Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN HASIL KEGIATAN

SURVEY MAWAS DIIRI (SMD) DAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG BARU
TAHUN 2017

DISUSUN OLEH :

1. Nofri Yetti, SKM


2. Nuning Budiyanti, AMK
3. Fitrianingsih, AMK
4. Cahyani ,AMK
5. Ningsih Kusniati ,Amd.Keb
6. Nana Mutia ,SKM
7. Gusrida Dahri ,Amd.Keb
LEMBAR OTENTIKASI

Laporan ini disusun oleh :

1. ,Nofri Yetti, SKM


Penanggung jawab Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru
2. Nuning Budiyanti, AMK
Sekertaris Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru
3. Fitrianingsih, AMK
Anggota Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru
4. Cahyani ,AMK
Anggota Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru
5. Ningsih Kusniati ,Amd.Keb
Anggota Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru
6. Nana Mutia ,SKM
Anggota Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru
7. Gusrida Dahri ,Amd.Keb
Anggota Pokja UKM Puskesmas Simpang Baru

Dan dipergunakan di Puskesmas Simpang Baru, sebagai laporan hasil kegiatan SMD
dan MMD Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru Kota Pekan Baru desa Tahun
2019.

Pekanbaru, Februari 2019

Mengetahui
Kepala PKM Simpang Baru

dr . Uvirda
NIP. 197609072006042014

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada
kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan menjalankan segala perintahnya.
Semoga Sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Syukur yang tak terhingga, bahwa kami, “ Tim Surveyor Puskesmas Simpang
Baru“, dapat melaksanakan salah satu tugas Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
yaitu dengan menyusun laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD Di Wilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru tahun 2018, dan laporan ini akan menjadi bahan
pertimbangan kami dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2019.
Laporan Hasil kegiatan SMD dan MMD ini masih jauh dari kata sempurna
namun untuk menyelesaikan segala permasalahan kesehatan di wilayah kerja, kami
tetap seoptimal mungkin dan berusaha untuk sebaik mungkin.
Saran dan masukan akan sangat membantu bagi kami untuk penyusunan
laporan yang lebih baik lagi. Khusus ucapan terima kasih kepada pelbagai pihak
yang telah membantu kami dalam proses kegiatan SMD dan MMD sampai pada
penyusunan laporan ini. dan semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi
kita semua.Amin.

Pekanbaru, Februari 2019

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR OTENTIKASI ............................................................................................. ii


KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI…… ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum..................................................................................... 6
2. Tujuan Khusus ................................................................................... 6
C. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) ............................... 6
1. Prosedur SMD.................................................................................... 7
D. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa ..................... 11
1. Prosedur MMD ................................................................................. 12
E. Harapan Dari Pelaksanaan Kegiatan SMD Dan MMD ........................... 14
BAB II ANALISIS SITUASI
2.1. Analisis Situasi Desa Pasirwaru ........................................................... 16
2.1.1. Bidang Pemerintahan Desa ...................................................... 16
2.1.2. Bidang Pertahanan Desa .......................................................... 16
2.1.3. Bidang Kependudukan Desa ..................................................... 17
2.1.4. JumlahPerangkat Desa ............................................................. 18
2.1.5. Jumlah Pengurus RT/RW Desa ................................................ 18
2.1.6. Pajak Retribusi Desa ................................................................. 18
2.1.7. Badan Permusyawaratan (BPD) Desa ...................................... 18
2.1.8. Peraturan (Perdes) Desa .......................................................... 18
2.1.9. Keputusan Kepala Desa............................................................ 19
2.1.10. Keuangan Dan Sumber - Sumber Pendapatan ........................ 19
2.1.11. Keamanan Desa ...................................................................... 19
2.1.12. Bidang Pembangunan .............................................................. 19
2.1.13. Bidang Pendidikan ................................................................... 19
2.1.14. Bidang Tranportasi ................................................................... 20
2.1.15. Bidang Pengairan ..................................................................... 20
2.1.16. Bidang Pertanian ...................................................................... 20
2.1.17. Bidang Peternakan ................................................................... 20
2.1.18. Bidang Perkoprasian ................................................................ 20
2.1.19. Jumlah Proyek Desa Yang Di Biayayai .................................... 21
2.1.20. Kejuaraan Lomba Desa Yang Pernah Di Dapat ....................... 21
BAB III ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah ............................................................................... 22
1. Identifikasi Masalah Kesehatan Melalui Kegiatan Survey Mawas
Diri (SMD)……….. ............................................................................ 22
2. Identifikasi Masalah Melalui Kegiatan Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD) ..................................................................................... 24

iv
3. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah .................................................... 25
4. Merumuskan Masalah ............................................................................. 29
5. Mencari Akar Penyebab Masalah ........................................................... 29
6. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah ........................................ 31
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 34
B. Saran....................................................................................................... 35
1. Bagi Masyarakat Kelurahan Simpang Baru .......................................... 35
2. Bagi Masyarakat Kelurahan Air Putih ................................................... 35
3. Bagi Masyarakat Kelurahan Binawidya ................................................ 36
4. Bagi Puskesmas Simpang Baru ........................................................... 36

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Survei Mawas Diri (SMD) yaitu Survey Berbasis Masyarakat merupakan
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh
tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan
atau perawat di desa (Depkes RI, 2007). Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)
/Survey Berbasis Masyarakat adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan
yang ada di desa/ kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk
mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk
diatasi.
Puskesmas Simpang Baru memandang perlu untuk melaksanakan
kegiatan SMD dan MMD diwilayah kerjanya dalam rangka mewujudkan visi
pembangunan nasional kita (Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur)
dengan saling kerjasama antara beberapa komponen, mulai dari masyarakat
sampai dengan penentu kebijakan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh
Puskesmas Simpang Baru adalah pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dimana masyarakat mampu
menggali/mendeteksi hingga mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya
masing-masing.
Berdasarkan sumber data dari penanggung jawab bina wilayah
Kelurahan Simpang Baru jumlah kepala keluarga tahun 2018.
Tabel.1.1
Data Jumlah Kepala Keluarga wilayah Puskesmas Simpang Baru Tahun 2018

