Anda di halaman 1dari 31

PUSKESMAS

Disusun Oleh :
1. Florensia Anggeli Lahur/2107010084
2. Maria Yunita Roka/2107010183
3. William S.L.Seingo/2107010217
4. Serena Gussatdy Jeida/2107010204
5. Charistantika Ina Lero/2107010152
6. Evegracia Sthefanie Da Costa/2107030017
A B C
PENGERTIAN FUNGSI TUGAS POKOK PENDAHULUAN
PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan PENGERTIAN PUSKESMAS
disuatu wilayah kerja(Depkes,2011). Jadi dengan
adanya puskesmas disetiap kecamatan atau
tingkat lebih rendah lainnnya diharapkan seluruh
warga mendapat akses kesehatan yang merata
Membina peran serta masyarakat atau
Sebagai pusat pembangunan
mengedukasi masyarakat di wilayah
kesehatan masyarakat
kerjanya dalam rangka kemampuan
diwilayah kerja
untuk hidup sehat

FUNGSI PUSKESMAS

Memberikan pelayananan
kesehatan secara
menyeluruh dan
Memberi rujukan jika pasien ingin
masyarakat diwilayah
dirawat dengan BPJS di rumah sakit
kerjanya
Tugas pokok Puskesmas adalah
melaksanakan kebijakan TUGAS POKOK
kesehatan untuk mencapai PUSKESMAS
tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjannya dalam
rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat
ASPEK WILAYAH
KERJA KONSEP RUJUKAN

KLASIFIKASI
PUSKESMAS

KONSEP KONSEP LOKASI


POTENSIAL
ASPEK WILAYAH KERJA

Wilayah kerja Puskesmas biasanya meliputi satu


kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Faktor
kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografis
dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan
pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja
Puskesmas.Untuk perluasan jangkauan pelayanan
kesehatan maka Puskesmas perlu ditunjang dengan
unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang
disebut Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
Keliling.Untuk tercapainya visi pembangunan
kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem
kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama.
UPAYA KESEHATAN DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA ,YAKNI :

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB

Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang


ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional
dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh
setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.

Upaya Tersebut adalah:


Upaya Promosi Kesehatan

Upaya Kesehatan Lingkungan Keenam upaya ini biasa dikenal


dengan ‘Basic Six’. Upaya ini
memberikan daya ungkit paling
Upaya Kehatan Ibu danAnak serta KB besar terhadap keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui
peningkatan Indeks Pembangunan
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Manusia (IPM), serta merupakan
kesepakatan global maupun
nasional.
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular :

Upaya Pengobatan
B. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya yang


ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan
yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan
dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan
pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan
pokok Puskesmas yang telah ada, yakni:
 
Upaya Kesehatan Sekolah Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya Kesehatan Jiwa


Upaya Kesehatan Olahraga

Upaya Kesehatan Mata

Upaya Perawatan Kesehatan


Masyarakat Upaya Kesehatan Usia
Lanjut

Upaya Kesehatan Kerja Upaya Pembinaan


Pengobatan Tradisional
Keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan salah satu
upaya perlindungan terhadap tenaga kerja, Pada beberapa instansi kesehatan yang berada di
wilayah kerja Puskesmas .Masih kurangnya pengetahuan tentang pentingnya penerapan
budaya keselamatan dan kesehatan kerja di beberapa instansi kesehatan membuat para
pekerja tidak begitu memperhatikan aspek tersebut dan dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja. Untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan intervensi ke beberapa
instansi kesehatan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pekerja tentang
keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan, serta mengurangi risiko
terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja. Metode yang digunakan yaitu pemberian media
promosi keselamatan dan kesehatan kerja berupa poster dan leaflet, serta penyuluhan kepada
masyarakat.Hasil dari kegiatan tersebut yaitu pekerja menerima poster untuk dipasang di
dinding dan leaflet untuk mereka baca, dan selain itu pekerja memiliki pengetahuan yang
belum mereka ketahui sebelumnya tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
KONSEP POTENSIAL PUSKESMAS

Dalam bidang kesehatan, puskesmas merupakan


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat.Tentu dalam hal ini,puskesmas
memiliki banyak konsep-kosep.Salah satunya Konsep
Potensial.Dalam puskesmas,konsep potensial sendiri adalah
satu hal yang dikaji atau ditindak lanjuti untuk menentukan
masalah atau hal lain yang cenderung sering terjadi dalam
proses pelayanan puskesmas.
TUJUAN DAN FUNGSI KONSEP POTENSIAL

 Tujuan dari Konsep potensial dalam puskesmas adalah untuk


memberikan informasi yang lebih berpotensi dan mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan demi peningkatan kualitas
kesehatan individu maupun masyarakat.
 Fungsi dari konsep potensial ini agar segala sesuatu yg terjadi
dalam puskesmas,dapat dilihat sati per satu apakah hal tersebut perlu
dikembangkan atau memerlukan penanganan yang lebih,sehingga
segala pelayanan di puskesmas dapat berjalan dengan lancar dan
masyarakat juga bisa merasakan kenyamanan.
Masalah-masalah yang terjadi dalam proses penyelenggaraan pelayanan di puskesmas seperti :
● Lantai yang licin dapat menyebabkan pasien terjatuh
01 ● Gedung yang bocor mengakibatkan genangan air, sehingga dikhawatirkan membuat pasien
terjatuh
● Beberapa kursi yang digunakan pasien di ruang pelayanan sudah mengalami
kerusakan,sehingga dikhawatirkan pasien terjatuh/cidera.
Rencana aksi dan program pencegahan penyakit seperti :

02 ● program Indonesia sehat


● Pelayanan kesehatan Penduduk Miskin Puskesmas dan
Jaringannya
● Pengembangan rumah sehat
Konsep potensial yang sering
dikaji atau ditindak lanjuti
Pelayanan Kesehatan seperti : meliputi :
● konseling
03 ● pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
● imunisasi
● pelayanan gizi

Promosi kesehatan seperti :


● menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
● Cuci Tangan pakai Sabun (CTPS)
04 ● mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur
● Tidak membuang sampah sembarangan
● melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat.
KONSEP LOKASI PUSKESMAS

Secara garis besar konsep lokasi puskesmas mengarah


pada suatu kajian yang menyelidiki tata ruang,letak atau
yang berkonsentrasi pada letak geografis puskesmas
tersebut.
Letak puskesmas sangat berpengaruh pada aktifitas
masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.Pemilihan
lokasi ini dalam hal ini(pelayanan kesehatan
masyarakat)sangat menentukan tercapainya kesehatan
secara menyeluruh kepada masyarakat.Lokasi pendirian
puskesmas harus memenuhi beberapa seperti letak
geografis, aksebilitas untuk jalur transportasi,kontur tanah,
fasilitas parkir, fasilitas keamanan, dan pengelolaan
kesehatan lingkungan.
KONSEP RUJUKAN

FUNGSI DAN KETENTUAN


DEFINISI TUJUAN UMUM
Rujukan pelayanan kesehatan di Indonesia
bersifat sistematis. Yaitu dimana sistem
rujukan pelayanan kesehatan ini memiliki
arti penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang mengatur pelimpahan tugas dan DEFINISI KONSEP
tanggung jawab pelayanan kesehatan RUJUKAN
secara timbal balik yang wajib
dilaksanakan oleh peserta jaminan
kesehatan atau asuransi kesehatan sosial,
dan seluruh fasilitas kesehatan.
FUNGSI DAN TUJUAN

Fungsi rujukan pelayanan kesehatan adalah dihasilkannya pemerataan upaya


kesehatan dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan secara berdaya dan berhasil
guna. Srangkan untuk tujuannya sendiri ialah untuk meningkatkan mutu, cakupan
dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu. Tenaga kesehatan yang berwenang
harus memberikan penjelasan kepada pasien mengenai diagnosis dan terapi atau
tindakan medis yang diperlukan oleh pasien, alasan dan tujuan dilakukan rujukan,
risiko yang dapat timbul apabila rujukan tidak dilakukan, transportasi rujukan, dan
risiko atau penyulit yang dapat timbul selama perjalanan Pasal 12 Kemenkes RI
2012 (Kemenkes RI, 2012).
KETENTUAN UMUM
1. Pelayanan kesehatan perorangan terdiri
dari tiga,yaitu:

b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga


merupakan pelayanan kesehatan spesialistik merupakan pelayanan kesehatan sub
yang dilakukan oleh dokter spesialis atau spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub
dokter gigi spesialis yang menggunakan spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang
pengetahuan dan teknologi kesehatan menggunakan pengetahuan dan teknologi
spesialistik. kesehatan sub spesialistik.

a. Pelayanan kesehatan tingkat 1


merupakan pelayanan kesehatan
dasar yang diberikan oleh fasilitas
kesehatan tingkat pertama.  
.
2. Dalam menjalankan pelayanan
kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat
pertama dan tingkat lanjutan wajib 3. Peserta yang ingin mendapatkan
melakukan sistem rujukan dengan pelayanan yang tidak sesuai
mengacu pada peraturan dengan sistem rujukan dapat
perundangundangan yang berlaku dimasukkan dalam kategori
pelayanan yang tidak sesuai 4. Fasilitas Kesehatan yang tidak
dengan prosedur sehingga tidak menerapkan sistem rujukan maka
dapat dibayarkan oleh BPJS BPJS Kesehatan akan melakukan
Kesehatan. recredentialing terhadap kinerja
fasilitas kesehatan tersebut dan dapat
berdampak pada kelanjutan
kerjasama
KETENTUAN UMUM
5. Pelayanan rujukan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal.

