Anda di halaman 1dari 45

DUKUMENTASI PENCAPAIAN STASE ASUHAN

KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN

(LOGBOOK)

Program Studi : Profesi Bidan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan
Kode Mata Kuliah : Bd.703
Beban SKS : 2 SKS
Semester :I

Tempat Praktek : Puskesmas Kokop


Waktu Periode : 06 Februari - 04 Maret 2023

Nama Peserta Didik : Adina Novitasari


NIM : 2215901001
Kelas : Alih Jenjang
Dosen Pembimbing Lahan : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
TAHUN 2022/2023
KONTRAK BELAJAR PRAKTEK/PRAKTIKUM KLINIK

Tempat Praktek : PUSKESMAS KOKOP


Periode Praktek : 06 Februari - 04 Maret 2023
Nama Mahasiswa : Adina Novitasari
NIM : 2215901001
Topik : Asuhan Kebidanan Pada kehamilan

Tujuan Strategi Sumber Hasil yang Diharapkan Waktu


Belajar
Tujuan Umum: setelah Untuk mencapai Ditulis Selama pembelajaran klinik, saya akan Waktu yang saya
menjalankan praktikum klinik tujuan pembelajaran sumber yang menunjukkan kemampuan saya dalam tetapkan untuk
di Puskesmas Kokop, saya klinik, maka saya relevan mengelola klien dengan bukti: mencapai tujuan adalah
mampu melaksanakan asuhan akan: sesuai 1. Tersusunnya laporan pendahuluan sebagai berikut:
kebidanan pada Kehamilan 1. Mencari buku dengan 2. Tersusunnya kontrak belajar
dengan menerapkan sumber yang silabus mata 3. Tersusunnya jurnal kegiatan harian 1. Tanggal 06 Februari
manajemen kebidanan. relevan kuliah 4. Tercapainya beberapa target - 04 Maret 2023:
Diuraikan rincian askeb dan 2. Konsultasi dan keterampilan dan asuhan membuat laporan
jumlah targetnya. diskusi dengan kebidanan, dengan indikator: pendahuluan,laporan
dosen a. Dokumentasi pencapaian asuhan askeb, dan laporan
Tuhuan Khusus: melakukan pembimbing dan pada jurnal kegiatan harian dan kegiatan
asuhan kebidanan pada pembimbing buku logbook
Kehamilan dengan target: lapangan b. Tersusunnya dokumentasi
meliputi: 3. Berpartisipasi asuhan kebidanan
1. Melakukan promosi dan langsung dalam c. Mendapat TTD pembimbing
edukasi tentang kehamilan mengasuh klien pada dokumentasi pencapaian
2. Melakukan skrinning tanda keterampilan dan asuhan
bahaya kehamilan kebidanan, disertai cap lahan
3. Melakukan deteksi dini d. Merakapitulasi pencapaian target
dan penanganan awal pada pada buku rekapitulasi
masalah kesehatan selama
kehamilan
4. Melakukan dokumentasi
pada asuhan kebidanan
pada ibu hamil

Bangkalan, 13 Februari 2023


Mahasiswa,

Adina Novitasari
NIM 2215901001
Proses Pencapaian
Tanda Tangan
Hari/ Keterampilan
No Kompetensi Tanggal Komentar Pembimbing Pembimbing
Pelaksana Bimbingan Mandiri Pembimbing Lapangan Lahan /
an (B) (M) (CI) Institusi
1. Melakukan pengkajian 13-02-2023 M
pada ibu hamil
2. Menjelaskan tentang 13-02-2023 M
masalah yang di hadapi
oleh ibu hamil
3. Memberikan konseling 13-02-2023 M
tentang tanda bahaya
kehamilan
4. Memberikan konseling 13-02-2023 M
tentang penanganan
tanda bahaya kehamilan
5. Melakukan pencatatan 13-02-2023 M
dan pelaporan
STASE
ASUHAN KEBIDANAN MASA
KEHAMILAN

Nama Mahasiswa : Adina Novitasari

NIM : 2215901001

Ruang : POLI KIA PUSKESMAS KOKOP

Tanggal Praktik :
06 Februari-04 Maret 2023
Pembimbing : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.

1 askeb SOAP, Kontrak Belajar, Laporan


Berkas Yang
: Harian, Daftar Prefensi Mahasiswa, Jurnal
Dikumpulkan
Refleksi Kritis dan Jurnal EBP.

Hari, Tanggal Penyerahan : Sabtu, 04 Maret 2023

Penerima : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.


DAFTAR PRESENSI MAHASISWA

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
RUANGAN : POLI KIA PUSKESMAS KOKOP
PKM/ RS : PUSKESMAS KOKOP
NO RUANGAN HARI/TGL DATANG PULANG PARAF PARAF CI
MHS
1. KIA

2. KIA

3. KIA

4. KIA

5. KIA

6. KIA

7. KIA

8. KIA

9. KIA

10. KIA

11. KIA

12. KIA

13. KIA

14. KIA

15. KIA
LAPORAN KEGIATAN HARIAN

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
RUANGAN : POLI KIA PUSKESMAS KOKOP
PKM/ RS : PUSKESMAS KOKOP
HARI/TGL : Selasa, 13 Februari 2023

TTD
NO PUKUL KEGIATAN
PEMBIMBING
1 11.00 Melakukan anamnesa pada ibu hamil

2 11.05 Memeriksa tanda –tanda vital pasien

3 11.20 Menjelaskan pada pasien tentang


fisiologis kehamilan

4 11.30 Memberi KIE tentang emesis gravidarum

5 11.35 Meberikan konseling tentang cara


mengatasi emesis gravidarum dengan
alami
6 11.40 Menganjurkan pasien mengkonsumsi
jahe madu untuk mengurangi mual
muntah
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN
ANEMIA RINGAN DAN EBP KONSUMSI PISANG AMBON
DI PUSKESMAS KOKOP

Disusun oleh:
ADINA NOVITASARI
2215901001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2023
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN


ANEMIA RINGAN DAN EBP KONSUMSI PISANG AMBON
DI PUSKESMAS KOKOP

Disusun guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan


Stase Asuhan Kebidanan Pada kehamilan
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun oleh:
ADINA NOVITASARI
2215901001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN


ANEMIA RINGAN DAN EBP KONSUMSI PISANG AMBON
DI PUSKESMAS KOKOP

Disusun Oleh :

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001

Tanggal Pemberian Asuhan : 13 Februari 2023

Disetujui :

Kepala Ruangan
Tanggal : 13 Februari 2023
Di : Puskesmas Kokop (Hj.Lilik Sulisilawati, S.ST.,Bd)
NIP. 197330303 1993 02 2004

Pembimbing Institusi
Tanggal : 13 Februari 2023
Di : Puskesmas Kokop (Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.)
NIDN : 0711018701

Pembimbing Kasus
Tanggal : 13 Februari 2023
Di : Puskesmas Kokop (Hj.Lilik Sulisilawati, S.ST.,Bd)
NIP. 197330303 1993 02 2004
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anemia adalah suatu keadaan yang mana kadar hemoglobin (Hb)
dalam tubuh dibawah nilai normal sesuai kelompok orang tertentu.Anemia
pada ibu hamil berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Kemungkinan
dampak buruk terhadap ibu hamil yaitu proses persalinan yang membutuhkan
waktu lama dan mengakibatkan perdarahan serta syok akibat kontraksi.

Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ada faktor langsung


dan tidak langsung. Faktor langsungnya yaitu kecukupan konsumsi tablet
tambah darah, jarak kehamilan, paritas, status gizi, serta penyakit infeksi.
Penyebab terjadinya anemia yang utama adalah kurangnya asupan zat besi
dalam makanan atau tablet tambah darah. Kekurangan zat gizi besi atau
defisiensi zat besi di Indonesia merupakan masalah defisiensi yang harus
ditanggulangi secara serius. Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan
Menteri Kesehatan no.8 tentang TTD. Kementerian kesehatan pun
menetapkan kebijakan guna menanggulangi atau mencegah anemia, dengan
cara pemberian TTD dengan harapan agar seluruh wanita usia subur
khususnya ibu hamil mudah menjangkau TTD dan mendapat asupan zat besi
yang cukup.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana landasan teori kehamilan?


2. Bagaimana landasan teori anemia?
1.3 Tujuan

1. Mengetahui landasan teori kehamilan?


2. Mengetahui landasan teori anemia?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan


2.1.1 Definisi Kehamilan
Konsepsi atau fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dari laki–laki
memasuki inti sel ovum dari perempuan. Ovum yang sudah dibuahi (zigot)
membutuhkan waktu 6–8 hari untuk berjalan ke dalam uterus. Perjalanannya
di sepanjang tuba falopi dibantu oleh kerja peristaltik tuba, gerakan
mendorong zigot yang dilakukan oleh silia pada dinding tuba dan cairan
yang dihasilkan oleh epitelium bersilia. Sekitar 10 hari setelah terjadi
fertilisasi, zigot berkembang menjadi blastokist dan akan menanamkan
dirinya dalam endometrium. Implantasi/penanaman/nidasi biasanya terjadi
pada pars superior korpus uteri (bagian atas badan uterus) (Karjatin, 2016).
2.1.2 Klasifikasi Usia Kehamilan
Menurut (Karjatin, 2016), kehamilan dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Trimester kesatu dimulai dari 0 sampai 12 minggu kehamilan.
b. Trimester kedua dimulai dari 13 sampai 27 minggu kehamilan.
c. Trimester ketiga dimulai dari 28 sampai 40 minggu kehamilan.
2.1.3 Perubahan fisiologis pada sistem reproduksi
1. Perubahan pada system reproduksi
a. Uterus
 Ukuran Rahim membesar
 Berat dari 80 gram menjadi panjang dan lunak ( tanda hegar
dan piscaseck )
 Terjadi vaskularisasi
b. Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehinga tampak merah dan kebiruan.
c. Ovarium
Masih terdapat korpus luteum osravidarum sampai terbentuknya
placenta yang mengambil pengeluaran estrogen dan progesterone.
d. Payudara
Sebagai persiapan menyusui perkembangan payudara dipengaruhi
oleh estrogen dan progesteron dan sosamomatrium ( Rukiyah, dkk,
2009, hlm, 39 )
2. Perubahan pada organ dan system lainnya.
a. Sirkulassi darah ibu.
 Meningkatkan kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi
kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin.
 Hubungan langsung antara arteri dan vena pada placenta
 Pengaruh peningkatan hormone estrogen dan progesteron.
 Volume darah semakin meningkatkan dan jumlah serum
lebih dari pertumbuhan sel-sel terjadi hemodilusi.
b. Sistem pencernaan.
Pengaruh estrogen yang meningkatkan pengeluaran asam lambung
menyebabkan hipersolivasi, morning sickness emesis gravidarum
merasa panas dilambung akibat pengaruh progesterone
menimbulkan gerakan usus semakin lambat sehingga terjadi
konstipasi.
c. Sistem respirasi.
Terjadi diafragma Karena dorongan atau pembesaran Rahim yang
mengakibatkan kebutuhan oksigen akan meningkat dan ibu hamil
akan bernafas lebih dalam
d. Perubahan pada kulit.
Terjadi cloasma gravidarum, strielivida, strie alba, strienigra,
pigmentasi pada mamae atau papila mamae.
e. Perubahan metabolism.
Perubahan metabolisme basal naik 20% keseimbangan asam basa
menurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan mineral dan janin
kebutuhan nutrisi meningkat.
 Protein : ½ gram / kg / hari.
 Kalori : didapat karbohidrat, lemak dan protein.
Pertambahan berat badan ibu hamil normal antara 6,5- 16,5 kg
selama hamil, ½ kg / minggu.

