1
Kata Pengantar
Puji syukur selalu kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya
Laporan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di UPTD
Puskesmas RamiTahun 2018. Laporan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2019 dan Rencana Lima Tahunan periode 2019 s/d 2024 ,
dengan pendekatan Top Down dan Bottom Up.
Kami menyampaikan terima kasih atas semua kerja cerdas dan penuh dedikasi dari
seluruh staf Puskesmas Rami, Perangkat Kelurahan dan Kader Kesehatan serta semua pihak
yang telah berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini .
Kami telah berupaya maksimal, namun pasti masih banyak kekurangan, kelemahan
dankesalahan. Untuk itu kami mohon kritik, masukan dan saran, demi penyempurnaan Laporan
Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) UPTD PuskesmasRami dimasa
yang akan datang.
2
Daftar isi
Cover……………………………………………………………............................................................. 1
1.1 LatarBelakang……………………………………................................................... 5
6
1.4 Bahan dan Metode Survei…………………………….............................................
a. Jadwal Kegiatan……………………………………………………………………. 8
b. Penetapan Instrumen/Quisioner………………………………………………… 8
c. PenetapanKriteria Sasaran……………………………………………………… 12
3
3.5 Identifikasi Masalah KiA/KB…………………………………………………………… 13
15
4.3 Perumusan Penentuan Prioritas Masalah…………………………………………..
BAB VI
PENUTUP………………………………………………………………………………….. 27
28
LAMPIRAN.............................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.
Kegiatan UKM Puskesmas yang disusun oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab
program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kota tapi juga perlu
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.Kebutuhan dan
harapan masyarakat maupun sasaran terhadap kegiatan UKM dapat diidentifikasi melalui kotak
saran,survei, informasi langsung dari pelanggan maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada
masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.
Kebutuhan masyarakat akan kegiatan UKM yang baik cenderung mengalami perubahan
seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan perbaikan derajat
kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak
daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan permintaan tersebut
memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
Puskesmas, sehingga tujuan dari kegiatan UKM Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.Salah
satu upaya yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat adalah
melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas
5
kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI, 2007). Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan
Indonesia sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan
masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait
dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan
keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk
mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang
telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan
untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi
yang dimilikinya.Sedangkan MMD adalah pertemuan perwakilan warga beserta tokoh
masyarakat dan para petugas kesehatan untuk membahas hasil SMD dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari SMD.
Bahan yang dipakai pada survei mawas diri adalah hasil pelaksanaan program Upaya
Kesehatan Masyarakat dan gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
yang telah dikerjakan dan dilaporkan tiap bulannya oleh Puskesmas Rami. Sedangkan pedoman
dalam pelaksanaan survei mawas diri mulai dari pengumpulan data, primer dan sekunder
pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada, analisis hasil / masalah sampai
dengan penyusunan laporan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 44 Thun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
6
BAB II
PELAKSANAAN SMD
b. Penetapan instrument/quisioner
Menyusun daftar pertanyaan dan lembar observasi, dengan memperhatikan :
1. Prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas dan di Lingkungan
2. Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
3. Pernyataan harus jelas, singkat, padat, dan tidak bersifat mempengaruhi responden
4. Kombinasi pernyataan terbuka, tertutup, dan menjaring
5. Lembar observasi dapat mudah mengobsevasi rumah, halaman, dan lingkungan
(Contoh Quisener terlampir)
7
e. Penetapan tim survei
Pelaksana SMD adalah Kader Kesehatan berjumlah 62 orang dan didampingi oleh
Petugas Kesehatan.
1. Nama Kader Kelurahan Sumber Jaya:
- Heni - Andika
- Esrin Br. Saragih - Marisi Marpaung
- Nursiah Lubis - Maria Silalahi
- Dewiana - Rosdiana Manurung
- Sariana Masnun Lubi - Sinta Dumaria Hutabarat
2. Nama Kader Kelurahan Nagapita:
- Nining - Rodiah Sipayung
- Neng Irianti - Murni
- Partise - Dian
- Yanti - Herlina Saragih
- Siti Salmiah - Mariati
3. Nama Kader Kelurahan Nagapitu:
- Kusrini - Erri Suryani
- Erna wati - Sariani
- Henny - Dedek Suryanti
- Rosmaini
- Umi Kalsum
4. Nama Kader Kelurahan Pondok Sayur:
- Samsiah - Ipah Apriani
- Tuti Yusnita - Erni Siagian
- Erlina saragih - Hot Imelda Tambunan
- Kiki Milandari - Eka susanti
5. Nama Kader Kelurahan Tanjung Pinggir:
- Siti Maimuna Nasution - Olop Marikon Napitupulu
- Suherni - Farida Asnah
- Sumarni - Masita Hanum
6. Nama Kader Tambun Nabolon:
- Suana - Puji Ernani
- Ifirina Sitorus - Nurasiah
- Nilawati - Nia Bella
- Yanti Simbolon - Yanti
- Suminem - Winarti
- Marulina - Lina Tambunan
8
7. Nama Kader Tanjung Tongah
- Rina Shola - Syafrida Yuningsih
- Kasmini - Yusniar
- Jumiah - Nursaadah
- Mesliana Sari Dewi - Dahliani
9
BAB III
HASIL SMD
10
3.6 IDENTIFIKASI MASALAH P2P
a. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang tidak imunisasi (tidak lengkap) ada 17 KK
b. Penyakit yang ditemukan
- TB Paru : 31
- Diare : 16
- ISPA : 20
- Hipertensi : 44
- DM : 33
- ODGJ : 16
- Gatal-gatal : 112
- Sesak nafas :6
- Asam urat :6
- Sakit pinggang :4
- Epilepsi :2
- Stroke :2
-Jantung :4
-Hipotensi :2
-Wasir :1
11
BAB IV
PELAKSANAAN MMD
1 PHBS Merokok 3 4 5 12
CTPS 2 4 4 10
Bayi BBLR 4 4 4 12
12
PUS tidak ber KB 3 4 4 11
TB PARU 5 5 5 15
DIARE 5 5 5 15
ISPA 4 5 4 13
HIPERTENSI 4 4 5 13
DM 4 4 5 13
ODGJ 3 4 4 11
KANKER 4 5 5 14
Dari hasil USG dan diskusi maka prioritas masalah kesehatan yang ada di kelurahan adalah:
1. Ditemukan penderita DIARE
2. Ditemukan penderitaTB.Paru
3. Ditemukan Bayi Gizi Kurang
4. Masih ada KK yang tidak mempunyai jamban
5. Ibu hamil tidak periksa kehamilan tepat waktu
6. Ditemukan penderita ISPA
7. Ditemukan penderita Kanker
8. Ditemukan penderita HIPERTENSI
9. Ditemukan penderita DM
10. Masih Banyak KK yang MEROKOK
11. Bayi Tidak diberi ASI Eksklusif
12. Bayi lahir dengan BBLR
13. Masih ada Bayi yang Imunisasi tidak lengkap
14. Masih ada KK Tidak mempunyai jamban sehat
15. Masih ada KK Buang sampah sembarangan
16. PUS tidak ber KB
17. Balita tidak dibawa ke posyandu
18. Ditemukan penderita ODGJ
19. Banyak KK yang tidak CTPS
20. KK Tidak ada SPAL
20.Ditemukan penderita KANKER
13
4.4 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAH
MANUSIA METODE
-Penyampaian informasi
- Kurangnya berprilaku hidup yang kurang kreatif
bersih dan sehat
- Kurangnya pemahaman tentang
diare
- Kurangnya kepedulian
masyarakat
PENDERITA
DIARE
MANUSIA METODE
14
Manusia METODE
Kurangnya pengetahuan dan
informasiyang mendukung membuat
sarana Kebiasaan Data dasar kesling belum akurat
Mayarakat tidak
mempunyai
Jamban
Dengan menggunakan FISH BONE, maka akar penyebab masalah kesehatan di adalah
sebagai berikut:
1. Diare
Penyampaian informasi yang kurang kreatif
Kurangnya berprilaku hidup bersih dan sehat
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diare
Kurangnya kepedulian masyarakat
Lingkungan tidak bersih dan sehat
Tempat sampah terbuka atau tidak tertutup
Makanan yag tidak bersih
Pengolahan makanan yang buruk
2. TB.Paru
Ketidakseimbangan jumlah petugas TB dengan wilayah kerja Pukesmas
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan batuk yang dialami
Kurangnya minat masyarakat untuk menjadi kader TB
Kurangnya penyuluhan ke masyarakat
Penularan TB Paru sangat cepat
Sanitasi rumah yang buruk
Tidak adanya pemisah antar ruang tunggu pasien poli TB dengan pasiennya lainnnya
Keterbatasan ruangan di puskesmas
15
3. Bayi/balita dengan Gizi Kurang
Bayi/Balita tidak mengkomsumsi makanan yang bergizi
Ibu tidak memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi oleh balita
Ibu kurang memahami pentingnya kandungan gizi
Pendidikan ibu yang rendah
Ibu tidak menimbang balita secara teratur
Ibu kurang perhatian terhadap balita
Pengetahuan Ibu yang kurang tentang gizi
Cara penyuluhan yang tidak tepat
Penyuluhan yang diberikan sama setiap bulan
Makanan tambahan yang diberikan tidak mencukupi
Pencatatan bayi/balita gizi kurang yang tidak akurat
5. Kanker
Kurangnya pengetahuan tentang kanker
Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit kanker
Kurangnya kepedulian terhadap bahaya kanker
Kurangnya prilaku berobat ke Fasilitas kesehatan atau lebih suka memilih untuk berobat
alternatif
Rendahnya latar belakang pendidikan anggota keluarga
Kurangnya dorongan keluarga
16
Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya tepat waktu
Ibu hamil usia muda
Ibu hamil berpendidikan rendah
Kurangnya dukungan suami
7. ISPA
Lingkungan rumah yang kurang memadai sehingga memudahkan penularan ISPA
Jarak rumah penduduk yang sangat sempit
Kepadatan penduduk
Kurang optimalnya pemantauan terhadap kesembuhan pasien ISPA dan penularannya
Kurangnya pengetahuan pasien akan bahaya penyakit ISPA
Kurangnya informasi yang diberikan petugas kesehatan tentang bahaya ISPA
Keterbatasan alat, media untuk penyuluhan
8. HIPERTENSI
Kurangnya pengetahuan akan pentingnya memahami factor resiko hipertensi
Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit hipertensi dan factor resikonya
Kurangnya kepedulian untuk mengatur pola makan rendah garam
Kurangnya prilaku berobat ke Fasilitas kesehatan atau lebih suka memilih untuk
membeli obat yang dijual bebas diwarung
Rendahnya latar belakang pendidikan anggota keluarga
9. DM
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit DM
Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit DM
Faktor Keturunan
Faktor umur yaitu usia lanjut
Obesitas
Gaya hidup tidak sehat
Kurangnya kepedulian untuk mengatur pola makan rendah gula
Aktivitas fisik kurang
Posyandu Lansia tidak berjalan optimal
10. Merokok
Kepercayaan masyarakat bahwa merokok merupakan identitas dari laki-laki
Pemahaman tentang merokok yang salah
Tingkat ekonomi yang rendah
Sejak kecil tebiasa melihat laki-laki merokok
Kurangnya pemahaman akan bahaya merokok bagi kesehatan
17
Kurangnya tenaga kesehatan yang kompeten terutama dalam penyuluhan bahaya
merokok
Banyaknya Tokoh Masyarakat yang merokok
Tidak ada ruangan khusus untuk merokok di TTU
18
Kurangnya pengetahuan tentang langkah-langkah dan waktu penting untuk CTPS
Metode penyuluhan yang kurang tepat
Anggapan sepele dari sekelompok masyarakat perihal pentingnya CTPS
Tingkat ekonomi yang rendah
Rendahnya latar belakang pendidikan anggota keluarga
Kurangnya ketersediaan fasilitas berupa air mengalir dan sabun khusus cuci tangan
19
untuk menjadi - Refresing - Pertemuan
kader TB kader refreshing
- Kurangnya - Kunjungan kader
penyuluhan ke rumah pada - Kunjungan
masyarakat penderita TB rumah pada
- Penularan TB Paru penderita TB
Paru sangat - Sosialisasi Paru
