Anda di halaman 1dari 22

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Oleh:
Fela Lutfianur 115044
Adelia Mutiara 116002
Alda Anggita 116003
Alshela Pradini 116004
Anis Fuadiyah 116008
Anisa Alya 116009
Aprillia Dian 116010
Cahaya Arina 116013
Dea Calista 116014
Desy Arianti 116016
Diani Ratnawati 116019
Ella Ayu 116023
Elvica Sari 116024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO

SEMARANG

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

2019
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS

A. Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas


Proses asuhan keperawatan komunitas ini mengguakan konsep model
keperawatan community as partner merupakan gagasan dari Mc Farlene dan
Anderson menurut Riasmini, et al, (2017, hlm. 114-117) sebagai berikut :

1. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Dalam melakukan pengkajian
komunitas beberapa data yang perlu dikumpulkan meliputi data.
a. Data inti komunitas
Data inti komunitas yang dikaji meliputi beberapa aspek, yaitu :
1) Sejarah
2) Data demografi
3) Suku dan Budaya
4) Nilai dan keyakinan
b. Data subsistem komunitas
1) Lingkungan Fisik
2) Pendidikan
3) Keamanan dan Transportasi
4) Politik dan Pemerintahan
5) Pelayanan Sosial dan Pelayanan Kesehatan
6) Komunikasi
7) Ekonomi
8) Rekreasi
c. Persepsi
Data persepsi yang dikaji meliputi :
1) Persepsi masyarakat
Persepsi masyarakat yang dikaji terkait tempat tinggal yaitu bagaimana
perasaan masyrakat tentang kehidupan bermasyarakat yang dirasakan
di lingkungan tempat tinggal mereka, apa yang menjadi kekuatan
mereka, permasalahan, tanyakan pada masyarakt dalam kelompok yang
berbeda (misalnya: lansia, rmaja, pekerja, profesional, ibu rumah
tangga, dll).
2) Persepsi Perawat
Persepsi perawata berupa pernyataan umum tentang kondisi kesehatan
dari masyarakat apa yang menjadi kekuatan, apa masalahnya atau
potensial masalah yang dapat didentifikasi).

Data yang dikumpulkan dalam pengkajian keperawatan komunitas dapat


diperoleh dengan metode wawancara, angkaet, observasi dan oemeriksaan.
Setelah data terkumpul, analisis data komunitas dapat dilakukan dalam
beberapa tahap yaitu:
a. Kategorisasi
Data dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Pengkategorian data
pengkajian komunitas diantaranya
1) Karakteristik demografi (komposisi keluarga, usia, jenis kelamin, etnis,
dan kelompok ras)
2) Karakteristik geografis (batas wilayah, jumlah dan besarnaya kepala
keluarga, ruang publik dan jalan
3) Karakteristik sosial-ekonomi (pekerjaan dan jenis pekerjaan, tingkat
pendidikan, dan pola kepemilikan rumah)
4) Sumber dan pelayanan kesehatan (rumah sakit, puskesmas klinik, pusat
kesehatan mental, dll)
b. Ringkasan
Setelah melakukan kategorisasi data, maka tugas beriutnya adalah
meringkas data dalam setiao kategiri. Penyataan ringkasan disajikan dalam
bentuk ukuran seperti jumlah, bagan dan grafik.
c. Perbandingan
Perbandingan adalah melakukan analisa data meliputi identifikasi
kesenjangan data dan ketidaksesuaia. Data pembanding sangant
diperlukan untuk menetapkan pola atau kecenderungan yang ada atau jika
data tidak benaar dan perlu revalidasi yang membutuhkan data asli.
Perbedaan data dapat terjadi karena terdapat kesalahan pencatatan data.
Contoh perbandingan dapat dilakukan dengan menggunakan data hasil
pengkajian komunitasa dan membandingkannya dengan data lain yang
sama yang merupakan standart yang ditetapkan untuk suatu wilayah
kabupaten.kota, atau propinsi atau nasional. Misalnya terkait dengan
angka kematian bayi/IMR disuatu wilayah dibandingkan IMR standar
pada tingkat kabupaten dan kota.
d. Kesimpulan
Setelah data yang dikumpulkan dab dibuat kategori, ringkasan dan
dinbandingkan, maka tahap akhir adalah membuat kesimpulan secara logis
dari peristiwa yang kemudian dibuatkan pernyataan penegakkan diagnosis
keperawatan komunitas.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Perumusan Diagnosa
Diagnosa keperawatan komunitas yangg digunakan dalam penyususnan
asuhan keperawatan komunitas menggunakan pedoman NANDA dan
ICNP. Ada 3 Jenis diagnosa keperawatan :
1. Aktual
Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/proses
kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga dan komunitas.
2. Resiko
Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehtan/proses
kehidupan yang mungkin berkembang dalam kerentanan individu,
keluarga, dan komunitas. Hal ini didukung oleh berbagai faktor resiko
yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan.
3. Potensial
Penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga atau komunitas dan
keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan mewujudkan potensi
kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat secara khusus,
misalnya melalui nutrisi dan olahraga.

b. Analisa Data
Setelah melakukan pengkajian dan analisa data dalam menentukan
prioritas diganosa. Berdasarkan 12 kriteria dan skore, sebagai berikut:
1) Kriteria
a) Sesuai dengan peran perawat
b) Resiko terjadi
c) Resiko parah
d) Potensial untuk pendidikan kesehatan
e) Ketertarikan untuk komunikasi
f) Kemungkinan untuk diatasi
g) Relevan dengan program
h) Tersedianya tempat
i) Tersedianya waktu
j) Tersedianya dana
k) Tersedianya fasilitas
l) Tersedianya sumber daya
2) Skoring
a) Sangat Rendah =5
b) Rendah =4
c) Cukup =3
d) Tinggi =2
e) Sangat Tinggi =1
3. Intervensi Keperawatan
Dalam menyususun perencanaan keperawatan kesehtan komunitas melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menetapkan prioritas
2) Menetapkan sasaran
3) Menetapkan tujuan
4) Menetapkan rencana intervensi
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi atau pelaksanaan adalah inisiasif dari rencana tindakan
untuk mencapai tujuan yang sepesifik.
5. Evaluasi Keperawatan
Asuhan keperawatan komunitas dikatakan berhasil ketika selesai
melakukan prosesnya wilayah binaan mampu melanjutkan implementasi
yang sudah dilakukan.

B. Tahap Perkembangan
MenurutSunaryo (2009, hlm. 120) tahap perkembangan berdasarkan teori erik-
erikson, yaitu :
1. Bayi
Percaya Vs Tidak percaya (trust Vs Mistrust). Kejadian Penting: Feeding
(pemberian makan). Penjelasan: Bayi harus berhasil mendapatkan cinta
pertamanya, dan kepercayaan dalam hubungan dengan orang tua atau
pengasuh utamanya Mothering (kemampuan orang tua untuk memenuhi
kebutuhan fisik) & Motherline (kemampuan orang tua untuk memenuhi
kebutuhan psikis). Gagal berarti individu akan kesulitan percaya orang lain,
selalu meyakinkan dirinya bahwa orang lain berusaha mengambil keuntungan
dari dirinya.
2. Todler
Konflik yang muncul: otonomi Vs malu/ragu-ragu (Autonomy Vs
Shame/Doubt). Kejadian Penting: Toilet Training (pembiasaan perilaku
bertoilet yang baik). Penjelasan: Energi anak diarahkan pada perkembangan
ketrampilan fisik, termasuk berjalan, menggantung, dan mengontrol
pembuangan (air kecil dan besar) dan anak belajar mengontrol pembuangan
tetapi mungkin akan malu atau ragu-ragu jika tidak dijaga (diarahkan dengan
baik).