No Jumlah

Kelurahan RW RT KK

1 Kel. Simpang Baru 35 10 2.147

2 Kel. Binawidya 30 9 2.293

3 Kel.Air Putih 60 10 4.858

JUMLAH 9.298
Dengan jumlah kepala keluarga 9.298, bahwa masyarakat di setiap
Kelurahan harus mampu menggali/mendeteksi permasalahan kesehatan
sekaligus mencari jalan keluar dalam menanggulanginya. Survey Mawas Diri
(SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang diselenggarakan oleh
Puskesmas Simpang Baru bersama pemerintahan ke, tokoh masyarakat, tokoh
agama, kader kesehatan adalah salah satu cara yang baik dalam menjawab
persoalan tersebut.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan laporan hasil kegiatan SMD dan MMD Wilayah
Kerja Puskesmas Simpang Baru tahun 2019 ini adalah untuk memberikan
bahan acuan/masukan dan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Simpang
Baru tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan Program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui hasil kegiatan SMD dan MMD
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru tahun 2019
2) Dapat tersusunnya Rencana Usula Kegiatan (RUK) Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Puskesmas Simpang Baru tahun 2019 dalam upaya
mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
C. Mekanisme Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD).
Sebelum kita melangkah pada prosedur pelaksanaan SMD dan MMD,
maka kita harus pahami dulu warga secara menyeluruh, menghimpun dan
mengukur seluruh informasi dasar mengenai masyarakat baik Latar belakang
warga, kemampuan bertahan hidup termasuk pendangan hidup yang
dianutnya, data fisik geografi (lokasi, lingkungan sekitar, wilayah, dsb), latar
belakang sejarah, sarana angkutan, sumber mata air, sarana umum (listrik, air
minum), sumber daya alam milik umum, karakteristik penduduk, tingkat
pendidikan sekolah, lembaga keagamaan, tingkat kesehatan dan kebersihan
lingkungan, kepemilikan tanah, data sosial, kepemimpinan politik, ekonomi dan
pola kekerabatan, pemerintahan,adat dan budaya kehidupan, data ekonomi.
(pekerjaan pencaharian, pendapatan, permodalan/investasi,
pengeluaran, produksi, penyaluran/distribusi Dst).

Setelah kita memahami warga secara menyeluruh sebagaimana


yang disebutkan diatas, maka kita harus memahami prosedur pelaksanaan
SMD dan MMD.

1) Prosedur SMD.
a. Persiapan Kegiatan SMD.
b. Pelaksanaan SMD.
c. Pengolahan Data SMD.
d. Penyajian data SMD.

1. Persiapan kegiatan SMD.


1) Menentukan waktu dan lokasi sasaran.
a. Waktu sebagaimana yang telah disepakati bahwa
pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) diwilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru tahun 2019.

b. Lokasi sasaran seluruh kecamatan diwilayah kerja Puskesmas


Simpang Baru

2) Menentukan data populasi (keseluruhan objek sasaran).Populasi


pada pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah seluruh kepala
keluarga (sebagai responden) yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Simpang Baru pada tahun 2019.Berdasarkan data survey jumlah
kepala keluarga diwilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru tahun
2019 adalah sebanyak 9.298KK..
3) Menentukan data sampel (sebagian atau wakil dari populasi). Untuk
menentukan sampel Tim Surveyor Pelaksana SMD Puskesmas
Simpang Baru menggunakan rumus slovin dengan Jumlah seluruh
populasi (Data sampel ada dalam lampiran)

4) Menentukan metode kegiatan SMD (wawancara, pengamatan,


angket /kuesioner) Metode kegiatan pelaksanaan SMD
menggunakan metode wawancara, pengamatan/observasi dan
angket/kuesioner
5) Membentuk tim surveyor pelaksana kegiatan SMD (petugas
kesehatan dan kader kesehatan). Pembentukan Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru
berdasarkan data penanggung jawab bina wilayah kelurahan
Catatan:
- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang
Baru dibekali dengan surat tugas dan pembagian tugas
masing-masing

- Diberikan pembinaan tata laksana kegiatan SMD sekaligus


pelantikan oleh Kapus dan Ketua Pokja UKM

6) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral.


Koordinasi dan komunikasi lintas program terus dilakukan dari tahap
persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi akhir. Begitu juga
Koordinasi dan komunikasi lintas sektor dari sosialisasi tingkat
Kelurahan dan kader kesehatan

Catatan:

- Pertemuan Sosialisasi lintas program/sektoral selalu dengan


adanya Surat Pemberitahuan/Undangan Sosialisasi

- Sebelum pelaksanaan SMD, Surat Permohonan Izin


Pelaksanaan SMD dibuat dan diberikan kepada kepala Kelurahan
masing-masing yang ada diwilayah kerja Puskesmas Simpang
Baru dengan tembusan Dinkes, dan Pertinggal (arsip PKM)

- Dalam pelaksanaan SMD Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD


Puskesmas Simpang Baru, menyiapkan akses
informasi (bila diperlukan) berupa kotak saran, SMS center,
email, call center. Dan alat peraga (bila diperlukan).

7) Membuat tabulasi (rancangan kuesioner).

Tabulasi dibuat dengan adanya masukan-masukan dari semua


program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sebagai dasar
rancangan pembuatan kuesioner
Catatan:

- Setelah dasar rancangan pembuatan kuesioner selesai maka


dilaksanakan pertemuan evaluasi dan kesepakatan
pembuatan konsep kuesioner dan disyahkan oleh Kapus
Simpang Baru

- Dasar rancangan pembuatan kuesioner dilatar belakangi dari Hasil


capaian program Basic Six, capaian program UKM dan
konseling (pelayanan UKM tahun 2018)

8) Membuat kuesioner.
Setelah adanya kesepakatan pembuatan konsep kuesioner dan
disyahkan oleh Kapus Limbangan, selanjutnya pembuatan
kuesioner dan pendistribusian berdasarkan jumlah sampel yang
telah disepakati yaitu 380 KK berdasarkan teori slovin dari jumlah
populasi 9.298 KK di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru.
(Lihat Lampiran lembar kuesioner)

2. Pelaksanaan SMD.
1) Hari pertama.
Rabu tgl, 02-01-2019 jam 09.00 WIB Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru kumpul di kantor
kelurahan Simpang Baru untuk menerima pengarahan
sekaligus pelepasan kegiatan.
Catatan:
- Setelah acara pertemuan di Kelurahan Simpang Baru Tim
Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang
Baru langsung kelapangan untuk melaksanakan kegiatan
survei (wawancara, pengamatan dan pendataan). Sampai jam
14..

- Sangat diperhatikan terkait pengamatan rumah sehat, jamban


sehat, tempat sampah, pembuangan limbah dst.
(visioner/dilhat secara langsung oleh petugas survey.

