Anda di halaman 1dari 11

BISNIS PROPOSAL PLAN

Nama : Eva Juwita

Nim : 190320021

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH ACEH UTARA

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang(pakaian) dan
papan (rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi
mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada
di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di
pinggir jalan, warteg atau restoran.

Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan
lapar, ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan/jam nanggung. Biasanya
yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, kopi, cokelat dan sebagainya.
Dan dewasa ini saat post modernisme menjadi isu kontroversial, makanan ringan dan
tradisional menjadi lebih laku dari biasanya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kebudayaan yang
beragam. Hal ini menyebabkan Indonesia juga memiliki berbagai jenis makanan atau jajanan
yang beraneka ragam. Sifat bangsa Indonesia yang menerima dengan baik setiap
kebnudayaan Negara lain membuat makanan dan jajanan di Negara Indonesia juga semakin
beragam. Salah satunya adalah Indonesia mulai menyerap dan memodifikasi makanan yang
berasal dari negeri asing yaitu siomay

Siomay merupakan makanan asli cina yang dibawa oleh orang cina ketoika zaman
perdagangan dahulu. Namun karena orang Indonesia lebih suka makanan yang digoreng lalu
siomay dimodifikasi menjadi suatu makanan yang garing,renyah dengan menggunakan
lapisan kuilt lumpia yang biasa kita sebut dengan “batagor.

Batagor sendiri sudah menjadi makanan yang cukup familiar di masyarakat Indonesia .
namun batagor sampai saat ini masih terbuat dari tepung terigu yang kita tahu bahwa tepung
terigu masih 100% impor. Tidak hanya itu batagor itu sendiri dari dulu hingga sekarang
masih menggunakan ikan tenggiri sebagai salah satu campurannya sedangkan Indonesia
sebagai salah satu Negara maritime yang kaya akan hasil lautannya memiliki banyak pilihan
alternative hasil laut yang bias menggantkan ika tenggiri sebagai bahan baku dari batagor dan
salah duanya adalah ikan teri dan udang. Dailihat dari kandungan gizinya, ikan.
Oleh karena itu penulis menciptakan usaha makanan “ARUM BATAGOR” yang
memiliki nilai jual dan siap bersaing dengan para pengusaha lain tentunya terjamin halal ,
berkualitas dan harga nya yang sangat terjangkau . Tentunya usaha ini didirikan dengan
menerapkan prinsip-prinsip transaksi islam , serta menerapkan manajemen syariah seperti
yang diajarkan didalam Al-Quran.

B. Visi dan Misi

Visi kami adalah “Menjadi penghasil batagor nomor satu dalam hal kualitas dan
pelayanan di Indonesia”Menjadikan usaha jajanan batagor ini dikenal oleh masyarakat, lebih
disukai semua kalangan dan penyedia jasa jajanan yang Halal , enak, bermutu danTerjamin
kualitasnya.

Misi

1. Jajanan batagor yang beda dengan yang lain


2. Dari bahan berkualitas dan terjamin segar dan halal
3. Terus berinovasi dengan resep yang ada
4. Kepuasan pelanggan yang kami utamakan
5. Jajanan yang paling diminati oleh semua kalangan
C. Tujuan Yang Ingin dicapai
1. Menjadi Pemasok Batagor di indonesia
2. Dapat membuka cabang di daerah lain
3. Mendapatkan Keuntungan
4. Membuka Lapangan Pekerjaan
5. Dapat Bekerja Sama Dengan Pihak Lain
BAB II

ASPEK PEMASARAN

A. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah dengan menciptakan kesadaran merek, mendorong


peningkatan pembelian dengan berbagai promosi dan edukasi produk yang ditawarkan. Agar
rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar , upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar antara lain :

1. Segmenting

Segmenting pasar adalah dengan menjadikan    para pembeli sebagai target yang akan
dicapai , produk yang harus di penulis buat adalah produk yang harus di nikmati oleh
semua kalangan masyarakat dengan tingkatan yang berbeda , mulai dari anak – anak
hingga orang dewasa .

2. Targeting

Target yang dibidik oleh penulis adalah masyarakat sekitar yang sering melintas di
tempat usaha tersebut .

3. Positioning

Agar usaha penulis ini mudah disukai oleh masyarakat, penulis akan berinovasi
dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada.

B. Perencanaan Pemasaran

McCarthy (1996) dalam Kotler et al. (2009) mengklasifikasikan alat untuk


merencanakan kegiatan dan program pemasaran yang terintegrasi penuh ke dalam 4
kelompok besar yang disebut sebagai 4 P dari pemasaran, yaitu product, price, place,
promotion.

