Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN

SMD DAN MMD

UPTD PUSKESMAS RAMI


DINAS KESEHATAN
KOTA PEMATANGSIANTAR

1
Kata Pengantar

Puji syukur selalu kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya
Laporan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di UPTD
Puskesmas RamiTahun 2018. Laporan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2019 dan Rencana Lima Tahunan periode 2019 s/d 2024 ,
dengan pendekatan Top Down dan Bottom Up.

Kami menyampaikan terima kasih atas semua kerja cerdas dan penuh dedikasi dari
seluruh staf Puskesmas Rami, Perangkat Kelurahan dan Kader Kesehatan serta semua pihak
yang telah berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini .

Kami telah berupaya maksimal, namun pasti masih banyak kekurangan, kelemahan
dankesalahan. Untuk itu kami mohon kritik, masukan dan saran, demi penyempurnaan Laporan
Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) UPTD PuskesmasRami dimasa
yang akan datang.

Pematangsiantar, 28 Pebruari 2018


Kepala UPTD Puskesmas Rami
Dinas Kesehatan Kota Pemtangsiantar

Dr Yanti M.Napitupulu, M.Kes


NIP.19671007 199903 2002

2
Daftar isi

Cover……………………………………………………………............................................................. 1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………......................................... 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………............................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………................................ 5

1.1 LatarBelakang……………………………………................................................... 5

1.2 Pengertian Survei Mawas Diri ……….. …… ……............................................. 6

1.3 Tujuan Survei Mawas Diri……………................................................................... 6

6
1.4 Bahan dan Metode Survei…………………………….............................................

BAB II PELAKSANAAN SMD 8

2.1 Persiapan SMD.................................................................................................... 8

a. Jadwal Kegiatan……………………………………………………………………. 8

b. Penetapan Instrumen/Quisioner………………………………………………… 8

c. PenetapanKriteria Sasaran……………………………………………………… 12

d. Penetapan Sampel Survei………………………………………………………. 12

e. Penetapan Tim Survei…………………………………………………………….. 12

f. Penjelasan Tahapan Survei………………………………………………………… 12

2.2 PelaksanaanSMD ............................................................................................. 12

a. Jadwal Pelaksanaan SMD………………………………………………………… 12

b. Cara Pelaksanaan SMD………………………………………………………….. 12

BAB III HASIL SMD 13

3.1 Identifikasi Masalah Akses Pelayanan Kesehatan............................................... 13

3.2 Identifikasi Masalah PHBS................................................................................... 13

3.3 Identifikasi Masalah Kesling…………………………………………………………… 13

3.4. Identifikasi Masalah Gizi……………………………………………………………… 13

3
3.5 Identifikasi Masalah KiA/KB…………………………………………………………… 13

3.5 Identifikasi Masalah P2P…………………………………………………………….. 14

BAB IV PELAKSANAAN MMD……………………………………………………………………. 15


4.1 Jadwal Pelaksanaan………………………………………………………………….
15

4.2 Penyajian Hasil SMD………………………………………………………………… 15

15
4.3 Perumusan Penentuan Prioritas Masalah…………………………………………..

4.4 Penentuan Akar Penyebab Masalah………………………………………………..


16

4.5 Pemecahan Masalah………………………………………………………………….


19
4.6. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan…………………………………………..
25

BAB VI
PENUTUP………………………………………………………………………………….. 27

28
LAMPIRAN.............................................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya.

Kegiatan UKM Puskesmas yang disusun oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab
program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kota tapi juga perlu
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.Kebutuhan dan
harapan masyarakat maupun sasaran terhadap kegiatan UKM dapat diidentifikasi melalui kotak
saran,survei, informasi langsung dari pelanggan maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada
masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

Kebutuhan masyarakat akan kegiatan UKM yang baik cenderung mengalami perubahan
seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan perbaikan derajat
kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak
daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan permintaan tersebut
memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..

Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat


secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan
yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan
yang cepat dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM Puskesmas sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
Puskesmas, sehingga tujuan dari kegiatan UKM Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.Salah
satu upaya yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat adalah
melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

1.2. PENGERTIAN SMD DAN MMD

Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas

5
kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI, 2007). Metode mawas diri diciptakan oleh yayasan
Indonesia sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan
masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait
dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan
keperluannya masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk
mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang
telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan
untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi
yang dimilikinya.Sedangkan MMD adalah pertemuan perwakilan warga beserta tokoh
masyarakat dan para petugas kesehatan untuk membahas hasil SMD dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari SMD.

1.3TUJUAN SMD DAN MMD


A. Tujuanumum:
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat diUPTD Puskesmas Rami
B. Tujuankhusus:
1. Terlaksananya pengumpulan data di UPTD Puskesmas Rami
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM di
UPTD Puskesmas Rami
3. Menganalisa kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM di
UPTD Puskesmas Rami
4. Mengiventarisasi Sumber Daya Masyarakat yang dapat mengatasi masalah
kesehatan di Kelurahan
5. Diperoleh dukungan dari Lurah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dalam
pelaksanaan pergerakan dan pemberdayaan masyarakat di UPTD Puskesmas
Rami
6. Mengetahui prioritas usulan kegiatan UKM di UPTD Puskesmas Rami

1.3 BAHAN DAN METODE SMD

Bahan yang dipakai pada survei mawas diri adalah hasil pelaksanaan program Upaya
Kesehatan Masyarakat dan gambaran status kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
yang telah dikerjakan dan dilaporkan tiap bulannya oleh Puskesmas Rami. Sedangkan pedoman
dalam pelaksanaan survei mawas diri mulai dari pengumpulan data, primer dan sekunder
pengolahan dan penyajian data masalah dan potensi yang ada, analisis hasil / masalah sampai
dengan penyusunan laporan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 44 Thun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.

6
BAB II
PELAKSANAAN SMD

2.1 PERSIAPAN SMD


a. Jadwal Kegiatan Persiapan SMD
Kegiatan ini dilaksanakan pada
1. Kelurahan Sumber Jaya : 5 Pebruari 2018
2. Kelurahan Nagapita : 5 Pebruari 2018
3. Kelurahan Nagapitu : 5 Pebruari 2018
4. Kelurahan Pondok Sayur : 6 Pebruari 2018
5. Kelurahan Tanjung Pinggir : 6 Pebruari 2018
6. Kelurahan Tambun Nabolon : 7 Pebruari 2018
7. Kelurahan Tanjung Tongah : 7 Pebruari 2018

b. Penetapan instrument/quisioner
Menyusun daftar pertanyaan dan lembar observasi, dengan memperhatikan :
1. Prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas dan di Lingkungan
2. Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
3. Pernyataan harus jelas, singkat, padat, dan tidak bersifat mempengaruhi responden
4. Kombinasi pernyataan terbuka, tertutup, dan menjaring
5. Lembar observasi dapat mudah mengobsevasi rumah, halaman, dan lingkungan
(Contoh Quisener terlampir)

c. Penetapan kriteria sasaran


Sasaran SMD adalah KK yang mempunyai bayi, balita, ibu hamil, penderita penyakit
menular dan tidak menular, lansia, keadaan rumah dan lingkungan yang ada di 7
kelurahan yaitu Kelurahan Sumber Jaya, Nagapita, Nagapitu, Pondok Sayur, Tanjung
Pinggir, Tambun Nabolon dan Tanjung Tongah.

d. Penetapan sampel survei


Dengan menetapkan sampel survei, maka dapat menggambarkan kondisi masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku pada umumnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Rami. Pada tahun 2018 ini diambil sampel 913 KK dengan menggunakan sample size
calculator. Dengan rincian jumlah sampel sebagai berikut:
1. Kelurahan Sumber Jaya : 100 KK
2. Kelurahan Nagapita : 310 KK
3. Kelurahan Nagapitu : 90 KK
4. Kelurahan Pondok Sayur : 110 KK
5. Kelurahan Tanjung Pinggir : 95 KK
6. Kelurahan Tambun Nabolon : 120 KK
7. Kelurahan Tanjung Tongah : 88 KK

7
e. Penetapan tim survei
Pelaksana SMD adalah Kader Kesehatan berjumlah 62 orang dan didampingi oleh
Petugas Kesehatan.
1. Nama Kader Kelurahan Sumber Jaya:
- Heni - Andika
- Esrin Br. Saragih - Marisi Marpaung
- Nursiah Lubis - Maria Silalahi
- Dewiana - Rosdiana Manurung
- Sariana Masnun Lubi - Sinta Dumaria Hutabarat
2. Nama Kader Kelurahan Nagapita:
- Nining - Rodiah Sipayung
- Neng Irianti - Murni
- Partise - Dian
- Yanti - Herlina Saragih
- Siti Salmiah - Mariati
3. Nama Kader Kelurahan Nagapitu:
- Kusrini - Erri Suryani
- Erna wati - Sariani
- Henny - Dedek Suryanti
- Rosmaini
- Umi Kalsum
4. Nama Kader Kelurahan Pondok Sayur:
- Samsiah - Ipah Apriani
- Tuti Yusnita - Erni Siagian
- Erlina saragih - Hot Imelda Tambunan
- Kiki Milandari - Eka susanti
5. Nama Kader Kelurahan Tanjung Pinggir:
- Siti Maimuna Nasution - Olop Marikon Napitupulu
- Suherni - Farida Asnah
- Sumarni - Masita Hanum
6. Nama Kader Tambun Nabolon:
- Suana - Puji Ernani
- Ifirina Sitorus - Nurasiah
- Nilawati - Nia Bella
- Yanti Simbolon - Yanti
- Suminem - Winarti
- Marulina - Lina Tambunan

8
7. Nama Kader Tanjung Tongah
- Rina Shola - Syafrida Yuningsih
- Kasmini - Yusniar
- Jumiah - Nursaadah
- Mesliana Sari Dewi - Dahliani

f. Penjelasan tahapan survei kepada tim survei


Petugas Puskesmas Rami memberikan penjelasan tentang tahapan survei kepada kader
agar kader mengerti dalam pelaksanan SMD

2.1 PELAKSANAAN SMD

a. Jadwal Pelaksanaan SMD


Kegiatan SMD ini dilaksanakan pada:
1. Kelurahan Sumber Jaya : 8,9 Pebruari 2018
2. Kelurahan Nagapita : 12,13 Pebruari 2018
3. Kelurahan Nagapitu : 14,15 Pebruari 2018
4. Kelurahan Pondok Sayur : 8,9 Pebruari 2018
5. Kelurahan Tanjung Pinggir : 12,13 Pebruari 2018
6. Kelurahan Tambun Nabolon : 8,9 Pebruari 2018
7. Kelurahan Tanjung Tongah : 12,13 Pebruari 2018

b. Cara Pelaksanaan SMD


Kader Kesehatan Kelurahan melaksanakan SMD dengan didampingi oleh Petugas
Puskesmas Rami untuk mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.

Cara Pelaksanaan SMD adalah sebagai berikut:


1. Wawancara langsung kepada sasaran
Wawancara dengan kepala keluarga dengan metode tanya jawab, pengisian formulir
2. Pengamatan langsung dengan cara observasi dan pemeriksaan fisik tentang
keadaan rumah dan anggotanya

9
BAB III
HASIL SMD

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH AKSES PELAYANAN KESEHATAN


a. Dari 913 KK di 7 Kelurahan mayoritas Akses Pelayanan Kesehatan oleh Tenaga
Kesehatan
b. Dari 913 KK di 7 Kelurahan transportasi yang digunakan mayoritas Kendaraan
Pribadi.
c. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang mempunyai jaminan kesehatan mayoritas KIS dan
yang mempunyai jaminan kesehatan ada : 697 KK dan tidak memiliki jaminan
kesehatan ada 216 KK

3.2 IDENTIFIKASI MASALAH PHBS


1. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang Merokok ada 535KK dan yang tidak merokok ada
389 KK
2. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang tidak CTPS ada 404 KK

3.3 IDENTIFIKASI MASALAH KESLING


a. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang mempunyai jamban tidak sehat ada 77 KK dan
yang tidak mempunyai jamban ada 67 KK
3. Dari 913 KK di Kelurahan yang tidak mempunyai pembuangan limbah rumah tangga
ada 198
4. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang membuang limbah ke sungai ada 139
5. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang membuang sampah ke sungaiada 197KK

3.4 IDENTIFIKASI MASALAH GIZI


a. Dari 913 KK di 7Kelurahan yang mempunyai masalah Balita Gizi Kurang ada 11
orang.
b. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang mempunyai masalah bayi tidak mendapat ASI
Eksklusif ada 69 orang.
c. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang mempunyai masalah tidak membawa posyandu ke
posyandu ada 78 orang