cepat pengobatan - Sosialisasi
- Sanitasi rumah TB gratis pengobatan
yang buruk - Memakai TB gratis
- Tidak adanya masker - Pembagian
pemisah antar - Tidak masker gratis
ruang tunggu membuang - Sosialisasi stop
pasien poli TB dahak membuang
dengan sembarangan dahak
pasiennya - Kerjasama sembarangan
lainnnya dengan lintas - Pertemuan
- Keterbatasan sektoral lintas sektoral
ruangan di - Dibuat - Dibuat
puskesmas pemisah antar pemisah antar
ruang tunggu ruang tunggu
pasien poli TB pasien poli TB
dengan dengan
pasiennya pasiennya
lainnnya lainnnya
3 Balita gizi - Bayi/Balita tidak - Pemberian - Pemberian
kurang mengkomsumsi PMT PMT
makanan yang pemulihan pemulihan
bergizi bagi bagi
- Ibu tidak Bayi/balita gizi Bayi/balita gizi
memperhatikan kurang kurang
kandungan gizi - Pemberian - Pemberian
dalam makanan PMT PMT
yang dikonsumsi Penyuluhan Penyuluhan
oleh baliya bagi ibu balita bagi ibu balita
- Ibu kurang agar mengerti agar mengerti
memahami memberikan memberikan
pentingnya gizi yang gizi yang
kandungan gizi seimbang seimbang
- Pendidikan ibu kepada kepada
yang rendah anaknya anaknya
- Ibu tidak - Penyuluhan - Penyuluhan
menimbang Gizi Gizi
balita secara - Pemantauan - Pemantauan
teratur kesehatan kesehatan
- Ibu kurang bayi/balita di bayi/balita di
perhatian posyandu posyandu
terhadap balita - Pemantauan - Pemantauan
- Pengetahuan Ibu status gizi status gizi
yang kurang (PSG) balita (PSG) balita
tentang gizi dan keluarga dan keluarga
- Cara penyuluhan - Kunjungan - Kunjungan
yang tidak tepat rumah pada rumah pada
- Penyuluhan yang keluarga keluarga
diberikan sama Bayi/Balita gizi Bayi/Balita gizi
setiap bulan kurang kurang
- Makanan - Metode - Metode
tambahan yang penyuluhan penyuluhan
20
diberikan tidak yang menarik yang menarik
mencukupi - Pendataan - Pendataan
- Pencatatan bayi dan balita bayi dan balita
bayi/balita gizi
kurang yang tidak
akurat
4 Tidak Memiliki - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
Jamban pengetahuan dan Kesling Kesling
informasi yang - Pemicuan - Pemicuan
mendukung STBM STBM
untuk membuat - Kerjasama - Pertemuan
jamban sehat lintas sector lintas sector
- Peran lintas - Membentuk - Membentuk
sektor masih kader kesling kader kesling
kurang - Pengadaan - Membuat
- Kebiasaan yang Media Media
buruk informasi ttg informasi ttg
- Kurangnya cara cara
kesadaran pembuatan pembuatan
masyarakat jamban sehat jamban sehat
sederhana sederhana
21
- Kurangnya rumah pada rumah pada
kesadaran ibu ibu hamil ibu hamil
hamil untuk - Membuat - Membuat
memeriksakan kelas ibu kelas ibu
kehamilannya hamil, suami hamil, suami
tepat waktu dan keluarga dan keluarga
- Ibu hamil usia
muda
- Ibu hamil
berpendidikan
rendah
- Kurangnya
dukungan suami
6 ISPA - Lingkungan - Kerjasama - Pertemuan
rumah yang dengan lintas dengan lintas
kurang memadai sector sector
sehingga - Perkesmas - Perkesmas
memudahkan pada pada
penularan ISPA penderita ISPA penderita ISPA
- Jarak rumah - Kunjungan - Kunjungan
penduduk yang rumah pada rumah pada
sangat sempit penderita ISPA penderita ISPA
- Kepadatan - Penyuluhan - Penyuluhan
penduduk tentang ISPA tentang ISPA
- Kurang
optimalnya
pemantauan
terhadap
kesembuhan
pasien ISPA dan
penularannya
- Kurangnya
pengetahuan
pasien akan
bahaya penyakit
ISPA
- Kurangnya
informasi yang
diberikan
petugas
kesehatan
tentang bahaya
ISPA
- Keterbatasan
alat, media untuk
penyuluhan
22
hipertensi dan hidup makan hidup makan
factor resikonya rendah garam rendah garam
