Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekilas gambaran dunia mengenai perbandingan konsep dasar pemerintahan di
Indonesia dengan Amerika Serikat adalah hal yang sulit dikarenakan keduanya mempunyai
latar belakang yang berbeda. Hal ini dikarenakan saat ini banyak terdapat kemiripan sistem
dalam konsep dan implementasi, bahkan ada yang mengatakan bahwa Indonesia mengutip
Amerika Serikat.
Salah satu kegunaan penting sistem pemerintahan suatu negara adalah menjadi bahan
perbandingan bagi negara lain untuk dapat mencari dan menemukan persamaan dan
perbedaan antara sistem pemerintahannya dengan negara lain. Adanya perbedaan sistem
pemerintahan di suatu Negara dengan Negara lain di karenakan kondisi Negara yang
memiliki kebutuhan yang berbeda. Setiap Negara pasti mempunyai konstitusi.
Jika kita menyimak sistem pemerintahan yang bercirikan khas Indonesia, yang benar-
benar bersumber dari nilai luhur budaya bangsa, yakni Pancasila. Mengawali suatu dinamika
di atas menimbulkan suatu pemikiran dan penalaran mengenai perlunya menganalisis lebih
jauh mengenai suatu perbandingan pemerintahan antara keduanya dengan berlandaskan teori
yang ada, sekalipun teori itu adalah teori barat. Mengalami suatu dinamika di atas
menimbulkan suatu pemikiran dan penalaran mengenai penalaran mengenai perlunya
menganalisis dalam suatu tugas dengan judul,”Perbandingan Pemerintahan Indonesia dan
Amerika Serikat; Teori, konsep, dan Implementasi”, yang akan menjelaskan selintas
mengenai perbandingan sistem pemerintahan keduanya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran Umum Sistem Pemerintahan Indonesia ?
2. Bagaimana gambaran Umum Sistem Pemerintahan Amerika Serikat ?
3. Bagaimana perbandingan Pemerintahan Indonesia dan Amerika Serikat dari Berbagai
Perspektif ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Sistem Pemerintahan Indonesia


a. Bentuk, Sistem, dan Paradigma Pemerintahan
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik, di mana yang memegang
kedaulatan tertinggi adalah rakyat sementara sistem pemerintahan yang dianut
adalah demokrasi presidensial, di mana yang memegang kekuasaan tertinggi dalam
pemerintahan adalah presiden, dalam hal ini presiden memegang kekuasaan sebagai kepala
negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
Demokrasi sebagai tuntutan zaman mengharuskan Indonesia melakukan berbagai
amandemen terhadap kitab dasar yang menjadi rujukan mutlah pemerintahan, yakni UUD’45
pada batang tubuhnya, namun tidak lepas dari tuntutan pancasila. Hal ini menyebabkan
adanya suatu perubahan mendasar dalam sistem pemerintahan Indonesia di mana sebagai
tuntutan utama adalah pembatasan kekuasaan eksekutif dalam hal ini presiden dan jaminan
atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara. Adapun perubahan paradigmanya sebagai
bahan perbandingan adalah sebagai berikut:
 1
Sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen
tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan
negara tersebut, yaitu :
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
Dikarenakan paradigma pemerintahan di atas banyak mengakibatkan berbagai
ketimpangan dalam pemerintahan, di mana kekuasaan mayoritas berada di tangan
presiden (otoriter) yang Nampak pada masa Orde Baru, maka sebagai tuntutan rakyat