3.5 IDENTIFIKASI MASALAH KIA / KB


a. Dari 913 KK di 7 Kelurahan Ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan secara
tepat waktu ada 48 orang
b. Dari 913 KK di 7 Kelurahan ditemukan Bayi BBLR 1 orang.
c. Dari 913 KK di 7 Kelurahan PUS yang tidak memakai KB ada 125 KK

10
3.6 IDENTIFIKASI MASALAH P2P
a. Dari 913 KK di 7 Kelurahan yang tidak imunisasi (tidak lengkap) ada 17 KK
b. Penyakit yang ditemukan
- TB Paru : 31
- Diare : 16
- ISPA : 20
- Hipertensi : 44
- DM : 33
- ODGJ : 16
- Gatal-gatal : 112
- Sesak nafas :6
- Asam urat :6
- Sakit pinggang :4
- Epilepsi :2
- Stroke :2
-Jantung :4
-Hipotensi :2
-Wasir :1

11
BAB IV
PELAKSANAAN MMD

4.1 JADWAL PELAKSANAAN MMD


Kegiatan ini dilaksanakan
1. Kelurahan Sumber Jaya : 26 Pebruari 2018
2. Kelurahan Nagapita : 26 Pebruari 2018
3. Kelurahan Nagapitu : 26 Pebruari 2018
4. Kelurahan Pondok Sayur : 27 Pebruari 2018
6. Kelurahan Tanjung Pinggir : 27 Pebruari 2018
7. Kelurahan Tambun Nabolon : 28 Pebruari 2018
8. Kelurahan Tanjung Tongah : 28 Pebruari 2018

4.2 PENYAJIAN HASIL SMD


Penyajian hasil SMD dilakukan oleh Kader Kesehatan bernama Rosdiana
Manurung,Neng Irianti,Sariani,Samsiah,Siti Maimuna,Marulina, dan Rina Shola. Dan
Penyajian ini dibuat dalam bentuk power point. (Power point terlampir)

4.3 PERUMUSAN PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

N PROGRAM MASALAH U S G TOTAL


O

1 PHBS Merokok 3 4 5 12

CTPS 2 4 4 10

2 KESLING Tidak mempunyai jamban sehat 4 4 4 12

Tidak mempunyai jamban 4 5 5 14

Tidak ada SPAL 2 4 4 10

Buang sampah sembarangan 4 3 4 11

3 GIZI Bayi Gizi Kurang 4 5 5 14

Bayi Tidak ASI Eksklusif 4 4 4 12

Balita tidak dibawa ke posyandu 3 4 4 11

4 KIA, KB Ibu hamil tidak periksa 4 4 5 13


kehamilan tepat waktu

Bayi BBLR 4 4 4 12

12
PUS tidak ber KB 3 4 4 11

5 P2P Imunisasi Tidak lengkap 4 4 4 12

TB PARU 5 5 5 15

DIARE 5 5 5 15

ISPA 4 5 4 13

HIPERTENSI 4 4 5 13

DM 4 4 5 13

ODGJ 3 4 4 11
KANKER 4 5 5 14

Dari hasil USG dan diskusi maka prioritas masalah kesehatan yang ada di kelurahan adalah:
1. Ditemukan penderita DIARE
2. Ditemukan penderitaTB.Paru
3. Ditemukan Bayi Gizi Kurang
4. Masih ada KK yang tidak mempunyai jamban
5. Ibu hamil tidak periksa kehamilan tepat waktu
6. Ditemukan penderita ISPA
7. Ditemukan penderita Kanker
8. Ditemukan penderita HIPERTENSI
9. Ditemukan penderita DM
10. Masih Banyak KK yang MEROKOK
11. Bayi Tidak diberi ASI Eksklusif
12. Bayi lahir dengan BBLR
13. Masih ada Bayi yang Imunisasi tidak lengkap
14. Masih ada KK Tidak mempunyai jamban sehat
15. Masih ada KK Buang sampah sembarangan
16. PUS tidak ber KB
17. Balita tidak dibawa ke posyandu
18. Ditemukan penderita ODGJ
19. Banyak KK yang tidak CTPS
20. KK Tidak ada SPAL
20.Ditemukan penderita KANKER

13
4.4 PENENTUAN AKAR PENYEBAB MASALAH

MANUSIA METODE
-Penyampaian informasi
- Kurangnya berprilaku hidup yang kurang kreatif
bersih dan sehat
- Kurangnya pemahaman tentang
diare
- Kurangnya kepedulian
masyarakat

PENDERITA
DIARE

-Lingkungan sekitar tidak bersih dan


sehat - Makanan yang tidak
-Tempat sampah terbukaatau tidak
tertutup bersih
- Pengolahan makanan yang
buruk
LINGKUNGAN MATERIAL

MANUSIA METODE

- Ketidak seimbangan jumlah petugas - Kurangnya minat masyarakat


TB dengan wilayah kerja Pukesmas. untuk
- Kurangnya kesedaran masyarakat menjadi kader TB
untuk memeriksakan batuk yang - Kurangnya penyuluhan ke
dialami masyarakat
- Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang TB Paru
Ditemukannya
Penderita TB
Paru
-Tidak adanya pemisah
- Penularan TB - Sanitasi rumah antararuang tunggu pasien
Paru sangat cepat yang buruk poli Tb dengan pasiennya
lainnya
- Keterbatasan ruangan di
puskesmas

TIME LINGKUNGAN MATERIAL

14
Manusia METODE
Kurangnya pengetahuan dan
informasiyang mendukung membuat
sarana Kebiasaan Data dasar kesling belum akurat

Kurangnya media penyuluhan


Kurangnya kesadaran masyarakat cara pembuatan jamban sehat
Peran lintas sektor masih kurang sederhana

Belum terbentuknya Kader Kesling

Mayarakat tidak
mempunyai
Jamban

Media kesehatan kurang spt


Tingkat ekonomi rendah - Kebiasaan BAB
- Leaflet Sembarangan(sungai dll)
- Brosur
- Poster Tidak adanya dana Letak geografis yang kuran
dll pelaksanaan program mendukung karena berada di
jamban sehat wilayah DAS

SARANA LINGKUNGAN DANA

Dengan menggunakan FISH BONE, maka akar penyebab masalah kesehatan di adalah
sebagai berikut:

1. Diare
 Penyampaian informasi yang kurang kreatif
 Kurangnya berprilaku hidup bersih dan sehat
 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diare
 Kurangnya kepedulian masyarakat
 Lingkungan tidak bersih dan sehat
 Tempat sampah terbuka atau tidak tertutup
 Makanan yag tidak bersih
 Pengolahan makanan yang buruk

