NIM : 2215901126
Kritis.
Siti Mufarrohah
2215901126
Keterangan
Kontrak belajar ini kemudian di break down menjadi kontrak belajar / hari, misalnya hari pertama mahasiswa mau melakukan asuhan pada
ibu hamil normal maka,
1. Tujuannya adalah: mahasiswa dapat melakukan asuhan Kebidanan pada ibu bersalin dan bayi baru lahir fisiologis
2. Strategi Pembelajaran : pre conferent, ronde, dan post conferen
3. Sumber pembelajaran: Pasien ibu hamil normal Ny …..GPA..Umur ….hamil…minggu
4. Hasil yang diharapkan: mahasiwa mampu melakukan asuhan Kebidanan fisiologis pada ibu bersalin dan bayi baru lahir normal
dengan menerapkan manajemen Kebidanan
5. Waktu: disesuaikan
Proses Pencapaian
Tanda Tangan
Keterampilan
No Kompetensi Hari/Tanggal Komentar Pembimbing Pembimbing
Pelaksanaan Bimbingan Mandiri Pembimbing Lapangan Lahan / Institusi
(B) (M)
(CI)
1. 1. melakukan pengkajian asuhan 03-07-2023 M
kebidanan pada ibu bersalin
dan bayi baru lahir
2. Memeriksa tanta tanda vital 03-07-2023 M
ibu bersalin dan bayi baru
lahir
3. Mengingatkan tentang tanda 03-07-2023 M
bahaya bayi baru lahir
4. Memberikan KIE tentang 03-07-2023 M
persalinan fisiologis
5. Memberikan KIE tentang 03-07-2023 M
pencegahan dan penanganan
masalah persalinan.
6 Memberikan KIE tentang pola 03-07-2023 M
hidup sehat dan nutrisi yang
seimbang pasca melahirkan
dan KIE nutrisi untuk bayi
baru lahir
7 Melakukan pencatatan dan 03-07-2023 M
pelaporan
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA
NIM : 2215901126
Disusun oleh:
NIM : 2215901126
Kelas : C
Disusun oleh:
Nama : Siti Mufarrohah
NIM : 2215901126
Kelas :C
DISETUJUI :
Kepala Ruangan
Tanggal :
Di : Puskesmas Modung ( Sumiyati.A.Md.Keb )
NIP. 196711181988122001
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Di : Puskesmas modung (Enggal Sari Maduratna, S.ST,M.AP.,M.Kes
NIDN. 0707028903
Pembimbing Kasus
Tanggal :
Di : Puskesmas Kedungdung ( Sumiyati.A.Md.Keb )
NIP. 196711181988122001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
Program Studi Profesi Bidan STIKES Ngudia Husada Madura untuk memenuhi
target yang telah ditetapkan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan Asuhan Kebidanan ini.
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan
Penulis
Bangkalan, 03 Juli 2023
Siti Mufarrohah
2215901126
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh
wanita. Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada
ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherney et al,
2007). Tujuan dari pengelolaan proses persalinan adalah mendorong
kelahiran yang aman bagi ibu dan bayi sehingga dibutuhkan peran dari
petugas kesehatan untuk mengantisipasi dan menangani komplikasi yang
mungkin terjadi pada ibu dan bayi, sebab kematian ibu dan bayi sering terjadi
terutama saat proses persalinan (Koblinsky et al, 2006).
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
Angka Kematian Ibu (AKI) akibat persalinan di Indonesia masih tinggi yaitu
208/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 26/1.000
kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2013). Angka Kematian Ibu untuk Provinsi
Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116/100.000 kelahiran hidup, sedangkan
Angka Kematian Bayi sebesar 12/1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu
merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesejahteraan
perempuan dan target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan
Millennium Development Goals (MDGs) tujuan ke 5 yaitu meningkatkan
kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah
mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu atau 102/100.000 kelahiran
hidup, maka dari itu upaya untuk mewujudkan target tersebut masih
membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus (Kemenkes RI,
2013).
Penyebab tingginya angka kematian ibu antara lain, terlalu muda atau
terlalu tua saat melahirkan, tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara
teratur, dan banyaknya persalinan yang ditolong oleh tenaga non profesional
(Koblinsky et al, 2006). Hal ini sejalan dengan penelitian Misar (2012) yang
menyatakan bahwa kejadian komplikasi persalinan ibu melahirkan dengan
kualitas pelayanan kesehatan yang tidak baik beresiko lebih besar untuk
mengalami komplikasi dibanding ibu yang mendapatkan kualitas pelayanan
yang baik.
Faktor yang berperan penting untuk mengurangi angka kematian
maternal antara lain, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan
pelayanan yang baik ketika persalinan (Reeves, 2010). Faktor lain yang dapat
mengurangi angka kematian maternal yaitu akses ke tempat pelayanan
kesehatan terjangkau dan fasilitas kesehatan yang memadai (Aboagye, 2013)
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
diharapkan selama dilapangan mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan
Kebidanan secara nyata dengan menerapkan teori yang telah ada dan
mampu melakukan asuhan kebidanan fisiologispersalinan dan bayibarulahir.
1.3.2 Tujuan kasus
a. Menjelaskan mengenai teori dan konsep dasar asuhan kebidanan
fisiologis persalinan dan bayibarulahir.
b. Mengintergrasikan teori dan manajemen asuhan kebidanan serta
mengimplementasikan nya pada kasus yang dihadapi.
c. Mampu melakukan pengumpulan data dasar secara subjektif dan objektif
pada fisiologis persalinan dan bayibarulahir.
d. Menginterpretasi data klien meliputi diagnosa, masalah, dan kebutuhan
pada fisiologis persalinan dan bayi baru lahir.
e. Merumuskan diagnosa potensial dan antisipasi yang harus dilakukan
bidan dari kasus pada fisiologis persalinan dan bayi baru lahir.
f. Mengidentifikasi rencana tindakan segera untuk pada fisiologis
persalinan dan bayi baru lahir
g. Menyusun rencana tindakan untuk kasus pada fisiologis persalinan dan
bayi baru lahir.
h. Melaksanakan tindakan terhadap kebidanan terkait dengan fisiologis
persalinan dan bayi baru lahir.
i. Melakukan evaluasi keefektifan asuhan yang diberikan dan memperbaiki
tindakan yang dipandang perlu
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penulisan ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan
keilmuan dimasa yang akan datang terutama pada pelayanan
kebidanan.
1.4.2 Bagi Penulis
Penulisan yang dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman mengenai fisiologispersalinan dan bayibarulahir.
1.4.3 BagiProfesiBidan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
panduan bagi tenaga kesehatan bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan serta meningkatkan profesionalis metenagakesehatan dalam
melakukan tindakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tahap VII,
Evaluasi
2) Tanda-tanda inpartu
a. Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebihkuat, sering dan teratur.
b. Kecil lender bercampurdarah (show) yang lebihbanyakkarenarobekan-
robekankecil pada serviks.
c. Kadang-kadangketubanpecahdengansendirinya.
d. Pada pemeriksaandalam : serviksmendatar dan pertumbuhantelahada.
2.2.4 Tahapan Persalinan
Bidang Hodge II
Bidang setinggi pinggir bawah simpisis pubis, berhimpit dengan PAP
(Hodge I) (Rohani dkk, 2011:23).
Bidang Hodge III
Bidang setinggi spina ischiadica berhimpit dengan PAP (Hodge I)
(Rohani dkk, 2011:23).
Bidang Hodge IV
Bidang setinggi ujung koksigis berhimpit dengan PAP (Rohani dkk,
2011:23).
c. Passanger
1) Janin
Hubungan janin dengan jalan lahir:
a) Sikap : Menunjukkan hubungan bagian-bagian janin satu sama lain.
Biasanya tubuh janin berbentuk lonjong (avoid) kira-kira sesuai
dengan kavum uterus.
b) Letak (situs) : Menujukkan hubungan sumbu janin dengan sumbu
jalan lahir. Bila kedua sumbunya sejajar disebut letak memanjang, bila
tegak lurus satu sama lain disebut letak melintang.
c) Presentasi dan bagian bawah : Presentasi menunjukkan bagian janin
yang berada dibagian terbawah jalan lahir.
d) Posisi dan Penyebutnya : Posisi menujukan hubugan bagian janin
tertentu (Penyebut, umpamanya ubun-ubun kecil, dagu atau sacrum)
dengan bagian kiri, kanan, depan, lintang (lateral) dan belakang dari
jalan lahir (Sulistyawati, 2010:32).
2) Plasenta
Karena plasenta juga harus melalui jalan lahir, ia juga dianggap
sebagai penumpang yang menyertai janin. Namun plasenta jarang
menghambat proses persalinan pada persalinan normal. Dimana
plasenta memiliki peranan berupa tansport zat dari ibu ke janin,
penghasil hormone yang berguna selama kehamilan, serta sebagai
barier. Melihat pentingnya peranan dari plasenta maka bila terjadi
kelaianan pada plasenta akan menyebabkan kelaianan pada janin
ataupun mengganggu proses persalinan (Marmi, 2012).
3) Air ketuban
Merupakan elemen penting dalam proses persalinan. Air ketuban
dapat dijadikan acuan dalam menentukan diagnose kesejahteraan janin
(Sulistyawati, 2010:32).
4) Posisi
Ganti posisi secara teratur kala II persalinan karena dapat
mempercepat kemajuan persalinan. Bantu ibu memperoleh posisi yang
paling nyaman sesuai dengan keinginannya.
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin :
1. Rumus Johnson Toshack
Penghitungan TBJ janin menggunakan rumus ini yaitu (TFU – N) x 155. N
sendiri memiliki nilai 11/12/13, tergantung posisi kepala janin.
N = 13 bila kepala belum masuk PAP, 12 bila kepala masih berada di
atas spina ischiadika, 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika
2. Rumus Niswander
Cara menghitung TBJ dengan rumus Niswander hampir mirip dengan
Johson Toshack, tetapi perhitungannya agak sedikit lebih rumit. Rumusnya
yaitu (TFU – 13) : 3 x 453,6.
3. Rumus Risanto
Rumus ini dibuat oleh Risanto Siwosudarmo pada 1990. Formulasinya
dibuat berdasarkan populasi masyarakat Indonesia.
Namun, penelitian Poltekkes Malang menyebut bahwa rumus ini tidak
dipakai secara luas oleh tenaga kesehatan. Menghitung TBJ dilakukan
dengan rumus 127,6 x TFU – 931,5.
4. Formula Dare
m. Gerak aktif
n. Bayi langsung menangis keras
o. Reflek rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada
pipi dan daerah mulut) sudah baik.
p. Reflek sucking (isap dan menelan) sudah baik.
q. Reflek morrow (gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah baik
r. Reflek grasping (menggenggam) sudah baik
PENGKAJIAN
Tanggal : 03 Juli 2023
Jam : 22.00 wib
IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny M 1. Nama : Tn S
2. Umur : 39 tahun 2. Umur : 40 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD 4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Petani 5. Pekerjaan : Petani
6. Suku bangsa : Indonesia 6. Suku Bangsa: Indonesia
7. Alamat : Pakong 7. Alamat : Pakong
O = K/U: Baik
TTV: TD : 110/70 Mmhg S: 36,8 C
RR : 22x/Mnt N: 84 x/Mnt
DJJ: 148 x/ Mnt
Inspeksi: Genetalia : keluar lendir bercampur
darah, perineum menonjol, vulva
membuka, dan ada tekanan anus.
Palpasi : Abdomen: kontraksi uterus 5x50
dtk (10 Mnt)
VT : Pembukaan 10 cm Eff 100 %
presentase kepala, denominator
UUK kidep, ketuban (+), tidak ada
bagian yang menumbung, hodge III
P = penatalaksanaan kala II
PenangananKALA III
S : Ibu mengatakan perutnya mules-mules
O : K/U: Baik
TTV: TD: 110/70 Mmhg, S: 36,8
RR: 22 x / mntN: 84 x / mnt
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi
Muka :Tidak Pucat
Mata : Konjungtiva Merah Muda, Sclera
Putih.
Genetalia : Plasenta Belum Lahir, Keluar
darah -/+ 200 cc, Tampak Tali Pusat.
Abdomen : Berbentuk Globuler.
A: P30002 Kala III
P : Jam : 23.00 WIB
1. Menyuntikkan Oksitosin 10 Unit IM
2. Melakukan PTT, Tali Pusat Memanjang,
Tampak Semburan Darah.
3. Melahirkan Plasenta, Plasenta Lahir
Lengkap spontan. Jam 12.45 wib. Cek
kelengkapan plasenta (Lengkap)
4. Menganjurkan Dan Melakukan Massase
Uterus Pada Ibu Dan Keluarga. Ibu dan
keluargabersedia.
5. Memeriksa Perdarahan Pada Jalan
Lahir.Tidak ada perdarahan.
6. Memeriksa robekan jalan lahir, tidak ada
robekan.
7. Membersihkan,Tempat, Alat Dengan
Larutan Klorin.
8. Membersihkan Ibu Dan Mengeringkan
Pakaian Ibu
9. Mencelupkan Sarung Tangan Ke Larutan
Klorin 0,5 %
10. Mencuci Tangan
11. Melengkapi Partograf.
KALA IV
S: Merasa Lega Dan Senang Atas Kelahiran
Bayinya
O: K/U: Baik
TTV: TD : 110/70 mmHgS : 36,8 C
RR: 20x/menitN : 80 X/menit
TFU: 2 jari di bawah pusat, UC baik,
kandung kemih kosong, Lokea
Rubra -/+ 10
A : P30002 Dengan Kala IV
P: Jam : 22.15 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan,
ibu mengerti.
2. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
miring kanan dan kiri, ibu bersedia.
3. Menganjurkan ibu untuk tidak pantang
terhadap makanan kecuali alergi, ibu
paham.
4. Menganjurkan ibu untuk tidak takut
untuk bak dan bab, ibu mengerti.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga
suhu bayinya, ibu paham.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui
bayinya sesering mungkin, ibu mengerti.
7. Mengobservasi 2 jam postpartum
(Partograf)
Siti Mufarrohah
2215901126
Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
ASUHAN KEBIDANAN
I. IDENTITAS
I. DATA SUBJEKTIF
Lahir pada tanggal 03 juli 2023 jam: 22.40 wib, oleh : Siti Mufarrohah,
S.Tr.Keb
1. Riwayat Kehamilan :
P3-2 A0, Usia Kehamilan aterm, Anak hidup 2
II. DATA OBJEKTIF
1. Bayi lahir tanggal 11 Maret 2023, jam 22.40 05 Wib ditolong oleh bidan
2. Keadaan umum : baik
3. Kulit : Warna merah muda
4. THT : tidak ada kelaianan
5. Mulut : bersih
6. Leher : tidak ada pembesaran kelanjar tyroid
7. Dada : simetris
8. Paru : tidak ada ronkhi
9. Jantung : normal tidak ada mur-mur
10. Abdomen : supel tidak kembung
11. Genetalia : bersih tidak ada kelainan
12. Anus : Normal, lubang +
13. Ektremitas : lengkap
14. Reflex : moro +
15. Pengeluaran air kemih : +
16. Pengeluaran meconium : +
III. ANALISA : Neonatus Cukup Bulan (NCK) , Sesuai Masa kehamilan (SMK),
Umur 1 jam
IV. PENATALAKSANAAN
1. Mengobservasi tanda-tanda vital dan tangisan bayi
2. Menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat
3. Bouding attachment dan memberikan ASI pada bayi segera
4. Bayi dibugkus dengan kain flannel (bedong)
5. Mengidentifikasi bayi , bayi laki-laki , BB 3500 gram, PB 50 cm, anus +
6. Memberikan suntikan vitamin K sebanyak 1 mg/IM
7. Memberikan suntikan HB0 di paha kanan
8. Merawat mata, memberikan salep mata.
9. Kontrol 3 hari lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti Mufarrohah
2215901126
Mengetahui
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
(Muizzatul Husna.S.Tr.Keb )
(Enggal Sari Maduratna, S.ST,M.AP.,M.Kes
NIP. 199102032023212002
NIDN. 0707028903
BAB IV
PEMBAHASAN
bahwa ibu bersalin sudah memasuki usia 39 th, pada usia ini ibu bersalin masuk
kategori 4T yaitu terlalu tua. Pasa usia di atas 35 tahun seorang perempuan sangat
Mengutip dari jurnal penelitian Dwi rani Sukma di RSUD DR. H. Abdul Moeloek
persalinan abdominal adalah kelompuk usia <20 tahun dan >35 tahun.
