Oleh:
PRODI S1 KEPERAWATAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dibuat dan disusun sebagai
bukti bahwa mahasiswa dibawah ini telah mengikuti praktikum pra ners
“keperawatan anak”.
Waktu Pelaksanaan :
Dosen Pembimbing
7. Manifestasi Klinis
a. Tahap pre-diabetes
a. Insulin
Insulin merupakan elemen utama kelangsungan hidup penyandang
DM tipe 1. Saat ini telah dikembangkan beberapa jenis insulin yang
memungkinkan pemberian insulin dalam berbagai maca, regimen.
Dosis pemberian insulin tergantung pada banyak faktor antara lain
usia, berat badan, status pubertas, hasil pemantauan kadar glukosa
darah dan HbAIc, lama dan fase diabetes, asupan makanan, pola
olahraga, dan rutinitas sehari-hari (Homenta, 2012).
Tabel 1.1 Jenis insulin berdasarkan profil kerjanya (Homenta, 2012)
1) Hipoglikemi
Hipoglikemi merupakan keadaan gawat darurat yang dapat
terjadi pada perjalanan penyakit DM. glukosa merupakan bahan
bakar utama untuk melakukan metabolisme di otak. Sehingga kadar
glukosa darah harus selalu dipertahankan diatas kadar kritis,
merupakan salah satu fungsi penting sistem pengatur glukosa
darah. Hipoglikemi merupakan keadaan dimana kadar gula darah
abnormal yang rendah yaitu dibawah 50 hingga 60 mg/ dl (2,7
hingga 3,3 mmol/ L) (smeltzer & Bare, 2002). Seorang juga dikatan
hipoglikemi jika kadar glukosa darah < 80 mg/ dl dengan gejala
klinis.
2) Ketoasidosis diabetik (KAD)
Danescu, LG, Levy, S & Levy J 2009, ‘Vitamin D and diabetes mellitus’. Endocrine, vol. 35, hh.
11–17.
Ghosh S, Golbidi S, Werner I, Verchere BC, Laher I. Selecting exercise regimens and strains
to modify obesity and diabetes in rodents: an overview. Clinical Science [Internet]. 2010
[cited 2013 Feb 2]; 119, 57– 74.
Kahn, S. E., Cooper, M. E. and Del Prato, S. (2014) ‘Pathophysiology and treatment of type 2
diabetes: perspectives on the past, present, and future’, The Lancet, 383(9922), pp.
1068–1083. doi: 10.1016/S0140-6736(13)62154-6.
Ndraha, S. (2014). Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Tatalaksana Terkini’, 27(2), pp. 9–
16.
Perkeni. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia.
Rikesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Rustama, D.S., dkk., (2010). Diabetes Mellitus. Dalam: Jose RL. Batubara, dkk, Endokrinologi
Anak, Edisi I. Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta.
Tandra, H. (2017). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes -
Hans Tandra-Google Buku. Available at: https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=espGDwAAQBAJ&oi=fn
d&pg=PP1&dq=pengertian+diabetes+menurut+idf&ots=VsK8oZmJg4&si
g=BCsKUoUDCNDE6NAx5JmkneRf1Y&redir_esc=y#v=onepage&q=pe
ngertian diabetes menurut idf&f=false (Accessed: 22 Maret 2021).
Waspadji, S 2009, ‘Komplikasi kronik diabetes, mekanisme terjadinya, diagnosis dan strategi
pengelolaan’, dalam Buku ajar penyakit dalam, jilid III, eds. 4, FK UI, Jakarta, hh. 1923-
1924.