2. TB.Paru
 Ketidakseimbangan jumlah petugas TB dengan wilayah kerja Pukesmas
 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan batuk yang dialami
 Kurangnya minat masyarakat untuk menjadi kader TB
 Kurangnya penyuluhan ke masyarakat
 Penularan TB Paru sangat cepat
 Sanitasi rumah yang buruk
 Tidak adanya pemisah antar ruang tunggu pasien poli TB dengan pasiennya lainnnya
 Keterbatasan ruangan di puskesmas

15
3. Bayi/balita dengan Gizi Kurang
 Bayi/Balita tidak mengkomsumsi makanan yang bergizi
 Ibu tidak memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi oleh balita
 Ibu kurang memahami pentingnya kandungan gizi
 Pendidikan ibu yang rendah
 Ibu tidak menimbang balita secara teratur
 Ibu kurang perhatian terhadap balita
 Pengetahuan Ibu yang kurang tentang gizi
 Cara penyuluhan yang tidak tepat
 Penyuluhan yang diberikan sama setiap bulan
 Makanan tambahan yang diberikan tidak mencukupi
 Pencatatan bayi/balita gizi kurang yang tidak akurat

4. Tidak punya Jamban


 Kurangnya pengetahuan dan informasi yang mendukung untuk membuat jamban sehat
 Peran lintas sektor masih kurang
 Kebiasaan yang buruk
 Kurangnya kesadaran masyarakat
 Belum terbentuknya Kader Kesling
 Kurangnya media penyuluhan cara pembuatan jamban sehat sederhana
 Data dasar kesling belum akurat
 Media kesehatan kurang
 Tidak adanya dana pelaksanaan program jamban sehat
 Tingkat ekonomi rendah
 Letak geografis yang kurang mendukung karena berada di wilayah DAS
 Kebiasaan BAB Sembarangan(sungai dll)

5. Kanker
 Kurangnya pengetahuan tentang kanker
 Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit kanker
 Kurangnya kepedulian terhadap bahaya kanker
 Kurangnya prilaku berobat ke Fasilitas kesehatan atau lebih suka memilih untuk berobat
alternatif
 Rendahnya latar belakang pendidikan anggota keluarga
 Kurangnya dorongan keluarga

6. Ibu hamil tidak memeriksakan kehamilan tepat waktu


 Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan ibu hamil dan tentang bahaya
dan tanda-tanda resiko kehamilan

16
 Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya tepat waktu
 Ibu hamil usia muda
 Ibu hamil berpendidikan rendah
 Kurangnya dukungan suami

7. ISPA
 Lingkungan rumah yang kurang memadai sehingga memudahkan penularan ISPA
 Jarak rumah penduduk yang sangat sempit
 Kepadatan penduduk
 Kurang optimalnya pemantauan terhadap kesembuhan pasien ISPA dan penularannya
 Kurangnya pengetahuan pasien akan bahaya penyakit ISPA
 Kurangnya informasi yang diberikan petugas kesehatan tentang bahaya ISPA
 Keterbatasan alat, media untuk penyuluhan

8. HIPERTENSI
 Kurangnya pengetahuan akan pentingnya memahami factor resiko hipertensi
 Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit hipertensi dan factor resikonya
 Kurangnya kepedulian untuk mengatur pola makan rendah garam
 Kurangnya prilaku berobat ke Fasilitas kesehatan atau lebih suka memilih untuk
membeli obat yang dijual bebas diwarung
 Rendahnya latar belakang pendidikan anggota keluarga

9. DM
 Kurangnya pengetahuan tentang penyakit DM
 Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit DM
 Faktor Keturunan
 Faktor umur yaitu usia lanjut
 Obesitas
 Gaya hidup tidak sehat
 Kurangnya kepedulian untuk mengatur pola makan rendah gula
 Aktivitas fisik kurang
 Posyandu Lansia tidak berjalan optimal

10. Merokok
 Kepercayaan masyarakat bahwa merokok merupakan identitas dari laki-laki
 Pemahaman tentang merokok yang salah
 Tingkat ekonomi yang rendah
 Sejak kecil tebiasa melihat laki-laki merokok
 Kurangnya pemahaman akan bahaya merokok bagi kesehatan

17
 Kurangnya tenaga kesehatan yang kompeten terutama dalam penyuluhan bahaya
merokok
 Banyaknya Tokoh Masyarakat yang merokok
 Tidak ada ruangan khusus untuk merokok di TTU

11. Bayi tidak diberi ASI Eksklusif


 Air susu ibu tidak ada sehingga bayi diberi susu formula
 Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif
 Tidak ada dukungan dari suami
 Metode penyuluhan yang tidak menarik
 Penyuluhan tidak merata sehingga tidak tepat sasaran

12. Imunisasi tidak lengkap


 Banyak BPS sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih mengimunisasi bayinya
ke BPS
 Kurangnya dukungan dari masyarakat
 Sebagian kecil kelompok masyarakat dengan budaya dan kepercayaan tertentu
menolak imunisasi
 Data imunisasi kurang akurat

13. Membuang sampah sembarangan


 Tidak seimbangnya jumlah TPA dengan jumlah sampah
 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang diakibatkan oleh sampah
seperti penyakit DBD, gatal-gatal dll
 Kurangnya penyuluhan tentang kebersihan lingkungan

14. PUS tidak ber-KB


 PUS tidak cocok memakai jenis Alat Kontrasepsi
 Tidak ada dukungan dari suami
 Kurangnya pengetahuan PUS tentang KB
 Kurangnya penyuluhan

15. Balita Yang Tidak Dibawa Keposyandu


 Orangtua cenderung merasa tidak perlu lagi untuk menimbang dan memeriksakan
anaknya di posyandu
 Orangtua malas atau sibuk karena bekerja
 Pelaksanaan posyandu Balita belum optimal

16. Tidak Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)


 Tidak ditanamkan kebiasaan akan pentingnya CTPS sejak kecil

18
 Kurangnya pengetahuan tentang langkah-langkah dan waktu penting untuk CTPS
 Metode penyuluhan yang kurang tepat
 Anggapan sepele dari sekelompok masyarakat perihal pentingnya CTPS
 Tingkat ekonomi yang rendah
 Rendahnya latar belakang pendidikan anggota keluarga
 Kurangnya ketersediaan fasilitas berupa air mengalir dan sabun khusus cuci tangan

4.5 PEMECAHAN MASALAH

NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN KET


MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 Diare - Penyampaian - Metode - Penyuluhan
informasi yang penyuluhan PHBS
kurang kreatif yang kreatif - Penyuluhan
- Kurangnya ber- - Penyuluhan Diare
PHBS PHBS - Pertemuan
- Kurangnya - Penyuluhan Lintas sektoral
pengetahuan Diare - Kunjungan
masyarakat - Kerjasama rumah pasien
tentang penyakit Lintas sektoral Daire
Diare - Kunjungan - Pemicuan
- Kurangnya rumah pasien STBM
kepedulian Daire - Pemeriksaan
masyarakat - Pemicuan TPM
- Lingkungan tidak STBM - Penyuluhan
bersih dan sehat - Pemeriksaan GIZI
- Tempat sampah TPM - Penyuluhan
terbuka atau - Penyuluhan Kesling
tidak tertutup GIZI - Pembuatan
- Makanan yag - Tidak bak sampah
tidak bersih membuang tertutup
- Pengolahan sampah
makanan yang sembarangan
buruk - Memiliki bak
sampah
tertutup
- Memilah
sampah
organic dan
non organic
2 TB PARU - Ketidakseimbangan - Penambahan - Penambahan
- jumlah petugas TB Petugas TB Petugas TB
dengan wilayah - Penyuluhan TB - Penyuluhan TB
kerja Pukesmas Paru Paru
- Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
kesadaran Gizi Gizi
masyarakat - Penyuluhan - Penyuluhan
untuk PHBS PHBS
memeriksakan - Penyuluhan - Penyuluhan
batuk yang Kesling Kesling
dialami - Membentuk - Membentuk
- Kurangnya minat Kader TB Kader TB
masyarakat

19
untuk menjadi - Refresing - Pertemuan
kader TB kader refreshing
- Kurangnya - Kunjungan kader
penyuluhan ke rumah pada - Kunjungan
masyarakat penderita TB rumah pada
- Penularan TB Paru penderita TB
Paru sangat - Sosialisasi Paru
cepat pengobatan - Sosialisasi
- Sanitasi rumah TB gratis pengobatan
yang buruk - Memakai TB gratis
- Tidak adanya masker - Pembagian
pemisah antar - Tidak masker gratis
ruang tunggu membuang - Sosialisasi stop
pasien poli TB dahak membuang
dengan sembarangan dahak
pasiennya - Kerjasama sembarangan
lainnnya dengan lintas - Pertemuan
- Keterbatasan sektoral lintas sektoral
ruangan di - Dibuat - Dibuat
puskesmas pemisah antar pemisah antar
ruang tunggu ruang tunggu
pasien poli TB pasien poli TB
dengan dengan
pasiennya pasiennya
lainnnya lainnnya
3 Balita gizi - Bayi/Balita tidak - Pemberian - Pemberian
kurang mengkomsumsi PMT PMT
makanan yang pemulihan pemulihan
bergizi bagi bagi
- Ibu tidak Bayi/balita gizi Bayi/balita gizi
memperhatikan kurang kurang
kandungan gizi - Pemberian - Pemberian
dalam makanan PMT PMT
yang dikonsumsi Penyuluhan Penyuluhan
oleh baliya bagi ibu balita bagi ibu balita
- Ibu kurang agar mengerti agar mengerti
memahami memberikan memberikan
pentingnya gizi yang gizi yang
kandungan gizi seimbang seimbang
- Pendidikan ibu kepada kepada
yang rendah anaknya anaknya
- Ibu tidak - Penyuluhan - Penyuluhan
menimbang Gizi Gizi
balita secara - Pemantauan - Pemantauan
teratur kesehatan kesehatan
- Ibu kurang bayi/balita di bayi/balita di
perhatian posyandu posyandu
terhadap balita - Pemantauan - Pemantauan
- Pengetahuan Ibu status gizi status gizi
yang kurang (PSG) balita (PSG) balita
tentang gizi dan keluarga dan keluarga
- Cara penyuluhan - Kunjungan - Kunjungan
yang tidak tepat rumah pada rumah pada
- Penyuluhan yang keluarga keluarga
diberikan sama Bayi/Balita gizi Bayi/Balita gizi
setiap bulan kurang kurang
- Makanan - Metode - Metode
tambahan yang penyuluhan penyuluhan

20
diberikan tidak yang menarik yang menarik
mencukupi - Pendataan - Pendataan
- Pencatatan bayi dan balita bayi dan balita
bayi/balita gizi
kurang yang tidak
akurat
4 Tidak Memiliki - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
Jamban pengetahuan dan Kesling Kesling
informasi yang - Pemicuan - Pemicuan
mendukung STBM STBM
untuk membuat - Kerjasama - Pertemuan
jamban sehat lintas sector lintas sector
- Peran lintas - Membentuk - Membentuk
sektor masih kader kesling kader kesling
kurang - Pengadaan - Membuat
- Kebiasaan yang Media Media
buruk informasi ttg informasi ttg
- Kurangnya cara cara
kesadaran pembuatan pembuatan
masyarakat jamban sehat jamban sehat
sederhana sederhana

- Belum - Kunjungan - Kunjungan


terbentuknya rumah pada rumah pada
Kader Kesling KK yang tidak KK yang tidak
- Kurangnya media punya jamban punya jamban
penyuluhan cara - Membuat - Membuat
pembuatan arisan jamban arisan jamban
jamban sehat - Mendata - Mendata
sederhana secara akurat secara akurat
- Data dasar KK yang tidak KK yang tidak
kesling belum punya jamban punya jamban
akurat - Membuat - Membuat
- Media kesehatan jamban jamban
kurang communal communal
- Tidak adanya - Penyuluhan - Penyuluhan
dana PHBS PHBS
pelaksanaan
program jamban
sehat
- Tingkat ekonomi
rendah
- Letak geografis
yang kurang
mendukung
karena berada di
wilayah DAS
- Kebiasaan BAB
Sembarangan
5 Ibu hamil - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
tidak penyuluhan kelas ibu hamil kelas ibu hamil
memeriksakan tentang - Pendaatan Ibu - Pendaatan Ibu
kehamilan pentingnya hamil hamil
tepat waktu pemeriksaan ibu - Sweeping Ibu - Sweeping Ibu
hamil dan hamil hamil
tentang bahaya - Pendampingan - Pendampingan
dan tanda-tanda P4K P4K
resiko kehamilan - Kunjungan - Kunjungan

21
- Kurangnya rumah pada rumah pada
kesadaran ibu ibu hamil ibu hamil
hamil untuk - Membuat - Membuat
memeriksakan kelas ibu kelas ibu
kehamilannya hamil, suami hamil, suami
tepat waktu dan keluarga dan keluarga
- Ibu hamil usia
muda
- Ibu hamil
berpendidikan
rendah
- Kurangnya
dukungan suami
6 ISPA - Lingkungan - Kerjasama - Pertemuan
rumah yang dengan lintas dengan lintas
kurang memadai sector sector
sehingga - Perkesmas - Perkesmas
memudahkan pada pada
penularan ISPA penderita ISPA penderita ISPA
- Jarak rumah - Kunjungan - Kunjungan
penduduk yang rumah pada rumah pada
sangat sempit penderita ISPA penderita ISPA
- Kepadatan - Penyuluhan - Penyuluhan
penduduk tentang ISPA tentang ISPA
- Kurang
optimalnya
pemantauan
terhadap
kesembuhan
pasien ISPA dan
penularannya
- Kurangnya
pengetahuan
pasien akan
bahaya penyakit
ISPA
- Kurangnya
informasi yang
diberikan
petugas
kesehatan
tentang bahaya
ISPA
- Keterbatasan
alat, media untuk
penyuluhan

7 Hipertensi - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan


pengetahuan tentang factor tentang factor
akan pentingnya resiko resiko
memahami hipertensi hipertensi
factor resiko - Kerjasama - Pertemuan
hipertensi lintas sector lintas sector
- Rendahnya rasa - Pembuatan - Pembuatan
ingin tahu media media
terhadap sosialisasi sosialisasi
penyakit tentang pola tentang pola

22
hipertensi dan hidup makan hidup makan
factor resikonya rendah garam rendah garam
- Kurangnya - Sosialisasi - Sosialisasi
kepedulian untuk penting penting
mengatur pola berobat ke berobat ke
makan rendah faskes faskes
garam
- Kurangnya
prilaku berobat
ke Fasilitas
kesehatan atau
lebih suka
memilih untuk
membeli obat
yang dijual bebas
diwarung
- Rendahnya latar
belakang
pendidikan
anggota keluarga
8 DM - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
pengetahuan DM DM
tentang penyakit - Penyuluhan - Penyuluhan
DM Gizi Gizi
- Rendahnya rasa - Mengadakan - Mengadakan
ingin tahu Senam Lansia Senam Lansia
terhadap - Melaksanakan - Melaksanakan
penyakit DM Posyandu
Posyandu
- Faktor Keturunan lansia
- Faktor umur lansia
yaitu usia lanjut
- Obesitas
- Gaya hidup tidak
sehat
- Kurangnya
kepedulian untuk
mengatur pola
makan rendah
gula
- Aktivitas fisik
kurang
- Posyandu Lansia
tidak berjalan
optimal

9 Merokok - Kepercayaan - Penyuluhan - Penyuluhan


masyarakat bahaya bahaya
bahwa merokok merokok merokok
merupakan - Kerjasama - Pertemuan
identitas dari lintas sector lintas sector
laki-laki - Penambahan - Penambahan
- Pemahaman tenaga tenaga
tentang merokok kesehatan kesehatan
yang salah yang yang
- Tingkat ekonomi kompeten kompeten
yang rendah terutama terutama
- Sejak kecil dalam dalam

23
tebiasa melihat penyuluhan penyuluhan
laki-laki merokok bahaya bahaya
- Kurangnya merokok merokok
pemahaman - Pembuatan - Pembuatan
akan bahaya ruang khusus ruang khusus
merokok bagi merokok di merokok di
kesehatan TTU TTU
- Kurangnya
tenaga kesehatan
yang kompeten
terutama dalam
penyuluhan
bahaya merokok
- Banyaknya Tokoh
Masyarakat yang
merokok
- Tidak ada ruang
khusus untuk
merokok di TTU

10 Bayi tidak ASI - Air susu ibu tidak - Penyuluhan - Penyuluhan


Eksklusif ada sehingga bayi Perawatan Perawatan
diberi susu payudara payudara
formula - Penyuluhan - Penyuluhan
- Kurangnya ASI Ekslkusif ASI Ekslkusif
pengetahuan ibu - Membuat - Membuat
mengenai penyuluhan penyuluhan
pemberian ASI dengan dengan
Eksklusif metode yang metode yang
- Tidak ada menarik menarik
dukungan dari
suami
- Metode
penyuluhan yang
tidak menarik
- Penyuluhan tidak
merata sehingga
tidak tepat
sasaran
11 Imunisasi - Banyak BPS - Supervisi ke - Supervisi ke
dasar tidak sehingga banyak BPS BPS
lengkap masyarakat yang - Kerjasama - Pertemuan
lebih memilih lintas sekor lintas sekor
mengimunisasi - Penyuluhan - Penyuluhan
bayinya ke BPS imunisasi imunisasi
- Kurangnya - Melaksanakan - Melaksanakan
dukungan dari imunisasi di imunisasi di
masyarakat posyandu posyandu
- Sebagian kecil - Sweeping - Sweeping
kelompok imunisasi DO imunisasi DO
masyarakat - Pendataan - Pendataan
dengan budaya balita yang balita yang
dan kepercayaan imunisasinya imunisasinya
tertentu menolak tidak lengkap tidak lengkap
imunisasi
- Data imunisasi
kurang akurat

24
12 PUS tidak ber - PUS tidak cocok - Penyuluhan KB - Penyuluhan KB
KB memakai jenis - Sweeping KB - Sweeping KB
Alat Kontrasepsi DO DO
- Tidak ada - Kerjasama - Pertemuan
dukungan dari lintas sektor lintas sektor
suami
- Kurangnya
pengetahuan
PUS tentang KB
- Kurangnya
penyuluhan
13 Kanker - Kurangnya - Penyuluhan - Penyuluhan
pengetahuan kanker kanker
tentang kanker - Kerjasama - Kerjasama
- Rendahnya rasa lintas sector lintas sector
ingin tahu - Sosialisasi - Sosialisasi
terhadap kanker kanker
penyakit kanker - Pemeriksaan - Pemeriksaan
- Kurangnya Dini terhadap Dini terhadap
kepedulian - Kanker kanker
terhadap bahaya
kanker
- Kurangnya
prilaku berobat
ke fasilitas
kesehatan atau
lebih suka
memilih untuk
berobat alternatif
- Rendahnya latar
belakang
pendidikan
anggota keluarga
- Kurangnya
dorongan
keluarga
14
- Orangtua - Kunjungan - Kunjungan
Balita yang cenderung Rumah oleh Rumah oleh
tidak dibawa merasa tidak tenaga tenaga
ke posyandu perlu lagi untuk kesehatan dan kesehatan dan
menimbang dan kader kader
memeriksakan mengajak mengajak
anaknya di orangtua orangtua
posyandu peran serta peran serta
- Orangtua malas aktif dalam aktif dalam
atau sibuk karena posyandu posyandu
bekerja - Penyuluhan - Penyuluhan
- Pelaksanaan tentang tentang
posyandu balita pentingnya pentingnya
belum optimal membawa membawa
balita ke balita ke
posyandu posyandu

25
4.6 MENYUSUN RENCANA USULAN KEGIATAN
Rencana Usulan Kegiatan Upaya UKM UPTD Puskesmas Rami tahun 2019 adalah sbb:
1. Promkes
- Penyuluhan Diare
- Penyuluhan TB PARU
- Penyuluhan ISPA
- Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, DM, Stroke, Jantung) dan
Kesehatan Jiwa
- Penyuluhan Kesling
- Penyuluhan KB
- Penyuluhan Gizi
- Penyuluhan ASI Eksklusif
- Penyuluhan PHBS
- Penyuluhan Kelas Ibu Hamil
- Penyuluhan imunisasi
- Penyuluhan Kelas Ibu Balita
- Refreshing kader
- Pertemuan lintas Sektoral
- Kunjungan rumah PHBS

2. Kesling
- Pemicuan STBM
- Membentuk kader kesling
- Membuat media informasi tentang pembuatan jamban sehat sederhana
- Kunjungan rumah pada KK yang tidak punya jamban
- Membuat arisan jamban
- Membuat jamban comunal
- Mendata secara akurat KK yang tidak punya jamban
- Inspeksi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
- Pembuatan bak/kotak sampah untuk memisahkan sampah organik dan non
organik
- Pemberantasan sarang nyamuk terutama sampah berupa barang-barang
bekas

3. Gizi
- Pemberian PMT pemulihan bagi Bayi/balita gizi kurang
- Pemberian PMT Penyuluhan bagi ibu balita agar mengerti memberikan gizi
yang seimbang kepada anaknya
- Pemantauan kesehatan bayi/balita di posyandu
- Pemantauan status gizi (PSG) balita dan keluarga

26
- Kunjungan rumah pada keluarga Bayi/Balita gizi kurang
- Kunjungan rumah pada bayi yang tidak ASI Eksklusif

4. KIA dan KB
- Pendaatan Ibu hamil
- Sweeping Ibu hamil
- Pendampingan P4K
- Kunjungan rumah pada ibu hamil
- Membuat kelas ibu hamil, suami dan keluarga
- Sweeping PUS KB DO
- Membentuk kader KB

5. P2P
- Kunjungan rumah pada penderita TB Paru, Diare, ISPA, Hipertensi, DM,
Stroke dan ODGJ,Kanker
- Perkesmas pada penderita TB Paru, Daire, ISPA, Hipertensi, DM, stroke dan
ODGJ,Kanker
- Membentuk Kader TB Paru
- Pembagian masker gratis
- Sosialisasi Stop Buang Dahak Sembarangan
- Sweeping imunisasi DO
- Supervisi ke BPS
- Pelayanan imunisasi di posyandu dan di Puskesmas
- Senam bagi penderita Hipertensi, DM, Jantung

27
BAB IV
PENUTUP

Demikian laporan hasil SMD dan MMD di UPTD Puskesmas Rami, dengan ini kami
menyampaikan banyak terima kasih atas peran serta semua pihak semoga kedepannya akan
menjadi lebih baik. Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini kami ucapkan terima kasih.

Pematangsiantar, 28 Pebruari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Rami


Dinas Kesehatan Kota Pemtangsiantar

Dr .Yanti M.Napitupulu, M.Kes


NIP.19671007 199903 2002

28
29
AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

1 Bila anda atau anggota keluarga lainnya sakit, kemanakah a. Tenaga kesehatan
tempat berobatnya ? b. Tradisional (dukun atau
alternatif)
c. Diobati sendiri
2 Berapa jarak dari rumah anda sampai ke fasilitas a. Kurang dari 1 km
kesehatan (RS, Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Praktek b. 1 – 2 km
Swasta ) c. > 2 km
3 Sarana transportasi yang digunakan a. Jalan kaki
b. Angkutan umum
c. Kendaraan pribadi
4 Jaminan kesehatan yang anda miliki a. BPJS kesehatan
b. Asuransi kesehatan lain
c. Tidak ada

KESEHATAN IBU& ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI

1 Apakah di keluarga anda mempunyai balita atau ibu a. Ya, lanjut ke no. 2
hamil? b. Tidak, lanjut ke no. 13
2 Bila mempunyai ibu hamil dimana rencana tempat a. Rumah sakit
melahirkan? b. Praktek tenaga kesehatan
c. Dukun
d. Rumah sendiri
3 Siapakah rencana penolong persalinannya? a. Dokter
b. Bidan
c. Dukun
4 Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu melakukan a. Tidak pernah
pemeriksaan kehamilan b. 1-3 kali

30
c.4 kali atau lebih
5 Dikeluarga anda, apakah pernah terjadi kematian (satu tahun terakhir)
a. Bayi : 1) Ya, karena 2) Tidak
b. Balita : 1) Ya, karena 2) Tidak
c. Ibu hamil : 1) Ya, karena 2) Tidak
d. Ibu melahirkan : 1) Ya, karena 2) Tidak
6 Dikeluarga anda, apakah pernah terlahir bayi BBLR a. Ya
cukup umur b. Tidak
7 Berapa usia anak anda terakhir bulan
8 Imunisasi apa yang diperoleh anak terakhir anda? a. BCG
b. Hepatitis B
c. DPT
d. Folio
e. Campak
f. Lainnya, sebutkan

9 Berapa kali dalam setahun anak balita anda ditimbang ke a. 1-4 kali
posyandu? b. 6-8 kali
c. 9-11 kali
d. 12 kali
10 Apakah anak terakhir anda diberikan ASI eksklusif? a. Ya, sampai 6 bulan
b. Tidak, karena

11 Kapan usia anak terakhir diberi MPASI bulan


12 Apakah dalam keluarga anda ada balita dengan status gizi a. Ya, tindakan yang
kurang/BGM/buruk? dilakukan

b. Tidak
13 Alat kontrasepsi apa yang anda gunakan dan pasangan a. Hormonal, sebutkan

b. Non Hormonal. Sebutkan

c. Sterilisasi
d. Tidak menggunakan
14 Apakah anggota keluarga anda terbiasa untuk sarapan a. Ya
pagi? b. Tidak, karena

15 Apakah anggota keluarga anda selalu mengkonsumsi a. Ya


aneka ragam makanan? b. Tidak, karena

16 Apakah anggota keluarga anda selalu menggunakan a. Ya


garam ber Iodium ? b. Tidak, karena

31
SURVEILAN

Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit berikut :
- Batuk pilek - Sesak Nafas
- Demam Berdarah - Diare
- TBC - Campak
- Tifus - Demam
- Gatal-gatal - dan lain-lain

No Penderita Umur Penyakit


1
2
3
4
5
6
7

RUMAH DAN LINGKUNGAN

1. Pembuangan kotoran / jamban keluarga ?


a. Ada sarana, memenuhi syarat
b. Ada sarana, tidak memenuhi syarat
c. Tidak ada sarana
2. Sumber penyediaan air bersih ?
a. Sumur
b. PDAM
c. Mata air
d. Sungai
e. Lainnya, sebutkan..
3. Pembuangan limbah kamar mandi?
a. Tergenang di pekarangan
b. Keselokan / kesungai
c. Kesaluran air limbah perkotaan
d. Lainnya, sebutkan..
4. Pembuangan sampah?
a. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tertutup
b. Tersedia tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup
c. Tidak tersedia
5. Jendela/ventilasi rumah ?
a. Ada diseluruh ruangan termasuk kamar
b. Ada hanya disebagian ruangan
c. Tidak ada
6. Lantai rumah ?
a. Dari tanah
b. Dari Kayu
c. Dari semen
d. Dari keramik
7. Ruang tidur ?
a. Ada, terang dan tidak lembab
b. Ada, tidak terang dan lembab
c. Tidak ada ruang tidur

8. Langit-langit rumah ?
a. Asbes/gypsum

32
b. Triplex
c. Tanpa langit-langit
9. Kandang ternak ?
a. Terpisah dari rumah
b. Menempel dengan rumah
c. Tidak ada kandang ternak
10. Apakah mempunyai TOGA (Tanaman Obat Keluarga)?
a. Ya, minimal 3 jenis
b. Ya, kurang dari 3 jenis
c. Tidak ada
11. Apakah pencahayaan cukup masuk kedalam rumah ?
a. Ya, kurang
b. Ya, cukup
12. Kemanakah sampah dibuang ?
a. Dibakar dipekarangan rumah
b. Dibuang ketempat pembuangan sampah sementara
c. Dibuang ke sungai

PERILAKU ANGGOTA KELUARGA

No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah ada anggota keluarga yang merokok
Apakah anggota keluarga anda terbiasa mencuci tangan pakai sabun
2
sebelum makan
Apakah anggota keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal 2
3
kali dalam sehari
Apakah anggota keluarga anda melakukan pemberantasan sarang
4
nyamuk minimal 1 kali dalam seminggu
Apakah anggota keluarga anda melakukan aktifitas fisik/olahraga
5
minimal 3 kali dalam seminggu
6 Apakah keluarga anda terbiasa mandi 2 kali sehari
Apakah keluarga anda menggunakan handuk yang sama pada saat
7
mandi
8 Apakah keluarga anda mempunyai tanaman obat keluarga
Apakah keluarga anda terbiasa minum dengan air yang dimasak
9
terlebih dahulu
10 Apakah keluarga anda buang air besar di jamban
Apakah keluarga anda biasa cuci tangan pakai sabun setelah buang
11
air besar
Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada
12
tempatnya
13 Apakah keluarga anda terbiasa makan 3 kali sehari
14 Apakah keluarga anda membersihkan rumah setiap hari
Apakah keluarga anda biasa membuka jendela setiap pagi hari atau
15
minimal 1 jam perhari

33
OBSERVASI LAPANGAN

1. Anggota keluarga yang gizi kurang/gizi buruk

2. Ada genangan air disekitar lingkungan rumah

3. Ada tempat pembuangan sampah sementara di sekitar rumah

4. Ada barang-barang bekas yang dapat menampung air di sekitar rumah

5. Saluran pembuangan limbah rumah tangga

34
PERTEMUAN SMD KELURAHAN SUMBER JAYA
5 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN SMD KELURAHAN NAGAPITA


6 PEBRUARI 2018

35
PERTEMUAN SMD KELURAHAN NAGAPITA
5 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN SMD KELURAHAN NAGAPITU


5 PEBRUARI 2018

36
PERTEMUAN SMD KELURAHAN PONDOK SAYUR
6 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN SMD KELURAHAN TANJUNG PINGGIR


6 PEBRUARI 2018

37
PERTEMUAN SMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON
7 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN SMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON


7 PEBRUARI 2018

38
PERTEMUAN SMD KELURAHAN TANJUNG TONGAH
7 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN SMD KELURAHAN TANJUNG TONGAH


7 PEBRUARI 2018

39
PELAKSANAAN SMD (WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN)

PELAKSANAAN SMD (WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN)

40
PELAKSANAAN SMD (WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN)

PELAKSANAAN SMD (WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN)

41
PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)

PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)

42
PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)

PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)

43
PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)

PELAKSANAAN SMD (OBSERVASI TERHADAP LINGKUNGAN)

44
PELAKSANAAN REKAPITULASI DATA SMD

PELAKSANAAN REKAPITULASI DATA SMD

45
PERTEMUAN MMD KELURAHAN SUMBER JAYA
26 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN SUMBER JAYA


26 PEBRUARI 2018

46
PERTEMUAN MMD KELURAHAN SUMBER JAYA
26 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITA


26 PEBRUARI 2018

47
PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITA
26 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITA


26 PEBRUARI 2018

48
PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITU
26 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITU


26 PEBRUARI 2018

49
PERTEMUAN MMD KELURAHAN NAGAPITU
26 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN PONDOK SAYUR


27 PEBRUARI 2018

50
PERTEMUAN MMD KELURAHAN PONDOK SAYUR
27 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN PONDOK SAYUR


27 PEBRUARI 2018

51
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG PINGGIR
27 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG PINGGIR


27 PEBRUARI 2018

52
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG PINGGIR
27 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON


28 PEBRUARI 2018

53
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON
28 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN TAMBUN NABOLON


28 PEBRUARI 2018

54
PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG TONGAH
28 PEBRUARI 2018

PERTEMUAN MMD KELURAHAN TANJUNG TONGAH


28 PEBRUARI 2018

55
56

Anda mungkin juga menyukai