dr pemerintah
himbauan dari
pemerintah

Sebagaimana uraian diatas bahwa pemecahan masalah terpilih adalah:


1) Tersedianya tenaga penyuluh
2) Tersedianya dana penyuluhan
3) Tersedianya Sarana
4) Teknis penyuluhan diterima
5) Adanyahimbauan dari pemerintah

Berdasarkan pemecahan masalah terpilih, maka perlu adanya Rencana Tindak


Lanjut (RTL) dari permasalahan tersebut.

33
No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket
Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penyuluhan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
tentang Puskesmas - Kesehatan
kesehatan Limbangan remaja
- Surveilan
- Lansia
- KIA
- Imunisassi

2 Sarana Untuk kelancaran Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Bendahara


kegiatan bidang program Puskesmas APBD program
kesehatan
3 Teknis Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
penyuluhan menentukanteknis program Puskesmas APBD program
penyuluhan yg
bisa diterima oleh
masyarakat
4 Himbauan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
dari memberikan wilayah Puskesmas APBD program
pemerintah informasi tentang kerja
kesehatan Puskesmas
Limbangan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Terpilih

34
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Mayarakat Desa
(MMD) desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut telah dilaksanakan
sesuai dengan SOP dan rencana baik waktu, tempat, tenaga surveyor dan
penyusunan laporan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena merupakan
pembelajaran oleh masyarakat untuk masyarakat. Sementara Puskesmas
hanya sebagai pendamping dan nara sumber.

Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya sehingga


bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut program
pengentasan wilayah dari masalah kesehatan menjadi gerakan masyarakat
sehat, Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja untuk mengatasi
masalah kesehatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan rasional
masyarakat desa.

Salah satu pembelajaran yang penting dalam kegiatan ini adalah dapat
membedakan antara, keinginan terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan
kebutuhan pelayanan kesehatan karena adanya masalah kesehatan di
wilayahnya. Contoh pelayanan diare akan dibutuhkan masyarakat jika
memang masih sering terjadi KLB diare, tetapi pelayanan bedah kosmetik
mungkin hanya keinginan beberapa orang saja. 

Kegiatan SMD dan MMD merupakan satu rangkaian dengan kegiatan


Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan dan seterusnya. Karena itu
keluaran dari hasil kegiatan itu harus valid dan dapat dipertanggung
jawabakan, kegiatan SMD dan MMD desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan
Kab.Garut diketahui bahwa prioritas masalah pada masing-masing program
adalah program “Kesling”. dengan 6 masalah, nilai total matrik USG = 251.
Dan prioritas masalah pada semua masalah kesehatan adalah masalah “Ada
anggota keluarga yang merokok”nilai total matrik USG = 153.

35
5.2. Saran
5.2.1. Bagi Masyarakat Desa Limbangan Barat. Kec.Bl.Limbangan
Kab.Garut
Berdasarkan hasil kegiatan SMD dan MMD berkaitan dengan masaah
kesehatan dimasyarakat desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan
Kab.Garut, maka Tim Bina Wilayah menyarankan sebagaimana berikut:
1) Masalah kesehatan masyarakat desa Limbangan Barat
Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut berkaitan dengan. Rumah dan
Lingkungan, Perilaku Anggota Keluarga, Kesehatan Remaja, Gzi,
Surveilan, Lansia, KIA dan Imunisasi.
Berdasarkan data hasil kegiatan SMD dan MMD bahwa ditemukan
enam masalah terkait Rumah dan Lingkungan, dengan nilai total
matrik USG = 251, Empat masalah terkait Perilaku Anggota
Keluarga, nilai total matrik USG = 310 . Dua masalah terkait
Kesehatan Remaja, nilai total matrik USG = 40. Satu masalah
terkaitGizi, nilai total matrikUSG = 31. Satu masalah terkait
Surveilans, nilai total matrikUSG = 13. Satu masalah terkait Lansia,
nilai total matrik USG = 5. Satu masalah terkait KIA, nilai total matrik
USG =6Satu masalah terkait Imunisasi, nilai total matrik USG = 4.

AdapunRumah dan Lingkungan, Perilaku Anggota Keluarga,


Kesehatan Remaja, Gzi, Surveilan, Lansia, KIA dan Imunisasi,
masyarakat belum menganggap akan adanya masalah kesehatan,
dengan demikian perlu adanya perhatian bagi masyarakat desa
Pasirwaru Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut, agar lebih bisa
meningkatan kemampuan pengetahuan dan sikap berkaitan dengan
masalah kesehatan tersebut.

