NIM : 1130017156
Kelompok Tahap :4
Peran : Perawat 1
PRAKTIKUM TM 15
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami cara-cara melaksanakan pengkajian keperawatan dan
melaksanakan pengkajian keperawatan pada semua tahap perkembangan keluarga sesuai
dengan teori Friedman.
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga pada semua tahap
perkembangan keluarga
INDIKATOR
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Menilai keadaan kesehatan klien
4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya
A. TUJUAN
Untuk mengetahui proses pengambilan data dalam pengkajian keperawatan, menentukan
masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang tepat dalam
menentukan langkah-langkah selanjutnya.
B. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses keperawatan.
Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian, perumusan diagnosis
keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan melakukan evaluasi. Pengkajian keperawatan keluarga merupakan langkah
awal dari proses keperawatan keluarga. Kegiatan pengkajian harus dilakukan dengan benar,
karena akan berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya dalam proses keperawatan
keluarga.
D. PROSEDUR KERJA
1. Wawancara
Komunikasi dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan respon, baik verbal maupun
non verbal. Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi oleh klien, atau disebut dengan anamnesa. Wawancara
berlangsung untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi klien dan keluarga serta merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
2. Observasi
Mengamati perilaku serta keadaan klien dan keluarga untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan yang dialami. Observasi dilakukan dengan menggunakan penglihatan
dan alat indera lainnya, melalui perabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan dari
observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat indera.
3. Konsultasi
Dengan tenaga ahli atau spesialis sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan.
Hasil konsultasi dapat digunakan sebagai data pendukung dan validasi data.
4. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah kesehatan klien.
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
a. Inspeksi : pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan.
b. Palpasi : pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-bagian
tubuh yang mengalami kelainan.
c. Auskultasi : pemeriksaan fisik yang dilakukanmelalui pendengaran. Alat yang
digunakan adalah stetoskop.
d. Perkusi : pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh dengan
menggunakan tangan atau alat bantu.
Untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada anggota keluarga dapat dilakukan dengan
pendekatan head to toe atau pendekatan sistem tubuh.
5. Pemeriksaan penunjang
Misalnya pemeriksaan laboratorium, rontgen dan pemeriksaan lain sesuai dengan kondisi
klien.
E. HASIL
IDENTIFIKASI DATA
Agama dan Suku Islam, Jawa Alat transportasi Tn. D memiliki 1 motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
GENOGRAM :
: Meninggal
: Pria
: Wanita
: Menikah
: Tinggal Serumah
N JAWABAN KLIEN /
KOMPONEN PERTANYAAN PERAWAT
O KELUARGA
P2: Kalau boleh tahu dalam 1 Tn. D: Ada 4 orang mbak,
rumah ini anggota keluarganya saya ibu dan 2 anak saya
ada berapa ya pak?
Tn. D: Masi sekolah mbak,
P2: Anak-anak ibu masih yang petama kelas 6 SD yang
sekolah atau sudah ada yang kedua kelas 3 SD
Tipe bentuk berkeluarga?
1
keluarga
Kesimpulan: Jadi disini tipe
keluarga inti (Nuclear Family)
yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak yang tinggal dalam satu
rumah.
2 Latar belakang
kebudayaan P2: Bahasa yang digunakan Tn. D: Bahasa Indonesia
(etnik) sehari-hari bahasa apa ya pak? mbak
3 Identifikasi
Religius P2: Semua anggota keluarga Tn. D: Alhamdulillah
islam semua atau ada yang muslim semua
berbeda keyakinan pak?
Tn. D: Pengajian rutin ada
P2: Kegiatan keagamaan di mbak disini, tahlilan ada sih
lingkungan ini apa saja ya, mbak
Kalau tahlilan, dibaan, Yang lain sepertinya tidak,
selametan apa masih ada pak? jarang saya dengar
P2: Apa bapak sama ibu sering Tn. D: Iya kami ikut
mengikuti kegiatan itu? insyaaAllah kalau tidak ada
halangan
P2: Kalau bapak sering salat
berjamaah di masjid? Tn. D: Sering mbak biasanya
maghrib dan isya
P2: Apakah ibu sama bapak
menyuruh anak-anak mengaji Tn. D: Jarang sih mbak
juga? karena masih kecil-kecil
juga, tapi disekolah dapat
Kesimpulan: Anggota keluarga pelajaran mengaji dan pernah
beragama islam dan anak- ikut TPQ juga di dekat rumah
anaknya belajar di TPQ. Ada
pengajian rutin setiap sebulan
sekali.
P1: Siapa yang mencari nafkah Ny. A: Yang mencari nafkah
dalam keluarga? bapaknya pasti mas
5 Mobilitas Kelas
Sosial P1: Apakah pekerjaan bapak itu Ny. A: ada mas, tapi sejak
tetap dari dulu atau sudah menikah sama saya
berapa kali pindah tempat Alhamdulillah tetap mas
kerja?
Ny. A: Enggak juga mas ya
P1: Apakah itu faktor memang kerjanya tetap dan
pendapatan yang lebih baik atau pendapatannya baik
Karena faktor lain?
Ny. A: saya sama bapak
P2: Riwayat pendidikan sama” SMA mbak, sekolah
keluarga memang sekolah di di rumah dari sd sampai
daerah sini atau pas kuliahnya SMA
di daerah lain?
Ny. A: Biasanya 3 jutaan
P2: Penghasilannya setiap mas ya kurang lebih
bulannya berapa pak?
Ny. A: Alhamdulillah mas
P2: Apakah menurut bapak masih cukup
pengahsilan itu mencukupi
kebutuhan keluarga?
2 Tugas
perkembangan P1: Apakah bapak memberikan Ny. A: Iya mas kalau gak
keluarga saat ini kesempatan anak untuk gitu anak-anak nanti gak mau
beraktivitas diluar rumah? berinteraksi
3 Riwayat keluarga
dari lahir s.d saat P2: Ibu melakukan persalinan Tn. D: Di bidan mbak
ini di fasilitas kesehatan/tidak?
Tn. D: Alhamdulillah normal
P2: Lahirnya normal apa sesar? semua
P2: Kalau bapak sama ibu dulu Tn. D: Jaman dulu apa ya
ingat tidak pernah mendapat mbak cacar mungkin
imunisasi apa saja? Ny. A: Kata Ibu saya lengkap
sih hehe
P2: Berapa lama anak minum
ASI, apa juga dikasi susu Tn. D: Sampai umur 1 atau 2
formula? gitu mbak sepertinya 1 tahun
Ny. A: Umur 2 tahunan baru
P2: Apakah anak mempunyai disambi susu formula mbak?
riwayat penyakit?
Tn. D: Alhamdulillah tidak
P2: Apa bapak merokok? ada riwayat penyakit sama
anak-anak
P2: Apakah ada riwayat
penyakit dari keluarga? Tn. D: Saya sudah tidak
merokok
P2: Sejak kapan itu pak?
Tn.D: Saya ada riwayat
P2: Apa pernah dalam keluarga darah tinggi mbak
mengalami peristiwa
berduka/kematian? Tn. D: Sejak 3 tahun yang
lalu saat masi merokok mbak
Kesimpulan: Ke 2 anak Tn.D
lahir normal di klinik dan Tn.D: Pernah mbak waktu
mendapat imunisasi lengkap, anak pertama saya berumur 1
mereka juga diberikan ASI. Tn. tahun ibu saya meninggal,
D hanya pernah diberikan trus 2 tahun yang lalu ayah
imunisasi campak sedangnya saya meninggal
Ny. A lengkap. Tn. D
mempunyai riwayat penyakit
hipertensi sejak 3 tahun lalu.
Keluarga pernah mengalami
kehilangan yaitu ke 2 orang tua
Tn. D.
4 Keluarga asal
kedua orang tua P2: Asal orangtua bapak sama Tn. D: Orang tua saya gaada
ibu dari mana ya? semua mbak adanya orang
tua ibu tinggal didekat sini
P2: Apakah orangtua bapak hanya beda desa saja
sama ibu pernah pindah tempat
tinggal? Ny. A: Tidak pernah mbak
P1: Untuk cat rumah diganti Tn. D: Jarang mas kalau mau
berapa tahun sekali ya pak atau lebaran saja di cat lagi
nunggu sampai ada yang
ngelupas baru di cat ulang? Tn. D: “Sampah ada
tempat pembuangannya di
P2: Kalau untuk pengelolahan belakang rumah dan tiap
sampah sendiri bagaimana ya? pagi ada petugas
sampah”(h.3)
P1: Apakah anggota keluarga
merasa puas dan nyaman Ny. A: “Kami merasa
dengan pengaturan/penataan nyaman mas”(g.3)
rumah?
Kamar 3 Dapur
Kamar 2
Ruang
Denah rumah Kamar mandi
keluarga
Ruang
tamu
Kamar 1
2 Karakteristik
lingkungan sekitar P2: Hmm bagus pak. Kalau Tn. D: Macam-macam mbak
dan komunitas mayoritas warga memang asli ada yang rantauan juga ada
yang lebih besar sini atau banyak yang yang asli sisni tapi mayoritas
rantauan? asli sini.
Kesimpulan: Keadaan di
lingkungan terkadang
mengalami gangguan polusi
dan kebisingan, jarak terdekat
pelayanan kesehatan adalah
puskemas dengan jarak 1 km
dan ada piket ronda tiap malam
untuk meningkatkan keamanan.
Kesimpulan: Keluarga
menggunakan fasilitas yang ada
di komunitas dengan baik, dan
warganya baik.
STRUKTUR KELUARGA
1 Pola komunikasi
P2: Apakah anggota keluarga Ny. A: Alhamdulillah saling
saling terbuka? terbuka mbak
Kesimpulan: Komunikasi
terjalin baik antar anggota
keluarga, adanya keterbukaan di
keluarga.
Kesimpulan: Pengambilan
keputusan dilakukan oleh Tn. D
selaku kepala keluarga
5 Struktur
kekuasaan : P1: Kalau terjadi perbedaan Ny. A: Bapak mas
kontinum pendapat biasanya siapa yang
kekuasaan menjadi pemenang? Tn. D: Ya kami berdikusi
keluarga : jika dulu mbak nanti hasilnya
dominasi P2: Pendapat siapa yang pendapat bersama yang
ditemukan, siapa digunakan jika dari bapak/ibu terbaik
yang dominan ? kurang tepat?
Ny. A: Kami selalu
P1: Apakah anggota keluarga menerimanya
puas dengan bagaimana
keputusn itu dibuat dan siapa
yang memutuskannya?
Kesimpulan: Meskipun kepala
keluarga memiliki kekuasaan di
keluarga tetap saja itu semua
melalui diskusi, dan apapun
keputusannya anggota keluarga
selalu menerima.
Kesimpulan: Keluarga
menjalankan peran informal
dengan menerima masukan dari
orang lain.
8 Analisis model
peran (kapan P1: Sejak kapan seperti itu: Tn. D: Sejak kami menikah
masalah peran
P2: Dikeluarga ini siapa yang Ny. A: Kami berdua selalu
selalu menjadi contoh/panutan berusaha menjadi contoh
dalam bersikap atau yang baik untuk anak-anak
berkomunikasi? kami
Variabel yang P2: Mendidik anak seperti cara Tn. D: Yaa kalau dulu
9 mempengaruhi orangtua bapak ibu dulu atau didikan yang baik ditiru dan
struktur peran mendidiknya dengan cara diterapkan kalo buruk ya
sendiri ? tidak ditiru kami didik
dengan cara yang lebih baik
10 Nilai keluarga
P2: Mendidik anak seperti cara Tn. D: Yaa kalau dulu
orangtua bapak ibu dulu atau didikan yang baik ditiru dan
mendidiknya dengan cara diterapkan kalo buruk ya
sendiri ? tidak ditiru kami didik
dengan cara yang lebih baik
P2: Pencapaian apa saja yang
diraih keluarga, seperti lomba, Ny. A: Anak saya pernah
juara kelas atau semacamnya? mendapat juara kelas
FUNGSI KELUARGA
Kesimpulan: Keluarga
berusaha mendidik anak dan
menjadikan kepribadian yang
terbuka, bertutur kata yang baik
dan saling menyangi antar
anggota keluarga
2 Fungsi sosialisasi
P2: Apakah ibu sama bapak Tn. D: Jarang sih mbak
menyuruh anak-anak mengaji karena masih kecil-kecil
juga? juga, tapi disekolah dapat
pelajaran mengaji dan pernah
P1: Kalau ada masalah yang ikut TPQ juga di dekat rumah
terjadi disekolah atau sama
teman apakah anak selalu Ny. A: Iya mas selalu cerita
menceritakannya pada
keluarga? Ny. A: Iya mas kalau gak
gitu anak-anak nanti gak mau
P1: Apakah bapak memberikan berinteraksi
kesempatan anak untuk
beraktivitas diluar rumah? Ny. A: iya mbak
Kesimpulan: Keluarga
memberikan kesempatan pada
anak untuk aktif bersosialisasi
dengan mengaji, bermain dan
bersilaturahmi
Kesimpulan:.Keluarga tidak
punya rencana untuk
menambah anggota baru dan
keluarga terlihat harmonis.
4 Fungsi ekonomi
P2: Rumah ini milik sendiri Tn. D: Alhamdulillah sudah
atau masih menyewa? milik sendiri
5 Fungsi Perawatan
Kesehatan P2: Apakah disini pernah ada Tn. D: “Ada mungkin
penyuluhan kesehatan? mbak ya jarang hadir
kami” (a.2) (i.2)
P2: Bapak kan punya darah
tinggi, untuk makanan apa Ny. A:Memakan makanan
bapak mencegah memakan yang disarankan pihak
makanan yang bikin darah kesehatan mbak
tinggi bapak kambuh lagi?
Tn. D: 3x dalam sehari mas
P1: Berapa kali keluarga makan
dalam sehari? Tn. D: “Apa ya mas kadang
minggu pagi kami lari-lari
P1: Jenis aktivitas fisik apa di sekitaran rumah atau
yang keluarga sering dilakukan? ikut cfd mungkin 1 bulan
sekali”(e.3)
P2: Apa tindakan jika ada
anggota keluarga yang sakit? Tn. D: “Ya dirumah dulu
saja mbak tidak langsung
P2: Bagaimana perasaan dibawa ke puskesmas”(e.1)
keluarga tentang pelayanan
kesehatan yang tersedia di Tn. D: Alhamdulillah merasa
lingkungan, apakah merasa sangat terbantu mbak
nyaman dan puas?
Tn. D: “Tidak pernah
P1: Apakah keluarga jika sakit konsumsi obat secara rutin
mengkonsumsi obat yang dijual mas paling kalau pusing
bebas/selalu resep dokter? aja”(f.3)
TUGAS KELUARGA
4 Memodifikasi
lingkungan P1: Bagaimana usaha bapak Ny. A: “Saya mencoba
sama ibu dalam membuat membuat suasana rumah
lingkungan rumah itu menjadi adem mas, saya tanam
bersih dan sehat? tanaman di halaman
rumah dan menyediakan
P2: Untuk pengolahan tempat sampah didalam
sampahnya disini bagaimana dan luar rumah”(g.2)
ya?
Tn. D: Sampah ada tempat
P2: Disini untuk penerangan pembuangannya di belakang
keluarga menggunakan lampu urmah
yang berapa watt?
Tn. D: Waduh gak nentu
P2: Ada berapa ventilasi mbak, kadang 6 kadang 10
dirumah ini?
Tn. D: ada berapa ya mbak 5
P1: Untuk cat rumah diganti mungkin
berapa tahun sekali ya pak atau
nunggu sampai ada yang
ngelupas baru di cat ulang? Tn. D: Jarang mas kalau mau
lebaran saja di cat lagi
Kesimpulan: Keluarga mampu
menciptakan suasana rumah
yang bersih dan sehat dengan
tetap ada penghijauan,
pencahayaan yang baik dan
juga ventilasi udara yang cukup
Kesimpulan: Keluarga
berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat dan memanfaatkan
waktu libur dengan baik
Kesimpulan: Keluarga
beradaptasi dengan
baik,Terlihat keakraban dalam
keluarga dan rasa saling
mendukung
4 Melacak stressor,
koping, adaptasi P2: Apakah bapak merasakan Tn. D: Saya tidak terlalu
sepanjang waktu kalau stress yang dialami dibuat beban mbak
mudah atau sulit diatasi?
Kesimpulan: Keluarga
merasakan bahwa stress yang
dialami mudah diatasi
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menganalisis data hasil pengkajian yang diperoleh pada semua tahao
perkembangan keluarga
INDIKATOR
1. Membuat pengelompokan data berdasarkan data subjektif dan objektif
2. Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3. Memahami faktor yang menyebabkan masalah
4. Memahami batasan karakteristik dan ukuran normal dari masalah tersebut
5. Memahami mekanisme penanganan masalah, berpikir kritis dan membuat kesimpulan
dari masalah
6. Merumuskan diagnosis keperawatan dengan benar.
A. TUJUAN
Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien serta membuat keputusan yang
tepat dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
B. PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan proses
keperawatan. Proses keperawatan terdiri atas lima langkah, yaitu pengkajian,
perumusan diagnosis keperawatan, penyusunan perencanaan tindakan keperawatan,
pelaksanaan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi. Diagnosis keperawatan
adalah keputusan klinik tentang semua respon individu, keluarga dan masyarakat
tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan
perawat. Semua diagnosis keperawatan harus didukung oleh data. (Nanda, 2011)
Pada penulisan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan pernyataan
problem saja tanpa etiologi dan symtomp. Dengan demikian, penulisan diagnosis
keperawatan keluarga adalah dengan menentukan masalah keperawatan yang terjadi.
D. PROSEDUR KERJA
1. Analisis Data
Pengelompokkan data hasil pengkajian berdasarkan data objektif dan data subjektif
2. Analisis etiologi
Menganalisis etiologi dari masalah keperawatan berdasarkan 5 tugas keluarga
3. Merumuskan diagnosis
Membuat diagnosis berdasarkan karakteristik data
E. HASIL
ANALISA DATA
(Semua masalah dari hasil pengkajian wajib dimasukkan ke dalam analisa data – minimal
ada 7 kelompok data dan 7 diagnosa keperawatan)
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 Data Subjektif : Kode Diagnosa :
a.1 Tn. D mengatakan kurang paham - Tn. D tidak mampu D.0111
mengenai penyakit hipertensi mengenal masalah Diagnosa :
“Hmm tidak begitu paham, hipertensi karena Defisit Pengetahuan
memangnya itu penyakit serius ya kurang terpapar Tentang
mbak?”(a.1) informasi (Spesifikkan)I
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
3 Data Subjektif : - Keluarga Tn.D Kode Diagnosa :
e.1 Tn. D mengatakan jika ada kurang mampu D.01116
anggota keluarga yang sakit tidak merawat anggota Diagnosa :
langsung di bawa ke puskesmas keluarga yang Manajemen
“Ya dirumah dulu saja mbak tidak sakit dan jarang Kesehatan Tidak
langsung dibawa ke mengunjungi Efektif
puskesmas”(e.1) fasilitas kesehatan
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
5 Data Subjektif : - Keluarga Tn.D Kode Diagnosa :
i.1 Keluarga Tn.D jarang tidak mampu D.01115
mengunjungi fasilitas kesehatan memanfaatkan Diagnosa :
“Jarang si mbak ke puskesmas pelayanan Manajemen
atau RS” (i.1) kesehatan dengan Kesehatan Keluarga
baik sehingga Tidak Efektif
i.2 Keluarga Tn.D mengatakan Tn.D tidak
jarang hadir jika ada penyuluhan memahami dan
kesehatan tidak mampu
“Ada mungkin mbak ya jarang menjelaskan
hadir kami” (a.2) (i.2) masalah hipertensi
dengan baik
Data Objektif :
j.1 Tn. D memiliki persepsi yang
keliru terhadap penyakit hipertensi
“Saya pikir darah tinggi itu tidak
berbahaya wajar saja kalau orang
tua kan banyak pikiran kalau
kumat saya tinggal minum obat
sudah” (b.2)(j.1)
Screenshot halaman diagnosa keperawatan yang diambil (wajib terlihat tulisan dan
terbaca, harus full 1 diagnosa)
PRAKTIKUM TM 19 (1-20) DAN 20 (21-40)
PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga
INDIKATOR
1. Menganalisis data secara menyeluruh tentang masalah atau situasi keluarga
2. Mengidentifikasi prioritas masalah keperawatan keluarga menggunakan skoring
3. Merumuskan tujuan
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga
A. TUJUAN
Untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah keluarga
B. PENDAHULUAN
Perencanaan keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang
direncanakan oleh perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah
keperawatan dengan melibatkan anggota keluarga. Perencanaan keperawatan
merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu proses keperawatan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan
keperawatan keluarga adalah :
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang
masalah atau situasi keluarga
2. Rencana keperawatan harus realistik
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga
D. PROSEDUR KERJA
1. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Cara memprioritaskan masalah keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan
skoring menurut Maglaya (2009). Menggunakan tabel dengan kolom berisi : kriteria,
skor, bobor, skoring dan pembenaran. Kriteria prioritas masalah keperawatan keluarga
terdiri dari 4 komponen diantaranya : sifat masalah, kemungkinan untuk diubah,
potensial untuk dicegah dan menonjolnya masalah.
2. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang
terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen
sebagai berikut :
a. S – Subjek : Perilaku pasien yang diamati
b. P – Predikat : Kondisi yang melengkapi pasien
c. K – Kriteria : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan
d. K – Kondisi : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan
e. W – Waktu : Waktu yang ingin dicapai
Tujuan yang dirumuskan ada dua yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
(dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah)
3. Penyusunan Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga
Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang terganggu. Tugas
kesehatan keluarga tersebut antara lain :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
E. HASIL
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
(Tuliskan kembali berdasarkan urutan di analisa data pada bab pengkajian)
1. Defisit pengetahuan tentang (spesifikkan)Hipertensi pada Tn.D
2. Kesiapan peningkatan proses keluarga di keluarga Tn.D
3. Manajemen kesehatan tidak efektif di keluarga Tn.D
4. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua pada Ny.A dan Tn.D
5. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif di keluarga Tn. D
TABEL SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
1. Diagnosa ke-1
Defisit pengetahuan tentang (spesifikkan)Hipertensi pada Tn.D
Definisi diagnosa : Keadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan
hipertensi pada Tn. D
Tabel 1.1
Skoring Diagnosa ke-1
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Tn. D tidak mampu
Aktual 3 menjelaskan masalah
Resiko 2 hipertensi dengan baik
1 2/3x1= 2/3
Potensial 1 karena kurangnya
pengetahuan
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Jika hipertensi yang
Tidak perlu 1 dialami Tn. D tidak segera
Tidak dirasakan 0 diatasi dalam jangka lama
1 2/2x1= 1 maka Tn. D resiko
mengalami penyakit
jantung dan stroke
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Keluarga tidak merasakan
Tidak perlu 1 1 0/2x1= 0 sebagai masalah
Tidak dirasakan 0
Total Skor 4
3. Diagnosa ke-3
Manajemen kesehatan tidak efektif di keluarga Tn.D
Definisi diagnosa : Pola pengaturan dan pengintegrasian penanganan masalah kesehatan
ke dalam kebiasaan hidup sehari-hari tidak memuaskan untuk mencapai status kesehatan
yang di harapkan
Tabel 1.3
Skoring Diagnosa ke-3
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Keluarga Tn. D merawat
Aktual 3 sendiri anggota keluarga
Resiko 2 yang sakit dan tidak
1 3/3x1= 1
Potensial 1 langsung di bawa ke
puskesmas
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Jika manajemen kesehatan
Tidak perlu 1 tidak diperbaiki dalam
Tidak dirasakan 0 waktu yang lama ini maka
1 2/2x2= 4/2 keluarga Tn. D resiko
mengalami penurunan
status kesehatan
Total Skor 4½
4. Diagnosa ke-4
Kesiapan peningkatan menjadi orang tua pada Tn. D dan Ny. A
Definisi diagnosa : Pola pemberian lingkungan bagi anak atau anggota keluarga yang
cukup untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan serta dapat ditingkatkan
Tabel 1.4
Skoring Diagnosa ke-4
No Kriteria Sko Bobot Skoring Pembenaran
r
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Ny. A mencoba membuat
Aktual 3 suasana rumah adem
Resiko 2 dengan menanam
Potensial 1 beberapa tanaman di
1 3/3x1= 1 halaman rumah dan
menyediakan tempat
sampah didalam dan luar
rumah
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Anggota keluarga Tn. D
Tidak perlu 1 merasa nyaman dengan
Tidak dirasakan 0 lingkungan rumah dan
1 0/2x1= 0
merasa tidak sebagai
masalah
Total Skor 4
5. Diagnosa ke-5
Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
Definisi diagnosa : Pola pemberian lingkungan bagi anak atau anggota keluarga yang
cukup untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan serta dapat di tingkatkan.
Tabel 1.5
Skoring Diagnosa ke-5
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Keluarga Tn. D jarang
Aktual 3 mengunjungi fasilitas
Resiko 2 kesehatan dan tidak
1 3/3x1= 1
Potensial 1 pernah hadir setiap ada
penyuluhan
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Jika manajemen kesehatan
Tidak perlu 1 keluarga pada Tn. D tidak
Tidak dirasakan 0 di perbaiki dalam waktu
yang lama dengan persepsi
1 2/2x1= 2
yang keliru di khawatirkan
hipertensi pada Tn. D
memburuk
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 1
No. Tanggal / Jam Implementasi Keperawatan
1. Senin, 20 April 2020 / TUK 1 : Keluarga (Tn. D) mampu mengenal masalah hipertensi
1. I : Membangun hubungan terapeutik dengan keluarga Tn. D yang di dasarkan pada (rasa) saling
percaya dan saling menghormati
R : Tn. D menerima perawat dengan baik
09.00-10.25 WIB 3. I : Menjelaskan kepada Tn. D faktor resiko yang dapat mempengaruhi hipertensi yaitu:
a. Usia dimana semakin bertambahnya usia, pembulu darah semakin kaku
b. Jenis kelamin biasanya pria lebih rentan terkena hipertensi dari pada wanita
c. Kurang gerak
d. Pola makan jangan terlalu makan yang rendah garam, rendah lemak serta perbanyak
konsumsi sayur dan buah
e. Merokok
f. Stress dapat menaikkan tekanan darah secara drastic
R : Tn. D terlihat antusias mendengarkan penjelasan perawat dan sudah sedikit bertanya
Selasa, 21 April 2020 / 1. I : Menjelaskan dan mengajarkan kepada Tn. D perilaku hidup bersih dan sehat pada penderita
hipertensi dengan :
09.30-10.45 WIB
a. Harus rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas
b. Pola makan dan penggunaan garam
c. Pola aktivitas fisik / olahraga
d. Menjaga berat badan agar tetap normal
e. Tidak mengkonsumsi alcohol
f. Memeriksakan tekanan darah secara berkala
R : Tn. D tampak memahami dan mampu menjelaskan kembali dengan benar apa yang di
sampaikan perawat
3. Selasa, 28 April 2020 / TUK 3 : Keluarga mampu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit untuk
meningkatkan kesehatan
10.00-11.00WIB
1. I : Menciptakan perubahan lingkungan rumah keluarga Ny. A yang optimal dengan menciptakan
rumah sehat. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 ada
10 kriteria rumah sehat:
a. Bahan bangunan, tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme pathogen
b. Penataan ruang rumah
c. Di ruang tidur, ruang keluarga di lengkapi ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara
d. Di kamar mandi dan di tempat cuci harus kedap air dan mudah di bersihkan
e. Pencahayaan, dapat menerangi seluruh ruangan minimal intensitasnya 60 lux, dan tidak
menyilaukan
f. Kualitas udara
g. Suhu udara berkisar 18º C sampai 30ºC
h. Kelembapan udara berkisar antara 40% sampai 70%
i. Ventilasi minimal 10% dari luas lantai
j. Binatang penular penyakit, tidak ada tikus bersarang di dalam rumah
k. Air, tersedia sarana air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/hari/orang
l. Tersedianya sarana penyimpanan makanan
m. Limbah, limbah cair yang berasal dari rumah tidak menimbulkan bau. Sedangkan limbah
padat harus di kelola agar tidak menimbulkan bau
n. Kepadatan hunian ruang tidur, luas ruang tidur minimal 8m 2 dan tidak lebih dari dua orang
tidur dala satu ruang tidur kecuali anak di bawah umur 5 tahun
R : Keluarga Tn. D setuju terkait tindakan ini dan akan melakukan modifikasi sesuai anjuran
Kamis, 30 April 2020 / 1. I : Mengajarkan cara perawatan mandiri yang bisa di lakukan keluarga Tn. D dirumah dengan:
a. Membersihkan rumah
10.00-10.45
b. Membuka jendela, setidaknya bawa anggota keluarga yang sakit ke teras untuk menghirup
udara segar dan menikmati suasana alam sekitar 30-60 menit
c. Sediakan aromaterapi, bisa gunakan kayu manis atau kopi
d. Memutar music favorit yang sakit untuk mendukung suasana rumah menyenangkan
e. Bersihkan kamar mandi
f. Gunakan lampu redup saat tidur agar rileks
g. Kurangi penggunaan elektronik
h. Gunakan pakaian yang berwarna cerah, di percaya warna cerah akan memberi semangat
orang sakit untuk sembuh
R : Tn. D dan Ny. A menerima apa yang di sarankan perawat dan mau berusaha untuk
mempraktikkannya
1. I : Mengenal faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pemeliharaan rumah (mis. Tambahan
anggota keluarga baru, anggota keluarga sakit, kematian, masalah finansial, manajemen
kesehatan yang buruk)
Senin, 4 Mei 2020 / R : Di keluarga Tn. D anggota keluarga yang sakit bukan karena lingkungan rumah yang tidak
10.00-10.45 sehat tetapi karena gaya hidup
4. I : Membantu keluarga Tn. D menggunakan dukungan sosial dengan terlibat dalam jaringan
komunikasi dan kewajiban yang timbal balik
R : Keluarga Tn. D mencoba memberikan/menerima dukungan atau bantuan dari orang lain bisa
berupa informasi, tingkah laku dan lainnya.
1. I : Memberi dukungan anggota keluarga dalam menetapkan tujuan yang dapat dicapai terkait
pemeliharaan rumah, dimana tujuan itu meliputi:
a. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
b. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
Rabu, 6 Mei 2020 / c. Bebas dari polusi udara.
10.00-10.45 d. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
e. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari- hari.
R : Ny. A terlihat antusias mendengarkan penjelasan perawat dan mau menjaga lingkungan
rumah agar selalu bersih dan sehat
5. Senin, 11 Mei 2020 / TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
10.00-10.45
1. I : Menganjurkan keluarga Tn. D menggunakan fasilitas kesehatan seperti periksa kesehatan di
puskesmas dan hadir jika ada penyuluhan kesehatan
R : Tn. D tersenyum dan bersedia melakukan apa yang di sarankan perawat
2. I : Menjelaskan kepada keluarga Tn. D bagaimana cara penanganan masalah kesehatan dalam
keluarga seperti: menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, penyedia air bersih,
pengelolahan limbah/sampah, dan pola makan yang sehat yaitu makanan 4 sehat 5 sempurna
(mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral)
R : Tn. D dan Ny. A bersedia melakukan apa yang di sarankan oleh perawat
1. I : Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan kepada keluarga Tn. D agar tidak mudah sakit
yaitu dengan cara:
a. Makan sayuran hijau membuat kerja system kekebalan tubuh lebih optimal
b. Konsumsi vitamin D, seperti kuning telur, ikan salmon, ikan tuna dan hati sapi. jika
kekurangan vitamin ini maka pertumbuhan tulang buruh, masalah jantung, sistrm kekebalan
tubuh yang lemah
c. Olahraga rutin membuat tubuh menjadi bugar
Rabu, 13 Mei 2020 / d. Minum the hijau dapat menurunkan tekanan darah
e. Tidur yang cukup dengan minimal delapan jam setiap malam selama dua minggu
10.00-11.00 menunjukkan bahwa tubuh lebih kebal dari virus, kuman dan bakteri
f. Kelola stress
g. Bersolialisasi dengan orang sekitar
h. Menjaga kebersihan
i. Konsumsi pro biotik
j. Hindari alcohol
R : Tn. D dan Ny. A tampak memahami apa yang disampaikan oleh perawat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 2
No. Tanggal / Jam Implementasi Keperawatan
1. TUK 1 : Keluarga (Tn. D) mampu mengenal masalah kesehatan
1. I : Mengidentifikasi pemahaman anggota keluarga Tn. D tentang kondisi kesehatan saat ini yaitu
hipertensi pada Tn. D dengan menanyakan hal-hal terkait hipertensi untuk mengetahui sejauh
mana Tn. D memahami penyakit hipertesnsinya
Senin, 20 April 2020 / R : Tn. D menjelaskan penyakit hipertensi sesuai dengan pengetahuannya kepada perawat
09.00-10.25 WIB
2. I : Melakukan penguatan potensi pada anggota keluarga Tn. D untuk menerima informasi tentang
hipertensi dengan memberikan pertanyaan kepada anggota keluarga Tn. D setelah diberikan
penjelasan oleh perawat
R : Keluarga Tn. D mampu menerima informasi yang disampaikan perawat sehingga bisa
menjawab semua pertanyaan yang diberikan perawat dan dapat menjelaskannya kembali
Selasa, 21 April 2020 / 1. I : Melibatkan pengambilan keputusan dalam keluarga untuk menerima informasi
R: Keluarga Tn. D mampu membuat keputusan sesuai pengetahuan yang mereka dapatkan dari
09.30-10.45 WIB
informasi yang diberikan perawat
2. I : Memberikan kepada keluarga Tn. D informasi berupa alur, leaflet atau gambar untuk
memudahkan keluarga dalam mendapatkan informasi tentang hipertensi
R : Keluarga Tn. D terlihat begitu memahami penjelasan perawat tentang penyakit hipertensi
2. Kamis, 23 April 2020 / TUK 2 : Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
10.00-10.45
1. I : Mengidentifikasi persepsi anggota keluarga Tn. D mengenai masalah kesehatan (hipertensi)
dimana Tn. D memiliki persepsi bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit ringan/mudah dan
tidak perlu penanganan yang serius dan informasi yang memicu adanya konflik dalam keluarga
R : Tn. D menyadari persepsi nya tentang hipertensi yang kurang tepat dan mau berusaha lebih
giat lagi untuk menangani hipertensinya
2. I : Mendiskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi yang di ambil oleh keluarga Tn. D
R : Tn. D sudah bisa mengambil keputusan yang tepat untuk masalah kesehatan
3. Selasa, 28 April 2020 / TUK 3 : Keluarga mampu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit untuk
meningkatkan kesehatan
10.00-11.00WIB
1. I : Mengidentifikasi kebutuhan keluarga Tn. D terkait masalah kesehatan keluarga, seperti asupan
nutrisi pada keluarga Tn.D
R : Ny.A mengatakan kepada perawat bahwa selama ini sudah memberikan makanan yang sehat
untuk keluarga, dan anggota keluarga sangat suka sayur
2. I : Melakukan identifikasi tugas kesehatan keluarga Tn. D yang terhambat. Terdapat 5 tugas
kesehatan keluarga meliputi :
a. Keluarga Tn.D dapat mengenal masalah kesehatan
b. Keluarga Tn.D mampu memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
c. Memberikan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit di keluarga Tn.D
d. Keluarga Tn.D mampu memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
e. Keluarga Tn.D mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
R : Tn.D mengatakan belum memenuhi tugas kesehatan keluarga itu dengan tepat, dan Tn.D
bersedia untuk memperbaiki semua agar dapat melaksanakan tugas kesehatan keluarga dengan
baik
1. I : Memberikan harapan yang realistis kepada keluarga Tn. D, disini perawat akan menjelaskan
bagaimana pola hidup yang sehat dan cara merawat anggota keluarga yang sakit secara mandiri
kepada keluarga Tn.D misalnya :
- Membersihkan rumah
- Mmbuka jendela tiap pagi sampai sore hari
- Menggunakan aromaterapi
- Memakai lampu redup saat tidur,
Kamis, 30 April 2020 / Sehingga harapan bisa terwujud dengan mencapai tujuan meningkatkan upaya kesehatan keluarga
10.00-10.45 R : Tn.D dan Ny.A terlihat antusias mendengarkan penjelasan perawat dan mau mengubah gaya
hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan keluarga
2. I : Mengajarkan mekanisme koping yang dapat dijalankan oleh keluarga Tn. D dimana dalam
keluarga Tn.D selalu bermusyawarah dalam memutuskan perawatan pada anggota keluarga
dengan keputusan yang tepat
R : Tn.D sudah bisa memberikan perawatan yang tepat untuk anggota keluarga yang sakit
2. I : Menganjurkan keluarga Tn. D untuk memberantas jentik di rumah seminggu sekali bisa dengan
menggunakan cara :
a. Tutup/bersihkan wadah, lubang, atau genangan berisi air
b. Jangan suka menggantung baju atau menumpuk barang
c. Potong dan bersihkan tanaman liar di pekarangan rumah
d. Tutup jendela di malam hari dan gunakan alat pengusir nyamuk
R : Keluarga Tn. D bersedia melakukan saran yang diberikan perawat
5. Senin, 11 Mei 2020 / TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
10.00-10.45
1. I : Melakukan identifikasi pemahaman anggota keluarga Tn. D tentang keputusan perawatan
kesehatan pada keluarga
R : Keluarga Tn. D sudah mulai paham saat dijelaskan tentang system perawatan kesehatan
2. I : Mendengarkan masalah, perasaan, dan pertanyaan keluarga
R : Keluarga Tn. D terlihat terbuka dalam menyampaikan masalah kesehatan yang di alami
kepada perawat
1. I : Menerima nilai-nilai keluarga Tn. D dengan cara tidak menghakimi, memberikan penjelasan
tanpa langsung menyalahkan
R : Keluarga Tn. D mengatakan senang dapat berdiskusi dengan perawat
2. I : Menghargai dan dukung mekanisme koping adaptif termasuk penyelesaian masalah yang
Rabu, 13 Mei 2020 / digunakan oleh keluarga Tn. D
10.00-11.00 R : Keluarga Tn. D terlihat bersemangat dan merasa nyaman saat berdiskusi dengan perawat
3. I : Memberikan nformasi kepada anggota keluarga Tn. D tentang fasilitas perawatan kesehatan
yang tersedia
R : : Keluarga Tn. D mengetahui dimana saja mereka dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan di sekitar lingkungan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 3
No. Tanggal / Jam Implementasi Keperawatan
1. Senin, 20 April 2020 / TUK 1 : Keluarga (Tn. D) mampu mengenal masalah hipertensi
09.00-10.25 WIB
1. I : Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga menerima informasi tentang hipertensi
R : Terlihat Keluarga Tn.D sangat antusias untuk menerima informasi dari perawat
2. I : Mengajarkan keluarga Tn. D cara menyimpan obat dengan tepat, sebagai berikut:
a. Ikuti petunjuk penyimpanan pada label/kemasan obat
b. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat
c. Simpan obat pada suhu kamar dan hindari terpapar sinar matahari langsung
d. Jangan menyimpan obat ditempat yang panas/lembap
e. Jangan menyimpan obat bentuk cair dalam lemari pendingin agar tidak beku, kecuali jika
tertulis pada etiket obat
f. Jangan menyimpan obat yang telah kadaluwarsa/rusak
g. Jangan meninggalkan obat didalam mobil untuk jangka waktu lama, karena suhu panas
dalam mobil dapat merusak obat
R : Keluarga Tn.D sudah memahami cara penyimpanan obat dengan benar
Kamis, 23 April 2020 / 2. I : Mengidentifikasi cara keluarga Tn. D dalam memecahkan masalah
10.00-10.45 R : Tn.D mengatakan untuk mengambil keputusan tidak dilakukan secara sepihak tetapi di
diskusikan terlebih dahulu
Senin, 27 April 2020 / 1. I : Melakukan diskusi dengan keluarga Tn. D strategi penyelesaian masalah yang kontruktif
R : Keluarga Tn.D sangat kooperatif dalam melakukan diskusi
10.00-10.45 WIB
2. I : Menganjurkan anggota keluarga Tn. D untuk berkomunikasi lebih efektif
R : Keluarga Tn.D memahami dan bersedia melakukan anjuran dari perawat
3. TUK 3 : Keluarga mampu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit untuk
meningkatkan kesehatan
1. I : Mendiskusikan cara perawatan dirumah (mis. Kelompok, perawatan di rumah, ataun rumah
singgah)
Selasa, 28 April 2020 / R : Ny.A mengatakan tidak langsung membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas, jika
10.00-11.00WIB sakitnya ringan di rawat sendiri dirumah
2. I : Mengidentifikasi kemampuan anggota keluarga Tn. D dalam menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
R : Tn.D mengatakan bahwa keluarga selalu membuang sampah pada tempat sampah, rajin
membuka jendela dipagi hari, rajin cuci tangan
3. I : Melihat sejauh mana kemampuan keluarga Tn. D dalam melakukan dan mempertahankan
kebersihan diri dan lingkungan
R :Terlihat adanya tempat sampah di halaman rumah, Ny.A mengatakan bahwa anggota keluarga
rajin cuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas
Rabu, 6 Mei 2020 / 1. I : Menjelaskan kepada keluarga Tn. D akibat tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan akan
mudah terserang penyakit
10.00-10.45
R : Keluarga Tn.D bersedia menerapkan pola hidup sehat di keluarga
2. I : Mengajarkan anggota keluarga Tn. D cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti
membersihkan rumah, mencuci tangan dengan sabun, mandi secara teratur dan lainnya
R : Keluarga Tn.D selalu menjaga kebersihan diri dan Ny.A rutin membersihkan rumah
5. Senin, 11 Mei 2020 / TUK 5 : Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
10.00-10.45
1. I : Melakukan identifikasi sumber daya yang tersedia di lingkungan untuk memenuhi tujuan
kesehatan keluarga Tn. D seperti puskesmas, adanya penyuluhan kesehatan, apotek dan lainnya
R : Keluarga Tn.D bersedia datang ke puskesmas jika ada yang sakit, dan mau menghadiri jika
ada penyuluhan kesehatan di lingkungan
1. I : Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan keluarga Tn.D tentang informasi
yang disampaikan itu adalah benar
R : Tn.D dan Ny.A menerima dengan baik informasi yang diberikan oleh perawat