Sejarah pecel
Istilah pecel diduga pertama kali muncul dari Ki Gede Pamanahan. Pada
Babad Tanah Jawi ada sebuah cerita mengenai pertemuan Ki Gede Pamanahan
dengan Sunan Kalijaga.
Pertemuan di siang hari itu sempat dilalui dengan acara makan bersama.
Ki Gede Pamanahan menghidangkan nasi beserta sayuran dan lauk pauk
lainnya.
Pada sambal pecel Madiun ada tambahan perasan jeruk purut. Pecel
Madiun juga terkenal karena komponennya yang lengkap, mulai dari beragam
jenis sayuran, serta lauk pauk pendamping lainnya.
Selain itu, biasanya juga terdapat bahan lain seperti petai cina, kemangi,
dan potongan mentimun. Lauk pauk yang menyertai penyajian Pecel Madiun
antara lain tempe, tahu, telur ceplok, telur dadar, telur asin, dagimg empal, ati-
rempela, dan lain sebaiganya.
Selain di Madiun, Pecel Madiun ini bisa dijumpai di banyak tempat di Jawa
Timur. Penjual biasanya memberi keterangan pada warung atau lokasi
dagangnya.
Hanya saja, Pecel Madiun yang tersebar di berbagai tempat tidak selalu lengkap.
Komponen Pecel Madiun ini sangat dipengaruhi oleh penjualnya. Tapi yang pasti, Pecel
Madiun di manapun selalu disertai dengan rempeyek.
2. A. INGRIDIEN PECEL
Pecel disini adalah beberapa jenis dedaunan dan tunbuhan yagn di rebus dan di
tiriskan atau diperas hingga sedikit mengandung air. Di jawa sayuran ini
biasanya disebut dengan kulupan. Bahan kulupan ini adalah :
1. Kacang Panjang
2. Kubis
3. Toge
4. Daun Kemangi
5. Bunga turi
6. Bayam
7. Daun Singkong
8. Daun Pepaya