3. Pre School
Konflik yang muncul: inisiatif Vs merasa bersalah (initiative Vs Guilt).
Kejadian Penting: Memberikan kebebasan (independence). Penjelasan: Anak
berkembang lebih asertif (tegas) & lebih berani inisiatif, tetapi bila berlebihan
akan mengarah pada perasaan bersalah (guilt feelings), sedangkan jika gagal
yaitu anak takut inisiatif atau membuat keputusan karena takut berbuat salah,
rasa percaya diri rendah & tidak mau mengembangkan harapan.
4. Anak usia sekolah
Konflik yang muncul: Produktif (pekerja keras) Vs Tidak berarti (rendah diri)
(Industry Vs Inferiority). Kejadian Penting: Sekolah (school). Penjelasan:
Anak diharapkan dapat belajar untuk memenuhi tugas atau ketrampilan yang
disyaratkan di sekolah atau dia menjadi merasa tidak berarti, gagal dan tidak
kompeten.
5. Remaja
Konflikyang muncul: kejelasanidentitas Vs kebingunan akan perannya
(Identity Vs Role Confusion). Kejadian penting: hubungan teman sebaya.
Penjelasannya , yaitu kemampuan untuk berinteraksi.
6. Dewasa awal
Konflik yang muncul, yaitu : intim Vs terisolasi (Intimacy Vs Isolation).
Kejadian penting: Hubungancinta (Love Relationship). Penjelasan: Orang
muda harus berhasil mengembangkan hubungan yang akrab (intim) atau
diaakan merasa menderita karena terisolasi.
7. Dewasa tengah
Konflik yang muncul yaitu membina generasi muda vs Stagnan.Kejadian
penting: Menjadi Orang Tua
8. Lansia
Konflik yang sering muncul integritas ego dan mengambang. Kejadian
pentingrefleksidan penerimaan kehidupanyang telahdijalani, melihat makna,
ketentraman dan integritas.

C. Pengkajian Keperawatan Komunitas

a) Struktur Dan Sifat Keluarga

1. Struktur Peran

Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi

social yang diberikan. Yang di maksud dengan posisi atau status individu

dalam masyarakat misalnya sebagai suami atau istri atau anak.

2. Struktur Keluarga

Kekuatan merupakan kemampuan dalam (Potensi atau actual) dari individu

untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku

seseorang kearah positif.

Sifat Keluarga

a. Hubungan Suami Istri

Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidup dan mungkin dalam

waktu yang singkat saja. Bentuk hubungan suami istri ini ada yang

monogami, ada pula yang poligami. Bahkan dalam masyarakat yang

sederhana terdapat group married, yaitu sekelompok perempuan yang

menikah dengan sekelompok laki-laki.

b. Bentuk Perkawinan di mana Suami Istri Diadakan dan Dipelihara


Dalam suatu masyarakat tertentu, seringkali kita melihat bahwa dalam

memilih calon suami atau calon istri itu dipilihkan oleh orang tua mereka

masing-masing. Namun demikian, pada masyarakat lainnya diserahkan

pada orang atau anak yang bersangkutan. Dengan demikian kita

mengenal dua bentuk perkawinan, yaitu endogami (perkawinan di dalam

golongan sendiri), dan eksogami (perkawinan di luar golongannya

sendiri).

c. Susunan nama-nama dan istilah-istilah

Susunan ini termasuk juga bagaimana cara menghitung keturunan. Di

dalam beberapa masyarakat, keturunan dihitung melalui garis laki-laki

yang disebut dengan patrilineal. Misalnya yang terjadi pada masyarakat

Batak. Namun, adapula yang melalui garis keturunan perempuan yang

disebut dengan matrilineal. Misalnya yang terjadi pada masyarakat

Minangkabau, di mana kekuasaan terletak pada perempuan.

d. Milik atau Harta Benda Keluarga

Setiap keluarga pada suku bangsa manapun pasti mempunyai milik, harta

benda, atau kekayaan materiil lainnya yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan demi kelangsungan hidup para anggotanya

e. Mempunyai Tempat Tinggal Bersama atau Rumah Bersama

Setiap orang yang telah menikah pasti mempunyai tempat tinggal sendiri

di luar kerabat suami maupun istri. Namun pada beberapa suku bangsa,

kita dapat melihat bahwa suami mengikuti tempat tinggal keluarga istri.
Sistem ini disebut dengan matrilokal. Adapula istri yang mengikuti

tempat tinggal keluarga suami, atau yang disebut dengan patrilokal.

b) Kebutuhan Nutrisi

1. Kabohidrat

- Merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan pada umumnya

dalam bentuk amilum.

- Pembentukan amunium terjadi dalam mulut melalui enzim ptyalin

yang ada dalam tubuh

- Penyerapan karbohidrat yang dimakan/konsumsi berupa

polisakarida, disakarida dan monosakarida.

- Kebutuhan kabohidrat 60-70% dari kebutuhan energy total

2. Lemak

- Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energy total

3. Protein

- Enzim potease (pepsin) yang terdapat dalam lambung mengubah

protein menjadi albuminosa danpepton

- Protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama sama dengan

darah dibawake hati kemudian dibersihkan dari toksin

- Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0g/kg BB dari kebutuhan

energy total

4. Mineral
- Mineral tidak membutuhkan pencernaan, mineral diserap dengan

mudah melalui dinding usus halus scra difusi pasif maupun

transportasi aktif

- Jenis mineral : kalsium, fosfor, youdium, besi, magnesium zinc kira-

kira 6% tubuh manusia dewasa terbuwat darimineral

5. Vitamin

- Vitamin adalah zat organic yang diperlukan tubuh dalam jumlah

sedikit, penting untuk melakukan fungsi metabolic

c) Kebutuhan istirahat dan tidur

- Kebiasaan tidur dalam keluarga ?

- Berapa lama waktu untuk istirahat dan tidur?

d) Aktivitas dan Olahraga

- Apakah keluarga senang berolahraga ?

- Apakah semua anggota keluarga mengikuti ?

e) Ekonomi

Pengkajian ekonomi meliputi karakteristik rata-rata keuangan pendapatan

rumah tangga, persentase rumah tangga yang hidup dalam kemiskinan

kurang dari 100 Birr per bulan. Karakteristik angkatan kerja, status

pekerjaan populasi umum lebih besar dari 18 tahun. Kategori pekerjaan


dan persentase orang yang dipekerjakan oleh pemerintah, petani, terampil,

tidak terampil, professional, jenis bisnis/industri.

f) Sosial

Bedakan antara fasilitas di lokasi masyarakat dan diluar lokasi. Rumah

sakit meliputi jumlah tempat tidur, kepegawaian, anggaran, puskesmas,

klinik, atau pos kesehatan, layanan kesehatan masyarakat, klinik swasta,

apotik, klinik gigi, dan jasa lainnya. Tanda obat atau penyalah gunaan zat,

alkoholisme. Pelayanan sosial meliputi penyuluhan dan dukungan,

pakaian, makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan khusus, serta pasar dan

pertokoan.

g) Pendidikan

- Apakah ada fasilitas pendidikan di lingkungan anda?

- Apa pendidikan terakhir mayoritas penduduk diwilayah ini?

- Apakah ada pelayanan kesehatan di fasilitas pendidika tersebut?

- Adakah anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar

pendidikan formal ?

- Adakah anggota keluarga yang tidak bisa membaca ?

- Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga ?

h) Psikologis

- Pola komunikasi dalam keluarga :


- Mekanisme penanggulangan masalah dalam keluarga

- Bagaimana respon keluarga bila salah satu anggota keluarga bermasalah

i) Spiritual

1. Kumpulkan data agama yang dianut masyarakat.

2. Adakah keluarga yang tidak menjalankan ibadah?

3. Mengapa anggota keluarga tidak menjalankan ibadah?

j) Faktor Lingkungan

1. Perumahan

a) Apakah status kepemilikan rumah milik sendiri,sewa,atau

menumpang?

b) Apakah tipe bangunan permanen,semi permanen, atau tidak

permanen?

c) Apakah lantai masih tanah,tegel,semen atau keramik?

d) Adakah jendela setiap rumah?

e) Berapa jumlah jendela setiap rumah?

f) Apakah dibuka setiap hari?

g) Adakah ventilasi setiap rumah?

h) Berapa jumlah ventilasi setiap rumah?

i) Berapa luas ventilasi ?

j) Bagaimana pencahayaan dirumah?

k) Apakah penerangan yang digunakan listrik atau non listrik?


l) Apakah kebersihan didalam rumahtidak bersih,cukup bersih atau

bersih?

m) Berapa luas bangunan rumah?

n) Berapa luas pekarangan rumah?

2. Sumber air

a) Penyediaan air bersih

b) Penyediaan air minum

3. Pembuangan air limbah

a) Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan

bagaimana jarak dengan sumber air .

b) Sarana pembuangan air limbah

c) Sistem pembuangan kotoran rumah tangga : Buang air besar :

sungai, jamban, atau sembarang tempat.

d) Jenis jamban : plangsengan, cemplung, leher angsa, atau yang

lainnya.

e) Sistem pembuangan air limbah : Serapan, selokan atau sembarang

tempat.

4. Pembuangan Sampah

a) Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan sampah,

bagaimana cara pengelolaannya : dibakar, ditimbun, di sembarang

tempat, di sungai, atau di tempat pembuangan sampah.

b) Terdapat pembuangan sampah sementara : ada atau tidak

c) Pembuangan sampah terbuka atau tertutup.


d) Jarak pembuangan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter atau

lebih dari 5 meter

e) Polusi udara, air, tanah, atau suaran/kebisingan . Sumber polusi :

pabrik, rumah tangga, industry

5. Kepemilikan kandang ternak

Kaji kepemilikan kandang ternak di lingkungan sekitar rumah. dan bila ada

dimana letak kandang rumah tersebut contoh di dalam rumah di luar rumah

atau menempel di dinding rumah atau bahkan jauh dari rumah. Selanjutnya

bila mempunyai kandang ternak bagaimana cara pemanfaatan kotoran

ternak tersebut. Contoh bisa seperti dengan cara di tamping, di timbun

sembarang tempat atau dengan cara yang lainya.

6. Pembuangan Kotoran

Apakah setiap warga/keluarga mempunyai tempat pembuangan tinja.

selanjutnya tempat pembuangan tinja yang dimiliki berupa apa contoh

seperti kolam atau septic tank. Lalu dimana keluarga melakukan buang air

besar. Bagaimana kondisinya terpelihara atau tidak. dan berapa jarak tempat

pembuangan tinja dengan sumber air

k) Komunikasi dan transportasi

Communication : (Formal : koran, radio, TV ; informal : papan pengumuman,

posterdan sebagainya )apakah sarana komunikasi dapat dimanfaatkan di

komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait


dengangangguan kesehatan, misalnya televisi, radio, koran, leaflet yang

diberikan kepada komunitas

Safety & Transportation(Pelayanan perlindungan: kebakaran, polisi,

sanitasi; Transportasi : berupa jalan dan sarana angkutan ) dilingkungan

tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress4.Politics &

GovernmentPolitik dan kebijakan pemerintah (tingkat RT, RW, Lurah,

Camat dan lain-lain ) apakah cukup menunjang sehingga memudahkan

komunitas mendapat pelayanan diberbagai bidang termasuk kesehatan

l) Pelayanan Kesehatan Sosial

(PKK, Karang taruna, panti , LKMD, Posyandu dan lain-lain ) apakah

tersedia untuk melakukan deteksi dini pada gangguan / merawat / memantau

apabila gangguan sudah terjadi.

m) Masalah Kesehatan Ibu dan KB

1. Ibu Nifas

Pengkajian pada ibu nifas ini perawat menanyakan ibu nifas

Jika ya, persalinannya ditolong oleh, Pengeluaran per vagina berwarna,

melakukan perawatan payudara setelah melahirkan, apakah ibu tahu tentang

ASI ekslusif.

2. Ibu Menyusui

Pengkajian ini perawat menanyakan kepada ibu menyusui antara lain

apakah ada ibu menyusui di keluarga, berapa kali sehari untuk memberikan
Asi, usia anak yang menyusu, apakah ibu tahu posisi atau cara menyusui

yang benar, apakah ibu tahu kebutuhan gizi seimbang untuk ibu menyusui.

3. Keluarga berencana

4. Kajian keluarga berencana menanyakan pengertain dari KB, alat

kontrasepsi yang dipakai, macam-macam KB, apakah dalam suatu keluarga

seoarang ibu menggunakan pemasangan KB, atau KB suntik, menanyakan

efek samping dari KB, menanyakan pada suami apakah saat berhubungan

menggunakan kondom atau tidak

n) Bayi dan Balita

Pada pengkajian bayi dan balita perlu dilakukan pengkajian tahap tumbuh

kembang bayi dan balita, perkembangan berbicara seperti mengucap,

membangun kosa kata, kalimat, beberapa bentuk komunikasi prabicara

seperti menangis, berceloteh, isyarat, ungkapan-ungkapan emosi,

perkembangan sosialisasi, problem kesehatan bayi dan balita, masalah apa

saja yang dialami bayi dan balita selama masa perkembangan.

o) Bayi dan balita

1. Pemeriksaan fisik : berat badan, tinggi badan, waktu tumbuh gigi.

2. Perkembangan tiap tahap : berguling, duduk, merangkak, berdiri,

berjalan, senyum pertama kali kepada orang lain, bicara pertama kali,

berpakaian tanpa bantuan.


3. Riwayat nutrisi : pemberian asi, pemberian susu formula, pemberian

makanan tambahan, pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai pada

nutrisi saat ini.

4. Anak tinggal riwayat psikososial : anak tinggal bersama ibu dan anaknya,

hubungan antara anggota keluarga harmonis, anak diasuh oleh kedua

orang tuanya.

5. Riwayat imunisasi : BCG, Hepatitis, DPT (I, II, III). Polio (I, II, III, IV),

Campak

p) Usia Sekolah

1. Apakah dalam anggota keluarga ada anak usia sekolah

2. Berat badan ideal atau tidak

3. Pola makan teratur atau tidak

4. Apakah sudah imunisasi atau belum dan sudah berapa kali

5. Kondisi anak sekarang sakit atau tidak, jika sakit penyakit yang diderita

apa dan penanganannya dibawa ke fasilitas kesehatan, diobati sendiri

atau dibiarkan saja sampai sembuh

q) Remaja

1. Apakah dalam anggota keluarga ada anak remaja

2. Jika perempuan, apakah sudah menstruasi atau belum

3. Ada keluhan saat menstuari atau tidak

4. Aktif dalam berorganisasi atau tidak


5. Sudah mengetahui usia reproduksi dan fungsi reproduksi atau tidak

6. Sudah mengetahui tentang penyakit menular atau tidak

7. Adakah penyimpangan perilaku seperti narkoba, minuman keras dll atau

tidak

8. Kondisi remaja sekarang sakit atau tidak , jika sakit pengobatan yang

dilakukan seperti apa ( dibawa ke fasilatas kesehatam, diobatin sendiri,

atau dibiarkan )

r) Pre Menopause

1) Apakah ada ibu yang sudah menopause atau tidak menstruasi lagi

2) Jika ada ,pada usia berapa ?

3) Apakah ada keluhan setelah mengalami menopause

4) Bagaimana pemenuhan kebutuhan setelah menopause

5) Bagaimana persepsi ibu yang telah menopause terhadap dirinya?

s) Lansia

Pengkajian

1) Data Inti (CORE)

a) Demografi

(1)Berapa rata-rata usia lansia diwilayah ini?

(2)Berapa jumlah dewasa berdasarkan jenis kelamin(L/P)?

(3)Apakah lansia yang ada diwilayah ini masih memiliki pasangan?


(4)Bagaimana gambaran lansia berdasarkan tingkat

kemandiriannya?

b) Nilai-nilai, Keyakinan dan Agama

(1)Apakah lansia diwilayah ini masih rutin melakukan kegiatan

keagamaan seperti beribadah?

(2)Apakah lansia ada yang mengikuti kegiatan keagamaan tersebut?

2) Data subsistem

a) Lingkungan Fisik

(1)Bagaimana keadaan lingkungan diwilayah ini?

(2)Apakah ada sarana pembuangan sampah diwilayah ini?

Bagaimana cara pengelolahanya?

(3)Apakah ketersediaan air bersih tersedia diwilayah ini terpenuhi

atau tidak?

(4)Apakah diwilayah ini terkena polusi (asap pabrik, limbah rumah

tangga, dan kegiatan industri) yang akan mempengaruhi

kesehatan lansia ?

(5)Apakah wilayah ini dekat dengan lintasan rel kereta api ?

(6)Apakah diwilayah ini disediakan fasilitas untuk warganya?

2) Pelayanan Kesehatan dan Sosial

(1)Apakah terdapat pelayanan kesehatan diwilayah ini ?

(2)Pelayanan kesehatan apa yang biasanya dimanfaatkan untuk

kesehatan ?
(3)Jika lansia sedang sakit apakah memanfaatkan pelayanan

kesehatan yang nada diwilayah tersebut atau tidak ? jika iya maka

jenis pelayanan kesehatan seperti apa yang digunakan ?

(4)Masalah kesehatan apap yang biasa dihadapi oleh lansia ?

(5)Apakah lansia rutin melakukan cek kesehatan di wilayah

tersebut?

(6)Apakah ada kegiatan perkumpulan lansia diwilayah ini ? jika iya

kegiatan apa yang dilakukan?

3) Ekonomi

(1)Apakah lansia diwilayah ini masih ada yang bekerja ?

(2)Sumber darimana para lansia tersebut untuk menghidupi

kebutuhannya?

4) Transportasi dan keamanan

(1)Transportasi apa yang biasa digunakan lansia diwilayah ini untuk

berpergian ?

(2)Apakah alat transportasi itu aman digunkan untuk lansia ?

5) Politik dan Pemerintahan

(1)Apakah diwilayah ini lansia mengikuti kegiatan perkumpulan

antar lansia?

(2)Apakah lansia ikut berperan dalam mengikuti kegiatan pemilihan

struktur organisasi diwilayah mereka ?

6) Komunikasi

(1)Bahasa apa yang digunakan lansia dalam sehari-hari ?


(2)Apakah ada lansia yang mengalami gangguan komunikasi ?

(3)Bagaimana cara lansia dalam memperoleh informasi ?

7) Pendidikan

Apakah ada pendidikan kesehatan yang biasa dilaksanakan

diwilayah ini untuk lansia /

8) Rekreasi

(1)Apakah lansia masih sering melakukan rekreasi ?

(2)Rekreasi apa yang biasa dilakukan lansia/

(3)Apakah ada kegiatan senam lansia diwilayah ini ?

DAFTAR PUSTAKA
Ekasari, Mia Fatmawati. (2006). Panduan pengalaman belajar lapangan

keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, keperawatan komunitas.

Jakarta: EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2009). Pengantar konsep dasar keperawatan.

Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Pengantar keperawatan komunitas 1. Jakarta:

Sagung Seto

Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan

teori buku 1. Jakarta: Salemba Medika

Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Ilmu keperawatan komunitas pengantar dan

teori buku 2. Jakarta: Salemba Medika

Mubarak, Wahit Iqbal. (2009). Ilmu keperawatan masyarakat: teori dan

aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai