Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO ROLE PLAY

Hari / Tanggal : Rabu, 27-01-2021

Ruangan : Ruangan Anak Laboratorium Poltekkes Manado

Peran : Kepala Ruangan (Karu) : Lingkan Pandeirot

Ketua Tim : Riri Vega Dondo

Perawat Pelaksana Dinas Pagi : Arjuna G. Gagola, Monlia Umboh, Yusticia


Ali

Perawat pelaksana Dinas Sore : Karlina Lutam, Novitri Buluran

Perawat pelaksana Dinas Malam : Pratiwi Suga, Kaligis Sarah.

 Post converence dinas malam


Ners Monlia: Baiklah pada saat ini kita akan melakukan kegiatan post Conference,
disilahkan kepada Ns Yusticia untuk melaporkan tindakan apa saja yang
telah dilakukan sepanjang sift malam ini.
Ns. Yustici: Baiklah terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan
membacaran tindakan apa saja yang telah dilakukan.
1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif.. Intervensi
yang telah dilakukan monitor pola nafas, monitor sputum, monitor bunyi nafas, berikan
minum air hangat, berikan posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian obat. Terapi
obat salbutamol, dexa, cextriaxone. Klien sudah nebu. melanjutkan terapi obat
salbutamol 3x1, dexa 2x1, ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi, Yang telah diperhatikan intake dan output, dan lanjutkan terapi obat
maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit. Intervensi yang telah di
dilakukan; mengajarkan teknik nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam, ubah
posisi tiap 2 jam, anjurkan meningkatkan asupan nutrisi, kolaborasi pemberian anti
biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, dengan diagnose ISPA, masalah keperawatan
yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang dilakukan monitor pola
nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi fowler, berikan minum
hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi pengobatan ambroxol,
kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %
Ns Monlia : Baik terima kasih Ns. sudah melanjutkan tindakan yang di instruksikan oleh
perawat dinas sore. Selanjutnya kita akan memulai overan ke dinas pagi.
Kepada karu dipersilahkan.
Ns Yusticia: Baik Ns

DINAS PAGI

Ns Lingkan (Karu): Selamat pagi semua, apa kabar hari ini?


Perawat (dinas malam dan pagi): Selamat pagi NS. Kabar baik NS.
Lingkan (karu) : Baiklah sebelum memulaikan aktivitas hari ini kita akan awali dengan
doa dan doa diminta kesediaan dari Ns. Sri
Ns. Riri (Katim): Sebelum kita memulaikan aktivitas hari ini kita akan berdoa dan izinkan
saya untuk berdoa sesuai agama saya. Mari kita berdoa........ Amin.
Perawat (dinas malam dan pagi): Amin
Ns. Lingkan (karu) : Diucapkan terimakasih kepada Ns. Sri yang sudah memimpin doa. Pada
saat ini kita akan mendengarkan laporan dinas malam. Dipersilakan kepada
dinas malam untuk membacakan laporan.
Ns Monlia: Selamat pagi, selamat datang untuk dinas pagi. Baiklah overan dinas malam ke
dinas pagi akan saya bacakan, jumlah pasien saat ini 4 anak.
1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7 Ibu klien mengatakan anaknya batuk. Kes; compos mentis, ku lemah,
bunyi nafas ronchi. Terpasang IVFD NaCl 18 tpm. Intervensi yang akan dilakukan
monitor pola nafas, monitor sputum, monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat,
berikan posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa,
cextriaxone. Klien sudah nebu 1x . Hal-hal yang perlu diperhatikan , lanjutkan terapi
obat salbutamol 3x1, dexa 2x1, ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
Pasien direncanakan akan menjadi pasien dalam reonde keperawatan siang hari ini.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 9, ibu klien mengatakan pasien sudah tidak BAB cair,
nafsu makan meningkat. Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan lanjutkan terapi
obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3. Ibu
mengatakan klien merasa perih dibagian lengan kanan. Klien tampak meringis
mengatakan perih. Ku cukup, kesadaran kompos mentis, TTV TD: 100/70 mmHg, SB:
37oC, nadi: 100x/menit, R: 28x/menit. Intervensi yang akan dilakukan; mengajarkan
teknik nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam,
anjurkan meningkatkan asupan nutrisi, kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, hari rawat ke 7, dengan diagnose ISPA,
masalah keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif, hari perawatan ke
6. Ibu mengatakan anak masih sesak dan batuk, ku cukup, kes. Compos mentis, TTV,
TD: 90/70 mmhg, SB 37oC , nadi 110x/menit, R 28x/menit, bunyi nafas ronchi.
Intervensi yang dilakukan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum,
posisikan semi fowler, berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan
intervensi pengobatan ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Dilanjutkan overan ke ruangan pasien.


(Setelah selesai overan diruangan pasien , PP dinas malam dan pagi kembali ke ruangan perawat)

Ns Monlia : apakah ada pertanyaan atau ada yang kurang jelas? Apabila sudah tidak ada pertanyaan,
saya kembalikan kepada karu.

Ns Lingkan (Karu): Baiklah, apabila sudah tidak ada pertanyaan, saya ucapkan terima kasih, selamat
beristirahat kepada teman-teman yang dinas malam, dan untuk dinas pagi kiranya
dapat melanjutkan asuhan keperawatan yang ada. Untuk dinas malam sudah bisa
pulang. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Silahkan melanjutkan aktivitas
untuk dinas pagi.
 Pre converence dinas pagi

Ns Riri (Katim) : Baiklah pada saat ini kita akan melakukan kegiatan pre Conference,
disilahkan kepada Ns Novitri untuk melaporkan tindakan apa saja yang
akan dilakukan kepada pasien di ruangan ini sesuai hasil timbang terima
dari perawat dinas malam, dan rencana tindakan apa saja yang akan
dilakukan oleh rekan perawat untuk pasien yang ada.
Ns. Arjuna : Baiklah terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan membacakan
rencana tindakan apa saja yang akan dilakukan oleh rekan peraawat dinas
pagi.
1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7. Intervensi yang akan dilakukan monitor pola nafas, monitor sputum,
monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat, berikan posisi semi fowler dan
kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa, cextriaxone. Nebulizer 3x
sehari. Hal-hal yang perlu diperhatikan , lanjutkan terapi obat salbutamol 3x1, dexa 2x1,
ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien. Rencana dilakukan ronde
keperatan jam 11.00
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 8, Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan
lanjutkan terapi obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3.
Intervensi yang akan dilakukan; mengajarkan teknik nonfarmakologi yaitu teknik
relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam, anjurkan meningkatkan asupan nutrisi,
kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, dengan diagnose ISPA, masalah keperawatan
yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif, hari perawatan ke 7. Intervensi yang
dilakukan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi
fowler, berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi
pengobatan ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Ns Riri (Katim): Baik terima kasih Ns Monlia.


Ns. Lingkan (Karu): baiklah. Selanjutnya di mohonkan kepada Ns. Monlia dan teman-teman
lainnya yang bertugas pada dinas pagi hari ini untuk memperhatikan
kelengkapan berkas yang ada. Selamat bertugas.
Perawat dinas pagi: Baik Ns

SKENARIO RONDE KEPERAWATAN

PEMERAN

1. Grace Kapugu sebagai kepala ruang hari selasa


2. Sri Zuwita Tumilaar sebagai ketua tim hari selasa
3. Novitri R. Buluran sebagai perawat pelaksana hari selasa
4. Lingkan Pandeirot sebagai kepala ruangan hari rabu
5. Riri Vega Dondo sebagai ketua tim hari rabu
6. Arjuna Gagola sebagai perawat pelaksana hari rabu
7. Kaligis Sarah sebagai perawat pelaksana hari rabu
8. Pratiwi Suga sebagai fisioterapi
9. Karliana R. Lutam sebagai dokter spesialis paru

Di ruang anak dalam sebuah rumah sakit akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap pre
ronde keperawatan hari selasa, 26 januari 2021 jam 12.00 wita..

Di nurse station..

Katim Sri : Assalamualaikum.

Karu Grace : waalaikum salam. Iye ada apa ?

Katim Sri : begini Ners Grace, saya mau melaporkan tentang pasien an. Karlina Nelwan, dx
bronkopneumonia klien sudah perawatan hari ke-7, Keadaan umum pasien
lemah. Selama ini pasien sudah mendapatkan antibiotik, bronkodilator, sdh
dilakukan fisioterapi dada, sdh di ajarkan cara batuk efektif, di anjurkan untuk
minum air hangat, dan memberikan posisi semi fowler, serta diberikan terapi
oksigen 2L/mnt setiap pasien merasa sesak, pasien terpasang IVFD Nacl 0.9%
18tpm tetapi keadaannya tidak kunjung membaik, pasien masih mengeluh sesak
dan batuk. Dari hasil laboratorium didapatkan leukosit 14.000 Bagaimana
menurut Ns Grace “?
Karu Grace : Oh….,kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde
keperawatan pada pasien tersebut. Tolong Ners Sri untuk menyiapkan pasien,
status pasien dan jangan lupa informed consentnya ?”, jangan lupa juga hubungi
dokter sp.A dan petugas fisioterapi agar mereka mempersiapkan diri untuk
mengikuti ronde keperawatan pada besok hari jam 11.00.

Katim Sri : baik Ners.

Setelah mendapat persetujuan dari kepala ruangan, ketua tim melakukan inform concent
kepada pasien dan keluarganya dan menghubungi dokter Sp.A dan petugas fisioterapi.

Di ruang pasien..

Katim Sri : Selamat siang. Bagaimana keadaan hari ini Karlina?

keluarga : Masih ada batuk dan sesak Ses.

Katim : oh iya. Jadi begini (sambil berbicara dengan keluarga pasien) An. Karlina ini
akan kami jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Apa dari pihak keluarga
bersedia?

Keluarga : apa itu ronde keperawatan?

Karu Grace : nah ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya pasien atau keluarga
akan diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.
Diharapkan nantinya setelah dilakukan ronde keperawatan dan tindakan
keperawatan, masalah yang dirasakan anak karlina bisa berkurang atau
teratasi.

Keluarga : ooh begitu. Saya setuju saja yang penting karlina bisa cepat sembuh dan
cepat pulang.

Katim : baik. Kalau begitu ibu tanda tangan dulu disini (sambil memberikan surat
persetujuan kepada keluarga pasien). Ini surat persetujuan bahwa An. Karlina
dan keluarga bersedia kami jadikan pasien ronde keperawatan .

Keluarga : iya. (sambil menanda tangani surat persetujuan).

Katim: jadi nanti akan ada perawat Jam 11.00 yang akan memeriksa anak karlina
untuk mengetahui masalah yang terjadi pada anak karlina .

Keluarga pasien : iya Ns.

Katim : kalau begitu saya permisi dulu bu.


Setelah melakukan inform consent dan mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga,
Ketua Tim melakukan pertemuan dengan anggota tim (perawat pelaksana) untuk melakukan
pemberian tugas.

Di ruang perawat..

Katim : Jadi, yang akan bertugas sebagai perawat yang melakukan ronde besok
(27/01/21) adalah Ns. Arjuna Gagola dan Ns. Sarah Kaligis. Nanti akan ada
tenaga kesehatan lainnya yang akan diikut sertakan seperti Fisioterapi (pratiwi
suga), Dokter spesialis paru (Karliana Lutam).

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde
keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah Anak Karlina.

Maka dari itu, nanti tolong ya Ns. Arjuna untuk mengkaji lebih lanjut masalah
yang ada pada An. Karlina.

Ners Novitri :Baik ners.

Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien.

Di ruang pasien…

Ns Novitri : Selamat Siang Karlina... Bagaimana kabarnya?

An. Karlina : masih sesak dan batuk sus.

Ns. Novitri : Oh, begitu. Baik (sambil berbicara dengan keluarga pasien) saya disini akan
melakukan pengkajian pada anak ibu, untuk mengetahui masalah apa  yang
belum teratasi pada anak ibu.

Keluarga :Oh, iya, silakan Suster.


Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada An. Karlina. Didapatkan hasil bahwa
An. Karlina mengalami sesak dan batuk. TTV SB: 37,3. RR:27X/menit, TD: 100/80, N:
80x/menit, bunyi nafas ronchi.

Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet melaporkan hasil
pengkajiannya kepada ketua tim.

Di ruang perawat…

Ns. Novitri : Ns, pengkajian sudah saya lakukan.

Katim Sri : Oh, kemudian bagaimana hasilnya?

Ns. Novitri :Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien adalah sesak dan batuk, ners.

Katim Sri : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke pasiennya
saja ya..

Ns. Novitri : Baik Bu.

Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai melakukan
validasi data, ketua tim melakukan kontrak waktu esok hari untuk ronde keperawatan

Di ruang pasien…

Ns. Sri :Baik, terima kasih atas kerja samanya ya. Nanti besok aka ada petugas lain
yang akan melakuakan pemeriksaan pada anak karlina

Pasien & Keluarga : Oh, iya. Terima kasih Sus..

Ns. Novitri : Iya, sama – sama bu. Kami permisi dulu ya..

Karlina & Keluarga : Iya Sus.


Keesokan harinya, Rabu, tanggal 27/01/21, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde
tersebut dihadiri oleh ketua tim, perawat asosiet, kepala ruangan, dokter spesialis paru,
dan tim fisioterapi.

Di ruang perawat..

Katim (Ns. Riri): selamat siang semuanya. Hari ini, kita akan melaksanakan ronde
keperawatan, pada pasien an. Karlina Nelwan, dx bronkopneumonia klien sudah
perawatan hari ke-7, Keadaan umum pasien lemah. Selama ini pasien sudah
mendapatkan antibiotik, bronkodilator, sdh dilakukan fisioterapi dada, sdh di
ajarkan cara batuk efektif, di anjurkan untuk minum air hangat, dan memberikan
posisi semi fowler, serta diberikan terapi oksigen 2L/mnt setiap pasien merasa
sesak, pasien terpasang IVFD Nacl 0.9% 18tpm tetapi keadaannya tidak kunjung
membaik, pasien masih mengeluh sesak dan batuk. Dari hasil laboratorium
didapatkan leukosit 14.000. sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya. 
Langsung saja, silakan Ns. Arjuna membacakan data pasiennya.

PA (Ns. Arjuna): Baik, terima kasih.. selamat siang. pasien dalam ronde keperawatan kita
kali ini adalah An. Karlina umur 7thn perawatan hari ke 7, dengan diagnosa
medis Bronkopneumoni, dx kep. Bersihan jalan nafas tidak efektif.. Setelah
dilakukan pengkajian kemarin didapatkan data bahwa pasien ini mengalami
sesak, dan batuk berdahak. Tindakan yang sudah diberikan antibiotik,
bronkodilator, sdh dilakukan fisioterapi dada, sdh di ajarkan cara batuk efektif, di
anjurkan untuk minum air hangat, dan memberikan posisi semi fowler, serta
diberikan terapi oksigen 2L/mnt setiap pasien merasa sesak, pasien terpasang
IVFD Nacl 0.9% 18tpm tetapi keadaannya tidak kunjung membaik, pasien masih
mengeluh sesak dan batuk. Dari hasil laboratorium didapatkan leukosit 14.000.

Katim (Ns. Riri): Iya, terima kasih kepada Ns. Arjuna, sebelum kita melakukan validasi data,
ada yang ingin ditanyakan?

Dokter (Ns. Karliana) : vital sign bagaimana? Apakah tidak ada tanda-tanda sianosis?
Apakah ada bunyi nafas tambahan?
PA (Ns. Sarah) : vital sign, SB: 37,3. RR:27X/menit, TD: 100/80, N: 80x/menit. Klien
tidak tampak ada sianosis, dan bunyi nafas ronchi, dok.

Dokter (Karliana) : baiklah. Kita ke ruangan pasien saja.

PA (Ns. Sarah) :OK, langsung saja kita ke pasiennya ya..

Tim ronde keperawatan menuju  ke ruang pasien. Di ruang pasien…

PA (Ns. Sarah) : Selamat pagi Karlina... Bagaimana? masih sesak tadi malam?

Pasien (Karlina) : masih ses. Masih sesak dan Batuk berdahak juga ses.

Dokter (Ns. Karliana) : coba saya periksa sebentar ya. Baiklah. Jadi karlina masih sesak dan
batuk ya.

Pasien (Karlina) : iya dokter

Dokter (Ns. Karliana) : ok jadi ini adik masih terlihat sesak bunyi nafas juga masih terdengar
ronkhi. Nanti kami petugas medis akan membicrakan tentang tindakan yang akan
dilakukan selanjutnya untuk proses kesembuhan dari anak ibu.

Keluarga : Baik dokter.

Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke ruang
perawat.

Di ruang perawat…

Karu (Ns. Lingkan) : Baik, tadi kita sudah sama – sama mengetahui keadaan pasien
tersebut, bagaimana sebaiknya? Apa ada masukan? Di persilahkan

Dokter (Karliana) : menurut saya, Kita harus melakukan foto rontgen kembali pada
pasien ini karena hasil rontgentnya sudah 1 minggu yang lalu.

Tim fisioterapi (Tiwi) : Iya saya rasa juga begitu, untuk mengetahui keadaan paru, agar
memudahkan dilakukannya tindakan fisioterapi dada.
Dokter (Karliana) :iya, karena saya juga belum bisa memastikan, mungkin kita lihat
dulu saja hasil dari foto rontgen, baru saya bisa menentukan setelah
ini seharusnya diberi terapi apa.

Ns Arjuna : Dokter pasien kan sudah diberikan terapi antibiotic selama 1 minggu
ini tapi belum ada perubahan apakah kita perlu mengganti terapi
antibiotic yang diberikan kepada pasien?

Dokter (Karliana) : benar juga ners, tapi kita perlu melakukan pemeriksaan kultur darah
nanti kalau hasilnya sudah keluar nanti kita atur apakah antibiotiknya
akan di ganti atau hanya menambahkan dosisnya saja. Tapi tindakan
keperawatan seperti posisi semifowler,fisioterapi dada, terapi o2, obs
TTV, anjurkan pemebrian air hangat itu tetap dilakukan sesuai
prosedur.

Karu (Ns Lingkan : ada tambahan dari saya jangan lupa selalu ingatkan keluarga untuk
mengganti pakaian anaknya jika sudah basah karena keringat dan
selalu jaga kebersihan.

Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak untuk
berdiskusi mengenai masalah Bersihan jalan nafas tidak efektif. Keluarga diberi
pengarahan bagaimana prosedur yang akan dilakukan.

Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada perawat asosiet.

Katim (Ns Karu) :Baik, Ns. Arjuna dan Ns. Sarah, kalian sudah tahu apa yang akan
kalian lakukan? Tolong edukasi keluarga terkait prosedur dalam
mengatasi masalah yang dialami pasien karlina ya.

PA (Ns. Arjuna & Ns. Sarah) :baik Ners.

Katim (Ns. Riri) :Ok, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas yang
harus akan lakukan.

PA (Ns. Arjuna & Ns. Sarah) :Siap Ns. Riri.


Karu (Ns. Lingkan) : OK, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Sesuai dengan
hasil ronde kita hari ini saya akan menyimpulkan intervensi yang
akan kita lakukan pada an.karlina nelwan dengan dx medis
bronkopneumonia dx kep. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Intervensi yang akan dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan kultur
darah untuk mengatur kembali terapi antibiotic yang akan diberikan
dan melakukan foto rontgent, dan melanjutkan tindakan
bronkodilator, sdh dilakukan fisioterapi dada, sdh di ajarkan cara
batuk efektif, di anjurkan untuk minum air hangat, dan memberikan
posisi semi fowler, serta diberikan terapi oksigen 2L/mnt setiap
pasien merasa sesak, jangan lupa ingatkan keluarga pasien untuk
mengganti pakaian pasien yang sudah basah dengan keringat. Apakah
ada yang ingin menambahkan kesimpulan?

Semua :tidak ada ners.

Karu (Ns.Lingkan) : Baiklah jika sudah tidak ada tambahan, kita tutup ronde keperawatan
hari ini terima kasih kepada dr.Karliana sebagai dr Sp.A dan juga
petugas fisioterapi Pratiwi dan rekan-rekan perawat yang sudah
bertugas hari ini. Selamat siang selamat melanjutkan tugas masing-
masing tetap semangat dan salam sehat.

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai menjalankan
tugasny.

 Post converence dinas pagi


Ners Riri: Baiklah pada saat ini kita akan melakukan kegiatan post Conference, disilahkan
kepada Ns Arjuna untuk melaporkan tindakan apa saja yang telah dilakukan
sepanjang sift pagi ini.
Ns. Arjuna: Baiklah terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan membacaran
tindakan apa saja yang telah dilakukan.
1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif.. Intervensi
yang telah dilakukan monitor pola nafas, monitor sputum, monitor bunyi nafas,
berikan minum air hangat, berikan posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian obat.
Terapi obat salbutamol, dexa, cextriaxone. Klien sudah di nebu. melanjutkan terapi
obat salbutamol 3x1, dexa 2x1, ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
Setelah dilakukan ronde pada siang tadi, klien di anjurkan untuk melakukan foto
rongten. Klien sudah melakukan foto rotngen dan menunggu hasil.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah
keperawatan deficit nutrisi, Yang telah dilakukan memperhatikan intake dan output,
dan lanjutkan terapi obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit. Intervensi yang telah
di dilakukan; mengajarkan teknik nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam,
ubah posisi tiap 2 jam, anjurkan meningkatkan asupan nutrisi, kolaborasi pemberian
anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, dengan diagnose ISPA, masalah
keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang
dilakukan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi
fowler, berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, melanjutkan intervensi
pengobatan ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %
Ns Lingkan : Baik terima kasih Ns. sudah melanjutkan tindakan yang di instruksikan oleh
perawat dinas sore. Selanjutnya kita akan memulai overan ke dinas pagi.
Kepada karu dipersilahkan.
Ns Riri : Baik Ns

DINAS SORE

Jam 12.30

Jam 12.30 (overan dinas pagi ke dinas sore)

Ns. Lingkan (Karu): Selamat siang, selamat datang untuk dinas sore. Baiklah overan dinas pagi ke
dinas sore akan dibacakan oleh katim. Kepada katim dipersilahkan

Ns. Riri (katim) : baiklah, selanjutnya saya akan membacakan laporan dinas pagi hari ini.

1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7 Ibu klien mengatakan anaknya batuk. Kes; compos mentis, ku lemah,
bunyi nafas ronchi. Terpasang IVFD NaCl 18 tpm. Intervensi yang akan dilakukan
monitor pola nafas, monitor sputum, monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat,
berikan posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa,
cextriaxone. Klien sudah nebu 1x . Hal-hal yang perlu diperhatikan , lanjutkan terapi
obat salbutamol 3x1, dexa 2x1, ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
Menunggu hasil foto.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 9, ibu klien mengatakan pasien sudah tidak BAB cair,
nafsu makan meningkat. Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan lanjutkan terapi
obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3. Ibu
mengatakan klien merasa perih dibagian lengan kanan. Klien tampak meringis
mengatakan perih. Ku cukup, kesadaran kompos mentis, TTV TD: 110/70 mmHg, SB:
37,3oC, nadi: 100x/menit, R: 27x/menit. Intervensi yang akan dilakukan; mengajarkan
teknik nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam,
anjurkan meningkatkan asupan nutrisi, kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, hari rawat ke 7, dengan diagnose ISPA,
masalah keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif,. Ibu mengatakan
anak masih sesak dan batuk, ku cukup, kes. Compos mentis, TTV, TD: 70/50 mmhg,
SB 37oC , nadi 110x/menit, R 28x/menit, bunyi nafas ronchi. Intervensi yang dilakukan
monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi fowler,
berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi pengobatan
ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Ns Riri (katim) : Jumlah pasien 4, minimal care 0, 4 parsial care, total care 0. Terima kasih,
dikembalikan kepada karu.

Ns. Lingkan (Karu): oke diucapkan banyak terima kasih kepada katim yang telah membaca laporan.
Pada saat ini kita akan ke ruangan pasien untuk validasi pasien.

(Dalam ruangan pasien memvalidasi laporan).

(kembali ke ners station)

Ns Lingkan (Karu): kita sudah melakukan validasi keruangan pasien. Apakah ada pertanyaan atau
masukan dipersilahkan.
Ns. Novitri: Untuk sekarang tidak ada Ners

Ns. Lingkan (Karu): Baiklah sebelum mengakhiri kegiatan dinas pagi dan memulai kegiatan untuk
dinas sore hari ini kita akan berdoa dan doa akan dipimnpin oleh ners Karliana diminta
kesediaan dari Ns. Karliana

Ns. Karliana: Sebelum kita memulai aktivitas dinas dore dan mengahiri aktivitas dinas pagi hari ini
kita akan berdoa dan izinkan saya untuk berdoa sesuai agama saya (Berdoa mulai, berdoa
selesai) Amin.

Ns. Lingkan (Karu) : Baik terima kasih kepada dinas pagi yang telah menjalankan tugas dengan
baik, sekarang dinas pagi sudah boleh kembali kerumah, kepada dinas sore, selamat
menjalankan tugas. Tetap semangat dan salam sehat untuk kita semua.

 Pre converence dinas sore

Ns Novitri : Baiklah pada saat ini kita akan melakukan kegiatan pre Conference, disilahkan kepada Ns
Karliana untuk melaporkan tindakan apa saja yang akan dilakukan kepada pasien di
ruangan ini sesuai hasil timbang terima dari perawat dinas pagi, dan rencana tindakan apa
saja yang akan dilakukan oleh rekan perawat untuk pasien yang ada.

Ns. Karliana : Baiklah terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan membacakan rencana
tindakan apa saja yang akan dilakukan oleh rekan peraawat dinas sore hari ini.

1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7. Intervensi yang akan dilakukan monitor pola nafas, monitor sputum,
monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat, berikan posisi semi fowler dan
kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa, cextriaxone. Klien sudah nebu
1x . Hal-hal yang perlu diperhatikan , lanjutkan terapi obat salbutamol 3x1, dexa 2x1,
ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 9, Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan
lanjutkan terapi obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3.
Intervensi yang akan dilakukan; mengajarkan teknik nonfarmakologi yaitu teknik
relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam, anjurkan meningkatkan asupan nutrisi,
kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, hari rawat ke-7, dengan diagnose ISPA,
masalah keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang
dilakukan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi
fowler, berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi
pengobatan ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Ns Novitri: Baik terima kasih Ns Karliana. Semoga kegiatan kita dinas sore ini tidak ada hambatan
apapun. Amin.

 Post converence dinas sore

Ns Novitri : Baiklah pada saat ini kita akan melakukan kegiatan post Conference, disilahkan
kepada Ns Karliana untuk melaporkan tindakan apa saja yang telah
dilakukan sepanjang sift sore hari ini.
Ns. Karliana : Baiklah terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan membacaran
tindakan apa saja yang telah dilakukan.
1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7 Ibu klien mengatakan anaknya batuk. Kes; compos mentis, ku lemah,
bunyi nafas ronchi. Terpasang IVFD NaCl 18 tpm. Intervensi yang telah dilakukan
monitor pola nafas, monitor sputum, monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat,
berikan posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa,
cextriaxone. Klien sudah nebu. Hal-hal yang perlu diperhatikan, lanjutkan terapi obat
salbutamol 3x1, dexa 2x1, ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 9, ibu klien mengatakan pasien sudah tidak BAB cair.
Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan lanjutkan terapi obat maxbiotik 2x1,
cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3.
Intervensi yang telah dilakukan; mengkaji nyeri, mengajarkan teknik nonfarmakologi
yaitu teknik relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam, anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi, kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, hari rawat ke-7, dengan diagnose ISPA,
masalah keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang
telah dilakukan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan
semi fowler, berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi
pengobatan ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Ns Novitri: Baik terima kasih Ns. Karliana sudah melanjutkan tindakan yang di instruksikan
oleh perawat dinas pagi. Selanjutnya kita akan memulai overan ke dinas malam.

DINAS MALAM

Jam 16.00

Operan jam 16.00 Dinas sore ke dinas malam

Ns. Novitri: Selamat malam, selamat datang untuk dinas malam. Baiklah overan dinas sore ke dinas
malam akan saya bacakan.

1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7 Ibu klien mengatakan anaknya batuk. Kes; compos mentis, ku lemah,
bunyi nafas ronchi. Terpasang IVFD NaCl 18 tpm. Intervensi yang akan dilakukan
monitor pola nafas, monitor sputum, monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat,
berikan posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa,
cextriaxone. Klien sudah nebu 1x . Hal-hal yang perlu diperhatikan , lanjutkan terapi
obat salbutamol 3x1, dexa 2x1, ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 9, ibu klien mengatakan pasien sudah tidak BAB cair,
nafsu makan meningkat. Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan lanjutkan terapi
obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3. Ibu
mengatakan klien merasa perih dibagian lengan kanan. Klien tampak meringis
mengatakan perih. Ku cukup, kesadaran kompos mentis, TTV TD: 110/70 mmHg, SB:
37,3oC, nadi: 100x/menit, R: 27x/menit. Intervensi yang akan dilakukan; mengajarkan
teknik nonfarmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam,
anjurkan meningkatkan asupan nutrisi, kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, hari rawat ke 7, dengan diagnose ISPA,
masalah keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif,. Ibu mengatakan
anak masih sesak dan batuk, ku cukup, kes. Compos mentis, TTV, TD: 70/50 mmhg,
SB 37oC , nadi 110x/menit, R 28x/menit, bunyi nafas ronchi. Intervensi yang dilakukan
monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi fowler,
berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi pengobatan
ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Dilanjutkan overan ke ruangan pasien.


(Setelah selesai overan diruangan pasien , PP dinas sore dan malam kembali ke ruangan perawat)

Ns Novitri : apakah ada pertanyaan atau ada yang kurang jelas untuk dinas malam? Baiklah jika tidak
ada pertanyaan, saya ucapkan Terima kasih, untuk yang dinas malam, semangat bekerja dengan baik,
jangan lupa hal hal yang penting untuk diperhatikan. Salam sehat.

 Pre converence dinas malam

Ns Sarah : Baiklah pada saat ini kita akan melakukan kegiatan pre Conference, disilahkan kepada Ns
pratiwi untuk melaporkan tindakan apa saja yang akan dilakukan kepada pasien di ruangan
ini sesuai hasil timbang terima dari perawat dinas sore, dan rencana tindakan apa saja yang
akan dilakukan oleh rekan perawat untuk pasien yang ada.

Ns. pratiwi : Baiklah terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya akan membacakan rencana
tindakan apa saja yang akan dilakukan oleh rekan perawat dinas malam hari ini.

1. Pasien A1 An. Karlina Nelwan pasien baru umur 11 tahun diagnosa medis
bronkopneumoni. Masalah keperawaan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hari
perawatan ke 7. Intervensi yang akan dilakukan monitor pola nafas, monitor sputum,
monitor bunyi nafas, berikan minum air hangat, berikan posisi semi fowler dan
kolaborasi pemberian obat. Terapi obat salbutamol, dexa, cextriaxone. Klien sudah nebu
1x . Hal-hal yang perlu diperhatikan , lanjutkan terapi obat salbutamol 3x1, dexa 2x1,
ceftriaxone 2x1 dan ajarkan batuk efektif pada klien.
2. Pasien B1 An. Sania Lintang umur 2 tahun diagnose medis Diare, Masalah keperawatan
deficit nutrisi hari perawatan ke 9, Yang perlu diperhatikan intake dan output, dan
lanjutkan terapi obat maxbiotik 2x1, cefixim 2x1, monitor BAB klien , Obs TTV.
3. Pasien baru di B2 An. Siti Novita umur 7 tahun, dengan diagnose herpes simpleks,
masalah keperawatan nyeri akut dan gangguan integritas kulit, hari perawatan ke 3.
Intervensi yang akan dilakukan; mengajarkan teknik nonfarmakologi yaitu teknik
relaksasi napas dalam, ubah posisi tiap 2 jam, anjurkan meningkatkan asupan nutrisi,
kolaborasi pemberian anti biotic.
4. Pasien B3 An. Ria Pantou umur 4 tahun, hari rawat ke 7, dengan diagnose ISPA,
masalah keperawatan yang muncul bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang
dilakukan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas, monitor sputum, posisikan semi
fowler, berikan minum hangat, kolaborasi pemberian obat, lanjutkan intervensi
pengobatan ambroxol, kuantidex, terpasang cairan IVFD Nacl 0,9 %

Ns Sarah: Baik terima kasih Ns pratiwi. Semoga kegiatan kita dinas malam ini tidak ada hambatan
apapun. Amin.

Anda mungkin juga menyukai