Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTEK KERJALAPANGAN (PKL)


DI KANTOR PASAR BUMIAYU

MENGHITUNG PENDAPATAN RETRIBUSI


Diajukan Sebagai syarat untuk mengikuti Penilaian Akhir Tahun

Disusun Oleh:

NAMA : 1. MELDA YUNANI ( 0036121312)


2. LENY SETIAWATI (0037633469)
3. RISYA ALMAIDAH (0037574606)
4. SERLY APRIANI (0037574592)
KELAS : XI AKUNTANSI

KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ISLAM JIPANG
BANTARKAWUNG - BREBES
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Islam Jipang tahun ajaran 2019/2020
dengan judul Menghitung Pendapatan Retribusi telah disetujui dan disyahkan pada :

Hari : …………………………..
Tanggal : …………………………..

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

Rofik Gunawan Tri Widyaningsih, s.Pd

Mengetahui,
a.n Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Alia Ichfandy, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan taufik – Nya kepada kita semua. Sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan pelaksanan praktek kerja lapangan (PKL) tanpa ada halangan apapun sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Laporan ini berdasarkan pengalaman dan ilmu yang
saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah saya susun ini dibuat
dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah yang mana sebagai syarat untuk
melakukan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan sebagai tanggung jawab atas kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Dalam kesempatan kali ini,saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri
ini, diantaranya :
1. Bapak Aris Zainal Mutaqin, S.Pd.I., selaku Kepala SMK Islam Jipang
2. Bapak Alia lchfandy S.Pd selaku Waka DUDI
3. Bapak Hari Sudarsono selaku Pimpinan DUDI
4. Bapak Fery Heldy Yuliansyah SE selaku Pembimbing PKL
5. Ibu Rosmaeni selaku pembimbing DUDI
6. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun
materi

Jipang, 20 September 2020


Penulis

Kelompok PKL

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul........................................................................................i
Halaman Pengesahan.................................................................................ii
Kata Pengantar..........................................................................................iv
Daftar Isi.....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang PKL....................................................................1
B. Tujuan PKL.................................................................................2
C. Manfaat Prakerin.........................................................................2
D. Dasar Hukum...............................................................................3
E. Alasan Pemilihan Tempat PKL...................................................4
BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/DU.DI
A. Waktu dan tempat pelaksanaan....................................................5
B. Alat dan Bahan ............................................................................6
C. Proses Pengerjaan ........................................................................7
BAB III TEMUAN.....................................................................................8
A. Kelaksanaan ..................................................................................8
B. Manfaat yang dirasakan ................................................................9
C. Pengembangan tindak lanjut ........................................................9

BAB IV PENUTUP....................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................10
B. Saran..............................................................................................11
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Gambaran Umum Perusahaan
1) Riwayat Perusahaan
Pada tahun 1999 saat itu kondisi sepanjang trotoar jalan raya pangeran
dipenogoro bumiayu dinilai bahkan dirasakan oleh masyarakat terkesan
semrawut, kumuh, dan tidak tertata sehingga dijumpai banyaknya
pedagang kaki lima disepanjang jalan trotoar tsb. Dengan jumlah yang
cukup bayak dan tidak terkendali disertai dengan kemajuan dan
meningkatnya aktivitas didalam kota bumiayu terlihat dengan
meningkatnya jumlah angka kendaraan sehingga kondisi tersebut menjadi
pemicu ketidaklancaran aktivitas umum, khususnya dengan kelancaran
lalu lintas kendaraan bermotor yang melintas di sepanjang jalan
tsb.Bahkan pada momen-momen tertentu semisal antara lain saat
menjelang hari raya maupun hari-hari besar lainnya, kondisi tersebut
dirasakan semakin meningkat secara drastis, karena disebabkan semakin
meningkatnya jumlah PKI baik yang lama maupun yang baru atau
diistilahkan Pedagang Tiban sehingga pada saat itu pemerintah daerah
merespon aspirasi atau usulan dari masyarakat berkaitan dengan kondisi
tsb maka pemerintahan daerah pada saat itu menyampaikan komitmen
untuk dilakukan penataan pedagang kaki lima yang ada di sepanjang jalan
protocol dipenogoro tersebut dalam rangka guna menyiptakan situasi
yang nyaman dan kondusif seperti yang diharapkan oleh baik pemerintah
maupun masyarakat pada umumnya.
Sebaigai langkah awal pada saat itu pemerintahan daerah melakukan
kondinasi sekaligus sosialisasi yang pelaksanaannya dilakukan kepada
para pedagang kaki lima yang secara rutin beraktivitas diarea tsb,
sehingga pada saat itu menghasilkan kesepakatan antara pemerintah

1
kepada para pedagang kaki lima untuk dilakukan relokasi/pemindahan
aktivitas kaki lima tsb, kemudian pemerintahan daerah
mengalokasikan/menyediakan tempat untuk merelokasikan yaitu diarea
bangunan gedung DPU(Dinas Pekerjaan Umum) pengairan pemali hulu
cabang bumiayu diatas tanah seluas 5.810 persegi.
Selanjutnya pemerintahan daerah melakukan pembangunan fasilitas fisik
pasar yang saat itu secara mekanisme/Teknik pelaksanaannya dilakukan
secara bertahap yang regulasinya dibagi menjadi 3 :
Tahap pertama dilakukan pada tahun 2001 yang meliputi beberapa jenis
bentuk fasilitas fisik antara lain : 32 unit kios, 10 unit ruko, dan 896 petak
loos, kemudian pada awal tahun 2001 tsb sudah terpenuhi bangunan fisik
pasar kalierang Tahap I kemudian segera dilakukan peresmian oleh
pemerintah daerah Kab.Brebes yang saat itu dilaksanakan oleh Bupati
Brebes saat itu Bpk.Muhammad Tajudin Nurali yang saat itu walaupun
fasilitas bangunan fisik sudah ada akan tetapi belum bisa menampung
jumlah pedagang pkh yang ada.Oleh sebab itu melalui pertimbangan
kondisi yang ada selanjutnya pemerintah daerah memutuskan untuk
menambah fasilitas fisik pasar pada Tahap II dan Tahap III, sesuai
dilaksanakan tahap tersebut berakhir pada periode anggaran 2003 yang
sehingga saat itu diberikan nama pasar kalierang.
2) Sarana dan Prasarana
Pada kantor pasar kalierang. Sarana dan Prasaran pada umumnya cukup
baik. Seperti kantor lainnya dikantor pasar kalierang menyediakan
fasilitas yang digunakan secara baik dan maksimal sesuai dengan
kebutuhannya.
1. Sarana
 Fasilitas bangunan fisik pasar meliputi loos, kios, dan ruko
 Fasilitas bangunan mushola dan mck

2
 Fasilitas bangunan gedung kantor pengelola pasar
 Fasilitas bangunan pos keamanan dan penjagaan
 Fasilitas tempat pembuangan sampah sementara
 Fasilitas area parkir kendaraan pengunjung maupun bongkar muat
2. Prasarana
 Komputer
 Mesin ketik
 Kipas angina
 Printer
 Jam dinding
 Lemari arsip/Dokumen
 Meja dan Kursi
3) Fungsi Pengelolaan Retribusi Pasar
Fungsi pengelolaan retribusi pasar dapat diukur dengan cara penyesuaian
target pemungutan atau penarikan retribusi yang telah ditetapkan dalam
aturan Perdana No.1 Tahun 2017.Adapun beberapa fungsi pengelolaan
retribusi pasar antara lain:
1) Sebagai Sumber Pendapatan Daerah
Dengan adanya kegiatan pengelolaan pasar didalamnya ada
sebuah aturan yang dibuat oleh pemda mengenai retribusi kasus
pasar yang dibuat oleh masyarakat pengguna (pedagang). Fasilitas
tempat untuk penjualan dengan ketentuan nominasi tempat
masing-masing antara loos,kios,dan ruko.
2) Sebagai Pengukur Kegiatan Ekonomi Daerah
Merupakan salah satu income daerah yang ikut menompang
kemampuan ekonomi suatu daerah guna pelaksanaan pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan kesejahteraan masyarakat.

3
3) Sebagai Stabilitas Pendapatan Daerah
Yang dimaksud dalam proses pemenuhannya melalui standart
beban target yang sudah ditetapkan pada masing-masing pasar
4) Sebagai Kemampuan Ekonomi Daerah
Pasar sangat penting untuk meningkatkan dan mencapai
pemerataan kesejahteraan masyarakat serta untuk membiayai aset
daerah termasuk dalam pembangunan aset daerah sehingga dapat
meningkatkan kemampuan daerah.
4) Tujuan Retribusi Pasar
Selaim untuk membiayai seluruh kegiatan daerah, retribusi pasar
digunakan untuk infrastruktu dan pengembangunan sarana dan prasarana
didaerah dalam rangka pencapaian kesejahteraan masyarakat secara
menyeluruh.
Kemudian tujuan dari retribusi pasar juga sebagai bentuk kewajiban
pembayaran retribusi karcis pasar dari kegiatan yang menggunakan
fasilitas fisik dan pelayanan sebagai salah satu bentuk sumber income
daerah yang diperoleh dari sector jasa pelayanan umum, sehingga
hasilnya pergunakan untuk pembanguna insfrastruktur maupun
pembangunan sarana dan prasarana lainnya dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara umum.

2. Struktur Organisasi Kantor Pasar Kalierang


Struktur organisasi merupakan suatu tatanan yang membedakan jabatan,
wewenang, dan tanggung jawabagar terlaksananya suatu kinerja yang
sistematis dan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.Struktuk
organisasi menggambarkan dengan jelas tugas dan wewenang sesuai dengan
jabatan masing-masing anggota.

4
3. Rekaputulasi Peralatan dan Perabotan Perusahaan
a) Alat Tangan
1. Bolpoint (10)
 Untuk mengisi laporan
 Sebagai alat tulis yang sifatnya fleksibel
2. Pensil (4)
 Untuk mengisi laporan
 Sebagai alat tulis dalam perencanaan yang bersifat belum
final.
3. Tipe-x (2)
 Untuk menghapus/ Merevisi tulisan yang salah yang
menggunakan alat tulis bolpoint/printout
4. Penghapus (3)
 Untuk menghapus tulisan yang salah yang menggunakan
alat tulis pensil
5. Penggaris (3)
 Untuk mengukur sekaligus alat bantu dalam pembuatan
kolom jurnal pembukuan.
6. Stempel (2)
 Alat untukmengesahan / melegalitas suatu bentuk surat dan
sejenisnya yang dikeluarkan instansi/ kantor yang
bersangkutan.
7. Lem (2)
 Untuk menempel label atau benda berharga seperti materai
8. Gunting (2)

5
 Untuk membantu memotong bahan – bahan yang tipis
seperti kertas dalam kegiatan kantor pasar ( pengepakan
uang ).

9. Cutter (2)
 Untuk memotong kertas / untuk memotong selotip yang
menempel pada uang koin hasil retribusi.
10. Stabilo (2)
 Untuk menandai pion – poin penting yang terdapat pada
sebuah lajur penulisan.
11. Karet (1 fax)
 Untuk mengikat / membendel uang pecahan kertas dan
bonggol karcis.
12. Isolasi/plester (3)
 Untuk mempernbaki uang pecahan kertas yang rusak atau
robek.
13. Penjepit kertas (1 box)
 Untuk menyatukan lemberan kertas dalam jangka waktu
sementara.
14. Perforator/Alat pelubang kertas (1)
 Untuk melubangi suatu kertas atau suatu dokumen sebelum
di arsipkan atau disimpan.
b) Alat Dengan Mesin
1. Komputer (1)
 Untuk mengolah data baik yang di simpan maupun yang
di cetak
2. Mesin ketik (1)

6
 Untuk membantu dalam pengisian kegiatan administrasi
dan pengisian blanko pengantar setoran.
3. Printer (1)
 Untuk mencetak file atau dokumen yang akan di cetak
dari computer ke media kertas atau lainnya.
4. Kalkulator (1)
 Untuk membantu mempermudah proses penghitungan
dalam kegiatan administrasi keuangan kantor pasar.
5. Jam dinding (1)
 Untuk menentukan waktu jam kerja.
 Untuk menentuukan waktu datang/pulang dalam
mengatur waktu kegiatan.
6. Kipas angin (1)
 Untuk menyejukan ruangan kantor agar lebih nyaman
dalam bekerja.
c) Alat Kesehatan dan Keselamatan
1. P3K (1)
 Dapat dijadikan pertolongan pertama saat terjadi
kecelakaan baik luka yang menimbulkan pendarahan
maupun luka lebam akibat benturan.
2. Alat Pemadan Kebakaran (5)
 Untuk mengantisipasi dan sebagai penanganna pertama
saat terjadinya kebakaran.
3. Sarung Tangan (4)
 Sebagai salah satu pelengkap keselamatan kerja yeng
bertujuan untuk melindungi tangan dari benda – benda
tajam dan mencegah cidera saat bekerja.

7
4. Sepatu Boots (4)
 Berfungsi untuk melindungi dan mengantisipasi
terjadinya kecelakaan dan hal – hal yang mebahayakan
pekerja.
5. Senter (2)
 Untuk mengawasi dan mengontrol keadaan yang ada di
dalam lingkungan pasar serta sebagai fasilitas penunjang
bagi keamanan pasar.
6. BPJS (9)
 Unruk memberi jaminan dan perlindungan sosial bagi
para pegawai.
 Untuk memberi kesejahrteraan ketika sudah tidak bekerja
/ pensiun ( jaminan masa tua )
7. Masker
 Untuk melindungi dan menjaga kesehatan pekerja
terutama petugas kebersihan pasar.
4. Kegiatan Usaha Perusahaan
a. Pengadaan dan penyediaan fasilitas fisik bagnunan pasar meliputi
kios,loss,ruko dan ourning. Sebagai fasilitas utama untuk menunjang
kelancaran kegiatan baik bagi pengola , pedagang maupun pengunjung.
1. Kios
Adalah bangunan yang secara jenis permanen yang terbuat dari
tembok dan secara ukurannya lebih besae dari pada Besar retribusi
yang dikenakan pada bangunan kios sebesar Rp. 2000
2. Loos
Adalah bangunan yang secara jenis permanen yang terbuat dari
tembok dan secara ukurannya sudah ditentukan lebih besae dari pada
Besar retribusi yang dikenakan pada bangunan loos sebesar Rp. 1500

8
3. Ruko ( Rumah Toko )
Yaitu bangunana yang berbentuk fermanan dan identic dengandua
lantai. Kemuadian untuk biaya retribusinya dikenai sebesar Rp. 2000 .
4. Ourning
Yaitu alokas pedagang yang berjualan di luar bangunan loos atau kios
dan lebnih tepatnya berada di luar lokasi pasar/ jalan. Besarnya
retribusi yang di kenakan pada bangunan ourning ini sebesar Rp.
1000 .
b. Penataan pedagang
Setelah penyediaan fasilitas fisdik terpenuhi, kemuadian lokasi
yang tertib dan nyaman bagi para pedangan maupun pengunjung
c. Melakukan penggalian income daerah melalui panarikan retribusi
Penarikan retribusi merupakan pungutan daerah sebagai
pembayaran dan perijinan tertentu yang disediakan oleh pemerintah
daerah, dengan menggunakan benda berharga yaitu kercis pasar dimana
jumlah nya telah disesuaikna dengan kebutuhan yang di lakukan oleh para
pedagang kepada petugas pemungut retribusi.
Dalam penarikan retribusi petugas retribusi juga harus menerapkan
interaksi dan komunikasi kepada para pedagang.
d. Menyetorkan hasil retribusi pasar kepada kas desa melalui bank jateng
Menghitung dan menyerahkan hasil retribusi ke staff administrasi
merupakan tahap kedua setelah penarikan slip setoran dan rincian uang
retribusi sebelum kemudian administrasi menyetoran hasil tertibusi ke kas
daerah memaluli bank jateng.
Melalukan penyetoran hasil retribusi ke kas daerah terlebih dahulu
menyiapkan surat pengantar setoran, surat tanda setor (STS)
Kemudian pada hari retribusi terdapat pecahan minimal mulai dari
uang logam hingga uang kertas atau yang disebut proses pengepakan.
Adapun proses pengepakan uang logam di bagi menjadi 4 yaitu :

9
a. Untuk pengepakan uang pecahan logam Rp 100 dengan jumlah
maksimal Rp. 50.000.
b. Uang pengepakan uang logam Rp. 200 dengan jumlah maksimal Rp.
100.000
c. Berikutnya pengepakan uang pecaahan logam Rp. 500 dengan jumlah
maksimal Rp. 250.000
d. Kemudian untuk pengepakan uang pecahan uang logam Rp. 1000
dengan jumlah maksimal Rp. 500.000
e. Melakukan pembukaan dengan format blanko
Berikut ini jenis pembukaan yang menggunakan format blanko antara lain :
1. Penerimaan kas harian pembantu
2. Laporan penerimaan harian retribusi pasar
3. Rekapilasi surat tanda setoran (STS)
4. Rekapilasi benda berharga
5. Rincian realisasi penerimaan dan persedian benda berharga pasar
(Model DPD II 74 A )
6. Buku harian pemungutan dan penyetoran retribusi pasar ( BK II 038 ).

B. Tujuan PKL

1. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Secara umum praktek kerja lapangan bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa- siswi pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan atau pun
disuatu lembaga instansi

2. Tujuan pembuatan laporan


a. Sebagai salah satu bentuk latihan dalam menhadapi ujian kopetensi pada
akhir proses pembelajaran.

10
b. Sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk menempuh ujian
kenaikan kelas (UKK) dan ujian akhir nasioal (UAN)
c. Untuk merealisasikan pengetahuan yang di dapatkan disekolah dengan
pekerjaan yang sebernarnya di lapangan.
d. Menambah wawasan tentang penulisan kerya ilmiah.
e. Sebagai laporan dari hasil praktek kerja lapangan (PKL)

Sedangkan secara khususnya antara lain :


1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing – masing siswa- siswi
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa – siswi sehingga dapat bekerja
dengan baik
3. Memberikan motivasi sehingga siswa bersemangat dalam meraih cita –
cita mereka
C. Manfaat Prakerin
a. Manfaat Untuk Sekolah
1) Dapat memenuhi persyaratan Tugas di SMK Islam Jipang.
2) Dapat menciptakan lulusan yang berkualitas,profesional sesuai dengan
dunia kerja yang semakin banyak tuntutan keahlian.
3) Sekolah dapat di kenal di perusahaan tempat kegiatan Praktek Kerja
Lapangan.
4) Terjadinya kesesuaian dan keselarasan antara program pendidikan
dengan kebutuhan dunia usaha.
b. Manfaat Untuk Siswa
1) Membentuk lulusan yang berkualitas dan profesional sesuai dengan
tuntutan harapan dunia kerja.
2) Meningkatkan kerjasama dan hubungan harmonis antar sekolah dan
dunia usaha.
3) Untuk memperoleh pengalaman di dunia kerja.

11
4) Mempraktekan dan memantapkan teori yang telah didapat disekolah
untuk bekal siswa dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan program
studi yang dipilih.
c. Untuk Perusahaan
1) Membantu kegiatan produksi di perusahaan PKL
2) Membentuk kerjasama yang baik antara sekolah dan perusahaan
D. DASAR HUKUM
1. Undang – undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan
peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan
3. Peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan peraturan pemerintah Indonesia nomor 66 tahun 2010 tentang
perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2015 tentang
Sumber Daya Industri
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang krangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
6. Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
7. Instruksi presiden nomor 09 tahun 2016 tentang revitalisasi sekolah
menengah kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing
sumber daya manusia Indonesia
8. Peraturan Mentri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 Tentang
Pedoman dan Pengembangan Sekolah Menengah Berbasis Kompentensi
yang LINK and Match Dengan Industri

12
9. Peraturan Menteri tenaga Nomor 36 tahun 2016 tentang Pemagangan
didalam Negeri
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2017
tentang Standan Kopentensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan
11. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 21 tahun 2017 tentang
standar isi pendidikan menengah kejuruan
12. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 tahun 2017 tentang
standar proses pendidikan menengah kejuruan
13. Peraturan Menreri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2017
tentang Standar Penilain Pendidikan Menengah Kejuruan
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 60 tahun 2014
tentang Kurikulim 2013 sekolah menengah kejuruan / madrasah aliah
kejuruan
15. Keputusan direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah kemendikbud
nomor 4678 / D / KEP /MK / 2016 tentang spectrum keahlian pendidikan
menengah kejuruan
16. Keputusan direktur Jenderal Pendidikan dasar dan menengah kemendikbud
nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang struktur kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan
E. Alasan Pemilihan Tempat PKL
Alasan saya PKL di Kantor Pasar Bumiayu yaitu:
 Ingin mengetahui tentang teknik penarikan retribusi di pasar Bumiayu
 Ingin mengetahui dunia kerja
 Ingin mendapatkan tambahan pengalaman yang belum dapat selama disekolah
 Tempatnya sesuai dengan jurusan yang dipilih
 Ingin mengetahui pembukuan yang ada di kantor pasar Bumiayu

13
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/DU.DI
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
B. Alat dan Bahan
C. Proses Pengerjaan
D. Implementasi Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja di kantor kalierang sangatlah mengutamakan
keselamatanm kerja. Terbukti apa yang di terapkan di kantor kalierang tentang
keselamatan kerja baik secara teori maupun secra praktek ternyata di kantor
pasar kalierang lebih cinderung implementasi prakteknya.
Berikut adalah penerapan keselamatan kerja dikantor pasar kalierang antara
lain :
1. Adanya P3K sebagai pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan
2. Adanmya alat pemadam kebakaran yang ditempatkan disekitar lingkungan
pasar kalierang
3. Kartu peserta BPJS ketenaga kererjaan
4. Adanya alat kebersihan yang lengkap
5. Adanya alat keamanan yang lengkap
E. Hasil yang dicapai
Setelah selesai kegiatan sesuai yang di rencanakan dengan yang kami susun
untuk mendukung tercapainya tujuan, maka hasil yang kami capai telah
selesai dan berjalan lancar meskipun terdapat kendala yang dihadapi. Kami
berharap dengan adanya PKL akan memiliki keahlian sesuai kurikulum
sekolah sehingga tamatan smk di harapkan mempunyai keterampilan untuk
terjun kedunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi.
Kami dapat menerapkan hasil pembelajaran dari kegiatan PKL yang
kegiatannya meliputi peradministrasian pembukuan, penggalian income
daerah, yang di setorkan ke kasda melalui bank jateng sebagai laporan
sekaligus pertanggungjawaban pengelola retribusi pasar.

14
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu pelaksanaan pkl mulai tanggal 13 januari sampai dengan tanggal
13 april 2020
2. Berikut ini jadwal jam kerja yang ada pada pasar kalierang :
Hari Jam Masuk Jam Pulang
Senin 07.30 14.00
Selasa 07.30 14.00
Rabu 07.30 14.00
Kamis 07.30 14.00
Jumat 07.30 11.00
Sabtu 07.30 13.00
( Tabel 2.1 Jam Kerja )
3. Tempat Pelaksanaan PKL Kantor pasar kalierang
Alamat Jln. KH. Akhmad Dahlan Kalierang Bumiayu
Kami selaku siswa di SMK ISLAM KEC. BANTARKAWUNG selama
tiga bulan melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di kantor pasar
kalierang, kami mendapatkan pengalaman dan motivasi dengan
pembelajaran yang di teerapkan ketika kami bekerja di antaranya sebagi
berikut :
a. Mengetahui cara dan tujuan penarikan retribusi pasar.
b. Mengetahui bentuk fisik bangunan pasar (Ruko, Kios, dan Loos)
c. Mengetahui bagaiman cara berinteraksi dengan para pedagang
yang memiliki karakter yang berdeba.
d. Mengetahui cata penyetoran uang hasil retribusi ke kas daerah
melalui bank jateng.
e. Mengetahui cara pengisian format pembukuan (format BK II
038), bu0ku kas harian pembantu, laporan harian retribusi pasar,
rekap STS, rekapitulasi benda berharga, model DPD II – 74A
B. Alat dan Bahan
Selama pelaksanaan PKL dikantor pasar kalierang kami melakukan
banyak kegiatan, salah satunya mengisi format BK II 038 format buku ini di

15
gunakan untuk mencatat dan menjelaskan total hasil realisasi pendapatan
retribusi pasar secara terperinci yang di peroleh dari hasil penjualan karcis
dengan nominal masing – masing
1. Alat dan bahan yang digunakan dalam mengisi format BK II 038
N Nama alat dan Bahan Fungsi
O
1. Balpoint Untuk mengisi Laporan Format
BK II 038
2 Lembar Blamgko Untuk menjelaskan total hasil
BK II 038 realisasi pendapatan retribusi pasar
secara terperinci dari hasil
penjualan benda berharga sesuai
dengan nominalnya.
3. Kertas Karbon Untuk membuat tindasan format
BK II 038 hingga beberapa
sekaligus sebagai lampiran laporan
atau tembusan kepada unsur yang
terkait.
4. Kalkulator Untuk membantu mempermudah
atau mempercepat penjumlahan
nominal dalam format BK II 038.
( tabel 2.2 Alat dan Bahan untuk pembukuan BK II038 )

2. Skema Kerja

Mengisi keterangan periode bulan

16
Mengisi pecaha nominal

Memasukan tanggal pelaksanaan

Mengisi lajur sisa tambah

Menulias transaksi penjualan

Menjumlah semua nominal yang terjual

Menulis nominal setoran

Menulis bukti setoran

Menjumlah secara total yang terjual

Menjumlah total akumulasi pendapatan

Menulis saldo akhir benda berharga

C. Proses Pengerjaan
Selama tiga bulan melaksanakan praktek kerja lapangan ( PKL ) di
kantor pasar kalierang. Banyak pekerjaan yang kami lakukan di antaramya
adalah mengerjakan format BK II 038.

17
Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai skema kerja format
BK II 038 antara lain :
1. Mengisi keterangan periode bulan, yakni bulan yang akan di
kerjakan atau bulan yang sedang berjalan
2. Mengisi pecahan nominal, yaitu pecahan minimal yang telah
disediakan/dibutuhkan pada lajur masing – masing dengan
nominal Rp. 1000, Rp1.500, dan Rp. 2000.
3. Memasukan tanggal pelaksanaan, yaitu tanggal berlangsungnya
pencatatan benda berharga yang sudah terjual.
4. Mengisi lajur sisa tambah, yaitu yakni denganmencantum saldo
awal bulan ataupun sisa saldo bulan sebelumnya pada lajur.
5. Menululis transaksi penjualan, yaitu dengan memberikan
keterangan sebagai transaksi penjualan masing – masing nominal
benda berharga yang terjual.
6. Menjumlahkan semua nominal yang terjual, yaitu dengan
mengisi kolom jumlahdari semua masing – masing nominal yang
terjual sesuai tanggal pelaksanaan.
7. Menulis nominal setoran, yaitu dengan menulis besaran nominal
yang akan di setorkan ke kas daerah melalui bank jateng yang
disesuaikan dengan target yang ditetapkan.
8. Menuliskan bukti serotan, yaitu dengan menulis tanggal bukti
setela dilakukanya setoran.
9. Menjumlahkan secara total yang terjual, yaitu menulis jumlah
total/ keseluruhan dari masing – masing nominal benda berharga
yang telah digunakan dalam satu periode ( bulanan )
10. Menjumlahkan total akumulasi pendapatan, yaitu dengan
mengisi jumlah total akumulasi dalam satu bulan dari pendapata
yang di terima dengan yang di setorkan.

18
11. Menuliskan saldo akhir benda berharga, yang dimaksud disini
yaitu saldo awal yang tidak terjual yang dianggap dan ditetapkan
sebagai saldo akhir periode.

19
BAB III
TEMUAN
A. Kelaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)
1. Faktor Pendukung
Faktor Pendukung yang ada dikantor pasar kalierang dalam pelaksanaan
pkl antara lain :
a. Fasilitas peralatan yang sangat mendukung .
b. Pembimbingan kepada peserta pkl oleh pihak pengelola pasar
kalierang sangat baik.
c. Kegiatan yang dilakukan di tempat pkl mencakup materi yang telah
diajarkan sekolah.
2. Faktor Penghambat
a. Keterbatasan pelaksanaan pkl menghambat kemaksimalan
penguasaan materi pengelolaan pajak.
b. Faktor cuaca (hujan) yang tidak mendukung sehingga menghambat
dalam pelaksanaan kegiatan retribusi pasar.
c. Daya tahan tubuh yang menurun sehingga menyebabkan
terhambatnya kegiatan pkl.
d. Tempat pkl yang cukup memadai.

B. Manfaat Yang Dirasakan


Melalui pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan (pkl) ada beberapa
manfaat yang dirasakan antara lain:
1) Mempraktekan teori dan materi yang didapat disekolah didalam dunia
kerja.
2) Menambahkan wawasan dalam dunia kerja .
3) Meningkatkan kedewasaan siswa/siswi pkl.
4) Memberi pengalaman kepada siswa/siswi dalam dunia industry maupun
dunia kerja.

20
5) Menjamin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan yang
terkait.
6) Melatih kedisiplinan, kemandirian, dan professional.

C. Pengembangan/Tindak Lanjut
Setelah melakukan pkl dikantor pasar kalierang kami mendapa pengalaman
dan akan mengembangkan lebih lanjut antara lain sebagai berikut :
1) Akan mengembangkan lagi disekolah sesuai dengan apa yang didapat
dikantor pasar kalierang.
2) Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan
siswa/siswi dalam menghadapi pelaksanaan pkl.
3) Akan mengembangkan dan menerapkannya untuk pribadi mengenai apa
yang telah diperoleh selama pkl dalam rangka meningkatkan karakter dan
pengetahuan.

21
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penarikan uang retribusi kios
di PD Pasar kalierang disesuaikan dengan tempat dan macam barang dagangan
yang di jual, dengan rincian masing-masing yaitu : kios Rp. 2000, loos Rp. 1.500
dan Ouning Rp. 1000.

B. SARAN
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-saran, baik
untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).

 Untuk Perusahaan

1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih


ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan siswa/i PKL diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

 Untuk Sekolah

1. Diharapkan agar bimbingan diberikan kepada setiap siswa sehingga

mempunyai jadwal khusus. Mengingat pentingnya nasehat atau

pemmbekalan bagi siswa yang melaksanakan prakerin.

22
2. Penerapan disiplin diharapkan lebih ditingkatkan, karena sangat menunjang

dalam pelaksanaan prakerin di industri yang memiliki kedisiplinan tinggi

23
DOKUMENTASI FOTO

24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai