PUSKESMAS MOJO
TAHUN 2018
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
2.3 Distribusi Sumber Daya Manusia Puskesmas Mojo Tahun 2017 ..................................... 8
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Perencanaan Tingkat
Puskesmas (PTP) Tahun 2018 ini .
Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan referensi sehingga. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca, agar kami dapat memperbaiki baik penulisan
dan penyusunan Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas ini.
Akhir kata kami berharap semoga Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
Puskesmas ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap para pembaca.
Penyusun
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puskesmas adalah pusat pelayanan kesehatan masyarakat strata satu. Juga sebagai
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan serta sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Artinya kegiatan yang dilakukan di puskesmas tidak hanya Usaha Kesehatan Perorangan (UKP)
juga kegiatan yang bersifat Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM). Menyesuaikan dan
mendukung dengan kondisi tersebut di atas, maka Visi Puskesmas Mojo adalah “ Mewujudkan
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat sehat dan
mandiri“. Dengan itu maka Puskesmas Mojo akan senantiasa meningkatkan dan
menyempurnakan upaya peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Semua usaha kesehatan, baik UKP maupun UKM telah teraplikasikan melalui program-
program yang terencana dan terukur. Setiap program yang dilaksanakan mempunyai target yang
harus dicapai. Permasalahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mojo berkaitan dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh puskesmas dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan.
Visi Puskesmas Mojo adalah “ Menjadikan Puskesmas Mojo sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat yang terdepan dan bermutu “.
Dengan demikian, Puskesmas Mojo akan senantiasa meningkatkan dan menyempurnakan
upaya peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat pula. Hal ini tentunya harus terdapat
sinkronisasi antara kegiatan yang dilaksanakan dengan permasalahan yang terdapat dalam
wilayah kerja Puskesmas Mojo.
Puskesmas Mojo membawahi 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Gubeng, Kelurahan Mojo dan
Kelurahan Airlangga, dengan beragam permasalahan di tiap wilayah tersebut. Maka perlu
menganalisa kondisi tiap-tiap wilayah agar penyelesaian masalah yang dilaksanakan sesuai
dengan kondisi internal dan eksternal wilayah tersebut. Selain memperhatikan kondisi dan situasi
tiap wilayah juga memperhatikan kebijakan dan petunjuk teknis pelaksanaan tiap program serta
Standart Pelayanan Minimal (SPM).
Berdasarkan pengamatan di Puskesmas melalui data-data PKP (Penilaian Kinerja
Puskesmas) dengan unsur penilaian adalah sebagai berikut : Program Wajib Puskesmas, Program
Pengembangan Puskesmas, Penilaian Manajemen Puskesmas, Penilaian Mutu Puskesmas. Serta
pencapaian tiap program sesuai dengan SPM.
Laporan pemecahan masalah kesehatan bersumber daya tim ini yang diulas adalah
Pendahuluan, Analisis Situasi, Perumusan Masalah, Pembentukan Tim Pemecahan Masalah,
Rencana Operasional, Monitoring dan Evaluasi. Selanjutnya Planning Of Action ini adalah
sebagai acuan Puskesmas dalam menjalankan program selama tahun 2017
1
Melalui Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas Tahun 2018 ini,
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perencaaan Puskesmas Mojo.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan laporan tahunan ini adalah sebagai pemaparan dan evaluasi dari
pelaksanaan semua kegiatan Puskesmas Mojo tahun 2017 agar berjalan lebih maksimal
sehingga semua target program bisa tercapai.