Ny.M adalah selalu memantau pemberian tablet Fe agar supaya diminum secara
teratur sehingga pada saat persalinan Ny.M tidak mengalami kelelahan dalam proses
mengedan dan ibu mempunyai tenaga yang cukup. Pendekatan setelah ini, pasca
4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat pada saat penulisan askeb ini adalah :
1. Memberikan asuhan persalinan yang tepat pada ibu dengan usia resiko
2. Memberikan asuhan persalinan yang aman dan nyaman pada ibu dengan
usia resiko
3. Memberikan asuhan yang tepat pada bayi baru lahir
4. Memantau bayi baru lahir 10menit pertama untuk menentukan kondisi
napas bayi.
4.2 SARAN
1. Bagi profesi
Bidan dapat meningkatkan pengetahuan dan mutu pelayanan yang
menyeluruh dalam melakukan asuhan kebidanan pada fisiologis
persalinan dan BBL.
2. Bagi institusi
a) Bagi puskesmas
diharapkan dapat mempertahankan mutu pelayanan yang optimal
dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada fisiologis persalinan dan
BBL dan bisa menambah sarana dan prasarana demi meningkatkan
pelayanan yang berkualitas pada ibu bersalin dan bayi baru lahir.
b) Bagi pendidikan
Diharapkan bagi institusi pendidikan lebih menambah refrensi terbaru
tentang fisiologis persalinan dan BBL dan memberikan pengetahuan
secara praktis untuk meningkatkan jasa pelayanan.
3. Bagi Pasien
Diharapkan semua pasangan usia produktif dapat mengetahui batas usia
aman untuk hamil dan melahirkan.
Disusun oleh:
Nama : Siti Mufarrohah
NIM : 2215901126
Kelas : C
Mempelajari topik dengan baik untuk memberikan asuhan kebidanan yang terbaik
serta sesuai. Serta membaca jurnal refrensi terkait persalinan yang aman, nyaman
dan meminimalisir trauma persalinan.
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?
Untuk lebih paham tentang pelayanan pada ibu bersalin dan bayi baru lahir
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana
perencanaannya ?
mengkaji lebih dalam lagi tentang proses persalinan, bahwa proses persalinan itu
adalah alami dan fisiologissehingga mengurangi ibu merasakan trauma saat
persalinan . Persalinan menjadi menyenangkan dan pengalaman baru yang tak
terlupakan.
Lebih memahami tentang masalah dan resiko persalinan yang dihadapi oleh usia
kelompok resiko
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam learning outcome tersebut adalah:
Informasi menarik yang saya dapatkan dari mempelajari materi ini adalah
persalinan kelompok resiko lebih beresiko mengalami persalinan SC dari pada
kelompok bukan resiko.
Learning outcome yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :
Dibidang multimedia sehingga edukasi yang saya sampaikan tepat sasaran dan
dimengerti oleh yang bersngkutan.
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
C. Evaluasi Pembelajaran
Topik: Pengaruh Faktor Usia Ibu Hamil Terhadap Jenis Persalinan Tanggal:15
Maret 2023
Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan :
Dengan banyaknya ilmu yang di dapat pada masa praktik semakin menambah
pengetahuan dan komunikasi yang lebih baik lagi terhadap pasien
Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:
Pentingnya memberikan edukasi kepada ibu bersalin tentang persalinan yang aman
dan nyaman sehingga meminimalisir trauma persalinan.
Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah : tenaga dan waktu untuk
memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas serta edukasi yang tepat kepada
ibu ersalin dan keluarga.
Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi?
- tidak ada
Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:
NIM : 2215901126
Enggal Sari
2. Maduratna,
S.ST,M.AP.,M.Kes