Anda di halaman 1dari 8

HASIL ANALISIS DAN IDEN TIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT PERIODE JANUARI-MEI 2019

NO KEGIATAN MASALAH EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT

1 K3 Di masing-masing pos UKK Kurangnya pengetahuan pos Mengadakan pembinaan kepada pos Mengadakan pembinaan kepada pos UKK setiap
jarang/tidak ada APD dan obat-obatan UKK tentang pentingnya APD UKK seperti pelayanan dan pelayanan/pemeriksaan kepada pos UKK setiap bulan
pemeriksaan kepada pos UKK sekali

Kurangnya pengetahuan tentang Pekerja tidak mengetahui Melakukan penyuluhan tentang Melakukan penyuluhan kepada pos UKK tentang
keselamatan dan kesehatan kerja tentang cara keselamatan dalam keselamatan dan kesehatan kerja keselamatan kerja minimal per triwulan, maksimal
bekerja setiap bulan sekali

2 GIZI 1. Bumil KEK Kurangnya pengetahuan ibu Penyuluhan tentang nutrisi ibu hamil dan Pemberian PMT setiap hari jum'at
tentang nutrisi ibu hamil pemberian PMT dan biskuit, penyuluhan
dan konseling, kooordinasi dengan KIA
2 GIZI

2. T2 (tetap/turun 2 bulan berturut-turut) banyaknya anak yang sakit saat Konseling dan penyuluhan, koordinasi Konseling T2 di posyandu
posyandu dengan lintas sektor

3. N/D masih kurang Kurangnya pengetahuan ibu Penyuluhan pada ibu balita tentang cara Penyuluhan di posyandu
tentang pentingnya cara pemberian pemberian makanan pada balita
makanan pada balita

4. Cakupan GABER Kurangnya pengetahuan ibu Penyuluhan di posyandu, penyuluhan di Penyiapan gaber di puskesmas /di posyandu
tentang garam beryodium sekolah, koordinasi dengan linsek

3 PTM Kurangnya pengetahuan kader tentang Kurangnya sosialisasi dari petugas Sosialisasi kader posbindu. Sosialisasi kader baru posbindu, penambahan transport
posbindu kepada tentang posbindu. kader di posbindu

Kader belum optimal Posbindu masih di gabung dengan Posbindu harus mandiri/di pisah dgn Koordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program
posyandu posyandu

4 SURVEILANS Adanya KLB seperti kejadian DBD kurangnya pengetahuan Melakukan Survey lapangan, Melakukan kerjasama dgn lintas program (promkes,
masyarakat tentang gejala DBD, mengidentifikasi masalah, membentuk tim kesling) dan lintas sektoral, melakukan penyuluhan, poging
cara pencegahan. TGC (tim gerak cepat).

Lingkungan yang kotor/kurang bersih Melakukan survey perumahan Bekerjasama dgn program dan lintas Membersihkan lingkungan 1 kali seminggu
(SPL) dan sosialisasi tentang sektoral. Melakukan kerja bakti/gotong
STBM 5 pilar. royong 1 kali seminggu spt jum'at bersih

Informasi masalah kesehatan yang kurang Mensosialisasikan tentang PHBS Bekerjasama dgn lintas program dan lintas Penyuluhan kesehatan tentang PHBS (prillaku hidup bersih
sektoral serta mengadakan penyuluhan dan sehat)
kesehatan.(PHBS)
5 TB Pelacakan TB dan kusta Kurangnya respon masyarakat di Pembentukan tim terpadu lintas program, menyusun jadwal sosialisasi program TB/Kusta dan
lapangan terhadap kehadiran sosialisasi program TB/kusta di kerjasama dengan lintas sektoral
petugas TB/Kusta pada saat posyandu/masyarakat
pengumpulan masa

CBA Kurangnya respon masyarakat di Pembentukan kader TB/kusta di setiap koordinasi dan omunikasi dengan lintas sektoral
lapangan terhadap kehadiran dusun, sosialisasi TB/kusta di tingkat dusun (pemerintah desa, kader, kecamatan)
petugas CBA pada saat
pengumpulan masa

Kontak serumah Kurangnya pengetahuan penderita Melakukan kontak serumah, konseling koordinasi dan komunikasi dengan lintas sektoral
tentang penyakit TB/kusta di bersama tim terpadu (pemerintah desa, kader, kecamatan)
keluarga

6 LANSIA Kurangnya respon masyarakat di dusun Kurangnnya pengetahuan Pembentukan tempat khusus posyandu koordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program
terhadap posyandu lansia masyarakat tentang pentingnya lansia di masing-masing dusun,
kesehatan lansia, kurangnya pembentukan kader lansia.
pengetahuan tentang masyarakat
tentang pentingnya pos pelayanan
lansia

7 IMUNISASI Masyarakat mengeluh dengan banyaknya Masih kurangnya pengetahuan Sosialisasi tentang imunisasi Memberikan penyuluhan
jenis suntikan (jenis vaksin yang masyarakat tentang pentingnya dan
diberikan) manfaat pemberian imunisasi

Petugas imunisasi kadang terlambat Memberikan sanksi pada petugas Evaluasi kinerja petugas Melakukan rapat internal (program inmunisasi)
datang yang sering datang terlambat.
8 P2P (ispa, diare) Masih banyak minum air mentah (tidak Masyarakat belum terbiasa minum Petugas melakukan penyuluhan mengenai Melakukan penyuluhan di posyandu/puskesmas, kerjasama
di masak), tingkat pengetahuan air yang sudah dimasak PHBS (penyuluhan tentang prilaku hidup lintas program, pustu, polindes dan praktik swasta
masyarakat yang kurang tentang PHBS bersih dan sehat)