● Rujukan horizontal adalah rujukan yang dilakukan antar


pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan apabila perujuk
tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas,
peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau
menetap
● Rujukan vertikal adalah rujukan yang dilakukan antar
pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan, dapat
dilakukan dari tingkat pelayanan yang lebih rendah ke
tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.

KETENTUAN UMUM
Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan
pelayanan yang lebih tinggi dilakukan apabila:  

● Pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik


atau subspesialistik;

● perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan


sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan
fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan.
Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih tinggi ke tingkatan pelayanan yang lebih
rendah dilakukan apabila :

● permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan


pelayanan kesehatan yang lebih rendah sesuai dengan kompetensi
dan kewenangannya;
● kompetensi dan kewenangan pelayanan tingkat pertama atau kedua
lebih baik dalam menangani pasien tersebut;
● pasien membutuhkan pelayanan lanjutan yang dapat ditangani oleh
tingkatan pelayanan kesehatan yang lebih rendah dan untuk alasan
kemudahan, efisiensi dan pelayanan jangka panjang; dan/atau  
● .perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien karena keterbatasan sarana, prasarana, peralatan
dan/atau ketenagaan.
PERKEMBANGAN KONSEP PUSKESMAS DI INDONESIA
 
Sejarah dan perkembangan puskesmas di Indonesia mulai dari didirikannya berbagai
institusi kesehatan seperti balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu dan anak, serta
diselenggarakannya berbagai upaya kesehatan seperti usaha hygiene dan sanitasi lingkungan
yang masing – masing berjalan sendiri–sendiri. (Pada pertemuan Bandung Plan (1951), dr. J.
Leimena) mencetuskan pemikiran untuk mengitegrasikan berbagai institusi. Upaya tersebut di
bawah satu pimpinan agar lebih efektif dan efisien. Konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO.
Konsep pelayanan yang terintegrasi lebih berkembang dengan pembentukan team work dan
team approach dalam pelayanan kesehatan (1956). Gagasan ini dirumuskan sebagai konsep
pengembangan sistem pelayanan kesehatan kesehatan tingkat primer dan membentuk unit-unit
organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan Kabupaten di setiap kecamatan yang mulai
dikembangkan sejak tahun 1969 – 1970. (Penggunaan istilah Puskesmas petama kali dimuat
pada Master) Plan of Operation for Strenghtening National Health Service in Indonesia Tahun
1969. Dalam dokumen tersebut, disebutkan puskesmas terdiri atas 3 tipe puskesmas (tipe A,
tipe B, tipe C). kemudian dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional ke III tahun 1970
menentapkan hanya ada satu tipe puskesmas dengan 6 kegiatan pokok.
Perkembangan selanjutnya lebih mengarah pada penambahan kegiatan pokok
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan pemerintah
keinginan program ditingkat pusat, sehingga kegiatan berkembang menjadi 18 kegiatan
pokok, bahkan DKI Jakarta mengembangkan menjadi 21 kegiatan pokok.

Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di indonesia telah berhasil meningkatkan


pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
telah mengakibatkan golongan masyarakat yang berpendidikan dan menguasai informasi
semakin bertambah sehingga mereka dapat memilih dan menuntut untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan
masyarakat mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan
kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Saat ini
distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung
tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Setiap
puskesmas melayani 30.000 - 50.000 penduduk atau sekurang-
kurangnya satu kecamatan mempunyai satu puskesmas. Untuk
memperluas jangkauan layanan kesehatan, setiap puskesmas
dibantu oleh 3-4 puskesmas pembantu dan satu puskesmas
keliling.
Pemerintah telah berupaya meningkatkan
pemerataan puskesmas, namun demikian
penampilan dan mutu pelayanan kesehatan belum
optimal. Lemahnya manajemen belum mantapnya
pelayanan rujukan dan kurangnya dukungan
logistik dan biaya operasional sangat menentukan
mutu pelayanan yang diberikan.
PENUTUP

demikian powerpoint dari kami kelompok mengenai


puskesmas, kiranya dapat membantu ibu dan teman-
teman dalam mencari info lebih lnjut mengenai pusat
kesehatan masyarakat dan juga dapat menambah
wawasan dan pngetahuan kita demi terciptanya
kesehatan di lingkungan masyarakat yang lebih
baik.Jika ada hal-hal yang salah atau kurang dalam
penulisan powerpoint ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya
◂ https://eprints.ums.ac.id
◂ https://pelayananpublik.id
◂ https://bpjs-kesehatan.go .id
◂ https://repository.umv.ac.id DAFTAR PUSTAKA
◂ https://media.neliti.com
THANKS

Anda mungkin juga menyukai