1.2. 2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari laporan tahunan ini antara lain:
1. Mengetahui tingkat keberhasilan masing- masing program.
2. Mengetahui permasalahan dan analisa secara keseluruhan pada masing- masing program.
3. Membuat rencana pelaksanaan untuk tahun 2018.
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
3
- Sebelah utara : Kecamatan Tambaksari
Luas Wilayah Kerja :
Terdiri dari 3 Kelurahan dan 25 RW yaitu:
a. Kelurahan Mojo: Luas wilayah 1,76 KM dengan 13 RW
b. Kelurahan Airlangga: Luas 1,62 KM dengan 8 RW
c. Kelurahan Gubeng: Luas 1.10 KM dengan 4 RW
2.2.2 DATA DEMOGRAFIS
Data demografi puskesmas Mojo pada tahun 2017 sebagai berikut :
Jumlah Penduduk
40500 40071
40000
Jumlah
39500
39005
39000
Jumlah Penduduk
38500
38000
laki- laki perempuan
Penduduk
4
LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN
526 829
1003 70+ 670
1468 65- 69 948
2080 60- 64 1340
2586 55 - 59 2155
3297 35 - 39 2796
2308 5- 9 3441
1- 4
2884 3819
0-4
5
2.2.3 DATA SOSIAL EKONOMI
A. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
15000
10000
5000
0
Tamat TAMAT TAMAT TAMAT TAMAT TAMAT
SD SMP SMA D3 PT PASCA
SARJAN
A
Series1 12846 10702 29007 2756 11324 869
7
7. Pelayanan kesehatan kerja
8. Kesehatan matra
Tabel 2.2 Jenis Pelayanan di Puskesmas Mojo
DALAM GEDUNG LUAR GEDUNG
Poli umum Puskesmas pembantu
Poli gigi Puskesmas keliling
Poli KIA/ KB Pos kesehatan kelurahan
Ruang MTBS Posyandu balita
Unit Gizi Posyandu lansia
Klinik sanitasi Posbindu PTM
Tb wuzz UKGS/ UKGM
Ruang menyusui Perkesmas
Unit laboratorium Penyuluhan kesehatan
Unit farmasi Kelas catin
Santun lansia Kelas ibu pintar balita sehat
Kelas ibu hamil
TGC (Tim Gerak Cepat)
P3k
Contact Tracing
8
NO. Nama NIP Jabatan
22. Anik Sulistyorini - Pelaksana Sanitasi
23. Harisman Ardiansyah - Perawat
24. Ahmad Hartanto - Pembantu Paramedis
25. Mahartini - Bidan
26. Maya Wulandari - Pelaksana Laboratorium
27. Anggraini Purnama - Bidan
28. Guruh Eko - Rekam Medis
29. Hobbatul Kholifa - Perawat
30. dr. Marina Cahyanti - Dokter Umum
31. Nufi Sulistiyono - Petugas Kebersihan
32. Moch Zakaria - Petugas Linmas
33 Agry Julida - Apoteker
34 Moch Romli - Petugas Linmas
35 M. Badrul Tamam - Tenaga IT
36 Erdina Nova - Bidan Kelurahan Airlangga
37 drg. Aquarina Hapsari - Dokter Gigi
38 Ruth Purbo - Bidan Kelurahan Mojo
39 Purwita Dewintasari - Pelaksana Gizi
40 Mei Linda - SKM
41 Eva Dwi - Bidan 1000 HPK
42 Wulandari - Petugas Kebersihan
43 Lutvia Fitriani - Tenaga Entri
44 Arnika Fitriana - Pelaksana Laboratorium
9
2.2.4 KEUANGAN
a. Sumber Keuangan dan Pendapatan Puskesmas
Sumber keuangan dan pendapatan Puskesmas besar berasal dari Angaran
Pendapat Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKn) yang
diperoleh dari besarnya kapitasi serta pembayaran di loket untuk tindakan tertentu.
Pembayaran di loket ini selanjutnya akan disetorkan kembali ke Dinas.
b. Pemanfaatan Sumber Daya Keuangan
Sumber Daya keuangan yang diperoleh dari APBN, APBD dan Jkn digunakan
oleh Puskesmas untuk kegiatan program UKP dan UKM.:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sumber dana ini ditujukan
untuk pembiayaan operasional puskesmas.
2. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), sumber dana ini ditujukan untuk
pembiayaan program-program yang ada di puskesmas.
3. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sumber dana ini ditujukan untuk pembiayaan
operasional pelayanan dalam gedung dan jasa pelayanan petugas.
2.3.3 SARANA DAN PRASARANA
Puskesmas Mojo memiliki sarana prasarana yaitu:
A. Sarana
1 Puskesmas Induk : Jl. Mojo Klanggru Wetan II/ 11
1 Puskesmas Pembantu : Jl. Gubeng Klingsingan Gang IV No. 24
1 Pusling
Tabel 2.5 Data Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan):
NO. POSKESKEL BIDAN DESA ALAMAT
1 Kelurahan Mojo Ruth Purbo R., Amd Keb Jl. Kalidami No. 41
2 Kelurahan Airlangga Erdina Nova F., Amd. Keb Jl. Gubeng Kertajaya
10
Tabel 2.7 Jumlah Posyandu Lansia
KELURAHAN JUMLAH POSYANDU LANSIA
B. Prasarana
Prasarana yang dimiliki Puskesmas Mojo yaitu:
Tabel 2.8 Data Prasarana
Sarana Jumlah
Ambulans 1 buah
Sepeda Motor Dinas 2 buah
Komputer 14 buah
Televisi
Printer
LCD/ Proyektor 1 buah
Telepon 1 buah
11
Hasil Kegiatan Puskesmas Cakupan
f. Laboratorium 88,68%
4. DATA MUTU DAN UPAYA KESELAMATAN PASIEN
a. Indikator mutu 100%
b. Survey Kepuasan dan IKM 100%
c. Data Komplain/ Keluhan pelanggan 100%
12
3. Kelurahan Airlangga IKS= 0,205
Berdasarkan hasil di atas, dapat ditarik kesimpulan jika semua keluarga di ketiga kelurahan
tersebut tergolong keluarga tidak sehat.
Tempat Berobat
16
14
12
10
Jumlah
8 15
6
4
2 3
2
0
puskesmas klinik dokter
Tempat
20
15
Jumlah 10 16
5 4
0
BPJS/ KIS tidak
PHBS Surveilans
Lingkungan
14
Berdasarkan jaring laba- laba di atas dapat ditarik kesimpulan yang menjadi masalah di
kelurahan Mojo adalah masalah Lingkungan. Semua responden membuang limbah di selokan
atau sungai (semua responden tidak memiliki IPAL/ pembuangan limbah sendiri) tidak tersedia
tempat pembuangan sampah keluarga, sebagian besar responden tidak memiliki tanaman toga di
rumah.
2. KELURAHAN AIRLANGGA
1. Akses Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan hasil Survey yang dilakukan didapatkan hasil sebagian besar sudah berobat
ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Klinik dan dokter praktek mandiri). Jarak rumah
responden ke fasilitas kesehatan rata- rata 500 m- 1 Km dan transportasi yang digunakan
responden menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan sebagian besar adalah kendaraan
pribadi (sepeda motor/ mobil). Berikut responden berobat.
Tempat Berobat
20
18
16
14
12
Jumlah
10 19
8
6
4
2 1
0
puskesmas dokter
15
Sebagian besar responden sudah memiliki kartu BPJS/ KIS. Namun ada 1 responden yang belum
memiliki kartu BPJS/ KIS. Hal tersebut disajikan pada diagram di bawah.
Kepemilikan BPJS
20
18
16
14
12
Jumlah
10
19
8
6
4
2
0 1
BPJS/ KIS tidak
16
Akses Pelayanan dan
pembiayaan Kesehatan
100
80
60 KIA, KB, Gizi dan
Kesehatan Lansia
40 imunisasi
20 TARGET
0
CAPAIAN
PHBS Surveilans
Lingkungan
Berdasarkan jaring laba- laba di atas dapat ditarik kesimpulan yang menjadi masalah di
kelurahan Mojo adalah masalah Lingkungan. Semua responden membuang limbah di selokan
atau sungai (semua responden tidak memiliki IPAL/ pembuangan limbah sendiri) tidak tersedia
tempat pembuangan sampah keluarga, sebagian besar responden tidak memiliki tanaman toga di
rumah.
3. KELURAHAN GUBENG
1. Akses Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan hasil Survey yang dilakukan didapatkan hasil sebagian besar sudah berobat
ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Klinik dan dokter praktek mandiri). Jarak rumah
responden ke fasilitas kesehatan rata- rata 500 m- 1 Km dan transportasi yang digunakan
responden menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan sebagian besar adalah kendaraan
pribadi (sepeda motor/ mobil). Berikut responden berobat.
Tempat Berobat
16
14
12
10
Jumlah
8
14
6
4
2 4
2
0
puskesmas klinik dokter
17
Sebagian besar responden sudah memiliki kartu BPJS/ KIS. Namun ada 4 responden
yang belum memiliki kartu BPJS/ KIS. Hal tersebut disajikan pada diagram di bawah.
Kepemilikan BPJS
20
15
Jumlah
10 16
5
4
0
BPJS/ KIS tidak
18
Akses Pelayanan dan
pembiayaan Kesehatan
100
80
60 KIA, KB, Gizi dan
Kesehatan Lansia
40 imunisasi
20 TARGET
0
CAPAIAN
PHBS Surveilans
Lingkungan
10 Penyakit Terbanyak
8000
6000
Jumlah
4000
2000
0 Series1
Penyakit
19
BAB III
PERUMUSAN MASALAH
3.1. Identifikasi Masalah
Masalah adalah adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dari
banyaknya kurangnya capaian program tersebut maka perlu diperlukan analis situasi
dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal terhadap kekuatan (strengths) dan
kelemahan (weakness) dan kesempatan (opportunities) serta ancaman (threats).
Tabel 3.1 Analisis SWOT Puskesmas Mojo
Strengths (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
20
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi akan semakin gawat :
Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak
diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau
perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar
3.2. Urutan Prioritas Masalah
Tabel 3.2 Urutan Prioritas Masalah
NO PERMASALAHAN TARGET TOTAL TARGET PENCAPAIAN %
SASARAN SASARAN
1 Diare 100% 946 946 301 31,81
2 Penderita TB baru BTA 100% 57 57 53 92,98
positif
3 Anak sekolah yang dijangkau 100% 2934 2934 950 32,37
penyuluhan NAPZA
4 Imunisasi TT5 pada WUS ≥85% 23113 22650,74 3193 14,09%
5 Perempuan usia 30-50 th 30% 17617 5285,1 28 0,52%
yang dideteksi dini 50th yang
dideteksi dini kanker serviks
dan payudara
6 Rasio kunjungan rumah 80% 26825 21460 7512 28%
(RKR)
21
Tabel 3.3 Analisis Masalah
22
2. Diare
23
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
(Terlampir)
24
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
(Terlampir)
25
BAB VI
PENUTUP
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas Mojo tahun 2018 merupakan bahan
acuan dalam melaksanakan program-program yang akan dilakukan oleh Puskesmas. PTP ini
disusun berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Mojo tahun 2017.
Sehingga kegiatan –kegiatan yang direncanakan akan mengarah pada permaslahan kesehatan
yang terdapat dalam masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Mojo. Harapan selanjutnya dengan
disusunnya PTP Puskesmas Mojo tahun 2018 dapat meningkatkan pencapaian program sesuai
target, meggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelesaikan maslaah kesehatan,
meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk memecahkan permaslahan kesehatan di wilayah
Puskesmas Mojo.
Demikian hasil penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Puskesmas Mojo.
Tim penyusun berharap semoga program-program perencanaan kesehatan dapat terlaksana dan
target yang diinginkan dapat tercapai. Selama dalam pelaksanaan kegiatan yang telah
direncanakan ini kritik dan saran yang konstruktif tetap kami butuhkan.
26