1. Product

Batagpor merupakan produk jajanan yang berbahan dasar adonan tepung singkong
dan sagu yang dicampur dengn berbagai isi seperti udang maupun ayam dan dibungkus
menggunakan kulit lumpia khusus batagor. Batagor beranak memiliki beberapa varian isi
yaitu :
a. Batagor Beranak Udang merupakan batagor yang berisi adonantepung dan sagu
yang dicampur dengan udang yang memiliki bumbu yang khas. Batagor ini akan
dilumuri dengan bumbu kacang yang istimewa. Batagor beranak juga tersedia dalam
beberapa level kepedasan dari level satu hingga level 3. Level satu adalah level yang
memiliki tingkat kepedasan terendah dan level 3 adalah tingkat level kepedasan
yang tertinggi.
b. Batagor beramak teri merupakan batagor yang berisi adonan tepung dan sagu yang
dicampur dengan ikan teri yang memiliki bumbu yang khas. Batagor ini akan
dilumuri dengan bumbu kacang yang istimewa. Batagor beranak juga tersedia dalam
beberapa level kepedasan dari level satu hingga level 3. Level satu adalah level yang
memiliki tingkat kepedasan terendah dan level 3 adalah tingkat level kepedasan
yang tertinggi.
c. Batagor beranak ayam adalah batagor yang berisi adonan tepungb dan sagui yang
dicampur dengan ayam yang memiliki bumbu yang khas. Batagor ini akan dilumuri
dengan bumbu kacang yang istimewa. Batagor beranak juga tersedia dalam beberapa
level kepedasan dari level satu hingga level 3. Level satu adalah level yang memiliki
tingkat kepedasan terendah dan level 3 adalah tingkat level kepedasan yang tertinggi
2. Place

Usaha Batagor Beranak akan memasarkan produknya kepada konsumen di


lingkungan kampus UNIMAL seperti mahasiswa(i) dan masyarakat sekitar kampus yang
notabenenya memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi akan suatu inovasi.

3. Price

Batagor beranak dapat dirasakan dengan harga yang terjangkau yaitu Rp.
10.000,-/porsi untuk semua varian isi. Harga ini merupakan harga yang cukup bersaing
mengingat kisaran harga yang biasa digunakan pedagang produk yang sejenisnya adalah
Rp. 12.000-15.000,-

4. Promotion

Promosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk. Hal ini disebabkan
perlunya pengenalan awal pada produk yang tergolong baru ini kepada masyarakat. Hal-
hal yang akan kami lakukan untuk dalam rangka mempromosikan produk kami adalah :

a. Pemberian informasi secara langsung (direct promotion) Pemberian informasi


secara langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan dirrect selling.
Sistem pemasaran ini merupakan system pemasaran dengan cara menjajakan produk
langsung kepada konsumen. Sistem ini merupakan sistem yang cukup efektif.
b. Pemberian informasi secara tidak langsung (undirect promotion). Pemberian
informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan
diantaranya yaitu, pemberian informasi melalui short message service (SMS) kepada
konsumen kerabat, jejaring sosial dan penyebaran pamflet serta leaflet
BAB III

ASPEK PRODUKSI/OPERSIONAL

A. Proses Produksi

Adapun proses produksi n yang lakukan dalam kegiatan produksi adalah sebagai
berikut :

1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen


terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan
baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan
harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Membeli bahan baku dengan melakukan pengecekan dahulu dan memastikan kondisi
bahan dalam keadaan higenis , layak dikonsumsi , terhindar dari zat yang haram .
4. Sebelum memproduksi batagor terlebih dahulu melihat kondisi peralatan &
perlengkapan  yang akan di gunakan dalam keadaan bersih terhindar dari zat haram,
setelah melihat kondisi peralatan & perlengkapan , lalu proses produksi dilakukan
dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya
kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.

B. Bahan Baku

No NAMA BAHAN BANYAKNYA HARGA HARGA TOTAL


SATUAN
1. Cabai Merah 2 kg Rp 25.000 Rp   50.000
2. Bawang putih 1 kg Rp 10.000 Rp   10.000
3. Jeruk Nipis 1 kg Rp 12.000   Rp   12.000
4. Kacang Tanah 4 kg Rp   8.000   Rp   32.000
5. Kulit Pangsit 10 bungkus Rp   7.000 Rp   70.000
6. Minyak Goreng 3 Liter  Rp 12.000 Rp   36.000
7. Tepung Terigu 15 kg Rp   6.000 Rp   90.000
8. Garam 3 pcs Rp   2.000 Rp     6.000
9. Kecap 1 botol Rp 10.000 Rp   10.000
10. Telur 2½ Kg Rp 20.000 Rp   50.000
11. Kentang 1 Kg Rp 20.000 Rp   20.000
12. Ikan Tenggiri ½ Kg Rp 60.000 Rp   30.000
13. Bakso 1 bungkus Rp   5.000 Rp     5.000
14. Sosis 1 bungkus Rp 12.000 Rp   12.000
15. Nugget 1 bungkus Rp 10.000 Rp   10.000
16. Tahu 1 bungkus Rp   5.000 Rp     5.000
17. Udang 1 bungkus Rp   6.000 Rp     6.000
18. Keju 1 pcs Rp 12.000 Rp   12.000
19. Daging Ayam 1 potong Rp 40.000 Rp   40.000
20. Mayonnise 1 botol  Rp   8.000 Rp     8.000
Total Keseluruhan Rp 514.00

C. Cara Pembuatan Batagor

Adapun Cara Pembuatan Batagor yang kami lakukan sebagai berikut:

1. Siapkan terlebih dahulu bahan baku , perlengkapan serta peralatannya .


2.  Cuci bersih peralatan serta perlengkapannya agar tidak terdapat kotoran dan
terlihat bersih.
3.  Cuci dahulu bahan baku seperti bakso , ikan tenggiri , udang , kentang , daging
ayam , tahu agar higenis .
4. Pakai sarung tangan plastik agar tidak mengotori bahan baku .
5. Membuat adonan di pisahkan dalam beberapa baskom dengan memasukan tepung
terigu , bumbu-bumbu serta beberapa telur kedalam baskom , lalu ditambahkan air
, aduk adonan hingga merata .
6. Rebus terlebih dahulu beberapa bahan seperti , bakso , telur , sosis , kentang , ikan
tenggiri , daging ayam, secara terpisah agar higenis.
7.  Siapkan kulit pangsit lalu masukan sedikit adonan ke kulit pangsit serta
tambahkan beberapa isi yang sudah disiapkan seperti telur , daging ayam , sosis ,
naget , bakso , tahu , ikan tenggiri , kentang serta mayonnise.
8.  Masukkan minyak goreng ke dalam wajan , lalu panaskan diatas kompor tunggu
hingga minyak goreng menjadi panas.
9. Masukan kulit pangsit yang sudah terisi bahan    baku kedalam wajan yang sudah
terisi minyak panas , goreng beberapa saat hingga kulit pangsit matang .
10. Untuk batagor original , cukup dengan memasukan adonan menggunakan sendok
ke dalam minyak panas .
11. saat batagor sudah matang , angkat batagor menggunakan saringan tiriskan
beberapa saat hingga batagor tidak panas lagi .
12. Batagor isi dan original yang sudah tidak panas lagi lalu dipotong-potong kedalam
beberapa bagian , lalu dimasukkan kedalam piring di sertai dengan sendok dan
garpu .
13. Batagor di siram dengan bumbu-bumbu kacang di tambahkan saus serta kecap.
14. Batagor pun siap dihidangkan.
BAB IV

ASPEK KEUNGAN

A. Modal

Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar

Total Biaya:

1. Bahan Baku   Rp    514.000


2. Perlengkapan  Rp    195.000
3. Peralatan     Rp        5.000
4. Biaya Lain-Lain  Rp 7.557.000

Jumlah Keseluruhan     Rp 8.271.000

Total modal yang dikeluaran oleh penulis untuk memproduksi 125 bungkus batagor.

B. Penentuan Harga Jual


1. Harga Pokok Produksi

   =   Biaya Bahan Baku : Hasil Produksi/hari 

=   Rp 514.000  : 125/hari   = Rp 4.112/Pcs  

2. Harga Jual

   =   Harga Jual    +      Laba Yang diinginkan

   =       Rp 4.112    +      Rp 5.888

= Rp 10.000/Pcs

    Jadi harga jual nya yaitu Rp 10.000/Pcs


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

“ARUM BATAGOR” merupakan usaha bisnis yang diciptakan oleh penulis dalam
bidang ini , penulis meciptakan usaha ini atas survey yang penulis lakukan untuk melihat
peluang bisnis yang baik serta bermanfaat oleh masyarakat , penulis sangat mengharapkan
usaha bisnis dapat diterima dan disenangi oleh para konsumen.

Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas
untuk prospek kedepannya cukup menjanjikan. semakin besar modal yang kita tanam, maka
semakin besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan keuletan, keteguhan jiwa
pantang menyerah dan cara kerja yang baik.

Anda mungkin juga menyukai