Adapun salah satu jalan untuk meningkatan kemampuan


pengetahuan dan sikap adalah masyarakat harus merespon setiap
ada kegiatan penyuluhan tentang kesehatan, baik yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, kader disamping itu

36
masyarakat harus rajin melihat, membaca atau mendengarkan lewat
TV, Medsos, Radio, majalah kesehatan dan buku-buku kesehatan.
Dengan motivasi yang kuat ingin meningkatan kemampuan
pengetahuan dan sikap berkaian dengan kesehatan, maka
masyarakat desaLimbangan barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut,
tidak akan ditemukan lagi masyarakat dengan kategori pengetahuan
dan sikap kurang terhadap masalah kesehatan.

5.2.2. Bagi Pemerintahan Desa Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan


Kab.Garut
Sehubungan dengan adanya data hasil kegiatan SMD dan MMD bahwa
pemerintahan desa Limbangan barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut,
kurang peran aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan karena
masih menganggap bahwa tugas penyuluhan kesehatan harus atau
cukup dari tenaga kesehatan dan kader.

Dengan demikian perlu adanya perhatian bagi pemerintahan desa


Limbangan Barat Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut, agar lebih bisa aktif
dalam memberikan penyuluhan kesehatan karena masalah kesehatan
adalah tanggung jawab kita bersama.

5.2.3. Bagi Puskesmas Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut


Puskesmas bertanggung jawab atas terselenggaranya pembangunan
kesehatan diwilayah kerjanya, baik didalam gedung mupun diluar
gedung. Salah satu tanggung jawab Puskesmas dalam pembangunan
kesehatan adalah berhsil tidaknya pelayanan preventif dan promotif.
Meskipun dalam data sekunder bahwa pelayanan preventif dan
promotif sudah berjalan dengan baik namun dari data primer (SMD dan
MMD) masih ditemukan bahwa pelayanan preventif dan promotif
ternyata masih kurang, ini terlihat sebagaimana data hasil kegiatan
SMD dan MMD yang dilakukan pada masyarakat desa Limbangan Barat
Kec.Bl.Limbangan Kab.Garut, bahwa masih banyak masalah
kesehatan.

37
Dari hasil kegiatan SMD dan MMD bahwa fakta dilapangan ditemukan
enam masalah terkait Rumah dan Lingkungan, empat masalah terkait
Perilaku AnggotaKeluarga, dua masalah terkait Kesehatan Remaja,
satu masalah terkait Gizi, satu masalah terkait Surveilans, satu masalah
terkait Lansia, satu masalah terkait KIA, satu masalah terkait Imunisasi.

Dengan adanya data tersebut maka pembangunan kesehatan


masyrakat diwilayah kerja Puskesmas khususnya dibidang pelayanan
preventif dan promotif masih harus ditingkatan.

Adapun persoalan diatas surveyor menyarankan agar Puskesmas


harus lebih meningkatan fungsi dan peranan dalam peningkatan
pelayanan preventif dan promotif, diantaranya Puskesmas harus
banyak koordinasi baik melalui lintas sektoral maupun dilingkungan
Puskesmas sendiri.

38
LAMPIR AN

39
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LEMBAR KUESIONER


Lampiran 2 DATA SAMPEL
Lampiran 3 SUSUNAN PANITIA
Lampiran 4 SUSUNAN ACARA/RUN DOWN
Lampiran 5 DAFTAR HADIR KEGIATAN MMD
Lampiran 6 VISUM KEGIATAN MMD
Lampiran 7 NOTULEN KEGIATAN MMD
Lampiran 8 CATATAN TANGGAPAN/UMPAN BALIK KEGIATAN MMD
Lampiran 9 POTO KEGIATAN SMD/MMD
Lampiran 10 SURAT KESEPAKATAN
Lampiran 11 RAB ( RENCANA ANGGARAN BIAYA) PERTEMUAN MMD
Lampiran 12 SURAT TUGAS PELAKSANAAN SMD/MMD
Lampiran 13 SURAT PERMOHONAN IZIN PELAKSANAAN SMD/MMD
Lampiran 14 SURAT UNDANGAN PERTEMUAN MMD
Lampiran 15 KAK SMD
Lampiran 16 KAK MMD
Lampiran 17 SOP SMD
Lampiran 18 SOP MMD

Catatan
Daftar lampiran diatas harus disertakan lampiran dokumen aslinya
-----------------------------------------------------------------------------------------
Copyright @ 2020 Sie Promkes PKM Limbangan - All Rights Reserved

40

Anda mungkin juga menyukai