- Kurangnya - Sosialisasi - Sosialisasi
kepedulian untuk penting penting
mengatur pola berobat ke berobat ke
makan rendah faskes faskes
garam
- Kurangnya
prilaku berobat
ke Fasilitas
kesehatan atau
lebih suka
memilih untuk
membeli obat
yang dijual bebas
diwarung
- Rendahnya latar
belakang
pendidikan
anggota keluarga
8 DM - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
pengetahuan DM DM
tentang penyakit - Penyuluhan - Penyuluhan
DM Gizi Gizi
- Rendahnya rasa - Mengadakan - Mengadakan
ingin tahu Senam Lansia Senam Lansia
terhadap - Melaksanakan - Melaksanakan
penyakit DM Posyandu
Posyandu
- Faktor Keturunan lansia
- Faktor umur lansia
yaitu usia lanjut
- Obesitas
- Gaya hidup tidak
sehat
- Kurangnya
kepedulian untuk
mengatur pola
makan rendah
gula
- Aktivitas fisik
kurang
- Posyandu Lansia
tidak berjalan
optimal
23
tebiasa melihat penyuluhan penyuluhan
laki-laki merokok bahaya bahaya
- Kurangnya merokok merokok
pemahaman - Pembuatan - Pembuatan
akan bahaya ruang khusus ruang khusus
merokok bagi merokok di merokok di
kesehatan TTU TTU
- Kurangnya
tenaga kesehatan
yang kompeten
terutama dalam
penyuluhan
bahaya merokok
- Banyaknya Tokoh
Masyarakat yang
merokok
- Tidak ada ruang
khusus untuk
merokok di TTU
24
12 PUS tidak ber - PUS tidak cocok - Penyuluhan KB - Penyuluhan KB
KB memakai jenis - Sweeping KB - Sweeping KB
Alat Kontrasepsi DO DO
- Tidak ada - Kerjasama - Pertemuan
dukungan dari lintas sektor lintas sektor
suami
- Kurangnya
pengetahuan
PUS tentang KB
- Kurangnya
penyuluhan
13 Kanker - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
pengetahuan kanker kanker
tentang kanker - Kerjasama - Kerjasama
- Rendahnya rasa lintas sector lintas sector
ingin tahu - Sosialisasi - Sosialisasi
terhadap kanker kanker
penyakit kanker - Pemeriksaan - Pemeriksaan
- Kurangnya Dini terhadap Dini terhadap
kepedulian - Kanker kanker
terhadap bahaya
kanker
- Kurangnya
prilaku berobat
ke fasilitas
kesehatan atau
lebih suka
memilih untuk
berobat alternatif
- Rendahnya latar
belakang
pendidikan
anggota keluarga
- Kurangnya
dorongan
keluarga
14
- Orangtua - Kunjungan - Kunjungan
Balita yang cenderung Rumah oleh Rumah oleh
tidak dibawa merasa tidak tenaga tenaga
ke posyandu perlu lagi untuk kesehatan dan kesehatan dan
menimbang dan kader kader
memeriksakan mengajak mengajak
anaknya di orangtua orangtua
posyandu peran serta peran serta
- Orangtua malas aktif dalam aktif dalam
atau sibuk karena posyandu posyandu
bekerja - Penyuluhan - Penyuluhan
- Pelaksanaan tentang tentang
posyandu balita pentingnya pentingnya
belum optimal membawa membawa
balita ke balita ke
posyandu posyandu
25
4.6 MENYUSUN RENCANA USULAN KEGIATAN
Rencana Usulan Kegiatan Upaya UKM UPTD Puskesmas Rami tahun 2019 adalah sbb:
1. Promkes
- Penyuluhan Diare
- Penyuluhan TB PARU
- Penyuluhan ISPA
- Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, DM, Stroke, Jantung) dan
Kesehatan Jiwa
- Penyuluhan Kesling
- Penyuluhan KB
- Penyuluhan Gizi
- Penyuluhan ASI Eksklusif
- Penyuluhan PHBS
- Penyuluhan Kelas Ibu Hamil
- Penyuluhan imunisasi
- Penyuluhan Kelas Ibu Balita
- Refreshing kader
- Pertemuan lintas Sektoral
- Kunjungan rumah PHBS
2. Kesling
- Pemicuan STBM
- Membentuk kader kesling
- Membuat media informasi tentang pembuatan jamban sehat sederhana
- Kunjungan rumah pada KK yang tidak punya jamban
- Membuat arisan jamban
- Membuat jamban comunal
- Mendata secara akurat KK yang tidak punya jamban
- Inspeksi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
- Pembuatan bak/kotak sampah untuk memisahkan sampah organik dan non
organik
- Pemberantasan sarang nyamuk terutama sampah berupa barang-barang
bekas
3. Gizi
- Pemberian PMT pemulihan bagi Bayi/balita gizi kurang
- Pemberian PMT Penyuluhan bagi ibu balita agar mengerti memberikan gizi
yang seimbang kepada anaknya
- Pemantauan kesehatan bayi/balita di posyandu
- Pemantauan status gizi (PSG) balita dan keluarga
26
- Kunjungan rumah pada keluarga Bayi/Balita gizi kurang
- Kunjungan rumah pada bayi yang tidak ASI Eksklusif
4. KIA dan KB
- Pendaatan Ibu hamil
- Sweeping Ibu hamil
- Pendampingan P4K
- Kunjungan rumah pada ibu hamil
- Membuat kelas ibu hamil, suami dan keluarga
- Sweeping PUS KB DO
- Membentuk kader KB
5. P2P
- Kunjungan rumah pada penderita TB Paru, Diare, ISPA, Hipertensi, DM,
Stroke dan ODGJ,Kanker
- Perkesmas pada penderita TB Paru, Daire, ISPA, Hipertensi, DM, stroke dan
ODGJ,Kanker
- Membentuk Kader TB Paru
- Pembagian masker gratis
- Sosialisasi Stop Buang Dahak Sembarangan
- Sweeping imunisasi DO
- Supervisi ke BPS
- Pelayanan imunisasi di posyandu dan di Puskesmas
- Senam bagi penderita Hipertensi, DM, Jantung
27
BAB IV
PENUTUP
Demikian laporan hasil SMD dan MMD di UPTD Puskesmas Rami, dengan ini kami
menyampaikan banyak terima kasih atas peran serta semua pihak semoga kedepannya akan
menjadi lebih baik. Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan terima kasih.
28
29
AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
1 Bila anda atau anggota keluarga lainnya sakit, kemanakah a. Tenaga kesehatan
tempat berobatnya ? b. Tradisional (dukun atau
alternatif)
c. Diobati sendiri
2 Berapa jarak dari rumah anda sampai ke fasilitas a. Kurang dari 1 km
kesehatan (RS, Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Praktek b. 1 – 2 km
Swasta ) c. > 2 km
3 Sarana transportasi yang digunakan a. Jalan kaki
b. Angkutan umum
c. Kendaraan pribadi
4 Jaminan kesehatan yang anda miliki a. BPJS kesehatan
b. Asuransi kesehatan lain
c. Tidak ada
1 Apakah di keluarga anda mempunyai balita atau ibu a. Ya, lanjut ke no. 2
hamil? b. Tidak, lanjut ke no. 13
2 Bila mempunyai ibu hamil dimana rencana tempat a. Rumah sakit
melahirkan? b. Praktek tenaga kesehatan
c. Dukun
d. Rumah sendiri
3 Siapakah rencana penolong persalinannya? a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
4 Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu melakukan a. Tidak pernah
pemeriksaan kehamilan b. 1-3 kali
30
c.4 kali atau lebih
5 Dikeluarga anda, apakah pernah terjadi kematian (satu tahun terakhir)
a. Bayi : 1) Ya, karena 2) Tidak
b. Balita : 1) Ya, karena 2) Tidak
c. Ibu hamil : 1) Ya, karena 2) Tidak
d. Ibu melahirkan : 1) Ya, karena 2) Tidak
6 Dikeluarga anda, apakah pernah terlahir bayi BBLR a. Ya
cukup umur b. Tidak
7 Berapa usia anak anda terakhir bulan
8 Imunisasi apa yang diperoleh anak terakhir anda? a. BCG
b. Hepatitis B
c. DPT
d. Folio
e. Campak
f. Lainnya, sebutkan
9 Berapa kali dalam setahun anak balita anda ditimbang ke a. 1-4 kali
posyandu? b. 6-8 kali
c. 9-11 kali
d. 12 kali
10 Apakah anak terakhir anda diberikan ASI eksklusif? a. Ya, sampai 6 bulan
b. Tidak, karena
b. Tidak
13 Alat kontrasepsi apa yang anda gunakan dan pasangan a. Hormonal, sebutkan
c. Sterilisasi
d. Tidak menggunakan
14 Apakah anggota keluarga anda terbiasa untuk sarapan a. Ya
pagi? b. Tidak, karena
31
SURVEILAN
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit berikut :