2) Hari kedua dan seterusnya


Jam 900 Sampai jam 1400.WIB Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
SMD Puskesmas Simpang Baru melaksanakan kegiatan yang
sama seperti kegiatan hari pertama (wawancara, pengamatan
dan pendataan).
Catatan:
- Kegiatan survei berlangsung sampai jumlah sampel sudah
tercapai
- Kegiatan survei dibatasi selama 14 hari (Rabu-Selasa) tgl 2 -15
Bulan Januari 2019.
- Kader kesehatan diberdayakan dalam kegiatan ini dengan
pembinaan terkait teknis survei
3. Pengolahan Data SMD
Setelah pelaksanaan SMD Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
Puskesmas Simpang Baru melakukan kegiatan :
1) Rekapitulasi data hasil survei secara keseluruhan
2) Membuat analisa data (identifikasi masalah, pemecahan
masalah, prioritas masalah, rumusan masalah, mencari
penyebab akar masalah, evaluasi masalah dan rencana tindak
lanjut)
Catatan:
- Diperlukan koodinasi dan komunikasi aktif dalam pembuatan
analisa data baik lintas program maupun lintas sektoral
- Dibentuk forum konsultasi (bila diperlukan).
4. Penyajian data SMD
Hasil dari pengolahan data SMD ditindak lanjuti dengan adanya
pertemuan kelompok kecil (7 orang dari Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru, dan tokoh presentatif
(tokoh agama/masyarakat, dan kader kesehatan) masing-
masing 2 orang sebagai perwakilan. (Pertemuan kelompok kecil ini
untuk melakukan kegiatan pembahasan hasil analisis pelaksanaan
kegiatan SMD)
Catatan:

- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang


Baru mengadakan pertemuan sesuai waktu dan tempat lokasi
yang sudah di sepakati

- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang

Baru menyampaikan materi hasil pengolahan data SMD kepada


tokoh presentatif

- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang


Baru memberikan waktu untuk umpan balik (pendapat, saran
atau masukan positif) dari tokoh presentatif terkait hasil
pengolahan data SMD

- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang


Barubeserta tokoh presentatif membuat kesepakatan terhadap
permasalahan kesehatan serta kebutuhan dan harapa masyarakat
dalam pelayanan program UKM Puskesmas Simpang Baru

- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang


Baru menentukan atau menunjuk satu orang dari tokoh
presentatif untuk mewakili menyampaikan materi (hasil
kesepakatan bersama) pada rencana pertemuan MMD
- Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang
Baru beserta tokoh presentatif mencanangkan waktu, tanggal
dan lokasi pertemuan MMD

D. Mekanisme Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Setelah diadakannya pertemuan kecil tingkat SMD maka Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru mengadakan koordinasi
baik lintas program maupun lintas sektoral untuk membahas rencana
pertemuan/kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah musyawarah yang
dihadiri oleh perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah-masalah
terutama yang kaitannya dengan kemungkinan KLB, kegawat daruratan dan
bencana yang ada didesa, serta merencanakan penanggulangan topik yang
membahas dari hasil pelaksanaan SMD
Adapun metode pertemuan MMD ini, Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru menggunakan Teknik PRA
(Participatory Rural Apraisal ) dan Fokus diskusi.
Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Pemahaman Partisipatif
Kondisi Pedesaan (PRA) adalah pendekatan dan metode yang
memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah
kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara
nyata.
Fokus diskusi adalah diskusi Kelompok Terarah (Focus
Group Discussion) merupakan suatu proses pengumpulan informasi
mengenai suatu masalah tertentu yang sangat spesifik.

1) Prosedur MMD.
a. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
b. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

1. Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).


1) Persiapan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang
Baru membuat surat permohonan izin pelaksanaan MMD yang
ditujukan kepada kepala kelurahan (tembusan Dinkes,
kecamatan dan pertinggal/arsip PKM).
2) Menentukan waktu dan tempat lokasi pertemuan
Waktu hari Sabtu tgl, 26 januari lokasi di aula kelurahan
Binawidya, Kamis tgl, 31 Januari 2019 dan lokasi aula Kelurahan
Simpang Baru dan hari Senin tgl, 11 Februari 2019 lokasi Kelurahan
Air Putih.
3) Membuat surat undangan pertemuan MMD (oleh pihak
pemerintahan desa)
Kepala Kelurahan menindak lanjuti surat permohonan izin
pelaksanaan MMD dari Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD
Puskesmas Simpang Baru dengan membuat surat edaran untuk
mengundang masyarakat (tokoh agama/masyarakat, kader
kesehatan,BPD dan RW/RT)
4) Membuat run down acara pertemuan
Susunan acara dibuat oleh Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
SMD Puskesmas Simpang Baru dengan rekomendasi dari pihak
pemerintahan desa.(Susunan acara/run down ada dalam lampiran).
5) Membuat tim/panitia pelaksana pertemuan
Susunan tim/panitia pelaksana pertemuan diserahkan kepada
pihak pemerintahan kelurahan atau oleh Tim Surveyor
Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru
dengan rekomendasi dari pihak pemerintahan kelurahan .
(Susunan panitia ada dalam lampiram).
6) Koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral
Koordinasi dan komunikasi aktif terus berjalan dalam rangka
persiapan pertemuan MMD baik lintas program maupun lintas
sektoral
7) Menyiapkan ATK, konsumsi, alat peraga dan bahan dokumentasi
(daftar hadir, visum kegiatan dan poto/video kegiatan).
Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka pihak
pemerintahan Kelurahan dan Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
SMD Puskesmas Simpang Baru menyiapkan/menganggarkan
dana konsumsi dan transportasi (daftar hadir dan visum
kegiatan).(POA ada dalam lampiran).
8) Gladi resik tempat lokasi pertemuan
Dalam rangka persiapan pertemuan MMD maka pihak
pemerintahan Kelurahan dan Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan
MMD Puskesmas Simpang Baru mengadakan Gladi resik pada
H-1 pelaksanaan pertemuan MMD.
- Untuk mensukseskan pertemuan MMD bisa memberdayakan
masyarakat terutama Kader kesehatan

2. Pelaksanaan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Dalam pelaksanaan pertemuan musyawarah masyarakat desa
(MMD) peserta yang diundang terdiri dari pemuka masyarakat desa
(toga/toma), petugas Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan
kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN,
Pertanian, Agama, dan lain-lain).
Adapun cara pelaksanaan pertemuan MMD adalah :
1) Pembukaan/sambutan oleh Lurah
2) Sambutan dari Kapus Simpang Baru
3) Perkenalan peserta MMD oleh kader
4) Penyajian materi tentang hasil Pemaparan Hasil Survey Mawas
Diri Dan Pendataan Keluarga Sehat Serta Data Kesehatan
Lainnya
5) Penyajian Hasil SMD oleh kader/tokoh.
6) Memberikan waktu umpan balik (pertanyaan, pendapat, saran,
masukan) dari masyarakat untuk menggali potensi dan sumber
daya yang ada di masyarakat.

7) Perumusan dan penentuan prioritas masalah oleh perwakilan


Tim Surveyor Pelaksana Kegiatan SMD Puskesmas Simpang
Baru
8) Penyusunan rencana kerja penanggulangan oleh lurah
9) Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana
kerja oleh lurah
10) Membuat kesepakatan bersama
11) Menyusun rencana tidak lanjut oleh Tim Surveyor Pelaksana
Kegiatan SMD Puskesmas Simpang Baru
12) Penutupan oleh Lurah
13) Do’a oleh tokoh agama setempat

E. Harapan Dari Pelaksanaan Kegiatan SMD Dan MMD.


Dengan terlaksananya kegiatan SMD dan MMD tahun 2019
diharapkan seluruh pemegang program UKM :
1. Mengetahui kebutuhan dan harapan terhadap pelayanan program
UKM yang diinginkan masyarakat
2. Mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pelaksanaan program UKM
3. Dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2019. (Data yang dikumpulkan melalui kegiatan
SMD dan MMD dapat digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan)

4. Dapat mengembangkan program sesuai dengan kebutuhan dan


harapan masyarakat
5. Hasil kegiatan SMD dan MMD dapat menjadikan bahan pertimbangan
untuk perencanaan kegiatan lintas program dan sektoral
6. Hasil kegiatan SMD dan MMD dapat menjadikan bahan informasi bagi
pihak lain yang membutuhkannya.
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1. Analisis Situasi Desa Pasirwaru


2.1.1. Bidang Pemerintahan Desa.
Desa : Pasirwaru
Nomor Dan Kode Desa : 2008
Kecamatan : Bl.Limbagan
Kabupaten : Garut
Provinsi : Jawa Barat
Keadaan Data Bulan : Januari 2017
1. Luas Dan Batas Wilayah :
1) Luas Desa Pasirwaru :444,41 Ha
2) Batas Desa
a. Sebelah Timur :Desa Limbangan Timur
b. Sebelah Barat :Desa Cijolang
c. Sebelah Utara :Desa Ciwangi
d. Sebelah Selatan :Desa Cigagade
2. Kondisi Geografis :
1) Ketinggian Tanah Dari Permukaan Laut : 596 MDL
2) Banyaknya Curah Hujan : 6 Bulan
3) Suhu Rata-Rata : 27,30 Oc
3. Orbitasi ( Jarak Tempuh Dari Pusat Pemerintahan Desa)
1) Jarak ke Kecamatan : 3 Km
2) Jarak ke Kabupaten : 33 Km
3) Jarak Tempuh Ke Provinsi : 60 Km
4) Jarak Ke Pusat Pemerintahan :
2.1.2. Bidang Pertahanan Desa.
1. Status
1) Sertivikasi Hak Milik : 1.130
2) Tanah Kas Desa
a. Tanah Carik : 18 ha
b. Luas Pekuburan : 6 ha
c. Luas Perkantoran : 0,80 ha
d. Tanah Desa Lainya :
3) Tanah Bersertivikat : 16 ha
4) Tanah Belum Bersertivikat :
a. Tanah Sawah
a) Irigasi Teknis :-
b) Irigasi Setengah Teknis : 92 ha
c) Irigasi Tadah Hujan : 6 ha
b. Tanah Kering
a) Tanah Pekarangan : 39 ha
b) Tanah Perkebunan : 262,61 ha
c) Tanah Pemukiman : 37 ha
2.1.3. Bidang Kependudukan Desa.
1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
1) Laki-laki : 3.212 jiwa
2) Perempuan : 3.099 jiwa
3) Jumlah KK : 1.723 KK
4) Jumlah Total Penduduk : 6.311 orang
2. Jumlah Penduduk Menurut Agama
1) Islam : 6.311 orang
2) Kristen :-
3) Hindu :-
4) Budha :-
5) Katolik :-
3. Jumlah Penduduk Menurut Usia
1) Kelompok Pendidikan
a. 00 - 03 tahun : 403 Orang
b. 04 - 06 tahun : 363 Orang
c. 07 - 12 tahun : 630 Orang
d. 13 - 15 tahun : 344 Orang
e. 16 - 18 tahun : 319 Orang
f. 19 -22 Tahun : 114 Orang
2) Kelompok Tenaga Kerja
a. 10 - 14 tahun : 208 Orang
b. 15 - 19 tahun : 445 Orang
c. 20 - 26 tahun : 796 Orang
d. 27 - 40 tahun : 1.020 Orang
e. 41 - 56 tahun : 1.028 Orang
f. 57 Tahun Ke Atas : 568 Orang
2.1.4. Jumlah Perangkat Desa.
1. Kepala Desa : 1 Orang
2. Sekretaris Desa : 1 Orang
3. Kasi : 3 Orang
4. Kaur : 3 Orang
5. Kepala Dusun : 3 Orang
2.1.5. Jumlah Pengurus RT/RW Desa.
1. Jumlah Pengurus RT : 30 Orang
2. Jumlah Pengurus RW : 10 Orang

2.1.6. Pajak Retribusi Desa.


Pajak bumi dan bangunan ( PBB )
1. Jumlah Wajib Pajak :
2. Jumlah SPPT : 3.752 buah
3. Jumlah realisasi : Rp. 88.748.975( 100 % )
2.1.7. Badan Permusyawaratan (BPD) Desa.
1. Jumlah Anggota BPD : 7 orang
2. Tanggal Bulan Pembentukan : 02-01-2013
2.1.8. Peraturan (Perdes) Desa.
1. Jumlah Perdes Yang Ditetapkan : 3 Buah
2. Jumlah Perdes Yang Disetujui BPD : 3 buah
2.1.9. Keputusan Kepala Desa.
1. Jumlah Keputusan Kades Sebagai Tindak Lanjut Dari Perdes : 3 buah
2. Jumlah Keputusan Yang Merupakan Kebijakan Kades : 4 buah