2.1.4 Tanda Bahaya Ibu Hamil Trimester III


Tanda bahaya ibu hamil trimester III yang harus diwaspadai antara lain:
a. Nyeri perut atau panggul
b. Penurunan atau tidak ada gerakan janin
c. Mual berkepanjangan dan muntah (dehidrasi, hyperemesis gravidarum)
d. Demam, menggigil (infeksi)
e. Dysuria, infeksi saluran kemih (ISK)
f. Perdarahan pervaginam
g. Nyeri di bagian abdomen
h. Ketuban pecah dini atau sebelum waktunya
i. Preeklampsia (preeklampsia ditandai dengan sakit kepala yang hebat,
penglihatan kabur, tekanan darah sistolik meningkat 20-30 mmHg dan
diastolik 10-20 mmHg di atas normal, proteinuria diatas positif 3, edema
menyeluruh) (Karjatin, 2016).
2.1.5 Penatalaksanaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan dilakukan paling sedikit enam kali selama masa
kehamilan meliputi satu kali pada trimester kesatu, dua kali pada trimester
kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
paling sedikit 2 kali oleh dokter untuk pemeriksaan Ultrasonografi / USG pada
trimester kesatu dan ketiga. Pelayanan antenatal sesuai dengan standar
meliputi:
1) Pengukuran berat badan dan tinggi badan
2) Pengukuran tekanan darah
3) Pengukuran lingkar lengan atas (lila)
4) Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri)
5) Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin
6) Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi
7) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 (sembilan puluh) tablet
8) Laboratorium
9) Tata laksana/penanganan kasus
10) Temu wicara (konseling) dan penilaian kesehatan jiwa.
2.2. Konsep Dasar anemia
2.2.1 pengertian anemia

Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar
hemoglobin atau hematokrit di bawah normal (Brunner & Suddarth,
2000:22). Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin lebih
rendah dari nilai normal (Emma, 1999).

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung


eritrosit lebih rendah dari harga normal yaitu bila Hb < 14 g/dL dan Ht <
41%, pada pria atau Hb < 12 g/dL dan Ht < 37% pada wanita (Mansjoer,
1999:547).

Klasifikasi anemia dibagi menjadi 5 yaitu Anemia mikrositik


hipokrom (anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis), Anemia
makrositik (defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat), Anemia karena
perdarahan, Anemia hemolitik, Anemia aplastik.

2.2.2 Etiologi

Anemia ini umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Penyebab


lain yaitu :

1. Diet yang tidak mencukupi.


2. Absorbsi yang menurun.
3. Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan.
4. Perdarahan pada saluran cerna, menstruasi, donor darah.
5. Hemoglobinuria.
6. Penyimpangan besi yang berkurang, seperti pada hemosiderosis paru.
2.2.3 Manifestasi klinis

Tanda-tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat,


takikardi, sakit dada, dyspnea, nafas pendek, cepat lelah, pusing, kelemahan,
tinitus, penderita defisiensi yang berat mempunyai rambut rapuh dan halus,
kuku tipis rata mudah patah, atropi papila lidah mengakibatkan lidah tampak
pucat, licin, mengkilat, merah daging meradang dan sakit (Guyton, 1997).
Manifestasi klinis anemia besi adalah pusing, cepat lelah, takikardi, sakit
kepala, edema mata kaki dan dispnea waktu bekerja.

2.2.4 Patofisiologi

Dalam keadaan normal tubuh orang dewasa mengandung rata-rata 3


– 5 gr besi, hampir dua pertiga besi terdapat dalam hemoglobin dilepas
pada proses penuaan serta kematian sel dan diangkat melalui transferin
plasma ke sumsum tulang untuk eritropoiesis. Pada peredaran zat besi
berkurang, maka besi dari diet tersebut diserap oleh lebih banyak. Besi
yang dimakan diubah menjadi besi keto dalam lambung dan duodenum,
penyerapan besi terjadi pada duodenum dan jejenum proksimal, kemudian
besi diangkat oleh tranferin plasma ke sumsum tulang, untuk sintesis
hemoglobin atau ke tempat penyimpanan di jaringan.

Pembentukan Hb terjadi pada sumsum tulang melalui semua


stadium pematangan besi merupakan susunan atau sebuah molekul dan
hemoglobin, jika zat besi rendah dalam tubuh maka pembentukan eritrosit
atau eritropoetin akan mengganggu sehingga produksi sel darah merah
berkurang, sel darah merah yang berkurang atau menurun mengakibatkan
hemoglobin menurun sehingga transportasi oksigen dan nutrisi ke jaringan
menjadi berkurang, hal ini mengakibatkan metabolisme tubuh menurun.

2.2.5 Penatalaksanaan Medis

Menurut Engram, (1999). penatalaksanaan pada pasien dengan anemia yaitu :

1. Memperbaiki penyebab dasar.


2. Suplemen nutrisi (vitamin B12, asam folat, besi)
3. Transfusi darah.
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


DI PUSKESMAS KOKOP

PENGKAJIAN:
Tanggal : 13 Februari 2023
Jam : 11.00 WIB
Pengkajian
I. DATA SUBJEKTIF
Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. “K” Nama : Tn. “M”
Umur : 26 tahun Umur : 32 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Madura Suku : Madura
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kokop Alamat : Kokop
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sering lemah dan pusing
2. Riwayat kesehatan
a. Dahulu
Tidak memiliki penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal,
batuk lama (TBC atau difteri), belum pernah melakukan
pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS
b. Sekarang
Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung,
hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri),
hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
c. Keluarga
Keluarga tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit jantung,
hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri),
hepatitis, IMS dan HIV/AIDS
3. Riwayat kehamilan sekarang
1) Hamil ke : 2
2) HPL : 28 Mei 2023
3) Periksa sebelumnya
TM 1 : 1 kali di Polindes
TM 2 : 2 kali di Polindes
TM 3 : -
4) Keluhan pada TM 1 : mual muntah, TM 2 : sering pusing
5) Obat-obatan yang dikonsumsi : kalsium dan Fe
6) Gerakan janin : aktif
7) Kebiasaan ibu atau keluarga yang berpengaruh negative pada
kehamilan : tidak ada
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan Persalinan BBL Anak


N
Suami Ket
o UK Penyulit Jenis Penolong Tempat Penyulit JK BB PB Laktasi Penyulit
Ke
36 - Sponta Bidan Polindes - L 300 48
1 Ya -
n 0
H A M I L I N I

5. Riwayat perkawinan
Menikah usia 22 tahun dan sudah 4 tahun menikah
6. Keadaan psiko,sosio dan spiritual
a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kehamilannya : keluarga
mendukung
b. Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami
c. Ketaatan beribadah : beribadah 5 waktu dengan
teratur
d. Lingkungan yang berpengaruh : keluarga
e. Tinggal dengan : suami
f. Hewan peliharaan : tidak ada
g. Cara memasak : menggunakan kompor gas
h. Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilannya : ibu dan keluarga
merasa bahagia dengan kehamilannya
i. Pengetahuan ibu tentang proses kehamilannya : baik
7. Aktivitas fisik
a. Nutrisi :Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, terdiri dari nasi,
ayam, telur, daging, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum
air putih 7-8 gelas sehari. Tidak ada pantangan/alergi makanan
b. Eliminasi :BAB 3-5 hari sekali, kadang-kadang keras, warna
kuning khas, tidak ada keluhan sakit saat BAB. BAK 4-6 kali
sehari, tidak nyeri saat berkemih.
c. Istirahat :Tidur siang 1 jam dan pada malam hari tidur 7-8 jam.
d. Aktivitas : Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
e. Hygiene : Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, ganti
celanadalam 2-3 kali/hari atau setiap kali basah.