Masih banyaknya masyarakat yang tidak Kurangnya pengetahuan tentang penyuluhan tentang cuci tangan Kerjasama lintas program, melakukan penyuluhan
cuci tangan pakai sabun sebelum makan pentinya cuci tangan pakai sabun puskesmas dan posyandu tentang CTPS
sebelum makan

Penularan Masih banyaknya masyarakat yang Petugas melakukan penyuluhan tetntang memberikan pengobatan pada penderita dan penyuluhan
tidak mengerti tentang PHBS cara pencegahan penularan dan pada masyarakat di sekitar penderita
menggunakan APD

Masih rendahnya cakupan pneumonia Masih banyaknya masyarakat yang Belum adanya kerjasama linsek (BPS) serta melakukan kerjasama linsek dengan cara petugas meminta
berobat ke klinik swasta bidan praktikswasta,PPS, dan perawat laporan di BPS, PPS
praktik.
9 KESLING Keracunan makanan pada siswa sekolah Masih banyaknya siswa yang tidak Mengadakan kantin sekolah (HSP) Advokasi/ sosialisasi, kerjasama linsek (PKM,Desa, UPTD,
dasar bisa membedakan makan yang Hygiene Sanitasi Sekolah Kecamatan)
sehat dan tidak sehat
Masih ada masyarakat yang BABS Tingkat ekonomi rendah, masih Pemicuan STBM masyarakat di tingkatkan Komunikasi dan koordinasi (Advokasi) tim STBM
sembarangan megandalkan lokasi (pilar 1 BABS) kecamatan (sanitarian, desa, camat, tokoh agama).
terbuka(sungai), jamban dianggap
tidak merupakan kebutuhan utama.

masyarakat masih ada yang Pengetahuan masyarakat masih Pemicuan STBM tentang pilar 2 minum air Sosialisasi sodis, advokasi kerjasama linsek.
mengkonsumsi air yang tidak dimasak kurang tentang bahaya dan resiko yang sudah di masak/diolah
air yang tidak dimasak

CTPS masih rendah Meningkatkan pengetahuan Pemicu STBM (pilar 3), sosialisasi PHBS Sosialisasi/advokasi, demo CTPS ,HSP (hygiene sanitasi
masyarakat tentang CTPS, pangan) di masyarakat.
memberikan informasi tentang
cara cuci tangan yang baik dan
benar.

Rumah tidak sehat masih banyak Sarana sanitasi dasar yang tidak Survey perumahan dan lingkungan (SPL) Sosialisasi/advokasi,kerjasama linsek (sanitarian, desa,
lengkap camat).

Saluran limbah masih kurang (SPAL) komunikasi dan koordinasi dengan Survey perumahan dan lingkungan (SPL) Sosialisasi dan advokasi ke pemerintah desa dan
pemerintah desa agar STBM di masyarakat.
anggarkan melalui dana desa atau
APBDes.

10 Lab (malaria) Tingkat pengetahuan yang masih kurang harus dilaksanakan pemeriksaan Memberikan penyuluhan tentang penyakit Koordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program
tentang penyakit malaria pada pasien yang menderita panas malaria
lebih dari 3 hari
11 UKS, UKGS Kurangnya pengetahuan dokter kecil belum adanya pembinaan tentang Perlu adanya pembinaan dokter kecil Pembinaan dokter kecil
Orientasi dokter dalam pelaksanaan program UKS dokter kecil
kecil

12 KIA Kurangnya pengetahuan ibu hamil Memberikan penyuluhan pada ibu Mengadakan kelas ibu hamil khususnya Membentuk kelas ibu hamil dalam beberapa kelompok dan
khususnya primi gravida tentang hamil terutama pada primi gravida pada ibu hamil primigravida dilaksanakan setiap bulan
kesehatan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan

Kurangnya pengetahuan ibu bayi dan Belum diadakan kelas ibu bayi dan Mengadakan kelas ibu bayi dan balita,
balita tentang kesehatan anaknya balita memberikan penyuluhan pada ibu bayi
sehingga banyak ibu-ibu tidak membawa balita pentingnya pemeriksaan tumbuh
anaknya ke posyandu setelah selesai kembang bayi dan balita
mendapatkan imunisasi

13 REMAJA Masih banyaknya angka remaja putus Kurangnya pengetahuan remaja Memberikan pembinaan bagi remaja yang Membentuk kelas remaja putus sekolah dan melakukan
sekolah tentang pentingnya pendidikan putus sekolah pembinaan
lanjutan.

Masih kurangnya pengetahuan remaja Kurangnya pengetahuan remaja Memberikan penyuluhan tentang prilaku Memberikan penyuluhan tentantang prilaku hidup sehat
tentang prilaku hidup sehat tentang prilaku hidup sehat. hidup sehat dan kesehatan reproduksi dan kesehatnan reproduksi bagi remaja baik di sekolah
maupun remaja putus sekolah

Masih banyak remaja dengan anemia Kurangnya pengetahuan remaja Melakukan penyuluhan dan pemeriksaan Dilakukan penyuluhan.
terutama remaja putri tentang anemia HB pada remaja putri sebelum dan sesudah
pemberian FE, memberikan tablet FE
sesuai dengan dosis dan dipantau setiap
bulan dibantu oleh para guru

Mengetahui Jerowaru, Januari 2019


Kepala Puskesmas Jerowaru Penanggung Jawab UKM

L.Samsul bahri Yusuf,AMKG Mardiana, Amd.Keb


NIP. 19731118 199603 1 001 NIP. 19871231 200901 2 002

Anda mungkin juga menyukai