2.1.10. Keuangan Dan Sumber - Sumber Pendapatan Desa Tahun 2016.


1. Keungan
1) Sisa Anggaran Tahun Lalu :-
2) penerimaan : 2.771.832.000
3) Pengeluaran Rutin : 191.832.000
4) Pengeluaran Pembangunan : 2.580.000.000
2.1.11. Keamanan Desa.
1. Pembinaan Hansip/Linmas :
1) Jumlah Angka Laki-Laki : 15 Orang
2) Jumlah Anggota Perempuan :-
2. Ketentraman Dan Ketertiban :
1) Jumlah Kejadian Kriminal : 2 kali
2) Jumlah Bencana Alam :-
3) Jumlah Pos Kamling : 10 buah
4) Jumlah Peronda Kampung : 350 orang
5) Jumlah Penyuluhan :-
2.1.12. Bidang Pembangunan.
1. Agama
1) Sarana Peribadahan
a. Jumlah Masjid Jami : 12 buah
b. Jumlah Mushola / Langgar : 26 buah
2.1.13. Bidang Pendidikan.
1. Pendidikan umum
1) PAUD RA : 7 buah
2) Jumlah SD/MI : 6 buah
3) Jumlah SLTP/Sederajat : 4 buah
4) TK : 2 buah
5) SMK : 1 Buah
2.1.14. Bidang Tranportasi.
1. Angkutan Pedesaan :-
2. Angkutan Ojek : 150 buah
3. Mobil Pribadi : 18 buah
2.1.15. Bidang Pengairan.
1. Jumlah Waduk / Dam : 9 buah
2. Saluran Irigasi : 9 buah
3. Gotong -Royong : 20 buah
4. Pembagi Air : 9 buah
2.1.16. Bidang Pertanian.
1. Padi Dan Palawija
1) Padi : 92 ha
2) Jagung : 76 ha
3) Kacang tanah : 50 ha
4) Ketela pohon : 50 ha
5) Tomat :-
6) Lain - lainnya : 50 ha
2.1.17. Bidang Peternakan.
1. Ayam Kampung : 5.000 Ekor
2. Ayam ras : 13.500 ekor
3. Itik : 350 ekor
4. Kambing : 15 ekor
5. Domba : 500 ekor
6. Kerbau : 10 ekor
7. Kuda : 6 ekor
2.1.18. Bidang Perkoprasian.
1. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) : 1 buah
2.1.19. Jumlah Proyek Desa Yang Di Biayayai.
1. Swadaya Masyarakat : 10 buah
2. Pemerintah Kabupaten : 1 buah
3. Pemerintah Provinsi : 1 buah
4. Pemerintah Pusat : 1 buah
5. Aspirasi : 8 buah
2.1.20. Kejuaraan Lomba Desa Yang Pernah Di Dapat.
1. Juara Lomba Desa Tingkat Kecamatan : 18 kali
2. Juara Lomba PKK Desa Tingkat Kabupaten : 5 kali
3. Juara Lomba Desa Tingkat Propinsi :-
BAB III
ANALISIS MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Ada dua sumber terkait identifikasi masalah kesehatan yaitu melalui kegiatan
Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) diwilayah
Kerja Puskesmas Simpang Baru Tahun 2019.

A. Identifikasi Masalah Kesehatan Melalui Kegiatan Survey Mawas Diri


(SMD).
Berdasarkan hasil Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) pada tanggal 2-15
(14 hari kerja) bulan Januari 2019 diwilayah Kerja Puskesmas Simpang
Baru dengan teknis wawancara, pengamatan dan kuesioner.
Didapatkan beberapa masalah kesehatan sebagai berikut :

TABEL 3.1
HASIL SURVEI MAWAS DIRI
TABEL 3.2

HASIL PENDATAAN KELUARGA SEHAT


TABEL 3.3

INDIKATOR KELUARGA SEHAT

T ABEL 3.3
10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKES MAS SIMPANG BARU
TABEL 3.4

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN SIMPANG BARU

TABEL 3.5

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN SIMPANG BARU


TABEL 3.6

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN AIR PUTIH

TABEL 3.7

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN AIR PUTIH

TABEL 3.8

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN BINAWIDYA


TABEL 3.9

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN BINAWIDYA

TABEL 3.10

PERMASALAHAN KESEHATAN DI KELURAHAN BINAWIDYA

Dengan demikian yang akan dianalisa menjadi prioritas masalah adalah


dari kegiatan SMD.

B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah.

Untuk menentukan prioritas masalah sebagaimana yang tercantum


dalam tabel . Mengenai Identifikasi Masalah Berdasarkan Data Hasil
TABEL 3.11

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH KELURAHAN SIMPANG BARU


TABEL 3.12

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH KELURAHAN AIR PUTIH


TABEL 3.13

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH KELURAHAN BINAWIDYA


TABEL 3.14

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH WILAYAH KERJA

PUSKESMAS SIMPANG BARU

C. Merumuskan Masalah.

Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena


masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan
bilamana masalah itu terjadi (what, who,when, where, and how).
Dalam rumusan masalah ini ditetapkan masalahnya yaitu, “Penderita
TBC mendapatkan pengobatan standar“. Dan yang terkena dampak
masalahnya yaitu “Tatanan rumah tangga”. Besar masalah yang dihadapi
sangat signifikan yaitu UXSXG =14.
Masalah ini terjadi di dalam “Tatanan rumah tangga”. wilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru, dan bila masalah ini terjadi secara simultan
dan tidak ditangani segera, maka dampak pada “Tatanan rumah tangga”.
Akan samakin terpuruk.

D. Mencari Akar Penyebab Masalah

Untuk mencari akar penyebab masalah, surveyor menggunakan


metode diagram sebab akibat dari ishikawa/fishbone (diagram tulang
ikan). Kategori yang digunakan antara lain adalah :
1) Manusia, Dana, Sarana, Metode, Lingkungan.
Diagram ishikawa/fishbone

1. Penderita TBC mendapatkan pengobatan standard

MAN MONEY

Kurangnya anggaran
Kurangnya jumlah petugas
untuk program TB
yang melakukan
Biaya transportasi untuk
pelacakan suspek TB
kader TB belUm di
Kurang nya jumlah kader
anggarkan
TB

penderita
TBC
mendapat
pengobata
n standar
Kurang nya alat/ Kurang terjalingnya pasien baru
Keterbatasan ruangan di specimen untuk cek TB
puskesmas dahak pada
Jumlah kader TB
penderita Tb
Kurang nya minat masyarakat
menjadi kader TB

MATERIAL MACHINE METODE


Diagram Isikhawa / fishbone

2. Penderita Hipertensi melakukan pengobatan teratur

MAN MONEY

Petugas masih kurang Kurangnya dana untuk


aktif dalam pelacakan melakukan
penderita hipertensi sosialisasi/penyuluhan

Penderita
hipertensi
melakukan
pengobat
-Kurangnya kesadaran an teratur
-Media promkes
masyarakat untuk -Penyuluhan
jumlahnya kurang
memeriksakan kesehatan kelompok dan
memadai dan kurang
-Perilaku hidup tidak sehat indivu belum
menarik
maximal
-Alat pengukur tensi
pelaksanaannya
belum memadai
-Pemanfaatan
-Jml posbindu kurang
posbindu yg sdh
ada blm maksimal

MATERIAL MACHINE/ METODE


SARANA
Diagram Isikhawa / fishbone

3. Ada anggota keluarga yang Merokok

MAN MONEY

Belum ada petugas Kurangnya dana


terlatih tentang untuk bimtek
konseling berhenti
merokok

Ada
anggota
keluarga
yang
-Kurangnya kesadaran merokok
masyarakat akan bahaya
rokok
-Pola hidup tidak sehat Kurangnya fasilitas untuk
konseling berhenti merokok
-Penyuluhan kelompok dan
-Kurang dukungan dari individu belum maximal
stakeholder dan penerapan pelaksanaannya
Perda KTR -Konseling berhenti merokok
belum maksimal

MATERIAL MACHINE/ METODE


SARANA
Diagram Isikhawa / fishbone

4. Bayi diberi ASI ekslusif 6 bulan

MAN MONEY

-Jumlah Petugas masih kurang Kurangnya dana yang bisa


dalam melakukan penyuluhan di alokasikan pada
-Masih kurangnya kegiatan peningkatan ASI
ketrampilan kader dalam eksklusif
melakukan penyuluhan

Bayi di beri
ASI eksklusif
selama 6
bulan
-Kurangnya peran faskes swasta
dalam mendukung program ASI
eksklusif
-Ibu bekerja -Penyuluhan kelompok dan individu belum maximal
-Banyak ibu-ibu tidak mau pelaksanaannya
menyusui -Pelaksaan kelas ibu hamil belum maksimal

MATERIAL METODE
Diagram Isikhawa / fishbone

5. Balita Yang di timbang di posyandu (minimal 8 kali/tahun)

MAN MONEY

-Kurangnya jumlah Kurangnya dana yang


petugas yang melakukan bisa di alokasikan
pelacakan suspek TB
-Kurangnya kesadaran pada kegiatan
ibu-ibu untuk ke posyandu posyandu

Balita yang
di timbang
di posyandu
( min 8
-Kurangnya kesadaran kali/tahun)
Media promkes
ibu-ibu untuk ke posyandu
jumlahnya kurang
memadai dan kurang -Penyuluhan kelompok dan
menarik individu belum maximal
Kurangnya sarana pelaksanaannya
prasarana -Kegiatan pembinaan/pelatihan
posyandu kader masih kurang

MATERIAL MACHINE/ METODE


SARANA
E. Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah.

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


masalah masalah pemecahan masalah terpilih
masalah
1 Penderita TBC Manusia Manusia Manusia
mendapatkan
Kurangnya Melatih kader Mengadakan
pengobatan
jumlah untuk menjadi pelatihan kader
standard
petugas yang kader TB
melakukan
pelacakan
suspek TB

Dana Dana Dana

Banyaknya Penyaluran dana Tersedianya


program yang siap pakai dari Dana Untuk
terdapat dalam pemerintah yang program Tb
puskesmas terlambat dan
sedangkan dana
sering kali tidak
dari pemerintah
tidak mencukupi sesuai dengan
yang diajukan
Material Material Material

- keterbatasan - keterbatasan - tersedianya


ruangan di lahan untuk ruang untuk
puskesmas perluasan program TB
ruangan di
puskesmas.

Metode Metode Metode

-Kurang - Kurang nya - penambahan


terjaringnya perhargaan untu kader TB
kader
pasien baru
TB
-kurangnya
minat masy
untuk menjadi
kader TB
Machine Machine Machine

- Kurang nya - adanya - tersedianya


perbanyakan alkes dan
alat/ specimen
media promkes media promkes
untuk cek yang menarik di
dahak pada lingungan rumah
penderita Tb
- adanya
perbanyakan
alkes
2 Penderita Manusia Manusia Manusia
hipertensi Kader
Petugas menjalin
melakukan posyandu PTM
masih kerjasama
pengobatan lebih aktif
kurang aktif dengan kader
teratur dalam
dalam pelacakan untuk
pelacakan penderita PTM
penderita pelacakan
hipertensi pendrita
hipertensi

Dana Dana Dana

Kurangnya Tersedianya Membuat


dana untuk dana khusus anggaran dana
melakukan untuk media penyuluhan
sosialisasi/pe penyuluhan
nyuluhan

Material Material Material


- Di tingkatkan Mengadakan
- Kurangnya
penyuluhan di penyuluhan
penyuluhan masyarakat
- Perilaku atau media
hidup tidak lain seperti
poster, atau
sehat
himbawan.
Metode Metode Metode

- Penyuluhan - Lebih di - mengadakan


kelompok berdayakan lagi jadwal
adanya posbindu penyuluhan
dan indivu
PTM rutin di
belum posbindu
maximal
pelaksanaan
nya
- Pemanfaata
n posbindu
- ada blm
maksimal

Machine Machine Machine

- Alat pengukur
Pembuatan
tensi belum Membuat
plang posbindu
memadai media
- Jumlah promkes
posbindu sperti poster
kurang
Dan
mengajukan
pengadaan
alat
kesehatan
dan sarana
kesehatan

3 Ada anggota Manusia Manusia Manusia


keluarga yang
merokok Mengikuti
Belum ada Mengajukan
petugas pelatihan
pelatihan
terlatih konseling
kepada
tentang tentang rokok
petugas
konseling kesehatan
berhenti
merokok
Dana Dana Dana

Kurangnya Menyediakan Alokasikan


dana untuk dana untuk dana untuk
bimtek bimtek/ bimtek
pelatihan /pelatihan
petugas
Material Material Material

- Kurangnya - Mengada
Bimbingan dan kan
kesadaran dukungan dari himbawa
masyarakat stakeholder n-himba
akan dalam wan
penerapan tentang
bahaya perilaku hidup
rokok pola
bersih dan hidup
- Pola hidup sehat sehat
tidak sehat dan
- Kurang bahaya
dukungan merokok
dari
stakeholder
dan
penerapan
Perda KTR

Metode Metode Metode

- Penyuluhan Membentuk RW Pembentukan


kelompok percontohan wilayah
dan individu percontohan
untuk RW bebas
belum untuk
maximal sampah dan meninggkatkan
pelaksanaan bebas rokok motivasi
nya perokok untuk
berhenti
- Konseling merokok
berhenti
merokok
belum
maksimal

Machine Machine Machine

- Kurangnya - Menyediakan Adanya


fasilitas untuk fasilitas sarana
konseling konseling konseling
berhenti bebas rokok
merokok berhenti
merokok
4 Bayi di beri ASI Manusia Manusia Manusia
eksklusif
selama 6 bulan
- Jumlah Pelatihan/pem
Petugas Mengadakan
binaan kader pelatihan
masih posyandu kader
kurang
dalam
melakukan
penyuluhan
- Masih
kurangnya
ketrampilan
kader
dalam
melakukan
penyuluhan
Dana Dana Dana

Kurangnya
dana yang Adanya dana Mengalokasi
bisa di kan dana
pelatihan kader untuk
alokasikan
pada pelatihan
kader
kegiatan
peningkatan
ASI eksklusif
Material Material Material

- - -

Metode Metode Metode

- Penyuluh - Ibu kader - melakukan


an jemput bola penyuluhan
untuk
kelompok
mengajak ibu,
dan balita
individu membawa
belum anaknya ke
maximal posyandu
pelaksana
annya
- Pelaksaa
n kelas
ibu hamil
belum
maksimal
Machine Machine Machine

Adanya
Media perbanyakan Membuat
promkes media promkes media promkes
jumlahnya yang dibuat
kurang menarik
memadai dan
kurang
menarik

5 Balita yang di Manusia Manusia Manusia


timbang di - Pelatihan/p mengadakan
posyandu ( min -Jumlah embinaan pelatihan
Petugas
8 kali/tahun) kader kader
masih posyandu
kurang
Mengadakan
dalam - Komunikasi
kerjasma
melakukan dengan
dengan
penyuluhan lintas
berbagai lintas
- Masih sektor
sektor
kurangnya tentang
ketrampilan kegiatan
posyandu
kader
posyandu
- Kurangnya
peran serta
dari lintas
sector

Dana Dana Dana

Kurangnya Mencari Tersedianya


dana yang alokasi dana dana untuk
bisa di untuk posyandu
alokasikan posyandu
pada
kegiatan
posyandu

Material Material Material

- Keterbata - Pengadaan - Tersedia


posyandu
san di stiap nya
posyandu klurahan posyand
u dan alat
- Keterbata - Pengadaan
alat kesehata
san alat n
kesehatan
kesehata
n
Metode Metode Metode

- Penyuluhan - Adanya inovatif - Teknis


penyuluhan penyuluhan
kelompok - Tepat sasaran diterima
dan individu
- Ibu kader
belum
jemput bola
maximal
untuk
pelaksanaan
mengajak ibu
nya
balita
- Kegiatan
membawa
pembinaan/p
anaknya ke
elatihan
posyandu
kader masih
kurang

Mechine Mechine Mechine

- Media
promkes - Pembanguna
jumlahnya n posyandu - Menyediakan
kurang untuk wilayah sarana
memadai RW yg belum posyandu
dan ada
kurang posyandunya
menarik
- Pembuatan
- Kurangny plang
a sarana posyandu
prasarana
posyandu

Sebagaimana uraian diatas bahwa pemecahan masalah terpilih adalah:


1. Penderita TBC mendapatkan pengobatan standard
1) Mengadakan pelatihan kader
2) Tersedianya Dana Untuk program TB
3) Tersedianya ruang untuk program TB
4) Penambahan kader TB
5) Tersedianya alkes dan media promkes
2. Penderita hipertensi melakukan pengobatan teratur
1) Menjalin kerjasama dengan kader untuk pelacakan pendrita hipertensi
2) Membuat anggaran dana penyuluhan
3) Membuat media promkes sperti poster
4) Mengadakan jadwal penyuluhan rutin di posbindu
5) Mengadakan penyuluhan atau media lain seperti poster, atau himbawan
3. Ada anggota keluarga yang merokok
1) Mengikuti pelatihan konseling tentang rokok
2) Pembentukan wilayah percontohan untuk meninggkatkan motivasi perokok
untuk berhenti merokok
3) Adanya sarana konseling berhenti merokok
4) Membuat media promkes
5) Mengadakan himbawan-himbawan tentang pola hidup sehat dan bahaya
merokok
4. Bayi di beri ASI eksklusif selama 6 bulan
1) Mengadakan pelatihan kader
2) Mengalokasikan dana untuk pelatihan kader
3) Melakukan penyuluhan
4) Membuat media promkes
5. Balita yang di timbang di posyandu ( min 8 kali/tahun)
1) mengadakan pelatihan kader
2) Teknis penyuluhan diterima
3) Menyediakan sarana posyandu
4) Tersedianya dana untuk posyandu
5) Tersedianya posyandu dan alat kesehatan
Berdasarkan pemecahan masalah terpilih, maka perlu adanya Rencana Tindak
Lanjut (RTL) dari permasalahan tersebut.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Penderita TBC mendapatkan pengobatan standard

No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mengadakan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
pelatihan kader memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
tentang Puskesmas - Kesehatan
kesehatan Limbangan

2 Untuk Kegiatan Kepala APBD Disesuaikan Disesuaikan Bendahara


Tersedianya kelancaran program Puskesmas program
Dana Untuk
kegiatan
program Tb
bidang
kesehatan
3 Tersedianya Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
ruang untuk kelancaran program Puskesmas APBD program
program TB kegiatan
bidang
kesehatan

4 Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang


Penambahan memberikan wilayah Puskesmas APBD program
kader TB
informasi kerja
tentang Puskesmas
kesehatan Limbangan
5 Tersedianya Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
alkes dan media kelancaran program Puskesmas APBD program
promkes kegiatan
bidang
kesehatan

Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Penderita hipertensi melakukan pengobatan teratur

No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 menjalin Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
kerjasama
penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
dengan kader tentang Puskesmas - Kesehatan
untuk pelacakan kesehatan Limbangan remaja
pendrita - Surveilan
- Lansia
hipertensi - KIA
- Imunisassi
2 Membuat Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Bendahara
anggaran kelancaran program Puskesmas APBD program
dana kegiatan
penyuluhan bidang
kesehatan
3 Mengadaka Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
Penyuluhan menentukan program Puskesmas APBD program
atau media teknis
lain seperti penyuluhan yg
poster, atau bisa diterima
himbawan.
4 Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
mengadakan memberikan wilayah Puskesmas APBD program
jadwal informasi kerja
penyuluhan tentang Puskesmas
rutin di kesehatan Limbangan
posbindu
5 Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
Membuat memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
media penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
promkes tentang Puskesmas - Kesehatan
sperti poster kesehatan Limbangan remaja
- Surveilan
Dan - Lansia
mengajuka - KIA
n - Imunisassi
pengadaan
alat
kesehatan
dan sarana
kesehatan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Ada anggota keluarga yang merokok

No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mengikuti Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
pelatihan memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
konseling penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
tentang rokok tentang Puskesmas
kesehatan Limbangan
2 Alokasikan Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Bendahara
dana untuk kelancaran program Puskesmas APBD program
bimtek kegiatan
/pelatihan bidang
petugas kesehatan

3 Mengadakan Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang


himbawan-hi menentukan program Puskesmas APBD program
mbawan teknis
tentang pola penyuluhan yg
hidup sehat bisa diterima
dan bahaya
merokok
4 Pembentukan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
wilayah memberikan wilayah Puskesmas APBD program
percontohan informasi kerja Dan
untuk tentang Puskesmas kelurahan
meninggkatkan kesehatan Limbangan
motivasi
perokok untuk
berhenti
merokok
5 Adanya sarana Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
konseling kelancaran program Puskesmas APBD program
kegiatan
berhenti bidang
merokok kesehatan

Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Bayi di beri ASI eksklusif selama 6 bulan

No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mengadakan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
pelatihan kader memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
penyuluhan kerja kegiatan kegiatan
tentang Puskesmas
kesehatan Limbangan

2 Mengalokasik Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Bendahara


an dana kelancaran program Puskesmas APBD program
untuk kegiatan
pelatihan bidang
kader kesehatan
3 Melakukan Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
penyuluhan menentukan program Puskesmas APBD program
teknis
penyuluhan yg
bisa diterima
4 Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
Membuat memberikan wilayah Puskesmas APBD program
media informasi kerja
promkes tentang Puskesmas
kesehatan Limbangan

Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dari Pemecahan Masalah Balita yang di timbang di posyandu ( min 8 kali/tahun)

No Kegiatan Tujuan Sasaran Pgjwb Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 mengadakan Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan - Promkes
pelatihan kader memberikan wilayah Puskesmas APBD Dgn jadwal Dgn jadwal - Kesling
Mengadakan penyuluhan kerja kegiatan kegiatan - Gizi
kerjasma tentang Puskesmas - KIA
dengan berbagai kesehatan Limbangan - Imunisassi
lintas sektor
2 Tersedianya Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Bendahara
dana untuk kelancaran program Puskesmas APBD program
posyandu kegiatan
bidang
kesehatan
3 Tersedianya Untuk Kegiatan Kepala BOK / Disesuaikan PKM Pemegang
posyandu dan menentukan program Puskesmas APBD program
alat kesehatan teknis
penyuluhan yg
bisa diterima
4 Teknis Untuk Masyarakat Kepala BOK / Disesuaikan Disesuaikan Pemegang
penyuluhan memberikan wilayah Puskesmas APBD program
diterima informasi kerja
tentang Puskesmas
Ibu kader kesehatan Limbangan
jemput bola
untuk
mengajak ibu
balita
membawa
anaknya ke
posyandu
5 Menyediakan Untuk Kegiatan Lurah ADD Disesuaikan Disesuaikan Sektor Terkait
sarana kelancaran program
posyandu kegiatan
bidang
kesehatan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Mayarakat Desa
(MMD) kelurahan di wilayah kerja Puseksmas Simpang Baru telah
dilaksanakan sesuai dengan SOP dan rencana baik waktu, tempat, tenaga
surveyor dan penyusunan laporan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena
merupakan pembelajaran oleh masyarakat untuk masyarakat. Sementara
Puskesmas hanya sebagai pendamping dan nara sumber.
Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan diwilayahnya
sehingga bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut
program pengentasan wilayah dari masalah kesehatan menjadi gerakan
masyarakat sehat, Puskesmas bisa memberi masukan program apa saja
untuk mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
rasional masyarakat desa.
Salah satu pembelajaran yang penting dalam kegiatan ini adalah dapat
membedakan antara, keinginan terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan
kebutuhan pelayanan kesehatan karena adanya masalah kesehatan di
wilayahnya. Contoh pelayanan TBC akan dibutuhkan masyarakat jika
memang masih Banyak yang menderita TBC, tetapi pelayanan bedah
kosmetik mungkin hanya keinginan beberapa orang saja.
Kegiatan SMD dan MMD merupakan satu rangkaian dengan kegiatan
yang harus di perhatikan seterusnya. Karena itu keluaran dari hasil kegiatan
itu harus valid dan dapat dipertanggung jawabakan, kegiatan SMD dan
MMD di wilayah kerja puskesmas Simpang Baru diketahui bahwa prioritas
masalah pada masing-masing program adalah “Penderita TBC mendapatkan
pengobatan standard”.dengan nilai total matrik USG = 14.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru
Berdasarkan hasil kegiatan SMD dan MMD berkaitan dengan masalah kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru maka surveyor menyarankan sebagaimana berikut :
Untuk meningkatan kemampuan pengetahuan dan sikap adalah masyarakat harus merespon setiap ada
kegiatan penyuluhan tentang kesehatan, baik yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, kader
disamping itu masyarakat harus rajin melihat, membaca atau mendengarkan lewat TV, Msdsos, Radio,
majalah kesehatan dan buku-buku kesehatan. Dengan motivasi yang kuat ingin meningkatan
kemampuan pengetahuan dan sikap berkaian dengan kesehatan, maka masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Simpang Baru tidak akan ditemukan lagi masyarakat dengan kategori pengetahuan dan sikap
kurang terhadap masalah kesehatan.
2. Bagi Pemerintahan Puskesmas Simpang Baru
Sehubungan dengan adanya data hasil kegiatan SMD dan MMD
bahwa pemerintahan di wilayah Puskesmas Simpang Baru, kurang
peran aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan karena masih
menganggap bahwa tugas penyuluhan kesehatan harus atau cukup dari
tenaga kesehatan dan kader.
Dengan demikian perlu adanya perhatian bagi pemerintahan di
wilayah Puskesmas Simpang Baru, agar lebih bisa meningkatan peran
aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan karena masalah
kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama.

3. Bagi Puskesmas Puskesmas Simpang Baru


Puskesmas bertanggung jawab atas terselenggaranya
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya, baik didalam gedung
mupun diluar gedung. Salah satu tanggung jawab Puskesmas dalam
pembangunan kesehatan adalah berhsil tidaknya pelayanan preventif
dan promotif. Meskipun dalam data sekunder bahwa pelayanan
preventif dan promotif sudah berjalan dengan baik namun dari data
primer (SMD dan MMD) masih ditemukan bahwa pelayanan preventif
dan promotif ternyata masih kurang, ini terlihat sebagaimana data hasil
kegiatan SMD dan MMD yang dilakukan pada masyarakat di wilayah
Puskesmas Simpang Baru, bahwa masih banyak masalah kesehatan.
Dengan adanya data tersebut maka pembangunan kesehatan
masyrakat diwilayah kerja Puskesmas khususnya dibidang pelayanan
preventif dan promotif masih harus ditingkatan.
Adapun persoalan diatas surveyor menyarankan agar
Puskesmas harus lebih meningkatan fungsi dan peranan dalam
peningkatan pelayanan preventif dan promotif, diantaranya Puskesmas
harus banyak koordinasi baik melalui lintas sektoral maupun
dilingkungan Puskesmas sendiri.

37
LAMPIR AN

38
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LEMBAR KUESIONER


Lampiran 2 DATA SAMPEL
Lampiran 3 SUSUNAN PANITIA
Lampiran 4 SUSUNAN ACARA/RUN DOWN
Lampiran 5 DAFTAR HADIR KEGIATAN MMD
Lampiran 6 VISUM KEGIATAN MMD
Lampiran 7 NOTULEN KEGIATAN MMD
Lampiran 8 CATATAN TANGGAPAN/UMPAN BALIK KEGIATAN MMD
Lampiran 9 POTO KEGIATAN SMD/MMD
Lampiran 10 RAB ( RENCANA ANGGARAN BIAYA)
Lampiran 11 SURAT TUGAS PELAKSANAAN SMD/MMD
Lampiran 12 SURAT PERMOHONAN IDZIN PELAKSANAAN SMD/MMD
Lampiran 13 SURAT UNDANGAN PERTEMUAN MMD

Catatan
Daftar lampiran diatas harus disertakan lampiran dokumen aslinya
-----------------------------------------------------------------------------------------
Copyright @ 2017 Sie Promkes PKM Limbangan - All Rights Reserved

39

Anda mungkin juga menyukai