- Batuk pilek - Sesak Nafas
- Demam Berdarah - Diare
- TBC - Campak
- Tifus - Demam
- Gatal-gatal - dan lain-lain
8. Langit-langit rumah ?
a. Asbes/gypsum
32
b. Triplex
c. Tanpa langit-langit
9. Kandang ternak ?
a. Terpisah dari rumah
b. Menempel dengan rumah
c. Tidak ada kandang ternak
10. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga)?
a. Ya, minimal 3 jenis
b. Ya, kurang dari 3 jenis
c. Tidak ada
11. Apakah pencahayaan cukup masuk kedalam rumah ?
a. Ya, kurang
b. Ya, cukup
12. Kemanakah sampah dibuang ?
a. Dibakar dipekarangan rumah
b. Dibuang ketempat pembuangan sampah sementara
c. Dibuang ke sungai
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah ada anggota keluarga yang merokok
Apakah anggota keluarga anda terbiasa mencuci tangan pakai sabun
2
sebelum makan
Apakah anggota keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal 2
3
kali dalam sehari
Apakah anggota keluarga anda melakukan pemberantasan sarang
4
nyamuk minimal 1 kali dalam seminggu
Apakah anggota keluarga anda melakukan aktifitas fisik/olahraga
5
minimal 3 kali dalam seminggu
6 Apakah keluarga anda terbiasa mandi 2 kali sehari
Apakah keluarga anda menggunakan handuk yang sama pada saat
7
mandi
8 Apakah keluarga anda mempunyai tanaman obat keluarga
Apakah keluarga anda terbiasa minum dengan air yang dimasak
9
terlebih dahulu
10 Apakah keluarga anda buang air besar di jamban
Apakah keluarga anda biasa cuci tangan pakai sabun setelah buang
11
air besar
Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada
12
tempatnya
13 Apakah keluarga anda terbiasa makan 3 kali sehari
14 Apakah keluarga anda membersihkan rumah setiap hari
Apakah keluarga anda biasa membuka jendela setiap pagi hari atau
15
minimal 1 jam perhari
33
OBSERVASI LAPANGAN
34
PERTEMUAN SMD KELURAHAN SUMBER JAYA
5 PEBRUARI 2018
35
PERTEMUAN SMD KELURAHAN NAGAPITA
5 PEBRUARI 2018
36
PERTEMUAN SMD KELURAHAN PONDOK SAYUR
6 PEBRUARI 2018
37
PERTEMUAN SMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON
7 PEBRUARI 2018
38
PERTEMUAN SMD KELURAHAN TANJUNG TONGAH
7 PEBRUARI 2018
39
PELAKSANAAN SMD (WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN)
40
PELAKSANAAN SMD (WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN)
41
PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)
42
PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)
43
PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)
44
PELAKSANAAN REKAPITULASI DATA SMD
45
PERTEMUAN MMD KELURAHAN SUMBER JAYA
26 PEBRUARI 2018
46
PERTEMUAN MMD KELURAHAN SUMBER JAYA
26 PEBRUARI 2018
47
PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITA
26 PEBRUARI 2018
48
PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITU
26 PEBRUARI 2018
49
PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITU
26 PEBRUARI 2018
50
PERTEMUAN MMD KELURAHAN PONDOK SAYUR
27 PEBRUARI 2018
51
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG PINGGIR
27 PEBRUARI 2018
52
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG PINGGIR
27 PEBRUARI 2018
53
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON
28 PEBRUARI 2018
54
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG TONGAH
28 PEBRUARI 2018
55
56