DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BARUH JAYA
Jl. : Jl.Tambangan RT 12 RW 06 Daha Selatan Kode Pos 71254
e-mail: puskesmas.baruhjaya@gmail.com
SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan
2. Penyampaian Ulang evaluasi kegiatan Bulan Juni dan penyampaian kegiatan bulan
Juni
3. Penyampaian Indikator kinerja Puskesmas Tahun 2023
4. Analisis masalah dan pemecahannya
5. Hal hal yang dianggap perlu
6. Kesepakatan Untuk Melaksanakan Rencana Kerja Baru
7. Penutup
Uraian Pembahasan
1. Pembukaan
a. Oleh Kepala Puskesmas Baruh Jaya (H.Saidillah,SST)
Assalamualaikum Wr.Wb
Yang terhormat Bapa Muhammad Fuad Helmi selaku Kepala Tata Usaha, yang
saya hormati dr.Risda Emilia, dr.Thia Sarella Subakti serta seluruh karyawan-
karyawati Puskesmas Baruh Jaya.
Pertama –tama marilah kita panjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang maha
Esa,yang telah memberikan kepada kita nikmat berupa kesehtan dan kesempatan
sehingga kita bisa berkumpul disini dalam rangka pelaksanaan lokarkarya mini
yang pertama Tahun 2023 di puskesmas Baruh Jaya.
Kami mengucapkan terima kasih kesediaan bapak / ibu menghadiri kegiatan
lokakarya mini bulanan tingkat puskesmas yang dilaksanakan hari ini.
Bapak dan ibu hadirin yang berbahagia perlu kami sampaikan bahwa dasar
pelaksanaan acara lokakarya mini ini adalah peraturan Menteri Kesehatan no.44
tahun 2016 tentang pedoman manejemen puskesmas. Prinsip dari menejemen
puskesmas adalah merupakan suatu siklus yang tidak terputus,artinya evaluasi
hasil kinerja atau kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk
menyusun perencanaan yang akan datang,dan selanjutnya. Perencanaan kegiatan
puskesmas disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat sebagai sasaran upaya
kegiatan program,hasil evaluasi kinerja tahun lalu dan standar pelayanan minimal
kesehatan puskesmas Baruh Jaya. untuk itu dengan harapan agar semua Program
harus dapat terlaksana dengan baik,dengan lokal karya mini Tahunan ini dapat
diketahui pencapaian dari masing-masing Program sehingga dapat dianalisis
kemudian dicari pemecahan masalahnya,juga setiap program mengidentifikasi
peluang Perbaikan/pengembangan/inovasi sehingga permasalahan dapat teratasi.
Adapaun Capaian Indikator kinerja Puskesmas Baruh Jaya yang belum tercapai,
sebagai berikut :
UKM ESENSIAL
1. Program KIA
- Persentase ibu hamil (K4)yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar 30,68%
- Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan nifas lengkap (KF4)
39,36%
- Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
24,92%
- Persentase pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita
menggunakan kuesioner KPSP 25,24%
- Persentase pemanfaatan Buku KIA oleh Bayi dan Balita 19,68%
2. Program Gizi
- Persentase balita usia 6-59 bulan yang mendapatkan kapsul Vitamin A 9,40%
- Persentasi balita usia 6-59 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A 9,40%
- Persentasi ibu hamil KEK 9,56%
3. Program Promosi Kesehatan
5. P2
- Persentase penduduk usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar 40,33%
- Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan sesuai standar
43,49%
- Persentase penderita Diabetes Militus mendapatkan pelayanan sesuai
standar 78,73%
- Persentase bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap 28,29%
- Persentase bayi pada usia 12-24 bulan mendapat imunisasi lanjutan
baduta sebesar 18,05%
ANALISIS MASALAH
1. Program KIA
a. Persentase kunjungan pada ibu hamil (K1) 48,61 %
Masih ada ibu hamil kontak pertama dengan nakes dilebih dari 12 minggu
b. Persentase ibu hamil (K4)yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar 30,68%
- Kurangnya Pengetahuan ibu hamil pentingnya memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas.
- Merasa tidak ada masalah saat kehamilan sehingga tidak memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas
c. Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan nifas lengkap (KF4)
39,36%
Masa Kunjungan belum sampai yaitu Periode 29 s/d 40 hari masa Nifas
d. Persentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
24,92%
- Kurangnya motivasi ibu untuk memeriksakan anaknya ke pelayanan
Kesehatan karena merasa anaknya tidak ada masalah.
- Kurangnya pengetahuan ibu
e. Persentase pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita
menggunakan kuesioner KPSP 25,24%
Ketidaktahuan Ibu dan keluarga tentang Pemeriksaan Perkembangan pada
Bayi dan Balita sebagai deteksi dini terhadap Resiko adanya
penyimpangan Perkembangan
f. Persentase pemanfaatan Buku KIA oleh Bayi dan Balita 19,68%
Masih banyaknya ibu balita yang saat berkunjung kepuskesmas tidak
membawa buku KIA
2. Program Gizi
a. Persentase BBLR 2,20%
Beberapa bayi lahir dari ibu < 20 tahun, bumil KEK, bumil hipertensi, serta
bayi yang lahir kembar.
b. Persentase balita usia 6-59 bulan yang mendapatkan kapsul Vitamin A 9,40%
Tingginya mobilitas penduduk dgn tujuan tidak menetap atau bersifat
sementara yang menyebabkan capaian kapsul vitamin A masih belum
tercapai
c. Persentase ibu hanil KEK 9,56%
Kurangnya asupan makanan bergizi karena faktor ekonomi dan kurangnya
dukungan keluarga serta menikah terlalu muda yang tinggi
3. Program Promosi Kesehatan
a. Persentase survey PHBS di rumah tangga masih 0%
Tidak adanya anggaran khusus dari PKM untuk survei PHBS, pendataan
PHBS ini ikut di Dasawisma PKK. Dasawisma Pkk belum melakukan survei ini
b. Persentase RT ber PHBS masih 0%
Petugas belum bisa melakukan rekapitulasi survei PHBS RT karena survei
belum dilakukan oleh Dasawisma PKK
c. Persentase penyuluhan PHBS keluarga masih 25,64%
Petugas belum maksimal dalam memberikan penyuluhan PHBS kepada
keluarga karena keterbatasan petugas
d. Persentase penyuluhan PHBS di tempat-tempat umum masih 42,86%
Karena rencana pelaksanaan oleh desa dilakukan pada bulan Februari
sampai Agustus
4. Program Kesling
a. persentase tempat umum (sarana fasilitas kesehatan dan sekolah) yang
memenuhi syarat kesehatan 66,67%
b. Persentase Tempat Pengolahan Pangan yang memenuhi syarat Kesehatan
30,23%
kegiatan masih berjalan dan belum selesai
c. Persentase sarana air minum yang memenuhi syarat Kesehatan %
Masih terdapat DAM yang belum memenuhi syarat Kesehatan
d. Persentase desa/kelurahan yang stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
0%
Masih ada rumah yang belum memiliki WC sehingga masih belum tercapai
target STOP BABS di desa wilayah kerja puskesmas sehingga target belum
tercapai
e. Persentase Tempat-tempat Umum (Tempat Ibadah, Taman Bermain,
Terminal,Pasar) 0%
Kegiatan belum berjalan
4. P2P
a. Persentase penduduk usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar 40,33%
1) Kurangnya partisipasi Masyarakat
2) Masyarakat yang melakukan skrining kesehatan sesuai standar setiap bulannya
adalah orang yang sama
b. Persentase penderita diabetes militus mendapatkan pelayanan sesuai standard
76,73%
c. Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan sesuai standar 43,49%
1) Kurangnya partisipasi Masyarakat
2) Masyarakat yang melakukan skrining kesehatan sesuai standar setiap bulannya
adalah orang yang sama
d. Persentase bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap 28,29%
a) Kurangnya dukungan keluarga/suami menolak untuk diberikan imunisasi
b) Orang tua yang takut dengan KIPI
c) Mobilitas/ibu ikut suami bekerja keluar daerah
e. Persentase bayi pada usia 12-24 bulan mendapat imunisasi lanjutan baduta
sebesar 18,05%
a) Kurangnya dukungan keluarga/suami menolak untuk diberikan imunisasi
b) Orang tua yang takut dengan KIPI
c) Mobilitas/ibu ikut suami bekerja keluar daerah
2. Program Gizi
a. Penyuluhan dan konseling oleh bidan desa / petugas gizi saat kunjungan
pendampingan caten untuk skrining layak hamil
b. Tingkatkan KIE tentang Vitamin A Balita
c. Melakukan kelas ibu hamil, konseling dan edukasi tentang gizi seimbang
untuk ibu hamil, meningkatkan peran serta linsek dan masyarakat.
3. Program Promosi Kesehatan
a. Mengajukan pendataan PHBS di anggaran perubahan trimester ketiga, advokasi
kepada pemdes untuk mengalokasikan dana untuk pendataan PHBS
b. Apabila dianggarkan, petugas nanti akan melakukan rekapitulasi jika data
terkumpul
c. Berkoordinasi dengan petugas Kesehatan lain untuk ikut Bersama dengan
kegiatan UKM dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga baik
kegiatan posbindu, posyandu lansia, kunjungan rumah, dll
4. Program Kesling
a. Laksanakan Kegiatan sesegera mungkin
b. penyuluhan kepada pemilik usaha DAM agar memriksakan airnya supaya
memenuhi syarat kesehatan sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat
c. Untuk keluarga yang tidak mampu, nantinya akan di koordinasikan dengan
bantuan dana desa
d. Untuk keluarga yang berkecukupan akan diberikan penyuluhan agar
membangun wc dirumahnya
5. P2P
a. Melakukan kunjungan rumah bersama kader bagi sasaran yang tidak datang ke
posbindu
b. Memotivasi Masyarakat pentingnya deteksi dini resiko penyakit degenerative
c. Menyarankan peserta posbindu untuk mengajak anggota keluarga nya yang belum
pernah periksa untuk memeriksakan kesehatannya
d. Melakukan kunjungan rumah atau sweeping Imunisasi
e. Lebih giat memberikan KIE kepada orang tua mengenai pentingnya imunisasi dan
kandungan didalam vaksin Halal.
f. Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil,ibu bayi fan balita diposyandu, di kelas
ibu hamil.
UKM PENGEMBANGAN
1. Kesehatan Sekolah
Persentase anak usia pendidikan dasar 7-15 tahun yang mendapatkan pemeriksaan
kesehatan minimal 1 kali dalam 1 tahun 17,83%
2. Kesehatan lansia
Persentase kesehatan penduduk usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar 56,93%
3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Puskesmas mampu melaksanakan pelayanan remaja (PKPR) 13,81%
ANALISIS MASALAH
1. Kesehatan Sekolah
a. Persentase anak usia pendidikan dasar 7-15 tahun yang mendapatkan
pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali dalam 1 tahun 17,83%
Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan- bulan selanjutnya terutama dibulan April
dan Agustus
2. Kesehatan lansia
Persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mendapat skrining kesehatan sesuai
standar 56,93%
Lansia merasa lelah mendatangi tempat posyandu lansia
1. Kesehatan Sekolah
Mengkooordinasikan pihak sekolah pelaksanaan Penjaringan anak
2. Kesehatan lansia
Melakukan kunjungan rumah untuk lansia yang tidak bias berjalan jauh terutama
lansia yang memerlukan bantuan dalam aktifitas sehari-hari
3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Memberikan penyuluhan Kesehatan kepada remaja pemeriksaan Kesehatan tidak
hanya dilakukan untuk orang dewasa atau lansia. Menjelaskan pentingnya deteksi
dini penyakit. Lebih Memperkenalkan lagi posyandu remaja lewat media social.
Kepala Puskesmas :
Mempersilahkan kepala peserta lokmin untuk menyampaikan hal2 yang dirasa
perlu di diskusikan.
Dari Kepala Tata Usaha (Muhammad Fuad Helmi)
Kepala Tata usaha ( Muhammad Fuad Helmi ) menjelaskan Kepada seluruh
peserta undangan rapat bahwa pasien juga mempunyai hak dan kewajiban dan
bapa juga menjeslaskan yang bertugas dipendaftaran selalu mensosialisasikan hak
dan kewajiban pasien kepada para pengguna pelayanan dipuskesmas Baruh Jaya
sosialisasi juga bisa dilakukan berbagai media cetak,poster yang ditempel dipapan
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Baruh Jaya Notulen