II. DATA OBJEKTIF


1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum: Baik
Kesadaran: Composmentis
b. Tanda – Tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5°C
RR : 22 x/menit
c. BB : 59 kg
d. TB : 150 cm
e. IMT : 26,2 kg/m2
f. LILA : 25 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : rambut hitam, kepala simetris
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening, vena jugularis eksterna tidak ada pembesaran
c. Dada : Dada (payudara) : simetris, tidak ada benjolan
abnormal, areola hitam, tidak ada pengeluaran ASI
d. Abdomen :
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada
linea gravidarum, ada striae gravidarum
2) Palpasi :
a) Leopold 1 : teraba bagian lunak janin (bokong)
b) Leopold 2 : teraba bagian keras janin (punggung kanan)
c) Leopold 3 : bagian bawah teraba keras (kepala),
d) Leopold 4 : kepala belum masuk PAP
e) TFU Mc.Donald : 25 cm
f) Taksiran Berat Janin : 2.170gr
3) Auskultasi
DJJ : 140x/menit
e. Genetalia
Vagina : (bersih, tidak ada tanda chadwick, tidak ada kelainan,
tidak ada flour albus, tidak ada odema, tidak ada varises, tidak ada
bekas luka, tidak ada infeksi,tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini, tidak ada pembesaran kelenjar skene).
Anus : tidak ada hemoroid
f. Ekstremitas : Tidak ada odema, tidak ada kelainan, tidak varices,
warna kuku putih, reflek patella +
3. Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan
4. Pemeriksaan penunjang: Hb : 10 gr%
5. Hasil skrining :
a. Skor KSPR :2
b. Rot = 0 MAP= 0
III. ANALISIS DATA
Ny.”K” GIIP1A0 UK 25 mg, hidup, tunggal, hidup, intra uterin, let.kep,
jalan lahir normal, K/U ibu dan janin baik dengan anemia ringan

IV. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan kepada pasien hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
dalam batas normal, kecuali tekanan darah rendah, pasien mengerti dan
memahami penjelasan petugas.
2. Memberikan edukasi kepada pasangan suami istri untuk tidak stres
dalam menghadapi kehamilan, pasien mengerti dan memahami.
3. Memberikan edukasi tentang tanda bahaya kehamilan seperti mual dan
muntah berlebihan dalam sehari, perdarahan, sakit kepala berlebihan,
pasien mengerti dan memahami.
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak
90 tablet selama masa kehamilan agar tidak terjadi anemia, pasien
mengerti dan memahami.
5. Menjelaskan pada pasien tentang cara mengatasi anemia dengan cara
alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi
zat besi seperti daging-dagingan dansayuran hijau, dan pisang ambon,
pasien mengerti dan memahami.
BAB IV

PEMBAHASAN

Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus
dikonsumsi selama masa kehamilan. Saat hamil, disamping kebutuhan ibu
hamil itu sendiri, kebutuhan zat gizi janin juga harus diperhatikan.
Kebutuhan gizi pada saat kehamilan mengalami peningkatan hingga 68%
dibandingkan dengan sebelum hamil. Pada dasarnya, semua zat gizi
mengalami peningkatan kebutuhan namun yang seringkali kekurangan
adalah energi, protein dan berbagai mineral contohnya zat besi.
Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil sangat penting, maka jika
kebutuhannya tidak terpenuhi akan menghambat pertumbuhan ibu dan
janin sekaligus menyebabkan berbagai masalah gizi. Masalah yang sering
terjadi pada ibu hamil yaitu anemia dan KEK.

Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi
biasa disebut dengan anemia gizi besi atau AGB. Anemia gizi besi
memang biasa diderita oleh ibu hamil, wanita menyusui dan wanita usia
subur. Kekurangan zat gizi besi atau defisiensi zat besi di Indonesia
merupakan masalah defisiensi yang harus ditanggulangi secara serius.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan no.8
tentang TTD. Kementerian kesehatan pun menetapkan kebijakan guna
menanggulangi atau mencegah anemia, dengan cara pemberian TTD
dengan harapan agar seluruh wanita usia subur khususnya ibu hamil
mudah menjangkau TTD dan mendapat asupan zat besi yang cukup.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Selama pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny.“K” dengan anemia


ringan. Dalam melaksanakan asuhan kebidanan ini pasien mempunyai
pengaruh terhadap palaksanaan asuhan kebidanan antara lain :

1. Pasien memberikan kepercayaan kepada petugas


2. Keterbukaan pasien dalam mengungkapkan masalah kepada
petugas
5.2 Saran

a. Untuk Tenaga Kesehatan


1. Menggunakan komunikasi dengan tepat dan jelas
2. Memberikan motivasi atau dukungan
b. Untuk Pasien
1. Hendaknya calon ibu dan calon ayah mempersiapkan kehamilan
dengan matang
2. Bisa menjaga keseimbangan biologis, psikologis, spiritual sehingga
tenang dan lancar dalam menghadapi kehidupannya
3. Hendaknya mau kontrol ke Bidan setelah 3 hari lagi
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, 2011, asuhan kebidanan I ( Kehamilan ), Jakarta, trans info media

Ernawati, 2009, asuhan kebidanan IV Jakarta CV, trans info media

Rukiyah dkk, 2009, asuhan kebidanan Jakarta mitra cendika

Widiyastuti, 2010, asuhan kebidanan Yogyakarta, nuhamedika.

Yayasan Bina Pustaka: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta,


2003.

Sastrawinata, Sulaiman..Obstetri Fisiologi, Fakultas Kedokteran Universitas


Padjadjaran.Bandung : Pemerbit Elemen,1983.

Lutan,Delfi,1998.Sinopsis Obstetri .Jilid 1, Jakarta : Buku Kedokteran EGC.


Prawirohardjo, Sarwono ,2005.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo,Sarwono,2005.Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
LEMBAR BIMBINGAN

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
RUANGAN : POLI KIA PUSKESMAS KOKOP
PKM/ RS : PUSKESMAS KOKOP

NO HARI/TANGGAL NAMA MASUKAN TTD


PEMBIMBING PEMBIMBIN
G
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KLINIK
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
TEMPAT PRAKTIK : PUSKESMAS KOKOP
PEMBIMBING : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X
(1-100) BOBOT
1. Nilai Laporan 25 %
a. Ketepatan pengkajian data
subyektif
b. Ketapatan pengkajian data
obyektif
c. Ketepatan menentukan
analisa
d. Ketepatan dalam memberikan
implementasi dan hasilnya
2. Nilai Responsi 25 %
a. Kemampuan penguasaan
kasus
b. Kemampuan argumentasi
teori
c. Rasionalisasi terhadap
tindakan
3. Nilai Sikap 25 %
a. Kedisiplinan dalam praktik
b. Inisiatif dalam praktik
c. Tanggung jawab terhadap
tugas
d. Kerjasama
e. Etika dalam praktik
4. Nilai Ketrampilan 25 %
a. Ketrampilan berkomunikasi
b. Pengambilan keputusan klinis
c. Tindakan dan pendidikan
kesehatan
d. Penerapan Asuhan Berdasar
Evidance based
Nilai akhir

Bangkalan, Februari 2023


Pembimbing

(Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.)

FORMAT PENILAIANLAPORAN PENDAHULUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
TEMPAT PRAKTIK : PUSKESMAS KOKOP
PEMBIMBING : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI X
(1-100) BOBOT
1. Nilai penulisan Tinjauan Teori 25 %
a. Tinjauan pustaka diperoleh
dari referensi yang terpercaya
dan up to date
b. Tinjauan pustaka evidence
based menggunakan Jurnal
Ilmiah minimal 5 dalam
kurun 10 tahun terakhir
2. Nilai Penulisan Tinjauan Teori 25 %
Askeb
a. Menguraikan pengkajian data
subyektif secara lengkap
b. Menguraikan pengkajian data
obyektif secara lengkap
c. Menetapkan rencana tindakan
dengan tepat
3. Nilai Sikap 25 %
a. Komunikasi dengan
pembimbing
b. Etika dalam proses
bimbingan dan konsultasi
4. Nilai Responsi 25 %
a. Kemampuan penguasaan teori
b. Kemampuan argumentasi
teori
c. Rasionalisasi terhadap
tindakan
Nilai akhir

Bangkalan, Februari 2023


Pembimbing

(Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.)

FORMAT PENILAIAN SEMINAR KASUS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
TEMPAT PRAKTIK : PUSKESMAS KOKOP
PEMBIMBING : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.
N ASPEK PENILAIAN NILAI NILAI NILAI
O (0-100) X
BOBOT
I TULISAN 20 %
1. Ketepatan tata tulis termasuk kesalahan cetak
2. Cara penulisan rujukan yang tepat
3. Penggunaan bahasa yang tepat dalam tulisan
4. Pustaka yang digunakan relatif baru dan relevan
II ISI MATERI
1. BAB I : Pendahuluan 10 %
a. Kesesuaian judul dengan kasus
b. Latar belakang sesuai fakta, menarik dan disertai data-
data yang kuat
c. Tujuan dirumuskan secara sistematis
d. Ruang lingkup disusun sesuai kasus yang diambil
e. Studi kasus memiliki nilai manfaat untuk perkembangan
IPTEK
2. BAB II : Tinjauan Teori 10 %
a. Tinjauan pustaka eviadance based menggunakan Jurnal
Ilmiah minimal 5 dalam kurun waktu10 tahun terakhir
b. Tinjauan pustaka menggunakan referensi yang dalam
kurun waktu 10 tahun terakhir dan bisa dipercaya
c. Tinjauan teori asuhan kebidanan sesuai dengan kasus
yang diambil
3. BAB III : Metode 10 %
a. Ketepatan metode yang digunakan
b. Ketepatan dalam penentuan subjek studi kasus yang
diambil
c. Pengumpulan data dilakukan secara sistematik dan
lengkap
d. Analisa data dijelaskan sesuai jenis studi kasus yang
diambil
e. Pengambilan kasus sesuai etika (informed consent)
4. BAB IV : Tinjauan Kasus dan Pembahasan 10 %
a. Data Subjektif benar dan lengkap
b. Data Objektif benar dan lengkap
c. Data Penunjang sesuai kasus
d. Ketepatan dalam menentukan diagnosa
e. Ketepatan dalam menentukan Masalah dan Kebutuhan

NILAI NILAI X
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
(0-100) BOBOT
f. Ketepatan dalam menentukan Perencanaan dan
Pelaksanaan Asuhan
g. Melakukan Evaluasi Asuhan dengan tepat
h. Ketajaman Analisa pada Pembahasan
i. Kemampuan membandingkan kajian teori dan praktik
5. BAB V : Penutup
10 %
a. Kesimpulan berorientasi dari tujuan asuhan yang
diberikan
b. Saran sesuai dengan hasil Asuhan
PENYAJIAN
III 10 %
1. Bahasa baik dan benar
2. Kesesuaian alokasi waktu
3. Kejelasan mengemukakan pendapat
4. Performend dan attitude/penampilan dan sikap
5. Kerjasama dalam kelompok
6. Penggunaan AVA
7. Penyajian variatif
RESPONSI
IV 20 %
1. Penguasaan teori dan kasus
2. Kemampuan mempertahankan pendapat yang rasional

NILAI AKHIR

Bangkalan, Februari 2023


Pembimbing
(Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.)

LEMBAR PENILAIAN UJIAN STAGE KEBIDANAN


KEHAMILAN

PEMERIKSAAN KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA

Berikan nilai kinerka di setiap langkah atau kegiatan yang diamati dengan
menggunakan skala penilaian sebagai berikut :
0 : tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan yang seharusnya dilakukan saat
dilakukan pengamatan atau observasi tidak dilakukan)
1: dilakukan tapi belum sempurna (langkah atau prosesdur belum dilakukan
dengan baik dan benar, atau dilakukan dalam urutan yang tidak sesuai atau
beberapa langkah tidak dilakukan
2 : dilakukan dengan lengkap (semua langkah atau prosedur dilakukan dengan
baik dan benar serta urutannya ssuai)

No. Poin Penilaian 0 1 2


A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Menjelaskan prosedur yagn akan dilaksanakan
4 Teruji mempersiapkan pasien
5 Teruji tanggap terhadap reaksi pasien
6 Teruji sabar dan teliti
B. PERSIAPAN ALAT
7 Status pasien
8 Alat tulis
9 Selimut
10 Alat pengukur (centimeter) dari plastic
11 Sarung tangan
12 Laenec (stetoskop monoaural)
13 Tensimeter
14 Thermometer
C CONTENT/ISI
15 Biodata
Menanyakan biodata ibu
16 Riwayat kehamilan sekarang
 HPHT atau siklus haid
 Tanda-tanda bahaya dan penyulit
 Keluhan utama
 Obat yang dikonsumsi
 Kekhawatiran
17 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
 Jumlah kehamilan
 Jumlah anak yang hidup
 Jumlah kehamilan prematur
 Jumlah keguguran
 Persalinan dengan tindakan
 Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan atau
pasca salin
 Kehamilan dengan tekanan darah tinggi
 Berat bayi <2,5 kg atau > 4 kg
 Masalah lain
18 Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan
dulu
 Masalah kardiovaskuler
 Hipertensi
 Diabetes
 Malaria
 Penyakit/kelami/HIV/AIDS
 Imunisasi toxoid tetanus (TT)
 Ikterus,dll
19 Riwayat social ekonomi
 Status perkawinan
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamlan ibu
 Riwayat KB
 Dukungan keluarga
 Pengambilan keputusan dalam keluarga
 Kebiasaan hidup sehat, merokok, minum-minuman
keras, mengkonsumsi obat terlarang
 Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
 Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk
membantu persalinan
 Gizi yang dikonsumsi dan kebiasaan makan, vitamin A
20 Tanda-tanda vital
 Mengukur tinggi dan berat badan
 Mengukur tekanan darah, nadi, dan suhu
 Meminta pasien melepaskan pakaian dan menawarkan
klien kain untuk penutup tubuhnya (atau meminta
pasien utnuk melonggarkan pakaian dan
menggunakannya sebagai penutup tubuh)
 Membantu pasien berbaring di tikar/tempat tidur
pemeriksaan yang bersih
21 Pemeriksaan fisik
 Memperhatikan tingkat energy ibu, keadaan emosi dan
posturnya selama dilakukan pemeriksaan
 Menjelaskan seluruh prosedur samba; melakukan
pemeriksaan
 Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi
sambil melakukan pemeriksaan sesuai dengan
kebutuhan dan kelayakan
22 Kepala dan leher
 Memeriksa apakah ada odema pada wajah, cloasma
ravidarum, pucat,dll
 Memeriksa apaka mata :
 Pucat pada kelopak bagian bawah
 Berwarna kuning
 Memeriksa mulut, gigi dan gusi
 Memeriksa dan merabah leher untuk mengetahui
apakah :
 Kelenjar tiroid, embuluh limfe, ven jugularis membesar
23 Payudara
 Dengan posisi tangan klien disamping, memeriksa:
 Bentuk, ukuran dan simetris satau tidak
 Putting payudara menonjol atau masuk kedalam
 Adanya kolostrum atau cairan lain
 Pada saat klien mengngkat tangan ke aras kepala,
memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi
atau dimpling
 Klien berbaring dengan tangan kiri diatas, lakukan
palpasi secara sistematis pada payudara sebelah kiri
(sesudah itu sebelah kanan juga) dari arah payudara,
axial, kalau-kalau terdapat:
 Masa atau benjolan
 Pembuluh limfe yang membesar
24 Abdomen
 Memeriksa apakah ada bekas luka operasi, perut
datar/membuncit ke depan. Adanya linea alba,
nigra,adanya strie gravidarum
 Melakukan palpasi Leopold I dengan memposisikan
pasien dengan kaki ditekuk kemudian pegang uterus
dengan kedua tangan kemudian uterus diketengahkan,
letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri. Perhatikan jari tangan jangan mendorong uterus
ke bawah k/p fikssasi uterus bawah dengan cara
meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian
lateral depan kanan dan kiri setinggi pinggir atas
simpisis sampai tingginya fundus uteru (Mc.Donald).
 Dengan kedua tangan meraba bagian fundus rasakan
bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan cara
menekan secara lembut dan mengeser telapak tangan
kanan dan kiri bergantian
 Melakukan palasi leopole II : letakkan telapak tangan
kiri pada dinding perut kanan ibu dan telapa tangan
kanan pada dinding perut ibu, tekan secara bergantian
mulai dari bagian atas dengan cara satu tangan menahan
perut, tangan lainnya meraba sambil menggesr kearah
bawah dan rasakan adanya bagian yang rata, tahanan
yang lebih besar dan memanjang (punggung) atau
bagian0bagian kecil (ekstremitas)
 Leopold III : letakkan telapak tangan kiri diatas fundud
uteri untuk menahan fundus uteri letakkan ibu jari dan
jari lain tangan kanan pada dinding perut bagian bawah
kanan dan kiri (segmen bawah rahim) gerakkan secara
lembut dan bersamaan untuk menentukan bagian
terbawah janin (keras, nulat, rata) melenting adalah
kepala seangkan bila teraba bulat, tidak rata, besar
lunak dan goyangkan untuk mengetahui masuk tidaknya
bagian tet=rendah janin ke PAP
 Melakukan palpasi Leopold IV : pemeriksa berada
disisi kanan ibu menghadpa kearah kaki ibu. Letakkan
ujung jari-jari tangan dengan tertutup pada bagian kiri
dan kanan uterus bawah pinggir atas simpisis. Tentukan
kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian meraba dinding
belah uterus. Perhaikan sudut yang dibentuk dengan
jari-jari kiri dan kanan (konvergen atau divergen).
 Mengukur denyut jantung janin (degan fetoskop kalau
>18 minggu)
 Menempatkan fetoskop pada titik punctum maksimum
 Mengggunakan arloji
 Teruji sambil memegang nadi ibu
25 Tangan dan kaki
 Memeriksa apakah tangan dan kaki :
 Edema
 Pucat pada kuku jari
 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya
varises, odema
 Memeriksa reflex patella untuk melihat apakah terjadi
gerakan hypo atau hyper
26 Panggul : genetalia luar
 Membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan
panggul dan menutup tubuh
 Melepas perhiasan di jari dan lengan
 Mencuci tangan dengan sabun dan air serta
mengeringkannya dengan kain bersih
 Memakai sarung tangan baru atau yang biasa diapkai
lagi yang sudah didesinfeksi tanpa kontaminasi
 Menjelaskan tindakan yang dilakukan sambil terus
melakuka pemeriksaan
27 Panggul : genetalia luar
 Memisahkan labia mayora dan memriksa labia minora,
kemudian klitoris, lubang utera dan vagina introitus
untuk melihat adanya :
 Tukak dan luka
 Varises
 Cairan (warna, konsistensi, jumlah, bau)
 Mengurut uetra dan pembuluh skene intuk
mengeluarkan cairan nanah dan darah
 Melakukan palpasi pada kelenjar bhartolin untuk
mengetahui adanya :
 Pembengkakan
 Massa atau kista
 Cairan
 Sambil melakukan pemeriksaan selalu mengamati
wajah ibu untuk mengetahui apakah ibu merasakan
sakit atau nyeru karena proses ini
28 Panggul : pemeriksaan menggunakan speculum
 Memperlihatkan speculum kepada ibu sambil
menjelaskan bahwa benda tersebut akan dimasukkan ke
dalam vagina ibu dan bagaimana hal ini akan terasa
oleh ibu
 Menjelaskan ibu bagaimana caranya agar santai selama
dilakukan pemeriksaan (misalnya : bernafas melalui
perut atau dada atau lemaskan badan sambil kedua kaki
tetap diregangkan
 Meminta ibu untuk megnatkan jika apa yang dilakukan
menyebabkan ibu merasa tidak nyaman
 Basahi speculum dengan air (yang hangat jika
memungkinkan) atau lumuri dengan jeli (jika tidaj ada
specimen yang diambil)
 Memegang speculum dengan mirig, memisahkan
bagian labia dengan tangan yang lain dan memasukkan
speculum dengan hati-hati, hindari menyentuh uretra
dan klitoris
 Memutar speculum dan membuka (blade)nya untuk
menampakkan serviks
 Memeriksa serviks untuk melihat adanya :
 Cairan atau darah
 Adanya luka
 Apakah serviksa sudah membuka atau belum
 Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya :
 Cairan atau darah
 Luka
 Menutup dan mengeluarkan speculum secara hati-hati
dengan posisi miring
 Meletakkan speculum yang sudah digunakan dalam
sebuah tempat untuk di dekontaminasi
29 Pemeriksa dalam
 Menjelaskan pada ibu bahwa pemeriksaan dilakukan
berkesinambungan dan apa yang akan dirasakan ibu
 Meminta ibu untukmengatakan kalau ibu merasa tidak
nyaman karena pemeriksaan yang aan dilakukan
 Memasukkan dua jari ke dalam vagina meregangkan
kedua jari tersebut dan menekan kebawah
 Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui
 Pembukaan (dilatasi)
 Rasa nyeri karena gerakan
 Menggunakan 2 tangan (satu tangan diatas abdomen, 2
jari di dalam vagina) untuk palpasi uterus (hanya pada
trimester saja) :
 Ukuran, bentuk dan posisi
 Mobilitas
 Kelunakan (amati wajah ibu)
 Massa
 Melepaskan tangan pelan-pelan, melepaskan sarung
tangan dan memasukkannya ke dalam larutan
dekontaminasi
 Membantu ibu meninggalkan meja/tempat tidur/tikar
pemeriksaan
 Mencucu tangan dengan sabun dan air serta mengangin-
angikan atau mengelapnya dengan kain bersih
30 Tes laboratorium
 Melakukan tes laboratorium yang diperlukan
 Protein urine,glukosa urine
 Hemoglobin
31 Pengajaran/pendidikan kesehatan
 Memberitahukan kepada ibu hasil temuan dalam
pemeriksaan
 Menghitung usia kehamilan
 Mengajari ibu mengenai ketidaknyamanan yang
kemungkinan akan dialami ibu
 Sesuai dengan usia kehamilan, ajari ibu mengenai :
 Nutrisi
 Olahraga ringan
 Istirahat
 Kebersihan
 Pemberian ASI
 KB pasca lahir
 Tanda-tanda bahay
 Kegiatan seks
 Kegiatan sehari-hari dan pekerjaan
 Obat-obatan dan merokok
 Body mekanik
 Pakaian
32 Promosi kesehatan
 Memberikan imunisasi TT, jika dibutuhkan
 Memberikan tambahan zat besi/folate dan menjelaskan
bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek
samping
 Memberikan tambahan vit A jika dibutuhkan
33 Persiapan kelahiran/kegawatdaruratan
 Memulai membicarakan mengenai persiapan kelahiran
 Siapa yang akan membantu pada waktu kelahiran
 Tempat melahirkan
 Sediaan yang dibuthkan oleh ibu dan bayi
 Persiapan akhir
 Mengawali membicarakan mengenai persiapan
kegawatdaruratan
 Sarana transportasi
 Persiapan biaya
 Pembuatan keputusam dalam keluarga
 Pendonor darah
34 Kesimpulan kunjungan
 Menjadwalkan kunjungan berikutnya
 Mencatat hasil kunjungan pada catatan SOAP
TEKHNIK
35 Teruji mengerjakan secara sistematis
36 Teruji memberikan perhatian terhadap setiap jawaban
37 Teruji melaksanakan dengan percaya diri dan tidak tragu-
ragu
38 Menjawab setiap pertanyaan
39 Teruji mendokumentasikan hasil asuhan

TOTAL SCORE :

Bangkalan, Februari 2023


Penilai
(Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.)

FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN PRAKTIK


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

NAMA : ADINA NOVITASARI


NIM : 2215901001
TEMPAT PRAKTIK : PUSKESMAS KOKOP
PEMBIMBING : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.

NO ITEM YANG DINILAI Prosentase Skore Nilai


1 Nilai Pendahuluan 15%
2 Nilai Penampilan Klinik 15%
3 Nilai Uji Stage 50%
4 Nilai Seminar Kasus 20%
Jumlah Akhir

Bangkalan, Februari 2023


Pembimbing

(Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.)


JURNAL REFLEKSI KRITIS
PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN PADA IBU
HAMIL

Disusun oleh:
ADINA NOVITASARI
2215901001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2023
JURNAL REFLEKSI KRITIS
PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN PADA KEHAMILAN

Nama Mahasiswa : Adina Novitasari


NIM : 2215901001
Periode :1
Pembimbing Prodi : Selvia Nurul Qomari, S.ST, M.Kes.

A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik


Kenapa saya mempelajari materi ini ?
Asuhan kebidanan padamasa hamil diperlukan untuk men
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?
Menyiapkan leaflet untuk diberikan kepada ibu hamil yang berisis tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan sehingga ibu mau melakukan pemeriksaan
kehamilan secara rutin
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?
Saya harapkan dapat meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ?
Bagaimana perencanaannya ?
- Pentingnya pemeriksaan kehamilan
- Meningkatkan pengetahuan ibu hamil, agar dapat menumbuhkan kesadaran ibu
untuk bisa melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari

Sebutkan Learning outcome yang tertera pada panduan:


Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil

Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam learning outcome tersebut adalah:
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan

Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini


adalah:
Pemeriksaan kehamilan penting dilakukan untuk mengetahui kesehatan ibu dan
bayi sejak dini

Learning outcome yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :
Pemeriksaan kehamilan dalam praktik pelayanannya bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil
sehingga ibu hamil lebih memperhatikan kehamilannya dan secara rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan.
Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus

Saya akan mengembangkan pembelajaran saya di bidang ini melalui :


Studi kasus ditempat pembelajaran klinik.

Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses


pembelajaran saya adalah:
Ibu hamil beranggapan bahwa pemeriksaan kehamilan tidak perlu secara rutin,
cukup sekali selama kehamilan

Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik
ini adalah, dan Saya berencana untuk membahasnya melalui:
Dengan adanya masalah diatas saya akan berusaha untuk memberikan penyuluhan
rutin kepada ibu hamilnya tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan

C. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui Literatur dengan menggunakan


Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi

1. Apakah hasil penelitian valid?

Apakah pasien pada penelitian Ya


dirandomisasi?

Apakah cara melakukan randomisasi Ya


dirahasiakan?

Apakah follow-up kepada pasien Ya


cukup panjang dan lengkap?

Apakah pasien dianalisis di dalam Ya


grup di mana mereka dirandomisasi?

Apakah pasien, klinisi, dan peneliti Ya


blind terhadap terapi?

Apakah grup pasien diperlakukan Ya


sama, selain dari terapi yang
diberikan?

Apakah karakteristik grup pasien Tidak


sama pada awal penelitian, selain dari
terapi yang diberikan?

2. Apakah hasil penelitian penting?

Seberapa penting hasil penelitian ini? Sangat penting

Seberapa tepat estimasi dari efek terapi? Cukup tepat


Pisang ambon Tidak anemia Anemia ringan dan
sedang

Sebelum 1 16

Sesudah 11 6

Control event rate (CER) = c/ c+d = 0,65

Experimental event rate (EER) = a/ a+b = 0,06

Relative Risk Absolute Risk Number Needed


Reduction (RRR) Reduction to Treat (NNT)
(ARR)

CER EER CER-EER/ CER CER-EER 1/ARR

0,65 0,06 0,91 0,59 1,69

95% CI

95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]

3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?

Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita?

Apakah karakteristik pasien kita Tidak


sangat berbeda dibandingkan pasien
pada penelitian sehingga hasilnya
tidak dapat diterapkan?

Apakah hasilnya mungkin dikerjakan Ya


di tempat kerja kita?

Apa kemungkinan benefit dan harm dari terapi tersebut?

Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif


terhadap pasien pada penelitian
Diekspresikan dalam bentuk desimal:
0,5
NNT/f = 0/0,5 = 0
(NNT bagi pasien kita)

Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER (patient’s expected event rate)


adalah event rate dari pasien kita bila
mereka menerima kontrol pada
penelitian tersebut = 0,5
1/ (PEERxRRR) = 1/ 0,5= 2
(NNT bagi pasien kita)

Apakah value dan preferensi pasien dipenuhi dengan terapi ini?

Apakah kita dan pasien kita Ya


mempunyai penilaian yang jelas dan
tepat akan value dan preferensi pasien
kita?

Apakah value dan preferensi pasien Ya


kita dipenuhi dengan terapi yang akan
kita berikan?

f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya


risiko kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita
kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada
penelitian, maka besar f adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2
kali lebih kecil dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.
D. Evaluasi Pembelajaran

Topik: pisang ambon untuk atasi anemia Tanggal: 13 Februari 2023

Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan :


Asuhan kebidanan diberikan pada ibu hamil yang mengalami anemia ringan

Informasi/ keterampilan yang baru bagi saya


Mengkonsumsi pisang ambon dapat mengatasi anemia ringan pada ibu hamil

Bagaimana hal ini bisa berguna ?


Pisang ambon mengandung vitamin C yang sangat baik untuk membantu
meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga kadar hemogloin pada
ibu hamil akan semakin meningkat tentunya hal ini di dampingi dengan
keteraturan minum tablet Fe

Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:


Pisang ambon memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk mengatasi anemia
pada ibu hamil

Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah:


Saya akan membantu memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya
mengkonsumsi pisang ambon pada ibu hamil yang mengalami anemia

Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi


Bagaimana bisa pisang ambon bisa mengatasi kurang darah pada ibu hamil

Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah


Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi
pisang ambon selama masa kehamilan

Anda mungkin juga menyukai