1
Fay,”Sistem Pemerintahan”, Blok Unicom, diakses dari http://41707011.blog.unicom.ac.id/Sistem
Pemerintahan.1Ay, pada tanggal 19 juni 2016 pukul 22.00.
sekaligus tuntutan demokrasi, maka paradigma tersebut mengalami perubahan sebagai
berikut.
 2
Sistem pemerintahan Indonesia pasca amandemen IV, yaitu :
Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.
Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa
jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh
rakyat dalam satu paket.
Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR
memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem
pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan
kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem
pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut.
Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR
tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung. Presiden
dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.
Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan
dari DPR. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-
undang dan hak budget (anggaran)
Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan
Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama.
Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem
bikameral, mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar
kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

b. Sistem Pemerintahan Pusat

2
Kansil, C.S.T dkk. 2003.Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : P.T. Bumi Aksara.
Dalam sistem pemerintahan Indonesia, keseluruhan komponen di dalamnya terlibat
dalam suatu sistem yakni MPR yang terdiri dari anggota DPR+DPD, Presiden, Wapres dan
Kabinet sebagai Eksekutif, dan MA, MK, dan KY sebagai yudikatif. Ketiga lembaga ini
sebagai actor pemerintahan pusat memiliki wewenang yang terbatas dalam konstitusi namun
luas dalam praktis melalui intervensi. Secara konstitusi Pempus memiliki wewenang di
bidang Fiskal dan moneter, Yustisi, Agama, Hubungan Luar Negeri, serta Hankam, namnu
dalam pelaksanaannya seringkali ada intervensi pempus terhadap pemda dalam hal tertentu di
luar kewenangannya tersebut dalam praksisnya. Untuk memahami lebih jauh mengenai
sistem pemerintahan Indonesia, akan penulis uraikan pada perbandingan pemerintahan.

2.2 Gambaran Umum Sistem Pemerintahan Amerika Serikat


Bentuk, Sistem, dan Paradigma, dan Aktor Pemerintahan
AS adalah negara republik yang berbentuk federasi (Federal constitutional Republic),
dalam yang artinya Perserikatan Negara-Negara Amerika adalah kumpulan dari negara-
negara di-Amerika yang kemudian menyatukan diri dalam sebuah federasi. 3AS terkenal
sebagai negara superpower di dunia baik secara militer maupun ekonomi. Sejak awal
pembentukan federasi, memang Nampak terlihat bahwa AS adalah negara yang identik
dengan invasi dan consensus, di mana pada awal berdirinya AS hanya terdapat 13 negara
bagian bekas koloni Inggris yang dicirikan dengan 13 garis horizontal (biru dan putih) pada
benderanya, yang lambat laun menjadi 30 negara bagian melalui invasi dan pembelian dari
negara lain. Berawal dari sebuah negara terjajah, AS menjelma menjadi negara penjajah.
AS menganut sistem pemerintahan presidensial yang berusaha secara tegas
mengamalkan ajaran Montesquieu, yaitu dengan tegas memisahkan antara legislative,
eksekutif, dan yudikatif. Saat ini Amerika terkenal akan paradigma pemerintahan demokrasi
yang digembor-gemborkan di berbagai belahan dunia. Demokrasi yang ada di AS di barengi
dengan suatu sistem liberal, di mana kebebasan individu menjadi hal yang utama dalam
setiap pelaksanaan kebijakan pemerintahan. Dalam kaitannya dengan Pempus, ada beberapa
kewenangan yang dimilikinya, seperti mencetak mata uang dan kebijakan pertahanan,
sedangkan mengenai UU lainnya diserahkan kepada negara bagian.
Dalam Sistem Pemerintahan AS, actor yang berperan terdiri atas kongres (legislatif)
yang terdiri atas Senat dan House of Representatives (Badan Perwakilan). Untuk Senat,
masing-masing negara bagian mengirimkan 2 orang senator (jumlah keseluruhan 100 orang)

3
Jimly,” Sistem _pemerintahan_amerika_serikat”, wikipedia, diakses dari
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_pemerintahan_amerika_serikat, pada tanggal 19 juni 2016 pukul 22.10.
sedangkan untuk Badan Perwakilan berjumlah maksimal 345 orang yang jumlah perwakilan
dari masing-masing negara bagian tergantung pada dinamika demografinya. Untuk eksekutif,
presiden dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dibantu oleh cabinet, sedangkan untuk
kekuasaan kehakiman dipegang oleh Supreme of Court. Lebih jauh hal ini akan dijelaskan
lebih mendalam pada bagian perbandingan.

2.3 Selintas Perbandingan Pemerintahan Indonesia dan Amerika Serikat dari Berbagai
Perspektif
a. Dalam Perspektif Pemerintahan
 Indonesia maupun Amerika Serikat keduanya menganut sistem trias politika. Letak
perbedaanya terdapat pada penerapan secara utuh dari AS di mana INA menganut
distribution of power sedangkan AS menganut Separation of Power dengan Checking
power with Power. Di Indonesia, masing-masing lembaga pemerintahan terdapat
pembagian kekuasaan, sehingga ada kewenangan legislatif dan yudikatif yang juga
dimiliki oleh presiden, seperti kewenangan mengajukan RUU (legislatif) dan member
grasi, abolisi, dan amnesty (Yudikatif). Sementara di AS, terdapat suatu pemisahan
yang tegas diantara lembaga pemerintahannya dengan mengawasi kekuasaan dengan
kekuasaan sehingga check and balanced dapat terwujud, seperti Congress memiliki
kekuasaan untuk: membuat Undang Undang Fideral, menyatakan perang, menyetujui
perjanjian, the power of purse (pembatasan pendanaan) dan impeachment (menurunkan
pemerintah). Presiden memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto
Rancangan Undang-Undang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU,
menunjuk kabinet dan pejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme
Court berwenang untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan
Konstitusi (UUD). Selain itu juga ada suatu keunikan tersendiri yang dimiliki AS dalam
legislatifnya, di mana Kedua badan dalam kongres ini memiliki kekuasaan/ kedudukan
yang sama. Perundang-undangan tidak dapat diundangkan tanpa keterlibatan dari kedua
badan ini. Namun, masing-masing memiliki keunikan otoritas. Seperti, Senat memiliki
otoritas dalam meratifikasi perjanjian dan memberikan persetujuan untuk posisi penting
dalam pemerintahan.
 Di Indonesia, terdapat suatu hirarkis tata per-Undang-Undangan mulai dari UUD’45
hingga perda. Sedangkan di AS, semua kebijakannya harus dalam bentuk per-UU.
 Dalam hal peradilan, di Indonesia kekuasaan peradilan terbagi lagi antara MA, MK,
dan KY yang dipilih oleh presiden sedangkan di AS dalam hal ini supreme court,
Anggota Hakim Agung dipilih oleh presiden melalui persetujuan senat. Hakim Agung
akan memiliki masa bakti seumur hidup. Hal ini untuk memperkuat independensinya.
Supreme Court memiliki hak untuk membatalkan UU bila dinilai tidak sesuai dengan
Konstitusi (UUD).
 Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut.
1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara
sekaliguskepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi
dipilih langsung olehrakyat atau suatu dewan majelis.
2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab
kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan
presiden tidak dipilih oleh parlemen.
4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan.
Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
 4Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial
1. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada
parlemen.
2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun,
Presiden Indonesia adalah limatahun.
3. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu
masa jabatannya.
4. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena
dapat diisi olehorang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :
1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
menciptakankekuasaan mutlak.
2. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

4
Richard, “Identifikasi Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia, diakses
dari http://profesorpram.wordpress.com/2008/11/29/koreksian-sistem-pemerintahan-
indonesia/http://safarila.blog.friendster.com/indentifikasi-kelebihan-dan-kelemahan-pelaksanaan-sistem-
pemerintahan-negara-indonesia/, pada tanggl 19 Juni 2016 , pukul 22.10.
3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar
antaraeksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan
memakan waktu yang lama.
 LEMBAGA EKSEKUTIF INDONESIA
a. Sistem pemerintahan menganut sistem presidencial
b. Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan
c. Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu
d. Presiden memiliki hak istimewa / prerogratif untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri
e. Kedudukan presiden / pemerintah kuat karena tidak dapat dijatuhkan
oleh Parlemen
LEMBAGA EKSEKUTIF AMERIKA SERIKAT
a. Sistem pemerintahan menganut sistem presidensial
b. Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
c. Presiden dipilih oleh sebuah badan pemilihan / electoral college. Badan
pemilihan dipilihlangsung oleh rakyat dalam pemilu
d. Presiden berhak mengangkat menteri-menterinya
4. Kedudukan presiden kuat karena tidak dapat dijatuhkan oleh lembaga
legislatif tetapi dapat diberhentikan melalui mekanisme impeachment atau
pemecatan

b. Dalam Perspektif Politik


 Sistem Pemilu di INA jauh berbeda dengan sistem pemilu yang ada di AS, di mana
INA menganut sistem multi partai sedangkan di AS dwi partai sekalipun ada partai-
partai kecil yang juga ikut ambil bagian dalam pemilu. Di INA, pemilu anggota
legislatif dan presiden selama lima tahun sekali yang waktunya tidak serentak. Di AS
untuk senat, mereka dipilih langsung oleh Rakyat State setiap 6 tahun sekali. Namun,
pemilihan senat dilakukan tidak serempak secara keseluruhan. Melainkan setiap 2
tahun, 1/3 dari anggota, melakukan pemilihan ulang. Hal ini dimaksudkan agar Senate
bersifat lebih independen terhadap perubahan masyarakat. Sedangkan untuk Anggota
House, dipilih langsung oleh rakyat setiap 2 tahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar
House merepresentasikan dinamisme di masyarakat. Selain itu juga di AS ada
pemilihan pejabat setempat, seperti tax assessor, dog catcher dsb.
 5
Perbedaan lainnya terdapat pada pemilu presiden, di mana di INA presiden dipilih oleh
rakyat secara langsung 5 tahun sekali dan diperbolehkan terdapat calon independen,
sedangkan di AS Presiden dipilih setiap 4 tahun sekali. Presiden dipilih secara tidak
langsung oleh rakyat. Artinya, presiden dipilih oleh "Electoral College" yang
merupakan perwakilan dari rakyat.Anggota Electoral College (Elector) berjumlah 435
(sejumlah House) + 100 (sejumlah Senate) + 3 yang merupakan perwakilan dari
Washington DC. Yang berarti total 538 elector. Elector akan dipilih sebulan menjelang
pemilihan presiden yang di tiap negara bagian memiliki cara yang berbeda. Calon
presiden yang dapat memenangkan 270 atau lebih suara electoral akan menjadi
presiden US berikutnya.
 Dalam politik luar negerinya, INA mengambil posisi bebas dan aktif yang hingga kini
menurut penulis, tidak jelas ke mana arahnya dikarenakan INA cendrerung terintervensi
oleh kebijakan luar. Sedangkan di AS, tampak sebagai raja dunia baik melalui lembaga
internasional seperti PBB (sebagai anggota kehormatan) dikarenakan mempunyai posisi
yang kuat dalam konstalasi global.

c. Dalam Perspektif Ekonomi


Dalam kehidupan ekonomi, Indonesia menganut suatu sistem ekonomi kerakyatan yang
sebenarnya mulai menemukan bentuk pada masa orde lama, namun dikarenakan setiap
pergantian kepemimpinan senantiasa terjadi perubahan paradigma, maka yang terjadi adalah
ketidakjelasan dalam sistem yang diterapkan. Sementara di AS, sistem ekonominya yang
bersumber dari aliran pemikiran liberal.
Menurut hemat penulis, jikalau dibandingkan secara holistik, Indonesia kaya akan
berbagai potensi namun miskin akan implementasi dalam pemanfaatannya, sehingga
cenderung terpuruk dalam konstalasi global. Sementara AS, sebagai negara superpower
terkadang pula diterpa oleh berbagai krisis namun dapat keluar menjadi raja baru dari krisis
tersebut.

5
Syafiee,” Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara, diakses dari
http://helmpearranp.wordpress.com/2011/10/20,Sistem pemerintahan di berbagai negara. Pada tanggal 19
juni 2016 pukul 22.10.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melalui proses kajian yang mendalam maka penulis menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut.
1. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan sistem
pemerintahan presidensial. Paradigma pemerintahan Indonesia dilaksanakan dengan 7
kunci pokok sistem pemerintahan yang menjadi 6 saat amandemen IV.
2. USA adalah negara republik yang berbentuk federasi dengan sistem pemerintahan
presidensial. Paradigma pemerintahan USA dijalankan dengan prinsip demokrasi
yang bercirikan aliran pemikiran liberal.
3. Antara INA dan USA terdapat beberapa perbedaan baik dari perspektif pemerintahan
dalam implementasi teori dan konsepnya, perspektif politik, maupun ekonomi.
4. Baik INA maupun AS keduanya menganut sistem trias politika. Letak perbedaannya
terdapat dalam pada penerapan secara utuh dari AS di mana INA yaitu
menganut suatu sistem yaitu adalah distribution of power akan tetapi
sedangkan AS menganut Separation of Power dengan Checking power with Power.
D i Indonesia, masing-masing lembaga pemerintahan terdapat pembagian
kekuasaan, sehingga ada kewenangan legislatif dan yudikatif yang juga dimiliki
oleh presiden, seperti kewenangan mengajukan RUU (legislatif) dan member grasi,
abolisi, dan amnesty (Yudikatif). Presiden Amerika Serikat memiliki kekuasaan:
Komando tertinggi militer, memveto Rancangan Undang-Undang (RUU),
menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk kabinet dan pejabat
negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme Court berwenang
untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan Konstitusi

B. Saran
Sehubungan dengan hasil kajian penulis, maka penulis menyarankan kepada setiap akademisi
khususnya yang bergelut di bidang pemerintahan ataupun kalangan pemeikir pemerintahan
kita untuk mengkaji lebih jauh mengenai sistem pemerintahan yang ada berdasarkan kultur
Indonesia, sehingga didapatkan suatu sistem pemerintahan yang ideal dengan kondisi
Indonesia.
Daftar Pustaka

Buku
 Kansil, C. S. T dkk. 2003. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : P.T. Bumi
Aksara
 Syafiie, Inu Kencana dkk. 2007. Perbandingan Pemerintahan. Bandung : Refika
Aditama.
 Syafiie, Inu Kencana dkk. 2001.Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung : Refika
Aditama.
 Asshiddiqie, Jimly. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana
Ilmu Populer, 2001.
 Busroh, Abu Daud. Hukum Tatanegara Perbandingan Konstitusi Sembilan Negara.
Jakarta: Bina Aksara, 1987.
 Ranadireksa, Hendramin. Dinamika Konstitusi Indonesia. Bandung: Fokus Media,
2009.

Internet
 http://id.wikipedia.org/wiki/AS_(disambiguasi). Download 15 April 2016, Search
engine google.com
 http://profesorpram.wordpress.com/2008/11/29/koreksian-sistem-pemerintahan-
indonesia/http://safarila.blog.friendster.com/indentifikasi-kelebihan-dan-kelemahan-
pelaksanaan-sistem-pemerintahan-negara-indonesia/. Download 15 April 2016,
Search engine google.com
 http://khazanna032.wordpress.com/2009/05/13/sistem-pemerintahan-
indonesia/ Download 15 April 2016, Search engine google.com
 http://41707011.blog.unicom.ac.id/Sistem Pemerintahan.1Ay.
 http://id.wikipedia.org//wiki//Amerika Serikat.
 http;//helpmearranp.wordpress.com/2011/10/20/Sistem Pemerintahan di Berbagai
Negara.
 http://ilhamendra.wordpress.com/2009/03/12/sistem-pemerintahan/.Download 19 Juni
2016, Search engine google.com
 http://profesorpram.wordpress.com/2008/11/29/koreksian-sistem-pemerintahan-
indonesia/
 http://safarila.blog.friendster.com/indentifikasi-kelebihan-dan-kelemahan-
pelaksanaan-sistem pemerintahan-negara-indonesia/.

Anda mungkin juga menyukai