NIP : 199502232022032015
NDH : 03
KERJA SAMA
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan III Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai
Kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Maluku Utara
Tahun 2023
Menyetujui
Coach Mentor
A. Latar Belakang
Kebidanan dalam UU 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada
perempuan selama masa sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan, pascapersalinan,
masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan
Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh
Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan.
Menyusui adalah proses alami bagi seorang ibu untuk menghadapi dan
menyejahterakan anak pasca melahirkan. Proses menyusui yang tidak mudah
memerlukan kekuatan agar dapat berhasil. Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian
ASI sedini mungkin setelah persalinan yang diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi
makanan maupun minuman tambahan lainnya sekalipun air putih, sampai bayi berumur 6
bulan. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling ideal bagi bayi. ASI
mengandung semua unsur zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan mencukupi hingga bayi usia 6 bulan.
Manfaat ASI Eksklusif yaitu bayi mendapatkan kekebalan tubuh serta
perlindungan dan kehangatan melalui kontak kulit dengan ibunya, mengurangi
perdarahan serta konservasi zat besi, protein, dan zat lainnya, dan ASI Eksklusif dapat
menurunkan angka kejadian alergi, terganggunya pernapasan, diare dan obesitas pada
anak.
Akan tetapi di ruangan persalinan masih ada beberapa ibu nifas yang tidak
memberikan ASI Eksklusif,. Hal ini dikarenakan berbagai faktor salah satunya kurang
pemahaman atau pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya Asi Eksklusif pada bayi baru
lahir. Dan masih memberikan susu formula kepada bayi
Pemberian Asi akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu
formula. Pemberian susu formula pada bayi dapat meningkatkan resiko infeksi saluran
kemih, saluran nafas dan telinga. Bayi juga akan mengalami diare, sakit perut (kolik),
alergi makanan, asma, diabetes, dan penyakit saluran pencernaan kronis.
Berdasarkan dengan hal tersebut salah satu petugas tenaga kesehatan khususnya
bidan yaitu melakukan Edukasi Pentingnya Asi Eksklusif Pada Bufas. Dengan adanya
pengetahuan melalui leaflet tentang manfaat pemberian Asi maka akan meningkatkan
pengetahuan ibu yang awalnya tidak tahu menjadi tahu serta bersedia memberikan Asi
Eksklusif pada bayinya selama 6 bulan tanpa makanan pembantu Asi.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penulis mampu mengaktualisasikan nilai – nilai Core Values ASN BerAKHLAK, dan
melaksanakan kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus
A. Meningkatkan pengetahuan para ibu nifas tentang pentingnya Asi Eksklusif pada bayi
C. Manfaat
1. Manfaat bagi Penulis
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK pada unit kerja
sesuai dengan kegiatan serta menguasai bidang sehingga mampu melaksanakan tugas
dan peran serta profesional sebagai pelayanan masyarakat.
2. Manfaat bagi Organisasi
Mengukur penerapan nilai dasar BerAKHLAK terhadap kinerja dan optimalnya
pelaksanaan kegiatan pendokumentasian yang dilakukan dengan penuh tanggung
jawab sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya
3. Manfaat bagi Masyarakat
Dapat meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya pemberian ASI
Eksklusif
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi dapat dilihat pada penjelasan definisi berikut:
a. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun
minuman lain kecuali obat. Setelah 6 bulan ASI tidak dapat mencukupi
kebutuhan mineral seperti zat besi, seng sehingga untuk memenuhi kebutuhan
tersebut harus diberikan MP ASI (makanan pendamping ASI ) yang kaya zat besi.
b. Edukasi ASI Eksklusif adalah suatu pembelajaran tentang Pentingnya ASI
Eksklusif pada Ibu Nifas melalui metode pejelasan materi langsung oleh penyaji
dan penyebaran leaflet.
E. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan akan dilaksanakan berdasarkan
kalender latihan Dasar PNS Golongan II Lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai
yaitu mulai 02 Maret 2023 – 26 April 2023.
2. Tempat
Lokasi pelaksanaan aktualisasi di lapangan dilaksanakan pada lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara yang dalam hal ini
penulis akan melaksanakan aktualisasi di wilayah kerja Puskesmas Daruba.
BAB II
a. Profil Puskesmas
Puskesmas Daruba berada di Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten
Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.Denganluas wilayah total 263.10 km2
persentasi 15,69% dari total wilayah kabupaten (BPS Pulau Morotai, 2016), yang
meliputi 10 desa dan 1 anak desa.
Puskesmas Daruba adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah
dibidang kesehatan dimana Puskesmas Daruba merupakan perpanjangan tangan
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pulau Morotai dalam upaya
menjalankan kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan
Morotai Selatan
Gambar a.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Daruba Kec. Morotai Selatan
Menjalankan misi untuk mencapai visi bersama yang dilakukan oleh seluruh staf
Puskesmas Daruba haruslah mendukung platform baru era reformasi di bidang kesehatan
yaitu paradigma sehat, sehat adalah investasi, sehat adalah pilar kesehatan dan sehat adalah
hak azasi manusia yang merupakan komitmen dunia dalam pencapaian MDGs. Untuk itu
peran Puskesmas Daruba berorientasi pada upaya yang bersifat promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan indikator, antara
lain Indikator MDGs dan Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan yang ditetapkan Dinas kesehatan kabupaten Pulau Morotai.
Pencapaian dan hasil kinerja puskesmas tersebut disusun dalam bentuk profil Puskesmas,
yang merupakan sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian dan hasil kerja
puskesmas dalam rangka menyelenggarakan Standar Pelayanan Minimal(SPM). Profil yang
disusun sekaligus merupakan salah satu bentuk informasi manajemen kesehatan yang
memudahkan puskesmas dalam menjalankan fungsinya, serta sebagai bahan masukan bagi
Dinas Kesehatan maupun instansi terkait dalam menyusun program kesehatan untuk
puskesmas di masa mendatang.
b. Tenaga Kesehatan menurut jenis Tenaga, Status Kepegawaian, dan Lokasi Kerja
JUMLAH TENAGA JUMLAH TENAGA YANG TERSEDIA SAAT INI SELISIH DARI
NO JENIS TENAGA YANG KET
STANDAR
DIPERSYARATKAN ASN PPPK TKD BOK LAINNYA TOTAL
TENAGA
KESEHATAN
1 Dokter Umum 1 3 3 2
2 Dokter Gigi 1 1 1 0
3 Perawat 5 10 4 2 16 11
4 Bidan 4 15 10 8 33 29
5 Tenaga Promkes 1 1 1 0
Tenaga Sanitasi
6 Lingkungan 1 1 1 0
7 Nutrisionis 1 1 1 2 1
Tenaga Apoteker/Teknis
8 Kefarmasian 1 2 1 3 2
Ahli Teknologi
9 Laboratorium Medik 1 1 1 2 1
NON KESEHATAN
Nurdiana S, Amd.Keb
BENDAHARA BOK
Selvita Rombe, Amd.Kep
BENDAHARA BPJS
Rislawati Koda, Amd.Keb
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN, PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB UKM
KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM PUSKESMAS DAN JEJARING PRASARANA DAN PERALATAN
ESENSIAL DAN KEPERAWATAN PENGEMBANGAN MUTU
PUSKESMAS
KESMAS
Wahyu Rimadhani, AMK dr. Teodorus Tomy Saputra Yenny Pikawaty Str.Kes Idwar M Zen Mudin drg. Irmawati Tangka
Rislawati Koda, Amd.Keb
Penanggung Jawab
Pelayanan Promosi Pelayanan Kesehatan Kesehatan Jiwa Rawat Jalan Gawat Darurat Puskesmas Pembantu Bangunan Keselamatan Pasien
Kesehatan Lingkungan
Abdul Rahman, Amd.Kep
Miraj Yallow, SKM Asriani Bangijo, Amd.Kl Wahyu Rimadhani, AMK Sartina, S.Kep.Ns Aswia La Onso, S.Kep.Ns Firia Lule, Amd.Keb Atid Badar Rabi
Pelayanan kesehatan keluarga Penanggung Jawab PPI
Pelayanan yang bersifat UKM Kesehatan Lansia Kefarmasian Laboratorium
keperawatan kesehatan Puskesmas Keliling
masyarakat.penyakit dr. Sakina J. H. Saleh
Febrianti Ali Amd.Keb
Inge Velysta Resly, Surniati Baco, Amd.Keb Kenyo Alexandra S.Farm, Zuhra Ahma, Amd.Ak
S.Kep.Ns Apt Asneta Tude Amd.Keb
Kesehatan Anak
Penanggung Jawab Audit
Pelayanan gizi yang Kesjaor KIA dan KB GIZI Internal
bersifat UKM Nurdiana, Amd.Keb
Bidan Desa
Ester Sihaloho,Str.Keb
Irma Nur Wulandari,
UKS Sindy Umasangaji, Amd. Yenny Pikawaty Str.Kes Ester Sihaloho,Str.Keb
Yenny Pikawaty Str.Kes
Pelayanan pencegahan Nurdiana Samiun, Amd.Keb Penanggung Jawab K3
dan pengendalian penyakit Kesehatan Tradisional
(BATRA)
Persalinan
DBD &MALARIA
Penyakit Tidak Menular Jejaring Puskesmas Masita Saiwage, Amd.Kep
Nurlela, Amd Ak Yenny Pikawaty Str.Kes
Fometia Sisti, Amd.Keb
Mitro Fuzzaman, AMK
Imunisasi Jenita Malaoor, Penanggung Jawa
Survailans Kesehatan Gigi dan Mulut Amd.Keb Mutu Admen
Marjan Kotta, Amd.Kep
Nurdiana, Amd.Keb
Selvita Rombe, Amd.Kep
Kustta drg. Irmawani Tangka
TB
Ruyana Lina, S.Kep. Penanggung Jawa Mutu Penanggung Jawa Mutu
Abdul Rahman, Amd.Keb UKM UKP
HIV/AIDS
ISPA & Rabies
Rislawati Koda, Amd.Keb Jenita Malaoor, Amd.Keb
Nurima Dano Mas’ud, Amd
Nafsia Hasan, Amd.Keb Keb
d. Visi dan Misi
Visi Puskesmas daruba
“Menjadikan Puskesmas Daruba sebagai sarana kesehatan yang professional dan
modern, berbasis smart Puskesmas demi menyongsong morotai bangkit morotai
sejahtera 2022”
Misi
1. Menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang terpadu
2. Meningkatkan kemampuan petugas dalam bekerja
3. Menjalin hubungan kekeluargaan dalam lingkungan Puskesmas
4. Menghadirkan penataan administrasi dan keuangan yang akuntabel
5. Memantapkan peran dan partisipasi masyarakat yang berwawasan Sehat
Mengeratkan hubungan kerja sama lintas sektor.
e. Nilai-nilai Organisasi
Tata Niulai Puskesmas Daruba ”SMART”
- Senyum selalu menyertai dalam setiap pelayana
- Mawas Dalam setiap tindakan
- Amanah Dalam menjalankan tanggung jawab
- Ramah kepada pengunjung yang datang
- Taat dan petuh pada peraturan yang di tetapkan pemimpin
Sebagai seorang ASN, kita harus menjadi SMART ASN dimana kita harus
memiliki dan menguasai cara bermedia digital secara bertanggung jawab. Menurut
UNESCO, literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk
pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini mencakup kompetensi
yang secara beragam disebut sebagai literasi komputer, literasi TIK, literasi
informasi dan literasi media. Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada
5 langkah yang harus dijalankan, yaitu:
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu : Kurangnya Pengetahuan Ibu Nifas tentang Asi Eksklusif pada Bayi
Gagasan Pemecah Isu : Pentinya Edukasi Asi Eksklusif pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Daruba Desa Muhajirin
3. Melakukan 3.1 Menyiapkan - Dokumentasi Saya akan menyiapkan Setelah melakukan Dalam melakukan
Edukasi bahan sebelum - Daftar Hadir bahan sebelum edukasi kepada bufas Edukasi, maka saya
kepada bufas melakukan - Leaflet melakukan edukasi, tentang pentingnya Asi akan memperkuat
Eksklusif dan cara tiga nilai dari
tentang edukasi. saya lakukan dengan
memperbanyak Asi , organisasi saya,
pentingnya jujur, bertanggung Maka saya turut yaitu:
Asi Eksklusif jawab, cermat, disiplin berkontribusi
kepada bayi dan berintegritas tinggi mewujudkan visi/misi SMART
dan cara dan konsisten agar organisasi yaitu :
Visi : Point 2,3, dan 4
memperbany kegiatan yang
ak ASI dilakukan bersifat “Menjadikan - Mawas Dalam
Puskesmas Daruba setiap tindakan
akurat dan dapat
(Manajemen sebagai sarana - Amanah Dalam
dipercaya. Akuntabel, kesehatan yang
ASN) Loyal, Kompeten, menjalankan
professional dan tanggung jawab
Berorientasi modern, berbasis smart - Ramah kepada
pelayanan, Adaptif Puskesmas demi pengunjung yang
dan Harmonis menyongsong morotai datang
bangkit morotai
sejahtera 2022”
3.2 Melakukan - Dokumentasi/ Saya akan melakukan Misi :
pre test Foto pre test kepada pasien, Point 5 dan 6
- Kuisioner pre saya melakukan 6. Memantapkan
dengan ramah, peran dan
test
menghargai, dan partisipasi
melakukan kerja sama masyarakat yang
dengan pasien. berwawasan Sehat
Berorientasi 7. Mengeratkan
Pelayanan, Harmonis hubungan kerja
dan Kolaborasi sama lintas sektor.
10
Responsivitas
BERORIENTA 10
Kualitas
SI PELAYANAN
Kepuasan 7
Integritas 11
8
Konsisten
AKUNTABEL 11
Dapat di Percaya
Transparan 7
11
Kinerja Terbaik
Sukses 6
KOMPETEN 8
Keberhasilan
Learning Agility 3
6
Ahli dibidangnya
7
HARMONIS Peduli (caring)
Perbedaan (diversity) 4
Selaras 10
Komitmen 8
10
Dedikasi
LOYAL Kontribusi 11
Nasionalisme 12
8
Pengabdian
Inovasi 7
Proaktif 10
Kesediaan 7
KOLABORATIF Bekerjasama
Sinergi Untuk Hasil 9
Yang Lebih Baik
MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
SMART ASN 1
MANAJEMEN ASN 4
MATRIKS VISI, MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
1. Senyum 3
2. Mawas 4
TATA NILAI 3. Amanah 4
4. Ramah 3
5. Taat 1