DISUSUN OLEH :
NIS/NISN; 59831060/20382
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
NIS/NISN :
Menyetujui,
Mengesahkan,
Mengetahui,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah yang maha kuasa, yang senantiasa telah
melimpahkan rahmatNya, sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DPPKB dapat
dilaksanakan dengan lancar. Begitu pula dalam menyusun laporan ini dapat diselesaikan tepat
waktu sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan selama proses pelaksaan praktek kerja
industri.
Kegiatan prakerin dan penyusunan Laporan Prakerin ini dapat terlaksana dengan baik
berkat bantuan dari pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Hj. Sartika Paputungan, S.Pd selaku Kepala sekolah SMK Negeri I Kotamobagu.
2. Ibu Sumiyanti T. Manangin, S. Pd selaku ketua program keahlian Akutansi dan
Keuangan Lembaga.
3. Ibu Sudarmi Amdar selaku Guru pembimbing yang telah membimbing pelaksanaan
Prakerin.
4. Bapak Ahmad Yani Umar, SE selaku kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana (DPPKB).
5. Seluruh Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB)
6. Bapak Dan Ibu Guru, SMK Negeri I Kotamobagu
7. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan prakerin.
Penyusun menyadari bahwa laporan prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penyusun mengharapkan adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna
melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua amin.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...
2.2.Gambaran Kantor………………………………………………………………
3.2.
3.3.
3.4.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………….
4.1. Kesimpulan……………………………………………………………………..
4.2. Saran…………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan
memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin juga
bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait jurusannya.
Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian
banyak visi dan misi SMK Negeri 1 Kotamobagu dalam mempersiapkan siswa
dan siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya.
Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan
mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja
tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus
sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan
yang terdapat pada masing masing siswa.
Tugas Pokok Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga
berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-perundangan.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Fungsi untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, mempunyai
fungsi:
perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian kuantitas penduduk
dan keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengendalian
kuantitas penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan
keluarga.
pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian
kuantitas penduduk.
pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk.
pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian
kuantitas penduduk dan keluarga berencana.
pelaksanaan Pendayagunaan tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB
dan kader KB.
pelayanan KB.
pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peranserta organisasi
kemasyarakatan dalam pelaksanaan pelayanan, pembinaan kesertaan ber
KB, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
penyelenggaraan urusan kesekretariatan.
pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Memo
Memo adalah suatu tulisan atau catatan yang singkat, padat, jelas
serta mudah dipahami. Memo biasanya hanya terdiri dari maksimal
sepuluh baris kata dan tidak boleh lebih. Memo termasuk dalam
contoh bukti transaksi internal.
Memo biasanya hanya berisi pesan–pesan sederhana yang langsung
ke topik pembicaraan. Beberapa unsur yang umumnya terdapat
dalam penulisan memo, antara lain:
- Nomor memo
- Tanggal
- Nama Pengirim
- Nama Penerima
- Subjek memo
- Isi memo
Unsur-unsur yang ada di sebuah memo secara umum
hampir mirip dengan unsur-unsur yang dimiliki dalam
penulisan surat resmi. Perbedaannya hanya terletak pada
jumlah kata yang mengimplikasikan bahwa memo memiliki
jauh lebih sedikit kata jika dibandingkan dengan surat
resmi.
Contoh dari memo misalnya adalah pesan dari atasan
kepada pihak akuntan mencatat dan mempersiapkan gaji
pegawai yang masih harus dibayar pada akhir periode.
2. Nota Kredit
Nota kredit adalah sebuah dokumen yang digunakan oleh
seseorang dalam membuktikan telah terjadinya pengurangan
piutang usaha. Penurunan piutang usaha ini biasanya terjadi
disebabkan oleh pengembalian barang dagang dari pembeli atau
akibat adanya penurunan harga.
Sedangkan penurunan harganya sendiri bisa terjadi akibat dari
ketidaksesuaian atau kerusakan barang serta kualitas yang berbeda
dari ekspektasi awal pembeli.
Nota kredit adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual
dan berfungsi sebagai alat persetujuan dari penjual atas
permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pembeli karena
barang yang diterima mengalami kerusakan atau tidak sesuai
dengan apa yang dipesan oleh pembeli. Untuk itulah, nota kredit
semestinya ditandatangani oleh penjual untuk mengurangi piutang
usaha yang nantinya akan ditagihkan kepada pembeli.
3. Nota Debet
Nota debet adalah bukti transaksi dalam bentuk permintaan
pengurangan harga kepada pihak penjual atau bukti yang berisi
informasi yang menyatakan tentang pengiriman kembali barang
yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).
Nota debet merupakan dokumen bukti terjadinya suatu
pengurangan utang usaha yang disebabkan oleh adanya
pengembalian barang dagang atau penurunan harga yang dibuat
oleh pembeli.
Biasanya nota debet memiliki 2 salinan. Satu lembar dipegang oleh
pembeli dan lembar yang lain dipegang oleh penjual. Nota debet
hanya akan dikembalikan saat barang sudah kembali pada pembeli.
4. Nota Kontan
Nota kontan sebagai bukti transaksi adalah bukti atau dokumen
pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual pada pembeli atas
penjualan barang secara tunai. Berbeda dengan nota kredit dan
debit yang berhubungan dengan utang piutang antara kedua belah
pihak, nota kontan adalah contoh bukti transaksi yang dikeluarkan
oleh penjual setelah pembelinya melakukan pelunasan atas barang
yang dibeli melalui pembelian langsung.
Nota kontan juga biasanya dibuat dengan menggunakan salinan
minimal dua rangkap. Nota asli diberikan kepada pembeli,
sementara salinannya disimpan oleh penjual untuk catatan atau
arsip.
5. Faktur
Faktur atau invoice adalah berkas tertulis mengenai barang yang
dijual, baik jumlah dan harganya. Faktur biasanya dikeluarkan oleh
pihak penjual kepada pihak pembeli. Faktur berfungsi sebagai
bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang
dibelinya.
Ciri utama faktur pada umumnya adalah memuat informasi detail
mengenai nama dan alamat penjual, nomor faktur, nama dan
alamat pembeli, tanggal pesanan, syarat pembayaran, keterangan
mengenai barang seperti jenis barang, harga satuan, kuantitas
barang dan jumlah harga.
Fungsi utama faktur sebagai bukti transaksi adalah dengan menjadi
media pencatatan bagi setiap barang atau produk yang
dideskripsikan dengan benar serta sesuai dengan kondisi yang ada,
lengkap, dan tidak rancu. Hal ini dilakukan untuk menghindari
komplain ketika terdapat ketidaksesuaian barang yang diterima
oleh pembeli.
6. Kuitansi
Kuitansi adalah salah satu dari macam-macam bukti transaksi yang
dibuat hanya pada saat penerimaan sejumlah uang. Berbeda dengan
faktur yang merupakan bukti transaksi antara penjual dan pembeli,
kuitansi adalah bukti tanda terima uang atau bukti bahwa telah
diterimanya sejumlah uang.
Kuitansi biasanya dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima
uang untuk kemudian diserahkan kepada pihak yang telah
melakukan pembayaran.
Kuitansi terdiri dari dua rangkap, satu rangkap dari kuitansi akan
dipegang pembeli/pihak yang membayar dan satunya lagi dipegang
oleh penjual/yang menerima pembayaran.
7. Cek
Contoh bukti transaksi berikutnya adalah cek. Cek merupakan
sebuah perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang
mempunyai rekening di suatu bank, dengan maksud agar bank
tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada si
pembawa cek tersebut.
Umumnya cek terdiri dari 2 bagian yaitu bagian sebelah kiri buku
cek sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan
menandatangani cek tersebut. Sedangkan sebelah kanan cek adalah
bagian yang diberikan kepada pihak yang menerima pembayaran
cek tersebut.
Salah satu fungsi lain dari cek itu adalah untuk mengambil uang di
rekening giro serta sebagai nilai tukar selain mata uang.
8. Bilyet Giro
Bilyet giro termasuk dalam salah satu contoh bukti transaksi
eksternal. Bilyet Giro adalah surat perintah untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu
bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet
giro pada bank yang sama atau bank lain.
Seringkali bilyet giro dianggap sebagai kebalikan dari cek karena
fungsinya yang berbeda dan bertolak belakang antara satu dengan
yang lainnya.
9. Bukti Setoran Bank
Bukti transaksi lainnya adalah bukti setoran bank. Bukti setoran
bank merupakan catatan transaksi berupa lembar slip setoran yang
disediakan oleh pihak bank untuk digunakan pada saat melakukan
setoran uang ke bank, seperti untuk tabungan atau investasi.
10. Bukti Kas Masuk
Bukti transaksi yang satu ini adalah dokumen tertulis terkait
penerimaan uang (kas) yang disertai oleh buktinya. Bukti tersebut
biasanya hanya digunakan oleh pihak internal perusahaan sekaligus
sebagai data pengarsipan.
Kas yang masuk di sini bisa berasal dari uang tunai yang
dibayarkan oleh konsumen dalam bentuk cicilan, bunga, jenis
investasi, dan sebagainya.
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KEPALA DINAS
Ahmad Yani Umar, SE
NIP 197208261993031006
- Faktor Penghambat
ada beberapa masalah atau hambatan yang membuat pelaksanaan
Prakerin kurang maksimal. Adapun hambatan yang dialami adalah
sebagai berikut:
1. Kurang sesuainya jenis pekerjaan yang ada di tempat Prakerin.
Kurang sesuainya jenis pekerjaan yang diberikan industri kepada
peserta Prakerin menjadikan suatu masalah dalam pelaksanaan
prakerin.
2. Tempat prakerin yang jauh. Tempat yang jauh dari tempat tinggal
juga menghambat pelaksanaan jalannya prakerin.
4.1 Kesimpulan
Setelah mengetahui pengertian dari transaksi sekaligus bukti transaksi
serta peran pentingnya dalam perjalanan sebuah instansi, maka selayaknya
kami juga mulai untuk mencoba mencatat seluruh transaksi yang terjadi dalam
bisnis dengan rapi dan detail.
4.2. Saran
Pada umumnya, sebuah instansi/perusahaan atau bisnis memerlukan
tenaga akuntan untuk membantu melakukan pencatatan transaksi tersebut dan
mengumpulkan serta menyimpan seluruh bukti transaksi yang ada. Termasuk
juga menggolongkan mana yang merupakan bukti transaksi internal dan mana
yang bukti transaksi eksternal.
Lampiran :