DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARDAMEAN
Jl.Mangga Ujung, Kel.parhorasan nauli, Kec. Siantar Marihat
Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21128
Email : pardameanpuskesmas71@gmail.com
3 Gizi Hasil SMD Keluarga balita yang memiliki status gizi kurang / buruk
Petugas Gizi
Masih ditemukan keluarga yang tidak mau membawa bayi/ balita keposyandu
4 KIA/ KB Hasil SMD Masih ada Ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan secara tepat waktu
Petugas KIA/ KB
Petugas P2P
Penyakit yang ditemukan antara lain: TB Paru, Diare, ISPA, Hipertensi, DM,
Gatal-gatal, Sesak Nafas, Asam Urat, Sakit Pinggang.
3 Gizi Hasil SMD Masayarakat membutuhkan PMT pemulihan bagi Bayi/ Balita gizi kurang
5 P2P Hasil SMD Masyarakat membutuhkan kunjungan rumah pada penderita TB Paru, Diare,
ISPA, Hipertensi, DM, Stroke, Kanker, dan ODGJ
Supervisi ke BPS
DITUJUKAN KEPADA
Petugas Promkes
Petugas Kesling
Petugas Gizi
Petugas KIA/ KB
Petugas P2P
Penanggungjawab UKM
ERMI ROSMIATI PURBA, AMKeb
NIP. 197403272007 0122002
NIP.19740327200701 002
PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARDAMEAN
Jl. Mangga Ujung, Kel. Parhorasan Nauli Kec. Siantar Marihat
Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara 21128
Email : pardameanpuskesmas71@gmail.com
3 Perlunya Kunjungan Rumah Balita Gizi Balita gizi kurang Pemberian PMT
Kurang Bayi/balita tidak mengkonsumsi makanan yang pemulihan bagi bayi/balita
bergizi gizi kurang
Ibu tidak memperhatikan kandungan gizi dalam Pemberian PMT
makanan yang dikonsumsi oleh balita penyuluhan bagi ibu balita
Ibu kurang memahami pentingnya kandungan gizi agar mengerti memberikan
Ibu tidak menimbang balita secara teratur gizi yang seimbang kepada
Obesitas anaknya
Ibu kurang perhatian terhadap baliat Penyuluhan Gizi
Pengetahuan ibu yang rendah tentang gizi Pemantauan kesehatan
Cara penyuluhan yang tidak tepat bayi/balita diposyandu
Makanan tambahan yang diberikan tidak Pemantauan status gizi
mencukupi (PSG) balita dan keluarga
Pencatatan bayi/balita gizi kurang yang tidak Kunjungan rumah pada
akurat keluarga bayi/balita gizi
kurang
Metode Penyuluhan yang
menarik
P
4 Perlunya Kunjungan Rumah kepada Keluarga yang Tidak memiliki
Keluarga yang tidak memiliki jamban Jamban
Kurangnya pengetahuan dan informasi yang Penyuluhan Kesling
mendukung untuk membuat jamban sehat Pemicuan STBM
Peran lintas sektor masih kurang Pertemuan Lintas sektoral
Kebiasaan yang buruk Membentuk kader Kesling
Kurangnya kesadaran masyarakat Membuat media informasi
Belum terbentuknya kader kesling tentang cara pembuatan
KurangnyaMedia penyuluhan cara pembuatan jamban sehat sederhana
jamban sehat sederhana Kunjungan rumah pada
Data dasar kesling belum akurat KK yang tiadak mempunyai
Media kesehatan kurang jamban
Tidak adanya dana pelaksanaan program jamban Membuat arisan jamban
sehat Mendata secara akurat
Tingkat ekonomi rendah KK yang tidak mempunyai
Letak geografis yang kurang mendukung karena jamban communal
berada diwilayah DAS Penyuluhan PHBS
Kebiasaan BAB sembarangan
5 Perlunya Kunjungan Rumah kepada Ibu Ibu tidak memeriksakan kehamilan Kurangnya pengetahuan akan pentingnya Penyuluhan kelas ibu
hamil yang tidak memeriksakan tepat waktu penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan ibu
hamil
kehamilannya tepat waktu hamil dan tentang bahaya dan tanda-tanda resiko
Pendataan ibu hamil
kehamilan
Sweeping ibu hamil
Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk
Pendampingan P4K
memeriksakan kehamilannya tepat waktu
Kunjungan rumah pada
Ibu hamil di usia muda
ibu hamil
Ibu hamil berpendidikan rendah
Membuat kelas ibu hamil,
Kurangnya dukungan suami
suami dan keluarga
6 Perlunya Kunjungan rumah kependerita Penyakit yang ditemukan ISPA Lingkungan rumah yang kurang memadai
ISPA sehingga memudahkan penularan ISPA Pertemuan dengan lintas
Jarak rumah penduduk yang sangat sempit sektor
Kepadatan penduduk Perkesmas pada
Kurang optimalnya pemantauan terhadap penderita ISPA
kesembuhan pasien ISPA dan penularannya Kunjungan rumah pada
Kurangnya pengetahuan pasien akan bahaya penderita ISPA
penyakit ISPA Penyuluhan tentang ISPA
Kurangnya informasi yang diberikan petugas Pemicu STBM
kesehatan tentang bahaya ISPA
Keterbatasan alat, media untuk penyuluhan
8 Perlunya Kunjungan rumah kependerita Penyakit yang ditemukan DM Kurangnya pengetahuan tentang penyakit DM Penyuluhan tentang DM
DM Rendahnya rasa ingin tahu terhadap penyakit DM Penyuluhan Gizi
Faktor Keturunan Mengadakan senam
Faktor umur yaitu usia lanjut lansia
Obesitas Melaksanakan posyandu
Gaya hidup tidak sehat lansi
Kurangnya kepedulian untuk mengatur pola makan
rendah gula
Aktivitas fisik kurang
Posyandu Lansia tidak berjalan optimal
9 Perlunya penyuluhan kepada keluarga Keluarga yang merokok Kepercayaan masyarakat bahwa merokok Penyuluhan tentang
tentang bahaya merokok merupakan identitas diri laki-laki bahaya merokok
Pemahaman tenaga kesehatan yang kompeten Pertemuan Lintas sektor
terutama dalam penyuluhan bahaya merokok Penambahan tenaga
Pembuatan ruangan khusus merokok TTU kesehatan yang kompeten
terutama dalam penyuluhan
bahaya merokok
Pembuatan ruangan
khusus merokok TTU
12 Perlunya Kunjungan rumah ke PUS yang Penyakit yang ditemukan KB PUS tidak cocok memakai jenis alat kontrasepsi Penyuluhan KB
tidak ber KB Tidak ada dukungan dari suami Sweeping KB DO
Kurangnya pengetahuan PUS tentang KB Pertemuan Lintas Sektor
Kurangnya peyuluhan
13 Perlunya Kunjungan rumah kepada Balita tidak dibawa keposyandu Orang tua cenderung merasa tidak perlu lagi untuk Kunjungan rumah oleh
keluarga yang tidak membawa bayi/balita menimbang dan memeriksakan anaknya diposyandu tenaga kesehatan dan kader
ke posyandu Orang tua malas atau sibuk karena bekerja Mengajak orang tua peran
Pelaksanaan posyandu balita belum optimal aktif dalam posyandu
Penyuluhan tentang
pentingnya membawa balita
keposyandu