Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WARU
Jl. Barito No. 1Wisma Tropodo
Telp. (031) 8676643 Fax. (031) 8676643 Email : pkm_waru@yahoo.com
WARU 61256
SIDOARJO - JAWA TIMUR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KELAS IBU HAMIL

I. PENDAHULUAN
Program kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi,
perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik/senam ibu hamil.

II. LATAR BELAKANG


Secara nasional, akses masyarakat kita terhadap pelayanan kesehatan
ibu cenderung semakin membaik. Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015
menunjukkan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 305 per 100.000
kelahiran hidup dan berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2017 Angka Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran hidup.
Sementara itu, data SDKI 2017 menunjukkan angka kelahiran pada perempuan
usia 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR) sebesar 36 per 1000. Hasil
kajian lanjut Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa 6,9% kematian ibu
terjadi pada perempuan usia kurang dari 20 tahun dan 92% meninggal saat hamil
atau melahirkan anak pertama.
Hasil Sistem Registrasi Sampel (SRS, Balitbangkes) tahun 2016
menunjukkan data penyebab kematian ibu adalah hipertensi (33,7%),
perdarahan (27,03%), komplikasi non obstetrik (15,7%), komplikasi obstetrik
lainnya (12,04 %), infeksi (4%) dan lain-lain (4,5%). Penyebab kematian bayi
baru lahir adalah komplikasi kejadian intrapartum (28,3%), gangguan
respiratori dan kardiovaskuler ( 21,3 % ), BBLR dan prematur (19 %), infeksi (7,3
%), tetanus neonatorum (1,2 %), lain-lain (8,2 %). Indikator RPJMN 2020 – 2024
Angka kematian ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) tahun 2020 sebanyak
230 ibu, tahun 2021 sebanyak 217 ibu, tahun 2022 sebanyak 205 ibu, tahun 2023
sebanyak 194 ibu, tahun 2024 sebanyak 183 ibu. Angka kematian bayi (AKB)
(per 1000 kelahiran hidup) tahun 2020 sebanyak 20,6 bayi, tahun 2021 sebanyak
19,5 bayi, tahun 2022 sebanyak 18,6 bayi, tahun 2023 sebanyak 17,6 bayi, tahun

1
2024 sebanyak 16 bayi. Angka kematian neonatal (per 1.000 kelahiran hidup)
tahun 2020 sebanyak 12,9 bayi, tahun 2021 sebanyak 12,2 bayi, tahun 2022
sebanyak 11,6 bayi, tahun 2023 sebanyak 11 bayi, tahun 2024 sebanyak 10 bayi.
Di wilayah Sidoarjo telah menyumbang kematian ibu tahun 2017
sebanyak 30 ibu dan tahun 2018 sebanyak 25 ibu dan kematian bayi tahun 2017
sebanyak 198 bayi dan tahun 2018 sebanyak 187 bayi. Dari angka di atas Waru
telah menyumbang kematian ibu sebanyak 1 ibu pada tahun 2021 dan kematian
neonatal sebanyak 1 bayi di tahun 2021. Kematian ibu dan bayi bisa kita
minimalkan dengan peningkatan kualitas pelayanan dan pengetahuan ibu mulai
masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir sampai dengan masa nifas.
sedangkan dewasa ini penyuluhan kesehatan ibu hamil dan anak pada umumnya
masih banyak dilakukan melalui konsultsi perorangan atau kasus per kasus pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu.
Kegiatan penyuluhan semacam ini banyak kelemahannya antara lain :
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya sebatas masalah kesehatan yang dialami
saat konsultasi;
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir, sehingga ilmu yang diberikan
kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja;
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan
secara lintas sector dan lintas program;
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan;
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas maka direncanakan
metode pembelajaran kelas ibu hamil (KEMENKES RI, 2014).
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan
perilaku ibu agar memahami tentang pemeriksaan kehamilan, agar ibu dan
janin sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat, bayi sehat,
pencegahan penyakit fisik dan jiwa, gangguan gizi dan komplikasi kehamilan,
persalinan, nifas agar ibu dan bayi sehat, perawatan bayi baru lahir, serta
aktifitas fisik/senam hamil (KEMENKES RI, 2014).
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
pemeriksaan kehamilan, persalinan aman, nifas nyaman, perawatan
bayi baru lahir, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), KB pasca persalinan,
mitos/kepercayan, pencegahan penyakit menular seksual, pencegahan
komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas;
b. Ibu bisa melakukan aktifitas fisik ibu hamil dan senam hamil;

2
c. Membangun sumber daya manusia unggul dan berkarakter melalui
peningkatan akses pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan serta
kebutuhan dasar lainnya.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian kegiatan


A Persiapan sebelum 1. Melakukan Identifikasi ibu hamil yang
pelaksanaan kelas ibu hamil ada di wilayah kerja puskesmas Waru;
2. Mempersiapkan tempat sarana dan
prasarana pelaksanaan kelas ibu hamil
(puskesmas, polindes/poskesdes, balai
desa, atau rumah warga). Tempat dan
sarana belajar menggunakan
tikar/karpet, bantal;
3. Mempersiapkan materi, alat bantu
penyuluhan dan jadwal pelaksanaan
kelas ibu hamil;
4. Menyiapkan tim pelaksana kelas ibu
hamil yaitu fasilitator, narasumber dan
kader;
5. Mengundang semua ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Waru;
B Pelaksanaan kelas ibu hamil 1. Pre Test
2. Penyampaian materi
3. Post Test
4. Senam hamil
C Monitoring Evaluasi dan Melakukan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaporan mengacu pada form yang
sudah tersedia.

3
V. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Pelaksanaan Lintas program Lintas sektor
No Ket
Pokok Program UKM terkait terkait
1 Pengumpulan Mentukan Program promosi Kader
data sasaran Ibu Kesehatan
hamil yang
akan mengikuti
kelas ibu hamil
2 Pelaksanaan Menyampaikan Program Gizi Kader
Kegiatan Materi sesuai
dengan
pertemuan
3 Monitoring Melakukan PJ UKM Kader
pengamatan
pada
pelaksanaan
kelas ibu hamil
4 Evaluasi Melaksanakan PJ UKM Kader
Evaluasi
setelah
kegiatan
terlaksana

VI. SASARAN
1. Ibu Hamil
2. Pendamping Ibu hamil (suami, ibu)

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO DESA TANGGAL TEMPAT KETERANGAN


6, 15, 22, 28 Juni 2022
1 Ngingas Balai Desa Polindes
17 Oktober 2022
2 Tambak Sawah 2, 9, 16, 23 Juni 2022 Balai Desa Polindes
20, 26 Juli 2022
3 Kepuh Kiriman Balai Desa Polindes
2, 8 Agustus 2022
4 Wedoro 17 Oktober 2022 Balai Desa Polindes

5 Berbek 2, 12 Juli 2022 Balai Desa Polindes

6 Wadung Asri 7, 15, 22, 28 Juli 2022 Balai Desa Polindes

7 Tropodo 8 November 2022 Balai Desa Polindes


5, 12, 19, 26
8 Kureksari Balai Desa Polindes
September 2022
9 Tambak Rejo 27 Oktober 2022 Balai Desa Polindes

10 Tambak Sumur - - -

11 Tambak Oso - - -
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

4
Bidan pengelola program KIA mengevaluasi pelaksanaan kegiatan,
apakah sudah sesuai dengan jadwal dan langkah-langkah yang ditentukan.
Dan membicarakan dengan tim pelaksanaan kegiatan apabila ada perubahan
jadwal kegiatan, tempat atau ketidakhadiran peserta serta mencarikan solusi
dengan catatan tidak mengganggu kegiatan lain. Evaluasi pelaksanaan kegitan
ini dilaporkan ke penanggung jawab UKM dan kepala puskesmas setiap akhir
kegiatan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Tim kelas ibu hamil mendokumentasikan semua hasil kegiatan kelas
ibu hamil dan melaporkan ke koordintor program KIA yang selanjutnya
pemegang program KIA merekap hasil laporan kelas ibu hamil dari 11 Desa
setiap akhir kegiatan ( akhir bulan Maret, Juni, September, Desember) kemudian
dilaporkan ke penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas Waru, dan
selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo setiap 6 bulan
sekali.

Waru, 02 Januari 2022


Mengetahui
Kepala Puskemas Waru Penanggung jawab Program KIA
Puskesmas Waru

dr. Mukarini Asifatul Mubarroh


NIP. 19651005 200212 2 002 NIP.19680719 199001 2 001

Anda mungkin juga menyukai