PENDAHULUAN
1
Fay,”Sistem Pemerintahan”, Blok Unicom, diakses dari http://41707011.blog.unicom.ac.id/Sistem
Pemerintahan.1Ay, pada tanggal 19 juni 2016 pukul 22.00.
sekaligus tuntutan demokrasi, maka paradigma tersebut mengalami perubahan sebagai
berikut.
2
Sistem pemerintahan Indonesia pasca amandemen IV, yaitu :
Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.
Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa
jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh
rakyat dalam satu paket.
Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR
memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem
pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan
kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem
pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut.
Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR
tetap memiliki kekuasaan megawasi presiden meskipun secara tidak langsung. Presiden
dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.
Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan
dari DPR. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-
undang dan hak budget (anggaran)
Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan
Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama.
Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem
bikameral, mekanisme cheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar
kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.
2
Kansil, C.S.T dkk. 2003.Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : P.T. Bumi Aksara.
Dalam sistem pemerintahan Indonesia, keseluruhan komponen di dalamnya terlibat
dalam suatu sistem yakni MPR yang terdiri dari anggota DPR+DPD, Presiden, Wapres dan
Kabinet sebagai Eksekutif, dan MA, MK, dan KY sebagai yudikatif. Ketiga lembaga ini
sebagai actor pemerintahan pusat memiliki wewenang yang terbatas dalam konstitusi namun
luas dalam praktis melalui intervensi. Secara konstitusi Pempus memiliki wewenang di
bidang Fiskal dan moneter, Yustisi, Agama, Hubungan Luar Negeri, serta Hankam, namnu
dalam pelaksanaannya seringkali ada intervensi pempus terhadap pemda dalam hal tertentu di
luar kewenangannya tersebut dalam praksisnya. Untuk memahami lebih jauh mengenai
sistem pemerintahan Indonesia, akan penulis uraikan pada perbandingan pemerintahan.
3
Jimly,” Sistem _pemerintahan_amerika_serikat”, wikipedia, diakses dari
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_pemerintahan_amerika_serikat, pada tanggal 19 juni 2016 pukul 22.10.
sedangkan untuk Badan Perwakilan berjumlah maksimal 345 orang yang jumlah perwakilan
dari masing-masing negara bagian tergantung pada dinamika demografinya. Untuk eksekutif,
presiden dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dibantu oleh cabinet, sedangkan untuk
kekuasaan kehakiman dipegang oleh Supreme of Court. Lebih jauh hal ini akan dijelaskan
lebih mendalam pada bagian perbandingan.
2.3 Selintas Perbandingan Pemerintahan Indonesia dan Amerika Serikat dari Berbagai
Perspektif
a. Dalam Perspektif Pemerintahan
Indonesia maupun Amerika Serikat keduanya menganut sistem trias politika. Letak
perbedaanya terdapat pada penerapan secara utuh dari AS di mana INA menganut
distribution of power sedangkan AS menganut Separation of Power dengan Checking
power with Power. Di Indonesia, masing-masing lembaga pemerintahan terdapat
pembagian kekuasaan, sehingga ada kewenangan legislatif dan yudikatif yang juga
dimiliki oleh presiden, seperti kewenangan mengajukan RUU (legislatif) dan member
grasi, abolisi, dan amnesty (Yudikatif). Sementara di AS, terdapat suatu pemisahan
yang tegas diantara lembaga pemerintahannya dengan mengawasi kekuasaan dengan
kekuasaan sehingga check and balanced dapat terwujud, seperti Congress memiliki
kekuasaan untuk: membuat Undang Undang Fideral, menyatakan perang, menyetujui
perjanjian, the power of purse (pembatasan pendanaan) dan impeachment (menurunkan
pemerintah). Presiden memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto
Rancangan Undang-Undang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU,
menunjuk kabinet dan pejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme
Court berwenang untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan
Konstitusi (UUD). Selain itu juga ada suatu keunikan tersendiri yang dimiliki AS dalam
legislatifnya, di mana Kedua badan dalam kongres ini memiliki kekuasaan/ kedudukan
yang sama. Perundang-undangan tidak dapat diundangkan tanpa keterlibatan dari kedua
badan ini. Namun, masing-masing memiliki keunikan otoritas. Seperti, Senat memiliki
otoritas dalam meratifikasi perjanjian dan memberikan persetujuan untuk posisi penting
dalam pemerintahan.
Di Indonesia, terdapat suatu hirarkis tata per-Undang-Undangan mulai dari UUD’45
hingga perda. Sedangkan di AS, semua kebijakannya harus dalam bentuk per-UU.
Dalam hal peradilan, di Indonesia kekuasaan peradilan terbagi lagi antara MA, MK,
dan KY yang dipilih oleh presiden sedangkan di AS dalam hal ini supreme court,
Anggota Hakim Agung dipilih oleh presiden melalui persetujuan senat. Hakim Agung
akan memiliki masa bakti seumur hidup. Hal ini untuk memperkuat independensinya.
Supreme Court memiliki hak untuk membatalkan UU bila dinilai tidak sesuai dengan
Konstitusi (UUD).
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut.
1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara
sekaliguskepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi
dipilih langsung olehrakyat atau suatu dewan majelis.
2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab
kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan
presiden tidak dipilih oleh parlemen.
4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan.
Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
4Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial
1. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada
parlemen.
2. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.
Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun,
Presiden Indonesia adalah limatahun.
3. Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu
masa jabatannya.
4. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena
dapat diisi olehorang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :
1. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
menciptakankekuasaan mutlak.
2. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
4
Richard, “Identifikasi Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia, diakses
dari http://profesorpram.wordpress.com/2008/11/29/koreksian-sistem-pemerintahan-
indonesia/http://safarila.blog.friendster.com/indentifikasi-kelebihan-dan-kelemahan-pelaksanaan-sistem-
pemerintahan-negara-indonesia/, pada tanggl 19 Juni 2016 , pukul 22.10.
3. Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar
antaraeksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan
memakan waktu yang lama.
LEMBAGA EKSEKUTIF INDONESIA
a. Sistem pemerintahan menganut sistem presidencial
b. Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan
c. Presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu
d. Presiden memiliki hak istimewa / prerogratif untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri
e. Kedudukan presiden / pemerintah kuat karena tidak dapat dijatuhkan
oleh Parlemen
LEMBAGA EKSEKUTIF AMERIKA SERIKAT
a. Sistem pemerintahan menganut sistem presidensial
b. Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
c. Presiden dipilih oleh sebuah badan pemilihan / electoral college. Badan
pemilihan dipilihlangsung oleh rakyat dalam pemilu
d. Presiden berhak mengangkat menteri-menterinya
4. Kedudukan presiden kuat karena tidak dapat dijatuhkan oleh lembaga
legislatif tetapi dapat diberhentikan melalui mekanisme impeachment atau
pemecatan
5
Syafiee,” Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara, diakses dari
http://helmpearranp.wordpress.com/2011/10/20,Sistem pemerintahan di berbagai negara. Pada tanggal 19
juni 2016 pukul 22.10.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melalui proses kajian yang mendalam maka penulis menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut.
1. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan sistem
pemerintahan presidensial. Paradigma pemerintahan Indonesia dilaksanakan dengan 7
kunci pokok sistem pemerintahan yang menjadi 6 saat amandemen IV.
2. USA adalah negara republik yang berbentuk federasi dengan sistem pemerintahan
presidensial. Paradigma pemerintahan USA dijalankan dengan prinsip demokrasi
yang bercirikan aliran pemikiran liberal.
3. Antara INA dan USA terdapat beberapa perbedaan baik dari perspektif pemerintahan
dalam implementasi teori dan konsepnya, perspektif politik, maupun ekonomi.
4. Baik INA maupun AS keduanya menganut sistem trias politika. Letak perbedaannya
terdapat dalam pada penerapan secara utuh dari AS di mana INA yaitu
menganut suatu sistem yaitu adalah distribution of power akan tetapi
sedangkan AS menganut Separation of Power dengan Checking power with Power.
D i Indonesia, masing-masing lembaga pemerintahan terdapat pembagian
kekuasaan, sehingga ada kewenangan legislatif dan yudikatif yang juga dimiliki
oleh presiden, seperti kewenangan mengajukan RUU (legislatif) dan member grasi,
abolisi, dan amnesty (Yudikatif). Presiden Amerika Serikat memiliki kekuasaan:
Komando tertinggi militer, memveto Rancangan Undang-Undang (RUU),
menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk kabinet dan pejabat
negara dan menegakkan UU dan peraturan. Supreme Court berwenang
untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai dengan Konstitusi
B. Saran
Sehubungan dengan hasil kajian penulis, maka penulis menyarankan kepada setiap akademisi
khususnya yang bergelut di bidang pemerintahan ataupun kalangan pemeikir pemerintahan
kita untuk mengkaji lebih jauh mengenai sistem pemerintahan yang ada berdasarkan kultur
Indonesia, sehingga didapatkan suatu sistem pemerintahan yang ideal dengan kondisi
Indonesia.
Daftar Pustaka
Buku
Kansil, C. S. T dkk. 2003. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : P.T. Bumi
Aksara
Syafiie, Inu Kencana dkk. 2007. Perbandingan Pemerintahan. Bandung : Refika
Aditama.
Syafiie, Inu Kencana dkk. 2001.Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung : Refika
Aditama.
Asshiddiqie, Jimly. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT. Bhuana
Ilmu Populer, 2001.
Busroh, Abu Daud. Hukum Tatanegara Perbandingan Konstitusi Sembilan Negara.
Jakarta: Bina Aksara, 1987.
Ranadireksa, Hendramin. Dinamika Konstitusi Indonesia. Bandung: Fokus Media,
2009.
Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/AS_(disambiguasi). Download 15 April 2016, Search
engine google.com
http://profesorpram.wordpress.com/2008/11/29/koreksian-sistem-pemerintahan-
indonesia/http://safarila.blog.friendster.com/indentifikasi-kelebihan-dan-kelemahan-
pelaksanaan-sistem-pemerintahan-negara-indonesia/. Download 15 April 2016,
Search engine google.com
http://khazanna032.wordpress.com/2009/05/13/sistem-pemerintahan-
indonesia/ Download 15 April 2016, Search engine google.com
http://41707011.blog.unicom.ac.id/Sistem Pemerintahan.1Ay.
http://id.wikipedia.org//wiki//Amerika Serikat.
http;//helpmearranp.wordpress.com/2011/10/20/Sistem Pemerintahan di Berbagai
Negara.
http://ilhamendra.wordpress.com/2009/03/12/sistem-pemerintahan/.Download 19 Juni
2016, Search engine google.com
http://profesorpram.wordpress.com/2008/11/29/koreksian-sistem-pemerintahan-
indonesia/
http://safarila.blog.friendster.com/indentifikasi-kelebihan-dan-kelemahan-
pelaksanaan-sistem pemerintahan-negara-indonesia/.