Anda di halaman 1dari 32

KEEFEKTIFAN PEMBERIAN ABDOMINAL MASSAGE

DAN RANGE OF MOTION PASIF UNTUK MENCEGAH


KONSTIPASI PASIEN STROKE

LITERATUR REVIEW

Oleh :
Anis Fuadiyah
1.16.008

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2020
KEEFEKTIFAN PEMBERIAN ABDOMINAL MASSAGE
DAN RANGE OF MOTION PASIF UNTUK MENCEGAH
KONSTIPASI PASIEN STROKE

LITERATUR REVIEW

Literatur review ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana keperawatan

Oleh :
Anis Fuadiyah
116008

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2020

HALAMAN PERSETUJUAN
Literatur review ini telah disetujui, diperiksa untuk dipertahankan

di hadapan Tim Penguji Program Studi S-1 Keperawatan

STIKES Telogorejo Semarang

Semarang, Juni 2020

Pembimbing I,

Ns. Sri Puguh K., M.Kep, Sp.M.B.

Pembimbing II,

Novi Hery Yono, ST, MT


PROGAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES TELOGOREJO
SEMARANG

Peneliti, Juni 2020

Anis Fuadiyah

Keefektifan Pemberian Abdominal Massage dan Range of Motion Pasif Untuk


Mencegah Konstipasi Pasien Stroke

+2 tabel + 1 skema +4 lampiran

ABSTRAK
Stroke merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang
menuju otak, yang terjadi secara mendadak dan cepat yang berlangsung 24 jam.
Pasien stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak atau kelumpuhan yang
dapat menyebabkan beberapa masalah diantaranya konstipasi. Laporan literatur
review ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian abdominal massage dan
range of motion pasif untuk mencegah konstipasi pasien stroke. Metode dalam
literatur review menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan review dari
beberapa sumber artikel penelitian. Dari hasil review beberapa literatur yang
berhubungan dengan abdominal massage dan ROM pasif maka didapatkan hasil
bahwa abdominal massage dan range of motion pasif dapat dilakukan untuk
mencegah konstipasi pada pasien stroke.
PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-

Nya yang dilimpahkan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan literatur review yang

berjudul “Keefektifan Pemberian Abdominal Massage dan Range of Motion Pasif

Untuk Mencegah Konstipasi Pasien Stroke” dengan baik, benar, dan lancar.

Literatur review ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan. Peneliti

menyadari bahwa penyusunan literatur review ini dapat terselesaikan berkat

dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan

ini dengan segala kerendahan hati dan tulus ikhlas perkenankan peneliti

menyampaikan ucapan terima kasih pada:

1. dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D, selaku Ketua Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang

2. Ns. Ismonah, M.Kep., Sp.M.B selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik

STIKES Telogorejo Semarang .

3. Ns. Sri Puguh Kristyawati., M.Kep., Sp.M.B selaku Ketua Program Studi S-1

Keperawatan dan pembimbing satu yang selalu memberikan ilmu dan masukan

sehingga literatur review ini dapat terselesaikan.

4. Novi Hery Yono, ST, MT selaku pembimbing II, yang telah memberikan ilmu

bimbingan kritikan dan saran.

5. Bapak dan Ibu dosen STIKES Telogorejo Semarang yang telah memberikan

bekal ilmu pengetahuan yang sangat berharga kepada peneliti.

6. Kedua orang tua yang tercinta (Nurkhoyin dan Sugiyah), kakak (Wawan

Ardiyanto), yang telah memberi doa, motivasi, semangat, kasih sayang, serta

materi sehingga peneliti dapat menyelesaikan literatur review dengan baik.


7. Sahabat saya Hesti Cahyaningtyas, Afani, Ririn Setyowati, Enggar Fitria, Hana

Oktariani, Diana Rizky yang selalu saling support dan selalu mendukung dalam

menyelesaikan penyusunan literatur review .

8. Teman-teman saya satu kelompok, sahabat saya (mba Eka, mba Lia, dan Intan),

yang sudah membantu dan memberi motivasi demi terselesaikannya literatur

review ini.

9. Teman-teman STIKES Telogorejo Semarang angkatan 2016 yang selalu

mendukung satu sama lain, menjaga kekompakan dan kebersamaan kita.

Dengan kerendahan hati, peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam

penyusunan literatur review ini, oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan saran

dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini, dan nantinya akan

bermanfaat bagi semua pihak. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat, hidayat, serta

karunia-Nya kepada kita sekalian. Amin

Semarang, Juni 2020

Peneliti
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................

HALAMAN JUDUL........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................

PERNYATAAN ORISINILITAS....................................................................

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................ .

ABSTRAK........................................................................................................

ABSTRACK......................................................................................................

PRAKATA........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

DAFTAR SKEMA............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................

B. Tujuan Riteratur Review...........................................................

BAB II METODOLOGI LITERATUR REVIEW

A. Desain Penelitian......................................................................

B. Kriteria Inklusi dan Eklusi........................................................

C. Strategi Pencarian Literatur......................................................

D. Sintesis Data.............................................................................

E. Penelusuran jurnal.................................................................

F. Hasil dan Pembahasan...............................................................


BAB III PENUTUP

A. Simpulan....................................................................................

B. Saran........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
A. BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran

darah di otak yang terjadi secara tiba tiba dan cepat, berlangsung 24 jam.

Stroke menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga

mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Batticaca,

2012, hlm.56 ; Wiwit, 2010,hlm.13).

Data statistik stroke di seluruh dunia menyatakan sekitar 17 juta orang

mengalami stroke setiap tahun (American Stroke Association, 2016). Menurut

World Health Organization (WHO) tahun 2010 di kawasan Asia Tenggara

terdapat 4,4 juta orang mengalami stroke. Prevalensi stroke di Indonesia pada

tahun 2018 adalah 10,9 per 1000 penduduk, angka ini menurun dari lima

tahun sebelumnya yaitu mencapai 12,1 per 1000 penduduk (Riskesdas, 2018).

Sedangkan di Jawa Tengah prevalensi stroke pada tahun 2018 adalah 3,09

per 1000 penduduk (Dinkes Jateng, 2018).

Tingginya angka kejadian stroke menyebabkan terjadinya resiko dan dampak

akibat dari stroke, diantaranya kelumpuhan, gangguan berkomunikasi,

perubahan mental, gangguan emosi, hilangnya indra perasa, nyeri, kehilangan

kemampuan dasar sebagai individu normal, kehilangan sensasi berkemih,

konstipasi, gangguan tidur, kesulitan menelan, serta depresi menurut (Lingga,

2013, hlm.71-80).

Rahayu (2015) menjelaskan dampak dari kerusakan sel-sel otak akan

berpengaruh pada sistem sensorik dan motorik penderita sehingga dari


gangguan tersebut penderita akan mengalami immobilisasi yaitu

ketidakmampuan untuk bergerak secara aktif. Tirah baring yang terus

menerus atau selama 5 hari atau lebih dapat menyebabkan konstipasi (Guy et

al, 2013).

Konstipasi adalah kesulitan atau kelambatan buang air besar secara rutin,

dan feses di dalam usus besar kering mengeras, sehingga sulit keluar dari

anus. Konstipasi dikatakan akut jika lamanya 1 sampai 4 hari, sedangkan

dikatakan kronik jika lamanya lebih dari 1 bulan (Mansjoer, 2010, hlm 54 ;

Wang, 2014, hlm. 62).

Fenomena yang sering peneliti jumpai selama praktik di rumah sakit bahwa

pasien stroke sering kali mengalami konstipasi. Untuk mengatasi konstipasi

pada pasien stroke biasanya perawat memberikan obat pencahar atau

supositoria tanpa memberikan terapi komplementer lain. Terapi

komplementer dan alternatif jarang sekali bahkan tidak pernah dilakukan oleh

perawat atau ahli terapis di rumah sakit.

Beberapa cara untuk mengatasi konstipasi, menurut Lemone, Burke, &

Baudolff (2016, hlm.832) yaitu dengan pemberian nutrisi tinggi serat dan

memperbanyak asupan cairan, dan menggunakan laksatif untuk membantu

pengeluaran feses. Selain terapi laksatif, terapi komplementer dan alternatif

juga dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi salah satunya dengan

massage abdominal. Massage abdominal merupakan salah satu manajemen


keperawatan untuk mengatasi konstipasi yang efektif dan tanpa menimbulkan

efek samping (Sinclair, 2010).

Massage abdomen merupakan suatu metode berupa pijatan yang difokuskan

pada daerah abdominal. Massage abdomen berguna untuk menurunkan

hiperaktifitas saraf vagus untuk meningkatkan peristaltik yaitu gerakan

kontraksi berirama di perut dan usus yang menggerakkan makanan melewati

saluran pencernaan sehingga akan menstimulus dan membantu proses

pengeluaran feses (Sudarsini, 2015, hlm. 88). Penelitian yang berkaitan

dengan abdominal massage telah banyak dilakukan di praktik keperawatan

dan membawa manfaat serta tidak mempunyai efek samping (Sinclair, 2010;

Uysal, Eser, & Akpinar, 2012; Kahraman & Ozdemir, 2015).

Selain massage abdomen, latihan aktivitas juga dapat membantu mengatasi

masalah konstipasi. Kozier, et al. (2010, hlm. 691) menjelaskan range of

motion (ROM) aktif asistif merupakan latihan yang dapat meningkatkan

gerakan aktif pada sisi tubuh yang lebih kuat dan menjaga fleksibilitas sendi

pada sisi anggota gerak yang lemah, serta untuk mempercepat peningkatan

peristaltik usus.

Berdasarkan pandemi yang saat ini terjadi, maka peneliti tidak bisa

melanjutkan pengambilan data ke Rumah Sakit, oleh karena itu penelitian

digantikan dengan literatur review, peneliti ingin mengambil judul literatur

review keefektifan pemberian abdominal massage dan range of motion pasif


untuk mencegah konstipasi pasien stroke untuk mengetahui apakah kedua

intervensi tersebut efektif mencegah konstipasi pada pasien stroke.

2. Tujuan Literatur Review

Tujuan peneliti mengambil tema ini untuk mengetahui apakah abdominal

massage dan range of motion pasif efektif untuk mencegah konstipasi pada

pasien stroke.
B. BAB II : METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain penelitian

Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan

teknik literatur review. Literatur Review adalah uraian tentang teori, temuan

dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan

landasan kegiatan penelitian, menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari

perumusan masalah yang ingin diteliti. Instrumen pengumpulan data literature

review menggunakan PICO, sebagai berikut :

Pencarian dengan menggunakan PICO

P (Patient, Population, Problem) : Pasien stroke

I (Intervention, Prognostic factor, Eksposure) : Abdominal massage

C (Comparison, Control) : Range of motion pasif

O (Outcome) : Mencegah konstipasi

2. Kriteria Inklusi dan Eklusi

Tabel 2.1 kriteria


inklusi penelitian
Kriteria inklusi
Jangka waktu Rentang waktu penerbitan maksimal 5
tahun (2015-2020)
Tipe studi Quasi ekperimen, Studi Deskriptif,
Kualitatif
Bahasa Bahasa Indonesia dan Bahas Inggris
Jenis Jurnal Original artikel penelitian, tersedia
full text
Tema isi jurnal Hasil ukur atau outcome (Variabel
dedpenden dan variable independent)
3. Strategi Pencarian

Penelusuran artikel melelui google scholar dengan memasukkan kata kunci

variabel independen abdominal massage dan range of motion, serta

menggunakan kata kunci variabel dependen yaitu konstipasi. Kemudian

artikel dipilih bedasarkan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan yaitu rentang

waktu penerbitan maksimal 5 tahun yaitu dari 2015-2020, selain itu pencarian

dilakukan dengan formulasi PICO diakses dari website Pubmed melalui

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed dan dari hasil penelusuran ditemukan

sebanyak 183 artikel, dan sebanyak 10 artikel yang sesuai dengan topik.

4. Sintesis Data
Tabel 2.2
Sintesis data

a. Judul : The Effect of Abdominal Massage on Constipation

and Quality of Life

Peneliti, Tahun : Asti & Turan (2016)

Sumber : Society of Gastroenterology Nurses and Associates

Design : Quasi eksperimen dengan pre test and post test with

control group

Populasi dan Sampel: 30 responden

Teknik Sampling : Teknik random sampling

Hasil : Ditemukan bahwa pasien yang menerima

aplikasi pijat perut lebih sering buang air besar

daripada pasien kelompok kontrol, sehingga

menyebabkan perbedaan signifikan secara statistik

antar kelompok (p≤0,001). Ditemukan bahwa


kelompok eksperimen menampilkan rata-rata PAC-

QOL dan EQ-5D yang lebih tinggi.

Kesamaan : Terapi yang diberikan merupakan pijat perut

Perbedaan : Responden pada artikel tersebut adalah pasien pasca

operasi, design penelitian merupakan quasi eksperimen

dengan pre dan post test dengan kelompok kontrol.

b. Judul : Effect of acupressure on constipation in patients

undergoing hemodialysis: A randomized double-blind

controlled clinical trial

Peneliti, Tahun : Abbasi, et al. (2017)

Sumber : Aviecenna journal of phytomeicine

Design : Quasi eksperimen dengan pre test and post test with

control group

Populasi dan Sampel: 70 responden

Teknik Sampling : Teknik random sampling

Hasil : Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

kelompok intervensi (13,73 ± 3,63) dan kelompok

kontrol (10,06 ± 3,77) frekuensi buang air besar selama

minggu keempat pada kelompok intervensi (p

<0,001). Mengenai kualitas tinja, ada perbedaan yang

bermakna antar kelompok di minggu keempat yaitu

pada kelompok intervensi lebih lembek dan pada

kontrol kelompok lebih padat.

Kesamaan :

Perbedaan : Responden pada artikel tersebut adalah pasien yang


menjalani hemodialisa, design penelitian merupakan

quasi eksperimen dengan pre dan post test dengan

kelompok kontrol.

c. Judul : The efficacy of abdominal massage in

managing

opioid-induced constipation

Peneliti, Tahun : Yildirim, Gulbeyaz & Koknel (2019)

Sumber : European Journal of Oncology Nursing

Design : Quasi eksperimen dengan pre test and post test with

control group

Populasi dan Sampel: 204 responden

Teknik Sampling : Teknik random sampling

Hasil : Data dari penelitian menunjukkan bahwa pijat perut

dapat mengurangi keparahaan sembelit, nyeri anal dan

kembung (p<0,05), memberikan konsistensi feses yang

lebih baik (p <0.05) dan meningkatkan frekuensi buang

air besar, dan skor kualitas hidup (p <0,05)

Kesamaan : Intervensi yang dilakukan berupa pijat perut untuk

mengatasi konstipasi

Perbedaan : Pada literatur review ini terdapat intervensi lain

berupa ROM pasif, responden pada artikel tersebut

adalah pasien yang mengalami sembelit yang

mengkonsumsi opioid.
d. Judul : Mengatasi Konstipasi Pasien Stroke dengan

Masase Abdomen dan Minum Air Putih

Peneliti, Tahun : Ginting, et. al. (2015)

Sumber : Jurnal Keperawatan Indonesia

Design : Penelitian kuantitatif menggunakan metode Quasi

eksperiment pen-dekatan post test only non equivalent

control group design.

Populasi dan Sampel: 47 responden

Teknik Sampling : Teknik purposive sampling

Hasil : Proses defekasi terhadap kedua kelompok dilihat dari

waktu terjadinya defekasi antara kelompok intervensi I

dan II dengan nilai (p= 0,015), dan dari frekuensi

defekasi antara kelompok intervensi II dan kelompok

kontrol dengan nilai( p= 0,000).

Kesamaan : Responden merupkan pasien stroke

Perbedaan : Fokus intervensi berupa masase abdomen dan minum

air putih hangat

e. Judul : Analisa Praktik Keperawatan Dengan Intervensi

Inovasi Pemberin Range Of Motion( ROM ) Untuk

Mengatasi Konstipasi Pada Pasien Stroke Non

Hemoragik Di Ruang Highh Care Unit RSUD Aji

Muhammad Parikesit Tenggarong tahun 2017

Peneliti, Tahun : Pratiwi Kiki (2017)

Sumber : Jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur


Design :

Populasi dan Sampel: 1

Teknik Sampling :

Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pemberian

tindakan ROM pasif secara berkala dapat mengatasi

terjadinya konstipasi pada pasien stroke.

Kesamaan : Intervensi yang dilakukan merupakan ROM.

Perbedaan : Pada literatur review terdapat intervensi lain berupa

abdominal massage

f. Judul : Analisis Praktik Klinik Asuhan Keperawatan pada

Klien Terpasang Ventilasi Mekanik dengan Intervensi

Inovasi Abdominal Massage Menggunakan Teknik

Effleurage Terhadap Pencegahan Konstipasi di ruang

Intesive Care Unit (ICU) RSUD Abdul Wahab

Sjahrine Samarinda.

Peneliti, Tahun : Anita (2017)

Sumber : Jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Design :

Populasi dan Sampel: 1

Teknik Sampling :

Hasil : Hasil analisa menujukan pasien BAB pada hari kedua

feses kuning dengan konsistensi lunak.

Kesamaan : Intervensi yang diberikan abdominal massage

Perbedaan : Responden pada penelitian tersebut adalah pasien


yang terpasang ventilator

g. Judul : Efektivitas ROM Aktif Asistif dan Masase Abdomen

Terhadap Waktu Defekasi Pasien Post Operasi dengan

Anestesi Umum di RS Panti Willasa Citarum.

Peneliti, Tahun : Putriyana, Kristiyawati & Purnomo (2016)

Sumber : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK)

ejournal STIKES Telogorejo

Design : Penelitian ini menggunakan pra eksperimental static

group comparison

Populasi dan Sampel: 30 orang

Teknik Sampling : Teknik purposive sampling

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa masase

abdomen lebih efektif dibandingkan dengan ROM aktif

asistif terhadap waktu defekasi pada pasien post

operasi dengan anestesi umum, dengan p value 0.000

dan nilai t-hitung 4.53 dan t-tabel 1.70, sehingga 4.53

> 1.70 (t-hitung> t-tabel)

Kesamaan : Salah satu intervensi sama sama masse abdomen

Perbedaan : Fokus intervensi merupakan ROM aktif asistif dan

masase abdomen

h. Judul : Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada Klien

dengan Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan

Intervensi Inovasi Range of Motion (ROM) Pasif untuk


Mengatasi Konstipasi di Ruang Stroke Center AFI

RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Peneliti, Tahun : Amalia (2017)

Sumber : Jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Design :

Populasi dan Sampel: 1

Teknik Sampling :

Hasil : Hasil analisa menunjukkan bahwa tindakan

keperawatan range of motion (ROM) Pasif

meningkatan bising usus dan menimbulkan terjadinya

defekasi pada pasien.

Kesamaan : Intervensi yang diberikan merupakan ROM pasif

Perbedaan : Terdapat faktor lain pada literatur review ini yaitu

abdominal massage

i. Judul : Pengaruh Pemberian Massage Abdomen Terhadap

Penurunan Konstipasi pada Pasien Stroke Iskemik di

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makasar

Peneliti, Tahun : Pailungan, Kaelan & Rachmawaty (2017)

Sumber : Reseachgatenet

Design : Quasi eksperimen dengan pre test and post test with

control group

Populasi dan Sampel: 30 responden

Teknik Sampling : Consecutive Sampling

Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan nilai p=0,000,


p<0,005, sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan

yang signifikan pada skor konstipasi (CAS) antara

kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Kesamaan : Intervensi yang dilakukan adalah abdominal massage

Perbedaan : Terdapat faktor lain dalam literatur review ini yaitu

ROM pasif.

j. Judul : Pengaruh Massage Abdominal dalam Upaya

Pencegahan Konstipasi pada Pasien yang Menjalani

Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta

Peneliti, Tahun : Theresia, Setyani & Estri (2017)

Sumber : stikespantirapih.ac.id

Design : Quasi experimental post-test only non-equivalent

control group design

Populasi dan Sampel: 36 responden

Teknik Sampling : Teknik pengambilan sampel consecutive sampling

Hasil : Hasil uji t-independen menunjukkan bahwa ada

adalah perbedaan yang signifikan pada skor sembelit

antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol

(nilai p = 0,015).

Kesamaan : Intervensi yang dilakukan adalah masse abdomen

Perbedaan : Terdapat faktor lain dalam literatur review ini yaitu

ROM pasif.
5. Penelusuran Jurnal

Skema 2.3
Review struktur

183 Jurnal ditemukan


sesuai kata kunci

73 jurnal penelitian non- 110 jurnal penelitian eksperimen


eksperimen

32 jurnal penelitian 78 jurnal penelitian intervensi


intervensi non keperawatan
keperawatan

63 jurnal penelitian tidak 15 jurnal penelitian memenuhi


memenuhi kriteria inklusi kriteria inklusi sampel
sampel

10 jurnal penelitian Full text


dilakukan review

6. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian beberapa peneliti menunjukkan bahwa abdominal massage

dan range of motion dapat mengatasi konstipasi. Penelitian yang dilakukan

oleh Abbasi, et al. (2017) dengan memberikan terapi accupressure pada

pasien yang menjalani hemodialisis menunjukkan perbedaan yang signifikan

antara kelompok intervensi (13,73 ± 3,63) dan kelompok kontrol (10,06 ±

3,77), sementara itu frekuensi buang air besar selama minggu keempat pada

kelompok intervensi (p <0,001). Sedangkan perbedaan kualitas tinja antar


kelompok di minggu keempat yaitu pada kelompok intervensi lebih lembek

dan pada kontrol kelompok lebih padat.

Penelitian yang dilakukan oleh Theresia, Setyani & Estri (2017) bahwa

massase abdomen berpengaruh terhadap tingkat konstipasi dengan hasil

penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada skor sembelit antara

kelompok intervensi dan kelompok kontrol (nilai p = 0,015). Penelitian

Pailungan, Kaelan & Rachmawaty (2017) juga menyatakan bahwa perbedaan

yang signifikan pada skor konstipasi (CAS) antara kelompok intervensi dan

kelompok kontrol dengan nilai nilai p=0,000, p<0,005.

Abdominal massage dilakukan tidak hanya untuk mengatasi konstipasi,

beberapa peneliti melakukan masase abdomen utuk mengatasi konstipasi dan

meningkatkan kualitas hidup, seperti penelitian yang dilakukan oleh Asti &

Turan (2016) ditemukan bahwa pasien yang menerima aplikasi pijat perut

lebih sering buang air besar daripada pasien kelompok kontrol, sehingga

menyebabkan perbedaan signifikan secara statistik antar kelompok (p≤0,001).

Ditemukan bahwa kelompok eksperimen menampilkan rata-rata PAC-QOL

dan EQ-5D yang lebih tinggi. Penelitian Yildirim, Gulbeyaz & Koknel (2019)

juga menunjukkan bahwa pijat perut dapat mengurangi keparahaan sembelit,

nyeri anal dan kembung (p<0,05), serta memberikan konsistensi feses yang

lebih baik (p <0.05), meningkatkan frekuensi buang air besar, dan skor

kualitas hidup (p <0,05).


Ginting, et. al. (2015) melakukan penelitian dengan membandingkan dua

intervensi yaitu masase abdomen dan minum air putih hangat dan didapatkan

hasil bahwa terjadinya proses defekasi terhadap kedua kelompok dilihat dari

waktu terjadinya defekasi antara kelompok intervensi I dan II dengan nilai

(p= 0,015), dan dari frekuensi defekasi antara kelompok intervensi II dan

kelompok kontrol dengan nilai( p= 0,000). Sedangkan penelitian selanjutnya

yang dilakukan oleh Anita (2017) dengan membandingkan teknik abdominal

massage swedish dan teknik effleurge mendapatkan hasil bahwa pasien BAB

pada hari kedua feses kuning dengan konsistensi lunak.

Terapi lain yang dapat dilakukan untuk mencegah konstipasi adalah ROM

pasif, hal ini dinyatakan oleh Pratiwi Kiki (2017) yang menunjukkan hasil

penelitian bahwa pemberian tindakan ROM pasif secara berkala dapat

mengatasi terjadinya konstipasi pada pasien stroke. Penelitian lebih lanjut

dilakukan oleh Amalia (2017) dan menunjukkan hasil analisa bahwa

tindakan keperawatan range of motion (ROM) Pasif meningkatan bising usus

dan menimbulkan terjadinya defekasi pada pasien.

Peneliti lain membandingkan intervensi massase abdomen dan ROM aktif

yaitu Putriyana, Kristiyawati & Purnomo (2016) dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa masase abdomen lebih efektif dibandingkan dengan

ROM aktif asistif terhadap waktu defekasi pada pasien post operasi dengan

anestesi umum, dengan p value 0.000 dan nilai t-hitung 4.53 dan t-tabel 1.70,

sehingga 4.53 > 1.70 (t-hitung> t-tabel).


Dari hasil review beberapa literatur yang berhubungan dengan abdominal

massage dan ROM pasif maka didapatkan hasil bahwa abdominal massage

dan range of motion pasif dapat dilakukan untuk mencegah konstipasi pada

pasien stroke.
C. BAB III : PENUTUP

1. Kesimpulan

Abdominal massage merupakan terapi komplementer yang dapat dilakukan

perawat untuk mencegah konstipasi pada pasien stoke, selain itu range of

motion pasif juga dapat dilakukan untuk mencegah konstipasi. Jika kedua

intervensi ini dilakukan secara bersama sama maka akan meningkatkan

peristalyik usus dan dapat lebih efektif mencegah konstipasi pada pasien

stroke.

2. Saran

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan intervensi atau

membandingkan intervensi tersebut untuk menilai tingkat keparahan

konstipasi.
DAFTAR PUSTAKA

Abbasi P, Mojalli M, Kianmehr M, Zamani S. (2017). Effect of acupressure on


constipation in patients undergoing hemodialysis: A randomized double-blind
controlled clinical trial. Avicenna J Phytomed, 2018; 9(1): 84-91.

Amalia (2017). Analisa Praktik Klinik Keperawatan pada KlieN dengan Stroke Non
Hemoragik (SNH) dengan Intervensi Inovasi Range of Motion (ROM) Pasif
untuk Mengatasi Konstipasi di Ruang Stroke Center AFI RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda.

American Stroke Association. (2016). State of the nation : stroke statistics.


http://www.stroke.org.uk diperoleh tanggal 15 Desember 2017

Anita (2017). Analisis Praktik Klinik Asuhan Keperawatan pada Klien Terpasang
Ventilasi Mekanik dengan Intervensi Inovasi Abdominal Massage
Menggunakan Teknik Effleurage Terhadap Pencegahan Konstipasi di ruang
Intesive Care Unit (ICU) RSUD Abdul Wahab Sjahrine Samarinda.

Batticaca, F. (2012). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem


Persarafan. Jakarta: Saleba Medika

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2018). Profil kesehatan provinsi Jawa
Tengah tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/profil_kes_provinsi_2018/1
3_jateng_2018.pdf diperoleh tanggal 23 oktober 2019

Ginting, D. B., Waluyo, A., & Sukmarini, L. (2015). Mengatasi Konstipasi Pasien
Stroke Dengan Masase Abdomen dan Minum Air Putih Hangat, 18(1), 23–30.
Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v4(n3), 225–235.
https://doi.org/10.24198/jkp.v4n3.2

Guy, H.,et al. (2013). Pressure ulcer prevention: making a difference across a health
authority. Journal of Nursing Volume 22. Nomor 12

Kahraman, B.B., & Ozdemir, L. (2015). The impact of abdominal massage


adminestered to intubated and enterall fed patients on the development of
ventilasi mekanik associated pneumonia : a randomized controlled study.
International Journal of Nursing Studies, 519-524

Kozier, B., Glenora, E.,Audrey, B., & Shirlee, J. S. (2010). Buku Ajar Praktik
Keperawatan klinis. Edisi : 5. Jakarta : EGC.

Lemone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lingga, L. (2013). All About Stroke : Hidup Sebelum dan Pasca Stroke. Jakarta : PT
Elex Media.

Mansjoer, A,.Suprohaita, Wardhani WI,.& Setiowulan, (2010). Kapita Selekta


Kedokteran Edisi ketiga jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.

Pailungan, Kaelan & Rachmawaty (2017). Pengaruh Pemberian Massage Abdomen


Terhadap Penurunan Konstipasi pada Pasien Stroke Iskemik di RSUP Dr
Wahidin Sudirohusodo Makasar.

Pratiwi Kiki. (2017). Analisa Praktik Keperawatan Dengan Intervensi Inovasi


Pemberin Range Of Motion( ROM ) Untuk Mengatasi Konstipasi Pada Pasien
Stroke Non Hemoragik Di Ruang Highh Care Unit RSUD Aji Muhammad
Parikesit Tenggarong tahun 2017.

Putriyana, Kristiyawati & Purnomo (2016). Efektivitas ROM Aktif Asistif dan
Masase Abdomen Terhadap Waktu Defekasi Pasien Post Operasi dengan
Anestesi Umum di RS Panti Willasa Citarum. Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan (JIKK) ejournal STIKES Telogorejo.

Rahayu, S. (2015). Hubungan Frekuensi Stroke dengan Fungsi Kognitif di RSUD


Arifin Achmad. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan Kementrian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_201
8/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018.

Sinclair, M. (2010). The use of abdominal massage to treat chronic constipation.


Jurnal of Bodywork & Movement Therapies, doi:10.1016/j.jbmt.2010.07.007.

Sudarsini. (2015). Teori dan Praktek Massage untuk Kesegaran Jasmani. Malang :
Penerbit Gunung Samudera.

Theresia, Setyani & Estri (2017). Pengaruh Massage Abdominal dalam Upaya
Pencegahan Konstipasi pada Pasien yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit
Panti Nugroho Yogyakarta.

Turan, N., & Asti, T.A. (2016). The Effect of Abdominal Massage on Constipation
and Quality of Life. Volume 39 - Number 1- January/Febuary 2016.

Uysal, N., Eser, I., & Akpinar, H. (2012). The effect of abdominal massage on
gastric residual volume. Society of Gastroenterologi Nurses and Associates, 35
(2), 117-123.

Wang, A. (2014). Hidup Sehat dan Panjang Umur. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.

Wiwit, S. (2010). Stroke dan Penanganannya. Jogjakarta : Ar-ruzz Media Group.

World Health Organization (WHO). (2010). The World Health Report 2010.
http://www.who.int./whr/2010/en/index.html Akses 18 Desember 2012.
Yildirim, Gulbeyaz & Koknel. (2019). The efficacy of abdominal massage in
managing. European Journal of Oncology Nursing.
LAMPIRAN
LEMBAR KONSULTASI

Pembimbing 1 : Ns. Sri Puguh K., M.Kep. Sp.M.B.


Nama : Anis Fuadiyah
Nim : 116008
Judul : Keefektifan Pemberian Abdominal Massage dan Range of Motion
Pasif Untuk Mencegah Konstipasi Pasien Stroke
No. HARI/TANGGAL POKOK BAHASAN DAN TANDA
TANGAN
KOREKSI
1. 28 April 2020 Konsultasi literature review

bab 1

Koreksi :

a. After before belum semua

=0

b. Lihat juknis yang sudah

diinformasikan, apa yang

harus ditulis di BAB I

c. Konsul ke P2

d. Lanjutkan ke BAB 2

2.

3.

Pembimbing 2 : Novi Hery Yono, ST, MT


Nama : Anis Fuadiyah
Nim : 116008
Judul : Keefektifan Pemberian Abdominal Massage dan Range of Motion
Pasif Untuk Mencegah Konstipasi Pasien Stroke
N HARI/TANGGAL POKOK BAHASAN DAN TANDA
O KOREKSI TANGAN

1. 5 April 2020 Konsultasi judul literatur

review.
2. 28 April 2020 Konsul literatur review bab 1
Koreksi :
a. Lanjutkan bab 2,
perbaiki penulisan

3. 8 Mei 2020 Konsul literatur review bab 1


&2
Koreksi :
a. Perbaiki penulisan
b. Revisi bagian
pembahasan

Anda mungkin juga menyukai