Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PINTU PADANG
Jl.Curanting-Muaratais Km. 18 Nagari Pintu Padang Kode Pos 26353

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT(MTBS) DAN MANAJEMEN TERPADU
BALITA MUDA( MTBM)

PUSKESMAS PINTU PADANG

I. PENDAHULUAN

Pneumonia,diare,malaria,campak dan gizi buruk merupakan penyebab lebih dari 70%


kematian anak umur dibawah 5 tahun. Dewasa ini terdapat cara-cara yang cukup efektif serta
dapat dikerjakan untuk mencegah sebagian besar kematian tersebut berupa perawatan anak
yang menderita penyakit-penyakit tersebut di fasilitas rawat jalan atau poli. WHO dan
UNICEF memperkenalkan 1 set pedoman yang menjelaskan secara rinci penanganan
penyakit-penyakit ini. Selanjutnya di kembangkan paket pelatihan untuk melatih proses
manajemen terpadu balita sakit kepada tenaga kesehatan yang bertugas menangani anak sakit.
Petugas puskesmas sudah berpengalaman dalam mengobati penyakit-penyakit yang
umumnya menyerang anak. Mereka sering mengikuti pelatihan ,menggunakan pedoman
terpisah untuk masing-masing penyakit, misalnya Pedoman Pengobatan Malaria,Pedoman
Tatalaksana ISPA,atau Pedoman Penanganan Diare. Namun demikian, mereka mungkin
mengalami kesulitan dalam menggabungkan berbagai pedoman yang terpisah pada saat
menangani anak yang menderita beberapa penyakit. Petugas Puskesmas mungkin tidak dapat
menentukan tindakan dan mengobati seluruh masalah anak sakit denganwaktu dan obat yang
terbatas. Ada beberapa penyakit yang saling berkaitan ,misalnya: diare yang berulang,
seringkali menyebabkan gizi buruk, diare yang bersaman atau menyertai campak biasanya
lebih parah. Karena itu, penanganan kasus yang efektif perlu memperhitungkan semua gejala
anak sakit.
Dalam penerapan MTBS ,tenaga kesehatan di ajarkan untuk memperhatikan secara
cepat semua gejala anak sakit,sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan
sakit berat dan perlu segera di rujuk.Jika penyakitnya tidak parah, selanjutnya tenaga
kesehatan bisa memberi pengobatan sesuai pedoman MTBS.Dalam pedoman MTBS juga
diuraikan cara konseling bagi ibu dan pengasuh anak.

II. . LATAR BELAKANG

A. Untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi bayi dan anak balita
kegiatan yang dilakukan melalui penerapan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS).Manajemen balita sakit adalah suatu program intervensi berisi penjelasan
secara rinci penanganan penyakit pada balita.Proses manajemen kasus MTBS
dilaksanakan 2- 5 tahun pada balita yang sakit dan pedoman ini telah di perluas
mencakup manajemen terpadu bayi muda (MTBM) bagi bayi berumur 1 hari sampai 2
bulan baik dalam keadaan sehat maupun sakit,penanganan balita ini menggunakan suatu
bagan yg memperlihatkan langkah-langkah dan penjelasan cara
pelaksanaannya,sehingga dapat mengklarifikasikan penyakit yang dialami
balita,melakukan rujukan secara cepat apabila diperlukan,melakukan penilaian status
gizi dan memberikan imunisasi kepada balita yang membutuhkan,selain itu ibu balita
juga diberi konseling tata cara memberi obat di rumah,pemberian nasehat mengenai
makanan yang seharusnya diberikan dan membantu kapan harus kembali(kunjungan
ulang) atau segera kembali untuk mendapatkan pelayanan tindak lanjut.
B. Dari monitoring laporan bidan desa bulan desember 2022 capaian MTBS Balita Cukup
rendah.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum.
Agar semua balita yang berobat jalan baik di poli anak maupun di Pustu dan Polindes
sudah menggunakan formulir MTBM dan MTBS.
2. Tujuan Khusus
a. Teregister dalam MTBM/MTBS semua anak balita yang datang berkunjung.
b. Terselenggaranya Manajemen Terpadu Balita Sakit Pada semua kasus yang di
derita anak.
c. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di
Puskesmas

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pelaksanan MTBS/MTBM menggunakan formulir dan Buku pedoman /bagan MTBS


untuk menuntun kita melakukan asuhan kepada pasien anak balita.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara melaksanakan kegiatan:
Secara umum dalam pelaksanaan pengisian formulir kita harus melihat bagan MTBS
agar kita mudah dalam menentukan diagnosa dan perawatan yang akan dilakukan .
B. SASARAN
Semua Bayi Dan Balita yang datang berkunjung ke Rawat Jalan atau Poli Anak.

C. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari anggaran BOK dan dana operasional Puskesmas Pintu Paadang

VI. JADWAL DAN PELAKSANAAN KEGIATAN


no Jorong Jan Feb M A M J J A S O N D
1 Pintu bpadang

2 Malancar

3 Koto sawah

4 Guo siayung

5 Lubuk gadang

6 Marapan

7 Rumbai

8 Sungai belut

9 Muara tais

10 Benai

11 Kampung
tengah

12 Betung Busuk

13 Sibintaian

14 Kubu Baru

15 Soma

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan dengan jadwal kegiatan ,
dengan pelaporan hasil yang dicapai bulan tersebut.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap selesai melaksanakan kegitan MTBS/MTBM
bayi dan balita . Dilakukan pelaporan hasil analisis capaiannya.

Anda mungkin juga menyukai