KALIMANTAN TIMUR
DINAS KESEHATAN
PENDAMPINGAN PROSES
SMD dan MMD
SASARAN SMD :
Warga masyarakat seperti : tokoh masyarakat, kelompok
peduli kesehatan, kelompok pemuda (karang taruna,
remaja masjid, gereja, pramuka) kader, tokoh adat,
ulama, guru, wakil-wakil dari RT/dusun dll
3. Pengumpulan data
PELAKSANAAN 4. Pengolahan analisis data
5. Penyusunan laporan hasil SMD
Data perilaku dan • pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat serta data
lingkungan yang merupakan faktor risiko terjadinya masalah
lingkungan kesehatan
BAGAIMANA
PELAKSANAAN
MMD ?
MUSYAWARAH MASY DESA
(MMD)
SASARAN MMD :
Pemimpin formal dan informal, TOMA dan anggota masyarakat
(kader, LKMD, pemuka masyarakat, wakil pemuka masyarakat
Desa /RW /RK/Dusun/Dukuh), kader kesehatan , petugas
kesehatan, tim SMD, Linsek desa dan kecamatan, Ormas,
LSM, Donatur dll
KURUN WAKTU
FASILITATOR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Katalisator dalam proses pemberdayaan
masyarakat
seseorang yang atas nama
pemerintah atau lembaga 2. Pemberi bantuan dalam proses
pemberdayaan masyarakat penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
berkewajiban untuk 3. Penghubung dengan sumberdaya yang dapat
mendampingi dan dimanfaatkan
membantu proses 4. Pendamping dalam pencarian solusi dalam
pengambilan keputusan permasalahan
yang dilakukan oleh 5. Pendamping dalam pelaksanaan pemantauan
masyarakat dalam dan evaluasi
mengadopsi inovasi
6. Pembina sesuai kewenangan dan
kompetensinya
7. Mendampingi masyarakat dan/atau melakukan
advokasi kepada pemangku kepentingan terkait
1. Tidak menggurui
2. Belajar dari masyarakat
3. Selalu kritis
4. Senang mendengar
5. Sering bertanya
6. Menghindari hubungan
“upper-lower” dengan
masyarakat
LA NGK A H S IK LUS
P E ME CA HA N MA S A LA H K E S E HAT A N MA S YA R A K AT
PENGENALAN
KONDISI WILAYAH
IDENTIFIKASI MASALAH
PEMBINAAN & POTENSI KESEHATAN
KEBERLANGSUNGAN
DAN PENGEMBANGAN
MUSYAWARAH
MONITORING DESA/ KELURAHAN
DAN EVALUASI
Dampingan Fasilitator
PELAKSANAAN PERENCANAAN
KEGIATAN UKBM PARTISIPATIF
DISKUSI DALAM KELAS
1. Memimpin kelas untuk SMD
2. Memimpin kelas untuk MMD.
3. Memimpin kelas untuk melakukan
pengorganisasian masyarakat sesuai
hasil MMD
Penetapan prioritas masalah kesehatan dilakukan dengan jalan memberikan nilai skoring 1-5,
nilai 1 apabila masalah tersebut dianggap sangat ringan, dan nilai skoring 5 apabila masalah
tersebut dirasakan sangat gawat/ mendesak.
Lembar Kerja 3
Identifikasi Penyebab Masalah Kesehatan Prioritas Perilaku,
non-Perilaku (lingkungan, kebijakan dan potensi)
FAKTOR RISIKO
Perilaku (penyebab stunting) :
“Belum semua balita pertumbuhannya dipantau tiap bulan”
1. Ibunya malas membawa balita ke posyandu
2. Ibunya bekerja diluar kota
3. Petugasnya sombong
4. Layanan posyandu tidak menarik
5. Tidak pandai mengasuh anak
6. Dilarang suaminya ke posyandu
Non-PL/ Lingk:
1. Posyandu sulit dijangkau
2. Tdk ada PMT
3. Jadual Hari buka Posyandu kurang tepat
4. Pengetahuan ibu masih kurang
5. Banyak anak
Faktor lain/Kebijakan :
- Kurang dukungan aparat setempat
Potensi yang ada di masyarakat
R = rumah
FAKTOR RISIKO R1 R2 R3 R4 DST JUMLAH
Perilaku :
• Ibunya malas membawa balita ke posyandu V V V - 3
• Ibunya bekerja diluar kota V V - - 2
• Petugasnya sombong - V V V 3
• Layanan posyandu tidak menarik V V - V 3
• Tidak pandai mengasuh anak V - V V 3
• Dilarang suaminya ke posyandu V V V V
Non-PL/ Lingk:
• Posyandu sulit dijangkau - V - - 1
• Tdk ada PMT V V - - 2
• Jadual Hari buka Posyandu kurang tepat - - V V 2
• Pengetahuan ibu masih kurang V V - V 3
• Banyak anak V - V V 3
Faktor lain :
• Kurang dukungan aparat setempat V V - V
3
Lembar Kerja 4
Pembahasan hasil SMD dalam MMD
Masalah Sasaran Kajian Perilaku saat Perilaku yang Potensi yang
Kesehatan Perilaku ini diharapkan dimiliki
Prioritas
Kader
Petugas
kesehatan.
Sasaran Tersier
Kepala
Desa/Lurah
Ketua TP-PKK
Desa
Lembar Kerja 5
Format pengorganisasian kegiatan dalam MMD
2 Ketua
Anggota
3 Ketua
Anggota
SELESAI – TERIMA KASIH