I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan saat ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan yaitu ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir. Hal ini dinilai
dalam indikator angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka akselerasi penurunan angka
kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Dalam rangka penurunan AKI,
digunakan pendekatan baru yaitu Making Pregnancy Safer( MPS) yang merupakan
strategi untuk mempercepat penurunan AKI agar mampu menjamin tersedianya
kegiatan prioritas yang cost effective menekankan pada 3 pesan kunci dan 4
strategi MPS. Salah satu strategi MPS yaitu mendorong pemberdayaan
perempuan, keluarga dan masyarakat. Bentuk pemberdayaan perempuan,
keluarga dan masyarakat yang dapat dilaksanakan yaitu melalui kelas ibu hamil di
setiap kelurahan.
Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu - ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular, dan pengurusan akte kelahiran. Saat ini penyuluhan
kesehatan ibu dan anak pada umumnya masih banyak dilakukan melalui
perorangan. Hal ini memiliki kelemahan yaitu penyuluhan yang diberikan tidak
terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang
dimiliki oleh petugas saja dan penyuluhan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dilakukan kelas ibu hamil. Di kelas,
ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan
ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan
secara terjadwal dan berkesinambungan. Sehingga kelas ibu hamil ini harus
dilaksanakan di semua Puskesmas Kota Surabaya.
Ill. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan,
persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta kelas ibu hamil;
b. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan,
persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir.
IV. SASARAN
lbu hamil di wilayah Puskesmas
V. MATERI
Materi sesuai dengan lembar balik kelas ibu hamil yang meliputi:
a. Kehamilan : perubahan tubuh dan keluhan saat hamil, tanda bahaya ibu hamil,
perawatan kehamilan;
b. Persalinan : tanda - tanda persalinan tanda bahaya persalinan dan proses
persalinan;
c. Nifas: perawatan masa nifas, tanda bahaya pada ibu nifas, dan penyakit pada
ibu nifas;
d. KB pasca persalinan;
e. Perawatan bayi baru lahir;
f. Mitos pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir;
g. Perawatan lbu dan Bayi Baru Lahir dalam Kondisi Terpapar COVID-19;
h. Penyakit menular;
i. Akte kelahiran diantaranya persiapan nama bayi dan berkas lainnya.
VI. FASILITATOR DAN NARASUMBER
Kelas ibu hamil difasilitasi oleh seorang fasilitator kelas ibu hamil dari
Puskesmas dan narasumber dari tenaga puskesmas yang mempunyai
keahlian di bidang tertentu yang mendukung kelas ibu hamil seperti petugas
gizi, dokter umum, dokter gigi, petugas kesehatan lingkungan, dan psikolog.
VII. METODE
Diskusi dan Tanya jawab.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X X X X X X
1 Kelas lbu Hamil
:
X. ALUR PELAKSANAAN KEGIATAN (GANTT CHART)
Kegiatan kelas ibu hamil difasilitasi Puskesmas sesuai dengan alur kegiatan
dibawah ini:
8 Membuat laporan X
'
pelaksanaan pertemuan kelas
ibu hamil
9 Menyelesaikan X
pertanggungjawaban
keuangan pelaksanaan
kegiatan kelas ibu
hamil
10 Membuat evaluasi X
pelaksanaan kelas ibu hamil
PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL : KELAS KE - .........( pada tahun yang sama )
PERTEMUAN KE - ........
TANGGAL
TEMPAT
JUMLAH PESERTA
WAKTU PELAKSANAAN
FASILITATOR
MASALAH / KENDALA
HASIL EVALUASI
KESIMPULAN
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Penanggung jawab kegiatan