Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI MODALITAS KEAGAMAAN


SHALAT UNTUK LANSIA

Oleh :

Nama : Safira Angelia Saragih


Nim : G1B117012
Blok : Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu :
Ns. Kamariyah , S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................1
DAFTAR ISI ....................................................................................................................2
SATUAN ACARA PENYULUHAN...............................................................................3
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................3
B. TUJUAN .........................................................................................................................4
C. METODE..........................................................................................................................5
D. MEDIA DAN ALAT........................................................................................................5
E. MATERI ...........................................................................................................................5
F. PENGORGANISASIAN .................................................................................................5
G. SETTING TEMPAT.........................................................................................................6
H. KEGIATAN TERAPI ......................................................................................................7
I. EVALUASI.......................................................................................................................7
MATERI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK......................................................................8
1. PENGERTIAN TERAPI SHALAT....................................................................... 8
2. MACAM MACAM SHALAT...................................................................................8
3. MANFAAT SHALAT................................................................................................9
4. SYARAT WAJIB SHALAT......................................................................................9
5. SYARAT SYARAT SHALAT..................................................................................9
6. RUKUN SHALAT...................................................................................................10
7. HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT............................................................11
8. BAHAYA MENINGGALKAN SHALAT..............................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Terapi Modalitas Individu


Sub Pokok Bahasan : Terapi Shalat Untuk Lansia
Tempat : PSTW Budil Luhur
Hari/Tanggal : Rabu , 7 Oktober 2020
Waktu : 08.00 – 08.30 WIB
Sasaran : Lansia

B. Latar Belakang

Lansia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan

biologis, fisik, kejiwaan dan sosial, perubahan ini akan memberikan

pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatanya, oleh karena

itu kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap

dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara

produktif sesuai dengan kemampuanya sehingga dapat ikut serta berperan

aktif dalam pembangunan (Mubarak, 2006).

Penelitian yang berjudul Role Of Religion In The Prevention Of

Drug Addiction menyatakan bawa setiap orang mempunyai kebutukan

dasar yang sifatnya kerohanian (Clinibell 1980 dalam Dadang hawari,

2002). Dalam penelitian lain disebutkan bahwa klien dengan

ketergantungan narkoba memiliki minat yang rendah atau bahkan sama

sekali tidak ada minat terhadap agama, dengan demikian disimpulkan

bahwa seseorang dengan tingkat religiusitas rendah lebih mudah terjerumus

kasus penyalahgunaan narkoba daripada klien dengan religiusitas tinggi


(Dadang Hawari, 2002). Inilah salah satu contoh pentingnya peranan

agaa karena agama dapat membawa ketenangan.

Salah satu terapi aktivitas kelompok pada lansia yang dapat

dilakukan adalah terapi religi, yaitu suatu terapi yang dilakukan dengan

cara mendekatkan diri klien terhadap kepercayaan yang dianutnya.

Bentuk dari terapi religi diantaranya adalah shalat, dzikir dan puasa. Shalat

ialah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai

dengan mem baca takbir bagi Allah dan disudahi dengan mengucap salam

(Sayyid, 2004).

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi aktivitas individu diharapkan lansia dapat
memahami manfaat shalat

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi aktivitas individu diharapkan lansia dapat
mengerti dan memahami tentang :
1. Pengertian terapi shalat
2. macam macam shalat
3. manfaat shalat
4. syarat wajib shalat
5. syarat syarat shalat
6. rukun shalat
7. hal yang membatalkan shalat
8. bahaya meninggalkan shalat

D. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab

E. Media dan Alat


1. mukena, sajadah.

F. Materi : Terlampir

G. Pengorganisasian
1. Leader : Safira Angelia Saragih
Uraian tugas :
a. Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi terhadap lansia
b. Menyampaikan kontrak waktu
c. Mengelola jalannya acara sesuai kontrak
d. Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi

H. Setting Tempat

Keterangan:

= Leader = lansia
H. Kegiatan TAK

No Waktu Kegiatan TAK Kegiatan peserta


1. 5 menit Pembukaan
1. Mengucapkan salam Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan kegiatan terapi modalitas
4. Menjelaskan tujuan terapi modalitas
5. Membuat kontrak waktu dan meminta
kerja sama dengan lansia
2. 20 menit Pelaksanaan
1. Menjel Mendengarkan dan
askan pengertian terapi shalat memperhatikan
2. Menjel
askan macam macam shalat
3. Menjel
askan manfaat shalat
4. Menjel
askan syarat wajib shalat
5. Menjel
askan syarat syarat shalat Mengajukan pertanyaan
6. Menjel
askan rukun shalat
7. Menjel Mendengarkan
askan hal yang membatalkan shalat
8. Menjel
askan bahaya meninggalkan shalat
9. Memb
erikan kesempatan kepada lansia untuk
bertanya
10. Memb
erikan reinforcement positif kepada
lansia
11. Memb
erikan jawaban atas pertanyaan lansia
3. 5 menit 12. Mendemonstrasikan gerakan sholat Mendemonstrasikan

4. 5 menit Penutup
1. Mengevaluasi atau menanyakan kembali Memperhatikan
kegiatan terapi modalitas yang telah
disampaikan pada lansia Menjawab salam
2. Menyimpulkan kembali kegiatan terapi
modalitas yang telah disampaikan
3. Memberi salam penutup

I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Lansia hadir ditempat
b. Penyelenggaraan terapi modalitas dilaksanakan di PSTW budi
luhur

2. Evaluasi proses
a. Lansia tampak antusias terhadap materi terapi modalitas
b. Lansia tidak meninggalkan tempat
c. Lansia mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan
benar
3. Evaluasi hasil
a. Lansia mampu menjelaskan pengertian terapi shalat
b. Lansia mampu menjelaskan macam macam shalat
c. Lansia mampu menjelaskan manfaat shalat
d. Lansia mampu menjelaskan syarat wajib shalat
e. Lansia mampu menjelaskan syarat syarat shalat
f. Lansia mampu menjelaskan rukun shalat
g. Lansia mampu menjelaskan hal yang membatalkan shalat
h. Lansia mampu menjelaskan bahaya meninggalkan shalat
i. Lansia mampu melakukan Gerakan sholat
MATERI PENYULUHAN
Terapi Shalat Untuk Lansia
A. Pengertian Terapi Sholat
Sholat menurut bahasa adalah do’a, Dengan doa itu kita mendekatkan
diri kepada Allah untuk memohon ampunan dosa, mensyukuri nikmat,
menolak bencana atau menegakkan suatu ibadah.
Sedangkan menurut istilah adalah pekerjaan dan ucapan yang diawali
oleh takbiratul ihram dan diakhiri oleh salam.

B. Macam-macam Sholat
Sholat terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Sholat Fardhu
Yaitu sholat yang diwajibkan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya sesuai
batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah maupun
larangan. Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu:
a. Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai
panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya, ada 4
rakaat
b. 'Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kal lipat dari panjang
benda aslinya sampai tenggelamnya matahari, Ada 4 rakaat
c. Magrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya
mendung merah dilangit, ada 3 rakaat
d. Isya', waktunya dari hilangnya mendung merah di langit sampai
munculnya fajar shodiq, ada 4 rakaat
e. Shubuh, waktunya dari menculnya fajar shodiq sampai terbitnya
matahari, ada 2 rakaat
2. Sholat Tathowwu'
Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5 waktu.
A. Sholat Tathowwu' Muthlaq
Yaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh
syara'.
B. Sholat Tathowwu' Muqoyyad
Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh syara'.
Sholat lain yang disyariatkan dalam bagian ini antara lain, sholat-sholat
sunah seperti sholat tahajud, sholat witir dan rowatib, sholat istihoroh,
sholat dhuha, sholat taubat, sholat tahiyyatul masjid, dan sholat tasbih.

C. Manfaat Terapi Sholat


1. Sholat dapat menghapuskan dosa
Ibnu Mas’ud meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Kamu
sekalian berbuat dosa, maka kamu telah melakukan shalat subuh maka shalat
itu membersihkannya, kemudian kamu sekalian berbuat dosa, maka jika
kamu melakukan shalat zhuhur, maka shalat itu membersihkannya, kemudian
berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat ‘asar maka shalat itu
membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu
melakukan shalat maghrib, maka shalat itu membersihkannya, kemudian
kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat isya’, shalat itu
akan membersihkannya, kemudian kamu tidur maka tidak lagi di catat dosa
bagi kamu hingga kamu bangun.” (HR. Thabrani)

2. Manfaat sholat bagi kesehatan


Berikut ini beberapa manfaat dari gerakan sholat yang baik untuk
kesehatan:
a. Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal
dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir merupakan latihan awal pernapasan.Takbir berarti
kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada
mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti
meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen
menjadi lancar.
c. Ruku’ berarti memperlancar aliran darah dan getah bening ke
leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher.
d. Sujud juga melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah
wasir.
e. Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat
karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah
terjadinya pengapuran. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal
menopang tubuh kita.
f. Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga
kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening
di leher ke jantung.
3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar
“….sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji
danmungkar…” (Qs. Al-Ankabut ayat 45).
4. Dzikir, tilawah dan doa-doa dalam sholat sangat baik untuk membersihan
jiwa dan melunakkan perasaan, menenangkan pikiran dan perasaan.

D. Syarat Wajib Shalat


Syarat wajib mengerjakan shalat itu ada 3 (tiga) syaratnya, yaitu :
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
E. Syarat-Syarat Shalat
Syarat-syarat shalat ada 5 (lima) yaitu:
1. Suci dari hadast kecil dan besar (wudhu)
2. Badan, pakaian dan tempat suci dari najis
3. Masuk waktu shalat
4. Menutup aurat dengan pakaian yang suci
5. Menghadap kiblat

F. Rukun shalat
Rukun shalat ada 13, yaitu:
1. Niat
2. Berdiri (bagi yang tak bisa berdiri boleh duduk dan jika tak bisa duduk
boleh dengan berbaring)
3. Takbiratul ihram (Allahu Akbar)
4. Membaca Al fatihah
5. Ruku’ dengan tumakninah
6. I’tidal dengan tumakninah
7. Sujud dua kali dengan tumakninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
9. Duduk tasyahud pertama
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat atas nabi
12. Memberi Salam yang pertama (kanan kemunian kiri)
13. Tertib

G. Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat


Adapun hal-hal yang membatalkan shalat yaitu:
1. Berkata dengan sengaja diluar bacaan shalat
2. Berhadast kecil maupun besar
3. Terkena najis
4. Sengaja meninggalkan rukun atau syarat tanpa udzur
5. Tertawa
6. Makan dan minum
7. bergerak 3 kali berturut turut
8. mendahului imam sampai 2 rukun
9. murtad
10. mengingkari kiblat

H. Bahaya Meninggalkan Sholat


Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam NerakaSaqor.
Maksud Firman Allah Ta’ala: “..Setelah melihat orang-orang yang bersalah
itu, mereka berkata: “Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam
Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: “kami
termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat” Al-
ayat.
Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima waktu:
Subuh, Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka Jahannam
selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun
didunia=60,000 tahun).
Dhuhur, dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.
Asar, dosa seperti menghacurkan Ka’bah.
Maghrib, dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.
Isya’, Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang
meninggalkan sholat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal
dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan
dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Ta’ala”.

Link video :

https://drive.google.com/file/d/1SPIpRiBi8fgY6CJmWwQlACJ

Rn-lxZx41/view?usp=drivesdk
DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur’an dan terjemahannya.1998. Departemen Agama RI. Jakarta


2. Bayumi,Syaikh Muhammad.2005.Hidup Sehat dengan Dzikir & Doa. Jakarta:
Pustaka AL Kautsar.
3. Hawari, Dadang. 2002. Dimensi Religi Dalam Praktek Psikiatri Dan Psikologi.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai