Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

SWEEPING IBU HAMIL MANGKIR POSYANDU TAHUN 2018

TANGGAL. 22 S.D. 2TatT5 September 2008


I. PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada


upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
rentan salah satu kelompok tersebut adalah ibu hamil. Ibu hamilperlu di persiapkan
seoptimal mungkin secara fisik dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga di
dapatkan ibu dan bayi yang sehat
Tingginya angka kematian ibu di Indonesia terjadi pada ibu hamil yang berisiko tidak
terdeteksi secara dini. Berdasarkan hal tersebut maka peran bidan sebagai pemberi pelayanan harus
mampu dan terampil dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standart yang ditetapkan. Peran
serta yang proaktif dari bidan diharapkan dapat menekan penurunan angka kematian ibu dan bayi di
Indonesia.
Peran bidan antara lain meningkatkan cakupan kunjungan antenatal meliputi kunjungan
pertama ibu hamil kepada tenaga kesehatan (K1), kunjungan keempat ibu hamil kepada tenaga
kesehatan (K4) dan semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, semua
komplikasi obstetri mendapat pelayanan rujukan yang adekuat, semua perempuan dalam usia
reproduksi mendapatkan akses pencegahan dan penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan
dan aborsi yang tidak aman (Sujudi, 2001).
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal sekurang-
kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester
pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu),
dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin,berupa deteksi dini
faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan (Kemenkes, 2012).

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan antenatal yang kurang baik dan tidak terlaksana akan mengakibatkan rendahnya
pemantauan terhadap kesehatan ibu hamil dan tidak terdeteksinya gangguan selama kehamilan atau
komplikasi yang dapat berakibat pada terancamnya kesehatan baik bagi ibu maupun bayinya.
Kematian Ibu dapat terjadinya jika risiko tinggi kehamilan dan komplikasi kehamilan tidak
diketahui secara dini (Depkes, 2010).
Puskesmas Banggai terletak di Kecamatan Banggai yang terdiri dari 3 desa dan 3 kelurahan
dengan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak … dalam satu tahun. Bedasarkan data dari kegiatan
posyandu yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Banggai didapatkan banyak ibu hamil yang
sering tidak datang untuk memeriksakan kehamilannya. Maka untuk memberikan pelayanan yang
optimal bagi banyaknya ibu hamil yang sering tidak hadir tersebut, petugas kesehatan di Peskesmas
Banggai melakukan kegiatan ”Sweeping Pada Ibu Hamil Yang Mangkir Posyandu”.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Banggai
b. Tujuan Khusus
Memberi pelayanan kesehatan pada ibu hamil (ANC) yang tidak datang di posyandu

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Sweeping ibu hamil mangkir posyandu  Anamnesis


 Pemeriksaan fisik
 Pemberian pelayanan sesuai kebutuhan
 Pencatatan hasil pelayanan Ante Natal
Care

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN PERAN

Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor


N Pelaksana Kegiatan Ket
Pokok Terkait Terkait
o
1 Sweepin 1. Menyusun rencana kegiatan Program Promkes: Kader Sumber
g ibu 2. Koordinasi dengan lintas - Memberi posyandu: biaya
hamil program dan lintas sektor edukasi kepada - Memobilis BOK
mangkir 3. Menentukan waktu dan tempat ibu hamil asi/
posyandu pelaksanaan terkait menggerak
4. Menyiapkan alat untuk pentingnya kan ibu
melakukan pemeriksaan pada hadir di hamil
ibu hamil posyandu untuk
5. Melaksanakan pemeriksaan untuk datang ke
pada ibu hamil memeriksakan posyandu
6. Membuat laporan kegiatan kehamilannya
VI. SASARAN
Ibu hamil yang pernah datang di posyandu pada bulan sebelumnya dan tudak datang
pada bulan ini.

VII. JADWAL KEGIATAN


No Kegiatan Jadwal

1. sweeping ibu hamil mangkir posyandu Tanggal …

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada setiap kegiatan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan hasil kegiatan dibuat dalam bentuk laporan PWS KIA dan dilaporkan kepada bidan
koordinator dan kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap selesai melaksanakan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai